31 Des 2022

Catatan Hari Terakhir di Tahun 2022

Catatan Hari Terakhir di Tahun 2022


INILAH catatan hari terakhir tahun 2022. Sabtu, ujung pekan terakhir sekaligus hari terakhir di bulan Desember 2022, 31 Desember 2022. Besoknya, hari pertama di tahun baru, 2023. Catatan singkat ini ditulis untuk mengingatkan diri sendiri dan siapa pun membaca ini. Tahun memang akan terus berganti mengikuti pergantian jam, hari, pekan dan bulan. Akan kembali seperti awal, memulai dari Januari lagi.

Sore, bakda asar kami, maksudnya saya, isteri dan anak-cucu di sini (Wonosari) bersama keluarga isteri, emak dan anak-menantu serta cucunya (Kampung Bukit, Bukit Tembak dan Pelipit) sepakat mengisi waktu terakhir ini untuk berjalan sore. JJS, alias jalan-jalan sore. Kami sepakat mengunjungi jembatan kuning Karimun yang belakangan menjadi salah satu tujuan hiburan masyarakat di kota ini.

Selesai asar, itu kami bergerak dari Wonosari ke Kampung Bukit. Menjemput Ibu Mertua alias Ibunda isteri saya, Zuhrijah. Ikut serta anaknya yang bungsu atau adik isteri saya, Desi serta tiga anaknya. Kami terus menuju Coastal Area. Keluarga yang lain, Ani (adik isteri saya yang lain) bersama suami dan dua anaknya menggunakan mobil sendiri. Begitu juga Zahar (satu lagi adik isteri saya) bersama isteri dan satu orang anaknya.

Kami bertemu di lokasi Jembatan Kuning, lokasi ujung Jalan Coastal Area. Setelah dicat kembali jembatan yang menghubungkan daratan tepi laut di Kecamatan Tebing itu kini dia kelihatan lebih cantik. Asri. Jalan dari bawah ke atasnya pun sudah diaspal. Sempurnalah harapan pengunjung jika ingin melewati jalan ke atas jembatan itu menggunakan mobil atau berjalan kaki. Jalannya sudah rapi.

Kami berhenti di bagian awal kami sampai. Tidak naik ke atas badan/ jalan di jembatan. Kebetulan begitu ramai pengunjung di hari terakhir tahun berjalan ini. Kami melihat, sebagian pengunjung ini tidak hanya sekadar berkunjung sore menjelang magrib. Mereka ada yang sudah memasang tenda. Seolah mengkapling lokasi di tepi laut itu untuk bermalam.

Saya sempat bertanya kepada salah seorang pengunjung yang mobilnya dilengkapi alat-alat musik. Musiknya dengan pengeras suara juga sudah disetel sejak kami belum sampai. Di sekeliling mobilnya juga dipasang tali --warna merah/ putih-- sebagai pembatas lokasi dia dan keluarga. "Kami mau sampai subuh, Pak." Begitu dia menjelaskan. Sepertinya ada beberapa keluarga yang akan bermalam di sekitar jembatan itu. Tentu maksudnya menunggu datangnya tahun baru.

Kami anak-beranak dan semua keluarga Bunda Zuhrijah meninggalkan lokasi sebelum magrib tiba. Kami lihat pengunjung kian ramai juga. Kami menuju ke sebuah kedai kopi, Kafe Ucu, di sekitar Rumah Makan Raja Husin. Kami duduk melingkari dua meja yang sudah tersedia. Masing memesan makan dan minuman sesuai selera. Kami juga melaksanakan solat magrib di sini karena waktu magrib sudah masuk.

Setelah makan dan minum sesuai yang kami order masing-masing, menjelang pukul tujuh atau akan masuk waktu isya kami meninggalkan kedai makan-minum itu. Kami kembali ke rumah masing-masing. Begitu saja cara kami menikmati suasana hari terakhir 2022. Tidak ada acara khusus menyambut tahun baru 2023 karena memang tahun ini akan terus begitu. Tidak ada yang istimewa dan baru, sesungguhnya.*** (M. Rasyid Nur)

28 Des 2022

Seminar Penyuluhan KUB Kabupaten Karimun

Seminar Penyuluhan KUB Kabupaten Karimun


Catatan M. Rasyid Nur
BERTEMPAT di Gedung Nasional Karimun, Selasa (27/12/2022) pagi menjelang siang dilaksanakan seminar berjudul Penyuluhan Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Karimun. Kegiatan ditaja oleh Pengurus Daerah (PD) Among Mitro Kabupaten Karimun. Diikuti oleh para perwakilan pengurus  organisasi masyarakat dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Menjadi narasumber pada acara ini adalah Huzrin Hood, tokoh Provinsi Kepri, Zamzami A. Karimun, seorang dosen yang menyandang banyak jabatan serta Rohadi, dosen UIN Suska Pekanbaru. Mereka didampingi oleh Dr. Abdullah, salah seorang Asisnten di Sekda kabupaten Karimun sebagai moderator.

Prosesi kegiatan diawali dengan seremoni pembukaan yang dimulai pukul 10.00. Acaranya memang terlambat kurang lebih satu jam dari undangan yang disebarkan karena beberapa sebab. Acararanya diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan, Indonesia Raya dilanjutkan dengan lagu Mars Kabupaten Karimun. Untuk pelengkapnya juga dikumandangkan Solawat Busyro yang sudah menjadi Solawat Kabupaten Karimun. Setelah itu pembacaan doa yang dipandu oleh Ustaz Ahmad. 

Meneruskan acara adalah sambutan oleh Ketua Panitia dan sambutan Bupati. Bupati Karimun, Aunur Rafiq dalam sambutannya mengatakan, perlunya kebersamaan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Karimun dengan keberagaman dalam usia 23 tahun akan semakin kuat dengan kebersamaan yang terjaga. Lebih jauh dia menyatakan bahwa banyaknya keragaman kita, baik suku, agama dan lainnya adalah kekuatan bagi kita untuk memperkuat daerah kita khususnya dan bangsa serta negara kita pada umumnya.

Bupati juga meminta kepada semua peserta yang hadir agar mengikuti seminar ini dengan sebaik-baiknya. "Mari kita ikuti seminar ini untuk mendapat ilmunya. Begitu juga pengalaman para narasumber adalah penting bagi kita," katanya. Dia juga meminta agar hasil seminar ini disampaikan kepada Pemerintah Daerah sebagai masukan. Katanya, "Hasil seminar tidak ada salahnya disampaikan kepada Pemda sebagai rekomendasi untuk masukan dan perbaikan demi kemajuan daerah kita." Pembukaan seminar secara resmi ditandai dengan pemukulan gong dan penyerahan piagam dan pelakat kepada dua orang peserta sebagai perwakilan oleh bupati. Dan setelah istirahat sejenak, seminar dimulai dengan dipandu oleh Dr. Abdullah sebagai moderator.

Tampil pertama adalah Huzrin Hood yang dikenal sebagai salah seorang pejuang Provinsi Kepri. Dalam pemaparannya yang singkat dia mengatakan bahwa kesan pertama dalam hidupnya adalah ketika dia berprofesi sebagai guru agama SD di Karimun ini. Dengan menjelaskan tempat lahirnya di Karimun (Tanjungbatu Kundur) dia menjelaskan bahwa dia menapak karier itu dimulai dari Karimun ini. Malang-melintang hingga dia pernah menjadi Bupati Kepri sebelum lahirnya Provinsi Kepri. Suka-duka itu dia jelaskan sebagai bukti bahwa jika kita bersatu maka cita-cita kita akan tercapai. 

Tampil pada sesi kedua adalah Zamzami A. Karim yang memberikan motivasi pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di antara masyarakat yang berbeda suku, agama dan keyakinan ini. Perbedaan itu tidak boleh menjadi perpecahan bagi kita. Begitu dia mengingatkan berkali-kali. 

Zamzami juga memberikan pujian bahwa orang Karimun itu patut berbangga karena dimana pun di Kepri selalu orang Karimun tampil di depan. Katanya juga bahwa Karimun dengan penduduk terbanyak sesudah Batam, masyarakatnya yang plural dan pertumbuhan ekonomi yang cukup laju hendaklah menjadi kekuatan kita untuk membangun daerah kita. 

Sebagai pejabat yang mengawasi jurnalistik di Kepri, Zamzami juga mengeaskan bahwa kita harus memahami begitu masifnya berita di tengah-tengah kita. Selain berita resmi juga ada berita di medsos yang terkadang sudah semacam berita resmi pula. "Kita harus bisa menjaga kawarasan kita dalam menanggapi banyak berita itu. Pun kita harus menjaga kewarasan publik dalam menerima informasi," katanya.

Tampil terakhir adalah dosen UIN Suska yang juga memperkuat tentang perlunya menjaga kebersamaan. Saat catatan ini ditulis, pemaparan dosen Perguruan Tinggi di Pekanbaru itu baru saja dimulai. Bagi kita, keragaman yang ada memang perlu dijaga dan harus menjadi kekuatan kita dalam membangun bangsa dan daerah.***

27 Des 2022

Catatan Festival Gurindam Asean

Catatan Festival Gurindam Asean


SELAMA tiga hari, Jumat-Sabtu-Ahad (16-17-18/12/2022) bertempat di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta dihelat acara hebat, Festival Gurindam Asean Tahun 2022 yang disejalankan dengan Malam Anugerah Perruas dan beberapa acara lainnya. Acaranya sendiri dilaksanakan oleh Perruas (Perkumpulan Rumah Senin Asnur) Jakarta bersama para anggota Perruas se-Indonesia. 

Beraneka kegiatan dilaksanakan antara lain, Bazar UMKM, Seminar Gurindam se-Asean, Konser Puisi Multimedia dan Pameran Puisi Kataraga serta Malam Anugerah oleh Perruas. Acara Festival Gurindam Kalbu ini adalah puncak kegiatan penyusunan buku Gurindam Kalbu yang ditulis oleh 1.200-an orang penulis gurindam dari beberapa negara. Selain penulis dari Indonesia juga dari Malaysia, Singapura dan Berunai Darussalam. 

Karena jumlahnya yang banyak sekali menjadikan buku ini sebagai buku dengan penulis terbanyak di du dunia hingga saat ini. Oleh MURI (Musium Rekor Dunia Indonesia) buku ini diberi sertifikat Rekor Dunia Muri sebagai buku gurindam terbanyak penulisnya. 

Rangkaian acara malam puncak, diawali dengan tampilan drama tari dan puisi oleh seniman Jakarta. Lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Lagu Mars Perruas, Doa dan Sambutan Ketua Panitia (Dr Tarwiyah Adi). 

Acara selanjutnya sambutan oleh Ketua Perruas Jakarta, Asrizal Nur yang pada koser puisi multi media dia menjadi bintang utamanya. Pesan Ketua Perruas dalam sambutannya antara lain, perinsip gotong royong untuk maju bersama adalah kunci dari kegiatan Perruas. "Meskipun masih minim sponsor (kurang biaya),  namun motivasi para anggota yang kebanyakan adalah guru Indonesia dan anggota dari luar negeri, maka kegiatan ini tetap dapat berjalan dengan sukses." Katanya lagi, "Meski berat tetap dilaksanakan, demi tegaknya budaya, mengangkat sastra adiluhur Gurindam kita."

Pimpinan Perruas itu juga menjelaskan bahwa pada momen festival ini Perruas melahirkan empat prestasi yang belum ada sebelumnya, yaitu berkumadnangnya lagu Mars Gurindam secara resmi, dilaksanakannya Seminar Gurindam yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya. "Kita yakin sekali bahwa tegaknya budaya akan membuat tegaknya bangsa. Maka perlu kita semua menegakkan budaya kita." 

