Tampilkan postingan dengan label Agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Agama. Tampilkan semua postingan

20 Okt 2021

Raja Sofyan: Mengapa Harus Memperingati Maulid Nabi?

Raja Sofyan: Mengapa Harus Memperingati Maulid Nabi?


SELASA (19/10/2021) malam di Rumah Dinas (Rudin) Bupati Karimun dilaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1443 (2021). Peringatan hari besar agama Islam, ini disejalankan dengan tasyakkur HUT (Hari Ulang Tahun) Kabupaten Karimun ke-22 yang jatuh pada 12 Oktober 2021. Artinya, sekali mendayung dua pulau terlampau.

Memberikan tausiah pada acara ini adalah Al-Ustaz Drs. H. Raja Sofyan, MPd dari Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjuungpinang. Buya Raja Sofyan datang sedikit terlembat malam ini karena ternyata dia harus menempuh perjalanan cukup panjang untuk sampai ke Karimun. "Penceramah kita pagi tadi berangkat dari Natuna. Terbang ke Batam dan dari Batam baru menyeberang ke tempat kita," kata Bupati Karimun dalam sambutannya pada acara yang dimulai selepas magrib. Seketika Buya Raja Sofyan sampai, bupati pun berhenti berpidato.

Peringatan Maulid dan Tasyakuran yang dihadiri oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, Sekda, Firmansyah, Pimpinan Forkopimda, Kepala OPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya dilaksanakan di ruang tengah Rudin. Tamu-undangan yang tidak dapat masuk ke ruang tengah karena penuh mengisi ruangan depan rumah. Acaranya hanya dua saja, sambutan bupati dan tausiah agama.

Selepas pidato sambutan bupati, Buya Raja Sofyan langsung tampil menyampaikan ceramah. Dengan gayanya yang khas, Raja Sofyan memberikan ceramah cukup lama. "Kita tunda sedikit waktu solat isya kita, ya?" katanya minta izin menyelesaikan ceramah, meskipun waktu solat isya sudah masuk. "Ini sunat juga karena kita melaksanakan majelis ilmu seperti ini," tambahnya.

"Mengapa kita harus memperingati hari lahir Nabi?" Buya menyampaikan sebuah pertnayaan di awal tausiahnya. Lalu dia memberikan beberapa alasannya. Pertama, karena iman dan akidah kita tidak akan sempurna jika kita hanya bersyahadat kepada Allah saja. Kalau kita hanya mengucapkan, asyhadu anlaa ilaha illallah saja, maka syahadat kita akan ditolak. Allah dan rasulnya, Muhammad wajib disejalankan. Makanya perlu kita mengenang kelahirannya.

Kedua, Nabi Muhammad adalah teladan terbaik diantara teladan-teladan yang ada di muka bumi ini. Selain Allah menegaskannya di alquran, tapi Nabi sudah terbukti di mata semua orang bahwa selama hidupnya tidak ada cacat-cela yang dilakukan Nabi Muhammad. Kawan dan lawan mengakui keteladanan Muhammad. Begitu Buya menjelaskan dengan berbagai contoh kehidupan Nabi. Lalu, ketiga adalah karena kata Allah jika kita cinta kepada Allah maka wajib juga cinta ke Nabi Muhammad. Kurang lebih sama dengan penjelasan alasan pertama tadi. 

Alasan lain yang disampaikan ustaz berbadan tegap, ini adalah karena semua pekerjaan jika ikut Nabi maka pekerjaan itu akan menjadi ibadah. Sebaliknya jika tidak ikut cara Nabi boleh jadi akan menjadi terikut syetan. Maka begitu pentingnya keberadaan Nabi Muhammad bagi kita umat Islam. Bahkan juga sangat penting bagi seluruh umat manusia karena pada hakikatnya agama dan rahmat yang dibawa oleh Nabi Muhammad adalah akan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Di bagian penutup kembali buya mengingatkan, jika kita ingin mengenang nabi, lalu menjadikannya sebagai idola maka ikutilah seluruh atau sebagian besar apa yang dilakukannya. Sebaliknya tinggalkan pula apa yang dilarangnya. Begitulah pertanda kita taat kepada Nabi sebagaimana kita taat kepada Allah.***

18 Okt 2021

Sederhana, Jelek tapi Banyak Dilakukan

Sederhana, Jelek tapi Banyak Dilakukan


BUKAN tak disadari sebenarnya, ada beberapa tindakan dan perbuatan yang sepintas sepele tapi sebenarnya tidak baik. Sayangnya perbuatan itu sering dilakukan padahal itu disukai syeitan. Sebagaimana dijelaskan dalam satu tulisan berjudul "Hikmah Malam : 7 Hal Sepele yang Disukai Setan dan Sering Dilakukan Manusia" yang dimuat situs hajinews.id baru-baru ini.


Kita tahu karena dijelaskan dalam nas alquran dan sunnah bahwa setan adalah makhluk yang oleh Allah Swt diizinkan untuk menyesatkan manusia. Karena itu, apapun paling disukai setan sejatinya wajib kita hindari. Karena tujuannya untuk mengajak manusia kepada kesesatan.

Mengutip dan mengulang share artikel itu berikut ada tujuh perbuatan yang sebaiknya dihindari, namun sering dilakukan. Perbutan itu adalah,

1. Menguap tanpa Menutup Mulut;
Menguap harus ditahan, khususnya ketika salat. Melalui menguap, setan masuk ke dalam diri kita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang menguap dalam salatnya, hendaknya ia berusaha menahan kuapannya sebisa mungkin karena setan bisa masuk.” (H.R Muslim).

Ada hadis lain yang mengatakan, “Menguap adalah dari setan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, maka hendaklah ia menahannya sedapat mungkin.” (H.R Muslim).

2. Makan dan Minum tanpa Mengucapkan Basmallah;

Ketika hendak makan & minum, diperintahkan mengucap, “Bismillah” agar makanan yang masuk ke dalam tubuh kita mendapatkan berkah.

Membaca basmallah ketika hendak makan dan minum agar mendapat keberkahan dalam setiap santapan yang masuk ke dalam tubuh kita.

Jika kita tak membacanya, tentulah setan sangat senang karena setan akan ikut menikmati makanan kita.

Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia mengatakan, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah “Bismillah”), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (H.R. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022).

3. Makan dan Minum dengan Tangan Kiri;

Di antara adab diajarkan Islam saat makan atau minum adalah makan dan minum menggunakan tangan kanan. Sebab islam melarang makan atau minum menggunakan tangan kiri

Rasulullah bersabda, “Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena Setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (H.R Muslim no.2020).

4. Memakai Segala Sesuatu dari Bagian Kiri Tubuh;

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada umatnya untuk menggunakan segala sesuatu dari kanan. Untuk setiap perkara yang baik-baik, dahulukanlah tangan kanan. Berbeda saat melepas atau memulai sesuatu yang jelek, maka hendaknya memulainya dari yang kiri.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, 

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyukai mendahulukan yang kanan ketika memakai sendal, ketika menyisir rambut dan ketika bersuci, juga dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (H.R. Bukhari no. 186 dan Muslim no. 268).

5. Masuk ke Dalam Kamar Mandi tak Membaca Doa;

Kamar mandi merupakan salah satu tempat yang disenangi setan. Olehnya itu umat Muslim sangat dianjurkan membaca doa ketika hendak masuk kamar mandi agar tidak diganggu oleh setan.

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki jamban, beliau mengucapkan Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan) (H.R. Bukhari Muslim).

6. Tidak Mengibas Tempat Tidur Sebelum Tidur;

Di antara tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi seseorang yang hendak tidur adalah membersihkan dengan cara mengibas tempat tidur sambil membaca Basmalah, hal ini agar ketika tidur tidak diganggu oleh setan.

Rasulullah dalam hadisnya menjelaskan “Apabila salah seorang dari kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, hendaklah ia kibas-kibas tempat tidurnya itu dengan kain. Sebab dia tidak tahu apa yang terjadi pada tempat tidurnya setelah ia tinggalkan sebelumnya.” (H.R Bukhari Muslim).

7. Buang Air Sembarangan;

Perlu anda ketahui bahwa Islam melarang kita buang air sembarangan karena termasuk dosa besar dan disenangi setan. Olehnya itu kita wajib menjaga diri kita dari siksa api neraka.

