Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

28 Jun 2021

Waspada Hipertensi, Makanlah Makanan Ini

Waspada Hipertensi, Makanlah Makanan Ini


HIPERTENSI kita kenal pula dengan sebutan tekanan darah tinggi. Kata dokter, hipertensi adalah suatu keadaan tekadan darah pada pembuluh darah yang tidak normal. Keadaan itu dapat menyebabkan penderitanya terkena penyakit jantung. Maka para dokter dan ahli kesehatan selalu mengingatkan kepada kita agar waspada dengan hipertensi.
 
Dalam tulisan berjudul 6 Makanan yang Dipercaya Mampu Mengatasi Hipertensi, Selain Wortel No. 5 Paling Murah yang dimuat berita online hijenews.id pada hari Senin (28/06/2021) ini dijelaskan ada beberapa makanan yang dapat dikonsumsi sebagai usaha mewaspadai hipertensi. Menjaga tekanan darah agar senantiasa stabil adalah satu hal. Sementara mengonsumsi makanan, apapun makanan itu adalah hal lain yang secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh keapda tekanan darah seseorang.
Meneruskan tulisan itu di halaman ini menjadi penting bagi kita sebagai pengetahuan bagaimana menjaga tekanan darah agar terus stabil. Maka menjadi penting sekali bagi kita untuk menjaga tekanan darah yang ada dalam tubuh kita agar itu tidak menyebabkan hipertensi bagi kita.

Tentang perlunya menggunakan obat-obatan tertentu untuk membantu mengatasi permasalahan hipertensi, itu benar adanya. Tapi jika dengan cara alami kita nilai cukup ampuh menyembuhkan hipertensi yakni dengan senantiasa memakan makanan tertentu yang dikatakan dapat mengatasi hipertensi, misalnya, maka itu tentu lebih baik dari pada mengonsumsi obat-obatan.

Mengutip hajinews.id dengan sumber healtline.com dan beberapa sumber lainnya, dari sekian banyak makanan yang sering kita konsumsi ada beberapa makanan yang dipercaya mampu membantu kondisi hipertensi. Adapun makanan tersebut adalah,

1. Jeruk;

Jeruk dikatakan memiliki kandungan seperti vitamin, mineral, dan senyawa yang membuat buah jeruk dapat digunakan untuk penurunan tekanan darah. Tidak hanya itu, buah jeruk juga dipercaya mampu membantu menjaga kesehatan organ jantung. Hal tersebut juga sudah terbukti dari beberapa penelitian yang telah dilakukan.

2. Ikan Salmon dan Ikan Berlemak lainnya;

Hasil penelitian, ikan salmon maupun ikan berlemak lainnya memiliki kandungan omega-3. Kandungan tersebut dipercaya mampu membantu kesehatan jantung. Selain itu kandungan lemak pada ikan akan mempermudah menurunkan tekanan darah hingga permasalahan peradangan.

3. Lobak Swiss;

Lobak swiss (chard, vulgaris: dari wikipedia.org) merupakan salah satu sayuran hijau yang banyak mengandung nutrisi. Kandungan tersebut dipercaya mampu mengatur tekanan darah di dalam tubuh manusia. Selain itu lobak swiss juga memiliki kandungan lain seperti kalium dan magnesium.

4. Buah Berry;

Buah berry merupakan salah satu buah yang memiliki potensi tinggi dalam menjaga kesehatan tubuh seperti pengurangan resiko terkena penyakit jantung. Selain itu buah berry juga dipercaya mampu membantu penurunan kondisi tekanan darah tinggi. Sedangkan kandungan yang ada di dalam buah berry adalah seperti antioksidan hingga anthocyanin.

5. Bayam;

Bayam merupakan salah satu sayuran yang mampu mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.  Ada sebuah studi yang menyatakan jika diet dengan menggunakan makanan bayam akan lebih mudah mengurangi resiko terkena tekanan darah tinggi.

6. Wortel;

Wortel adalah salah satu jenis sayuran yang banyak digunakan untuk campuran bahan baku makanan. 
Wortel juga memiliki beberapa kandungan penting di dalamnya seperti asam klorogenat, p-coumaric, dan caffeic. Kandungan tersebut dipercaya mampu mengendurkan pembuluh darah termasuk mengurangi peradangan.

Untuk membuktikan keenam makanan/ sayuran itu benar-benar berkhasiat bagi kita, tentu saja harus kita sendiri yang membuktikannya. Jika kita bukanlah orang yang pernah atau mencoba membuktikannya, silakan bertanya ke teman-teman kita yang boleh jadi sudah membuktikannya. Selamat mencoba untuk mengonsumsinya. ***

5 Apr 2021

Pesan Imam Al-Ghazali: Ini Bahaya Tersebab Kekenyangan

Pesan Imam Al-Ghazali: Ini Bahaya Tersebab Kekenyangan


Catatan M. Rasyid Nur

MENURUT Imam L-Ghazali, sebagaimana dimuat di web hajinews.id (05/04/2021) ada 10 penyakit yang disebabkan oleh perut yang terlalu kenyang. Dijelaskan, penyakit itu tetap akan menimpa orang tersebut meskipun perutnya diisi oleh makanan halal. Intinya, makan yang berlebihan akan menjadi penyakit bagi ahli ibadah dan akan menjadi bencana bagi ahli ijtihad. 
Tentu saja kita tidak menginginkan itu menimpa kita. Nauzubillah. Penyakit-penyakit apa saja yang dicatat Imam Al-Ghazali yang tidak mustahil akan menimpa kita?

1. Hati Keras dan Padamnya Cahaya Hati; Kebanyakan makan, menurut Imam Al-Ghazali menyebabkan hati menjadi keras dan memadamkan cahayanya. Mengutip sabda Nabi Muhammad, “Janganlah kalian membunuh hati dengan banyak makan dan minum, sebab sesungguhnya hati itu seperti tanaman, ia akan mati kalau kebanyakan air."

2. Bimbang dan Gejolak Tubuh; Jika kebanyakan makan dan minum akan menimbulkan kebimbangan dan gejolak pada anggota tubuh. Lebih jelek lagi akan menuntun orang tersebut kepada pekerjaan jahil (iseng) dan berlebihan serta kerusakan. Seorang yang kenyang perutnya suka lupa daratan, pandangannya ingin melihat hal-hal yang tak perlu dari yang haram atau akan berlebihan dengan pendengarannya, lisannya, farjinya dan langkah kakinya. Sungguh tidak kita inginkan.

Satu pernyataan, “Tapi di kala lapar, semua anggota tubuhnya akan tentram, tidak berkeinginan untuk mengerjakan perbuatan jahil dengan barang haram dan berlebihan.” Begitu kata Imam Al-Ghazali seperti dikutip dalam buku “Hamba-hamba yang Selamat dari Tipu Daya Musuhnya” karangan Ibnu Hasan Bisry At-Turjani

Sementara itu Abu Jafar Rahimahullah berkata bahwa perut itu suatu anggota bila ia tidak lapar, akan menjadi kenyang (tenteram) anggota lainnya tidak akan banyak tuntutan, tidak juga ingin ini itu dan lain sebagainya. Demikian sebaliknya, jika perut kenyang, maka anggota-anggota lain yang menjadi lapar, banyak permintaan dan rongrongan.

2. Sempit Akal dan Pengetahuan; Banyak makan akan menyempitkan akal dan pengetahuan serta menghalangi kecerdikan. Hal itu seperti dikemukakan oleh Ad-Daruquthani, ” Bila engkau menginginkan sesuatu dari kebutuhan dunia dan akhirat janganlah engkau makan dahulu sehingga tercapai maksud itu, karena makan itu mengubah fikiran menjadi lesu. Hal ini telah nyata dan dirasakan oleh yang telah mengalaminya.”

4. Kurang Ibadah; Banyak makan akan menjadi orang kurang beribadah, karena dengan banyak makan tubuh akan menjadi berat, mata mengantuk, seluruh anggota tubuh lesu walaupun dipaksa tidak dapat berbuat apa-apa lagi, kecuali tidur nyenyak. Nauzubillah, kita tidak ingin tidak mampu berbuat apa-apa tersebab kelebihan makan.

5. Menghilangkan Manisnya Ibadah; Banyak makan akan menghilangkan manisnya ibadah. Berkata Abu Bakar Ash Siddiq Ra. “Sejak aku memeluk Islam, belum pernah aku mengenyangkan perutku, karena ingin dapat merasakan manisnya beribadah; belum pernah aku kenyang minum, karena amat sangat rindu kepada Rabbku.”

6. Terjerumus ke Syubhat dan Haram; Terlalu banyak makan akan menimbulkan bahaya terjerumus kedalam syubhat atau haram, karena barang yang halal itu datangnya kepadamu hanya sekedar menjadi bekal. Nabi SAW bersabda. “Sesungguhnya yang halal itu tidak datang kepadamu melainkan menjadi bekal, dan yang haram itu datangnya kepadamu menjadi bertimbun.”

7. Hati Lelah; Terlalu banyak makan akan menyebabkan hati menjadi lelah dan badan seperti harus mencari-cari barang untuk dibelanja. Perasaan akan tergoda oleh berbagai hal karena hati yang lelah.

Sering berobat dari penderitaan sakit disebabkan penyakit yang kadang-kadang timbul karena perut terlalu penuh. Dampak lainnya kerugian dalam agama seperti menjadi malas beribadah atau jadi berkurang amalan ibadah disebabkan kurang mampu untuk selalu suci (mempunyai wudhu) karena sering buang angin dan buang air dan sebagainya kurang kuat itikaf.

“Karena untuk keperluan tersebut terpaksa sering keluar masjid. Mengalami kesulitan untuk berpuasa karena tidak biasa lapar,” katanya.

8. Menimbulkan Banyak Masalah di Akhirat; Banyak makan, sudah dipastikan akan banyak urusan terhadap dirinya di akhirat dan akan mengalami kepayahan di saat sakaratul maut. Dalam hadis. “Sakitnya sakaratul maut itu ditentukan menurut banyak dan sedikitnya kenikmatan dunia, sebab banyak mengambil kesenangan dunia kelak akan banyak menerima kebahagiaan di akhirat.”

9. Berkurangnya Ganjaran Kebaikan dari Allah; Terlalu banyak makan menyebabkan kurangnya ganjaran. Allah SWT berfirman. “Kamu telah menghabiskan kesenanganmu di dunia, berarti engkau telah bersenang-senang dengan kesenangan dunia, maka sekarang engkau disiksa dengan siksaan yang hina sekali karena engkau takabur di muka bumi tanpa hak dan sebab, yang berarti engkau keluar dari batasan yang ditetapkan oleh Allah. ”

10. Banyak Masalah di Hari Akhir; Bahaya yang terakhir ialah meskipun makan makanan halal, namun akan ditanya nanti oleh Allah, dari mana kamu dapatkan barang halal itu pasti akan dihisab kelak. Artinya yang halal dihisab yang haram diazab.

Sesungguhnya makan itu perlu. Selain untuk kekuatan juga untuk kesehatan. Namun ketika makan sudah berlebihan itulah saatnya akan timbul bahaya.***
Juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id

1 Mar 2021

Jahe dan Bawang Putih Ternyata Dapat Kurangi Risiko Kanker

Jahe dan Bawang Putih Ternyata Dapat Kurangi Risiko Kanker


DIKUTIP dari https://hajinews.id (01/03/2021) yang bersumber dari pangandaran diketahui hasil penelitian menyebutkan jahe dan bawang putih mengandung efek antioksidan dan anti-inflamasi sehingga dapat menurangi risiko kanker. Penting bagi kita untuk ikut memahami dan mengetahuinya.

Seperti ditulis situs itu, studi menunjukkan bahwa bawang putih menurunkan tekanan darah, kolesterol, trigliserida, dan homosistein, meningkatkan kekebalan, serta mengurangi stres oksidatif dan peradangan yang berhubungan dengan mekanisme anti-penuaan. Ternyata sungguh besar manfaatnya bagi manusia. Menurut situs hajinews tulisan itu dikutip dari PMJ News, Minggu, 28 Februari 2021 yang lalu.

