Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

8 Okt 2021

Bukan Menakut-nakutkan tapi Mengingatkan

Bukan Menakut-nakutkan tapi Mengingatkan


KESEHATAN adalah hal penting bagi semua orang. Tidak pandang usia, muda atau tua. Tapi kesehatan sering juga terlalaikan bagaimana mengelolanya. Para dokter dan ahli kesehatan akan senantiasa mengingatkan agar setiap orang menjaga kesehatannya. Terutama bagi usia tua yang rentan terkena penyakit. Hendaklah lebih berjaga-jaga dan waspada. 

Dalam satu tulisan berjudul "Hati-Hati! Orang Berusia Di Atas 65 Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit dari Makanan" yang dimuat oleh Mas Ruhi di situs hajinews.id pada hari Selasa (05/10/2021) lalu mengingatkan kita yang berusia 65 tahun ke atas agar lebih ekstra hati dalam menjaga kesehatan. Pola makan dan jenis makanan juga mesti menjadi perhatian. 

Menurut artikel itu, jika kita seperti kebanyakan orang Amerika, rutinitas harian kita mungkin termasuk meraih secangkir kopi pagi. Jika kita berusia di atas 65 tahun, katanya ada alasan bagus untuk melakukan itu. Kabarnya penelitian telah menunjukkan bahwa meminum satu sampai dua cangkir kopi per hari dapat membantu manula dalam hal menjaga memori dan fungsi kognitif lainnya. 

Sementara itu penelitian lain menyimpulkan bahwa kebiasaan mengkonsumsi kopi dapat pula menurunkan kemungkinan kita terkena beberapa jenis kanker, termasuk kanker prostat, hati, mulut dan tenggorokan. 

Sayangnya untuk manula, ada satu kebiasaan minum kopi yang dapat dengan cepat mengubah minuman yang sarat manfaat menjadi bahaya kesehatan. Ini peringatan yang disampaikan lewat artikel singkat itu. Saya pikir kita memang harus sangat waspada. 

Lebih jauh dijelaskan bahwa para ahli memperingatkan bahwa jika kita berusia di atas 65 tahun, maka kita boleh jadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri jika kita terlalu sering mengandalkan microwave untuk menghidupkan kembali secangkir kopi yang sudah dingin. Argumennya, karena gelombang mikro dapat memanaskan makanan dan minuman secara tidak merata, meninggalkan kantong dingin di tengahnya yang pada akhirnya akan menimbulkan bahaya karena ada bakteri di sana.

Tanpa bermaksud menakut-nakutkan, saya setuju peringatan tulisan singkat ini menjadi panduan sederha kita untuk tetap berjaga-jaga dan mengelola kesehatan kita sesuai anjuran para dokter atau ahli kesehatan yang kita yakini nasihatnya.***

29 Agu 2021

Suguhan Ubi Jalar dari Isteri: Enak Tenan

Suguhan Ubi Jalar dari Isteri: Enak Tenan


SORE Ahad (29/08/2021) ini dapat suguhan rebus ubi jalar. Ternyata isteri saya membeli ubi berwarna ungu itu kemarin. Hari ini direbusnya. Sayapun menyantapnya. Saya ingat saat kecil-kecil dulu, di kampung selalu mendapatkan suguhan ubi seperti ini. Juga ubi kayu yang warnanya putih. Di kampung, tahun 70-an, itu ubi kayu dan ubi jalar menjadi makanan pokok mendampingi nasi.

Karena tidak selalu dapat nasi, tapi justeru selalu mendapatkan suguhan makanan empuk ini maka rasa ubi menjadi terbiasa di lidah. Tentu saja waktu itu saya belum tahu khasiat dan kesehatan yang diperoleh dari memakan ubi jalar. Pastinya, ubi kayu, ubi jalar, jagung selalu menjadi makanan tambahan yang diperlakukan sama dengan makanan pokok seperti beras. Bahkan untuk sarapan pagi hanya ada ubi dan jagung. Tidak ada nasi.

Ternyata manfaat ubi jalar bagi kesehatan tidak hanya sebatas membuat kenyang.  Ubi jalar ternyata memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi kita. Tak hanya itu, ubi jalar juga memiliki gula alami yang lebih banyak dari kentang. Mengutip situ https://hellosehat.com/ pada ubi jalar terkandung antara lain, Air 61.9 gram, Energi: 151 kalori, Protein: 1.6 gram, Lemak: 0.3 gram, Karbohidrat: 35.4 gram, Serat: 0.7 gram, Kalsium: 29 gram, Fosfor: 74 gram, Zat besi: 0.7 gram, Natrium: 92 miligram (mg), Kalium: 565.6 mg, Tembaga: 0.30 mg, Seng: 0.5 mg, Karoten total: 1.208 mikrogram (mcg), Thiamin (Vitamin B1): 0.13 mg, Riboflavin (Vitamin B2): 0.08 mg, Niasin: 0.7 mg dan Asam askorbat (Vitamin C): 11 mg. Luar biasa, ternyata kandungannya.

Kita tahu bahwa ubi jalar merupakan salah satu makanan kesukaan masyarakat Indonesia.  Selain rasanya yang manis, ubi jalar termasuk makanan yang mudah cara pengolahannya.  Bagi saya, sore ini memang bukanlah suguhan pertama dengan menu ubi jalar. Sudah sering. Tapi khusus soe ini terasa lebih nikmat karena dimakan saat perut memang lagi kosong. Disantap berdua, menambah lezat rasanya. Meskipun ada kue lain, ternyata godaan ubi jalar lebih kuat. Enak tenan. Terima kasih, isteriku.***

:



5 Agu 2021

Tip Buat Lansia Agar Terhindar dari Covid

Tip Buat Lansia Agar Terhindar dari Covid


KITA sepakat kalau orang lanjut usia (lansia) lebih mungkin untuk sakit lebih parah ketika terinfeksi covid-19 berbanding orang-orang berusia muda. Penjelasan begini sudah berulang-ulang disampaikan dokter dan banyak dapat kita temukan keterangannya di media. Selain lansia, orang yang kebetulan berpenyakit tertentu (bawaan) juga akan lebih parah dan cenderung lebih mengkhawatirkan. 

Sejak berusia 50 tahun disarankan untuk mulai waspada. Dan jika usia sudah 60 atau 70 tahun kewaspadaan wajib lebih diperketat. Seperti ditulis di website hajinews.id bahwa orang yang berusia 85 tahun ke atas adalah yang paling mungkin untuk sakit parah ketika terpapar covid-91. Dan jika lansia berumur seperti ini, misalnya juga memiliki faktor penyakit lain maka kemungkinan akan dapat membuatnya sakit parah dengan covid-19, itu sudah banyak ditegaskan. Banyak pula yang sudah terbukti yang akhirnya harus menghembuskan nafas terakhirnya.


Maka penting bagi para lansia untuk mencegah penularan covid-19 ini terjadi dalam usia begitu. Para dokter dan ahli kesehatan lainnya tidak berhenti mengingatkan pentingnya kewaspadaan ini. Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan RI sendiri telah mensosialisasikan beberapa tips atau cara supaya lansia tidak terpapar covid-19. Ada beberapa langkah yang disarankan dan perlu untuk dilaksanakan untuk tidak terpapar covid-19.

Seperti diposting pada situs hajinews.id, berikut beberapa tips yang dapat dilaksanakan,

