16 Jun 2022

Verifikasi Faktual Azam FM

Verifikasi Faktual Azam FM


Catatan M. Rasyid Nur
RABU (15/06/2022) kemarin, itu adalah hari penting bagi Radio Azam. Radio swasta satu-satunya di Kabupaten Karimun. Satu radio lainnya yang mengudara di Karimun adalah Radio Canggai Putri, milik Pemda Kabupaten Karimun. Kita menganggap itu radio non swasta. Radio Azam sendiri berdiri di bawah PT Azam Mitra Umat yang beralamat di Kompleks Yayasan Darul Mukmin, jalan Angkasa, Bukit Sidorejo Tanjungbalai Karimun.

Radio Azam FM mengudara sudah sejak belasan tahun yang lalu. Dikenal sebagai radio religi mempunyai jargon 'dakwah, pendidikan dan informasi' lebih banyak menyuguhkan acara berbau agama. Masyarakat di sini menajdikan Radio Azam sebagai pedoman waktu solat. Salah satu cirinya adalah mengudarakan suara tarhim setiap waktu selalu ketika mengudara.

Operasional Radio Azam sepenuhnya dibiayai dari iklan dan bantuan Pemerintah atas kesepakatan kerja sama antara radio dan Pemerintah. Radio menyiarkan informasi Pemerintah sebaliknya Pemerintah membantu biaya secara rutin. Lazimnya bantuan itu diberikan setiap tiga bulan.

Untuk melengkapi izin yang dikeluarkan Kementerian Komunikasi Radio Azam diharuskan juga mendapatkan verifikasi dari Dewan Pers Republik Indonesia sebagai media yang juga menyampaikan berita ke tengah-trengah masyarakat. Karena itulah diperlukan verifikasi ini. 

Sebelumnya Radio Azam sudah mendapatkan bukti verifikasi dari Dewan Pers yang waktu itu dilakukan secara online. Kepada Dewan Pers dilaporkan segala yang diwajibkan dalam ketentuan. Dan verifikasi online itu sudah lama dan sudah dinyatakan lulus.

Untuk memverifikasi data online itulah Dewan Pers melakukan verifikasi faktual dengan mengirimkan salah seorang wartawan yang tergabung dalam salah satu osiasi wartawan. Sedangkan orang-orang pers yang akan memverifikasi dari Jakarta dilakukan dengan zoom. Dan seorang wartawan yang sudah dikirimkan ke Radio Azam berada di lokasi radio untuk mengonfirmasi setiap data yang ditanya oleh Dewan Pers dari Jakarta.

Setelah selama kurang lebih 2 jam mengikuti zoom verifikasi, akhirnya selesai juga verifikasi tersebut. Semua yang ditanyakan oleh Tim Verifikasi Pusat dapat dijelaskan oleh krewu Radio Azam. Kini tinggal menunggu hasilnya. Tentu saja diharapkan lulus oleh pihak Radio Azam. Semog!***

15 Jun 2022

Pelepasan JCH Untuk ke Bandara

Pelepasan JCH Untuk ke Bandara


BAGI Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun, acara Pelepasan JCH di halaman rumah kediaman bupati menjelang ke pelabuhan adalah acara yang paling ditunggu. Sekaligus paling berkesan dan akan meninggalkan kesan bagi yang akan pergi dan yang akan tinggal. Inilah seremoni pelepasan haji terakhir yang akan dialami JCH sebelum berangkat meninggalkan daerah menuju Bandara.
 
Lazimnya acara pelepasan haji dialami beberapa kali oleh seorang JCH. Mulai dari kenduri yang diadakan sendiri, di rumah sendiri dengan mengundang tetangga dan kerabat lainnya sampai kepada acara pelepasan haji yang diadakan oleh instansi atau lembaga tempat dia mengabdi. Biasanya ada pelepasan oleh Pemerintah Kecamatan untuk para JCH yang ada di dalam satu kecamatan. Dilaksanakan oleh camat. 
 
Jika dia seorang pegawai instansi tertentu seperti guru atau pegawai kantor, misalnya maka instansi atau kantornya akan mengadakan juga seremoni yang sama. Dia akan menjadi orang penting di dalamnya. Lalu sampailah kepada acara yang sama yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten. Pelaksananya adalah bupati melalui Bagian Kesra Setda kabupaten. Pesertanya adalah semua JCH dalam satu kabupaten. 

Di Kabupaten Karimun sudah ada tradisi atau budaya pelepasan haji oleh bupati atau oleh Pemda Kabupaten setiap tahunnya. Sekurang-kurangnya ada dua kali kegiatan. Pertama pada malam akan berangkat ke Batam untuk menuju Bandara Hang Nadim dan pelepasan kedua kedua keesokan harinya beberapa saat menjelang akan turun ke pelabuhan untuk menuju Batam itu.
 
Tahun 2022 atau musim haji 1443, ini Pemda Kabupaten Karimun melaksanakan pelepasan haji malam menjelang berangkat. Tepatnya dilaksanakan pada hari Senin (13/06/2022) malam di rumah dinas kediaman bupati. Acara malam kemarin itu diberi label Malam Silaturrahim dan Pelepasan JCH Kabupaten Karimun yang diisi dengan pidato dari perwakilan peserta serta pengarahan dari bupati. Lalu ada doa dan zikir yang dipandu oleh seorang imam masjid kabupaten. Acaranya sendiri berdurasi sejak magrib (dengan solat berjamaah di rumah dinas bupati) hingga menjelang isya. Lalu solat berjamaah lagi. Selepas isya adalah acara makan malam bersama dan beberapa acara tambahan lainnya.
 
Sebelum acara pelepasan tingkat Pemda Kabupaten, ini sesungguhnya juga da acara pelepasan yang sama yang diadakan oleh PD IPHI yang disejalankan pula dengan acara Halal Bihalal anggota IPHI Kabupaten Karimun. Hadir juga bupati dan pejabat setingkat kabupaten waktu itu. Dan besoknya (Selasa) pagi di halaman rumah kediaman --pakai tenda-- sekali lagi diadakan acara pelepasan JCH yang merupakan acara terakhir sebelum para JCH masuk kapal untuk berangkat ke Batam.
 
Acara pelepasan pagi ini memang singkat saja. Diawali dengan bacaan ayat-ayat suci, lalu pidato Laporan oleh Kakankemenag selaku pejabat penyelenggara haji. Laporannya berisi tentang jumlah JCH, baik reguler maupun sebagai petugas, tentang pelaksanaan persiapan sebelumberangkat dan informasi lainnya yang perlu diketahui bupati. Pak Zamzuri selaku Kakankemenag memberikan laporan lengkap perihal pelaksanaan persaiapan hingga keberangkatan.

Acara selanjutnya adalah pidato sambutan dan pengarahan bupati yang juga disampaikan secara singkat. Banyak harapan, nasihat dan ajakan disampaikan Bupati, H. Aunur Rafiq. Setelah pidato sambutan dilanjutkan dengan acara tepuk tepung tawar, acara budaya Melayu yang turun-temurun dilakukan. Setiap ada helatan penting maka acara tepuk tepung tawar akan dilaksanakan. Ini lambang harapan dan doa yang disampaikan kepada Tuhan agar keselamatan menyertai setiap langkah dan kegiatan.

Inilah acara terakhir dan selanjutnya para JCH dipersilakan bergerak menuju pelabuhan Tanjungbalai Karimun yang tidak jauh dari Rumah Dinas Kediaman Bupati. Menggunakan KM Mikonatalia semua JCH dan pengantar masuk ke dalam kapal. Dari pelabuhan Tanjungbalai Karimun menuju Pelabuhan Sekupang, Batam. Bermalam satu malam di Asrama Haji, Batam dan keesokan harinya akan menuju Bandara Hang Nadim, Embarkasi Batam. Selamat jalan, JCH Karimun dan JCH dari Kabupaten Bintan, Batam Tanjungpinang yang akan bergabung dalam satu keloter. Semoga lancar dan mudah dalam ibadah.***

14 Jun 2022

Doa Selamat Jalan JCH Kabupaten Karimun

Doa Selamat Jalan JCH Kabupaten Karimun



SENIN (12/06/2022) malam ini di Rumah Dinas Kediaman Bupati Karimun dilaksanakan acara berlabel Silaturrahim dan Doa Selamat Jalan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun Musim Haji 1443. Hadir pada acara yang dilaksanakan oleh Pemda Kabupaten Karimun melalui Bagian Kesra dan Keagamaan, itu antara lain, Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim, MSi dan Ketua DPRD Kabupaten Karimun, Yusuf Sirat, SIp.

