8 Okt 2021
30 Sep 2021
Endorsmen Buku Khairul Amri
MEMBACA buku “12 Tulisan 23 Kisah Terpilih” karya Khairul Amri, membawa kita serasa ikut bersamanya. Sebagai wartawan senior catatan ‘kisah’ yang merupakan pengalamannya sendiri ditulis dengan apik. Tulisan eksposisif-deskriptif ini pasti memberi pembaca selain informasi tentang satu peristiwa juga secara gamblang serasa menyaksikan lukisan peristiwa itu bersama penulisnya.
Tulisan 1, 2, 3 dan 4 berisi tentang perjalanannya ke Baitullah. Bagi yang sudah pernah mengunjungi Kota Suci Mekkah, Madinah dan tempat-tempat suci lainnya di sana akan merasakan kembali berada di sana. Serasa menginjakkan kaki kembali di tempat-tempat kita berdoa yang akan diijabah Allah karena itulah tempat mustajab untuk berdoa. Bagi yang belum pernah dapat membayangkan betapa inginnya kita ke sana setelah membaca buku ini. Prosesi perjalanan umroh sejak persiapan, akan berangkat, selama di Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air dapat kita simak pada buku ini.
Tulisan 5,6,7 berisi catatan perjalanan menjelajahi destinasi Pulau Rupat sebagai tujuan wisata. Tulisan 8 dan 9 berisi catatan menyaksikan dari dekat Bandara Tempuling dan beberapa tulisan lainnya. Ada catatan nostalgia di Kampus Purnama, tempat penulisnya menimba ilmu selagi kuliah (tulisan 10, 11, 12). Itu kelompok tulisan yang oleh penulisnya disebut dengan title ‘tulisan’. Tapi ada pula kelompok ‘kisah’ yang berjumlah 1 s.d. 23 dengan judul Sepenggal Kisah di Masa Lalu. Anda tahu isi kisah ini? Itulah kisah penulisnya selama tiga tahun menimba ilmu di Tanjungbatu. Kisah 30 tahun lalu.
Untuk lebih jelas, silakan membaca bukunya lebih detail. Sayang untuk ditinggalkan. Untuk penulisnya, kita ucapkan selamat dan semoga buku ini menambah ilmu dan wawasan kepada kita, pembaca.
M. Rasyid Nur
Guru PNS (1984-2017), menjadi Kepala Sekolah di tiga SMA yang berbeda .Saat ini mengelola sekolah-sekolah di Yayasan Darul Mukmin Kabupaten Karimun. Juga giat di kegiatan sosial keagamaan selain menggeluti kreativitas tulis-menulis. Sudah menerbitkan beberapa buku.
27 Sep 2021
Pesan Literasi Datok Rida Kaliamsi
PADA 24-26 September 2021 telah berlangsung dengan sukses kegiatan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2021 di Tanjungpinang, Ibu Kota Provinsi Kepri. Aneka acara telah dihelat. Ada seminar virtual (Webinar) Sastra Melayu pada hari Sabtu (25/09/2021) yang menampilkan para pakar sastra dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam selain dari Indonesia sendiri. Alhamdulillah, saya berkesempatan mengikuti seminar itu melalui zoom meeting yang disediakan pantia.
1.
