Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

26 Jul 2021

Oh Covid, Ternyata Sudah 80-an Ribu Nyawa Direnggutnya

Oh Covid, Ternyata Sudah 80-an Ribu Nyawa Direnggutnya


PELAN tapi pasti, jumlah nyawa yang melayang oleh covid-19 dan ikutannya sudah begitu banyak. Data hari Ahad kemarin menyebutkan 83.279 orang sudah meninggal dunia. Ini laporan resmi dari pihak yang berwewenang untuk mengumumkannya sebagaimana kita baca di banyak media. Sudah begitu banyaknya nyawa melayang selain yang sedang menderita sakit dan tidak mustahil akan terenggut juga nyawanya.

Seperti dirilis oleh hajinews.id hari Ahad (25/07/2021) kemarin dalam tulisan berjudul Update Corona 25 Juli 2021: Bertambah 3.166.505 Kasus, 2.509.318 Sembuh dan 83.279 Meninggal dijelaskan data yang terpapar covid dan yang sembuh selain yang meninggal dunia. Hati kita begitu terenyuh membaca berita yang ditulis Nenden di portal haji itu. Dan informasi ini dapat terbaca juga di beberapa media lainnya karena memang bersumber dari data resmi yang berwewenang.

Menurut berita hajinews.id, itu, misalnya jumlah kasus positif covid-19 pada hari Ahad kemarin itu menurut berita itu bertambah menjadi 3.166.505. Artinya, jumlah pasien covid-19 pada hari kemarin itu bertambah 38.679 kasus. Hajinews.id dengan mengutip data Kemenkes menjelaskan secara detail informasi covid per hari Ahad kemarin itu. Dikatakan bahwa jumlah kasus yang sembuh bertambah 37.640 pada hari itu. Alhasil, total kasus sembuh sampai dengan hari ini berjumlah 2.509.318. Begitu dijelaskan oleh portal berita itu. Tentu saja pada saat catatan ini dibuat data-data itu akan bertambah terus.

Selain kasus positif dan kasus yang sembuh hejinews.id juga menjelaskan jumlah kasus yang meninggal dunia, yakni sebanyak 1.266 pada hari keamrin itu. Dengan demikian, jumlah pasien covid-19 yang meninggal dunia hingga penghujung pekan semalam menjadi 83.279. Sungguh bukan jumlah yang sedikit. Apalagi kita juga terus mendapat berita duka di media sosial tentang kepergian teman-teman kita setiap hari. Di setiap Rumah Sakit terus diumumkan jumlah pasien yang meninggal dunia sebagaimana terus dapat kita baca di medsos yang kita ikuti..

Bukan juga kematian itu yang akan kita persoalkan. Bahwa kematian akan pasti datang entah bila masanya, tapi kewaspadaan kita terhadap kemungkinan terpapar virus itu adalah satu hal yang perlu menjadi perhatian kita. Di sisi lain, sebagai umat beragama, kita yakinkan diri kita bahwa itu semua adalah ujian dan musibah dari Allah dan di sisi lain kita benar-beanr menyiapkan diri kita untuk menghadap Allah. Itulah pesan penting dari begitu banyaknya nyawa dijemput bersamaan hadirnya covid.***


19 Jul 2021

Menjaga Kondisi Tubuh Tetap Sehat dengan Minyak Zaitun

Menjaga Kondisi Tubuh Tetap Sehat dengan Minyak Zaitun


MIMYAK zaitun bukanlah nama asing di telinga kita. Minyak zaitun berasal dari buah zaitun. Di kamus Wikipedia dikatakan, zaitun adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. 
Zaitun adalah anggota suku oleaceae dengan nama ilmiahnya olea europaea. Anak-anak biologi pasti sangat familiar dengan nama ini. Tapi bagi kita orang awam, sebutan minyak zaitun sudah cukup untuk mengingatkan kepada kita bahwa zat cair ini sangatlah berguna dalam kehidupan sehari-hari kita. Bukan hanya untuk bahan masakan, diminum begitu saja juga bisa dan pastinya berkhasiat untuk kesehatan.

Dalam satu tulisan berjudul Khasiat Minyak Zaitun Yang Sering Dikonsumsi Rasulullah SAW untuk Tingkatkan Imunitas yang ditulis Mas Ruhi dan diposting di hajinews.id edisi Ahad (18/07/2021) kemarin dijelaskan betapa minyak zaitun juga banyak dicari dan dimanfaatkan di era pandemi covid ini. Selain mengonsumsi buah-buahan agar tetap sehat, ternyata mengonsumsi minyak zaitun sebagai salah satu herbal kesehatan juga menjadi kelaziman saat ini.