Jahe dan bawang putih sama-sama memberikan efek perlindungan terhadap stres oksidatif dengan mengurangi peradangan. Jahe merupakan bahan alami yang paling umum digunakan untuk pengobatan rumahan seperti sakit kepala, mual, pilek, serta emesis. dan jahe sendiri memiliki berbagai aktivitas kehidupan, seperti aktivitas antioksidan, antimikroba, antiradang, antikanker.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa jahe juga dapat menghambat dan mengatur beberapa penyakit, seperti penyakit neurodegeneratif, penyakit jantung dan gangguan metabolisme seperti diabetes melitus dan obesitas, serta gangguan pernapasan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine National Institutes of Health AS, tingkat lipid pada efek jahe diteliti. Begitu diuraikan artikel kesehatan yang menurut saya sangat penting untuk kita ketahui. Meskipun kita tidak mempelajari secara ilmiah kedokteran perihal manfaat jahe dan bawang putih, namun sebagai negara yang terkenal dengan aneka rempah, termasuk produk jahe dan bawang putih, akan sangat penting bagi kita mengetahui dan membuktikannya juga dalam kehidupan sehari-hari.

Dijelaskan, ada penurunan yang signifikan dalam trigliserida, kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), lipoprotein densitas sangat rendah, level sebelum dan sesudah studi secara terpisah di setiap kelompok penelitian, ungkap studi tersebut sebagaimana dijelaskan artikel itu.

Katanya, studi itu menemukan rata-rata penurunan kadar LDL dan peningkatan kadar lipoprotein densitas tinggi pada kelompok jahe lebih tinggi dibandingkan kelompok plasebo, tetapi kadar plasebo pada VLDL lebih tinggi dari pada jahe. Sedangkan, bawang putih telah terbukti dapat mencegah penyakit kronis seperti penuaan, penyakit kardiovaskular, kanker, dan penyakit alzheimer. Bawang putih disebut dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan antioksidan internal seperti glutathione, dan mengurangi kelelahan.

Semoga sharing catatan ini ada manfaatnya bagi kita yang mungkin belum sempat membacanya pada halaman lain. Saling berbagi dan saling mengingatkan adalah kewajiban yang melekat pada jalinan pertemanan kita.***

13 Feb 2021

Tips Perawatan Sederhana

Tips Perawatan Sederhana

Ilustrasi: editing dari google.com

BEBERAPA kali saya –mungkin teman-teman juga—membaca tulisan singkat ini. Isinya beberapa nasihat, berupa tips untuk merawat organ tertentu di badan kita. Lebih kepada kesehatan pisik, sepertinya. Pesan-pesan singkat seperti ini saya kira bagus-bagus saja. Dari manapun datangnya.

Kali ini saya kembali membacanya. Dishare oleh seorang teman, Ibu Mursyidah Abd. Muthalib, teman saya di grup WA ‘PGAN 6 TH PEKANBARU 77’ yang anggotanya baru 29 orang saja saat ini. Termasuk saya. Tentu saja kami yang tamatan tahun itu lebih banyak dari pada jumlah itu. Hanya, admin baru berhasil memasukkan (mengumpulkan) sebanyak itu.

Setelah saya ulang baca lagi, ulang baca lagi, rasanya akan ada manfaatnya juga jika saya share lagi. Itulah sebabnya ada di hadapan teman-teman yang membaca tulisan ini, saat ini. Tentu saja saya harus minta maaf, jika beberapa pesan ini ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya. Saya sejujuranya tidak meneliti secara ilmiah pesan-pesan ini sebelum saya posting kembali. Kapasitas ilmu saya juga bukan di bidang ini. Bahkan saya tidak bertanya kepada sumber yang memposting pesan-pesan ini. Saya membaca dan menurut pikiran dan yang saya tahu, ada benarnya pesan ini.

Semoga ada manfaatnya dan semoga juga tidak ada yang salah dengan pesan-pesan berupa Tips Sederhana ini. Bunyi pesannya begini,

1. J͟i͟k͟a͟ An͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ j͟a͟n͟t͟u͟n͟g͟, h͟i͟n͟d͟a͟r͟i͟ k͟e͟l͟e͟b͟i͟h͟a͟n͟ g͟a͟r͟a͟m͟.

2. J͟i͟k͟a͟ An͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ h͟a͟t͟i͟, h͟i͟n͟d͟a͟r͟i͟ m͟a͟k͟a͟n͟a͟n͟ b͟e͟r͟l͟e͟m͟a͟k͟.

3. J͟i͟k͟a͟ An͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ p͟e͟r͟u͟t͟, h͟i͟n͟d͟a͟r͟i͟ m͟a͟k͟a͟n͟a͟n͟ d͟i͟n͟g͟i͟n͟.

4. J͟i͟k͟a͟ A͟n͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ u͟s͟u͟s͟, g͟a͟n͟t͟i͟ j͟u͟n͟k͟ f͟o͟o͟d͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ s͟a͟y͟u͟r͟a͟n͟

5. J͟i͟k͟a͟ a͟n͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ p͟a͟n͟k͟r͟e͟a͟s͟, h͟i͟n͟d͟a͟r͟i͟ m͟a͟k͟a͟n͟ k͟e͟n͟y͟a͟n͟g͟.

6. J͟i͟k͟a͟ a͟n͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ G͟i͟n͟j͟a͟l͟, m͟i͟n͟u͟m͟l͟a͟h͟ b͟a͟n͟y͟a͟k͟ a͟i͟r͟ d͟i͟ s͟i͟a͟n͟g͟ h͟a͟r͟i͟, m͟i͟n͟u͟m͟ l͟e͟b͟i͟h͟ s͟e͟d͟i͟k͟i͟t͟ a͟i͟r͟ d͟i͟ m͟a͟l͟a͟m͟ h͟a͟r͟i͟, k͟o͟s͟o͟n͟g͟k͟a͟n͟ k͟a͟n͟d͟u͟n͟g͟ k͟e͟m͟i͟h͟ a͟n͟d͟a͟ s͟e͟b͟e͟l͟u͟m͟ t͟i͟d͟u͟r͟.

7. J͟i͟k͟a͟ a͟n͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ O͟t͟a͟k͟, t͟i͟d͟u͟r͟l͟a͟h͟ s͟e͟l͟a͟m͟a͟ d͟e͟l͟a͟p͟a͟n͟ j͟a͟m͟.

8. J͟i͟k͟a͟ a͟n͟d͟a͟ m͟e͟r͟a͟w͟a͟t͟ j͟i͟w͟a͟, m͟i͟l͟i͟k͟i͟ h͟u͟b͟u͟n͟g͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ in͟t͟i͟m͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ S͟a͟n͟g͟ P͟e͟n͟c͟i͟p͟t͟a͟, A͟l͟l͟a͟h͟ Y͟a͟n͟g͟ M͟a͟h͟a͟ K͟u͟a͟s͟a͟.

Ini pesan tambhannya,

1. H͟i͟d͟u͟p͟ i͟t͟u͟ s͟e͟d͟e͟r͟h͟a͟n͟a͟, ya͟n͟g͟ r͟u͟m͟i͟t͟ i͟t͟u͟ p͟i͟k͟i͟r͟a͟n͟ k͟i͟t͟a͟.

2. H͟i͟d͟u͟p͟ i͟t͟u͟ m͟u͟r͟a͟h͟, y͟a͟n͟g͟ m͟a͟h͟a͟l͟ i͟t͟u͟ g͟e͟n͟g͟s͟i͟ k͟i͟t͟a͟.

3. M͟a͟r͟i͟l͟a͟h͟ k͟i͟t͟a͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ y͟a͟n͟g͟ p͟a͟n͟d͟a͟i͟ b͟e͟r͟s͟y͟u͟k͟u͟r͟.

Demikianlah saya ulangsampaikan postingan teman saya ini. Jika ada manfaatnya, semoga yang memposting pertama (penulis aslinya) akan mendapatkan pahala dan berkah darinya. Dan saya pun yakin siapapun yang akhirnya ikut menyampaikan pesan-pesan ini juga akan mendapatkan pahalanya. Semoga.***

21 Jan 2021

Vaksinasi Ala Alquran (Dari Tulisan A. Hamid Husain)

Vaksinasi Ala Alquran (Dari Tulisan A. Hamid Husain)


DIMULAINYA vaksinasi covid-19 sejak 14 Januari lalu dilaksanakan dalam hingar-bingar pro dan kontra di tengah-tengah masyrakat. Di satu sisi masyarakat perlu obat virus dan usaha memperkuat imunitas diri terhadap covid-19 dan di sisi lain usaha Pemerintah dan tokoh agama meyakinkan masyrakat akan vaksin yang hari-hari ini sudah mulai dilaksanakan juga tidak lancar-lancar betul. Intinya, di tengah gencarnya Pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi plus usaha sosialisasi ahli agama kepada umat, ternyata respon masyarakat belum seperti yang diharapkan. Itulah keadaan di tengah-tengah masayarakat.

Di luar program vaksinasi yang saat ini tengah dilaksanakan Pemerintah untuk tujuan mengatasi virus corona, sesungguhnya di dalam agama (Islam) juga diajarkan vaksinasi ala alquran. Maksudnya vaksinasi untuk imunisasi tubuh dari sisi agama. Tentu saja perlu pula dipertimbangkan, sebaiknya, selain mengikuti program vaksinasi Pemerintah kita (muslim) juga sangat perlu mengamalkan vaksinasi ala alquran, yakni dengan membaca alquran. Dengan membaca dan memahami alquran, terbukti menurut para ahlinya tubuh kita juga berpengaruh positif ke arah imunitas tubuh itu sendiri.

Seperti ditulis oleh A. Hamid Hsain dalam tulisannya berjudul Vaksin Dosis Tinggi Sudah Ada Dalam Alquran yang diposting di https://muslimobsession.com, menguraikan bahwa salah satu ikhtiar rohani kita memerangi covid-19 bahkan beberapa penyakit lainnya adalah dengan terapi alquran. Menjadikan alquran sebagai sumber dan cara mengatasi covid-19 ini.

Semua kita meyakini bahwa vaksin anti virus sangatlah dibutuhkan di saat seperti sekarang ini. Tapi kita juga meyakini dan berusaha, selain vaksin buatan manusia yang datang dari berbagai negara, itu kita perlu pula menambahkan atau melngkapkan dengan vaksin yang datangnya dari Tuhan. Itulah yang diuraikan dalam firman-Nya dalam banyak surah dan ayat-ayat-Nya. Orang-orang yang membaca alquran adalah orang-orang yang akan merasakan tenang dan damainya hatinya. Damai dan tenangnya hati oleh alquran itulah yang terbukti menjadi sebab kuatnya imunitas tubuh manusia. Ini hasil penelitian manusia saat ini.

Allah dalam firman-Nya di surah Al-Isra (17) ayat 82 yang berarti, "Dan Kami turunkan dari Alquran suatu penawar atau obat berupa penyembuh dan rahkat bagi orang-orang beriman," menjelaskan kepada kita bahwa alquran bagi orang-orang yang percaya (beriman) akan menjadi obat selain sebagai rahmat-Nya. Penegasan lainnya ada juga di surah Yunus (10) ayat 57 yang maknanya begini, "Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran berupa Al-Quran dari Tuhanmu, sebagai penyembuh penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta Rahmat bagi orang orang yang beriman." Masalahnya, bisakah kita meyakinkan diri kita bahwa ayat-ayat itu memang benar dan tidak ada keraguan kepadanya.

Saya ingin mengulang kutip secara lengkap tulisan A. Hamid Husain yang membahas khusus imunitas tubuh yang dapat dibuktikan dengan mengamalkan secara rutin bacaan-bacaan alquran. Sebagai muslim yang meyakini kebenaran alquran, terapi alquran sebagai bentuk vaksinasi ala alquran hendaklah kita amalkan. 

Menurut A. Hamid Husain, kecemasan dapat menimbulkan perubahan drastis fisikis dan psikologis. Kecemasan akan mengaktifkan sistem saraf otonom yang membuat detak jantung meningkat, tekanan darah naik, frekuensi nafas bertambah, dan mengurangi energi. Tentu saja Ini berbahaya bagi kesehatan. Menurut banyak pakar bahwa perasaan cemas, galau dan stress sangatlah merugikan segalanya, khususnya akan menjadi awal datangnya penyakit karena melemahnya daya tahan tubuh.

Al-Quran jelas mengingatkan bahwa isi dan kandungan alquran memberikan kekuatan baik secara psikis maupun secara pisik. Dan Al-Quran juga memberi solusi agar bisa sehat, sembuh dari penyakit dan bisa hidup tenang dan damai maka rutinlah membaca alquran. Rutinlah membaca Al-Quran dengan sedikit bersuara dan memahmi maknanya. ternyata cara ini mempuunyai efek yang positif bagi tubuh, yaitu sebagai imunostimulan. Tentu saja ini penting bagi kita.