Antologi Puisi "Seribu Tahun Lagi" (Muhammad Lefand Dkk)
2. Kumpulan Puisi "Pesan Laut Kepada Perahu" (Muhammad Lefand)
3. Kumpulan Puisi "Riwayat Rindu" (Titin Ulpianti)
4. 101 Puisi Pilihan "Tembilang" (Eddy Pranata Pnp)
5. "Tersebutlah Kisah Perempuan Yang Menyingkap Langit" (Isbedy
Stiawan Zs)
6. Kitab Puisi " Masih Ada Jalan Lain Menuju Rumahmu" (Isbedy Stiawan
Zs)
7. Puisi-Puisi Kau Kekasih Aku Kelasi (Isbedy Stiawan Zs)
8. Kumpulan Puisi "Kirab" (Bambang Widiatmoko)
9. Kumpulan Puisi "Bebas Terpenjara" (Suryanti, S.Pd)
10. Kumpulan Puisi 2021 "Musikalisasi Gumam Asa" (Ali Syamsudin Arsi)
11. Sehimpun Sajak "Cinta Hingga Ke Surga" (Marzuli Ridwan
Al-Bantany)
12. Bayang Bayang Mandar (Syuman Saeha)
13. Sepilihan Puisi "Jejak Kembara" (Roymon Lemosol)
14. Kitab Puisi "Cerita Dari Dapur" (Yahya Andi Saputra)
15. Kumpulan Puisi "Kasih Tak Putus" (Siamir Marulafau)
16. Sehimpun Puisi "Tingkap" (Nok Ir)
17. Kumpulan Puisi "Mantera Debu Ngenang" (Muhammad Febriyadi)
18. Sehening Doa (Srie Astuty Asdi)
19. Sepilihan Puisi "Puncakku: Sejak Kau Hapus Namaku Dari Sajakmu"
(Edrida Pulungan)
20. Kumpulan Puisi Perempuan "Puandemik" (Ratna Ayu Budhiarti Dkk)
21. Kumpulan Puisi Sonian "Menyibak Gelombang Kehidupan" (Azizah)
22. Antologi Puisi Pelajar Se Kabupaten Lingga "Napau" (Ayu Sw Dkk)
23. Himpunan Puisi Dari Mantra "Piknikita" (Jauza Imani - Kurnia
Effendi)
24. Kumpulan Puisi "Setelah Lima Belas Kabisat" (Kurnia Effendi)
25. Serangkum Puisi Bahasa Gayo "Pungi Pakan Laya" (Salman Yoga S)
26. Antologi Puisi Modern 5 Penyair Gayo "Gergel" (Salman Yoga S Dkk)
27. Antologi Puisi "Belantara Penghambaan" (Alvin Shul Vatrick)
28. Kumpulan Puisi "Cahaya" (Sriwati Haji Labot)
29. Kumpulan Puisi "Tembang Nelayan Dini Hari" (Tri Astoto Kodarie)
30. Kumpulan Puisi "Tak Ada Kabar Dari Kotamu" (Tri Astoto Kodarie)
31. "Dia Yang Terjatuh Di Rimba Dunia Ketika Satu Sayapnya Patah"
(Sukma Putra Permana)
32. Antologi Puisi "Sejuta Kenangan Dari Yogyakarta" (Asmariah
Dkk-Yogyakarta)
33. Antologi Puisi Jazirah 8 "Ombak, Camar Dan Kerinduan"
34. Antologi Puisi Jazirah 9 "Mendengar Kembali Suaramu"
35. Antologi Puisi Jazirah 10 "Palung Kerinduan"
36. Kumpulan Sajak-Sajak Rumahitam "Rumah Kita" (Tarmizi)
37. Musim Yang Melupa Waktu (Ibrahim Gibra)
38. Kumpulan Puisi "Dan, Perempuan Yang Kau Telan Airmatanya" (Kunni
Masrohanti)
39. Kumpulan Puisi "Daun-Daun Waktu" (Irawan Sandhya Wiraatmaja)
40. Kumpulan Puisi "Dua Wajah Dalam Cermin" (Priyono Tjiptoherijanto
Dan Irawan Sandhya Wiraatmaja)
41. Antologi Puisi Ucapan Syawal "Kuntuman Keampunan" (Mohd. Rosli
Bakir Dkk)
42. Antologi Puisi "Buatmu, Bapak Ibu Guru" (Mangatur Panjaitan)
43. Kumpulan Sajak "Derai Suara Ranting" (Sam Mukhtar Chaniago)
44. 50 Puisi Terpilih "Aku Lirik Lagumu, Kau Larik Sajakku" (Sam
Mukhtar Chaniago
45. Kumpulan Puisi "Garam Mengaku Ikan, Cinta Merampas Metafora" (Ali
Ibnu Anwar)
46. Sehimpun Puisi "Jalan Lain" (Asril Koto)
47. Empat Puluh Empat Puisi "Sepotong Senja Tak Hanyut Oleh Hujan"
(Agusri Junaidi)
48. Antologi Puisi "Nyanyian Hujan" (Shafwan Hadi Umry)
49. Kumpulan Puisi "Pengembara" (Sutirman Eka Ardhana)
50. Kumpulan Puisi Dua Bahasa "The Longing River" (Rida K Liamsi)
51. Ours "Tentang Kita Yang Tak Mengenal Kata Usai" (Denesa Ekalista)
52. Bom Corona "44 Guru Menulis Puisi Pandemi" (Komunitas Rumahitam)
53. Sehimpun Puisi "Titik Koma" (Sultan Musa)
54. Diujung Arus, Ikan Tak Lagi Tertipu (Ibrahim Gibra)
55. Kumpulan Puisi "Suara Dari Pengungsian" (Nissa Rengganis)
56. Kumpulan Puisi "Doksologi" (Muhammad Asqalani Eneste)
57. Sehimpun Puisi "Ulang Dokon Dokon Na Hudokon Dokoni Pala Dokonko Na
Hudokon Dokoni (Muhammad Asqalani Eneste)
58. Sekumpulan Puisi Dan Sejumlah Gambar "Aglocita Nama Cumbu"
(Muhammad Asqalani Eneste)
59. Kumpulan Puisi "Doa Orang Telanjang" (Muhammad Asqalani Eneste)
60. Kumpulan Puisi "Pukau Petuah" (Hening Wicara)
61. Antologi Puisi "Ketika Penyair Bicara" (Yuanda Isha (Dkk)
62. Antologi Puisi "Surat Untuk Ibu" (Yuanda Isha (Dkk)
63. Antologi Puisi "Rahasia Sajak-Sajak Kecil" (Yuanda Isha (Dkk)
64. Kumpulan Puisi "Alangkah Ganjilnya Sebuah Kota Tanpa Kamu Di
Dalamnya" (Kurniawan Junaedhie)
65. Sergam Puisi Cinta "Dikunyahkan Rindu" (Abdul Kadir Ibrahim)
66. Sekumpul Sajak 1997-2017 "Lempengan Luka" (Syuman Saeha)
67. Kumpulan Puisi "Kota Kecil Di Pedalaman" (Hendro Siswanggono)
68. Kumpulan Puisi "Kupu Kupu Perak Bersayap Merah" (Hendro
Siswanggono Dkk)
69. Antologi Puisi "Tombro Loko Saka Bira" (Fath Maulidiyah Vhina
Wella)
70. Antologi Puisi "Momok" (Fath)
71. Sehimpun Puisi "Secangkir Kopi Di Meja Kedai" (Isbedy Setiawan
Zs)
72. Antologi Puisi "Tanah Penari" (Rissa Churia)
73. Serpihan Puisi "Poe" (Adri Darmadji Woko)
74. Puisi Puisi 2020-2021 "Perayaan Duka" (Achiar M Permana)
75. Kumpulan Puisi "Pesan Tua" (Hendra Djafar)
76. Kafein Tingkat Tinggi (Yoan Sutrisna Nugraha)
77. Antologi Puisi "Dia, Matahari" (Hamzah Hamdan Dkk)
78. Antologi Puisi "Di Haribaan Puisi" (Rissa Churria Dkk)
79. Kumpulan Puisi "Membumikan Rasa Melangitkan Cinta" (Nofieana
Gusti Winata)
80. Hanya Sebuah Goresan 2020 (Nofieana Gusti Winata)
81. Sajak-Sajak Kerinduan "Filosofi Rindu" (Sahabat Aksara)
82. Antologi Puisi "Kabar Rimba Yang Luka" (Destri Mairoza)
83. Kumpulan Puisi "Kecuali" (Sutardji Calzoum Bachri)
84. Sehimpun Puisi "Kembara Hati, Kucing, Nyonya Dan Cerita Lainnya"
(Dm Ningsih)
85. Now I've Become A Stone! (Isbedy Stiawan Zs)
86. Kerongsang (Rendra Setyadiharja Dkk)
Begitulah sedikit catatan FSIGB tahun 2021 ini. Meskipun kita tidak dapat hadir secara pisik ke lokasi acara, kita tetap dapat menyimak tulisan-tulisan dan video-vedoa yang menceritakan kegiatan ini yang telah berlangsung selama tiga malam empat hari ini. Dan yang tetap penting dari serangkaian acara itu adalah pesan Datok Rida K Liamsi yang mengajak kita untuk mencintai sastra. Itulah pesan literasi seorang tokoh seperti Datok Rida Kaliamsi. Syabasy FSIGB 2021, semoga bertemu lagi pada tahun nanti.***
25 Sep 2021
Suka-duka Menyelesaikan Skripsi untuk Menembus Sidang Skripsi
Foto setelah sidang skripsi 20 agustus 2021 |
Sebelum saya melakukan penelitian ke lapangan tepatnya setelah lebaran idul fitri (kalau tidak salah tanggal 3 juni 2021) saya bertemu lagi dengan pembimbing 1 dan 2 yang mana seharusnya apabila setelah selesai seminar proposal harus direvisi paling tidak 2 minggu tapi karena nanggung karena berdempetan minggu depan mau lebaran jadi saya setelah lebaran saja bertemu pembimbing saya lagi
Pas bimbingan pertama skripsi setelah seminar proposal saya merasa agak santai selali bimbinganya gk seperti pas seminat proposal saya rada takut dan ragu ragu terus. Walaupun terlihat santai bimbingan skripsi pada saat itu bahkan banyak sekali rintangannya nanti bahkan pembimbing 2 saya mengatakan kalau nanti sudah selesai skripsi kamu akan terasa santai dan gk mikir lagi dari situlah saya pengen cepet aja dan semangat dalam mengejarkannya dan juga kedua pembimbing saya memberitahu saya kalau bimbingan sekali lagi harus lengkapi bab 4 dan 5 juga revisi sedikit bab 1 hingga 3.
Setelah selesai bimbingan itu keesokkan hari saya langsung mempersiapkan penelitian di lapanngan cuma saya sebelum ke lapangan tentu saya harus terlebih dahulu untuk meminta surat izin penelitian dari kesbangpol awalnya pembimbing tidak menyuruh kesana tapi saya inisiatif saya langsung saja ke kantor itu berhubung saya bersama temen dari prodi awalnya gak tau sama siapa bahkan saya ragu ragu gitu tapi pas ada temen saya berhubung dia mau ke kantor itu jadi saya bareng perginya lalu tibalah di kantor hingga bertanya tanya akhir harus ke lantai 3 untuk mengurus surat izin penelitian juga setelah sampai lantai 3 itu saya bersama temen mengisi berkas berkas agar segera diproses izin penelitian hingga selesai tapi menurut petugasnya bahwa surat itu besok baru siap atau dikabari dengan cepat hingga saya rasa tidak masalah yang penting saya bisa mendapat data itu ditempat penelitian saya.
Keesokkan harinya saya sambil berniaga lalu sambil makan pagi baru mau membuka mulut mau makan langsung hp saya berdering dari kesbangpol bahwa surat saya sudah siap hingga sayapun langsung mempersingkat makan pagi sambil saya wa temen saya itu saking lama responya berkali kali saya me wanya tak direspon tanpa mikir panjang saya sendiri ambil surat itu . Sampai kantor itu saya ambil surat ternyata banyak juga surat tebusan diantara harus antr surat ke kantor bupati, dinas pendidikan, camat , lurah, lalu pihak kampus. Saya awal gak pernah ke kantor instansi itu saya tau nya pas moment acara ucapara hari nasional saja untung saya bersama temen saya rajin bertanya dimana harus diletakan bahkan saya jumpa temen saya di dinas itu kebetulan temen sekolah dulu bahkan temen kuliah juga saat itu pas amtar surat ke dinas pendidikan seluruh pegawai istirahat jadi saya duduk bareng dengan temen saya sambil ngeteh dingin sambil menunggu jam 1.
Setelah selesai saya letak surat ke instansi terkait saya langsung mengerjarkan skripsi ini tanpa mikor panjang. Keesokannya saya ke kantor lurah dimana tempat saya teliti maaf saya tidak menyebutnya disitu saya langsung ketemu lurah berdiskusi panjang lebar hingga bimbingan sebagai mana baiknya setelah dari situ saya langsung mengerjakannya hingga begadang saya dari jam 07.00 hingga jam 01 malam.
Pada akhir pertangahan bulan 7 tahun 2021 saya mulai panik data apa lagi untuk bab 4 ini saking bergadang beberapa kali saya ubah agar baik sampe saya cari soal-soalan wawancara penelitian ini kepada siapa saja bersedia. Dan pada akhirnya saya wawancara ditempat penelitian saya itu beruntung mereka terbuka sekali bahkan dengan senang hati. Setelah saya wawancara saya langsung bergegas mengerjarkanya kembali tahap demi tahap hingga bab 5 hingga selesai juga sambil mengerjarkan skripsi ini saya kok terbayang sekali mau menyerah karna sangat rumit dibanding saya menyusun proposal penelitian karna skripsi ini harus bener bener tidak boleh bercanda disitu saya mau menyerah bahkan airmatapun menetes tapi saya jadi ingat perjuangan orangtua saya membiayai saya kuliah karena mereka kepengen anaknya berpendidikan lebih tinggi lagi karna setahu saya orangtua saya maaf sekali hanya sampe SD.
Dari itu saya termotivasi untuk segera menyelesaikannya. Hingga besok setelah selesai membuat skripsi saya tentu bimbingan tidak salah awal agustus saking lama tidak bimbingan. Selama bimbingan hari demi hari masalah saya tidak terlalu jauh pas proposal yaitu penulisan seperti titik, koma, bahkan jaraknya. Pas ada pengumuman bahkan skripsi terakhir antara tanggal 24 -31 agustus 2021 saya langsung tancap gas lagi walau rada bosen sebenernya masalah gk jauh jauh dipenulisan padahal saya anggap ini sepele sekali tapi memang harus jangan anggap remeh bahkan saya sampe kepikiran kenapa selalu revisi dibagian ini mungkin supaya skripsi saya enak dipandang barang kali begitu.
2 minggu jelang mau sidang saya masih bimbingan skripsi saya juga terkadang pada malam hari terbayang pengen cepat berakhir skripsi ini sambil merenung bahkan juga sambil mengerjakan sampe sebisa saya, sayapun bertekad ini pasti akan berakhir dengan baik.
Saya ingat sekali pas seminggu jelang mau ujian itu setelah selesai bimbingan sudah oke saya disuruh cek turnitin dalan arti kata supaya skripsi saya ini tidak meniru katakanlah begitu. Pada sore hari saya dapat pesan wa dari pembimbing 2 saya tidak pesan begini hariyanto kamu udah cek turnitin dan kalau bisa kamu ujian hari jumaat soalnya saya mau senin tidak ada dikampus saya ijin berangkat. Setelah mendapatkan pesan dari pembimbing 2 saya merasa langsung berusaha mikir ditengah saya belanja lauk pauk untuk makan malam hingga saya bertanya dalam hati gimana ya cara bisa menurunkan persen skripsi pertama dikirim dengan 67%.
Sampe pulang kerumah saya langsung membuka laptop untuk mengubah kata demi kata dari kata umum supaya menjadi kata khusus supaya bisa menurunkan ke 60% setelah selesai saya kirim kembali di cek ternyata 62% setelah itu saya ngedrop banget jadi males mau melakukan lagi. Sekitar abis isya saya kekonter temen kebetulan dia ada jasa untuk ngeprint karena saya tidak mempunyai print sebelum saya udah kontak wa dia terlebih dahulu.pas pergi saya liat didaerah konter temen saya itu pas banget mati lampu jadi saya pasrah mau ngeprint karna besok harus dicek kembali.
Setiba dikonter itu baru mau buka tas langsung hidup lampunya sayapun dengan senang sekali mungkin karena saya sabar menjalaninya, pas saya buka wa ternyata temen saya ini udah wa saya gk salah bunyinya"oke silahkan tapi tempat kami mati lampu wak", cuma untungnya hidup pas moment saya print kebetulan temen saya ini temen SD dia sudah hampir 2 tahun buka konternya. Selama berada konter tersebut sambil menunggu print siap saya sempat berbicara tentang masa masa sd penuh kenangan bahkan sampe bercanda juga.
Pada pagi harinya saya memulai makan pagi setelah itu masih baring baring saja bahkan masih main hp sampe di wa pembimbing 1 saya gak salah bunyi gini "assamualaikum.. Gimana cerita? Saya ketik menjawab " Masih gitu aja bu gak turun turun saya udah gak semangat lagi" Lalu dia mengatakan lagi kesaya "kamu jumpa saya sekarang " Saya tentu membalas "siap bu". Saya langsung bergegas kemas kemas apa saja perlu lalu saya langsung pergi kekampus.
Setiba di kampus saya jumpa pembimbing 1 lalu mengecek saya punya skripsi saya juga disuruh sama pembimbing saya untuk daftar sidang skripsi. Untung juga saya bawa apa apa saja persyaratanya sambil saya mengurus persyaratanya saya dipanggil sama pembimbing saya bahwa saya sudah ikut ujian juga kebetulan saya dapat hari jumaat karena pembimbing saya ke 2 mau berangkat pada senin tentu saya kaget dan dag dig dug padahal hari kamis itu saya langsung kembali mengurus persyatan itu bahkan saya masih ragu bagaimana buat powerpointnya saya juga masih ragu waktu seminar saja powerpoint kurang menarik apa lagi pas sidang.
Setelah selesai saya langsung kembali kerumah tidur sebentar sekitar jam 16.30. Pada jam 07 malam saya langsung membuka laptop untuk belajar skripsi saya agar sidang besok lancar dan mudah. Setelah itu saya tidur sampe bangun jam 06.30 pagi. Jam 07.00 pagi saya baru ingat saya belum membuat Powerpoint untuk sidang skripsi jam 1.00 siang bahkan saya kalang kabut bagaimana buat powerpoint yang pas bahkan jelas saya sambil kontak temen saya gimana caranya eh malah diread aja tanpa direspon. Saya diam sejenak beberapa saat.
Setelah diam sejenak saya mendapat ide sebelum mengerjakannya saya melihat youtube untuk mempelajarinya tapi alhamdulilah akhirnya saya bisa juga belajar lalu saya coba buat sampe selesai jam 11 siang bahkan saya gak nyangka bisa siap juga harus jauh jauh hari karena ini mepet saya gas saja untuk bagus apa tidaknya ya liat saja nanti.
Setelah selesai sholat jumaat saya bergegas pergi kebetulan hujan rintik rintik kecil saya berangkat dengan mobil kebetulan mobil itu temen bapak saya juga dia sudah 4 tahun mengantar saya kuliah.
Selama dalam perjalanan saya gak kepikiran takut atau dag dig dug saya cuma memikirkan apa kah saya bisa bahkan juga saya membaca surah surah pendek dan bershlawat.
Setibanya dikampus saya memulaikan sidang skripsi dengan waktu ditentukan saya mempresentasikan penelitian saya dengan baik setelah itu tanya jawab saya bahkan tidak konsen pas tanya jawab entah kenapa bisa begitu sampai setelah selesai saya disuruh keluar oleh penguji selama 5 menit karena mereka sedang menentukan nasib saya , saya tentu keluar bahkan ada temen saya yang hadir saya pas keluar gak mikir kemana saya hanya memikirkan nasib saya. Setelah selesai saya dipanggil masuk nah disitu penguji memberikan penilaian nya seinget saya penguji bilang ke saya bahwa skripsi saya tidak layak dan harus mengulang saya juga sampe menetes air mata sebenernya saya gak mau tapi karena saya ingat perjuangan orangtua saya membiayai saya jadi menangis tanpa disadari bahwa saya itu sebenarnya diprank sama penguji namun ternyata saya lulus ujian ini dan ada revisi sedikit.
Saya sangat gembira sekali selesainya sidang skripsi. Saya sangat sangat bersyukur dan bangga. Ini waktu amat penting dan membuat saya bangga, 20 agustus 2021/ 13.30 wib.