25 Mar 2023

Bupati dan Wakil Bupati Bersafari Ramadan Bersama di Masjid Agung

Bupati dan Wakil Bupati Bersafari Ramadan Bersama di Masjid Agung




PUASA Ramadan 1444 (2023) sudah diputuskan Pemerintah Indonesia jatuh pada hari Kamis (23/03/2023) melalui sidang itsbat yang dilaksanakan Kementerian Agama Republik Indonesia. Itu artinya, Rabu (22/03/2023) malam sudah jatuh bulan Ramadan dan akan dilaksanakan salat tarwih. Setiap masjid, musolla dan atau surau akan menggelar salat tarwih. Seperti biasa pula, Tim Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Karimun akan melaksanakan kegiatan Safari Ramadan di masjid-masjid yang ada di kabupaten ini. Tim Safari Ramadan ada dua kelompok, Bupati dan Wakil Bupati.

Malam pertama Ramadan ini, Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq dan Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim, MSi bersama rombongan masing-masing mengawali hari pertama Safari Ramadan 1444 (2023) ini di Masjid Agung Karimun. Tim Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Karimun yang sudah ditetapkan dua kelompok, masing-masing di bawah Koordinasi Bupati dan Sekda serta satunya di bawah koordinasi Wakil Bupati. Malam pertama ini serentak melaksanakan di Masjid Pemda Kabupaten Karimun, Masjid Agung, Poros.

Setelah penyampaian laporan oleh Ketua Kemakmuran Masjid Agung, H. Zulfan Batubara, tausiah agama sebelum salat tarwih langsung diisi oleh Bupati Karimun. Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq yang memberikan sambutan sekaligus tausiah kepada ratusan jamaah yang hadir menyampaikan rasa syukurnya karena bisa dipertemukan kembali dengan Ramadan 1444 bersama jamaah.

“Alhamdulillah, malam ini kita kembali dipertemukan dengan bulan penuh pengampunan yaitu bulan suci Ramadan bersama-sama di masjid yang kita cintai ini,” katanya mengawali sambutan sekaligus tausiah. "Saya mengajak kita semua, seluruh umat Islam khususnya di Kabupaten Karimun, ini untuk menjadikan Bulan Ramadan sebagai momentum meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt.

“Mari kita manfaatkan dengan baik dan kita tingkatkan amal ibadah kita di bulan Ramadan ini agar menjadi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah Swt. Hanya orang beriman yang dipanggil Allah dan mari panggilan ini kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.” Pak Rafiq menambahkan bahwa Safari Ramadan yang dilakukan Pemerintah Daerah Karimun adalah dalam usaha kita untuk senantiasa dekat satu sama lainnya.

Hal penting dari Safari Ramadan malam pertama ini adalah dilakukannya pelaksanaan Safari Ramadan oleh dua kelompok, Bupati dan Wakil Bupati dalam satu kegiatan di satu masjid. Dengan ini pula dibuktikan oleh Pemda Karimun bahwa kebersamaan itu memang penting dan harus selalu dicari kesempatannya. Karena ini adalah malam pertama, dan kedua tim disatukan, itu artinya usaha kebersamaan itu dilaksanakan terlebih dahulu. Selanjutnya, setiap tim nantinya akan bersafari sesuai jadwal masing-masing.***

24 Mar 2023

Pelepasan Muballigh Kabupaten dan Doa Menyambut Ramadhan

Pelepasan Muballigh Kabupaten dan Doa Menyambut Ramadhan


PADA Selasa (21/03/2023) malam di Rumah Dinas Bupati Karimun, telah dilangsungkan acara bertajuk Pelepasan Mubaligh dan Doa Bersama dalam Rangka Menyambut Bulan Suci Ramadan 1444 (2023). Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi, Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim, MSi, Sekda Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah, MSi dan Forkopimda Kabupaten Karimun. Hadir juga para Asisten Bupati, Staf Ahli dan Kakankemenag Kabupaten Karimun, H. Jamzuri. 

Pejabat-pejabat lain yang tampak hadir pada acara yang disejalankan juga dengan Doa Walimatussafar Keberangkatan Bupati Umroh adalah Kepala OPD (Kepala Dinas, Kepala Bagian, Kepala Badan) dan pejabat Pemda lainnya. Selain itu hadir juga para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua Ormas dan para mubaligh Kabupaten yang tergabung dalam organisasi PMKK (Persatuan Muballigh Kabupaten Karimun). 

