Tampilkan postingan dengan label Sekolah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekolah. Tampilkan semua postingan

22 Jul 2021

YDM Laksanakan Pemotongan Hewan Kurban di Sekolah

YDM Laksanakan Pemotongan Hewan Kurban di Sekolah


TAHUN-tahun sebelumnya, para guru/ karyawan sekolah-sekolah di Yayasan Darul Mukmin (YDM) dan orang tua siswa yang ingin melaksanakan pemotongan hewan kurban bersempena Hari Raya Idul Adha selalu bergabung dengan masyarakat di sekitar sekolah yang melaksanakan pemotongan hewan kurbannya di Masjid Darul Mukminin, Sidorejo, Kecamatan Karimun. Setiap karyawan atau orang tua siswa TK, SD atau SMP IT YDM yang berniat ingin bersedekah dalam bentuk hewan kurban melalui sekolah YDM pihak sekolah akan meneruskan ke panitia kurban Masjid Darul Mukminin yang kebetulan satu lokasi dengan lokasi sekolah.

Tahun 2021 (1442) ini YDM melaksanakan pemotongan hewan kurban terpisah dengan panitia kurban masjid. Ketua panitia kurban yayasan, Khatib Mustafa menjelaskan bahwa kebijakan ini dilaksanakan dalam rangka memberi kesempatan lebih leluasa kepada pihak sekolah dalam distribusi daging kurban. "Tahun ini kita coba pemerataan pembagiannya. Diusahakan semua guru atau karyawan merasakannya. Biasanya nama-nama guru atau karyawan yang kita ajukan ke panitia kurban masjid jumlahnya terbatas, mengingat ada banyak masyarakat di lingkungan masjid yang juga akan diberi daging." Demikian Pak Khatib menjelaskan.

Sejak dua bulan menjelang bulan Zulhijjah, manajemen yayasan atas izin dan arahan Pembina Yayasan menyampaikan gagasan pemotongan hewan kurban di intern yayasan. Diharapkan para karyawan dan orang tua siswa di lingkungan sekolah-sekolah YDM mendaftarkan dirinya untuk memberikan infak/ sadaqah untuk membeli hewan kurban. Hingga menjelang pelaksanaan pemotongan hewan, terkumpul uang atau hewan kurban sebanyak 4 (empat) ekor kambing dan satu ekor lembu. Hewan kurban inilah yang dipotong di YDM pada hari Kamis (22/07/2021 bersamaan 12 Zulhijjah 1442) pagi ini. 

Pagi-pagi para karyawan dan orang tua yang ikut berkurban sudah hadir di lingkungan sekolah. Sesuai pengumuman panitia, pukul 08.00 WIB prosesi pemotongan hewan akan dilaksanakan. Pemotongan sendiri dilaksanakan oleh orang tua salah seorang karyawan yayasan. Sementara untuk proses menguliti dan memotong daging serta tulangnya juga dilaksanakan oleh para karyawan di lingkungan YDM. Kata salah seorang karyawan yang ikut menjadi panitia, " Kurban ini dari kita, oleh kita dan untuk kita." Jadi boleh dikatakan sepenuhnya dikelola dan dilaksanakan oleh para karyawan YDM, baik guru maupun pegawai lainnya.

Informasi dari Ketua Panitia Kurban 1442, Pak Khatib, kegiatan seperti ini direncanakan akan dilaksanakan kembali pada Idul Adha berikutnya. Katanya, dengan pemotongan hewan kurban di Idul Adha ini setidak-tidaknya rasa kebersamaan dan persatuan di kalangan karyawan dapat juga semakin diperkuat. Bagi yang kebetulan mempunyai rezeki dan mampu bersedekah, alangkah baiknya kegiatan ini terus bisa dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Kalau perlu dengan cara menabung sejak awal tahun hingga 12 bulan ke depan menjelang datangnya Idul Adha. Bermodal Rp 200-300-an ribu setiap bulan insyaallah setiap guru bisa berkurban lembu atau kambing nantinya. Begitu dia mengajak semua guru dan karyawan untuk bersedekah hewan kurban di lingkungan sendiri.***  

17 Mar 2020

Bukan Libur, Tapi Dirumahkan

Bukan Libur, Tapi Dirumahkan


TANAIKARIMUN.COM - SUDAH semua daerah merumahkan peserta didik di Tanah Air kita sejak dimulai oleh beberapa daerah saja di awal mula mewabahnya virus corona alias covid-19. Anak-anak tidak lagi ke sekolah untuk belajar seperti biasa. Belajarnya di rumah. Masih ada juga yang bertanya atau salah memahami: sekolah libur.

Corona adalah puncanya. Keputusan untuk meminimalisir bahkan memutus potensi terpapar virus corona (covid 19) itu di kalangan siswa, itulah pokok pikirannya. Dengan tidak ke sekolah seperti biasa, sudah pasti setiap anak-anak tidak lagi akan saling bersama, saling berdekatan sebagaimana biasanya. Maka harapannya virus itu tidak berpindah dari satu orang ke orang lainnya.

Namun masih ada kesalahan pemahaman terhadap tidak ke sekolahnya para siswa yang disebabkan oleh persoalan corona ini. Yang beredar di --sebagian-- masyarakat adalah libur sekolah. Anak-anak atau guru libur karena adanya virus corona. Itulah yang dipahami oleh sebagian besar masyarakat. Benarkah libur?
Seharusnya tentu tidak memakai istilah libur. Karena makna libur adalah tidak bekerja atau tidak sekolah. Benarkah tidak sekolah yang ditegaskan dalam keputusan liburnya anak-anak itu adalah karena semata tidak sekolah, tidak belajar atau tidak ada aktivitas pembelajaran? Persepsi inilah yang mesti diluruskan. Sekali lagi, bukanlah libur atau tidak sekolah. Hanya tidak ke sekolah.

Sesungguhnya bukanlah tak sekolah. Bukan juga libur sekolah. Edaran dan arahan Pemerintah sama sekali bukanlah begitu yang diinginkan. Anak-anak tidak harus ke skolah karena khawatir terkena virus corona. Bukan karena saatnya tidak belajar alias istirahat karena selesai ujian, misalnya. Bukan. Anak-anak tidak perlu ke sekolah karena khawatir terkena virus. Tapi anak-anak harus tetap belajar. Artinya belajar di rumah.
Kalau begitu, seharusnya istilah yang dipakai memang bukan 'diliburkan' tapi 'dirumahkan' untuk maskud belajar di rumah saja. Istilah 'DiRumahAja' itulah jargon yang kini sudah semakin familiar setelah setengah bulan dilaksanakan. Secara umum bahkan semua orang sekarang diminta di rumah saja, 'Stay At Home' saja untuk target memutus rantai penularan virus tersebut.

Yang pasti di rumah pun, oleh pihak sekolah anak-anak tetap diarahkan untuk belajar. Tetap dikelola pembelajarannya dengan segala fasilitas yang ada dan mampu dilaksanakan. Belajar sistem daring (dalam jaringan/ online) adalah yang paling mungkin untuk dilaksanakan.***

18 Feb 2020

Pramuka Penggalang Darul Mukmin Sabet Enam Juara Satu

Pramuka Penggalang Darul Mukmin Sabet Enam Juara Satu

TANAIKARIMUN.COM - DALAM rangka kegiatan Lomba Giat Pramuka Penggalang yang dilaksanakan oleh pengurus Kwarcab Pramuka Kabupaten Karimun telah dilaksanakan beberapa kegiatan lomba. Cabang-cabang lomba yang dilaksanakan antara lain, Semapore, PBB Tongkat, Memanah, Kompas, Menaksir, Pionering dan Uniform.

Dari salah panitia diperoleh informasi bahwa beberapa sekolah yang ikut dalam lomba ini antara lain dari penggalang SD Negeri 004 Tebing, SD Swasta Maha Bodhi, SD IT Swasta 17 Darul Mukmin, SD Swasta 16 Muhammadiyah dan SD Negeri 13 Karimun. Lomba dilaksanakan di halaman sekolah Yayasan Darul Mukmin.

Dari maksimal 20-an juara yang dimungkinkan untuk diraih, Pramuka Penggalang SD dan SMP Darul Mukmin berhasil menyabet enam Juara Pertama. Keenam juara pertama itu adalah cabang Semapore, PBB Tongkat dan Memanah untuk SMP Putra; dan Memanah untuk SMP Putri. Sementara Penggalang SD IT Darul Mukmin berhasil mendapat Juara Pertama di bidang Memanah dan Kompas.

Tentu saja sekolah lain meraih juara utama untuk cabang-cabang lainnya. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada daftar juara yang dikeluarkan oleh panitia berikut,


13 Des 2019

Saat Polisi Jadi Guru di TKIT Darul Mukmin : Polisi Sahabat Anak

Saat Polisi Jadi Guru di TKIT Darul Mukmin : Polisi Sahabat Anak

TANAIKARIMUN.COM - HARI Kamis (12/12/2019) pagi ini ada yang istimewa di TKIT 9Taman Kanak-kanak Islam Terpadu) Darul Mukmin Karimun. Istimewa? Ada polisi berseragam Satuan Lalu Lintas. Ada juga guru-guru seperti biasa, tentu. Para polisi itu, masing-masing, Bripka Hambali, Bripka FS Harahap dan Bripka Sabrina Olivia. Mereka dari Satlantas, Polres Karimun. Ada apa, mereka hadir di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu, Darul Mukmin pagi-pagi begini?

Yang membuat kagum lagi, ketiganya asyik berhuha-hihi dan berhura-hiri, mengajar anak-anak TKIT Darul Mukmin sambil bercanda juga dengan anak-anak. Persis seperti guru TK yang tengah melaksanakan kewajibannya sebagai guru. Mereka mengajarkan dan mengenalkan hal-hal yang berhubungan dengan lalu-lintas kepada anak-anak yang hari ini berseragam batik biru. Berbagai model dan gambar lambang lalu-lintas mereka perkenalkan kepada anak-anak. Ada rambu-rambu tanda larang melewati seperti ini ⛔. Ada juga rambu-rambu tanda larangan berhenti atau tanda boleh berhenti.