Tampak juga hadir anggota Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah seperti Kapolres, Danlanal, Dandim, Kajari, Ka Pengadilan Negeri Kabupaten Karimun). Juga hadir Sekda, Dr. Muhammad Firmansyah, para Asisten Sekda Karimun, Kakankemenag Kabupaten Karimun, H. Jamzuri serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemda Karimun. Tamu mulia malam ini adalah para dhuyufurrohman alias JCH yang berjumlah 76 orang. Kelihatan juga KaKUA se-Kabupaten Karimun, Ketua PD IPHI, Ketua MUI, Ketua BAZNAS Kabupaten Karimun, Ketua LPTQ serta beberapa tokoh agama lainnya.

Prosesi acara diawali dengan solat magrib bersama di rumah dinas bupati. Selanjutnya seremoni pelepasan JCH yang diisi dengan pidato Sepatah Kata dari perwakilan JCH yang disampaikan oleh Rudi Harahap. Dalam pidatonya Pak Rudi menyampaikan beberapa hal. Setelah memberi hormat kepada Bupati dan hadirin lainnya, lalu mengajak hadirin untuk bersyukur kepada Allah dan bersholawat kepada Rasulullah.

Selanjutnya dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada bupati, khususnya dan kepada Pemda Kabupaten Karimun umumnya atas telah dilaksanakannya acara Doa Selamat Jalan JCH malam ini. Kata Pak Rudi, "Perjalanan ini menakutkan karena begitu jauhnya tujuan perjalanan ini. Naik pesawat saja kurang-lebih sembilan jam. Tapi kita berserah diri saja kepada Allah," katanya. Lalu dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus IPHI Kabupaten dan Kankemenag Kabupaten atas dilaksanakannya manasik haji. Selebihnya Pak Rudi menyampaikan permintaan maaf kepada semua hadirin dan kepada semua masyarakat Kabupaten Karimun.

Acara berikutnya adalah Pengarahan Bupati yang diawali dengan penyerahan bendera Karu-Karom (Ketua Regu- Ketua Rombongan). Dalam sambutannya Bupati mengingatkan kembali untuk senantiasa bersyukur kepada Allah karena begitu banyaknya nikmat yang Allah berikan. Lalu bupati juga sedikit menyampaikan perihal hikmah dihelatnya acara malam ini. Katanya, "Pertemuan ini banyak hikmah, antara lain, pertama, untuk dapat berkah JCH. Kita tahu, kegiatan ini sudah merupakan kebiasaan dan budaya setiap musim pemberangkatan JCH. Selalu ada seremoni acara seperti ini."

Dengan kegiatan ini kata bupati, kita dapat saling bersilaturrahim. Juga dapat saling memaafkan secara langsung karena kita bisa bertemu di sini. Dijelaskannya bahwa sejak berdiri Kabupaten Karimun, Pemda selalu melaksaakan acara doa selamat jalan dan pelepasan JCH ini. Oleh karena itu dia berpesan agar pada JCH sebaiknya mandiri dalam melaksanakan ibadah haji nanti. "Jangan terlalu tergantung kepada orang lain seperti kepada Karu-Karom," pintanya. "Jagalah kesehatan, jaga juga emosi kita. Emosi harus dikendalikan karena ini adalah ibadah yang sangat berat," katanya menutup pidato.

Di akhir kegiatan setelah solat isya bersama, bupati menyediakan hidangan makan malam bersama. Selanjutnya penyerahan uang saku dari Pemda Karimun kepada Karu-Karom yang diberi amanah pada tahun ini. Selanjutnya acara bersalam-salaman yang dilaksanakan di halaman depan Rumah Dinas Bupati.*** (M. Rasyid Nur)

10 Jun 2022

Syekh Yusuf Qardhawi: Akhlak itu Hubungan Baik dengan Allah dan Manusia

Syekh Yusuf Qardhawi: Akhlak itu Hubungan Baik dengan Allah dan Manusia

Foto Google/ Republika.id

AKHLAK adalah sikap atau karakter seseorang terhadap lainnya. Istulah lainnya disebut tabiat, perangai atau tingkah-laku seseorang. Akhlak adalah hiasan. Jika akhlak baik maka kelihatanlah seseorang akan baik. Alquran banyak sekali membicarakan akhlak untuk keperluan tindakan manusia dalam kehidupan. Baik panduan hubungan perbuatan kepada Tuhannya maupun kepada sesama manusia dan alam lainnya.

Mengutip tulisan berjudul Hikmah Siang: Konsep Akhlak Menurut Syekh Yusuf Al Qardhawi yang diposting Sitha di laman hajinews.id hari Kamis (09/06/2022) dikatakan bahwa alquran menjadi rujukan yang bersifat komprehensif dan holistik bagi setiap umat manusia. Sebagai kitab suci yang langsung turun dari Allah untuk umat, alquran mengandung banyak pedoman untuk kehidupan. 

Di antara yang dibicarakan Alquran, itu adalah tentang akhlak. Sebagaimana dijelaskan Dr. Mulawarman Hanase, seorang da’i yang juga dosen Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) Jakarta, dia mengutip pendapat Syekh Yusuf Al Qardhawi dalam kitab Kaifa Nata’amalu ma’al Quranil Karim yang membagi akhlak itu menjadi dua.

Pertama, akhlak Rabbani; yaitu bagaimana kita, sebagai seorang hamba membangun akhlak dalam berhubungan dengan Allah Swt yang nantinya akan memperkuat ketaqwaan kepada Allah. Syekh Yusuf Al Qardhawi mencontohkan seseorang yang ikhlas berarti memiliki akhlak rabbani. Ikhlas merupakan sebuah sifat atau juga maqamat yang berhubungan dengan Allah. Misalnya seorang hamba yang ikhlas ketika mendapatkan rezeki dari hasil perniagaannya, kendati jumlahnya tidak sebesar hari-hari biasa. Hamba tersebut ikhlas tanpa menyalahkan atau pun berburuk sangka pada Allah SWT.

“Pada titik inilah dikatakan ikhlas itu adalah membangun hubungan baik dengan Allah SWT. Tidak berprasangka buruk kepada Allah SWT. Jadi kalau ada orang ibadahnya bagus, sholatnya bagus tepat waktu tetapi dia berprasangka buruk kepada Allah SWT, tidak menerima apa yang ditakdirkan rezeki yang sudah diberikan Allah, maka orang itu dikatakan tidak memiliki akhlak khususnya akhlak rabbaniyah,” kata ustaz Mulawarman dalam program kajian Hawamisy Masjid Istiqlal Jakarta mengulas Kaifa Nata’amalu ma’al Quranil Karim beberapa hari lalu.

Kedua, akhlak insaniyyah. Adalah akhlak yang berhubungan dengan sesama manusia. Usatz Mulawarman mengatakan dengan semakin beragamnya media untuk berkomunikasi membuka peluang semakin besar terjadinya perselisihan di antara sesama manusia. Pada hal inilah menurutnya manusia memerlukan dan memiliki konsep Alquran tentang akhlak insaniyyah yakni bagaimana beretika sesama manusia. Karena itu ustaz Mulawarman mengatakan dalam Alquran ayat-ayat yang membicarakan tentang akhlak lebih banyak dari ayat-ayat yang membahas tentang syariat.

Jadi, dua akhlak (sikap) itu akan menjadi kunci keberhasilan kehidupan manusia di mata Allah. Baik keberhasilan selama berada di dunia maupun kebehasilan setelah meninggalkan dunia (kehidupan di akhirat) nanti. Hubungan (akhlak) yang baik dengan Allah dan hubungan yang baik sesama manusia. Hubungan baik dengan Allah artinya kita adalah hamba yang taat keapda-Nya sementara hubungan baik dengan manusia adalah terjaganya harmonisasi hubungan sesama manusia itu sendiri. Dengan itu pula kita akan terhindar dari kesulitan dan malapetaka Allah.***

8 Jun 2022

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (3)

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (3)


Catatan M. Rasyid Nur

UNTUK keperluan manasik Gladi Posko, panitia menetapkan beberapa lokasi sebagai miniatur lokasi di Tanah Suci. Rumah Kediaman (Rumah Dinas) Bupati, misalnya ditetapkan sebagai Madinah (Nabawi dan Hotel) tempat para JCH bergerak ke Mekkah setelah dibayangkan para JCH sudah berada di sini selama 8-9 hari. Pagi Ahad (05/06/2022) itu, setelah seremoni acara pelepasan oleh Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim panitia memberikan pengarahan kepada JCH. Pengarahan, itu antara lain menjelaskan para JCH saat ini sudah keluar dari hotel dengan berpakaian ihram setelah sebelumnya di hotel melaksanakan beberapa amalan seperti mandi, solat sunat, memotong kuku, dll. Sebentar lagi akan masuk ke mobil (bus) yang sudah disediakan panitia. Tentu saja akan menuju ke Mekkah dengan mengambil miqatnya di Bir Ali.

Lokasi miqat (Bier Ali) sendiri ditetapkan di Masjid Baiturrahman, sebuah masjid setara Masjid Agung yang dikelola oleh Pemda Kabupaten. Masjid ini adalah satu diantara tiga masjid yang dikelola dan dibiayai operasionalnya oleh Pemda Karimun. Dua lainnya adalah Masjid Agung (masjid kabupaten) dan Masjid Hijir Ismail di Pulau Kundur yang juga setara Masjid Agung. Masjid Baiturrahman berjarak kurang lebih satu setengah km dari Rumah Dinas Bupati. Empat buah bus yang akan mengangkut para JCH yang akan bergerak ke sana sudah stanbay di halaman depan rumah kediaman bupati. Setiap satu bus diisi dua regu JCH dengan didampingi oleh dua orang panitia (seolah-olah sebagai petugas haji) yang memberikan arahan dan bimbingan kepada JCH selama dalam perjalanan. Diingatkan untuk membaca doa naik kendaraan hingga mengingatkan ihram yang benar.

Di Masjid Baiturrahman para JCH langsung masuk masjid dan di sini ada nara sumber yang ditentukan untuk memberikan pengarahan dan penjelasan tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dan akan dilaksanakan di Bier Ali. Seperti di rumah kediaman (miniatur nabawi/ hotel) ada seorang yang menjadi pemandu (narasumber), maka di Bier Ali (Masjid Baiturrahman) juga ada pengurus IPHI yang diamanahkan menjadi narasumber. Dan di setiap titik (di Arafah, Muzdalifah, Mina, dll) juga ada narasumber yang akan memberikan pengarahan.

Selesai penjelasan di Masjid Baiturrahman (Bier Ali), perjalanan dilanjutkan ke Gedung Balai Pertemuan Haji Kabupeten yang diminiaturkan menjadi Mekkah (Alharam, Ka'bah dan Mas'a). Para JCH diberi bimbingan untuk melaksanakan kegiatan 'umroh wajib' berupa thowaf, sa'i dan tahallul. Tentu saja, ketika bus akan masuk kawasan Balai Pertemuan Haji yang ditetapkan sebagai kawasan Mekkah, maka pada batas tertrntu dalam bus para JCH diingatkan untuk membaca doa masuk Mekkah. Lalu ada doa ke Masjid Haram serta doa ketika pertama kali melihat kabah. Semua itu dipraktikkan sebagaimana nanti akan dilaksanakan di Tanah Suci.

Prkatik berikutnya adalah bersiap untuk wukuf. Dari hotel di Mekkah (masih di sekitar Balai Haji) para JCH akan dibawa ke lokasi Padang Arafah menggunakan bus yang sama. Panitia menetapkan lokasi Pesantren Mutawally yang tidak terlalu jauh dari Balai Haji sebagai miniatur Padang Arafah. Duduk dalam ruang aula pesantren tersebut, para JCH diberi pengarahan oleh narasumber lainnya. Apa dan bagaimana seharusnya di Arafah, itulah yang diarahkan. Seperti apa Padang Arafah dengan tenda-tendanya, suka-dukanya, semuanya dijelaskan kepada calon haji ini. Dan setelah praktik khutbah dan lainnya, perjalanan diteruskan ke Muzdalifah yang mengambil tempat di halaman Kantor KUA Tebing. Kebetulan di halamannya ada banyak batu kerikil, para JCH diminta memungut batu sejumlah yang sudah ditentukan untuk melontar nantinya di Mina.

Bagian terakhir dari manasik haji Gladi Posko ini adalah kembali ke Mekkah pasca melontar tersebut. Masih ada rukun dan wajib haji yang harus diselesaikan di Masjid Haram dan di sekitarnya, thowaf, sa'i dan lainnya sebagaimana sudah diajarkan pada saat manasik secara teori. Kesemua itu diingatkan dan dipraktikkan pada saat manasik Gladi Posko ini. Bagi panitia (pengrus IPHI) yang nota bene sudah melalui semua itu, tentu saja akan terbayang kembali pengalaman yang pernah dilalui waktu itu. Sementara bagi para JCH semoga saja pengalaman manasik Gladi Posko ini memudahkan mereka untuk mengingat apa yang nanti akan dilakukan di Tanah Suci selama menunaikan ibadah haji.***