8 Jul 2022

Berburu Wisata ke Pulau Buru

Berburu Wisata ke Pulau Buru


BAGI penyuka treveling sebaiknya memasukkan Pulau Buru sebagai salah satu destinasi trevelingnya. Tentu saja untuk pergi berwisata ke Pulau Buru. Ini Pulau Buru di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri. Jika Pulau Buru di Kepulauan Maluku lebih kita kenal sebagai pulau tempat 'pembuangan' para penjahat atau napi tertentu maka Pulau Buru ini adalah pulau yang adem ayem di Kabupaten Berazam, Karimun.

Jika kita adalah penyuka treveling tapi mungkin tidak cukup 'doku' untuk tempat-tempat yang jauh maka mari ke Pulau Buru. Biayanya murah-meriah saja. Kebetulan saya, Rabu (05/07/2022) lalu berkesempatan pergi ke Buru walaupun hanya satu malam saja. Ternyata ada beberapa lokasi wisata yang dapat dikunjungi di sana. Saya sendiri dan rombongan yang ikut memang tidak sempat mengunjungi semuanya.

Kita tahu, jika dari Pulau Karimun akan ke Pulau Buru kita bisa naik KM (Kapal Motor) Buru Indah yang trayeknya Tanjungbalai Karimun- Moro. Kapal ini singgah di Pulau Buru dan kita bisa turun di sana. Sekitaran 50 menit sudah sampai di Pelabuhan Buru. Terserah mau turun di Pelabuhan Buru atau pelabuhan satunya lagi, Pelabuhan Kandis. Dengan biaya Rp 25 ribu kita sudah sampai di sana. Selanjutnya bisa menyewa sepeda motor (ojek) atau minta diantar menggunakan ojek. 

Dari masyarakat saya sempat ngobrol dan bertanya ini-itu. Pertanyaan utama saya tentu saja tentang objek wisata yang ada di Buru. Katanya, objek wisata peninggalan sejarah menjadi salah satu yang biasa paling awal dikunjungi karena dekat dengan pelabuhan. Itulah Makam Moyang Seraga dan Makam Badang Perkasa. Untuk kedua loaksi ini memang perlu ekstra hati-hati mengingat jalan ke sana belum terlalu bagus. Bahkan untuk ke Makam Badang Perkasa ada 200-an meter kami harus turun dari kendaraan untuk berjalan kaki.

Destinasi ketiga yang layak membuat nyaman adalah Pantai Tanjung Ambat. Kami kebetulan menginap di sini karena memang ada rumah-rumah singgah (home stay) yang dapat disewa. Kamar kecil dapat disewa dengan uang Rp 200 ribu sementara rumah dengan ukuran besar seharga Rp 500 ribu. Ruangannya serasa hotel biasa. Bersih. Pantai Tanjung Ambat menghadap ke arah Pulau Moro. Artinya kita dapat menyaksikan Pulau Moro nun jauh di depan sana.

Ternyata masih ada destinasi yang kami tidak sempat mengunjunginya, yakni Sumur Tua Batu Perigi Hj R Patimah, Klenteng Cetiya Dewa Bumi dan Masjid Tertua di Kabupaten Karimun, Masjid Abdul Ghani. Yang terakhir ini saya isteri sempat melewatinya dan berfoto. Tapi tidak sempat masuk karena waktu yang singkat siang itu. Tidak akan menyesal jika kita menjadikan Pulau Buru sebagai salah satu destiansi wisata kita, khususnya bagi kita yang berada di Kabupaten Karimun.***

7 Jul 2022

Satu Malam di Pulau Buru

Satu Malam di Pulau Buru


TEPAT pukul 09.00 WIB KM (Kapal Motor) Buru Indah trayek Tanjungbalai Karimun - Moro meninggalkan Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun. Kapal ini akan singgah di beberapa pulau sebelum sampai di Moro. Termasuk singgah di Pulau Buru. Saya dan isteri serta beberapa orang keluarga lainnya ikut naik kapal ini bersama sekian puluh penumpang lain. Kelihatannya penumpang tidak terlalu ramai. Dengan begitu empat orang anak-anak yang masuk rombongan kami tidak harus berdiri walaupun tidak membeli ticket. Anak-anak di bawah 12 tahun masih diperbolehkan naik tanpa ticket.

Bergerak pelan dan berangsur kencang KM Buru Indah mengharungi laut Karimun arah Buru. Buru adalah nama kota dari Kecamatan Buru yang kebetulan juga berada di Pulau Buru, Kabupaten Karimun. Ini bukan Buru yang ada di Kepulauan Maluku yang lebih dikenal sebagai pulau tempat 'pembuangan' itu. Pulau Buru di Karimun adalah pulau dengan banyak catatan sejarah. Termasuk salah satunya masjid tertua di Indonesia yang sudah menjadi cagar budaya. Kami berlibur ke sini, salah satunya ingin melihat kembali masjid tertua ini.

Tepat pukul 09.55 kapal kami sampai dan merapat di Pelabuhan Buru. Pelabuhan yang sederhana untuk ukuran kecamatan yang lalu-lintas orangnya cukup tinggi antar pulau yang menggunakan pelabuhan ini. Kami melanjutkan perjalanan dengan naik ojek, sepeda motor yang oleh pemiliknya dipergunakan untuk mengangkut orang ke tujuan yang diinginkan. Kami meneruskan ke Tanjung Ambat, tempat yang memang sudah kami rencanakan dari rumah. Kami ingin berlibur di Kota Buru di Pulau Buru dan menginap di Tanjung Ambat. Sering juga nama Buru ini diplesetkan menjadi Burunai (Brunai), negara yang kaya-raya itu. Dengan ongkos ojek 10 ribu rupiah setiap motornya kami menggunakan lima motor untuk delapan orang rombongan kami.
 
Di Tanjung Ambat ada home stay untuk menginap. Kami menyewa salah satu rumah dengan dua kamar. Di dalamnya ada dua tempat tidur kapasitas dua orang. Saya bersama isteri di salah satunya sementara Ibu mertua dengan Yanti, isteri Emi, adik dari isteri saya. Kami mendapat informasi bahwa di sini ada sebanyak 15 kamar ukuran kecil (satu tempat tidur, bisa berdua) 2 kamar besar yang masing-masing bisa dengan dua kamar tidur dan ada ruang tamu. Kami memilih rumah dengan kamar besar karena kami berjunlah 8 orang, empat dewasa 4 anak-anak. 

Sebagai informasi, sewa kamar kecil adalah Rp 200 ribu tanpa ekstra bed. Kalau dengan ekstra bad harus menambah Rp 50 ribu lagi. Sedangkan untuk kamar besar sewanya Rp 500 ribu per malamnya. Dengan tambahan 2 ekstra bed kami hanya mengeluarkan sewa kamar sebesar Rp 600 ribu. Dan kami menyewa hanya untuk satu malam. Ya, hanya satu malam. Saya teringat lagu 'satu malam di Malaysia' tapi kami menikmati liburan ini dengan 'satu malam di Buru'. Tidak di Malaysia.

Sejak sampai di lokasi Tanjung Ambat siang Rabu (06/07/2022) itu kami hanya menikmati suasana pantai dengan airnya belum pasang. Kata masyarakat di situ, air akan naik pada sekitar pukul 15.00 (sore). Anak dan cucu yang ikut rombongan kami sebenarnya sudah ingin mandi-mandi di pantai dengan pasir putih itu. Mereka harus sabar menunggu air pasang, sebentar lagi. Hingga sore kami tidak kemana-mana. Setelah makan siang di Kafe Daniel Tanjung Ambat kami istirahat dan anak-anak justeru turun ke bibir pantai. Mereka akhirnya mandi.

Acara malam kami juga hanya menikmati suasana malam dengan aneka cahaya lampu yang dipasang di sekitaran Tanjung Ambat. Di halaman dan di sekitar rumah-rumah (home stay) ini dipenuhi cahaya lampu. Makan malam kami juga di kafe ini. Sebagian kami mengisi waktu menyaksikan televisi di kamar sementara saya ikut nimbrung nonton bareng, pertandingan sepakbola antara Indonesia melawan Thailand yang disiarkan langsung (live). 

Pagi Kamis (07/07/2022) kami mengisi waktu dengan berkeliling Pulau Buru. Secara khusus kami mengunjungi beberapa lokasi bersejarah yang ada di Pulau Buru seperti Makam Moyang Seraga dan Badang Perkasa. Kedua cagar budaya ini kami kunjungi dengan naik tossa (semacam ojek roda tiga) yang bisa mengangkut kami semua sekaligus. Kurang lebih satu jam diperlukan untuk menempuh jalan ke kedua situs itu. Sepertinya jalan-jalan ke arah situ belum menjadi perhatian Pemerintah untuk dibangun. Namun kami tetap bisa sampai ke lokasi itu. Tidak sejenak kami mengunjungi Masjid tertua itu. Itulah kenangan terbaik yang kami dapatkan berlibur satu malam di Buru.***

6 Jul 2022

Ikut HUT Bhayangkara di Polres Karimun dapat Menyimak Amanat Presiden di Jakarta

Ikut HUT Bhayangkara di Polres Karimun dapat Menyimak Amanat Presiden di Jakarta


ADA yang istimewa pada momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-76 Tahun 2022 yang digelar di Mapolres Karimun, Selasa (05/07/2022) semalam. Meskipun upacaranya di halaman Mapolres Karimun, Kepri tapi serasa ikut apel di Jakarta. Penyebabnya karena pada acara Apel HUT Bhayangkara dan Syukuran, ini disejalankan secara virtual mengikuti apel HUT yang sama yang dilaksanakan di Ibu Kota Negara sana. Inspekturnya sudah pasti presiden. 