1. Untuk sementara tidak melakukan perjalanan keluar rumah, tetaplah berada di rumah/ panti wreda dengan melakukan kegiatan rutin.
2. Jauhi keramaian, perkumpulan, kegiatan sosial seperti arisan, reuni, rekreasi, pergi berbelanja, dll
3. Tidak menerima kunjungan cucu. Ini cukup berat tapi masuk di akal karena cucu bisa sebagai carrier tanpa tanda apapun, mereka sangat imun.
4. Jaga jarak (1 meter atau lebih) dengan orang lain. Hindari bersentuhan, bersalaman, atau bercium pipi.
5. Tunda pemeriksaan rutin ke Dokter. Ini juga berat, kecuali sangat mendesak, hubungi dulu melalui telepon. Keluarga/ pengasuh memastikan lansia minum obat secara teratur dan pastikan persediaan obat yang cukup bagi lansia yang memiliki penyakit kronis;
6. Lakukan kegiatan yang menyenangkan seperti dapat membantu menghubungkan dengan rekannya melalui sambungan skype, video call, zoom, membaca atau merawat tanaman di sekitar rumah.
7. Ajarkan kebersihan diri, juga kepada pengasuh untuk sering mencuci tangan dengan sabun. Jaga kebersihan barang yang digunakan.
8. Larang kunjungan ke rumah jompo. Rumah jompo tempat kumpulan orang sangat rentan virus. Hanya orang-orang sehat dan tidak ada riwayat terpapar dengan lingkungan yang berisiko penularan yang dapat menemui/ mendampingi lansia.
9. Jangan berkompromi dengan rutinitas harian mereka seperti ibadah tepat waktu, tidur tepat waktu, olahraga, makan, sosial (komunikasi dengan HP) juga tepat waktu. Jangan ubah, supaya nyaman.
10. Cukup tidur, malam 6-8 jam dan siang 2 jam. Boleh meningkatkan imunitas dengan makan makanan dengan gizi seimbang (cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral).
Mungkin bisa ditambah dengan anjuran lainnya yang sejalan dengan anjuran ini. Dan itu hendaklah dipatuhi oleh para lansia agar terhindar dari covid-19.***

26 Jul 2021

Oh Covid, Ternyata Sudah 80-an Ribu Nyawa Direnggutnya

Oh Covid, Ternyata Sudah 80-an Ribu Nyawa Direnggutnya


PELAN tapi pasti, jumlah nyawa yang melayang oleh covid-19 dan ikutannya sudah begitu banyak. Data hari Ahad kemarin menyebutkan 83.279 orang sudah meninggal dunia. Ini laporan resmi dari pihak yang berwewenang untuk mengumumkannya sebagaimana kita baca di banyak media. Sudah begitu banyaknya nyawa melayang selain yang sedang menderita sakit dan tidak mustahil akan terenggut juga nyawanya.

Seperti dirilis oleh hajinews.id hari Ahad (25/07/2021) kemarin dalam tulisan berjudul Update Corona 25 Juli 2021: Bertambah 3.166.505 Kasus, 2.509.318 Sembuh dan 83.279 Meninggal dijelaskan data yang terpapar covid dan yang sembuh selain yang meninggal dunia. Hati kita begitu terenyuh membaca berita yang ditulis Nenden di portal haji itu. Dan informasi ini dapat terbaca juga di beberapa media lainnya karena memang bersumber dari data resmi yang berwewenang.

Menurut berita hajinews.id, itu, misalnya jumlah kasus positif covid-19 pada hari Ahad kemarin itu menurut berita itu bertambah menjadi 3.166.505. Artinya, jumlah pasien covid-19 pada hari kemarin itu bertambah 38.679 kasus. Hajinews.id dengan mengutip data Kemenkes menjelaskan secara detail informasi covid per hari Ahad kemarin itu. Dikatakan bahwa jumlah kasus yang sembuh bertambah 37.640 pada hari itu. Alhasil, total kasus sembuh sampai dengan hari ini berjumlah 2.509.318. Begitu dijelaskan oleh portal berita itu. Tentu saja pada saat catatan ini dibuat data-data itu akan bertambah terus.

Selain kasus positif dan kasus yang sembuh hejinews.id juga menjelaskan jumlah kasus yang meninggal dunia, yakni sebanyak 1.266 pada hari keamrin itu. Dengan demikian, jumlah pasien covid-19 yang meninggal dunia hingga penghujung pekan semalam menjadi 83.279. Sungguh bukan jumlah yang sedikit. Apalagi kita juga terus mendapat berita duka di media sosial tentang kepergian teman-teman kita setiap hari. Di setiap Rumah Sakit terus diumumkan jumlah pasien yang meninggal dunia sebagaimana terus dapat kita baca di medsos yang kita ikuti..