Acara diawali dengan Laporan Ketua PMKK Kabupaten Karimun, Nurbit Siman yang mengawali laporannya dengan menyampaikan terimakasih kepada Bupati Karimun dan Pemda secara umum atas terlaksananya acara pelepasan muballigh untuk berdakwah dalam bulan Ramadan ini. Nurbit melaporkan bahwa mubaligh Kabupaten Karimun saat ini tercatat sebanyak 450 orang yang tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Karimun. 

"Untuk kami para muballigh, mohon masukan dan saran dari Bupati, Wakil Bupati dan para orang tua agar pelaksanaan kegiatan dakwah dari muballigh berjalan dengan baik," katanya. Dia menambahkan, "Mubaligh ini memang mempunyai latar belakang dan pendidikan yang berbeda-beda. Tidak semua kami dari pondok, namun insyaallah para muballigh mampu memberikan pencerahan kepada masyarakay." Ketua PMKK itu juga mengingatkan untuk tidak membahas masalah khilafiyah dalam ceramahnya. Di bagian akhir pidatonya dia menyampaikan permohonan maaf lahir batin atas kesalahan, kekeliruan dan kekurangan para muballigh.

Pidato selanjutnya adalah Pengarahan Bupati sekaligus kumandang Marhaban ya Ramadan, didahului pemberian honor secara simbolis kepada tiga orang perwakilan muballigh. Selanjutnya bupati menyampaikan pidatonya. Bupati menyampaikan bahwa acara malam ini sekaligus doa arwah untuk keluarganya dan doa walimatussafar untuk keberangkatan umroh yang direncanakan akan berangkat dalam beberapa hari ke depan. 

Dalam pidatonya bupati mengatakan, "Pemda mengucapkan terima kasih kepada para muballigh atas dedikasi dalam berdakwah selama ini. Kami tahu bahwa sebelum dan di luar Ramadan para muballigh terus memberikan dakwah kepada masyarakat. Honor yang tidak seberapa semoga berkah dan dakwahnya insyaallah akan tetap mendapat nilai amal jariyah," katanya. Bupati juga berharap semoga kita jadi orang yang disayangi Allah hingga Ramadan yang akan kita jalankan menajdi Ramadan penuh berkah dan maghfiroh bagi kita umat Islam. 

"Untuk itu mari kita bersihkan hati karena hati yang bersih akan mengeluarkan kalam yang bersih dan perbuatanpun  akan bersih," tegasnya. Dia juga mengingatkan bahwa kita tidak boleh menyimpulkan bahwa kita adalah yang paling baik. Hanya Allah yang tahu bagaimana sesungguhnya kita di mata Allah. Pak Bupati, di bagian akhir menyampaikan permohonan maaf atas kesilapan dan kesalahan terutama menjelang Ramadan. Sekaligus mohon doa atas rencana keberangkatan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umroh. Acara ditutup dengan berfoto bersama.***

23 Mar 2023

Peringatan Israk Mikraj dan Menyambut Ramadan Masjid Nurul Ikhwan

Peringatan Israk Mikraj dan Menyambut Ramadan Masjid Nurul Ikhwan


BERTEMPAT di Masjid Nurul Ikhwan, Sungai Raya, Meral, hari Ahad (19/03/2023) dilaksanakan peringatan Israk Mikraj sekaligus menyambut bulan suci Ramadan 1444. Hadir pada acara itu Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq dan Sekda Kabupaten Karimun, Dr. HM. Firmansyah. Juga para tokoh agama dan tokoh masyarakat selain jamaah masjid dan masyarakat di sekitar masjid.

Memberikan ceramah tentang Israk-Mikraj dan Ramadan adalah Ustaz Rizaldy, SAg MA. Sebelum memberikan tausiah, beberapa acara mendahuluinya, antara lain pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh Jumiatun, Sambutan dari pengurus Masjid Nurul Ikhwan dan Sambutan Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si. Selanjutnya ceramah agama yang ditutup dengan doa oleh muballigh, Ustaz Razaldy.