Dalam hadis rasulullah dijelaskan, “Jangan buang air di lubang binatang, di jalan tempat orang lewat, di tempat berteduh, di sumber air, di tempat pemandian, di bawah pohon yang sedang berbuah atau di air yang mengalir ke arah orang-orang yang sedang mandi atau mencuci.” (H.R Muslim, Tirmidzi).

Itulah beberapa tindakan dan perbuatan manusia yang sepertinya sepele atau sederhana namun itu adalah perbuatan yang dilarang agama, meskipun disukai syetan.***
Juga di mrasyidnur.gurusiana.id

7 Okt 2021

Sedekah adalah Simbol Pemotongan Keterikatan Terhadap Dunia

Sedekah adalah Simbol Pemotongan Keterikatan Terhadap Dunia

Banyak orang begitu ringan ketika diajak beribadah. Tapi tidak semua orang mampu melepaskan keterikatannya terhadap cinta dunia. 

Islam tidak melarang seseorang untuk kaya, tapi islam melarang seseorang cinta thdp dunia melebihi kecintaannya kepada Allah. Seseorang yang hatinya penuh cinta thdp dunia, maka Allah pun tidak akan bisa masuk ke dalam hatinya. 
 
Bagi orang yang mencintai Allah, sangat mungkin harta,dunia dan segala isinya ditundukkan baginya, namun hatinya tidak lekat thdp dunia. Di dalam hatinya senantiasa ada Allah yang bersemayam. Sehingga ketika Allah memintanya, dia akan sangat mudah mengeluarkan hartanya demi membesarkan kalimat Allah. 
 
Dunia memang dibuat tampak indah di depan manusia. Zuyyina linnasi hubbussahawati minannisa wal baniina, wal qonaathiril muqonthorothi minnadzahabi wal fidzhoh, wal hoilil musawwamati wal an'ami wal hars. Tapi di sinilah letak ujiannya bagi manusia. 
 
Barang siapa mampu menundukkan kecintaannya terhadap dunia, dengan hanya mencintai Allah di dalam hatinya, maka dunia akan ditundukkan baginya. Dan barangsiapa, dikalahkan hatinya sehingga lebih mencintai dunia dibanding mencintai Allah, maka dunia bakal menjadi sesuatu yang liar dan sulit dikendalikan baginya. 
 
Jangan heran, klo ada orang yang gemar bersedekah, lalu hidupnya semakin makmur. Itu krn Allah ridho dan tidak akan membiarkan orang yang rela dan ikhlas serta ridho demi Allah, hidup dalam kesusahan dan kesulitan. Allah sesungguhnya tidak butuh harta kita, karena Allah yg memiliki segala kekayaan dunia dan seisinya. tapi dengan harta dan dunia, Allah hendak menguji kita, apakah kita cinta dunia, ataukah mencintai Allah. 
 
Jawaban, saya lebih mencintai Allah dibanding dunia saja, tidak cukup. Tapi Allah menanti komitmen bukti kecintaan kita. Kami kabarkan sekarang kepada anda, sebagai panggilan Allah sbg jalan pintas menuju syurga Nya. 
 
Kesempatan emas, untuk melakukan Amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun anda meninggal dunia kelak. Yakni sedekah jariyah pembebasan lahan pesantren yayasan pendidikan Amalan Aulia yang akan membebaskan lahan seluas 3000 M2. Per meternya 100.000. siapapun bebas ambil berapa meter sebagai investasi akhirat nya. Yang insyaallah akan menjadi bekal amal jariyah yang terus mengalir nilai pahalanya. 
 
Bagian terpenting dari pembangunan pesantren adalah pembebasan lahannya, selanjutnya bangunan nya. Mari jangan lewatkan kesempatan emas ini. Bagi yang tergerak hatinya untuk ambil kesempatan emas ini, silahkan transfer ke rekening BNI atas nama, yayasan pendidikan Amalan Aulia, Nomor rekening: 2770002880 Silahkan konfirmasi ke wa 081266557203 (Ust. Monas) Monas Inspire

5 Okt 2021

Jangan Menjadi Ember Bocor

Jangan Menjadi Ember Bocor

Oleh Ustadz Monas

MUHASABAH dan renungan. Apa yang telah kita lakukan? Tanyalah diri sendiri. Engkau bersedekah, tapi kemudian engkau mengungkit-ungkit kembali. Maka itu sama seperti ember bocor. Engkau mengerjakan sholat malam, tapi kemudian engkau ujub di pagi harinya, maka itu sama seperti ember bocor. 