Kita tentu akur dengan banyak pesan kesehatan di saat pandemi covid merajalela ini. Jika kita kesulitan menentukan bahan herbal atau cara alami apa yang sepatutnya dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat, maka mencoba menerapkan apa yang dilakukan Nabi Muhammad Saw kaitannya dengan minyak zaitun dapat pula dipertimbangkan.

Menurut catatan sejarah semasa hidupnya, Rasulullah Saw kerap mengonsumsi minyak zaitun. Meskipun di zaman Nabi Muhammad penelitian khasiat minyak zaitun belum dilakukan sebagaimana di era modern saat ini namun Nabi mengonsumsinya dan terbukti khasiatnya. Jenis minyak ini memang kaya akan manfaat dan bahkan menjadi favorit Rasulullah Saw semasa hidupnya. Dan ternyata dalam sunnah dan alquran jenis minyak ini menjadi salah satu makanan peningkat imunitas.

Seperti ditulis pada artikel di atas bahwa sejak masa Rasulullah Saw makanan ini menjadi obat penyembuh beragam jenis penyakit. Minyak zaitun atau kita kenal pula dengan sebutan olive oil kini disebut sebagai minyak paling menyehatkan karena kandungan lemak terbaiknya.

Minyak dari buah zaitun ini khasiatnya memang sudah tertulis dalam Kitab Suci, Alquran yang salah satunya dalam Surah An-Nur. Kononnya, minyak ini rutin dikonsumsi Rasulullah Saw karena mempunyai banyak khasiat di bidang kesehatan itu tadi. Selain populer sebagai minyak sehat untuk jantung, juga anti peradangan dan bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik. Para pakar dan ahli kesehatan menganjurkan untuk mengonsumsi extra virgin olive oil, perahan pertama buah zaitun secara rutin.

Dengan pandemi covid-19 yang masih terus berlangsung kita memang wajib menjaga kesehatan tubuh kita. Jika minyak zaitun dapat mempertahankan dan meningkatkan imunitas tubuh, mengapa kita tidak rutin mengonsumsi minyak yang sudah dikonsumsi sejak berabad-abad lampau ini? Ayo, kita jaga kesehatan kita dengan rutin mengonsumsi minyak zaitun.***

13 Jul 2021

Penetapan Masjid Tangguh untuk Menuju Hidup Normal Baru

Penetapan Masjid Tangguh untuk Menuju Hidup Normal Baru


HARI ini, setahun yang lalu Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq menetapkan 9 (sembilan) Masjid Tangguh Covid-9. Penetapan itu dalam rangka persiapan menuju hidup normal baru. Setelah covid memasuki dua tahun dan sepertinya masih akan berlanjut, pertanyaan kita, apakah jamaah masjid tersebut sudah mampu menyesuaikan dengan keberadaan virus ini?

Sebagaimana diberitakan oleh situs radioazam.id waktu itu bahwa Pemerintah Kabupaten Karimun mencanagkan dan menetapkan sembilan Masjid sebagai Masjid Tangguh Kabupaten Karimun. Waktu itu pencananganannya ditandai dengan penyerahan Alat Pelindung Diri (APD) kepada pengurus masjid di Aula Darunnadwah Masjid Agung Kabupaten Karimun. Ke-9 masjid yang ditetapkan sebagai Masjid Tangguh itu adalah Masjid Agung Kabupaten Karimun, Masjid Baiturrahman Teluk Air Kecamatan Karimun, Masjid Nurul Iman Kampung Tengah Lubuk Semut Kecamatan Karimun, Masjid Al-Mukarromah Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur, Masjid Baiturrahman Moro Kota Kecamatan Moro, Masjid Nurul Islam Kampung Baru Meral Kecamatan Meral, Masjid Nurul Iman Taman Mutiara Karimun Kecamatan Meral, Masjid Al-Mujahidin Kampung Harapan Kecamatan Tebing dan Masjid Al-Furqan Tebing Kecamatan Tebing.

Dalam pengarahannya Bupati mengatakan, “Kita berharap, dengan dicanangkan dan ditetapkan sembilan Masjid tangguh ini dapat menerapkan sebuah kehidupan baru menuju normal baru, dengan kata lain mereka harus menerapkan protokol kesehatan untuk menuju kesana.” Setahun berlalu dan dua tahun kita bersama covid, harapannya covid bisa hilang dan masyarakat terbiasa hidup sehat agar tidak lagi terpapar oleh covid-19. Ternyata itu tidak mudah dan rencana itu boleh dikatakan belum berhasil. 

