11 Feb 2024

Peringatan Israk-Mikraj Kuta di Masjid Al-Furqon Dihadiri Bupati


Catatan M. Rasyid Nur
PERINGATAN Israk-Mikraj Nabi Besar Muhammad Saw 1445 (2024) Kecamatan Kundur Utara (Kuta) dilaksanakan di Masjid Al-Furqon, Tanjungberlian (Urung) Kundur Utara, Sabtu (10/02/2024) pagi. Dihadiri Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos, M Si dan Isteri, Raja Azmah Aunur Rafiq dan beberapa orang tokoh masyarakat sebagai bagian rombongan bupati kegiatan berlangsung meriah. Antusiasme masyarakat yang memenuhi masjid tampak begitu menonjol dengan penuh semangat.

Bupati dan rombongan berangkat dari Tanjungbalai Karimun menggunakan Kapal Pemkab. Berlepas dari Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun sekitar pukul 08.30 rombongan merapat di Pelabuhan Tanjungberlian kurang dari satu jam berikutnya. Disambut pejabat-pejabat kecamatan dan kelurahan rombongan langsung naik mobil yang sudah disediakan dan berangkat menuju lokasi acara di Masjid Al-Furqon, Tanjungberlian, Kuta.

Di masjid sudah penuh masyarakat. Suasana helatan Israk-Mikraj juga sudah kelihatan. Lagu-lagu nasyid dengan iringan grup nasyid salah satu pesantren di Kuta meramaikan suasna dalam masjid. Masyarakat duduk teratur, sebagian bersandar mengilingi bagian dinding masjid sementara sebagian lainnya bersaf menghadap arah podium.

Prosesi acara dimulai setelah hampir semua masyarakat Tanjungberlian dan sekitarnya hadir dan duduk rapi di dalam masjid. Rombongan bupati dan isterinya juga sudah duduk beberapa menit sebelumnya. Acara pertama diawali pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh salah seorang qoriah Kuta. Dilanjutkan dengan membawakan solawat busyro, solawat Kabupaten Karimun yang setiap acara selalu dibawakan.
Setelah pidato berupa laporan oleh Ketua Panitia acara dilanjutkan dengan Sambutan dan Pengarahan Bupati Karimun. Dalam sambutannya bupati mengawali dengan menyebutkan bahwa pada hari ini sudah masuk ke tanggal 28 Rajab 1445. Artinya kurang-lebih satu bulan lagi akan msuk bulan Ramadhan, bulan mulia bagi umat Islam. 

Kata bupati, di bulan ini ada peristiwa penting yang tercatat dalam sejarah agama kita, yaitu Israk Mikraj Nabi Besar Muhammad Saw. Lalu bupati bertanya kepada hadirin, apa inti yang tercatat dalam peristiwa Israk Mikraj itu. Serempak para hadirin menjawab, adalah turunnya perintah shalat bagi umat Islam. Selanjutnya bupati bertanya lagi kepada hadirin, berapa kali muslim salat dalam sehari semalam? Dan berapa rakaat salat dalam satu hari satu malam itu?

Bupati meminta kepada anak-anak untuk menjawab pertanyaannya itu. Setelah bisa dijawab, kembali dia bertanya berapa rakaat salat dalam satu pekan, satu bulan hingga satu tahun. Setiap pertanyaan yang dapat dijawab oleh jamaah dengan mengacungkan tangan, bupati memberikan hadiah. "Nah, ini ada ampelop berisi uang, semoga dapat dipergunakan dengan baik," katanya kepada penjawab pertanyaan dengan benar itu.

Acara terakhir adalah tausiah agama oleh Ustaz Nurbit Siman dan doa yang dipandu oleh Ketua MUI Kabupaten Karimun, Drs. H. Afrizal. Ustaz Nurbit dalam ceramah agamanya lebih banyak menguraikan dan membahas persoalan salat yang disinggung bupati dalam sambutannya. Kata Ustaz Nurbit, salat itu adalah kunci dari ibadah kita. "Jika salat sudah kita lakansakan dengan baik dan benar sebagai satu ibadah, maka ibadah-ibadah lainnya akan diperhitungkan juga sebagai ibadah oleh Allah." Kata Nurbit lagi, jika salat tidak dilaksanakan, apa lagi tidak dilaksanakan dengan sengaja, itu adalah perbuatan dosa besar di hadapan Allah. Maka marilah kita dirikan salat dengan baik dan benar. Begitu dia menghimbau dalam ceramahnya.***

SHARE THIS

Author:

M. Rasyid Nur Pensiunan Guru PNS (2017) dan tetap, mengabdi di pendidikan serta organisasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan

Facebook Comment

0 Comments:

Silakan Beri Komentar