Engkau mengenakan hijab, tapi engkau memakai pakaian yang ketat, maka itu sama seperti ember bocor. Engkau menjalankan puasa, tapi engkau tidak meninggalkan berkataan dusta, maka itu sama seperti ember bocor. Engkau berwudhu dengan sempurna, tetapi engkau boros dalam memakai air, maka itu sama seperti ember bocor. 

Engkau bersikap ramah kepada orang lain dan memuliakannya saat di hadapannya, tapi setelah dia pergi engkau merasa dengki dan menggunjingnya, maka itu seperti ember bocor.  Engkau berdoa siang malam dengan penuh khusyu', tetapi engkau memakan sesuatu yang haram, maka itu sama seperti ember bocor. Engkau mampu pergi haji dan umroh, tapi engkau enggan membayar hutang, maka itu sama seperti ember bocor. 

Engkau mampu berjuz-juz membaca Al qur'an, tapi engkau memutuskan tali silaturahim, maka itu sama seperti ember bocor. Engkau rajin menjalankan semua ibadah, baik yang wajib dan yang sunah, tapi engkau mencaci, memamakan harta orang lain, menumpahkan darah, mendzalimi orang lain, hasad, riya, ujub, melakukan kesyirikan, maka itu semua sama seperti ember bocor. Dan begitulah pada akhirnya, engkau hanya akan mengumpulkan kebaikanmu seperti dalam sebuah ember yang bocor. 

Satu sisi engkau mengumpulkan dengan susah payah namun kemudian engkau menghilangkannya dengan mudah dari sisi yang lain. Ya Allah, istiqomahkan kami dalam melakukan amal shalih, luruskan niat kami, jadikanlah kami kedepan menjadi lebih baik lagi dan jauhkan kami dari kebangkrutan pahala serta sikap yang dapat merusak amal shalih. 
Monas Inspire Mochamad Nasrudin

4 Okt 2021

Infak dengan Pahala yang Terus Mengalir Hingga Kiamat

Infak dengan Pahala yang Terus Mengalir Hingga Kiamat


Ini bukan sedekah/infaq biasa, tapi sedekah/infaq yang pahalanya terus mengalir hingga kiamat kelak. Ayo kita gerakkan diri kita, saudara kita, teman kita, relasi kita yang biasa bersedekah/ infaq setiap hari terutama di hari Jum'at berkah. Kita ajak agar mengarahkan sedekahnya untuk pembebasan lahan pesantren di yayasan pendidikan Amalan Aulia. Tujuannya, agar tidak sekadar menjadi sedekah biasa. Tapi bernilai sedekah jariyah.

Sedekah biasa ya pahala putus hanya sekali itu saja. Tapi pahala jariyah, pahalanya akan terus mengalir selama nilai sedekah tersebut dimanfaatkan. 

Sedekah untuk pembebasan lahan pesantren adalah sedekah jariyah, karena pondok pesantren ini akan mencetak generasi Qurani, para penggerak hukum Allah, dan orang-orang sholeh. Selama ilmu mereka bermanfaat dan diwariskan ke anak cucu, maka sedekah jariyah ini akan tetap dirasakan bagi orang yang beramal.


Insyaallah pesantren kita ,dengan izin Allah akan tetap ada hingga kiamat kelak selama kita menjaga niat baik kita bersama Mari berkarya karena Allah. Dan selama itu...sedekah jariyah kita akan terus mengalir meskipun kita meninggal dunia.

Yuk cerdas beramal..bukan sedekah biasa. Yang niat sedekah utk pembebasan lahan pesantren ke yayasan pendidikan Amalan Aulia silahkan transfer ke rekening BNI an Yayasan Pendidikan Amalan Aulia dengan Nomor Rekening:

No. Rek. 2770002880

Semoga para donatur untuk pembebasan lahan pesantren yayasan pendidikan Amalan Aulia akan Allah luaskan rezekinya ribuan kali lipat baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin ya robbal alamin.