Kepala TKIT Darul Mukmin, Noor Famayani menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah program Teman Kecil dengan materi mengenal rambu lalu lintas. "Kegiatan ini kita kami namakan 'Polisi Sahabat Anak' yang bertujuan mengenalkan polisi kepada anak-anak sejak dini," katanya. Lebih jauh Ibu Fama mengatakan, "Kegiatan ini  adalah kegiatan menyampaian tentang  pesan-pesan berlalu lintas yang baik dan benar."

Teman Kecil tampak antusias sekali menjawab pertanyaan dari bapak-bapak dan ibu polisi  yang pada hari ini berperan layaknya sebagai guru di TKIT Darul Mukmin. Kegiatan diakhiri dengan berfoto bersama sekaligus pembagian bodybag untuk teman teman kecil yang ada di TKIT Darul Mukmin.***

7 Nov 2019

SD Swasta 017 Darul Mukmin Rebut Juara Pertama dan Pertahankan Piala Bergilir Kadisdik

SD Swasta 017 Darul Mukmin Rebut Juara Pertama dan Pertahankan Piala Bergilir Kadisdik


TANAIKARIMUN.COM - SETELAH berhasil melewati lawan-lawannya di babak semi final, dua club terbaik dalam Turnamen Futsal Darul Mukmin 2019 maju ke final, masing-masing wakil SD Negeri 006 Meral dan wakil dari SD Swasta 017 Darul Mukmin. Di semifinal, SD Negeri 006 menumbangkan perwakilan SD Negeri 003 Tebing dengan skor 7-5. Sementara SD Swasta 017 Darul Mukmin menghempaskan utusan SD Negeri 008 Tebing dengan skor 5-1.

Di partai puncak pertama, Rabu (06/11/19) sore dipertandingkan partai antara SD Negeri 003 Tebing melawan SD Negeri 008 Tebing untuk memperebutkan tempat ke-3-4. SD Negeri 003 Tebing berhasil mengalahkan SD Negeri 008 dengan skor 6-3 dan berhak menempati terbaik ke-3.

Pada partai puncak yang memperebutkan tempat pertama, saling bentrok antara SD Negeri 006 Meral melawan SD Swasta 017 Darul Mukmin yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan SD Swasta 017 Darul Mukmin. Dengan demikian, perwakilan SD Swasta 017 menjadi pemuncak pada Turnamen Futsal Darul Mukmin Tahun 2019 ini.

Sejak fluit pertama ditiup wasit, pertandingan barjalan sengit. Pendukung kedua tim saling memberi semangat. Tim Darul Mukmin membuka skor 1-0 sebelum disamakan oleh SD Negeri 006 Meral, 1-1. Bahkan Darul Mukmin sempat tertinggal, 1-2 di babak kedua sebelum menyamakan menjadi 2-2 dan akhirnya menutup pertandingan dengan skor 3-2. Dan Balqi dari SD Swasta 017 Darul Mukmin berhasil menjadi top score dengan mencetak gol sebanyak 21 gol selama berlangsungnya turnamen.

Dengan kemenangan ini, berarti SD Swasta 017 Darul Mukmin sekaligus mempertahankan piala bergilir yang direbut dua tahun lalu. Dengan demikian SD Swasta 017 Darul Mukmin sudah memenangkan turnamen ini dua kali berturut-turut setelah pada edisi sebelumnya, tahun 2017 juga berhasil memboyong piala bergilir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun.

Menurut catatan, sejak Turnamen Futsal Darul Mukmin digelar pertama kali tahun 2012 lalu, sebanyak empat sekolah telah berhasil merebut piala bergilir ini. Tepatnya, tahun 2012 direbut oleh SD Negeri 007 Karimun, tahun 2013 direbut SD Negeri 004 Tebing serta tahun 2017 direbut oleh SD Swasta 017 Darul Mukmin. Keberhasilan tahun ini adalah untuk kedua kali berturt-turut.

Liga Futsal Pelajar
Dengan semangat turnamen futsal yang sampai tahun ini sudah berlangsung untuk kelima kali, diharapkan ke depan akan ada Liga Pelajar U-11 untuk cabang olahraga futsal di Kabupaten Karimun, khususnya di Pulau Karimun. Seorang guru olahraga, Yudi mengatakan bahwa rencana mengadakan Liga Futsal Pelajar ini sudah dibicarakan di kalangan guru olahraga bersempena pelaksanaan Turnamen Futsal Darul Mukmin 2019 ini.
Diharapkan, turnamen ini akan merupakan titik awal bangkitnya futsal bagi usia muda terutama SD, karena adanya wacana yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Liga Pelajar SD U-11 yang akan digelar di tempat yang sama dengan format liga yang akan dimainkan rutin seminggu sekali. Mohon doa dan dukungan kita bersama agar wacana ini terlaksana sebagaimana yang direncanakan." harap Yudi yang sehari-hari menjadi guru olahraga di SD Swasta 017 Darul Mukmin.***