20 Jun 2022

Kombes the Best, Mengenang 70 Tahun Pak TeDe

Kombes the Best, Mengenang 70 Tahun Pak TeDe


Catatan M. Rasyid Nur
SEPULUH tahunan lalu. Itu, awal saya ikut menulis di blog keroyokan kompasiana.com yang dikelola dan dikembangkan Kompas Cyber Media. Dari sekian puluh bahkan sekian ratus member (baca: kompasianer), saya mengenal satu nama, Thamrin Dahlan. Foto akunnya yang saya hafal waktu itu adalah foto seorang lelaki tengah tersenyum dengan jacket hitam berlatar belakang beberapa orang lainnya sama-sama duduk di ruang yang sama.

Awalnya nama itu tidak ada yang istimewa bagi saya. Sama seperti nama-nama teman lainnya sesama penulis di blog kompasiana. Saling mengenal nama karena saling membaca tulisan dan memberikan komentar di setiap tulisan. Hanya sampai di situ. Jika ada yang memberi kesan, itulah karena tulisan orang yang bernama Thamrin Dahlan yang selalu saya baca waktu itu. Goresan tangannya enak dibaca. Renyah. Saya menduga dia seorang wartawan. Itu saja. Ternyata bukan. Dia, rupanya seorang purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir Komisaris Besar (Kombes).

Belakangan nama itu serasa bertambah akrab karena ternyata tulisan dia dan tulisan saya sama-sama terpilih untuk terbit menjadi buku berjudul Jokowi Bukan untuk Presiden, Kata Warga Net tentang DKI-1 yang diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo (2013). Antologi itu berisi berbagai tulisan dengan tema tentang Gubernur DKI dengan 42 orang kompasianer terpilih. Kami berada diantara 42 orang itu. Itu kebanggaan tersendiri bagi saya. Setidak-tidaknya pertama kali saya merasakan memiliki buku ber-ISBN tanpa harus mengeluarkan biaya sendiri seperti beberapa buku saya sebelumnya. 
 
Lika-liku pertemanan tanpa pertemuan (bersemuka), itu berjalan sebagaimana adanya. Saya dan Pak Thamrin Dahlan tidak pernah berhubungan secara khusus meskipun kami terus bersama di komunitas kompasiana. Sampai suatu waktu, tiga tahun lalu, saat Pak Thamrin Dahlan yang kini semakin populer dengan panggilan Pak TeDe mendirikan sebuah yayasan. Itulah Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) dengan misi menerbitkan buku dengan mudah. 

Meskipun tujuan awalnya lebih kepada tujuan untuk menerbitkan buku sendiri secara mandiri, kini YPTD menjadi salah satu penerbit umum yang produktif menerbitkan buku. Dalam usia singkatnya yang baru dua tahunan YPTD sudah akan melangkah ke angka 400-an judul buku yang diterbitkan. Salah satu buku saya, Semangat Literasi untuk Berbagi Inspirasi (2021) juga terbit di Penerbit YPTD ini. Kini, YPTD juga sudah resmi menajdi anggota IKAPI, Ikatan Penerbit Indonesia bersama sekian puluh penerbit lainnya. Dia sudah sejajar dengan penerbit-penerbit mayor yang sudah lama hidupnya. 
 
Pak TeDe yang bernama lengkap H. Thamrin Dahlan, SKM MSi dengan pangkat Kombes (Purnawirawan Polisi) saya rasakan sudah menjadi bagian dari keberadaan saya sebagai seorang yang suka literasi. Belyau lahir di Tempino, 7 Juli 1952 dan sudah mengabdi sebagai seorang polisi selama 30 tahun (1980-2010) sebelum malang-melintang di dunia literasi. Jabatan terakhirnya di institusi Polri adalah Direktur Pasca Rehabilitasi BNN. 
 
Pak Haji TeDe yang menikah dengan Ibu Enida Busri pada tahun 1983 dikaruniai empat orang anak, tiga putra dan satu orang putri. Dari anak-anaknya itu dia sudah dikaruniai pula tiga orang cucu. Sangat berbahagianya dia dengan putra-putri dan cucu-cucu yang menemani kesibukannya dalam menggeluti literasi. Karya-karya literasinya berupa buku-buku yang sudah terbit dan beredar di tengah-tengah masyarakat sudah begitu banyak. Pak TeDe sudah menerbitkan buku sebanyak 50 judul dengan 21 judul buku sudah dia hasilkan sebelum lahirnya YPTD. Satu jumlah yang tidak akan mudah dicapai oleh orang tanpa komitmen dan kerja keras di ranah literasi. Layak kita berdecak kagum atas capaian produktivitas ini.

Pak TeDe semakin berkibar namanya setelah mendirikan YPTD dan membuktikan dirinya adalah penggiat literasi nasional yang tidak saja memajukan diri dan keluarga sebagai penggiat literasi, tapi juga sudah menajdi inspirasi bagi siapa saja yang menyukai literasi. Pak TeDe dengan pangkat tiga melati, itu memang pantas diberi predikat The Best untuk aktivitas dan prestasinya di ranah literasi selain pengabdiannya selama hampir sepertiga abad di kepolisian RI. Dengan sudah menulis 50 judul buku dalam usia sepuh seperti itu, sangatlah layak Pak TeDe mendapat tempat terbaik di hati kita sebagai penyuka dan praktisi literasi. 
 
Catatan singkat ini sepenuhnya saya dedikasikan untuk Pak TeDe, sahabat akrab yang justeru sampai tulisan ini dibuat kami belum pernah bersemuka. Tentu saya sangat berharap, dengan usia yang sudah sama-sama tidak muda, ini suatu saat nanti Allah akan pertemukan kami secara langsung. Keakraban yang terjalin melalui media sosial dan pertemuan langsung dalam video call atau zoom tentu saja belum memuaskan hati jika pertemuan yang sesungguhnya belum terjadi. Bahwa kami merasa sudah sering berbicara langsung, tapi itu baru sebatas melalui tulisan dan vedio melalui zoom ketika mengikuti seminar-seminar yang dilaksanakan oleh YPTD, itu benar adanya. Sekali lagi, hasrat ingin bertemu langsung tetaplah ada di hati.

Hal penting lainnya yang harus saya gaungkan di sini adalah bahwa motivasi dan inspirasi yang diberikan oleh Pak TeDe akan terus pula memupuk dan memperkuat motivasi dan inspirasi literasi yang sesungguhnya sudah kita miliki pada diri kita masing-masing. Motivasi, komitmen dan kerja keras yang ditunjukkan oleh Pak TeDe semoga menjadikan motivasi, komitmen dan kerja keras kita juga ikut bertmbah dan eksis. Pak TeDe memang seorang Kombes yang The Best. Selamat memasuki usia ke-70 tahun, Pak TeDe. Teruslah menjadi inspirasi dan motivasi bagi kami, bagi kita semua.***
 
Tanjungbalai Karimun, 20 Juni 2022
M. Rasyid Nur, penyuka, praktisi dan penggiat literasi

17 Jun 2022

Pesan Surah Ar-Rahman, Agar Tidak Kufur Nikmat

Pesan Surah Ar-Rahman, Agar Tidak Kufur Nikmat


JIKA kita baca surah Ar-Rahman, surah ke-55 dari 114 surah yang ada di dalam alquran, kita akan terenyuh. Kita akan bersyukur dan tidak akan melupakan rahmat dan nikmat yang dianugerahkan Allah kepada kita. Meneruskan pesan tulisan berjudul Hikmah Pagi : 8 Keutamaan Surat Ar Rahman, Pengingat Agar Tidak Kufur Nikmat yang diposting Sitha pada hari Kamis (16/06/2022) kemarin di laman hajinews.id kita diberi 8 (delapan) keutamaan surah Ar-Rahman jika kita membaca dan memahaminya..

Surah yang bermakna 'pengasih-penyayang' itu adalah surah golongan Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah. Ada78 ayat di dalamnya. Dan salah satu ayat yang berbunyi ‘Fabiayyi alaa’i Rabbikuma tukadzdziban yang berarti ‘Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?’ yang diulang-ulang Allah sampai 31 kali menunjukkan betapa Allah mengingatkan bahwa begitu besar dan luasnya rahmat dan nikmat Allah, namun masih ada yang ingkar. Sejatinya nikmat itu hendaklah disyukuri selamanya.

Mengutip dan meneruskan postingan Sitha, itu kedelapan keutamaan surat Ar Rahman, itu adalah,

1. Akan Selalu Memperbanyak Memuji Allah;
Keutamaan surat Ar Rahman yang pertamana adalah dapat membantu umat muslim untuk memperbanyak pujian kepada Allah SWT. Hal ini merujuk pada kata ‘Ar Rahman’ sendiri yang diketahui merupakan Nama Allah yang memiliki arti “Maha Pengasih nikmat dunia dan akhirat”.

Terlebih lagi jika kita membaca surat Ar Rahman sambil berserah diri kepada Allah Swt. Akan ada banyak sekali keutamaan yang bisa kita dapatkan.

2. Sebagai Pengingat bahwa Allah Memiliki Sifat Ar Rahman;
Keutamaan surat Ar Rahman berikutnya adalah untuk mengingatkan kita bahwa Allah SWT memiliki sifat Ar Rahman. Secara garis besar, isi dari surat Ar Rahman adalah segala penjabaran nikmat Allah Swt yang luar biasa melimpah. Hal ini yang akan senantiasa mengingatkan kita bahwa Allah memiliki sifat maha pengasih lagi maha penyayang kepada semua.

3. Pengingat Agar Tidak Kufur Nikmat;
Keutamanaan surat Ar Rahman berikutnya adalah sebagai pengingat agar kita tidak mengkufuri nikmat. Hal ini telah dijelaskan dari ayat Ar Rahman yang menjabarkan tentang banyak nikmat Allah yang telah diberikan. Diantaranya adalah ayat ke 3 yang memiliki arti “telah menciptakan manusia”.

Jika kita membaca surat Ar Rahman dengan sepenuh arti dan memaknai setiap bait kalimatnya, insyaallah kita tidak akan mengkufuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Sebab, bisa hidup ke dunia merupakan salah satu karunia dan nikmat Allah yang luar biasa. Sudah sepatutnya sebagai manusia, kita bersyukur atas segala kelimpahan nikmat yang mungkin tak kita sadari.

4. Sebagai Pengingat untuk Selalu Beribadah;
Keutamaan surat Ar Rahman selanjutnya adalah sebagai pengingat umat manusia agar selalu beribadah kepada Allah Swt. Hal ini merujuk pada kebenaran bahwa pada dasarnya, tak hanya manusia saja yang beribadah kepada Allah.

Kekuasaan milik Allah tak hanya mampu menciptakan yang tampak saja, namun yang tak tampak juga. Seperti misalnya saja kerajaan Jin dan alam semesta yang tidak tampak dari pandangan manusia juga diciptakan oleh Allah.

5. Sebagai Pengingat bahwa Manusia adalah Makhluk Pelupa;
Keutamaan surat Ar Rahman berikutnya adalah dapat menjadi pengingat bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk yang pelupa. Hal ini merujuk pada banyaknya pengulangan pada ayat “fabiayyi aalaa’i robbikuma tukadziban”. Hal ini mungkin diharapkan agar dapat menjadi pengingat bahwa pada dasarnya manusia adalah pelupa.

Kalimat tersebut yang berarti ‘Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?’ merupakan sebuah kalimat tanya yang seolah meminta jawaban agar manusia sadar bahwa sesungguhnya nikmat Allah luar biasa banyaknya hingga mungkin tak disadari oleh manusia selama ini.

6. Dapat Ridho dari Allah atas Segala Nikmat yang Telah Diberikan;
Keutamaan surat Ar Rahman berikutnya adalah bisa mendapatkan ridho dari Allah dari segala nikmat yang telah diberikan. Hal ini merujuk pada tafsir Ats Tsaqolayn, Rasulullah bersabda: “barang siapa membaca surat Ar Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhoi nikmat yang dikaruniakan kepadanya.”. Hadits ini lah yang semakin menguatkan keutamaan surat Ar Rahman.

7. Orang yang Membaca Surah Ar Rahman Seperti Mati Syahid;
Keutamaan surat Ar Rahman selanjutnya mungkin banyak diharapkan oleh kaum muslimin. Sebab, untuk orang-orang yang gemar mengamalkan surat Ar Rahman, maka ketika wafat nanti, wafatnya seperti mati syahid.

Rasulullah pernah bersabda: “Barang siapa membaca Ar Rahman, dan ketika membaca kalimat ‘fabiayyi aala’i robbikuma tukadzibaan’ kemudian jika dia mengucapkan: tidak ada satupun nikmat-Mu dari Tuhanku yang aku dustakan, maka jika membacanya di malam hari kemudian mati, maka matinya seperti mati syahid, jika membacanya di siang hari kemudian ia mati, maka matinya seperti mati syahid.” 

8. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat;

Rasulullah bersabda: “Jangan tinggalkan membaca surat Ar Rahman, bangunlah malam bersamanya, surah ini tidak menentramkan hati orang-orang munafik, kamu akan menjumpai Tuhan bersamanya (ArRahman) pada hari kiamat, wujudnya seperti wujud manusia yang paling indah dan baunya paling harum, pada hari kiamat tidak ada seorangpun yang berdiri dihadapan Allah yang paling dekat dengan-Nya selainnya. Pada saat itu Allah berfirman: soapakah orang di dunia yang sering bangun malam dan tekun membacamu? Dia menjawab: Ya Robbi, Fulan bin Fulan, lalu wajah mereka menjdi putih. Dan ia berkata kepada mereka: berilah syafaat bagi orang-orang yang mencintai kalian. Kemudian ia memberi syafaat sampai yang terakhir dan tidak ada seorang pun yang tertinggal dari orang-orang yang berhak menerima syafaat mereka. Lalau ia berkata kepada mereka: masuklah kalian ke surga, dan tinggallah di dalamnya sebagaimana yang kalian inginkan.”

Hal penting bagi kita adalah bahwa dengan membaca dan memahami Surah Ar-Rahman, itu semoga kita tetap konsisten untuk mensyukuri nikmat. Jangan kita sampau kufur nikmat.***

16 Jun 2022

Verifikasi Faktual Azam FM

Verifikasi Faktual Azam FM


Catatan M. Rasyid Nur
RABU (15/06/2022) kemarin, itu adalah hari penting bagi Radio Azam. Radio swasta satu-satunya di Kabupaten Karimun. Satu radio lainnya yang mengudara di Karimun adalah Radio Canggai Putri, milik Pemda Kabupaten Karimun. Kita menganggap itu radio non swasta. Radio Azam sendiri berdiri di bawah PT Azam Mitra Umat yang beralamat di Kompleks Yayasan Darul Mukmin, jalan Angkasa, Bukit Sidorejo Tanjungbalai Karimun.

Radio Azam FM mengudara sudah sejak belasan tahun yang lalu. Dikenal sebagai radio religi mempunyai jargon 'dakwah, pendidikan dan informasi' lebih banyak menyuguhkan acara berbau agama. Masyarakat di sini menajdikan Radio Azam sebagai pedoman waktu solat. Salah satu cirinya adalah mengudarakan suara tarhim setiap waktu selalu ketika mengudara.

Operasional Radio Azam sepenuhnya dibiayai dari iklan dan bantuan Pemerintah atas kesepakatan kerja sama antara radio dan Pemerintah. Radio menyiarkan informasi Pemerintah sebaliknya Pemerintah membantu biaya secara rutin. Lazimnya bantuan itu diberikan setiap tiga bulan.

Untuk melengkapi izin yang dikeluarkan Kementerian Komunikasi Radio Azam diharuskan juga mendapatkan verifikasi dari Dewan Pers Republik Indonesia sebagai media yang juga menyampaikan berita ke tengah-trengah masyarakat. Karena itulah diperlukan verifikasi ini. 

Sebelumnya Radio Azam sudah mendapatkan bukti verifikasi dari Dewan Pers yang waktu itu dilakukan secara online. Kepada Dewan Pers dilaporkan segala yang diwajibkan dalam ketentuan. Dan verifikasi online itu sudah lama dan sudah dinyatakan lulus.

Untuk memverifikasi data online itulah Dewan Pers melakukan verifikasi faktual dengan mengirimkan salah seorang wartawan yang tergabung dalam salah satu osiasi wartawan. Sedangkan orang-orang pers yang akan memverifikasi dari Jakarta dilakukan dengan zoom. Dan seorang wartawan yang sudah dikirimkan ke Radio Azam berada di lokasi radio untuk mengonfirmasi setiap data yang ditanya oleh Dewan Pers dari Jakarta.

Setelah selama kurang lebih 2 jam mengikuti zoom verifikasi, akhirnya selesai juga verifikasi tersebut. Semua yang ditanyakan oleh Tim Verifikasi Pusat dapat dijelaskan oleh krewu Radio Azam. Kini tinggal menunggu hasilnya. Tentu saja diharapkan lulus oleh pihak Radio Azam. Semog!***

15 Jun 2022

Pelepasan JCH Untuk ke Bandara

Pelepasan JCH Untuk ke Bandara


BAGI Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun, acara Pelepasan JCH di halaman rumah kediaman bupati menjelang ke pelabuhan adalah acara yang paling ditunggu. Sekaligus paling berkesan dan akan meninggalkan kesan bagi yang akan pergi dan yang akan tinggal. Inilah seremoni pelepasan haji terakhir yang akan dialami JCH sebelum berangkat meninggalkan daerah menuju Bandara.
 