Menurut catatan, Perruas memulai aktivitas budaya sejak tahun 2016 lalu. Perruas sudah melaksaakan menulis pantun dalam Gerakan Guru Asean tahun 2018, dan Gerakan Menulis Pantun Budaya. Asnur berulang menegaskan konsep dan perinsip Perruas yakni, Perruas Memberi Ruang Maju Bersama. Dia mengajak semua pihak untuk bersama Perruas memajukan budaya bangsa.***

24 Des 2022

Peresmian Gedung Sekolah Yayasan Ibnu Arsyad Kepri oleh Gubernur Kepri

Peresmian Gedung Sekolah Yayasan Ibnu Arsyad Kepri oleh Gubernur Kepri


Catatan M. Rasyid Nur
BERTEMPAT di halaman gedung Yayasan Ibnu Arsyad Kepri, di Tanjungpinang, Kamis (22/12/2022) pagi telah dilaksanakan peresmian Gedung Sekolah Yayasan Ibnu Arsyad oleh Gubernur Kepri yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Budiharto. Hadir pada acara tersebut antara lain, perwakilan Forkopimda Provinsi Kepri, pejabat Pemkot Tanjungpinang atau yang mewakili, para tokoh masyarakat dan para pengelola lembaga pendidikan Islam yang ada di Tanjungpinang. Prosesi acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Tari Persembahan yang dibawakan oleh Sanggar Megat Tanjungpinang. Selanjutnya pembacaan Al-Qur'an oleh Muhammad Fino, diikuti Doa yang dipandu oleh KH. Bambang Maryono,  Ketua Umum MUI Prov Kepri.

Acara selanjutnya adalah pidato Sekapur0 Sirih oleh Pendiri dan Pembina Yayasan Ibnu Arsyad,  Dr. H. Muhammad Hasbi, MSi. Dalam sambutan Sekapur Sirihnya, pendiri yayasan yang sekaligus sebagai Ketua Pembina Yayasan menyatakan bahwa usaha mendirikan lembaga pendidikan sesungguhnya adalah tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat. Meskipun tidak ringan dan tidak mudah namun jika diusahakan bersama insyaallah bisa. Demikian dikatakannya.

Dijelaskannya lebih lanjut bahwa niat mendirikan lembaga pendidikan ini sudah ada sejak ia pindah dari Karimun ke Tanjungpinang tahun 2016 lalu. Sebagaimana sudah dilakukan di Karimun (mendirikan yayasan dan sekolah Darul Mukmin) Hasbi ingin membuat sekolah yang sama di Tanjungpinang. "Sejak tahun 2019 rencana pembangunan gedung ini sudah dimulai," katanya dalam pidatonya.   

Alasannya mendirikan sekolah Islam Terpadu adalah agar masyarakat mempunyai pilihan sekolah yang baik khususnya yang berbasis Islam. "Kita juga bisa membuat sekolah yang baik seperti di seberang sana jika kita mau melakukannya dengan baik," katanya. Katanya, lagi, masyarakat masih kekurangan sekolah terbaik seperti Sekolah Islam yang sudah ada di Tanjungpinang ini. Saya menilai sekolah seperti ini masih kurang. 

Hasbi juga yakin bahwa animo masyarakat masih cukup tinggi untuk menyekolahkan anaknya di sekolah Islam terpadu seperti ini. Untuk itu dia ingin terwujud kerja sama dengan sekolah yang sudah ada dan juga mohon bantuan Pemprov dan Pemko untuk pembangunan dan perkembangan sekolah ini.

Pengelolaan dengan baik sekolah-sekolah Islam ini sekaligus sebagai pembuktian tanggung jawab sekaligus sebagai syiar bahwa Islam bisa jika dikelola menjadi sekolah terbaik baik. Bukan hanya di seberang saja yang bisa asal kita mau mengelola dengan baik.


Gubernur Kepri yang diwakili Staf Ahli dalam sambutannya menyatakan rasa terima kasih kepada pendiri dan pengurus Yayasan Ibnu Arsyad yang membangun sekolah ini. Dengan akan beroperasinya sekolah Islam ini berarti bertambah alternatif dan pilihan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah Islam terpadu seperti ini. 

Pendidikan itu sangat penting dan kita semua perlu berkontribusi di dalamnya. Kita memang harus menyiapkan generasi terbaik untuk masa datang. Menurut gubernur peran masyarakat sangatlah penting dalam menyiapkan generasi yang akan datang  

Setelah peresmian, Staf Ahli melakukan peninjauan ke ruang kelas Sekolah Islam Terpadu Ibnu Arsyad. Dia menyaksikan langsung bahwa gedung ini sudah siap dengan kelengkapan untuk memulai operasional. Kita berharap semoga sekolah ini menjadi tumpuan harapan masyarakat mendidik putra-putri di sekolah Islam.***

21 Des 2022

Pernak Pernik Saat Mengikuti Festival Gurindam Kalbu

Pernak Pernik Saat Mengikuti Festival Gurindam Kalbu


EMPAT hari --16,17,18,19/12/2022-- meninggalkan keluarga karena satu acara di Jakarta, ada banyak kisah yang dapat dicatat di sini. Jumat (16/12/2022) siang bakda jumaatan saya meninggalkan rumah, Wonosari. Berlabuh di Sekupang, Batam meneruskan ke Bandara Hang Nadim untuk meneruskan perjalanan ke Jakarta.

Sudah malam tiba di Jakarta. Teman saya, Om Jay yang saya kontak sebelum naik pesawat Garuda sore itu membantu saya malam pertama di Jakarta. Saya diajak tidur ke rumahnya di Bekasi karena saya memang belum order kamar hotel.

Pagi Sabtu (17/12/2022) kami --saya dan Om Jay-- ke Gedung PGRI. Kata Om Jay ada seorang teman yang juga akan ikut acara Peluncuran Buku Gurindam seperti saya di Taman Ismail Marzuki (TIM). Di Gedung PGRI ternyata ada tiga orang teman. Semuanya akan ikut acara di TIM itu. 

Kami bersama dengan mobil Om Jay ke Hotel Alia (tempat saya akan menginap) dan Hotel Gren Alia tempat sebagian lainnya akan menginap. Karena belum bisa chek in pada jam itu kami hanya menitipkan tas di hotel masing-masing. Lalu kami ke TIM karena rangkaian acara peluncuran sudah dimulai. Mulai hari itu sudah dihelat kegiatan Bazar UMKM.

Malamnya, saya dan beberapa orang teman melihat-lihat pameran Gurindam Kataraga. Lukisan orang dengan tulisan berupa gurindam. Selebihnya dengan kegiatan --bebas-- masing-masing. Dua kegiatan sabagai rangkaian Peluncuran Buku Gurindam Kalbu, bazar dan pameran menjadi objek tumpuan sebagian kami untuk dinikmati selain acara festival Puisi Multi Media yang dibawakan oleh bang Asnur dan kawan-kawan. Sebagian teman-teman istirahat di kamar masing-masing.

Menjelang pukul 10 malam saya kembali ke kamar. Malam ini ada laga final tempat ketiga antara Kroasia melawan Maroko. Saya menyaksikan laga ini dari awal hingga akhir. Saya juga sempat membuat sedikit catatan laga itu. Hari ini lumayan banyak pengalaman selama di sini. 

Pada 18/12/2022 (Ahad malam) adalah puncak acara peluncuran. Malam ini semua peserta tampil dan hadir di ruang Teater Kecil TIM, tenpat dihelatnya Peluncuran Buku Gurindam Kalbu Asean. Acaranya sangat hebat. Spektakuler. Saya mengikuti tidak sampai habis. Saya masih menyukai sepakbola. Malam ini adalah laga final tempat pertama antara Argentina melawan Prancis. Saya pun menyaksikan laga ini dari kick off hingga ditutup dengan tendangan pinalti itu. Sempat juga saya membuat catatan laga itu di blog ini. Dan besoknya peserta pun kembali ke daerah masing-masing. Konon ada yang melanjutkan ke perjalanan lain. Saya dan seorang teman kembali ke Kepri melalui Sukarno Hatta dan Hang Nadim.*** 

20 Des 2022

Setelah Festival Gurindam ASEAN Usai, Peserta pun Bersurai

Setelah Festival Gurindam ASEAN Usai, Peserta pun Bersurai


KEGIATAN Peluncuran Buku Gurindam Kalbu ASEAN dan Festival Gurindam ASEAN sudah berakhir. Ahad (18/12/2022) malam sejak dibuka Jumat (16/12/2022) pagi. Senin (19/12/2022) ini adalah pagi terakhir saya dan beberapa orang rekan-rekan dari Kepri dan provinsi lainnya sarapan pagi di Hotel Alia, Cikini, Jakarta. Tamu-tamu dari luar negeri --Malaysia dan Singapura-- juga akan segera beranjak dari hotel setelah selama tiga hari di sini. Informasinya, satu-dua jam ke depan kami sudah akan meninggalkan tempat ini. bahkan, kononnya sudah ada duluan berangkat sejak paginya.

Dari ngobrol dengan teman-teman dari Provinsi 'Segantang Lada' saya mendapat info kalau sebagian di antara kami akan meninggalkan hotel pada pukul 09.30. Tapi ada juga yang akan pamit pada siang hari ini. Saya sendiri bersama Ainun --dari Kabupaten Karimun, Kepri-- akan meninggalkan hotel pada pukul 10.00. Tiket pesawat kami nanti siang, pukul 14.30, kebetulan dengan pesawat dan waktu penerbangan yang sama

Singkat cerita, kami berdua berangkat ke Bandara Sukarno-Hatta tepat pukul 10.00 pagi. Kami naik gocar dengan menggunakan aplikasi gojek. Itu juga atas saran dan inisasi teman se-daerah. Kurang dari satu jam kami berdua sudah sampai di Bandara. Melalui pintu E2 kami langsung masuk untuk melapor ke bagian konter Lion Air, sesuai tiket.

Meski lumayan panjang waktu menunggu waktu, tidak masalah. Mendingan menunggu dari pada ditunggu atau malah terlambat dan ditinggal pesawat. Itu sikap yang sudah kami pegang. Lumayan lama kami duduk di ruang tunggu, E5 itu. Bahkan ketika diumumkan penerbangan Lion Air JT 378 yang akan kami tumpangi Jakarta-Batam ditunda, kami tetap sabar saja. Tidak ada gunanya 'meropek' kata saya dalam hati. Dan ketika pengumuman dari bandara mengatakan, penumpang diminta masuk pesawat, kamipun masuk tanpa harus mendengus keluh. Kami masuk pesawat bersama ratusan penumpang lainnya. Saya duduk di seat 17C sementara Ainur di seat 17D.

Ketika pesawat mulai bergerak saya melihat jam tangan, pukul 15.18. "Pesawat ini sepertinya mengatur posisi dari tempat parkir awal menuju ujung jalan itu." Demikian kesimpulan dalam hati saya. Entahlah, kalau saya salah. Mesinnya tetap menyala tapi pesawatnya berhenti bergerak setelah beberapa menit berjalan. Ketika pesawat kembali berhenti, saya memandang keluar melalui lobang kaca. Beberapa pesawat saya lihat mendarat di jalan itu. Berarti pesawat kami menunggu giliran setelah pesawat-pesawat itu selesai mendarat.

Beberapa saat berikutnya saya mendengar ada aba-aba di speaker di depan sana. Sepertunya perintah untuk bersiap untuk terbang. Benar saja karena pesawat ini kembali bergerak. Pelan saja menuju jalur tempat terbang itu. Dan tepat pukul 15.33 saya merasakan pesawat ini sudah take off meninggalkan bumi setelah sebelumnya melaju sangat kencang. Kembali saya melihat keluar sana. Kelihatan bumi yang semakin menjauh.***

19 Des 2022

Final Melelahkan Antara Argentina vs Prancis

Final Melelahkan Antara Argentina vs Prancis


PRNYERANG Prancis, Kylian Mbape memaksa Argentina adu pinalti untuk bisa meraih Piala Dunia tahun ini. Selama 120 menit plus waktu tambahan sesungguhnya Argentina selalu dalam posisi 'akan menang' namun tidak langsung menang. Tidak terbayangkan ketika Argentina lebih duluan menceploskan dua gol ke gawang Prancis maka laga itu sepertinya tidak akan berjalan lama. Tidak akan ada waktu ekstra. Nyatanya tidak begitu.

Mula-mula Leonel Messi mengoyak gawang Prancis melalui titik pinalti di awal laga babak pertama. Itu di menit ke-21. Artinya belum setengah dari babak pertama itu. Dan pada menit ke-35 kembali gawang Prancis koyak. Kali ini okeh Di Maria. Masih 10 menit menjelang akan ditutup babak pertama. Argentina unggul dengan angka meyakinkan.

Kalau Anda, saya atau kita pro Argentina tentu saja keadaan itu membuat kita sangat berbahagia. Serangan efektif dari Messi dan kawan-kawan membuat kita yakin kalau permainan itu tidak akan lama. Maksudnya tidak mungkin akan ada tambahan waktu seperti yang akhirnya kita saksikan di layar kaca, malam tadi itu. Permainannya tidak harus menjadi begitu lama karena harus ditos dengan adu pinalti.

Nyatanya laga final Piala Dunia Qatar 2022, Ahad (18/12/2022) malam itu membuat dada kita sesak. Kita, ya kita. Tidak hanya yang pro Argentina tapi juga yang pro Prancis. Debaran jantung begitu kencang. Final yang kita saksikan hingga berganti hari itu berlangsung 120 menit plus waktu tambahan. Sejak Ahad malam baru selesai Senin pagi (dini hari).

Coba kita ingat ulang, hingga 10 menit menjelang laga usai, Prancis baru mendapat hadiah pinalti karena pemainnya dijatuhkan pemain lawan. Mbappe sukses menembus gawang Prancis, 2-1. Masih untuk kemenangan Argentina. Sampai di situ kita masih menduga Argentina akan segera mengangkat piala. Tinggal di ujung waktu saja. Menunggu 10 menit atau kurang. Ehe, rupanya hanya berselang satu menit Mbappe kembali mendapat gol, 2-2. Dan gol penyeimbang ini dibuat begitu hebat. Menerima umpan, Mbappe menyepak bola ala volly dengan kencang. Tendangan volly yang hebat itu jelas membuat sesak dada pemain dan penyokong Argentina. Tidak lama fluit pun ditiup pertanda waktu habis dan harus ditambah 2x15 menit. Sungguh membuat sesak.

Di tambahan waktu Messi kembali lagi-lagi membuat penontonnya bersorak sorai. Seperti tidak rela Prancis merusak kemenangan di waktu normal, Messi menggila dan membuat Argentinda unggul 3-2. Tentu saja ini cukup untuk membawa piala ke Argentina. Tapi apa yang terjasdi? Waktu ekstra sesungguhnya juga sudah di ujung. Piala itu hanya perlu beberapa menit saja lagi, menunggu fluit panjang dibunyikan. Nyatanya Mbappe membuat seisi stadion terperangah kembali. Skor kembali di angka yang sama, 3-3. Kita sudah sama-sama tahu, itu hanya satu menit menjelang waktu akan habis. Apa boleh buat. Pemenang harus dengan adu pinalti.

Di luar waktu bertanding inilah akhirnya Prancis harus menyerah. Dia tidak ingin kalah. Tapi Argentina ternyata lebih perkasa. Argentina kembali terlihat di sini kehebatannya. Penendang Argentina sukses menembus gawang Prancis sementara 2 dari empat penendang Prancis tidak bisa menyelesaikan tugasnya. Hingga sampai di penendang ke-4 itu skor 4-2 sudah didaptkan oleh Argentina. Dan itu cukup untuk keputusan pemenangnya. Tidak perlu tendangan terakhir, penendang ke-5. Tidak akan ada pengaruhnya bagi Argentina. Argentina sudah juara. 

Inilah laga yang begitu lama dalam final Piala Dunia Qatar ini. Waktu 120 menit ditambah waktu tambahan di setiap istirahat bukanlah waktu yang singkat. Kesiapan pisik dan mental dari kedua kesebelasan menjadi bukti kalau tontonan final ini tetap memuaskan dari awal hingga ke fluit panjang terakhir.***