23 Agu 2019

Info Jamaah Haji Karimun: Ibadah Saja Menanti Jadwal Kembali


SETELAH menyelesaikan thowaf ifadhoh pasca kembali dari Mina para Jamaah Haji (JH) Kabupaten Karimun saat ini meneruskan ibadah-ibadah wajib dan sunat selama berada di Tanah Suci. Salah seorang JH Kabupaten Karimun, H. Rizal Aidi yangmengirimkan info-info jamaah ke Tanah Air melalui WA menjelaskan bahwa saat ini (beberapa hari yang lalu. pen) mereka sedang menyelesaikan Thawaf Ifadhah, dan membantu jamaah udzur, katanya. Mereka masih fokus ke anggota agar jangan sampai ada yang belum menyelesaikan rukun haji ini.

"Masih aktifitas rutin jamaah kita, ke Masjidilharam bagi yang sehat, memperbanyak ibadah-ibadah sunnah ketika di maktab, baca Qur'an, sholat-solat sunnah, maupun hanya sekedar mencuci pakaian yang disiapkan maktab di tiga lantai dengan mesin cuci gratis. Begitu Rizal Aidi menjelaskan.

Mereka juga mengisi waktu untuk berjalan-jalan di Mekkah dan Jeddah. Dengan dua buah bus JH Karimun mengunjungi Kota Jeddah ba'da dzuhur, ziarah ke Masjid Qishas, sholat Asar di masjid di tepi Laut Merah, dan berbelanja olèh-oleh untuk buah tangan di Corniche Jeddah, sebuah pusat perbelanjaan yang kerap dikunjungi oleh mereka yang berhaji maupun umrah.
Melihat pelabuhan Jeddah yang suatu ketika lalu pernah dijadikan sebagai pelabuhan pintu masuk bagi calon jammah haji seluruh dunia dengan menggunakan kapal laut. Orang2 tya kita dahulu, datuk nenek kita pernah berhaji dengan moda kapal laut selama lebih dari tiga bulan untuk berhaji ketanah suci, menggunakan pelabuhan Jeddah sebagai pintu masuk kenegara Arab.
Lebih jauh H. Rizal Aidi menjelaskan bahwa tak terlalu banyak situs peninggalan agama yang dikunjungi, tersebab waktu yang terbatas. Minimal para jamaah haji kita yang belum pernah melihat-lihat suasana kota Jeddah sebagai kota metropolitan sedikit terobati dengan rihlah ini. Sebab ketika masuk kesini melalui bandara King Abdul Aziz, mereka langsung dibawa ke Makkah. Saat waktu luang tersedia, dapatlah jamaah rihlah ke Jeddah.

Kota Jeddah sedikitnya memiliki tiga julukan, antara lain: 1) Sang Pengantin Putri Merah. Julukan ini diberikan karena kecantikan dan keindahannya. 2) Pintu Gerbang Dua Tanah Haram. Julukan ini diberikan karena letak geografisnya sebagai pintu masuk ke Makkah dan Madinah, terutama melalui jalur laut dan udara. 3). Kota di tengah-tengah pasar. Julukan ini diberikan karena fungsinya sebagai pusat kegiatan bisnis dan perdagangan tingkat dunia.

Untuk informasi keluarga dan masyarakat secara umum bahwa JH Kabupaten Karimun yang ternasuk ke keloter 17 akan kembali ke Tanah Air pada 2 September 2019 yang akan datang. Jika tidak ada perubahan, insyaallah akan tiba di Batam sekitar pukul 21.00 WIB. Info ini diperoleh dari Syahbudi, dari Kemenag Provinsi Kepri.***

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar