5 Jul 2022

Dari Dekat SD IT Darul Mukmin Kabupaten Karimun

Dari Dekat SD IT Darul Mukmin Kabupaten Karimun


Catatan M. Rasyid Nur
SEKOLAH Dasar Islam Terpadu (SDIT) Swasta 17 Darul Mukmin yang beralamat di Jalan Angkasa, Bukit Sidorejo Tanjungbalai Karimun, Kecamatan Karimun adalah satu diantara tiga sekolah formal yang berada di bawah Yayasan Darul Mukmin (YDM) Kabupaten Karimun. Dua lainnya adalah TKIT dan SMPIT Darul Mukmin. Dan satu lagi lembaga pendidikan (non formal) di bawah YDM adalah TPQ/ DTA Darul Mukmin. Keempat satuan pendidikan ini berada dalam satu lokasi. 

Khusus TPQ/ DTA kebetulan gedungnya dipisahkan oleh jalan umum, Jalan Sidorejo Tanjungbalai Karimun. Gedung TPQ/ DTA berdampingan dengan Masjid Darul Mukminin (milik masyarakat) dan Rumah Tahfiz Darul Huffaz yang dikelola oleh Yayasan Fathul Haekal. Lembaga pendidikan terakhir ini didirikan oleh pemiliknya dengan tujuan menampung para siswa dari sekolah-sekolah di bawah YDM. Kebetulan pemiliknya adalah isteri dari pemilik (pembina) YDM. Siswa yang ingin menjadi hafiz dapat menjadi santri Darul Huffaz ini.

Ada yang sedikit aneh melihat alamat sekolah, antara SD dan SMP. Meskipun antara SD dan SMP, itu gedungnya hanya berbatas parit, antara dinding keduanya yang berjarak 4 atau 5 meter saja, tapi alamat kedua sekolah ini di catatan sekolah dan pemerintah berada di dua kelurahan yang berbeda dalam satu kecamatan. SD-nya berada di Kelurahan Tanjungbalai sementara SMP-nya berada di Kelurahan Teluk Air. Keduanya sama-sama Kecamatan Karimun.

SDIT Darul Mukmin mulai beroperasi pada tahun 2009. Tadinya menggunakan Gedung (A) Abu Bakar yang terletak disamping jalan Sidorejo berseberangan dengan gedung TPQ/ DTA. Saat ini gedung ini dipergunakan oleh SMP IT Darul Mukmin dan SD-nya menggunakan Gedung (B) Umar Bin Khattab yang berlokasi di belakang Gedung Abu Bakar. Keduanya saling beradu punggung (belakang). Baik gedung Abu Bakar maupun Gedung Umar keduanya dibangun dengan empat lantai. Tampak begitu megah kedua gedung itu.

Data jumlah siswa (peserta didik) SDIT Darul Mukmin pada Tahun Pelajaran 2021/2022 ada sejumlah 474 orang dengan 18 rombel. Jumlah guru ada sebanyak 43 orang sementara pegawai administrasi (TU= Tata Usaha) ada 3 orang dan Tenaga Kependidikan lainnya 7 orang. Dengan jumlah siswa dan guru/ TU seperti itu dapat dipastikan rasio guru dengan siswa cukup ideal. Boleh jadi, kelihatan seperti kelebihan guru. Tapi ternyata tidak.

Di SDIT Darul Mukmin terdapat guru khusus untuk Mata Pelajaran Alquran. Disebut sebagai Guru Alquran karena tugas dan tanggung jawabnya adalah mengajarkan alquran selain juga mengajarkan Mata Pelajaran lainnya. Yayasan Darul Mukmin menjadikan pembelajaran alquran sebagai mata pelajaran utama. Oleh karena itu semua guru wajib bisa membaca dan mengajarkan alquran. Meskipun sebagai sekolah formal seperti sekolah negeri lainnya, dengan menggunakan standar pendidikan nasional, di SDIT Darul Mukmin ada tambahan standar pendidikan yakni dengan menerapkan standar pendidikan Islam Terpadu. Alquran adalah pelajaran utama yang wajib setiap hari. Karena itulah perlu tambahan guru alquran.

Dalam rentang 13-an tahun sejak berdiri, SDIT Darul Mukmin sudah dipimpin oleh 4 (empat) orang Kepala Sekolah. Kepala Sekolah pertama adalah Pak Nasrum (2009-2012) yang saat ini mengabdi di sekolah di bawah Yayasan Al-Madinah, Tanjungpinang. Lalu Kepala Sekolah kedua adalah Pak Luthfi Abdul Malik (2012-2018) yang saat ini juga menjadi Kepala Sekolah sekaligus mengelola sekolah Insan Mulia, Karimun. 

Setelah Pak Luthfi kepemimpinan berganti kepada salah satu guru dari Yayasan Darul Mukmin sendiri, Pak Alfitriadi. Atas permintaan dan penunjukan langsung oleh Pembina Yayasan, Pak Hasbi Kepala Sekolah ketiga ini melaksanakan beberapa terobosan, khususnya berkaitan keputusan yayasan menjadikan alquran sebagai branding pendidikan di YDM (Yayayasan Darul Mukmin). Dalam periode ini pula yayasan bekerjasama dengan KPI (Kualita Pendidikan Indonesia) yang berpusat di Surabaya untuk meningkatkan pengelolaannya dan pembelajarannya. Ditandatanganinya MOU antara YDM dengan KPI adalah sebagai usaha peningkatan di segala bidang sekolah di bawah YDM ini.

Setelah Pak Al (begitu Pak Alfitriadi dipanggil) tidak melanjutkan kepemimpinannya dengan alasan ingin lebih fokus mengelola dan mengajar alquran di SDIT Darul Mukmin, yayasan mengganti Kepala Sekolah dengan melaksanakan asesmen kepada beberapa orang guru yang sudah diusulkan oleh Kepala Sekolah untuk dicalonkan menjadi Kepala Sekolah. Sebanyak 6 orang guru mengikuti asesmen. Asesmennya sendiri oleh yayasan diminta dilakukan oleh KPI agar lebih kredibel. Tidak langsung ditunjuk oleh yayasan.

Setelah melalui proses asesmen yang lumayan ketat, KPI menberikan rekomendasi kepada yayasan untuk beberapa nama sesuai capaian nilai mereka. Akhirnya, setelah mempertimbangkan segala sesuatunya, khususnya mengacu kepada hasil asesmen oleh KPI, yayasan menetapkan Ibu Okti Satriani sebagai Kepala Sekolah untuk meneruskan kepemimpinan Pak Alfitriadi. Bu Okti dikukuhkan oleh Pembina Yayasan, Dr. Muhammad Hasbi, MSi pada tahun 2021 dan memimpin SDIT Darul Mukmin hingga saat ini. Bu Okti melanjutkan program-program yang sudah dijalankan sebelumnya. Dengan branding pembelajaran alquran, SDIT Darul Mukmin akan berusaha memberikan pelayanan terbaik dalam pembelajaran demi masa depan generasi yang rabbani. Semoga.***


4 Jul 2022

Catatan Singkat Rapat Kwarcab

Catatan Singkat Rapat Kwarcab


KEMBALI pengurus mengadakan pertemuan. Nama pertemuannya Rapat Kwarcab Pramuka Kabupaten. Pengurus Kwarcab (Kwartir Cabang) Gerakan Pramuka Kabupaten Karimun pekan-pekan ini dapat dikatakan sering mengadakan kegiatan. Kegiatan pertemuan, baik di Kwarcab sendiri maupun kegiatan pertemuan dengan Kwarran (Kwartir Ranting) Gerakan Pramuka Kecamatan. Bulan Juli menjelang Agustus akan selalu banyak kegiatan dan rencana kegiatan. HUR Pramuka yang jatuh di medio Agustus adalah salah satu alasan banyaknya pertemuan.

Rapat hari Sabtu (02/07/2022) kemarin dihadiri langsung oleh Ketua Umum Kwarcab Karimun yang sehari-hari adalah Wakil Bupati Karimun. Artinya kehadirannya itu sangatlah penting bagi peserta rapat mengingat begitu padatnya kegaiatannya sebagai seorang Wakil Bupati. Hadir juga dua orang Wakil Ketua Kwarcab dan Sekretaris Umum serta Bendahara Umum. Selebihnya adalah andalan cabang dan pengurus Dewan Kerja Cabang. 

Rapat dibuka dan dipimpin oleh Kak Abdullah, Sekretaris Umum Kwarcab Karimun yang sehari-hari adalah pejabat juga di kabupaten. Sebagai seorang pejabat di level Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dia pun berkesibukan dalam jabatannya. Tapi karena pentingnya agenda rapat hari ini maka Kak Dol, begitu dia disapa, juga hadir. Harus dipahami para pengurus memang diharapkan hadir setiap ada undangan rapat.  

Agenda rapatnya sendiri antara lain, 1) Persiapan Jambore Nasional 2022; 2) Persiapan Upacara HUT Pramuka ke-61 Kabupaten Karimun Tahun 2022; 3) Rencana Melaksanakan KMD (Kursus Mahir Dasar) dan agenda tambahan lainnya. Daftar agenda itu seperti tercantum di layar LCD yang ditayangkan di hadapan peserta rapat. Hanya saja, dalam pembahasannya, Kakwarcab, Kak Anwar minta agenda HUT didahulukan untuk dibahas.

Beberapa keputusan yang dihasilkan dalam rapat ini adalah, 
1) Peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) Pramuka akan dilaksanakan di Kwaran Kundur. Panitia HUT akan dikeluarkan SK-nya oleh Kwarcab dengan personel secara proporsional akan diisi oleh Kwarran Kundur sesuai kebutuhan. Apel HUT akan dilaksanakan sesuai hari H peringatan dengan diawali kegiatan pekemahan pada 12, 13 dan 14 Agustus sekaligus apel dengan peserta pekermahan dari Gudep-gudep di Kwarran Kundur dan sekitar. Gudep di Kwarran lainnya dibolehkan tapi tidak diwajibkan. 

2) Persiapan Jambore Nasional Kwarcab sudah menetapkan pesertanya yang dipilih oleh Kwarran dengan catatan akan dichek terakhir oleh Kwarcab sebelum didaftarkan secara online sebagai peserta jambore. Peserta akan didampingi oleh pembina (Pa/ Pi) dan petugas lain yang ditentukan Kwarcab sesuai fungsi dan tanggung jawabnya. 
 
3) Persiapan rencana kegiatan KMD akan diteruskan. KMD akan tetap dilaksanakan minimal satu gelombang/ angkatan (30 orang) baik bersubsidi atau tidak. Jika anggaran Kwarcab tidak memungkinkan maka kegiatannya dapat dilakukan dengan biaya secara patungan antara pelaksana dengan peserta. 

Beberapa pesan penting dari Kakwarcab antara lain, 1) Para pengurus Kwarcab hendaklah netral dalam bersikap kepada Kwarran; 2) Semua Kwarran yang kepengurusannya belum dikukuhkan agar segera ditindaklanjuti untuk pengukuhannya; 3) Meskipun menjadi pengurus itu bersifat keikhlasan karena tidak ada gajinya, namun setiap pengurus wajib loyal dan bekerja keras untuk kemajuan pramuka di Kabupaten Karimun ini. Dan beberapa pesan lainnya yang secara umum mengajak semua pengurus untuk bahu-membahu dan tetap menjaga kekompakan.***

2 Jul 2022

Selamat Jalan, Pak Cahyo Kumolo Men-PANRB

Selamat Jalan, Pak Cahyo Kumolo Men-PANRB

Foto Humas MenPAN RB/ CNB

Catatan M. Rasyid Nur
SIANG Jumat (01/07/2022) itu saya buka televisi. Beberapa hari ini saya suka menyaksikan layar kaca waktu siang hingga petang karena tengah berlangsungnya even Malaysia Terbuka Bulutangkis (badminton). Secara kebetulan salah satu chanel menyiarkan berita (breeking news) perihal kepergian Pak Cahyo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PANRB). Saya menyimak sejenak. Lalu membuka berita-berita online untuk konparasi. Dari banyak informasi itu, sebagai mantan PNS (kini ANS) saya ingin menyampaikan rasa duka dan berdoa untuk kepergian belyau itu. Dia adalah menteri kita.

Pak Cahyo Kumolo, sebagai seorang politikus senior dari PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) hampir semua kita mengenalnya. Bukan hanya ASN bahkan rakyat biasa sangat familiar dengan wajahnya. Paling tidak foto-fotonya selalu ada di media. Jumat (01/07/2022) bertepatan 1 Zulhijjah 1443, itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi wafat dan pergi untuk selama-lamanya. Menurut berita, persisnya pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat. Tentu saja kita terkejut dan merasa kehilangan.

Dia meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif sejak dua pekan terakhir. Begitu beredar berita di banyak media (online dan televisi) saat itu. Pak Cahyo meninggalkan seorang isteri, Erni Guntari, serta tiga anak, yaitu Rahajeng Widyaswari, Karunia Putripari Cendana, dan Arjuna Cakra Candrasa. Juga meninggalkan kita semua yang Allah masih beri usia (hidup) hingga saat ini.

Sebelum menjabat sebagai Men-PANRB, Pak Tjahjo juga seorang menteri. Dia menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri periode 2014-2019. Belyau lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 1 Desember 1957.  Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Semarang. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (1985), itu lebih kita kenal sebgai seorang politikus ulung.
Mengutip beberapa sumber, Pak Cahyo berkiprah di dunia politik sejak tahun 1987. Saat itu dia menjadi anggota Golkar. Perannya di Golkar di era Orde Baru sangatlah mentereng. Sebagai organisasi (golongan) yang memiliki perwakilan di DPR RI Cahyo pernah menjadi anggota DPR RI, persisnya menjadi anggota Komisi III DPR fraksi Golkar (1987-1992 dan 1992-1997). Pernah juga menjabat sebagai Penghubung Komisi-Komisi non-GBHN MPR RI dalam Sidang Umum MPR dari Fraksi Golkar.

Selain itu, saat masih menjadi anggota Golkar, Tjahjo pernah menjadi Anggota Pansus RUU Hankam dan RUU Keprajuritan dari Fraksi Golkar (1987). Belakangan, tepatnya selepas reformasi (1998) dia berpindah perahu. Bergabung dengan PDIP yang dipimpin Ibu Megawati. Namanya semakin berkibar di partai 'banteng moncong putih' ini. Dia terpilih menjadi anggota DPR dari PDI-P (1999-2002) dan saat itu dia menjadi Wakil Sekretaris Fraksi. Pada periode 2004-2010 Pak Cahyo juga juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP. Pokoknya kiprah politik Pak Cahyo terus menanjak. Apalagi dia dipercaya menjadi salah satu Ketua DPP periode 2005-2010.

Sejarah sudah mencatat, puncak karier politiknya adalah saat diberi amanah sebagai Sekjen partai pada tahun 2010. Pak Cahyo terus bersama pusaran politik Tanah Air. Dan di era Presiden Jokowi yang mendapat mandat dua periode, Pak Cahyo pun mencatatkan namanya sebagai politikus dan negarawan yang memberikan segala kemampuannya untuk bangsa dan negara ini. Dia menghabiskan usianya untuk negara. Sampailah akhirnya, ajal itu datang dan dia masih dalam mengemban tugas negara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Satu tugas yang begitu berat dan penting. Selamat jalan, Pak Cahyo. Semoga Allah menempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya.***
Dari berbagai sumber

1 Jul 2022

Program 'Halo Dokter' Semoga Memudahkan Perawatan Jamaah Haji

Program 'Halo Dokter' Semoga Memudahkan Perawatan Jamaah Haji



Foto Google

SEBUAH berita berjudul Arab Saudi Luncurkan Layanan ‘Halo Dokter’ untuk Jamaah Haji yang diposting di laman hajinews.id pada hari Kamis (30/06/2022) kemarin tentu melegakan hati jamaah haji yang saat ini tengah menunaikan rukun Islam kelima itu di Tanah Suci. Termasuk jamaah haji Indonesia. Bahkan keluarga jamaah yang berada di Tanah Air pun akan ikut senang dengan kebijakan itu. 

Seperti dijelaskan hajinews.id bahwa Menteri Kesehatan Saudi, Fahad Al-Jalajel meluncurkan layanan “halo dokter,” sebagai usaha memudahkan memberikan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji tahun ini. Disebutkan, program itu bekerja sama dengan Arab Saudi Telecommunications Co. Harapannya, program ini akan memungkinkan praktisi medis untuk merawat jamaah haji secara virtual yang mencakup layanan inspeksi, diagnosis, dan pencairan obat-obatan.

Kebijakan ini tentu saja tidak terlepas dengan kebiajakan Pemerintah Arab Saudi dalam usaha memberikan pelayanan kesehatan yang memberi kemudahan kepada jamaah haji. Dikatakan berita tesebut bahwa Menteri Kesehatan Arab Saudi berterima kasih kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang mengambil kebijakan ini.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi tentu saja mempersiapkan dengan cermat untuk perawatan medis di tempat-tempat suci khususnya selama pelaksanaan haji ini. Dijelaskan, termasuk beberapa rumah sakit dan pusat kesehatan, yang dilengkapi dengan ambulans di bawah pengawasan personel yang berpengalaman untuk pelaksanaan program ini. Rumah Sakit Virtual Seha, ini menyediakan akses 24 jam untuk rontgen. Konon juga dapat menangani pasien stroke dan situasi medis darurat lainnya. Yang pasti, dokter dapat berkomunikasi langsung dengan pasien dan memeriksa semua biomarker.

Harapan jamaah haji dan tentu juga harapan kita semua semoga program Halo Dokter ini benar-benar dapat dirasakan manfaat kemudahannya oleh para jamaah haji. Kita doakan semoga semuanya berjalan sesuai rencana dan mendapat ridho dari Allah Swat.***

30 Jun 2022

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (tiga seri)*

Melihat Pelaksanaan Manasik Gladi Posko JCH Karimun (tiga seri)*


Catatan M. Rasyid Nur
1)
SETELAH dua tahun, tahun (1443) inilah kembali Pemerintah Indonesia mengirimkan JCH (Jamaah Calon Haji) ke Tanah Suci. Setiap daerah (provinsi/ kabupaten) mendapatkan jatah sesuai porsi seat yang ditentukan oleh Siskohaj. Sesuai dengan masa tunggu pendaftaran masing-masing calon. Nama-nama yang saat ini ada itulah nama-nama JCH yang akan berangkat sesuai urutuannya.

Para JCH musim haji 1443 (2022) sekarang, ini sesungguhnya adalah peserta yang namanya sudah keluar pada tahun 2020 lalu. Dan karena covid-19 sedang merebak di dunia maka keberangkatan tahun itu ditiadakan. Termasuk peserta tahun berikutnya (2021) juga tidak bisa diberangkatkan karena situasi yang sama. Dua tahun berturut-turut para JCH Indonesia harus tertunda keinginannya disebabkan masalah yang ama. Hingga pada tahun ini, barulah kembali Pemerintah memberangkatkan JCH kita. 
 
Kita ketahui kuota Indonesia tahun pertama pasca 'terhenti karena covid-19' itu hanya setengah dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya. Maka porsi di setiap daerah juga setengah dari biasanya. Setiap provinsi, setiap kabupaten atau kota di seluruh Indonesia mendapatkan porsi yang disesuaikan dengan masa pendaftaran JCH bersangkutan. Oleh karena itu tidak akan sama jumlah JCH per daerah karena pendaftaran itu bersifat sentral se-Indonesia.

Pada musim haji tahun 1443 ini Kabupaten Karimun, misalnya mendapatkan porsi seat JCH sebanyak 76 orang, seperti disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, H. Jamzuri dalam satu rapat bersama Pemda Kabupaten Karimun, beberapa waktu lalu. Mereka berasal dari tujuh kecamatan se-Kabupaten Karimun. Hanya dari tujuh kecamatan yang muncul dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun. Kata Pak Jam, "Selain haji reguler (sesuai pendaftaran) juga ada para JCH yang bertugas. Ada petugas dari Negara dan ada pula petugas yang ditetapkan oleh daerah seperti Tim Kesehatan dan petugas lainnya. Mereka akan menunaikan tugas yang diamanahkan sambil menunaikan ibadah haji."

Saat ini pemberangakatan JCH secara nasional sudah dimulai dengan dilepasnya keloter pertama oleh Menteri Agama pada hari Sabtu (04/06/2022) lalu di Jakarta. Setiap daerah (kabupaten/ kota bahkan kecamatan) lazimnya juga akan melaksanakan berbagai kegiatan sebagai persiapan keberangakatan atau acara pelepasan JCH di daerah masing-masing. Bentuknya pelepasan dan doa selamat untuk keberangkatan JCH di tempat masing-masing.*

2)
Selain acara seremoni pelepasan keberangakatan yang biasanya dilaksanakan oleh Pemda (kabuapen/ kecamatan) di Kabupaten Karimun ada satu kegiatan yang merupakan program Pemerintah Daerah melalui PD IPHI (Pengurus Daerah Ikatan Persaudaaraan Haji Indonesia) Kabupaten dalam usaha memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada JCH. Program ini bagian dari manasik haji yang sudah ada. Baik manasik yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA Kecamatan) maupun yang dilaksanakan olek Kantor Kementerian Agama (Kankemenag Kabupaten) Karimun. Kegiatan ini disebut Manasik Gladi Posko JCH. Setiap tahun keberangkatan JCH oleh IPHI Kabupaten Karimun setelah melaksanakan manasik resmi, selalu diadakan kegiatan Manasik Glada Posko ini sebagai manasik terakhirnya. Semacam praktik lapangan pelaksanaan haji bagi seluruh JCH Kabupaten. 

Kegiatan manasik Gladi Posko JCH Kabupaten Karimun adalah satu kegiatan prakatik manasik haji yang dilaksanakan oleh satu panitia bentukan PD IPHI Kabupaten Karimun dan diikuti oleh seluruh JCH se-Kabupaten Karimun. Begitu dijelaskan oleh Ketua PD IPHI Kabupaten Karimun, Pak H. Haris Fadillah. Kegiatannya dipusatkan di Ibu Kota Kabupaten, Karimun. Jika karena lokasi atau tempat tinggal JCH yang jauh dari Ibu Kota Kabupaten karena terpisah oleh pulau-pulau yang jauh maka JCH bersangkutan boleh tidak ikut manasik Gladi Posko. Biasanya semuanya ikut.

Bentuk kegiatannya adalah praktik melaksanakan haji sesuai teori manasik haji yang sudah diajarkan sebelumnya. Intinya, para JCH diajarkan dan dipandu untuk seolah-olah melaksanakan haji yang sebenarnya. Dipraktikkan semua atau sebagian besar kegiatan haji sejak berangkat dari Tanah Air hingga ke Tanah Suci dan mempraktikkan pelaksanaan di semua tempat selama melaksanakan kegiatan haji.

Untuk haji tahun ini, kebetulan JCH Kabupaten Karimun akan berangkat di keloter awal (pertama) yang berarti dari Tanah Air akan langsung ke Madinah untuk melaksanakan kegiatan ibadah --arba'in-- di sana sebelum berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan wukuf, sebagai puncak haji. Seluruh JCH Kabupaten Karimun dipandu untuk seolah-olah melakanakan perjalanan dan praktik haji tamattu' itu. Panitia menyiapkan miniatur Madinah (nabawi), Bier Ali (miqat) hingga Masjid Haram (Mekkah) dengan miniatur ka'bah dan mas'a. Juga ada lokasi Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina. Kesemua tempat-tempat yang menjadi rukun dan wajib haji itu dikunjungi atau dipraktikkan dalam kegiatan manasik Gladi Posko ini.

Hari Ahad (05/06/2022) lalu adalah hari manasik Gladi Posko JCH Kabupaten Karimun sesuai jadwal yang sudah ditetapkan PD IPHI Kabupaten Karimun. JCH Kabupaten Karimun sendiri akan berangkat pada 15 Juni nanti ke Madinah melalui embarkasi Batam. Artinya, pada 14 Juni sudah berangkat dari Karimun. Bermalam satu malam di Asrama Haji Batam, keesokannya langsung terbang. Itulah sebabnya pelaksanaan manasik Gladi Posko dibuat tidak terlalu jauh dari tanggal keberangkatan ke Batam.*

3)
Untuk keperluan manasik Gladi Posko, panitia menetapkan beberapa lokasi sebagai miniatur lokasi di Tanah Suci. Rumah Kediaman (Rumah Dinas) Bupati, misalnya ditetapkan sebagai Madinah (Nabawi dan Hotel) tempat para JCH bergerak ke Mekkah setelah dibayangkan para JCH sudah berada di sini selama 8-9 hari. Pagi Ahad itu, setelah seremoni acara pelepasan oleh Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim mewakili Bupati yang beralangan, panitia memberikan pengarahan kepada JCH. Pengarahan, itu antara lain menjelaskan para JCH saat ini sudah keluar dari hotel dengan berpakaian ihram setelah sebelumnya di hotel melaksanakan beberapa amalan seperti mandi, solat sunat, memotong kuku, dll. Sebentar lagi akan masuk ke mobil (bus) yang sudah disediakan panitia. Tentu saja akan menuju ke Mekkah dengan mengambil miqatnya di Bir Ali nantinya. 

Lokasi miqat (Bier Ali) sendiri ditetapkan di Masjid Baiturrahman, sebuah masjid setara Masjid Agung yang dikelola oleh Pemda Kabupaten. Masjid ini adalah satu diantara tiga masjid yang dikelola dan dibiayai operasionalnya oleh Pemda Karimun. Dua lainnya adalah Masjid Agung (masjid kabupaten) dan Masjid Hijir Ismail di Pulau Kundur yang juga setara Masjid Agung. Masjid Baiturrahman berjarak kurang lebih satu setengah km dari Rumah Dinas Bupati. Empat buah bus yang akan mengangkut para JCH yang akan bergerak ke sana sudah stanbay di halaman depan rumah kediaman bupati. Setiap satu bus diisi dua regu JCH dengan didampingi oleh dua orang panitia (seolah-olah sebagai petugas haji) yang memberikan arahan dan bimbingan kepada JCH selama dalam perjalanan. Diingatkan untuk membaca niat naik kendaraan hingga mengingatkan ihram yang benar.

Di Masjid Baiturrahman para JCH langsung masuk masjid dan di sini ada nara sumber yang ditentukan untuk memberikan pengarahan dan penjelasan tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dan akan dilaksanakan di Bier Ali. Seperti di rumah kediaman (miniatur nabawi/ hotel) ada seorang yang menjadi pemandu (narasumber), maka di Bier Ali (Masjid Baiturrahman) juga ada pengurus IPHI yang diamanahkan menjadi narasumber. Dan di setiap titik (di Arafah, Muzdalifah, Mina, dll) juga ada narasumber yang akan memberikan pengarahan. Mereka semua adalah pengurus PD IPHI yang diberi amanah untuk itu selama Manasik Gladi Posko.

Selesai penjelasan di Masjid Baiturrahman, perjalanan dilanjutkan ke Gedung Balai Pertemuan Haji Kabupeten yang diminiaturkan menjadi Mekkah (Alharam, Ka'bah dan Mas'a). Para JCH diberi bimbingan untuk melaksanakan kegiatan 'umroh wajib' berupa thowaf, sa'i dan tahallul. Tentu saja, ketika bus akan masuk kawasan Balai Pertemuan Haji yang ditetapkan sebagai kawasan Mekkah, maka pada batas tertentu dalam bus para JCH diingatkan untuk membaca doa masuk Mekkah. Lalu ada doa ke Masjid Haram serta doa ketika pertama kali melihat kabah. Semua itu dipraktikkan sebagaimana nanti akan dilaksanakan di Tanah Suci.

Prkatik berikutnya adalah bersiap untuk wukuf. Dari hotel di Mekkah (masih di sekitar Balai Haji) para JCH akan dibawa ke lokasi Padang Arafah menggunakan bus yang sama. Tahun ini panitia menetapkan lokasi Pesantren Mutawally yang tidak terlalu jauh dari Balai Haji sebagai miniatur Padang Arafah. Duduk dalam ruang aula pesantren tersebut, para JCH diberi pengarahan oleh narasumber lainnya. Apa dan bagaimana seharusnya di Arafah, itulah yang diarahkan. Seperti apa Padang Arafah dengan tenda-tendanya, suka-dukanya, semuanya dijelaskan kepada calon haji ini. Dan setelah praktik khutbah dan lainnya, perjalanan diteruskan ke Muzdalifah yang mengambil tempat di halaman Kantor KUA Tebing. Kebetulan di halamannya ada banyak batu kerikil, para JCH diminta memungut batu sejumlah yang sudah ditentukan untuk melontar nantinya di Mina. Pemberi arahan juga mengingatkan bahwa saat di sini para JCH tengah berada di Muzdalifah.

Bagian terakhir dari manasik haji Gladi Posko ini adalah kembali ke Mekkah pasca melontar di Mina. Miniatur Mina juga di Balai Haji yang memang memiliki sarana pendukung seperti ka'bah dan mas'a. Masih ada rukun dan wajib haji yang harus diselesaikan di Masjid Haram dan di sekitarnya, yakni thowaf, sa'i dan lainnya sebagaimana sudah diajarkan pada saat manasik secara teori. Kesemua itu diingatkan dan dipraktikkan pada saat manasik Gladi Posko ini. 

Bagi panitia (pengrus IPHI) yang nota bene sudah melalui semua itu, tentu saja akan terbayang kembali pengalamana yang pernah dilalui waktu itu. Sementara bagi para JCH semoga saja pengalaman melaksanakan Manasik Gladi Posko ini memudahkan mereka untuk mengingat apa yang nanti akan dilakukan di Tanah Suci selama menunaikan ibadah haji.***
*Catatan ini sudah diposting sebelumnya secara bersambung