Tampilkan postingan dengan label Karimun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Karimun. Tampilkan semua postingan

17 Mar 2022

Namanya MTQ, Strateginya STQ

Namanya MTQ, Strateginya STQ


SETIAP tahun sejatinya ada MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) atau STQ (Seleksi Tilawati Quran) yang digilirkan per tahun genap dan tahun ganjil. Di tahun ganjil secara nasional atau di tingkat provinsi ada lomba membaca dan memahami alquran dengan sebutan STQ sementara di tahun genap ada MTQ. Perbedaan keduanya ada pada cabang lombanya. MTQ lebih banyak (lengkap) sementara di STQ terbatas pada cabang/ golongan  tertentu saja.
 
Namun demikian ada daerah yang tidak lagi membedakannya. Baik di tahun genap maupun di tahun ganjil setiap tahunnya dihelat kegiatan MTQ. Sebutlah Kabupaten Karimun, misalnya. Daerah tingkat dua di Provinsi Kepri ini sudah memutuskan bahwa setiap tahun tetap digelar helatan MTQ. Tercatat sejak tahun 2014 Kabupaten Karimun selalu melaksanakan MTQ.
 
Sayangnya, sejak maraknya covid-19 dua tahun lalu, Kabupaten Karimun mengubah kebijakannya. Tahun 2019, 2020 dan 2021 pelaksanaan MTQ-nya menyesuaikan dengan keadaan dengan hadirnya covid-19 itu. Perhelatan MTQ tidak lagi sesemarak tahun-tahun sebelumnya. Dan tahun ini, pelaksanaan MTQ kembali dilaksanakan dengan strategi sederhana saja. Strategi ala STQ.

Berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan pada hari Rabu (16/03/2022) kemarin maka Pemkab Karimun akan melaksanakan MTQ Tingkat Kabupaten ke-14 tahun 2022 pada 26 dan 27 Maret di Masjid Agung dengan strategi seleksi. Nama kegiatannya tetap MTQ namun model kegiatannya menggunakan cara STQ. Tidak hanya cabangnya yang terbatas namun jumlah petugas seperti Dewan Hakimnya (DH) juga dibatasi. Tidak sebanyak DH MTQ yang dilaksan akan secara normal.

Pelaksanaan MTQ dengan lokasi yang masih sama seperti tahun 2021 lalu, yakni di Aula Darunnadwah Masjid Agung Kabupaten Karimun dengan tambahan beberapa lokasi. Tempat-tempat lomba lainnya adalah di Gedung Jamiyyatulbirri, Gedung Asrama Haji, Aula Kankemenag dan di Gedung Nilam Sari, Kantor Bupati. Hanya saja, dalam rapat itu Wakil Bupati mengusulkan agar tempat lomba cabang Syarhil Quran dipindahkan ke Gedung PGRI. Kebetulan di situ ada beberapa sekolah yang siswanya nanti bisa menyaksikan lombanya.
 
Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim mengatakan  dalam rapat, selain menetapkan tanggal dan lokasi pelaksanaan, rapat ini juga menyepakati tema MTQ tingkat Kabupaten Karimun XIV yang akan diusung nanti. “Diputuskan temanya adalah, Dengan MTQ ke XIV Tingkat Kabupaten Karimun Tahun 2022 Mari Kita Bangun Generasi Yang Sehat, Cerdas dan Berakhlak Dengan Berawawasan Al-Qur’an. Tentunya pada pelaksanaannya nanti, kita akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, karena daerah kita masih dilanda pandemi Covid-19,” jelas Pak Anwar.

Sesuai rencana, para pemenang dalam pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Karimun ini nantinya akan diseleksi lagi, untuk dipersiapkan sebagai utusan Kafilah Kabupaten Karimun pada MTQ tingkat Provinsi Kepri tahun 2022, yang akan dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Pak Wabup menambahkan, “Maka dari itu saya mengajak kepada semua pihak dapat bersama-sama menyukseskan MTQ Kabupaten Karimun tahun 2022 nanti. Agenda ini juga termasuk salah satu ajang dalam memuliakan ayat-ayat suci Al-Quran.”