Lazimnya acara pelepasan haji dialami beberapa kali oleh seorang JCH. Mulai dari kenduri yang diadakan sendiri, di rumah sendiri dengan mengundang tetangga dan kerabat lainnya sampai kepada acara pelepasan haji yang diadakan oleh instansi atau lembaga tempat dia mengabdi. Biasanya ada pelepasan oleh Pemerintah Kecamatan untuk para JCH yang ada di dalam satu kecamatan. Dilaksanakan oleh camat. 
 
Jika dia seorang pegawai instansi tertentu seperti guru atau pegawai kantor, misalnya maka instansi atau kantornya akan mengadakan juga seremoni yang sama. Dia akan menjadi orang penting di dalamnya. Lalu sampailah kepada acara yang sama yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten. Pelaksananya adalah bupati melalui Bagian Kesra Setda kabupaten. Pesertanya adalah semua JCH dalam satu kabupaten. 

Di Kabupaten Karimun sudah ada tradisi atau budaya pelepasan haji oleh bupati atau oleh Pemda Kabupaten setiap tahunnya. Sekurang-kurangnya ada dua kali kegiatan. Pertama pada malam akan berangkat ke Batam untuk menuju Bandara Hang Nadim dan pelepasan kedua kedua keesokan harinya beberapa saat menjelang akan turun ke pelabuhan untuk menuju Batam itu.
 
Tahun 2022 atau musim haji 1443, ini Pemda Kabupaten Karimun melaksanakan pelepasan haji malam menjelang berangkat. Tepatnya dilaksanakan pada hari Senin (13/06/2022) malam di rumah dinas kediaman bupati. Acara malam kemarin itu diberi label Malam Silaturrahim dan Pelepasan JCH Kabupaten Karimun yang diisi dengan pidato dari perwakilan peserta serta pengarahan dari bupati. Lalu ada doa dan zikir yang dipandu oleh seorang imam masjid kabupaten. Acaranya sendiri berdurasi sejak magrib (dengan solat berjamaah di rumah dinas bupati) hingga menjelang isya. Lalu solat berjamaah lagi. Selepas isya adalah acara makan malam bersama dan beberapa acara tambahan lainnya.
 
Sebelum acara pelepasan tingkat Pemda Kabupaten, ini sesungguhnya juga da acara pelepasan yang sama yang diadakan oleh PD IPHI yang disejalankan pula dengan acara Halal Bihalal anggota IPHI Kabupaten Karimun. Hadir juga bupati dan pejabat setingkat kabupaten waktu itu. Dan besoknya (Selasa) pagi di halaman rumah kediaman --pakai tenda-- sekali lagi diadakan acara pelepasan JCH yang merupakan acara terakhir sebelum para JCH masuk kapal untuk berangkat ke Batam.
 
Acara pelepasan pagi ini memang singkat saja. Diawali dengan bacaan ayat-ayat suci, lalu pidato Laporan oleh Kakankemenag selaku pejabat penyelenggara haji. Laporannya berisi tentang jumlah JCH, baik reguler maupun sebagai petugas, tentang pelaksanaan persiapan sebelumberangkat dan informasi lainnya yang perlu diketahui bupati. Pak Zamzuri selaku Kakankemenag memberikan laporan lengkap perihal pelaksanaan persaiapan hingga keberangkatan.

Acara selanjutnya adalah pidato sambutan dan pengarahan bupati yang juga disampaikan secara singkat. Banyak harapan, nasihat dan ajakan disampaikan Bupati, H. Aunur Rafiq. Setelah pidato sambutan dilanjutkan dengan acara tepuk tepung tawar, acara budaya Melayu yang turun-temurun dilakukan. Setiap ada helatan penting maka acara tepuk tepung tawar akan dilaksanakan. Ini lambang harapan dan doa yang disampaikan kepada Tuhan agar keselamatan menyertai setiap langkah dan kegiatan.