Nyata dan tegas mengatakan dalam arahannya, “Pencanangan Masjid Tangguh ini adalah untuk mempersipakan diri menuju tatanan baru kita, yakni normal baru yang produktif, dengan mempersiapkan diri kita bersama masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan." Sungguh harapan dan arahan yang bagus. Tapi covid memang tidak mudah mengatasi penyebarannya. Terbukti saat ini di Negara kita yang terpapar covid tetap saja tinggi. Termasuk di Kepri dan Karimun sendiri. Saat ini bahkan, 4 dari 7 kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Kepri terkena ketentuan penerapan PPKM Darurat oleh Pemerintah Pusat disebabkan masih tingginya masyarakat yang terkonfirmasi covid-19.

Dimulainya dari rumah ibadah (masjid) sebagai pusat tatanan hidup baru adalah untuk memastikan bahwa rumah-rumah ibadah yang setiap saat masyarakat berada di sana, kiranya masyarakat dapat menerapkan cara hidup baru. Hidup bersama covid yang dulu tidak ada seperti saat ini. Kewaspadaan akan penularan virus covid yang disebabkan oleh adanya kerumunan, sementara di rumah ibadah seperti masjid masyarakat akan selalu bersama, maka cara bersama hidup baru inilah yang perlu diterapkan. Tidak terlalu rapat, selalu memakai masker dan selalu pula mencuci tangan dengan baik dan benar. Itulah tatanan hidup baru ala covid itu.***

7 Jul 2021

Pesan-pesan Pencegahan Covid Bagi Kita

Pesan-pesan Pencegahan Covid Bagi Kita


MOHON izin, Pak Dwiyono pesan yang Bapak share di medsos, atau setidak-tidaknya dishare ulang oleh pembaca lainnya di medsos tentang pencegahan covid-19, berikut saya posting lagi di sini. Saya mendapatkan informasi ini melalui postingan di WA Grup pada salah satu grup yang saya menjadi anggotanya. Persisnya di WAGrup SMANSA Moeslim Alumni yang saya baca pada postingan hari Sabtu (03/07/2021). Postingan itu diteruskan oleh akun dengan email snabila710@gmail.com  bernomor HP 081357433858. Semoga ini bukan pesan hoax.

Secara utuh pesan itu saya ulang posting seperti di bawah ini. Selengkapnya pesan itu berbunyi,

 Share dari Ketua Satgas Covid Pak Dwiyono, Informasi tentang pencegahan Covid19 :

1. Air panas yang Anda minum baik untuk tenggorokan Anda.

2. Namun virus corona ini tersembunyi di balik sinus paranasal hidung Anda selama 3 hingga 4 hari.

3. Air panas yang kami minum tidak sampai di sana.

4. Setelah 4 hingga 5 hari, virus yang tersembunyi di balik sinus paranasal ini mencapai paru-paru Anda.

5. Kemudian Anda kesulitan bernapas.

6. Itulah mengapa sangat penting untuk menghirup uap air panas, yang mencapai bagian belakang sinus paranasal Anda.

7. Anda harus membunuh virus di hidung dengan uap.

8. Pada suhu 50 ° C, virus ini menjadi lumpuh, lumpuh.

9. Pada suhu 60 ° C virus ini menjadi sangat lemah sehingga sistem kekebalan manusia mana pun dapat melawannya.

10.  Pada suhu 70 ° C virus ini mati total.

11. Inilah yang dilakukan steam.

12. Seluruh departemen kesehatan masyarakat mengetahui hal ini tetapi banyak yang ingin memanfaatkan pandemi ini sehingga mereka tidak membagikan informasi ini secara terbuka.

13. Orang yang tinggal di rumah harus melakukan menghirup uap panas sekali sehari.

14. Jika Anda pergi ke pasar atau keluar rumah untuk berbelanja, menghirup uap panas dua kali sehari.

15. Siapapun yang bertemu dengan beberapa orang atau pergi ke kantor harus menghirup uap panas uap 3 kali sehari.

16. Seminggu ber-uap:

17. Menurut dokter, Covid -19 dapat dibunuh dengan menghirup uap dari hidung dan mulut, menghilangkan virus Corona.

18. Jika semua orang memulai Kampanye Drive Uap selama seminggu, pandemi akan segera berakhir.

19. Jadi inilah sarannya:

20. Mulai prosesnya selama seminggu dari pagi dan sore, selama 5 menit saja, untuk menghirup uap.

21. Jika semua mengadopsi praktik ini selama seminggu, Covid-19 yang mematikan akan terhapus.

22. Praktik ini juga tidak memiliki efek samping.

23. Jadi tolong kirimkan pesan ini ke semua kerabat, teman dan tetangga kalian, agar kita semua bisa bersama-sama membunuh virus corona ini dan hidup serta berjalan dengan bebas di dunia indah ciptaan Tuhan ini.

24. Uap menggunakan Eucalyptus Oil, minyak Kayu Putih atau Vicks lebih bagus lagi.

Berkah bagi semua yang akan menggunakan terapi ini dan membagikannya dengan orang lain.

Jika pesan-pesan itu benar adanya, betapa baiknya bapak yang memberikan pesan kepada kita. Kita dapat mengamalkannya untuk kesehatan diri dan keluarga kita. Jika kita semua sehat, tentu saja bangsa kita adalah bangsa yang sehat pula.***

6 Jul 2021

Menyiapkan Segala-galanya untuk Covid yang Berbahaya

Menyiapkan Segala-galanya untuk Covid yang Berbahaya


SEPERTINYA serangan virus corona (covid-19) yang melanda dunia, termasuk Negara kita tidak semakin kendur. Virus ini terbukti membuat masyarakat di dunia merasa terancam. Menakutkan juga. Bisa kita ikuti beritanya di media betapa semua Negara bekerja keras untuk memutus mata rantai penularan yang menyebar ke merata dunia. Arahan agar masyarakat selalu mengikuti prokes (protokoler kesehatan) seumpama menjaga jarak satu sama lain, bermasker, mencuci tangan dan lainnya terus dikumandangkan untuk dilaksanakan.

Menurut seorang tokoh terkenal, Agus Martowardojo (bankir senior) dalam artikelanya berjudul Strategi Menghadapi Pandemi Covid-19 yang dimuat situs infobanknews.com pada hari Selasa (06/07/2021), ini menjelaskan perlunya tiga strategi utama dan lima strategi pendukung untuk menghadapi pandemic covid-19, yang harus dikomunikasikan secara efektif dan adanya enforcement secara disiplin kepada masyarakat. Lebih tepatnya menyiapkan segala-galanya untuk menerima dan melawan covid ini.

Kata Agus,  ketiga strategi utama tersebut adalah, melakukan preventif ketat guna mencegah masyarakat yang sehat tidak menjadi orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan suspect; lalu melakukan pengawasan intensif agar ODP, PDP, dan suspect dapat dicegah agar tidak jatuh menjadi orang yang terkonfirmasi terinfeksi covid-19; dan terakhir, melakukan tindakan pengobatan (kuratif) agar populasi yang terkonfirmasi terinfeksi covid-19 dapat disembuhkan dan tidak sampai meninggal dunia.

Lebih detail dijelaskan bahwa untuk meyakinkan tiga strategi utama tersebut dapat dilaksanakan secara efektif maka dibutuhkan lima strategi pendukung. Adapun kelima strategi pendukung tersebut adalah; membentuk crisis center yang didukung adanya leadership, regulasi, organisasi, dan komunikasi yang efektif. Dalam hal ini pemerintah sudah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang anggotanya adalah gabungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan institusi multilateral.

Selanjutnya, mempersiapkan tenaga medis utama, pendukung tenaga medis, serta relawan tenaga medis yang semuanya harus didukung oleh perlengkapan dan infrastrukturnya secara memadai. Selanjutnya, membuat sistem pengendalian yang canggih didukung oleh teknologi informasi yang tersentralisasi dan beroperasi sangat efektif.

Pendukung keempat adalah dengan membuat kebijakan fiskal yang proaktif antara lain untuk tersedianya Jaringan Pengaman Sosial Nasional untuk masyarakat yang terdampak dan menyiapkan semua pendukungnya yang dibantu oleh Lembaga swadaya Masyarakat yang kredibel. Dan terakhir, memastikan logistik dikelola secara profesional baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Ide hebat ini tentu saja sudah dipahami dan dilaksanakan pemerintah. Kita tahu Pemerintah sudah membuat sejumlah kebijakan stimulus untuk menghadapi virus penebar ketakutan ini. Kita selalu mendengar dan membaca pernyataan Pemerintah bahwa kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama dan menyiapkan social safety net melalui kebijakan fiskal untuk membantu masyarakat yang ekonominya terkena dampak kondisi abnormal akibat pandemi.
Bagaimana dengan kesipan dan persiapan kita sebagai masyarakat? Inilah bagian kita. Utamanya adalah tetap mengikuti arahan dan penjelasan dari Pemerintah selain kita secara pribadi menjaga dan memelihara kesehatan kita. langkah-langkah untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan bagi diri kita adalah menjadi kewajiban kita. Itulah persiapan utama kita. Jika prokes adalah salah satu cara, maka kita akan mematuhinya. Jika olahraga dan mengonsumsi makanan sehat adalah cara lainnya, kita pun akan melakukannya. Itulah yang kita maksudkan dengan menyiapkan segala-galanya untuk menghadapi dan melawan covid ini.

Semoga segala usaha kita akan mendapat ridho dari Yang Maha Kuasa.***