Ketua Pengurus masjid dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada panitia dan masyarakat yang telah bahu-membahu melaksanakan peringatan ini. Juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda melalui bupati yang dapat hadir langsung pada acara ini. "Terima kasih, Pak sudah hadir. Juga terima kasih karena telah membangun atau memperbaiki jalan ke masjid kami. Semoga masyarakat bertambah ramai ke masjid," katanya. 

Bupati dalam sambutan pengarahannya, banya memberikan pesan kepada masyarakat di daerah ini. Tentang jalan yang sudah bagus, Pak Bupati berharap itu membuat jamaah semakin rajin ke masjid. "Dulu jalannya belum bagus, sekarang sudah bagus. Itu berkat kerja sama kita semua. Masyarakat membantu pemerintah dan pemerintah menunaikan kewajibannya, salah satunya membangun sarana jalan ini." Pak Rafiq mengingatkan untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas apa yang sudah kita dapatkan. Insyaallah nikmat itu akan bertambah, katanya mengajak masyarakat untuk tetap bersykur terhadap apa yang sudah didapatkan.

Bupati juga menyampaikan permintaan maaf menjelang akan masuknya bulan suci ini. "Kita akan memasuki bulan puasa, marilah kita saling memberi maaf antara satu dengan lainnya. "Apakah Bapak-Ibu mau memaafkan saya?" Serentak hadirin menjawab bersedia. 

Tausiah agama yang disampaikan Ustaz Rizaldy membahas masalah Israk-Mikraj dan persiapan Ramadhan. Sebelum membahas lebih jauh, ustaz mendoakan, semoga para hadirin, khusus para santri yang hadir menjadi soleh, menjadi hafiz dan menjadi dai. Ustaz juga menyebut kata karimun yang berasalah dari kata 'karim' yang berarti mulia. Semoga kita menjadi orang mulia di mata Allah, katanya. 

Ustaz juga menjelaskan tentang perkataan burak yang disebut kendaraan nabi saat Israk-Mikraj. Kalau disebut bahwa burak itu adalah seekor burung yang berkepala wanita, itu addalah hoax. Itu sengaja dibuat oleh musuh Islam, seolah kendaraan nabi itu adalah wanita dan nabi dikatakan suka wanita.

"Burak artinya cahaya, ya dengan cahaya itulah nabi berjalan. Tentu saja dalam bentuk lain, tidak bisa seperti pisik kita ini." Begitu ustaz menjelaskan tentang pemahaman burak itu. Jadi, nabi berangkat israk-Mikraj dengan cahaya yang Allah takdirkan untuk itu. Kata ustaz, jika cahaya yang kecepatannya begitu laju tentu saja tidak mustahil nabi akan sampai dalam waktu singkat untuk jarak yang jauh, katanya. Semoga kita tidak mudah ditipu oleh orang-orang yang sengaja mendustai agama kita.

Ustaz Rizaldy juga membahas tentang pesiapan menghadapi Bulan Ramadan. Sebagai bulan suci penuh berkah, kita harus benar-beanr mempersiapkan diri untuk memasukinya. Jangan sampai kita menjadi orang merugi atas kehadiran Ramadan.***

22 Mar 2023

Jadwal Imsakiyah Ramadan 1444 Kabupaten Karimun

Jadwal Imsakiyah Ramadan 1444 Kabupaten Karimun


INILAH jadwal imsakiyah Ramadan 1444 (2023) di Kabupaten Karimun. Imsakiyah ini sesuai dengan Jadwal Imsakiyah yang dikeluarkan oleh Badan Hisab Rukyat Kabupaten Karimun tahun 2023. Pada jadwal ini tercantum jadwal-jadwal waktu salat lima waktu dan jadwal imsak itu sendiri. Lebih detailnya silakan telusuri,





Semoga Daftar itu dapat bermanfaat untuk pedoman kita berpuasa pada tahun 2023 ini.

Peresmian Tugu Pancasila, Ikut Membersamai Bupati dan Dandim

Peresmian Tugu Pancasila, Ikut Membersamai Bupati dan Dandim


CATATAN penting perjalanan keseharian saya hari Ahad (19/03/2023) ini adalah mengikuti rombongan bupati dan Dandim (Komandan Kodim) 0317/ Tbk Kabupaten Karimun di Lubuk, Kecamatan Kundur. Ikut dalam rombongan ini beberapa orang pejabat kabupaten. Acara pokoknya adalah meresmikan Tugu Pancasila di Kampung Pancasila, Desa Lubuk, Kecamatan Kundur. Ada dua kegiatan sebenarnya dalam perjalanan sebelah pagi itu. Keduanya saya sempat mengikutinya. 