Inilah acara terakhir dan selanjutnya para JCH dipersilakan bergerak menuju pelabuhan Tanjungbalai Karimun yang tidak jauh dari Rumah Dinas Kediaman Bupati. Menggunakan KM Mikonatalia semua JCH dan pengantar masuk ke dalam kapal. Dari pelabuhan Tanjungbalai Karimun menuju Pelabuhan Sekupang, Batam. Bermalam satu malam di Asrama Haji, Batam dan keesokan harinya akan menuju Bandara Hang Nadim, Embarkasi Batam. Selamat jalan, JCH Karimun dan JCH dari Kabupaten Bintan, Batam Tanjungpinang yang akan bergabung dalam satu keloter. Semoga lancar dan mudah dalam ibadah.***

14 Jun 2022

Doa Selamat Jalan JCH Kabupaten Karimun

Doa Selamat Jalan JCH Kabupaten Karimun



SENIN (12/06/2022) malam ini di Rumah Dinas Kediaman Bupati Karimun dilaksanakan acara berlabel Silaturrahim dan Doa Selamat Jalan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun Musim Haji 1443. Hadir pada acara yang dilaksanakan oleh Pemda Kabupaten Karimun melalui Bagian Kesra dan Keagamaan, itu antara lain, Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim, MSi dan Ketua DPRD Kabupaten Karimun, Yusuf Sirat, SIp.

Tampak juga hadir anggota Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah seperti Kapolres, Danlanal, Dandim, Kajari, Ka Pengadilan Negeri Kabupaten Karimun). Juga hadir Sekda, Dr. Muhammad Firmansyah, para Asisten Sekda Karimun, Kakankemenag Kabupaten Karimun, H. Jamzuri serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemda Karimun. Tamu mulia malam ini adalah para dhuyufurrohman alias JCH yang berjumlah 76 orang. Kelihatan juga KaKUA se-Kabupaten Karimun, Ketua PD IPHI, Ketua MUI, Ketua BAZNAS Kabupaten Karimun, Ketua LPTQ serta beberapa tokoh agama lainnya.

Prosesi acara diawali dengan solat magrib bersama di rumah dinas bupati. Selanjutnya seremoni pelepasan JCH yang diisi dengan pidato Sepatah Kata dari perwakilan JCH yang disampaikan oleh Rudi Harahap. Dalam pidatonya Pak Rudi menyampaikan beberapa hal. Setelah memberi hormat kepada Bupati dan hadirin lainnya, lalu mengajak hadirin untuk bersyukur kepada Allah dan bersholawat kepada Rasulullah.

Selanjutnya dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada bupati, khususnya dan kepada Pemda Kabupaten Karimun umumnya atas telah dilaksanakannya acara Doa Selamat Jalan JCH malam ini. Kata Pak Rudi, "Perjalanan ini menakutkan karena begitu jauhnya tujuan perjalanan ini. Naik pesawat saja kurang-lebih sembilan jam. Tapi kita berserah diri saja kepada Allah," katanya. Lalu dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus IPHI Kabupaten dan Kankemenag Kabupaten atas dilaksanakannya manasik haji. Selebihnya Pak Rudi menyampaikan permintaan maaf kepada semua hadirin dan kepada semua masyarakat Kabupaten Karimun.

Acara berikutnya adalah Pengarahan Bupati yang diawali dengan penyerahan bendera Karu-Karom (Ketua Regu- Ketua Rombongan). Dalam sambutannya Bupati mengingatkan kembali untuk senantiasa bersyukur kepada Allah karena begitu banyaknya nikmat yang Allah berikan. Lalu bupati juga sedikit menyampaikan perihal hikmah dihelatnya acara malam ini. Katanya, "Pertemuan ini banyak hikmah, antara lain, pertama, untuk dapat berkah JCH. Kita tahu, kegiatan ini sudah merupakan kebiasaan dan budaya setiap musim pemberangkatan JCH. Selalu ada seremoni acara seperti ini."

Dengan kegiatan ini kata bupati, kita dapat saling bersilaturrahim. Juga dapat saling memaafkan secara langsung karena kita bisa bertemu di sini. Dijelaskannya bahwa sejak berdiri Kabupaten Karimun, Pemda selalu melaksaakan acara doa selamat jalan dan pelepasan JCH ini. Oleh karena itu dia berpesan agar pada JCH sebaiknya mandiri dalam melaksanakan ibadah haji nanti. "Jangan terlalu tergantung kepada orang lain seperti kepada Karu-Karom," pintanya. "Jagalah kesehatan, jaga juga emosi kita. Emosi harus dikendalikan karena ini adalah ibadah yang sangat berat," katanya menutup pidato.

Di akhir kegiatan setelah solat isya bersama, bupati menyediakan hidangan makan malam bersama. Selanjutnya penyerahan uang saku dari Pemda Karimun kepada Karu-Karom yang diberi amanah pada tahun ini. Selanjutnya acara bersalam-salaman yang dilaksanakan di halaman depan Rumah Dinas Bupati.*** (M. Rasyid Nur)