4 Mei 2024

Selamat Jalan, Pak Lek

Selamat Jalan, Pak Lek


TERKEJUT, pertama mendapat berita berpulangnya salah seorang teman, Selasa (30/04/2024) siang itu. Dia adalah Suharsono, SPd teman sama-sama mengabdi di SMA Negeri Tanjungbatu sekitar 80-an-90-an yang lalu. Kini, sekolah itu bernama SMA Negeri 1 Kundur. Itulah sekolah SMA Negeri pertama berdiri di Kecamatan Kundur, waktu itu. Tempat saya dan banyak teman lain, termasuk Pak Suharsono mengawali pengabdian sebagai guru PNS. 

Seingat saya sekolah itu berdiri dan menerima siswa pertama pada tahun 1984-1985. Itu kalau saya tidak salah ingat. Saya dan dua orang teman lainnya, Pak Ali Anwar dan Pak Maharni adalah guru negeri pertama bersama Kepala Sekolah, Pak Supardjo Suk yang datang dari daratan Sumatera ke sekolah baru ini, waktu itu. Pak Suharsono sendiri datang dari Tanah Jawa sana.

Suharsono, guru Mata Pelajaran Kimia adalah angkatan berikutnya setelah kami dan beberapa orang guru honor lainnya mengajar di sekolah ini. Sejak diangkat pertama kali hingga berakhirnya masa tugas karena pensiun dan dipanggil Yang Maha Kuasa, Pak Suharsono yang sehari-hari kami panggil dengan panggilan Pak Lek tidak pernah berpindah tugas. Tidak pernah pindah tugas ke sekolah lain. Boleh jadi karena cintanya, sejak awal hingga akhir dia mengabdi tetap di sini.

Dulu, ketika masih bersama-sama menjadi guru di SMA Negeri Tanjungbatu (SMA Negeri 1 Kundur) kami merasakan bersama pula, bagaimana berjuang bersama membimbing, mendidik dan mengajar para siswa, peserta didik kami. Masa 30-an tahun yang lalu itu adalah waktu yang rasanya baru kemarin. Pak Lek sendiri sejak masih bujangan hingga punya isteri dan anak tetap di Tanjungbatu. Dia mendapatkan jodoh di Tanjungbatu. Selamanya dia di Tanjungbatu.

Satu panggilan kami kepada Pak Suharsono adalah panggilan Pak Lek. Panggilan yang kami pakai sebagai panggilan kehormatan kepadanya sebagai orang Jawa. Dia pun bangga kami panggil Pak Lek. Jujur, waktu itu saya tidak terlalu paham sebutan Pak Lek itu. Sebagai orang Melayu Daratan saya belum familiar dengan sapaan itu. Saya dan teman-teman lainnya merasa, menyapanya dengan sapaan begitu terasa lebih akrab. Dan hampir semua kami (guru) dan Pegawai TU memanggilnya dengan sapaan Pak Lek. Tidak semata Pak Harsono saja.

Kini, Pak Lek Suharsono telah tiada. Selamat jalan, Pak Lek. Bapak adalah guru yang baik, disenangi siswa dan mudah bergaul dengan masyarakat. Kami berdoa, semoga Bapak mendapatkan ampunan atas dosa-dosa, mendapatkan ganjaran pahala atas segala jerih-payah sebagai seorang hamba Allah yang berprofesi sebagai pendidik. Diterima Allah segala amal-ibadah dan ditempatkan pada tempat terbaik di sisi-Nya.***

3 Mei 2024

Halal bihalal Bersama UAS

Halal bihalal Bersama UAS


KAMIS (02/05/2024) malam di Kecamatan Kuba (Kundur Barat) dilaksanakan Halal Bihalal oleh Pemda Kabupaten Karimun dengan mendatangkan Prof. Dr. H. Abdul Somad, Lc D.E.S.A, Phd sebagai penceramah. Penceramah kondang yang lebih dikenal sebagai UAS, itu memukau hampir 2000 orang masyarakat Kuba. 

Hadir malam ini antara lain Gubernur Kepri yang diwakili Dr. Muh. Dali, MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindaungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kepri. Sebagai tuan rumah hadir Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si, Sekda Kabupaten Karimun, Sekda Kabupaten Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah, MSi, Pimpinan Forkopimda, anggota DPRD Kabupaten Karimun, Kepala OPD serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. 