A. Hamid Husain merincikan beberapa surah dan ayat-ayat yang dapat menjadi alternatif untuk terapi penyakit terutama yang saat ini tengah mewabah, pandemi covid yaitu dengan cara membacanya.

1. Surah As-Syu’ara 26, ayat 80:

"Dan apabila aku sakit, Dia yang menyembuhkan." (Sebagai obat untuk menyembuhkan.

2. Surah At- Taubah 9, ayat 124:

"Dan apabila diturunkjan suatu surat, maka di antara mereka (munafik) ada yang berkata, 'Siapakah diantara kamu yang bertambah imannya dengan surat ini?' Adapun orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya dan mereka merasa gembira." (Al-Quran memberi kabar gembira dan senang).

3. Surah At- Taubah 9, Ayat 14: 
".........serta melegakan hati orang-orang yang beriman."(Al-Quran adalah memberikan kelegaan dan penyembuhan),

4. Surah Yunus 10, ayat 57;

"Hai menusia, sungguh pelajaran (alquran) telah datang kepadamu dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman." (Al-Quran adalah rahmat dan penyembuh),

5.Surah Al-Israa 17, Ayat 82 :

"Dan kami turunkan dari alquran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman..." (Al-Quran adalah Penyembuh),

6. Surah Fusshilat 41, Ayat 44;

    "... katakanlah, "alquran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman...(Al-Quran adalah Penyembuh). 
 
Sesungguhnya masih ada beberapa ayat lainnya yang juga mengandung makna dan pemahaman tentang kesehatan dan ketenangan. Di sisi lain telah banyak penelitian, dan terbukti bahwa membaca Al-Quran bersuara dengan teratur, sangat bermanfaat bagi fisik dan jiwa yang membacanya.

Kata A. Hamid Husian dalam tulisannya, salah satu peneliti itu, Mr. Enrick William Duve, seorang peneliti dunia di Amerika mengatakan bahwa gelombang suara mempengaruhi otak secara positif atau negatif. Gelombang suara yang seimbang dan berirama, akan memberikan efek positif pada seluruh sistem tubuh.

Itulah sebabnya kini, getaran gelombang suara sudah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya adalah menyembuhkan kecemasan. Membaca Al-Quran dengan bersuara, juga memberikan efek positif karena gelombang suara dari tilawah. Al-Quran berada pada resonansi yang sama, sehingga mampu meningkatkan dan melejitkan potensi seluruh sistem sel-sel tubuh.

Rasulullah SAW, menggunakan Al-Quran sebagai penyembuh. Ketika beliau sakit, beliau membaca Al-Quran. Hal ini ditegaskan oleh Sayyidatinaa Aisyah RA Isteri Rasulullah sendiri. Metode penyembuhan ini disebut dengan istilah "ruqyah", yaitu pengobatan dengan membaca ayat-ayat pilihan dari Al-Quran.

Dalam kondisi Covid-19 yang luas mewabah dan membuat kita stress dan was was, maka seringlah membaca Al-Quran dengan sedikit bersuara, rajinlah tadaarus bersama keluarga di rumah, dengarkan Murattal Al-Quran di mobil, di kapal, di pesawat, di toko saat menunggu pembeli dll. Dan afdol lagi membaca Al-Quran setelah sholat Subuh, setelah sholat Maghrib dan sebelum tidur.

Jadikanlah Al-Quran sebagai solusi hidup. Dan harus kita, sebesar keyakinan kepada Al-Quran, maka sebesar itu pulalah keampuhan daya penyembuhan pada pembacanya. Keyakinan yang kuat pada kekuatan Al-Quran, akan menimbulkan respon emosional, kejiwaan yang sangat positif dan berperan sangat penting dalam menjaga stabilitas daya tahan tubuh.

Imuno stimulan berbasis Al-Quran dapat berhasil dengan ketentuan harus dilakukan berdasarkan pada keyakinan yang kuat, didampingi dengan rutinitas membaca, mendengarkan, dan memahami makna Al-Quran setiap hari dan sesering mungkin. ***