22 Jun 2023

Catatan Perjalanan: Karimun Tanjungpinang Lautnya Tenang


INILAH catatan perjalanan yang menyenangkan. Salah satu perjalanan laut dari Karimun ke Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang. Dari banyak perjalanan laut ke destinasi yang sama, perjalanan ini sungguh nyaman. Jujur saja saya merasakan cukup tenang di lautan dan juga di perasaan. Tidak ada gelombang. Tidur di kapal pun serasa pikiran melayang.

Hari ini, kami berangkat dari Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun pukul 14.05 dengan kapal Mv Dumai Line 2. Ikut bersama dalam perjalanan laut ini beberapa orang teman. Saya percaya kami merasakan air laut sepanjang Karimun-Tanjungpinang teduh saja. Tidak ada gelora laut yang membuat gundah rasa.

Hari Kamis (22/06/2023) ini saya dan beberapa orang Pengurus Kwarcab Pramuka Kabupaten Karimun berangkat ke Kota Bestari untuk mengikuti Rakerda (Rapat Kerja Daerah) Gerakan Pramuka Kwarda (Kwartir Daerah) Provinsi Kepri. Selain Pak Anwar Hasyim (selaku Ketua Umum Kwarcab Karimun) ikut juga Sekretaris Umum Kwarcab, Kak Dolah (Kak Abdullah) dan Bendahara Umum, Kak Iwan (Kak Ikhwan). Ada juga beberapa orang pengurus lainnya seperti Kak Ono, Kak Guru dan Kak Ema. Satu orang lagi dari DKC (Dewan Kerja Cabang) yang namanya saya belum tahu.

Selama hampir tiga jam kami mengharungi laut bersama ratusan penumpang lainnya. Kami sampai di Tanjungpinang dengan tenang karena laut yang kami lalui tidak bergelombang tersebab dibumbui gelora angin. Angin itulah biasanya yang menggoyang air laut untuk munculnya gelombang yang membuat kapal ikut bergoyang. Tidak ada yang suka gelombang pada saat di laut. Entahlah kalau anak-anak.

Sesungguhnya sebesar kapal Dumai Line 2 yang kami tumpangi tidak perlu ada kekhawatiran. Itu kata teman-teman yang sudah terbiasa dengan mainan gelombang laut. Tapi pasti tidak begitu perasaan orang yang penakut dengan gelombang laut. Kapal besar atau kapal kecil tetap saja membuat perasaan menggigil.
Syukurnya perjalanan Karimun- Tanjungpinang kali ini adalah perjalanan yang menyenangkan. Pikiran dan perasaan benar-beanr tenang. Saya mengucapkan alhamdulilah dan rasa syukur kepada Allah setibanya di pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang. Senang dan tenang atas ketenangan laut dalam perjalanan ini. Terima kasih, ya Allah.***

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar