Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan

10 Sep 2021

Catatan Musibah juga Literasi, Ini Rezeki Lain, kata Mbah Mur

Catatan Musibah juga Literasi, Ini Rezeki Lain, kata Mbah Mur


SAYA tidak menduga akan terjadi musibah itu. Sore Kamis (02/03/2021), itu saya bersenggolan dengan seorang pengendara motor. Saya tidak tahu namanya. Terjadi di belokan menjelang ke rumah saya, di Wonosari. Tinggal beberapa meter saja menjelang sampai ke rumah. Mobil saya menyenggolnya atau motornya yang menyenggol bagian kanan mobil saya, entahlah. Yang pasti spion kanan mobil saya copot dari keududukannya saat bersenggolan itu. Pengandara itu terjatuh setelah motornya bersenggolan dengan mobil saya.

Sore itu saya baru saja kembali dari Hotel Holiday, Tanjungbalai Karimun. Baru selesai mengikuti kegiatan Pembinaan FKUB dan Dialog KUB yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Kepri. Program Kanwil Kemenag ini sesungguhnya untuk seluruh FKUB Kabupaten/ Kota se-Provinsi Kepri yang akan dilaksanakan di setiap Kabupaten/ Kota. Tapi konon ini yang pertama sekaligus satu-satunya program yang lolos dalam refocusing anggaran Kanwail Kemenag. 

Menurut Pak Abu Sofyan, Kepala TU Kanwil Kemenag Provinsi Kepri yang mewakili Kakanwil membuka secara resmi acara paginya, menjelaskan bahwa rencana program yang sama sudah diusulkan untuk seluruh FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten/ Kota se-Provinsi Kepri. Tujuh kabupaten/ kota sudah masuk program dan rencana anggaran. Tapi tersebab covid-19 menyebabkan terjadinya perubahan. "Karena biaya yang tidak mendukung, akhirnya inilah satu-satu kabupaten yang dapat terlaksana kegiatan ini." Begitu penjelasannnya saat memberikan pidato sambutan.

Acaranya berlangsung hampir satu hari. Dimulai pukul 07.00 (untuk registrasi) dan ditutup menjelang solat asar dengan istirahat makan siang pada pukul 12.00 s.d. 13.00. Hadir pada acara itu para pengurus FKUB Kabupaten Karimun serta beberapa orang tokoh masyarakat dan tokoh agama. Tiga orang nara sumber menyampaikan materi, Kakanwil Kemenag Provinsi, Ketua FKUB Provinsi dan Kakankemenag Kabupaten Karimun. Dua narsum pertama diwakili saja sementara narsum ketiga diis langsung oleh Pak Zamzuri selaku Kakankemenag Kabupaten Karimun. Dan setelah narsum ketiga acarapun selesai dan kami pulang ke rumah masing-masing.

Sepulang acara itulah saya sore itu mengendarai mobil sedikit agak kencang. Dalam kampung --dari Paya Manggis hingga ke Wonosaru-- saya memacu mobil dengan kecepatan 30 km per jam. Itu tidak kencang untuk ukuran jalan di luar kampung. Tapi sudah cukup laju untuk perjalanan di jalanan kampung.

Saat akan berbelok ke rumah itulah saya tidak awas. Saya terlalu ke kanan dan tidak awas melihat seorang pengandara motor yang juga sedikit mendadak datangnya. Mungkin dia juga berkecepatan lumayan. Saya tidak tahu persis. Praak...dia terjatuh dan saya langsung menghentikan mobil. Saya melihat bagian depan kakinya sedikit terkelupas kulitnya. Lalu saya antar ke rumahnya yang ternyata tidak terlalu jauh dari rumah saya. Kami, ternyata sama-sama orang sekampung, Wonosari..

Setelah sampai di rumahnya yang ternyata bertetangga dengan saya agak ke belakang rumah saya, kami ngobrol di rumahnya. Satu pernyataan yang saya sampaikan ke Bapak itu adalah bahwa saya akan bertanggung jawab. Kerusakan motornya akan saya bantu dan jika harus berobat saya juga akan membantunya. Dan sorenya dia pergi ke tukang urut, Mbah Mur. Masih di kampung kami, Wonosari juga. Saya membantunya untuk biaya urut itu.

Ketika saya datang ke rumah Mbah Mur saat dia diurut, itulah kami bercerita perihal musibah itu. Saat itu pula Mbah Mur mengatakan, "Ini rejeki lain, Pak Haji." Saya awalnya heran saja dengan kalimat itu. Apa maksud Pak Miur (saya memanggilnya dengan sapaan Pak walaupun di sini orang sudah memanggilnya dengan sapaan Mbah). "Saya juga baru saja dapat rejeki lain macam gini," katanya menambahkan kalimatnya yang membuat saya bingung memahaminya.

Ternyata maksudnya, dia baru saja juga mengalami musibah kecelakaan. Dan kalau sudah begini kita harus berbagi rezeki dengan orang lain. Begitu dia mengatakan kepada saya perihal rezeki lain yang dia maksud. Artinya, salah satu diantara orang yang mengalami kecelakaan biaanya akan membantu pihak lainnya. Itulah rezeki lain yang dimaksud Pak Mur. Saya baru memahami maksud kalimatnya.

Saya sendiri sesungguhnya tidak merasa bersalah juga dalam kasus itu. Jalan yang saya pakai masih sebatas jalan saya. Tidak terlalu menyerempet ke sebelah kanan. Memang, tidak juga terlalu ke kiri di bengkolan itu. Namun, karena saya mengendarai mobil, sementara dia mengendarai sepeda motor, maka saya berbesar hati saja kalau musibah itu memang ujian buat saya. Saya bisa menerima 'humor' Pak Mur bahwa di tangan saya ada rezeki lain yang harus saya berikan kepada Bapak itu. Saya berterima kasih karena luka atau sakitnya pengendara motor itu tidak pula terlalu parah. Saya akan lebih berhati-hati ke depannya.

Lebih dari itu semua, sekaligus sebagai hikmah bagi saya bahwa musibah ini menjadi catatan hidup saya. Sekaligus catatan ini adalah bagian pengembangan literasi saya. Saya tulis catatan ini sekaligus sebagai usaha mengembangkan kreatifitas literasi saya. Saya percaya, setiap peristiwa ada hikmahnya. Dan setiap hikmah itu bisa juga terkait dengan kreatifitas tulis-menulis yang menajdi bagian hidup saya.***

7 Sep 2021

Dari Dialog KUB Kabupaten Karimun

Dari Dialog KUB Kabupaten Karimun


BARU-baru ini telah dilangsungkan kegiatan Pembinaan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabuoaten Karimun. Kegiatan yang dilaksanakan di Meeting Room Hotel Holiday Karimun hari Kamis (02/09/2021) itu diikuti oleh seluruh pengurus FKUB Kabupaten Karimun. Ikut juga diundang beberapa orang dari Tokoh Agama dan pengurus Ormas Keagamaan yang ada di Kabupaten Karimun. 

Kegiatannya sendiri merupakan program kegiatan dari Kanwil (Kantor Wilayah) Kemenag (Kementerian Agama) Provinsi Kepri tahun anggaran 2021. "Seharusnya kegiatan yang sama juga dilaksanakan di kabupaten/ kota lainnya se-Provinsi Kepri," jelas Abu Sofyan, Kepala TU Kanwil Kemenag Kepri saat membuka secara resmi. Pak Abu Sofyan membuka secara resmi mewakili Kepala Kantor Kemenag yang beralangan hadir. "Karena refocusing anggaran tahun ini, hanya di Kabupaten Karimun saja kegiatan seperti dapat terleksana. Untuk Kabupaten/ Kota lainnya harus ditunda dulu karena anggaran yang tidak mendukung," tambahnya.

Tiga orang narasumber memberikan materi pada pembinaan FKUB ini, Kakanwil Kemenag Kepri, Kepala FKUB Provinsi Kepri dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karimun. Dua narasumber awal masing-masing diwakili oleh pejabat di bawah Kepala, sementara narasumber terakhir langsung diisi oleh Kepala Kemenag Kabupaten Karimun, H. Zamzuri. Ketiga narsum memberikan materi yang cukup menarik bagi peserta.

Ada hal sangat menarik yang hangat dibicarakan dalam dialog yang dilaksanakan di sela-sela penyampaian materi. Selain persoalan izin pendirian rumah ibadah yang dianggap masih kontrovesi juga ada dialog dengan materi pelayanan Kementerian Agama yang menurut narasumber dari kanwil dan dari Kemenag Kabupaten sudah sangat jauh berubah saat ini. Kata Pak Abu, "Dumas alias pengaduan masyarakat menjadi satu hal disukai oleh umat saat ini," jelasnya. "Kini pengaduan masyarakat tak lagi alergi bagi pejabat di Kemenag. Kemenag melayani kerukunan umat beragama dengan sepenuhnya. Tidak setengah-setengah sebagaimana dulu dikeluhkan masyarakat." Begitu dia menjelaskan. 

Saat ini masayarakat dapat mengadukan pelayanan yang tidak pada tempatnya yang dilakukan oleh pegawai Kemenag melalui website Kemenag. Kemenag akan melayani dalam 24 jam untuk dumas ini. Pengaduan apa saja yang berkaitan keagamaan, Kemenag akan melayani. Khusus dalam usaha membantu kerukunan umat beragama ada kebijakan moderasi beragama yang saat ibi dikembangkan oleh Kemenag. Wujudnya toleransi beragama, kuatnya persatuan dan kesatuan dalam persaudaraan Indonesia itulah yang kita harapkan, kata Abu Sufyan yang diulang kembali penegasannya oleh Pak Zamzuri saat memberikan materi di bagian akhir.***
Juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id

31 Agu 2021

Rekening Gaib, Penting Bagi Kita

Rekening Gaib, Penting Bagi Kita


JUDUL artikel ini "9 Rahasia  REKENING  GAIB  sepanjang masa," yang temukan dan baca di WAG PGA 6 TH PEKANBARU 77 yang anggotanya adalah para abituren sekolah PGA (Pendidikan Guru Agama) Pekanbaru yang tamatnya pada tahun 1977 lalu. Seorang teman, Mursyidah namanya mengirimkan artikel ini. Maaf, saya tidak sempat bertanya kepadanya, siapakah gerangan penulis artikel ini. Saya posting kembali di sini bukan karena sudah meminta izin. Tapi merasa sudah mendapat izin untuk diposting lagi karena di akhir tulisan ini kalimat, "Bagi Yang Ikut Menyebarluaskan Tulisan Inspiratif Ini, Kami Doakan Agar ALLAH Menjadikan Dia & Anak Keturunannya 'Pemimpin atau Pengusaha Muslim' Yang Sukses Dunia Akhirat." Maka sebaiknya kita baca kembali, kalau sudah pernah membacanya.

Pada tulisan ini dikatakan ada 9 (sembilan) Rekening Gaib yang kebaikannya akan mengalir terus dari rekening kepada pemilik rekeningnya. Rekening apa saja? Inilah tulisan itu. 

1. Rekening yang  pertama  belilah  sarung  atau  mukena.  Lalu  sedekahkanlah  di  masjid  yang  ramai  di sekitar  kota  Anda  yang  Anda  tahu.  Maka  setiap  kali  orang  memakai  sarung  atau  mukena  yang Anda  sedekahkan  ini,  maka  pahala  orang  yang  sholat  ini  pun  juga  akan  mengalir  kepada  Anda selama  sarung  dan  mukena  ini  dipakai. 

2. Rekening yang  kedua,  berikanlah  sumbangan  kepada  masjid  yang  sedang  direnovasi  atau  dibangun. Nggak  perlu  harus  besar,  kecil  pun  tak  masalah  yang  penting  Anda  menjadi  bagian  darinya.  Bisa nyumbang  biaya per  meternya, atau beliin  1  kardus keramiknya, 1  sak  semennya  bahkan 1  keran pun  tak  jadi soal.  Maka selama  masjid  ini  berdiri  dan  dipakai untuk sholat, pahala pun  akan  terus mengalir untuk  Anda. 

3. Rekening yang  ketiga,  belilah  Al  Quran.  Lalu  letakkan  di  masjid-masjid  atau  di  rumah-rumah  tahfidz. Hadiahkan  Qur’an  ini.  Maka  selama  Qur’an  ini  terus  dibaca,  berharaplah  setiap  hurufnya  akan menjadi pahala  bagi Anda juga. 

4. Rekening yang  keempat,  bersedekahlah  kepada  sekolah  atau  madrasah  yang  mengajarkan  Qur’an. Salah  satu  alasan  kenapa  saya  mendirikan  sebuah  TPA  dan  TK  adalah  karena  di dalamnya Qur’an diajarkan.  Dan  setiap  kali  Qur’an  dihapalkan  oleh  anak-anak,  hingga  nanti  dia  dewasa 
menggunakannya  dalam  sholatnya,  insyaallah,  saya  pun  akan  mendapatkan  pahalanya.  Karena terhitung  sebagai pembuka  jalan  kebaikan. 

5. Rekening yang  kelima,  tanggunglah  kehidupan  seorang  yatim.  Jika  Anda  berani  dan  mampu  maka tanggunglah  kehidupan  seorang  yatim.  Ini  seperti  membeli  nyawa  kedua.  Mungkin  kita  akan lebih  dulu  tua  dan  meninggal.  Maka  saat  itu  terjadi,  sementara  anak  yatim  yang  pernah  kita asuh  masih  tumbuh.  Seluruh  amal  kebaikannya  pun  akan  menjadi  wasilah  bagi  bertambahnya hitungan  amal  kita  pula.  Kalau  belum  punya  cukup  kemampuan,  minimal  bayarin  SPP bulanannya di  sekolah. 

6. Rekening yang  keenam, tanggunglah  makan seorang  guru  atau  ustadz.  Seorang  guru  yang  mengajar setiap  hari  dengan  ikhlas,  mengajarkan  kebaikan  ke  banyak  anak  sepanjang  hidupnya.  Jika  kita ikut  berbakti  menanggung  kehidupannya,  maka  kita  pun  akan  memiliki  rekening  amal  seperti yang  guru  tersebut  punya.  Karena  kita  adalah  yang  ikut  membantu  beliau  untu  terus  mampu memperpanjang  nafas  dakwahnya. 

7. Rekening yang  ketujuh,  tanamlah  sebuah  pohon.  Menanam  pohon  akan  sangat  bermanfaat. Apalagi  jika  pohon  ini  mampu  hidup  ratusan  tahun.  Selain  membantu  menyediakan  oksigen, barang  siapa  yang  berteduh  di  bawahnya  pun  akan  terhitung  menjadi  catatan  amal  kebaikan kita. ini seperti  memiliki  pohon  amal yang  tiap  saat  bisa dipetik  tanpa mengenal  musiman. 

8. Rekening yang  kedelapan,  belilah  kursi  roda.  Lalu  sedekahkanlah  ke  klinik  atau  rumah  sakit  atau panti  jompo.  Maka  setiap  kali  kursi  roda  ini  termanfaatkan.  Bisa  Anda  bisa  bayangkan  amalanamalan  baik  ini  pun  akan  terus mengalir untuk  Anda. 

9. Rekening yang  kesembilan,  yang  paling  murah  diantara  semuanya.  Sebarkanlah tulisan ini  jika Anda merasa bahwa ini  bermanfaat. Maka apapun  perbuatan baik yang  akan lahir setelah orang  membaca  artikel  ini,  semoga  itu  pun  menjadi  catatan  amal  kebaikan  Anda.  Karena  lewat membagikannya,  Anda  sudah  menjadi  pembuka  jalan  kebaikan  dan  menunjukkan  jalan  kebaikan kepada orang  lain. Itulah  bonus  terakhir  yang  bisa  saya  berikan  untuk  Anda.  Saya  harap  ilmunya  benar-benar Woow  untuk  Anda  semua  dan  yang  lebih  penting,  ini  semua  bisa  bekerja  untuk  Anda.  tentu hanya jika Anda  mau  melakukannya dengan  serius  dan  konsisten. Terima Kasih..  dan  semoga  bermanfaat. Salam  dari  saya untuk  keluarga Anda di  rumah..
Takabbalallahu minna wa minkum. Jika Anda tergerak untuk mendapakan pertolongan Allah, maka lakukanlah

*Bagi Yang Ikut Menyebarluaskan Tulisan Inspiratif Ini, Kami Doakan Agar ALLAH Menjadikan Dia & Anak Keturunannya "Pemimpin atau Pengusaha Muslim Yang Sukses Dunia Akhirat" 

Sekali lagi, saya mengirimkan tulisan ini ke halaman ini untuk menjadi bacaan tambahan bagi kita yang ada perhatian untuk ini. Terima aksih.***

30 Agu 2021

Strategi Mengingat Mati, Bersemangatlah untuk Hidup

Strategi Mengingat Mati, Bersemangatlah untuk Hidup


SELALU diingatkan para guru kita, "Ingatlah akan kematian kita." Perintah ini sesungguhnya adalah perintah agama yang disampaikan ulang oleh guru-guru kita. Begitu juga para pandakwa akan selalu mengingatkan petingnya mengingat mati. Setiap yang hidup akan mengalami kematian. Itulah sebabnya disuruh agar senantiasa mengingat mati.

Mengapa selalu dan selalu diingatkan agar setiap orang mengingat mati? Karena sesungguhnya mengingat mati itu adalah untuk mengingat hidup. Hidup abadi yang tidak lagi akan mengalami kematian. Jadi, mengingat mati tidak sekadar untuk menakut-nakuti tapi untuk membuat semakin berani hidup. Berani untuk bersiap hidup lebih lama. Hidup sekarang sebenarnya hanyalah perantara untuk sampai kepada hidup ‘nanti’ yang diantarai dengan kematian. Makanya kematian itu penting karena akan menjadi penentu perjalanan hidup kelak.

Kita tentu setuju pandangan Gus Baha dan ulama lainnya yang meminta umat Islam agar bersemangat untuk hidup. Bersemangat dalam hidup ini. Dalam tulisan berjudul "Gus Baha: Mengingat Kematian itu Harus Dibarengi dengan Semangat Hidup," yang diposting di situs hajinews.id pada hari Rabu (25/08/2021) lalu dijelaskan betapa pentingnya umat ini untuk terus bersemangat dalam hidupnya. Jangan sebaliknya, memandang hidup ini tidak penting. Lalu kehilangan gairah hidup. Tidak bersemangat untuk hidup dengan baik. Ini keliru.

Bahwa akhirat lebih penting dari pada dunia, itu benar adanya. Tapi kekeliruan memandang dunia dengan menyia-nyiakannya adalah satu hal yang tidak baik dan akan berbahaya bagi umat. Pentingnya semangat hidup, dimaksudkan sebagai bersemangat untuk bersiap dan mempersiapkan hidup yang sesungguhnya, yaitu kehidupan di yaumil akhir. Bagaimana seseorang akan bisa mempersiapkan hidup akhiratnya tanpa semangat?

Dengan hidup bersemangat saat ini, kita berkesempatan untuk mempersiapkan hidup kita diakhirat kelak dengan lebih baik. Kita rajin bekerja di dunia dengan tujuan rajin mempersiapkan kehidupan akhirat, itulah cara terbaik. Kita bersemangat di bidang ekonomi dengan niat mempergunakan hasil rezeki itu untuk kepentingan akhirat, itulah semangat yang benar.

Kata Gus Baha, Islam menyuruh kita selalu ingat akan kematian, namun tidak juga menjadikan kita tidak bersemangat menjalani hidup. Justru kita harus memanfaatkan sisa umur kita untuk berbuat baik, lebih semangat dan giat menjalani ibadah. Nah, beribadah dengan baik dan sempurna hanya bisa jika kita melakukannya dengan penuh semangat.

Kekeliruan umat memandang dunia sebagai tempat persinggahan yang tidak perlu dikelola dengan baik dan penuh semangat, adalah pandangan yang salah. tetaplah dunia ini penting karena akan mengantarkan kita ke akhirat. Bagaimana akhirat dapat dipersiapkan dengan baik jika masa dan tempat bersiap ini tidak dijalani dengan baik dan penuh semangat. Mari, tetap bersemangat di dunia semata untuk persiapan hidup yang lebih lama di sana.***

29 Agu 2021

Suguhan Ubi Jalar dari Isteri: Enak Tenan

Suguhan Ubi Jalar dari Isteri: Enak Tenan


SORE Ahad (29/08/2021) ini dapat suguhan rebus ubi jalar. Ternyata isteri saya membeli ubi berwarna ungu itu kemarin. Hari ini direbusnya. Sayapun menyantapnya. Saya ingat saat kecil-kecil dulu, di kampung selalu mendapatkan suguhan ubi seperti ini. Juga ubi kayu yang warnanya putih. Di kampung, tahun 70-an, itu ubi kayu dan ubi jalar menjadi makanan pokok mendampingi nasi.

Karena tidak selalu dapat nasi, tapi justeru selalu mendapatkan suguhan makanan empuk ini maka rasa ubi menjadi terbiasa di lidah. Tentu saja waktu itu saya belum tahu khasiat dan kesehatan yang diperoleh dari memakan ubi jalar. Pastinya, ubi kayu, ubi jalar, jagung selalu menjadi makanan tambahan yang diperlakukan sama dengan makanan pokok seperti beras. Bahkan untuk sarapan pagi hanya ada ubi dan jagung. Tidak ada nasi.

Ternyata manfaat ubi jalar bagi kesehatan tidak hanya sebatas membuat kenyang.  Ubi jalar ternyata memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi kita. Tak hanya itu, ubi jalar juga memiliki gula alami yang lebih banyak dari kentang. Mengutip situ https://hellosehat.com/ pada ubi jalar terkandung antara lain, Air 61.9 gram, Energi: 151 kalori, Protein: 1.6 gram, Lemak: 0.3 gram, Karbohidrat: 35.4 gram, Serat: 0.7 gram, Kalsium: 29 gram, Fosfor: 74 gram, Zat besi: 0.7 gram, Natrium: 92 miligram (mg), Kalium: 565.6 mg, Tembaga: 0.30 mg, Seng: 0.5 mg, Karoten total: 1.208 mikrogram (mcg), Thiamin (Vitamin B1): 0.13 mg, Riboflavin (Vitamin B2): 0.08 mg, Niasin: 0.7 mg dan Asam askorbat (Vitamin C): 11 mg. Luar biasa, ternyata kandungannya.

Kita tahu bahwa ubi jalar merupakan salah satu makanan kesukaan masyarakat Indonesia.  Selain rasanya yang manis, ubi jalar termasuk makanan yang mudah cara pengolahannya.  Bagi saya, sore ini memang bukanlah suguhan pertama dengan menu ubi jalar. Sudah sering. Tapi khusus soe ini terasa lebih nikmat karena dimakan saat perut memang lagi kosong. Disantap berdua, menambah lezat rasanya. Meskipun ada kue lain, ternyata godaan ubi jalar lebih kuat. Enak tenan. Terima kasih, isteriku.***

: