Tampilkan postingan dengan label Kepri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kepri. Tampilkan semua postingan

21 Des 2019

Gubernur Buat Pengajian Bulanan Provinsi di Kabupaten Karimun

Gubernur Buat Pengajian Bulanan Provinsi di Kabupaten Karimun

TANAIKARIMUN.COM - HARI Kamis (19/ 12/ 2019) ini ada dua kegiatan berlevel provinsi dihelat di Kabupaten Karimun. Pagi hingga sore, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri melaksanakan Prmanasik Haji Tingkat Provinsi yang diikuti oleh para Jamaah Calon Haji (JCH) musim haji 2020 (1441). Dilaksanakan di meeting room Aston Hotel Karimun, kegiatannya dibuka oleh Kakanwil yang diwakili Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh, H. Afrizal. Malamnya, bertempat di Masjid Agung Kabupaten Karimun, Gubernur Kepri pula melaksanakan acara Pengajian Bulanan yang merupakan program dari kantor Gubernur Kepri. 

Pengajian Bulanan Pemprov yang setiap bulan digilir tempatnya di kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Kepri, untuk akhir tahun 2019 ini Plt Gubernur, H. Isdianto, S Sos MM menggilirkan di Kabupaten Karimun. "Pak Gubernur ingin balek kampung untuk pengajian bulanan kali ini," kata Sekda Provinsi Kepri, Dr. H. TS. Arif Fadillah, S Sos MSi saat menyampaikan pidato laporan di awal acara pengajian. Arif juga melaporkan bahwa untuk pengajian kali ini juga disejalankan dengan penyerahan insentif para Imam Hafizh (10, 20 dan 30 juz) yang ada di Kabupaten Karimun. Juga insentif para guru TPQ/ MDT, penyuluh agama Islam non PNS.

Plt. Gubernur Kepri, H. Isdianto, S Sos MM dalam pidato pengarahannya mengatakan bahwa program pengajian bulanan ini adalah kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. "Untuk  kebijakan yang baik kita biasanya saling amankan. Dulu, ketika Karimun masih awal dan dipimpin (alm) Muhammad Sani, kita juga begitu. Mana yang baik, harus kita amankan." Lebih lanjut Plt Gubernur mengajak untuk mempertahankan budaya kita yang sejalan dengan agama Islam. Para guru yang malam ini kita serahkan insentifnya, insyaallah mereka akan menjaga budaya kita yang sejalan dengan agama," jelasnya. 

Memberikan ceramah pada pengajian bulanan ini adalah KH Tubagus Abu Arif M. Achsan, LC MS (Bogor), yang diundang oleh Pemprov Kepri. KH Abu Arif yang merupakan pimpinan Ponpes Fajar Dunia di Bogor sana memberikan tausiah dengan judul Alfatihah, Hidup Berkah, Rizki Melimpah, Raih Husnul Khatimah, dengan penuh semangat sekaligus menyenangkan jamaah. Kiyai Tubagus Arif yang memberikan ceramah dengan menggunakan LCD Proyektor itu cukup memukau jamaah Masjid Agung yang memadati lantai utama masjid Kabupaten itu. Panjang lebar dia menguraikan pemahaman tentang Surah Alfatihah satu per satu ayat. Dengan mengutip para ahli tafsir terkenal, Tubagus menjelaskan pemahaman ayat per ayat.***

20 Des 2019

Kanwil Kemenag Laksanakan Pramanasik Haji di Karimun

Kanwil Kemenag Laksanakan Pramanasik Haji di Karimun

TANAIKARIMUN.COM - KANTOR Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kamis (19/ 12/ 2019) bertempat di Aula Hotel Aston, Tanjungbalai Karimun melaksanakan Prmanasik Haji bagi Jamaah Calon Haji (JCH) Provinsi Kepri, khususnya JCH yang berada di Kabupaten Karimun. Peserta pramanasik adalah para JCH yang 'daftar awal' yang diumumkan Kemenag.

Ketua panitia Pramanasik dalam laporannya pada saat pembukaan mengatakan bahwa jumlah peserta pramanasik sebanyak 90 orang yang merupakan JCH Kabupaten Karimun. Mereka berada di beberapa kecamatan se-Kabupaten Karimun. Diperoleh informasi bahwa kebanyakan JCH yang sempat hadir pagi ini kebanyakan dari Pulau Karimun. Jumlah itu juga disesuaikan dengan anggaran yang ada.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Drs. H. Afrizaal ketika memberikan sambutan pengarahan sebelum membuka secara resmi mengatakan bahwa kegiatan manasik haji adalah salah satu rangkaian kegiatan yang wajib dilaksanakan Pemerintah. "Mengacu kepada Undang-undang No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, kegiatan manasik adalah kewajiban Pemerintah untuk terselenggaranya ibadah haji dan umroh dengan baik dan benar," katanya. Kegiatan pramasnasik ini adalah rangkaian manasik yang nanti akan dilaksanakan.

Lebih jauh Kakanwil Kemenag mengatakan bahwa tema kegiatan pramanasik adalah "Memantapkan Bimbingan Manasik Haji Menuju Jemaah Haji Provinsi Kepulauan Riau yang Mandiri dan Mabrur," dengan harapan manasik-manasik haji yang akan diselenggarakan ke depan nanti mampu memberikan pemahaman yang baik dan benar kepada calon haji agar mereka mampu menjadi haji yang mandiri. 

Untuk keperluan itulah katanya, Pemerintah akan terus mengevaluasi pelaksanaan haji setiap tahun. Pemerintah akan berusaha terus-menerus memberikan pelayanan terbaik kepada Calon Haji dalam melaksanakan ibadah haji. Menurut catatan, pelaksanaan dan pelayanan haji tahun lalu (2019: 1440) sudah jauh meningkat berbanding tahun-tahun sebelumnya. Katanya, dari transportasi, akomodasi, konsumsi dan lainnya, hampir semuanya sudah lebih memuaskan jamaah. "Menurut survey BPS, sebesar 85,91 persen jamaah menyatakan rasa puas atas pelayanan haji tahun lalu," kata Afrizal mengutip hasil survey yang pernah dibuat berkaitan pelayanan ibadah haji.

Tentang penempatan jamaah haji di Tanah Suci, masih menggunakan sistem zonasi. Kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kanwil Kemenag Kepri itu lagi, "Embarkasi Batam, Jamah Calon Hajinya masih di tempat seperti tahun lalu juga," jelasnya. "Dengan sistem zonasi pengelolaan jamaah lebih mudah. Jika ada masalah dengan jamaah dengan mudah akan diketahui dimana rumahnya." Ditambahkannya, "Perkiraan Jamaah Calon Haji Kabupaten Karimun untuk tahun 2020 sekitar 140 orang. Mungkin masih akan ada tamabahannya seperti tahun lalu," katanya.

Afrizal yang pernah menjadi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karimun itu mengajak para JCH agar mengikuti manasik dengan baik dan bersungguh-sungguh. Ingat, katanya bahwa untuk berangkat haji itu tidaklah mudah. Harga atau biaya mungkin terasa tidak mahal. Tapi yang mahal itu adalah waktu keberangkatannya. Saat ini antrian untuk menunggu waktu berangkat itu sudah begitu lama. Bisa menunggu antara 20 hingga 40 tahun, jelasnya. "Jadi, yang mahal itu bukan biayanya tapi waktu tunggunya. Maka berusahalah untuk mendapatkan haji mabrur."***

17 Des 2019

IPQAH Kabupaten Karimun Kunjungi Quran Center Batam

IPQAH Kabupaten Karimun Kunjungi Quran Center Batam

TANAIKARIMUN.COM -UNTUK meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang alquran para pengurus IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qori-Qoriah, Hafizh-Hafizhoh) Kabupaten Karimun mengadakan kegiatan kunjungan yang diberi nama 'Studi Komparatif' ke IPQAH Provinsi Kepri. IPQAH Provinsi Kepri berkantor di Quran Center, Batam, Sekupang. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu-Ahad (14-15/12/2019) yang diikuti oleh seluruh pengurus dan Pembina serta beberapa orang qori-qoriah sebagai anggota IPQAH Kabupaten Karimun.

Ketua IPQAH Kabupaten Karimun, Wahyu Amirullah menjelaskan pada Rapat Pengurus dan Panitia rencana Perjalanan Studi Komparatif beberapa waktu sebelum keberangakatan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk lebih memahami peran dan fungsi IPQAH berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan alquran, khususnya di kalangan anggota IPQAH sendiri. Selain itu, perjalanan dua hari di Kota Batam ini juga sebagai refreshing pengurus di akhir tahun setelah bekerja dan mengurus IPQAH selama satu tahun bahkan beberapa tahun sebelumnya.

Berangkat Sabtu (14/12) pagi dari Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun menuju Pelabuhan Sekupang, Batam rombongan langsung mengikuti jadwal acara yang sudah disusun pantia. Setelah selamat sampai di Pelabuhan Sekupang Batam, rombongan langsung menuju Masjid Riayat Syah, masjid yang baru diresmikan penggunaannya beberapa bulan lalu. Saat ini masjid megah ala Timur Tengah ini menjadi salah satu objek wisata religi di Batam. Selanjutnya makan siang dan menuju hotel, check in.

Setelah istirahat sejenak di kamar masing-masing (sebagian di Holiday Hotel dan sebagiannya di City Central Hotel, Nagoya), sekitar pukul 15.00 perserta bersiap untuk menuju ke Quran Center, Sekupang untuk mengikuti acara Silaturrahim dan Dialog bersama pengurus IPQAH Provinsi Kepri. Inilah acara utama perjalanan Studi Komparatif IPQAH Kabupaten Karimun di Batam. Dalam lebatnya hujan mengguyur Kota Batam, bus Pariwisata yang dicarter selama dua hari merambat Nagoya- Sekupang dalam macetnya jalan oleh banyaknya kendaraan.

Kegiatan di Quran Center diawali dengan penjelasan sekitar IPQAH Provinsi Kepri oleh salah seorang pengurus IPQAH Provinsi, Ustaz Abd Basyir. Dia panjang-lebar menjelaskan sejarah IPQAH di Kepri dan beberapa keterangan lain yang berkaitan dengan perkembangan alquran, khususnya qori-qoriah di Provinsi Segantang Lada ini. Acara dialog juga diisi oleh Direktur Quran Center yang jabatannya di IPQAH sebagai Ketua Umum IPQAH Provinsi Kepri, Mahadi Rahman, SQ.

Mahadi Rahman dalam penjelasannya kepada peserta dialog mengatakan bagaimana kita berjuang mengembangkan alquran di daerah kita. Beberapa prestasi di lomba alquran yang berhasil diraih, kata Mahadi adalah berkat kerja keras semua pihak, terutama tentunya para qori-qoriah ini. Dia mengingatkan untuk segera mencari dan melatih bibit-bibit baru yang akan menggantikan para qori-qoriah, hafizh-hafizhoh yang mungkin sudah mulai menurun prestasinya.

Di bagian akhir acara, selain berfoto-foto didahului dengan penyerahan cendra mata dari IPQAH Kabupaten Karimun kepada Direktur Quran Center, Mahadi Rahman. Cendra disampaikan langsung oleh Pembina IPQAH, HM. Rasyid Nur kepada Direktur Quran Center. Juga dilakukan penyerahan jaket IPQAH kepada Mahadi Rahman.

Acara di hari kedua (Ahad) adalah studi wisata di kota Batam. Panitia membawa rombongan IPQAH ke Kampung Vietnam yang ada di Pulau Galang. Berangkat pagi selepas sarapan di Hotel, rombongan meneruskan perjalanan menuju Jembatan Barelang. Menyusuri beberapa jembatan yang menghubungkan beberapa pulau, akhirnya reombongan tiba di Camp Vietnam yang dulu merupakan tempat ditampungnya pengungsi Vietnam. Seharian ini diisi untuk menikmati tempat wisata di Batam. Siang menjelang petang, rombongan kembali ke Sekupang untuk kembali menyeberang. Karimun, adalah tempat rombongan pulang.***

10 Des 2019

Menuju Sagu Sabu Karimun 2 - Kepri 5 Tahun 2020

Menuju Sagu Sabu Karimun 2 - Kepri 5 Tahun 2020


TANAIKARIMUN.COM - JIKA tiada aral melintang, awal tahun depan, menjelang akhir bulan Februari 2020 kembali akan dihelat Pelatihan Menulis Buku oleh Media Guru Indonesia di Kabupaten Karimun. Kegiatan yang dikenal dengan sebutan Sagu Sabu (Satu Guru Satu Buku) itu akan diikuti para guru dan non guru. Media Guru Indonesia sebagai institusi yang memiliki gagasan dan program ini sudah memberikan arahan waktu.

Kegiatan Sagu Sabu sudah pernah dilaksanakan di Kabupaten Karimun awal tahun ini. Persisnya pada 23-24 Februari 2019 yang lalu dengan narasumber langsung dari Media Guru Pusat, Pak M. Ihsan dan Pak Eko. Waktu itu pelaksanaanya dihelat di Meeting Room Hotel 21 Coastal Area, Karimun. Dan untuk yang pertama ini, CEO Media Guru, Pak Muhammad Ihsan akhirnya beralangan datang karena sesuatu yang tidak dapat dielakkan.

Jika rencana tahun ini terlaksana, maka kegiatan Sagu Sabu Karimun yang akan dilaksanakan pada 22-23 Februari nanti sudah merupakan Sagu Sabu Karimun ke-2 dan merupakan kegiatan Sagu Sabu ke-5 di Provinsi Kepri. Sebelum ini Sagu Sabu sudah terlaksana di Tanjungpinang --sebagai Sagu Sabu Kepri I-- yang diikuti waktu itu oleh para guru dari Provinsi Keperi ini. Lalu ada Sagu Sabu Kepri II juga di Tanjungpinang. Dua kegiatan Sagu Sabu lainnya dilaksanakan di Batam dan di Bintan. Itulah sebabnya, Sagu Sabu Karimun 2020 ini akan menjadi Sagu Sabu Kepri ke-5.

Kabupaten Karimun melaksanakan Pelatihan Sagu Sabu untuk pertama kali itu yang merupakan kegiatan Sagu Sabu ke-2 di Provinsi Kepri adalah sebagai efek 'virus' gairah menulis yang ditularkan oleh Sagu Sabu Kepri ke-1 itu.. Ketika pertama kali Kepri melaksanakannya di Tanjungpinang, beberapa orang guru dan pengawas sekolah yang menyukai literasi khususnya menulis ikut serta menjadi peserta. Dari beberapa orang alumni Sagu Sabu Kepri ke-1 inilah muncul ide membuat Sagu Sabu Karimun.

Pelaksana kegiatan di Karimun adalah para alumni Sagu Sabu Tanjungpinang yang kebetulan beberapa orang guru Kabupaten Karimun mengikutinya di Tanjungpinang itu. Dari alumni Sagu Sabu Tanjungpinang alias Kepri ke-1 itulah lahirnya panitia yang sukses melaksanakan Sagu Sabu Karimun untuk pertama kali, awal tahun ini. Beberapa kegiatan yang sama di Kabupaten/ Kota se-Provinsi Kepri pada hakikatnya adalah atas inisiatif para alumni Sagu Sabu sebelumnya.

Untuk Sagu Sabu ke-2 Kabupaten Karimun tahun 2020 itu nanti akan diikuti oleh seratusan guru dan pegawai di Kabupaten Karimun khususnya dan Provinsi Kepri umumnya. Yang sudah terdaftar, kebanyakan para guru dari Pulau Karimun dan beberapa guru dari luar Pulau Karimun. Helatan ini diharapkan lebih wah dari pada Sagu Sabu Karimun ke-1 lalu. Harapan besarnya tentu saja akan hadirnya secara langsung Pak Muhammad Ihsan, CEO Media Guru Indonesia yang pada kesempatan pertama belum jadi bisa hadir. Kini, para pencinta literasi di Kabupaten Karimun dan Provinsi Kepri tengah bersiap dan menunggu hadirnya Sagu Sabu Karimun ke-2 alias Kepri ke-5. Semoga lancar.***
Tbk-09122019

4 Okt 2019

Catatan dari Pertemuan Advokasi, Sosialisasi dan Koordinasi Imunisasi Campak Rubella

Catatan dari Pertemuan Advokasi, Sosialisasi dan Koordinasi Imunisasi Campak Rubella

TANAIKARIMUN.COM - BERTEMPAT di Hotel '21 Coastal Area' Tanjungbalai Karimun hari Kamis (03/10/19) dilaksanakan kegiatan Pertemuan Advokasi, Sosialisasi dan Koordinasi Pelaksanaan Program Imunisasi Campak Rubella untuk masyarakat Kabupaten Karimun. Kegiatan yang merupakan kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri dilaksanakan satu hari penuh, dari pagi hingga sore.
Menurut catatan di absesnsi, peserta pertemuan ini merupakan utusan dari beberapa instansi yang bersinggungan langsung dengan masyarakat khususnya di Pulau Karimun. Misalnya, ada tiga orang camat. Masing-masing dari Kecamatan Karimun, Meral, Tebing dan Meral Barat.  Ikut juga sebagai peserta para Kepala Puskesmas di Pulau Karimun. Juga kelihatan Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun. Ada dari PKK Kabupaten dan Kecamatan serta beberapa orang kader yang bergiat di Pos Yandu di Desa/ Kelurahan. Penulis sendiri hadir dan ikut sebagai perwakilan MUI Kabupaten Karimun.

Panitia pelaksana kegiatan, selain dari Dinas Kesehatan Provinsi juga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun sebagai tuan rumah kegiatan. Pembukaan kegaiatan dimulai pada pukul 09.25 meskipun undangannya tertulis pukul 08.30. "Karena panitia dan pelaksana dari Dinas Kesehatan Provinsi yang baru berangkat pagi ini dari provinsi, maka kegiatannya sedikit tertunda," kata panitia dari Dinas Kesehatan Kabupaten ketika beberapa orang peserta tentang keterlambatan acara.

Tampil beberapa orang narasumber pada pertemuan ini. Pada sesi pertama setelah acara pembukaan tampil salah seorang pejabat dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepri. Narsum pertama ini lebih banyak menjelaskan tentang pentingnya imunisasi campak rubella ini. Berdasarkan beberapa data yang dia jelaskan bahwa campak ini akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Jika tidak sampai mematikan, besar kemungkinan akan lahir cacat atau akan cacat setelah pada usia tertentu.

Narasumber lainnya adalah dari Kankemenag Kabupaten Karimun yang diwakili oleh Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Karimun, Drs. H. Kholif Ihda Rivai. Dalam penjelasannya Kholif menjelaskan perihal dukungan penuh dari Kemenag untuk imunisasi campak rubella yang masih kontroversi di tengah masyarakat. "Vaksin campak rubella memang masih menimbulkan banyak pertanyaan dari ibu-ibu, yang mempertanyakan halal-tidaknya vaksin ini," jelas Kholif yang juga Ketua MUI Kabupaten Karimun itu.

Lebih jelas Kholif menjelaskan bahwa vaksin yang saat ini dipakai, benar belum berlabel halal. Bahkan ditengarai haram karena proses produksinya yang meragukan. Namun fatwa MUI menegaskan bahwa dalam keadaan terpaksa (darurat) vaksin ini dibolehkan untuk dipergunakan mengingat berbahayanya penyakit ini.

"Jika untuk keselamatan jiwa, dan tidak atau belum ada vaksin lain yang benar-benar halal, maka vaksin dari India ini tetap dibolehkan oleh MUI untuk dipakai." Begitu dia menjelaskan kepada peserta pertemuan. "Hukumnya bukan halal, tapi boleh atau mubah," tambah Kholif.

Di sesi terakhir tampil sebagai narsumber adalah seorang dokter perempuan yang pada musim haji 2018 lalu diberi amanat sebagai TKHD (Tim Kesehatan Haji Daerah) yang kebetulan penulis bersama-sama menunaikan ibadah haji pada tahun yang sama. Bu Dokter ini banyak memberikan penjelasan tentang pentingnya imunisasi campak rubella.

Kegiatan pertemuan ditutup setelah bu dokter ini selesai dengan materinya. Kepada peserta juga dipersilakan copi break sebelum penutupan. Panitia pelaksana juga memberikan uang transpor kepada setiap peserta yang ikut dalam pertemuan ini. ***
Catatan oleh M. Rasyid Nur