30 Jan 2024

Bisa Tenang Walaupun Laut Bergelombang


SEMULA sedikit merasa kesal karena saya tertinggal. Teman-teman sudah berangkat duluan sementara saya ketinggalan. Dengan menggunakan KM Dumai Line sebanyak 11 (sebelas) orang peserta Pembinaan Dewan Hakim Nasional Angkatan I utusan LPTQ Kabupaten Karimun sudah duluan berangkat. Mereka duluan berangkat ke Batam pada pukul 07.30 Selasa (30/01/2024) pagi itu. Saya sendiri sesungguhnya sudah berangkat dari rumah (Wonosari) menuju pelabuhan untuk ikut berangkat bersama. Sudah hampir sampai ke Pelabuhan Tanjungbalai Karimun pada pukul 07.10 itu. Namun ada sedikit masalah.

HP saya tertinggal di rumah, ternyata. Saya baru menyadari tertinggal di rumah pada saat sudah akan sampai di pelabuhan. Sesuai arahan Ketua Harian LPTQ, Mas Arif kami harus sudah berkumpul sebelum pukul 07.30 itu. Dan saya, jika bukan karena HP yang tertinggal pun sudah akan sampai sebelum jam itu. Tapi karea saya harus kembali lagi ke Wonosari, baru kembali lagi ke Pelabuhan, otomatis saya terlambat. Saya tidak bisa berangkat bersama mereka.

Meskipun rasa kesal itu masih ada hingga trayek kapal berikutnya, pukul 09.45 yang akan saya tumpangi, tapi saya berusaha tenang saja. Sambil menunggu waktu, saya sempatkan sarapan pagi di kedai kopi pelabuhan itu. Dan setelah waktunya tiba, saya pun masuk kapal Dumai Line lainnya. Saya berusaha tenang saja. Saya duduk di kursi bagian tengah kapal yang sangat besar itu.

Justeru kini ada rasa risau lain yang menggeluti perasaan saya. Tadi, sebelum masuk kapal dikatakan seorang teman bahwa saat ini angin di laut lumayan kencang. Itu berarti akan ada gelombang. Inilah sesungguhnya yang membuat saya galau. Perihal keterlambatan itu saya sudah dapat menerimanya dengan senang hati. Tapi gelombang yang akan menerpa kapal ini menjelang ke Batam, itulah masalahnya.

Sekali lagi, sejak meninggalkan pelabuhan Tanjunglai Karimun hingga ke Pelabuhan Sekupang Batam, saya dapat duduk tenang di dalam kapal. Walaupun di laut gelombang menghempas keras, tapi kapal ini terasa begitu nyaman saja. Tidak terasa gelombang yang menerjang. Alhamdulillah, terima kasih, ya Allah. Kami selamat sampai ke Batam.***


SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar