10 Jun 2022

Syekh Yusuf Qardhawi: Akhlak itu Hubungan Baik dengan Allah dan Manusia

Syekh Yusuf Qardhawi: Akhlak itu Hubungan Baik dengan Allah dan Manusia

Foto Google/ Republika.id

AKHLAK adalah sikap atau karakter seseorang terhadap lainnya. Istulah lainnya disebut tabiat, perangai atau tingkah-laku seseorang. Akhlak adalah hiasan. Jika akhlak baik maka kelihatanlah seseorang akan baik. Alquran banyak sekali membicarakan akhlak untuk keperluan tindakan manusia dalam kehidupan. Baik panduan hubungan perbuatan kepada Tuhannya maupun kepada sesama manusia dan alam lainnya.

Mengutip tulisan berjudul Hikmah Siang: Konsep Akhlak Menurut Syekh Yusuf Al Qardhawi yang diposting Sitha di laman hajinews.id hari Kamis (09/06/2022) dikatakan bahwa alquran menjadi rujukan yang bersifat komprehensif dan holistik bagi setiap umat manusia. Sebagai kitab suci yang langsung turun dari Allah untuk umat, alquran mengandung banyak pedoman untuk kehidupan. 

Di antara yang dibicarakan Alquran, itu adalah tentang akhlak. Sebagaimana dijelaskan Dr. Mulawarman Hanase, seorang da’i yang juga dosen Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) Jakarta, dia mengutip pendapat Syekh Yusuf Al Qardhawi dalam kitab Kaifa Nata’amalu ma’al Quranil Karim yang membagi akhlak itu menjadi dua.

Pertama, akhlak Rabbani; yaitu bagaimana kita, sebagai seorang hamba membangun akhlak dalam berhubungan dengan Allah Swt yang nantinya akan memperkuat ketaqwaan kepada Allah. Syekh Yusuf Al Qardhawi mencontohkan seseorang yang ikhlas berarti memiliki akhlak rabbani. Ikhlas merupakan sebuah sifat atau juga maqamat yang berhubungan dengan Allah. Misalnya seorang hamba yang ikhlas ketika mendapatkan rezeki dari hasil perniagaannya, kendati jumlahnya tidak sebesar hari-hari biasa. Hamba tersebut ikhlas tanpa menyalahkan atau pun berburuk sangka pada Allah SWT.

“Pada titik inilah dikatakan ikhlas itu adalah membangun hubungan baik dengan Allah SWT. Tidak berprasangka buruk kepada Allah SWT. Jadi kalau ada orang ibadahnya bagus, sholatnya bagus tepat waktu tetapi dia berprasangka buruk kepada Allah SWT, tidak menerima apa yang ditakdirkan rezeki yang sudah diberikan Allah, maka orang itu dikatakan tidak memiliki akhlak khususnya akhlak rabbaniyah,” kata ustaz Mulawarman dalam program kajian Hawamisy Masjid Istiqlal Jakarta mengulas Kaifa Nata’amalu ma’al Quranil Karim beberapa hari lalu.

Kedua, akhlak insaniyyah. Adalah akhlak yang berhubungan dengan sesama manusia. Usatz Mulawarman mengatakan dengan semakin beragamnya media untuk berkomunikasi membuka peluang semakin besar terjadinya perselisihan di antara sesama manusia. Pada hal inilah menurutnya manusia memerlukan dan memiliki konsep Alquran tentang akhlak insaniyyah yakni bagaimana beretika sesama manusia. Karena itu ustaz Mulawarman mengatakan dalam Alquran ayat-ayat yang membicarakan tentang akhlak lebih banyak dari ayat-ayat yang membahas tentang syariat.

Jadi, dua akhlak (sikap) itu akan menjadi kunci keberhasilan kehidupan manusia di mata Allah. Baik keberhasilan selama berada di dunia maupun kebehasilan setelah meninggalkan dunia (kehidupan di akhirat) nanti. Hubungan (akhlak) yang baik dengan Allah dan hubungan yang baik sesama manusia. Hubungan baik dengan Allah artinya kita adalah hamba yang taat keapda-Nya sementara hubungan baik dengan manusia adalah terjaganya harmonisasi hubungan sesama manusia itu sendiri. Dengan itu pula kita akan terhindar dari kesulitan dan malapetaka Allah.***

8 Jun 2022

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (3)

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (3)


Catatan M. Rasyid Nur

UNTUK keperluan manasik Gladi Posko, panitia menetapkan beberapa lokasi sebagai miniatur lokasi di Tanah Suci. Rumah Kediaman (Rumah Dinas) Bupati, misalnya ditetapkan sebagai Madinah (Nabawi dan Hotel) tempat para JCH bergerak ke Mekkah setelah dibayangkan para JCH sudah berada di sini selama 8-9 hari. Pagi Ahad (05/06/2022) itu, setelah seremoni acara pelepasan oleh Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim panitia memberikan pengarahan kepada JCH. Pengarahan, itu antara lain menjelaskan para JCH saat ini sudah keluar dari hotel dengan berpakaian ihram setelah sebelumnya di hotel melaksanakan beberapa amalan seperti mandi, solat sunat, memotong kuku, dll. Sebentar lagi akan masuk ke mobil (bus) yang sudah disediakan panitia. Tentu saja akan menuju ke Mekkah dengan mengambil miqatnya di Bir Ali.

Lokasi miqat (Bier Ali) sendiri ditetapkan di Masjid Baiturrahman, sebuah masjid setara Masjid Agung yang dikelola oleh Pemda Kabupaten. Masjid ini adalah satu diantara tiga masjid yang dikelola dan dibiayai operasionalnya oleh Pemda Karimun. Dua lainnya adalah Masjid Agung (masjid kabupaten) dan Masjid Hijir Ismail di Pulau Kundur yang juga setara Masjid Agung. Masjid Baiturrahman berjarak kurang lebih satu setengah km dari Rumah Dinas Bupati. Empat buah bus yang akan mengangkut para JCH yang akan bergerak ke sana sudah stanbay di halaman depan rumah kediaman bupati. Setiap satu bus diisi dua regu JCH dengan didampingi oleh dua orang panitia (seolah-olah sebagai petugas haji) yang memberikan arahan dan bimbingan kepada JCH selama dalam perjalanan. Diingatkan untuk membaca doa naik kendaraan hingga mengingatkan ihram yang benar.

Di Masjid Baiturrahman para JCH langsung masuk masjid dan di sini ada nara sumber yang ditentukan untuk memberikan pengarahan dan penjelasan tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dan akan dilaksanakan di Bier Ali. Seperti di rumah kediaman (miniatur nabawi/ hotel) ada seorang yang menjadi pemandu (narasumber), maka di Bier Ali (Masjid Baiturrahman) juga ada pengurus IPHI yang diamanahkan menjadi narasumber. Dan di setiap titik (di Arafah, Muzdalifah, Mina, dll) juga ada narasumber yang akan memberikan pengarahan.

Selesai penjelasan di Masjid Baiturrahman (Bier Ali), perjalanan dilanjutkan ke Gedung Balai Pertemuan Haji Kabupeten yang diminiaturkan menjadi Mekkah (Alharam, Ka'bah dan Mas'a). Para JCH diberi bimbingan untuk melaksanakan kegiatan 'umroh wajib' berupa thowaf, sa'i dan tahallul. Tentu saja, ketika bus akan masuk kawasan Balai Pertemuan Haji yang ditetapkan sebagai kawasan Mekkah, maka pada batas tertrntu dalam bus para JCH diingatkan untuk membaca doa masuk Mekkah. Lalu ada doa ke Masjid Haram serta doa ketika pertama kali melihat kabah. Semua itu dipraktikkan sebagaimana nanti akan dilaksanakan di Tanah Suci.

Prkatik berikutnya adalah bersiap untuk wukuf. Dari hotel di Mekkah (masih di sekitar Balai Haji) para JCH akan dibawa ke lokasi Padang Arafah menggunakan bus yang sama. Panitia menetapkan lokasi Pesantren Mutawally yang tidak terlalu jauh dari Balai Haji sebagai miniatur Padang Arafah. Duduk dalam ruang aula pesantren tersebut, para JCH diberi pengarahan oleh narasumber lainnya. Apa dan bagaimana seharusnya di Arafah, itulah yang diarahkan. Seperti apa Padang Arafah dengan tenda-tendanya, suka-dukanya, semuanya dijelaskan kepada calon haji ini. Dan setelah praktik khutbah dan lainnya, perjalanan diteruskan ke Muzdalifah yang mengambil tempat di halaman Kantor KUA Tebing. Kebetulan di halamannya ada banyak batu kerikil, para JCH diminta memungut batu sejumlah yang sudah ditentukan untuk melontar nantinya di Mina.

Bagian terakhir dari manasik haji Gladi Posko ini adalah kembali ke Mekkah pasca melontar tersebut. Masih ada rukun dan wajib haji yang harus diselesaikan di Masjid Haram dan di sekitarnya, thowaf, sa'i dan lainnya sebagaimana sudah diajarkan pada saat manasik secara teori. Kesemua itu diingatkan dan dipraktikkan pada saat manasik Gladi Posko ini. Bagi panitia (pengrus IPHI) yang nota bene sudah melalui semua itu, tentu saja akan terbayang kembali pengalaman yang pernah dilalui waktu itu. Sementara bagi para JCH semoga saja pengalaman manasik Gladi Posko ini memudahkan mereka untuk mengingat apa yang nanti akan dilakukan di Tanah Suci selama menunaikan ibadah haji.***



7 Jun 2022

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (2)

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (2)


Catatan M. Rasyid Nur

SELAIN acara seremoni pelepasan keberangakatan yang biasanya dilaksanakan oleh Pemda (kabupaten/ kecamatan) di Kabupaten Karimun ada satu kegiatan yang merupakan program Pemerintah Daerah melalui IPHI (Ikatan Persaudaaraan Haji Indonesia) Kabupaten dalam usaha memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada JCH. Program ini bagian dari manasik haji yang sudah ada. Baik manasik yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA Kecamatan) maupun yang dilaksanakan olek Kantor Kementerian Agama (Kankemenag Kabupaten) Karimun. Kegiatan ini disebut Manasik Gladi Posko JCH. Setiap tahun keberangkatan JCH oleh IPHI Kabupaten Karimun setelah melaksanakan manasik, selalu diadakan kegiatan Glada Posko ini sebagai manasik terakhirnya. Semacam praktik lapangan pelaksanaan haji.

Kegiatan manasik Gladi Posko JCH Kabupaten Karimun adalah satu kegiatan prakatik manasik haji yang dilaksanakan oleh satu panitia bentukan PD IPHI Kabupaten Karimun dan diikuti oleh seluruh JCH se-Kabupaten Karimun. Kegiatannya dipusatkan di Ibu Kota Kabupaten, Karimun. Jika karena lokasi atau tempat tinggal JCH yang jauh dari Ibu Kota Kabupaten karena terpisah oleh pulau-pulau yang jauh maka JCH bersangkutan boleh tidak ikut manasik Gladi Posko.

Bentuk kegiatannya adalah praktik melaksanakan haji sesuai teori manasik haji yang sudah diajarkan sebelumnya. Intinya, para JCH diajarkan dan dipandu untuk seolah-olah melaksanakan haji yang sebenarnya. Dipraktikkan semua atau sebagian besar kegiatan haji sejak berangkat dari Tanah Air hingga ke Tanah Suci dan mempraktikkan pelaksanaan di semua tempat selama melaksanakan kegiatan haji.

Untuk haji tahun ini, kebetulan JCH Kabupaten Karimun akan berangkat di keloter awal (pertama) yang berarti dari Tanah Air akan langsung ke Madinah untuk melaksanakan kegiatan ibadah --arba'in-- di sana sebelum berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan wukuf, sebagai puncak haji. Seluruh JCH Kabupaten Karimun dipandu untuk seolah-olah melakanakan perjalanan dan praktik haji tamattu' itu. Panitia menyiapkan miniatur Madinah (nabawi), Bier Ali (miqat) hingga Masjid Haram (Mekkah) dengan miniatur ka'bah dan mas'a. Juga ada lokasi Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina. Kesemua tempat-tempat yang menjadi rukun dan wajib haji itu dikunjungi atau dipraktikkan dalam kegiatan manasik Gladi Posko ini.

Hari Ahad (05/06/2022) lalu adalah hari manasik Gladi Posko JCH Kabupaten Karimun sesuai jadwal yang sudah ditetapkan PD IPHI Kabupaten Karimun. JCH Kabupaten Karimun sendiri akan berangkat pada 15 Juni nanti ke Madinah melalui embarkasi Batam. Artinya, pada 14 Juni sudah berangkat dari karimun. Bermalam satu malam di Asrama Haji Batam, keesokannya langsung terbang. Itulah sebabnya pelaksanaan manasik Gladi Posko dibuat tidak terlalu jauh dari tanggal keberangkatan ke Batam.*** (bersambung)

6 Jun 2022

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (1)

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (1)


Catatan M. Rasyid Nur
SETELAH dua tahun, inilah kembali Pemerintah Indonesia mengirimkan JCH (Jamaah Calon Haji) ke Tanah Suci. Setiap daerah mendapatkan jatah sesuai porsi seat yang ditentukan oleh Siskohaj. Sesuai dengan masa tunggu pendaftaran masing-masing calon. Nama-nama yang saat ini ada itulah nama-nama JCH yang akan berangkat sesuai urutuannya.

Para JCH musim haji 1443 (2022) sekarang, ini sesungguhnya adalah peserta yang namanya sudah keluar pada tahun 2020 lalu. Dan karena covid-19 sedang merebak di dunia maka keberangkatan tahun itu ditiadakan. Termasuk peserta tahun berikutnya juga tidak bisa diberangkatkan karena situasi yang sama. Dua tahun berturut-turut para JCH Indonesia harus tertunda keberangakatnnya disebabkan masalah yang sama. Hingga pada tahun ini, barulah kembali Pemerintah memberangkatkan JCH kita.

Kita ketahui kuota Indonesia tahun pertama pasca 'terhenti karena covid-19' itu hanya setengah dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya. Maka porsi di setiap daerah juga setengah dari biasanya. Setiap provinsi, setiap kabupaten atau kota di seluruh Indonesia mendapatkan porsi yang disesuaikan dengan masa pendaftaran JCH bersangkutan. Oleh karena itu tidak akan sama jumlah JCH per daerah karena pendaftaran itu bersifat sentral se-Indonesia.

Pada musim haji tahun 1443 ini Kabupaten Karimun mendapatkan porsi seat JCH sebanyak 76 orang seperti disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, H. Jamzuri dalam satu rapat bersama Pemda Kabupaten Karimun, beberapa waktu lalu. Mereka berasal dari tujuh kecamatan se-Kabupaten Karimun. Hanya dari tujuh kecamatan yang muncul dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun. Kata Pak Jam, "Selain haji reguler (sesuai pendaftaran) juga ada para JCH yang bertugas. Ada petugas dari Negara dan ada pula petugas yang ditetapkan oleh daerah seperti Tim Kesehatan dan petugas lainnya. Mereka akan menunaikan tugas yang diamanahkan sambil menunaikan ibadah haji."

Saat ini pemberangakatan JCH secara nasional sudah dimulai dengan dilepasnya keloter pertama oleh Menteri Agama pada hari Sabtu (04/06/2022) lalu di Jakarta. Setiap daerah (kabupaten/ kota bahkan kecamatan) lazimnya juga melaksanakan berbagai kegiatan sebagai persiapan keberangakatan atau acara pelepasan JCH di daerah masing-masing. Bentuknya pelepasan dan doa selamat untuk keberangkatan JCH di tempat masing-masing.*** (bersambung)

5 Jun 2022

Mabrur, Sehat, Barokah, Inilah Slogan Haji Kita

Mabrur, Sehat, Barokah, Inilah Slogan Haji Kita


ALHAMDULILLAH, suka cita kita, pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia bermula pada hari, Sabtu (04/06/2022) kemarin. Seperti dapat kita baca di banyak media bahwa keloter pertama akan terbang di lima embarkasi, Solo, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Surabaya dan Padang. Mengutip pernyataan Saiful Mujab (Direktur Layanan Haji Dalam Negeri) seperti dimuat okezone.com (02/06/2022) "Insya Allah kloter pertama akan terbang pada tanggal 4 Juni 2022, yaitu ada lima penerbangan di lima embarkasi yaitu Solo, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Surabaya, dan Padang."

Pada musim haji 1443 (2022) ini kita ketahui bahwa kuota haji Indonesia berjumlah 100.051 JCH. Angka itu memang hanya setengah dari kuota normal jika kriterianya jumlah penduduk muslim Indonesia. Seperti juga sudah kita baca di banyak informasi bahwa  penentuan kuto itu masih terkait dengan covid-19. Jumlah itu terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

Sebuah situs, hajinews.id hari Sabtu (04/06/2022) dalam berita berjudul Info Haji 2022: Insyallah Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia Dimulai Hari Ini, Persiapan PPIH di Madinah memberitakan bahwa Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas akan melepas pemberangkatan haji Indonesia pertama di Bandara Soekarno-Hatta Sabtu 4 Juni 2022 pukul 06.45. Menurut berita tersebut pemberangkatan haji Indonesia pertama ini berasal dari keloter 01 JKG dari Provinsi DKI Jakarta sebanyak 389 jemaah. JCH keloter 01 ini masuk Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Jumat 3 Juni 2022 kemarin.

Satu hal yang menjadi perhatian kita adalah JCH asal Jakarta ini masuk ke asrama haji dengan tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun covid sudah hampir hilang. Mereka harus melalui proses pemeriksaan kesehatan. Itu dinyatakan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief. Katanya, jamaah dalam kondisi sehat dan terbebas dari paparan covid-19. Semoga pernyataan ini membuat kita tidak lagi was was. Mereka bisa lancar dalam melaksanakan ibadahnya.

Bekaitan dengan penerapan protokol kesehatan itu maka slogan haji kita pada tahun adalah ‘Mabrur, Sehat, Barokah,’ seperti dikatakan oleh Pak Hilman. Dia mengajak semua kita untuk meneriakkan slogan mabrur, sehat dan barokah, itu untuk doa dan harapan kita kepada para JCH kita. Adalah harapan semua kita, baik para JCH yang berangkat maupun kita yang tidak berangkat untuk sehatnya para JCH kita selain beroleh barokah dan mabrur dari Allah Swt. Haji sebagai sebuah kewajiban adalah satu ibadah yang tidak dapat dilaksanakan begitu saja. Maka kesempatan ini sangatlah besar harapan kita semua agar para haji-hajjah kita nanti adalag haji mabrur yang mendapat barokoh dan senantiasa dalam keadaan sehat, semoga.***