Bukan juga kematian itu yang akan kita persoalkan. Bahwa kematian akan pasti datang entah bila masanya, tapi kewaspadaan kita terhadap kemungkinan terpapar virus itu adalah satu hal yang perlu menjadi perhatian kita. Di sisi lain, sebagai umat beragama, kita yakinkan diri kita bahwa itu semua adalah ujian dan musibah dari Allah dan di sisi lain kita benar-beanr menyiapkan diri kita untuk menghadap Allah. Itulah pesan penting dari begitu banyaknya nyawa dijemput bersamaan hadirnya covid.***


19 Jul 2021

Menjaga Kondisi Tubuh Tetap Sehat dengan Minyak Zaitun

Menjaga Kondisi Tubuh Tetap Sehat dengan Minyak Zaitun


MIMYAK zaitun bukanlah nama asing di telinga kita. Minyak zaitun berasal dari buah zaitun. Di kamus Wikipedia dikatakan, zaitun adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. 
Zaitun adalah anggota suku oleaceae dengan nama ilmiahnya olea europaea. Anak-anak biologi pasti sangat familiar dengan nama ini. Tapi bagi kita orang awam, sebutan minyak zaitun sudah cukup untuk mengingatkan kepada kita bahwa zat cair ini sangatlah berguna dalam kehidupan sehari-hari kita. Bukan hanya untuk bahan masakan, diminum begitu saja juga bisa dan pastinya berkhasiat untuk kesehatan.

Dalam satu tulisan berjudul Khasiat Minyak Zaitun Yang Sering Dikonsumsi Rasulullah SAW untuk Tingkatkan Imunitas yang ditulis Mas Ruhi dan diposting di hajinews.id edisi Ahad (18/07/2021) kemarin dijelaskan betapa minyak zaitun juga banyak dicari dan dimanfaatkan di era pandemi covid ini. Selain mengonsumsi buah-buahan agar tetap sehat, ternyata mengonsumsi minyak zaitun sebagai salah satu herbal kesehatan juga menjadi kelaziman saat ini.


Kita tentu akur dengan banyak pesan kesehatan di saat pandemi covid merajalela ini. Jika kita kesulitan menentukan bahan herbal atau cara alami apa yang sepatutnya dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat, maka mencoba menerapkan apa yang dilakukan Nabi Muhammad Saw kaitannya dengan minyak zaitun dapat pula dipertimbangkan.

Menurut catatan sejarah semasa hidupnya, Rasulullah Saw kerap mengonsumsi minyak zaitun. Meskipun di zaman Nabi Muhammad penelitian khasiat minyak zaitun belum dilakukan sebagaimana di era modern saat ini namun Nabi mengonsumsinya dan terbukti khasiatnya. Jenis minyak ini memang kaya akan manfaat dan bahkan menjadi favorit Rasulullah Saw semasa hidupnya. Dan ternyata dalam sunnah dan alquran jenis minyak ini menjadi salah satu makanan peningkat imunitas.

Seperti ditulis pada artikel di atas bahwa sejak masa Rasulullah Saw makanan ini menjadi obat penyembuh beragam jenis penyakit. Minyak zaitun atau kita kenal pula dengan sebutan olive oil kini disebut sebagai minyak paling menyehatkan karena kandungan lemak terbaiknya.

Minyak dari buah zaitun ini khasiatnya memang sudah tertulis dalam Kitab Suci, Alquran yang salah satunya dalam Surah An-Nur. Kononnya, minyak ini rutin dikonsumsi Rasulullah Saw karena mempunyai banyak khasiat di bidang kesehatan itu tadi. Selain populer sebagai minyak sehat untuk jantung, juga anti peradangan dan bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik. Para pakar dan ahli kesehatan menganjurkan untuk mengonsumsi extra virgin olive oil, perahan pertama buah zaitun secara rutin.

Dengan pandemi covid-19 yang masih terus berlangsung kita memang wajib menjaga kesehatan tubuh kita. Jika minyak zaitun dapat mempertahankan dan meningkatkan imunitas tubuh, mengapa kita tidak rutin mengonsumsi minyak yang sudah dikonsumsi sejak berabad-abad lampau ini? Ayo, kita jaga kesehatan kita dengan rutin mengonsumsi minyak zaitun.***