Prosesi acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dikumandangkan oleh Rifki Hawari, salah seorang qori remaja yang ketika masih anak-anak pernah meraih juara terbaik di Tingkat Nasional. Lalu dilanjutkan sambutan Bupati selaku Pimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun. Selanjutnya tausiah agama oleh UAS sekaligus menutupnya dengan doa.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Tuan Guru Prof Abdul Somad yang berkenan memenuhi permintaan Pemda Karimun untuk mengisi tausiah. "Permintaan ini diawali oleh permintaan masyarakat Kundur Barat untuk berkenan Tuan Guru hadir di daerah ini." Demikian bupati menyampaikan dalam sambutannya. Untuk itu bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kuba, dan Kabupaten Karimun secara umum. Masyarakat Karimun sangat menyukai ceramah yang disampaikan oleh UAS. Meskipun sudah beberapa kali hadir dan memberi ceramah di Bumi Berazam, namun masyarakat tetap berharap kehadiran ustaz kondang ini.

Selanjutnya acara pokok adalah tausiah agama oleh UAS. Panjang lebar belyau memberikan pencerahan kepada hadirin yang memenuhi lapangan sepakbola malam ini. Hampir dua jam UAS berdiri memberikan tausiah, terasa sebentar saja. Masyarakat tidak ada yang meninggalkan tempat duduknya sejak awal hingga berakhirnya tausiah.*** (M. Rasyid Nur)

2 Mei 2024

Melayat di Dua Tempat

Melayat di Dua Tempat


PAGI, sekitar pukul 08.00, Kamis (02/05/2024) ini mendapat pemberitahuan dari salah seorang staf Bagian Kesra Kabupaten Karimun, Fahrul. Katanya, menyampaikan pesan Kabag Kesra, Pak Baginda. Nanti Bupati mengajak melayatke rumah almarhum Sarifuddin. Salah seorang anggota grup Safari Bupati, itu berpulang kerahmatullah subuh tadi.

"Jam 09.30 sudah sampai di rumah duka, Pak." Begitu pesan WA dari Fahrul. Saya jawab, insyaallah. Kebetulan hari ini memang tidak ada kegiatan yang sudah terjanjikan pada jam itu. Kalaupun isteri saya pagi tidak minta saktu siangnya, waktunya bisa diatur juga nanti.

Pertama melihat wajah Sarifuddin yang kami kenal dengan panggilan Arif di media sosial yang menyiarkan kepergiannya, saya sangat terkejut. Serasa tidak percaya. Orangnya masih muda dan sepertinya sehat-sehat saja selama ini. Rekan Arif juga sangat ramah. Setiap bersama ke acara Safari Ramadan rombongan Bupati dia selalu ceria. Suka bercerita. Macam-macam kisah ceritanya.

Saya beangkat dari rumah sebelum pukul 09.30. Karena alamat rumah duka dekat saja, Perumahan Hill'N, itu saya pun hanya perlu waktu 10 menit dengan kecepatan lambat menggunakan mobil jadul saya. Sampai di sana, ternyata bupati belumtiba. Pak Nasrial yang datang duluan, menelpon dan kami menunggu bersama.

Hampir satu jam kami ngobrol dalam mobil Pak Nas. Setelahnya barulah bupati dan seorang teman lainnya tiba. Kami bersama menuju rumah duka yang masih 200-an meter lagi dari tempat kami menunggu.

Setelah rumah duka, rekan Sarifuddin, ternyata masih ada satu teman lainnya. Pak Bupati mengajak rombongannya untuk melayat ke sana. Di Teluk Air. "Bapak ini adalah anggota kebersihan kita. Sudah sepuh," katanya menjelaskan. Kami sepakat untuk  melayat. Artinya, hari ini kami melayat di dua tempat. Selamat jalan, rekan Arif dan Pak Ad Kamal MS. Semoga Allah panggil dengan status husnul khotimah, amin.*** (M. Rasyid Nur)

1 Mei 2024

Jonatan Mempertebal Harapan Menang

Jonatan Mempertebal Harapan Menang


SETELAH tunggal pertama Indonesia, AS Ginting tumbang di tangan Parannoy H (India), harapan Indonesia serasa mendebarkan. Belum mematikan, tapi mengkhawatirkan kita sebagai anak bangsa. India mendahului Indonesia, 1-0. Di ganda pertama, Fikri-Bagas membuka harapan kembali. Tim Thomas Cup Indonesia meneruskan semangat setelah Bagas-Fikri menumbangkan Rankireddy-Shetty, skor menjadi 1-1.