Di sebelah siang menjelang petang juga ada dua kegiatan bupati. Tapi saya tidak membersamainya untuk dua kegiatan terakhir ini karena saya harus kembali ke Tanjungbalai Karimun siangnya untuk satu kegiatan lain yang tidak bisa saya tinggalkan. Itulah kegiatan pertemuan silaturrahim haji, Ishaka (Ikatan Silaturrahim Haji dan Keluarga) 1427 Kabupaten Karimun yang dilaksanakan di rumah salah seorang anggota bakda zuhurnya.

Untuk kepergian ke Kundur, kami para peserta yang tergabung dalam rombongan bupati dan Dandim harus sudah berkumpul di Pelabuhan Pinang Sebatang pada pukul 06.30 WIB. Pengumuman dari Kabag Kesra, Pak Baginda Malim Siregar yang menjadi penanggung jawab keberangkatan, peserta yang akan berangkat harus sudah standbay jam segitu karena kapal akan 'lempar tali' tepat pukul 07.00. Dan benar, tepat pukul 07.00 kapten kapal Pemkab itu sudah menaikkan gasnya pertanda kapal segera berangkat.

Kurang lebih 40 menit, kami sudah merapat di Pelabuhan Tanjungberlian, Kecamatan Kundur Utara. Menggunakan mobil yang disediakan Camat dan pemerintah Kecamatan Kundur, rombongan meneruskan perjalanan menuju Desa Lubuk, Kecamatan Kundur. Pak Bupati dan ajudannya dalam satu mobil. Pak Dandim pun dalam satu mobil dengan ajudannya. Saya sendiri menaiki mobil avanza yang disopiri oleh salah seorang pegawai Kecamatan Kundur. Saya satu mobil dengan Pak Kakankemenag Kabupaten Karimun, Jamzuri. 

Ada pemandangan yang kami temukan dalam perjalanan dari Pelabuhan Tanjungberliaan ke Lubuk. baru empat menit mobil bergerak, saya melihat ada bendera putih terpasang di depan rumah sebelah kiri jalan kami ke lokasi peresmian tugu. Artinya, ada orang berpulang kerahmatullah di Kota Tanjungberlian itu, innalillahi wainna ilaihi rojiun. Kalimat itu secara reflek saya ucapkan melihat bendera dan beberapa orang duduk di halaman rumah itu. Mobil kami tidak berhenti, memang.

Tidak lama setelah itu, saya menghitung dalam hitungan 15 menit menuju Lubuk, kembali saya melihat bendera yang sama. Itu mungkin di daerah Sungai Ungar, kata saya dalam hati. Juga di sebelah kiri jalan arah ke lokasi. Banyak orang duduk di kurisi di halaman rumah yang terpasang bendera itu. Sekali lagi saya membaca firman itu, innalillahi wainna ilaihi rojiun. Sebelum sampai ke lokasi peresmian tugu kami, setidak-tidaknya saya sendiri merasa bahwa kematian itu bisa datang kapan saja. Perasaan saya sedikit nelangsa jauh.

Sebelum sampai di lokasi Tugu Pancasila, rombongan berhenti di satu tempat. Saya membaca merek di depan rumah yang disinggahi itu 'Among Mitro Kecamatan Kundur'. Berarti itu adalah gedung organisasi masyarakat Jawa, kata saya dalam hati. Di halamannya berjejer pot pot bunga bongsai. Ternyata itulah acara pertama Pak Bupati, meresmikan pemeran bunga bongsai yang dikelola oleh komunitas pemuda di daerah itu. Banyak sekali bunga bongsai yang indah. Setelah memberikan sambutan, Bupati Karimun diminta memilih lima bunga bongsai yang dianggap paling baik. Jadi, bupati dan rombongan memilih lima pot dan menentukan peringat satu hingga kelima dari lima bunga yang sudah dipilih. Bunga yang terpilih diberi piagam dengan peringat 'terbaik', 'sangat baik', 'baik' kurang baik' dan 'cukup'. Kurang lebih setengah jam di sini, rombongan meneruskan ke lokasi peresmian tugu.

Menjelang 50 meter ke lokasi, mobil bupati dan Dandim berhenti dan penumpang turun. Lalu berjalan kaki dengan dikawal oleh kelompok komunitas suku Lombok. Dengan pakaian khas suku daerahnya disertai senjata tradisional, mereka mengawal bupati dan rombongan sampai ke lokasi peresmian. Di sini sudah ada tenda dan kursi. Semua rombongan duduk di kursi yang sudah disediakan.

Sejenak kemudian, setelah semua persiapan diselesaikan, acara inti Peresmian Tugu Pancasila dimulai. Seorang wanita saparoh baya tampil ke depan menjadi MC dan memulai prosesi acara peresmian tugu. Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Karimun dan Solawat Busyro, acara dilanjutkan dengan laporan dari Kepala Desa, Rudianto. Dengan menyampaikan terima kasih dan beberapa laporan, Pak Kades menutup pidatonya dengan menyampaikan pantun.

Acara kedua adalah sambutan dari Dandim 0317 Tkb Karimun, Letkol Inf Budianto Hamdani Damanik. Dalam sambutan singkatnya, Pak Dandim mengingatkan kembali tentang butir-butir Pancasila. "Kita mungkin hafal teks Pancasila yang lima itu. Tapi sebenarnya karakter Pancasila itu ada pada butir-butir Pancasila. Apakah kita masih hafal dan sudah dilaksanakan?" Pak Dandim mengajak semua yang hadir untuk mengingat dan melaksaakan butir-butir Pancasila itu. 

Acara selanjutnya adalah sambutan pengarahan dari Bupati sekaligus meresmikan Tugu Pancasila. Dalam sambutannya, bupati mengajak semua hadirin untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas nikmat dan rahmat yang diberikan Allah. "Syukur kita dalam keadaan sehat dan karena sehat pula kita bisa hadir di sini," katanya. Sebagai bentuk syukur itu kita harus terus bekerja membangun daerah kita. Pembangunan apapun pada hakikatnya adalah untuk kesejahteraan rakyat, kesejahteraan kita semua. Maka marilah kita bahu-membahu dalam membangun daerah kita. 

"Saya ingin mengucapkan selamat atas telah selesainya pembangunan tugu ini. Semoga dapat menjadi sebab semakin majunya daerah di sini." Bupati kembali mengajak masyarakat untuk mengamalkan Pancasila demi ketahanan dan kekuatan bangsa dan negara kita, Indonesia sebagaimana sudah diingatkan Pak Dandim sebelumnya.

Di bagian akhir pidatonya, bupati juga menyinggung akan masuknya bulan suci Ramadan. Dia menyampaikan permintaan maafnya dalam menyambut bulan suci itu. "Apakah bapak-bapak dan ibu-ibu mau memaafkan saya?" Serentak para hadirin menjawa mau. Lalu bupati menambahkan bahwa dia juga telah memaafkan kesalahan siapa saja jika merasa bersalah kepada dirinya. Bupati mengingatkan pentingnya kita dalam keadaan bersih dalam memasuki bulan puasa.*** (M. Rasyid Nur)

21 Mar 2023

Majelis Ilmu Al-Busyro: Menerima Nikmat Allah Sepenuh Hati

Majelis Ilmu Al-Busyro: Menerima Nikmat Allah Sepenuh Hati


PADA subuh Senin (20/03/2023) ini jamaah Musolla Al-Busyro, Rumah Dinas Bupati Karimun mendapat wejangan singkat berupa Kultum Subuh dari Ustaz Hasan Azhari. Jamaah subuh pagi ini, selain bupati, asisten bupati dan staf ahli juga hadir beberapa orang kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan beberapa orang Ketua Ormas Kabupaten. Secara khusus, kehadiran jamaah subuh kali ini adalah memenuhi undangan bupati untuk kenduri dan doa selamat dari Baznas Kabupaten Karimun. 

Ketua Baznas Kabupaten Karimun, Drs. H. Nasrial memberi tahu bahwa untuk jamaah subuh kali ini memang ada hajat khusus dari keluarga besar Baznas Kabupaten Karimun atas telah selesainya perbaikan Ambulan Laut Baznas Kabupaten Karimun yang sebelumnya sempat rusak berat karena kecelakaan. Pada sepatah kata pagi itu dia mengulang kembali bahwa hajat Baznas pagi ini adalah untuk memberikan doa selamat atas selesainya perbaikan ambulan itu. 

Ustaz Hasan Azhari yang diminta memberikan tausiah singkat setelah sambutan singkat bupati berbicara perihal nikmat Allah kepada umat. Menerima nikmat Allah tidak akan ternilai oleh manusia, katanya.  Maksudnya setiap nikmat yang diberikan Allah kepada kita, sangatlah besar nilainya. Tidak akan dapat kita hargai, katanya. "Sekecil apapun nikmat Allah menurut penilaian kita, itu tidak akan bisa dibanding dengan apa yang bisa kita dapatkan atau lakukan sendiri. Maka yang terbesar sesungguhnya hanyalah nikmat Allah." Untuk itu dia mengingatkan jamaah untuk menerima nukmat Allah itu dengan iringan syukur yang sebesar-besarnya.

Bagaimana kita mempraktikkan rasa syukur atas nikmat Allah? Ustaz Hasan mengajak jamaah agar lebih menyibukkan diri dalam ketaatan kepada Allah. Apapun yang dilakukan, semua itu kembalikanlah sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah. Tidak hanya ibadah seperti salat, puasa dan lainnya itu saja yang dikaitkan dengan bentuk ketaatan kepada Allah. Tapi setiap tindakan dan perbuatan kita hendaknyalah terkait dengan ketaatan kepada Allah. Maka kita tidak akan melakukan pelanggaran aturan dalam setiap tindakan. Begitu dia mengingatkan.

Lebih jauh Ustaz Hasan mengingatkan juga bahwa janji yang pasti hanya dari Allah. Kalau kita berjanji kepada isteri belum tentu bisa dipenuhi. Tapi janji Allah akan melindungi kita pasti Allah tunaikan. Untuk itu ustaz mengingatkan pula, "Jika berjanji ucapkanlah insyaallah agar tidak dicatat sebagai ingkar janji ketika ternyata Allah belum merestui janji kita bisa terwujud," ingatnya. 

Contoh janji Allah, misalnya dipelihara orang salat subuh, orang yang memelihara agama Allah maka dia akan diberi ketenangan, dipelihara dari fitnah dan bentuk pemeliharaan lainnya. Katanya lagi, agama adalah cahaya maka hadirkanlah agama di dalam hati agar hati terus mengarahkan kita sesuai dengan tuntunan agama.

Sungguh beruntung jamaah subuh ini karena mendapatkan banyak pengetahuan pengalaman agama dari ustaz Hasan Azhari. Bagaimanapun, segalanya tentu tergantung kepada jamaah, apakah semua pelajaran yang diberikan dapat terserap atau tidak. Dan jika sudah terserap, apakah akan dapat diamalkan atau tidak, jamaah jua yang akan menentukannya ***

20 Mar 2023

Prosesi Kenduri Kampung Sehidang Talam, Inilah Acaranya

Prosesi Kenduri Kampung Sehidang Talam, Inilah Acaranya


HARI Sabtu (18/03/2023) lalu, bertempat di Panggung Rakyat Rumah Dinas Bupati Karimun telah dilangsungkan acara 'Kenduri Kampung Sehidang Talam'. Seperti sudah ditulis sebelumnya bahwa Kenduri Kampung Sehidang Talam dihelat oleh Aliansi Budak Melayu Kabupaten Karimun bersama LAM (Lembaga Adat Melayu) Kabupaten Karimun dengan anggaran langsung dari Pemda Kabupaten Karimun. Beberapa mata acara yang dilaksanakan setelah acara pra acara --Nyanyi Indonesia Raya, Mars Karimun, Solawat Busyro, dll-- acara dilanjutkan ke acara pokok, sebagai berikut,  

1) Pemasangan Tanjak kepada Beberapa Pejabat Kabupaten Karimun. Beberapa pejabat yang dipanggil ke atas pentas oleh MC adalah, Kepala Direktorat Jenderal Bea Cukai Kantor Wilayah Khusus Kepri, di Karimun. Ada juga Komandan Kodim (Dandim) 0317 Tbk. Pejabat lainnya adalah Danlanal, Kepala Imigrasi Kabupaten Karimun. Kepada mereka dipasangkan tanjank langsung oleh Ketua LAM Kabupaten Karimun, Datuk Wirautama, Dr. Muhammad Firmansyah, SMi. 

2) Tepuk Tepung Tawar untuk para pejabat yang baru saja dipasangkan tanjak di atas kepalanya. Acara ini melambangkan doa selamat kepada mereka. Oleh karena itu penepuk tepung tawar terakhir langsung memimpin doa Tepuk Tepung Tawar  tersebut.

3) Pidato Sekapur Sirih dari Zurriat Amir Bandar Sri Darussalam, Karimun, yang disampaikan oleh Raja Syirwansyah. Dalam pidato sambutannya dia menjelaskan tentang  awal mula Karimun berpemerintahan (amir). Dikatakannya addalah bahwa Karimun adalah bagian wilayah yang ditunjuk langsung oleh Raja yang berkedudukan di Penyengat. Raja Syirwansyah banyak bercerita tentang sejarah kepemerintahan Karimun dari dulu hingga sekarang.  

4) Pidato Sekapur Sirih Wira Setia Utama Karimun Darussalam, Dr. H. Muhammad Firmansyah, MSi. Hal utama yang disampaikannya adalah bahwa acara Kenduri Kampung Sehidang Talam ini dibuat untuk memelihara dan melestarikan adat Melayu di Negeri sendiri. Untuk itu dia menyampaikan terima kasih kepada Pemda Karimun yang memfasilitasi terlaksananya acara ini. Ketua LAM itu berharap ke Bupati selaku Datuk Setia Amanah Kabupaten Karimun untuk memberikan tunjuk ajar, agar LAM menjadi terbaik di Kepri ini. Begitu dia mengatakan. 

5) Pidato Sambutan dari Datuk Setia Utama Kepri (Gubernur Kepri). Disebabkan belyau tidak bisa hadir dan mewakilkannya kepada Dr. Muhammad Dali, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, maka dialah yang memberikan pidato. Dan Pak Dali langsung membacakan sambutan tertulis H. Anasar Ahmad, SE MM (gubernur) di hadapan hadirin peserta Kenduri Kampung ini. Dia mengawali dengan membaca pantun yang dia kreasi sendiri, #Kalau tidak karena bulan, tidaklah bintang meninggi hari, #Karena kami yang diwakilkan, mohon maaf kami berdiri di sini, katanya mengubah isi pantun itu.  

6) Pidato Sekapur Sirih Datuk Setia Utama Bandar Sri Darussalam, Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi. Pak Bupati itu menjelaskan bahwa acara ini adalah acara pertama kali di tahun 2023. Bahkan pertama di Karimun ini. Di awal pidatonya dia menyampaikan terima kasih kepada semua yang hadir pada acara Kenduri Kampung Sehidang Talam sebagai acara adat Melayu. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Aliansi Budak Melayu yang katanya banyak memberikan gagasan, termasuk dilaksanakannya seminar Sejarah Amir Karimun. Dari seminar itu pula kita tahu dan sepakat sejak kapan awal bermulanya pemerintahan Karimun. Bupati juga menegaskan Kenduri Kampung Sehidang Talam ini akan menjadi kegiatan tahunan. "Sekaligus menambah satu kegiatan yang akan memperkuat pariwisata Kabupaten Karimun." 

Untuk itu dia mengajak semua pihak untuk bersatu dalam wadah yang dapat menyatukan demi Kampung Kita (Karimun) ini, katanya. Katanya, "Membangun itu susah, tapi memelihara jauh lebih sulit lagi. Maka perlu kita bersatu," ajaknya. Lebih jauh dia mengatakan, "Melayu itu bersandar syarak, syarak bersandar ke kitabullah, artinya Karimun itu adalah masyarakat beragama." Dia minta perinsip dan dasar agama adalah kunci dalam kita membangun daerah ini.

7) Tausiah Singkat oleh Buya H. Abdul Wahab Sinambela. Buya Wahab banyak mengulas perihal kenduri (doa-doa) yang merupakan bagian dari agama. Karena Melayu itu adalah Islam maka budaya Islam inilah yang mesti dipelihara dan diamalkan. Jauh sekian ratus tahun lalu orang-orang Islam, para ulama sudah melaksanakan kenduri dalam arti berdoa kepada Allah. Jadi, kita meneruskan apa yang sudah dilaksanakan oleh leluhur Islam itu sendiri.***