Adapun cabang yang dipertandingan pada MTQ tingkat Kabupaten Karimun ke XIV tahun 2022 ini adalah, cabang tartil Al-Qur’an dan tilawah Al-Qur’an untuk kategori anak-anak, remaja, dewasa dan tunanetra, cabang qira’at Al Qur’an mujjawad, qira’at Al-Quran murattal remaja, qira’at Al-Quran murattal dewasa, hifzh satu juz dan tilawah, hifzh lima juz dan tilawah, hifzh 10 huz, hifzh 20 juz dan hifzh 30 juz. Selain itu cabang tafsir Bahasa Arab, tafsir Bahasa Indonesia, tafsir Bahasa Inggris, khath naskah, khath hiasan muhsaf, khath dekorasi dan khath kontemporer. Masih ada cabang lainnya seperti karya tulis ilmiah, syarhil Quran putra, syarhil Quran putri, fahmil Quran putra dan fahmil Quran putri.
 
Hal penting dalan rencana MTQ tahgun ini adalah bahwa meskipun namanya tetap MTQ namun dalam praktiknya sesungguhnya MRQ tahun ini lebih dekat ke STQ. Tapi sesungguhnya, keduanya tidak masalah. Apapun sebutannya, yang diperlombakan adalah alquran. Hal utamanya adalah untuk mendapatkan berkah dari Allah Sw.***

16 Mar 2022

Catatan Peresmian Kampung Restorative Justice Kejaksaan Negeri Karimun

Catatan Peresmian Kampung Restorative Justice Kejaksaan Negeri Karimun


CATATAN harian hari ini, Selasa (15/03/2022) adalah tentang Peresmian Balai Perdamaian Adhyaksa Baharudin Lopa Kejaksaan Negeri Karimun. Namanya Kampung Restorative Justece Baharuddin Lopa Kejaksaan Negeri Karimun yang terletak di Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun. Kebetulan saya berkesempatan menghadirinya, mewakili Ketua FKUB Kabupaten Karimun.

Selain dari pihak Kejaksaan Negeri Karimun hadir pada peresmian Kampung Restorative Justice, itu antara lain Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq dan pejabat setingkat kabupaten antara lain dari Forkopimda, Pimpinan OPD, Kakankemenag dan beberapa orang pimpina Ormas Kabupaten seperti dari LAM, MUI, FKUB, dll. Ruangan aula kelurahan yang tidak seberapa luas kelihatan penuh oleh tamu-undangan. 

Prosesi acaranya yang dimulai pukul 09.00, setelah doa berturut-turut laporan Kepala Kelurahan Sungai Lakam Timur selaku tuan rumah. Lalu sambutan Kepala Kejaksanaan Negeri Karimun, Ibu Melinda dan dilanjutkan dengan sambutan Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq. Dalam sambutannya Bupati Karimun memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Karimun yang telah membentuk wadah ini. Ini baru pertama di daerah ini

Keberadaan Kampung Restorative Justice, ini diharapkan untuk membantu masyarakat menyelesaikan persoalan-persoalan sosial dan hukum di tengah masyarakat. Agar tidak sampai diproses hukum ke pengadilan, misalnya. Kata Bupati, “Atas nama pemerintah, saya mengapresiasi adanya Kampung Restorative Justice. Merupakan suatu pilot project yang dibentuk untuk menyelesaikan persoalan sosial yang berkaitan dengan hukum agar dapat diselesaikan dengan musyawarah, sehingga persoalan itu tidak sampai naik ke proses hukum.”  Sungguh tujuan amat baik.

Baik bupati maupun Kepala Kejaksaan Negeri Karimun menjelaskan bahwa dalam upaya perdamaian yang dilakukan di Balai Perdamaian 'Kampung Restorative Justice' ini nantinya akan melibatkan tokoh agama, toko adat, tokoh masyarakat, yang tentunya juga oleh pihak dari korban maupun pelaku. Intinya berbagai pihak akan terlibat untuk tercapainya perdamaian dengan perinsip musyawarah oleh masyarakat. Tentu saja ada sejumlah persyaratan, sebagaimana dijelaskan oleh Ibu Melinda, SH, Kepala Kejaksaan Negeri Karimun itu.

Kata Ibu Melinda dalam sambutannya, ”Akan ada kriteria yang salah satunya seperti pencurian yang jumlah kerugian di bawah Rp2.500.000, tipiring, atau baru pertama kali melakukan kejahatan dan yang ancaman hukumannya di bawah lima tahun. Ini bisa dibicarakan dan didamaikan di kampung perdamaian ini.”  Begitu kata wanita pertama yang menjadi Kepala Kejaksanaan Negeri di Kabupaten Karimun itu.

Bagi kita masyarakat, yang utama dari semua itu adalah bagaimana kita menjaga kebersamaan, apersatuan, persaudaraan dan segala sesuatu yang bertujuan untuk menyatukan kita. Kita jauh sikap yang mengarah ke perpecahan dan sejenisnya.***

14 Mar 2022

YDM Memberikan Penghargaan Masa Bakti Karyawan

YDM Memberikan Penghargaan Masa Bakti Karyawan


UNTUK memupuk motivasi Yayasan Darul Mukmin (YDM) Kabupaten Karimun memberikan penghargaan kepada karyawan (Guru-Pegawai) yayasan yang telah mengabdi sekurang-kurangnya lima tahun. Pemberian penghargaan yang dilaksanakan Sabtu (12/03/2022) diberikan untuk masa bakti lima dan 10 tahun.

Penghargaan berupa piagam dan sagu hati (uang) diserahkan langsung oleh Direktur Yayasan Darul Mukmin, kepada delapan penerima. Tujuh diantaranya merupakan guru dari unit Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dan satu orang lagi dari unit Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT).

Pada kesempatan itu, Direktur Yayasan Darul Mukmin menjelaskan, dari delapan orang yang menerima penghargaan tersebut, dua orang merupakan masa bakti 10 tahun dan enam orang mendapatkan penghargaan masa bhakti lima tahun. Direktur mengatakan, “Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk memberikan motivasi kepada seluruh pegawai dibawah naungan Yayasan Darul Mukmin, agar mereka lebih bersemangat lagi dalam bekerja.”

Disamping itu, tujuan lainnya adalah, sebagai bukti kepada mereka bahwa mereka memang sudah bekerja dengan baik, bekerja dengan benar, sehingga manajeman yayasan mengapresiasi kinerja mereka berupa pemberian penghargaan.

Menurut Direktur Yayasan, karena pemberian penghargaan sifatnya adalah periodik, maka ketika masa baktinya telah sampai minimal lima tahun, akan diberikan penghargaan dengan melewati beberapa proses tahapan seleksi. Katanya lagi, “Mereka betul-betul diseleksi, tapi syarat pertama harus sampai waktu masa bhaktinya minimal sudah lima tahun. Setelahnya baru kita lihat kinerjanya, termasuk prestasi dan semua poin kinerja. Jika telah memenuhi syarat akan diberikan, jika belum memenuhi kriteria meski sudah masuk periodiknya, akan menunggu tahun berikutnya.”

Direktur berharap, agar para karyawan dapat lebih bersemangat lagi bekerja dan membesarkan nama baik lembaga. Tentunya melalui bukti nyata hasil kinerja, untuk memberikan imej yang terbaik dimata masyarakat. Ia menambahkan, “Kuncinya ada di tangan para karyawan semua, jika bekerja dengan baik, penuh semangat dan dedikasi, insyaallah imej sebagai sekolah terbaik itu akan bisa dibuktikan."

Direktur Yayasan juga menyampaikan pesan khusus Pembina YDM, Muhammad Hasbi, bahwa sekolah di bawah naungan YDM harus menjadi wadah pendidikan yang diinginkan masyarakat, dan menjadi pilihan warga di Kabupaten Karimun. Karena selama ini masih banyak masyarakat Kabupten Karimun yang menyekolahkan anaknya keluar daerah. Tentu dengan biaya yang tidak sedikit, karena mereka beranggapan sekolah diluar daerah lebih bagus.

“Untuk itu bagaimana kita mengejar peluang itu, sehingga orang tua bisa lebih hemat biaya pendidikan dibanding kalau harus keluar daerah, anggap saja ke Batam atau ke Pulau Jawa dan sebagainya. Maka dari itu kita harus mampu membuktikan kalau semua lembaga pendidikan dibawah YDM adalah yang terbaik, sehingga tidak perlu jauh-jauh menyekolahkan anaknye keluar Kabupaten Karimun." Inilah pesan khusus Pembina yang disampaikan Direktur pada saat pemberian penghargaan Masa Bakti tersebut.***

11 Mar 2022

MTP IPHI Kundur Salurkan Mesin Jahit ke Pesantren Darul Furqon (Siar Ulang)

MTP IPHI Kundur Salurkan Mesin Jahit ke Pesantren Darul Furqon (Siar Ulang)


INI berita mulia. Berita tentang ibu-ibu berhati mulia. Berita dari daerah nun jauh dari Ibu Kota. Jauh dari Ibu Kota Kabupaten, Karimun apalagi dari Ibu Kota Provinsi, Tanjungpinang. Ini berita kegiatan ibu-ibu di Kecamatan Kundur, salah satu kecamatan di Pulau Kundur.

Mereka adalah ibu-ibu yang tergabung dalam Majelis Taklim Perempuan (MTP) IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kundur. Berita ini dikirimkan seorang teman di Tanjungbatu, Kundur, Ibu Hj. Yulita Muaz. Dia seorang guru yang baru saja bersara alias pensiun. Katanya, kini ada banyak waktu untuk berliterasi, khususnya tulis-menulis. Karena itu belakangan dia mulai menulis dan mengirimkannya ke media untuk informasi bagi siapa saja.

Seperti dijelaskannya bahwa Ketua IPHI Kundur, Bapak H. Robin Siregar dan Ketua MTP IPHI Kundur, ibu Hj. Sudarsih dengan beberapa orang pengurus, hari Kamis (17/02/2022) sore lalu mengunjungi Pondok Pesantren Darul Qur'an yang berlokasi di Urung, Kecamatan Kundur Utara (Kuta), Kabupaten Karimun. Artinya di Pulau Kundur juga kecamatan ini.

Kunjungan ini bertujuan, selain untuk menjaling dan memperkokoh ikatan silaturrahim juga dalam rangka memberikan bantuan satu unit mesin jahit kepada Pondok Pesantren itu. Mesin jahit ini nanti dapat dimanfaatkan oleh santri-santriwati untuk belajar menjahit. Selain itu juga bisa digunakan jika ada baju atau pakaian yang harus diulang jahitannya di antara para santri. Tidak harus pergi jauh untuk menjahit pakaian yang koyak atau lepas jahitannya.

Pembelian mesin jahit ini diperoleh dari hasil infak-sedeqah ibu-ibu hajjah di MTP IPHI Kundur. Laporan Bu Yulita, "Banyak ibu-ibu hajjah MTP IPHI Kundur dengan iklas berinfak dan bersedekah setiap bulannya. Semua ini dikordinir oleh seksi sosial yang diketuai ibu Hj. Nurasmah." Begitu dia mengirimkan informasinya.

Sebelumnya MTP IPHI Kundur juga sudah menyalurkan 2 (dua) unit mesin jahit ke Pesantren Darul Muklasin, Kobel Darat, Kecamatan Kundur Barat (Kuba), Kabupaten Karimun. Juga masih di Pulau Kundur yang kita tahu ada tiga kecamatan di dalamnya, Kuta, Kuba dan Kundur sendiri.

Pondok pesanteren Darul Qur'an di bawah pimpinan Bapak Mukhrizal dan ketua Yayasan Bapak Mukhsin, saat ini mengasuh sebanyak 31 orang santri, terdiri santri laki-laki 24 orang dan santriwati 7 orang. Mereka mondok di sekitar sekolah. Kabarnya, ada juga santri yang belajar tanpa mondok dan tinggal di rumah orang tua masing-masing. Guru yang mengajar di pesantren ini berjumlah 11 orang, 8 orang ustad dan 3 orang ustadzah.

Menurut penjelasan Pak Mukhrizal, "Santri-santri ini pagi hari belajar di sekolah umum, kebanyakan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah, sorenya belajar agama di pondok pesantren." Dari Pak Mukhrizal lagi, diperoleh informasi bahwa pelajaran yang ditekuni di sini adalah pelajaran tauhid, akhlak, akidah, hadis, tahfiz, berzanzi, shalawat, dan lain-lain.

Pimpinan pesantren, itu menanggapi kehadiran para pengurus MTP IPHI dengan mengatakan, "Kedatangan IPHI dan MTP IPHI sangat membuat kami semua senang dan bahagia terjalin hubungan silaturahim, apalagi dengan adanya bantuan mesin jahit ini akan dimanfaatkan untuk menambah keterampilan para santri." Dia juga mengatakan, "Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu Haji/ Hajjah yang telah memberi bantuan kepada kami." Demikian dia menutup pertemuan MTP IPHI Kundur dengan pihak sekolah. Dan demikian pula laporan dari daerah nun jauh di sana, Kundur.***

3 Mar 2022

Catatan Singkat Kegiatan Munaqosah SDIT Darul Mukmin

Catatan Singkat Kegiatan Munaqosah SDIT Darul Mukmin


 

MESKIPUN hari libur, Libur Nasional Hari Nyepi bagi penganut Agama Hindu, sekolah swasta SDIT Darul Mukmin Kamis (03/03/2022) ini justeru memanfaatkan waktu kosong ini untuk melaksanakan ujian membaca alquran, munaqosah bersama Wafa. Dengan judul kegiatan Munaqosah Siswa-wi SD IT Darul Mukmin sebanyak 85 siswa dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Mukmin, itu mengikuti  munaqosah Al-Quran bagi siswa, yang dipusatkan di Graha Azam Yayasan Darul Mukmin.

Kegiatannya akan berlangsung selama dua hari --hingga besok, Jumat-- dan pada hari ketiga (Sabtu) akan dilaksanakan upgrading pembelajaran alquran bagi guru-guru di lingkungan Yaysan Darul Mukmin. Secara resmi kegiatannya dibuka oleh Direktur Yayasan Darul Mukmin dengan didampingi Manajer SDM, Pendidikan dan Pengembangan Alquran serta Kepala SDIT sendiri. Hadir juga Kaur Alquran dan Wafa serta Koordinator Alquran SDIT.

“Selaku pihak Yayasan Darul Mukmin kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh SDIT Darul Mukmin, munaqosah ini." Begitu dikatakan oleh Direktur YDM dalam sambutan ketika membuka secara resmi kegiatan munaqosah ini. Kegiatan ini memang patut diapresiasi tinggi mengingat pentingnya kegiatan munaqosah bagi siswa dan juga bagi sekolah yang menajdikan alquran sebagai brandingnya.

Kita setuju bahwa pendidikan yang berkaitan dengan Al-Quran harus dapat terus ditingkatkan, dengan harapan agar branding Al-Quran dari semua unit di Yayasan Darul Mukmin mampu menjadi magnet bagi masyarakat, untuk menitipkan putra putrinya agar di didik di Darul Mukmin. Mengapa? Karena sejak awal sekolah ini memang sudah mengumumkan akan menjadikan alquran sebagai daya tariknya.

Mensyi’arkan Al-Quran adalah salah satu usaha sekolah dalam memelihara alquran itu seneiri. Oleh karena itu penting untuk terus-menerus memperbaiki kemampuan di bidang pembelajaraan Al-Quran, dan selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang putra-putrinya ada di sekolah ini. Itulah kewajiban sekolah. Dan karena itu pula kegiatan ini harus dibuat.***

Juga di mrasyidnur.gurusiana.id