Berlanjut ke partai tunggal kedua, Jonatan Christie melawan Lakshya Sen, tunggal kedua India itu dengan rubber set. Tidak mudah laga ini, memang. Menyaksikan lewat layar kaca kita (setidak-tidaknya saya) dibuat berdebar jantung menyimaknya. Tidak cukup dua set. Perlu tiga gim laga tunggal kedua ini. Itulah yang membuat debaran jantung begitu kencang selama laga berlangsung.

Alhamdulillah Jonatan memperkuat harapan yang sebelumnya sudah dibuka Fikri Bagas, 2-1 untuk kemenangan Indonesia. Masih ada dua partai lagi. Sekali lagi, harapan yang diperkuat Jonatan benar-beanr dituntaskan oleh pasangan Leo-Danil. Indonesia mengunci kemenangan 3-1 atas India. Meskipun satu pertai tunggal ketiga sedang bermain saat catatan ini saya tulis, pastinya kemenangan Indonesia sudah tidak bisa digugat lagi. Semoga saja partai terakhir itu tetap dimenangkan pemain kita.***

29 Apr 2024

Rapat Pengurus IPHI di Rumah Ketua IPHI

Rapat Pengurus IPHI di Rumah Ketua IPHI


RAPAT Pengurus Harian IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Karimun, Ahad (28/04/2024) pagi, ini terasa khas karena waktu dan tempatnya. Waktu rapatnya, kali ini masih dalam suasana Idul Fitri. Masih bulan Syawal. Tepatnya 19 Syawal 1445. Mungkin diantara peserta rapat masih ada yang berpuasa Syawal. Itu pertama.

Kedua, tempatnya, juga tidak seperti biasa, di Kantor Balai Pertemuan Haji, Tebing. Rapat ini dilaksanakan di rumah Ketua PD (Pengurus Daerah) IPHI Kabupaten Karimun, itu yakni di rumah H. Haris Fadhillah. Pengurus Harian yang diundang rapat berkumpul di rumah Pak Ketua itu.

Agenda rapat kali ini, 1) Rencana Manasik Haji Gladi Posko bagi jamaah haji tahun ini ditiadakan; 2) Keberangkatan jamaah haji dari Karimun ke embarkasi Hang Nadim, Batam; 3) Rencana pemotongan hewan kurban di kalang pengurus IPHI tahun 1445/ 2024; 4) Hal-hal lain yang dirasa perlu.

Tentang rencana manasik gladi posko yang merupakan program IPHI dan setiap tahun dilaksanakan, pada musim haji ini tidak dapat dilaksanakan karena sempitnya waktu. Dari para calon haji tahun ini pada umumnya mereka keberatan karena waktu yang tidak memungkinkan. Lalu masalah pengantaran jamaah ke Batam akan dikelola oleh Pemda Kabupaten Karimun melalui Bagian Kesra Setda Kabupaten Karimun. 

Terakhir masalah kurban, disepakati para pengurus yang akan ikut berkurban di IPHI agar segera melunasi biaya pembelian lembu/ sapi kurban. Setiap orang dikenakan Rp 3,6 juta untuk satu ekor lembu atau sapi. Sampai saat rapat rapat baru tercatat pengurus untuk satu ekor lembu dengan beberapa orang lainnya masih menunggu pengurus lainnya untuk mencukupkan tujuh orang untuk setiap lembi atau sapi.*** (M. Rasyid Nur)

28 Apr 2024

Menanti Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan

Menanti Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan


SETELAH menumbangkan kesebelasan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 kini Timnas Indonesia U23, itu akan menghadapi Uzbekistan pada laga semifinal. Di beberapa media nasional dan daerah, baik cetak maupun online dijelaskan jadwal pertandingan dan siaran langsung semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan, itu akan berlangsung pada Senin (29/04/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Laga sendiri dkan dihelat di Stadion Abdullah bin Khalifa seperti laga sebelumnya.

Akankah stadion yang telah memberikan kemenangan bebera kali di ajang Piala Asia tahun ini kembali memberi kemenangan bagi Timnas Indonesia? Itulah yang kita tunggu. Rasanya tidak sabar menunggu waktu itu. Kalau ada yang saat ini dinanti-nanti oleh seluruh penggila sepakbola Tanah Air salah satunya adalah pertandingan antara Indonesia melawan Uzbekistan itu.

Sebagaimana kita juga sudah mengetahuinya, Indonesia dan Uzbekistan akan saling berhadapan pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024, ini setelah di babak sebelumnya masing-masig memenangkan pertandingan. Indonesia berhasil menekuk lawannya, Korea Selatan sementara Uzbekistan pula berhasil melumpuhkan juara bertahan Arab Saudi. Bagi Indonesia yang pertama kali dalam sejarahnya melangkah di babak semifinal tentu saja melawan Uzbekistan bukanlah pertandingan yang mudah.

Kita tahu bahwa lolos ke babak semifinal, ini merupakan target yang dipasang pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong namun tidak berarti Indonesia akan menyerah begitu saja kepada Uzbekistan. Konon, Shin Tae Yong mengakan bahwa setelah target semifinal tercapai kini targetnya dinaikkan ke final. Jika sudah masuk final akan secara otomatis pula Timnas ini akan berlaga di ajang olimpiade Paris nanti. Semoga saja.

27 Apr 2024

Tunjung Membuka Untung

Tunjung Membuka Untung


SIANG tadi (Sabtu, 27/04/2024) saya menyaksikan laga Piala Uber antara Tim Indonesia melawan Tim Hongkong China. Tidak sampai selesai, memang. Maksudnya tidak semua (lima) partai itu saya tonton karena ada kegiatan lain pada waktu bersamaan. Hanya satu partai pertama saja. Laga Gregoria Marsika Tunjung melawan Yeung Sum Yee saja. Itulah partai pertama yang sudah sama-sama simak.

Seperti yang sudah kita ketahui, yang pertama bermain itu adalah si wanita cantik, Tunjung yang lemah-gemulainya itu terkadang menggemaskan menyaksikannya. Mengahadapi perlawanan dari negara Hongkong, itu Tunjung cukup kerepotan sepertinya. Permainan berjalan lumayan alot dengan Tunjung tetap berada di depan lawannya dalam mengumpulkan angka demi angka.

Bagaimanapun ternyata Tunjung menunjukkan kelasnya. Dia mampu mengatasi lawannya itu. Poin pertama untuk Tim Uber Cup Indonesia ketika dia menyudahi perlawanan Sum Yee dalam dua set saja. Buat saya, hanya ada satu kalimat, Tunjung telah membuka jalan untuk beroleh untung di partai-partai berikutnya. Singkatnya, Tunjung Membuka Untung. Itu saja. Ingat ada empat partai lainnya yang akan menjadi dasar maju atau tertahannya Tim Uber kita atau lawan kita itu.

Kalimat itu saya ucapkan sebelum meninggalkan layar televisi yang saya tatap selama laga berlangsung. Doa saya waktu itu, semoga partai berikutnya Indonesia juga akan memenangkannya. Saya pun percaya penggemar 'bulu tepok' Tanah Air akan berdoa dengan harapan yang sama. Dan ternyata benar. Saat catatan ini meluncur para srikandi Uber Cup Indonesia telah melewati ujian pertamanya dengan mengalahkan pemain-pemain Hong Kong.  

Lebih dari itu, ternyata Ginting dan kawan-kawan pun sukses menggilas Tim Thomas Cup Inggeris dengan skor 5-0. Selamat, ya. Sore ini saya menulis status di akun FB saya, "Siang tadi, Tunjung membuka untung, sore ini Ginting membuat penting."  Semoga Tim Uber dan Thomas Cup kita berjaya sampai nanti memboyong kedua piala, itu ke pangkuan 'bunda bangsa' amin..***