Kegiatannya sendiri diawali dengan apel bersama dengan unsur TNI-Polri, Pemda, pimpinan Ormas dan instansi terkait. Melalui layar lebar peserta upacara di Mapolres Karimun merasakan ikut upacara yang sama yang dilaksanakan oleh jajaran kepolisian di Jakarta. Ketika MC di Jakarta mengatakan 'hadirin dimohon berdiri' maka para undangan yang duduk di kursi undangan saat apel itu juga ikut berdiri. Dan ketika presiden memberikan amanat untuk peserta di Jakarta sekalian peserta apel di Kabupaten Karimun ikut menyimak amanatnya.

Sehabis amanat presiden di Jakarta itulah seluruh peserta upacara di mapolres Karimun dipandu oleh MC-nya untuk melaksanakan tata tertib acara yang sudah disusun di sini pula. Salah satu mata acara yang disampaikan oleh MC adalah pemberian penghargaan kepada personel Polri yang berhasil meraih berbagai prestasi. Berbagai pencapaian yang telah diraih jajaran Polres Karimun itulah yang mendapat apresiasi tidak hanya Kapolres, AKBP Toni Pantano tapi juga datang dari Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq.

Penghargaan itu tentu saja untuk memberikan motivasi dan semangat agar terus berdedikasi memberikan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Karimun. Itu salah satu pernyataan bupati saat memberikan pengarahan. Pak Rafiq mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Karimun yang berada di kawasan perbatasan dan terluar sekaligus berdekatan dengan dua negara tetangga, tentu memerlukan kerja keras untuk menjaganya agar tetap kondusip. Secara jelas bupati menyebut masalah narkoba yang yang selalu menajdi masalah di Negeri Berazam ini. 

Bupati menjelaskan bahwa peluang peredaran narkoba di Karimun cukuplah tinggi. Untuk itu diperlukan kerja keras dan kerja sama semua pihak agar bisa mencegah peredarannya. Sebagai daerah transit narkoba sebelum beredar ke daerah lain, Karimun sudah pasti sangat rentan sebagai daerah yang diincar bandar untuk mengedarkan narkoba. Begitu orang nomor satu itu mengingatkan.

Tentang amanat Presiden yang secara langsung dapat disimak oleh semua peserta apel juga menjadi perhatian tentunya. Ketika presiden mengingatkan Polri yang harus semakin maju dan Presisi dalam mengemban amanat dan tanggung jawab khususnya di bidang keamanan peserta apel tentu saja sangat berharap agar polisi di Karimun dapat mewujudkan amanat presiden itu. Presisi yang berarti prediktif, responsibilitas dan transparansi berarti Polri wajib mampu membuktikan konsep itu dalam tuags dan tanggung jawabnya. Dengan itu jargon 'Indonesia tumbuh, Indonesia tangguh' yang selalu didengungkan presiden segera menjadi kenyataan.***

5 Jul 2022

Dari Dekat SD IT Darul Mukmin Kabupaten Karimun

Dari Dekat SD IT Darul Mukmin Kabupaten Karimun


Catatan M. Rasyid Nur
SEKOLAH Dasar Islam Terpadu (SDIT) Swasta 17 Darul Mukmin yang beralamat di Jalan Angkasa, Bukit Sidorejo Tanjungbalai Karimun, Kecamatan Karimun adalah satu diantara tiga sekolah formal yang berada di bawah Yayasan Darul Mukmin (YDM) Kabupaten Karimun. Dua lainnya adalah TKIT dan SMPIT Darul Mukmin. Dan satu lagi lembaga pendidikan (non formal) di bawah YDM adalah TPQ/ DTA Darul Mukmin. Keempat satuan pendidikan ini berada dalam satu lokasi. 

Khusus TPQ/ DTA kebetulan gedungnya dipisahkan oleh jalan umum, Jalan Sidorejo Tanjungbalai Karimun. Gedung TPQ/ DTA berdampingan dengan Masjid Darul Mukminin (milik masyarakat) dan Rumah Tahfiz Darul Huffaz yang dikelola oleh Yayasan Fathul Haekal. Lembaga pendidikan terakhir ini didirikan oleh pemiliknya dengan tujuan menampung para siswa dari sekolah-sekolah di bawah YDM. Kebetulan pemiliknya adalah isteri dari pemilik (pembina) YDM. Siswa yang ingin menjadi hafiz dapat menjadi santri Darul Huffaz ini.

Ada yang sedikit aneh melihat alamat sekolah, antara SD dan SMP. Meskipun antara SD dan SMP, itu gedungnya hanya berbatas parit, antara dinding keduanya yang berjarak 4 atau 5 meter saja, tapi alamat kedua sekolah ini di catatan sekolah dan pemerintah berada di dua kelurahan yang berbeda dalam satu kecamatan. SD-nya berada di Kelurahan Tanjungbalai sementara SMP-nya berada di Kelurahan Teluk Air. Keduanya sama-sama Kecamatan Karimun.

SDIT Darul Mukmin mulai beroperasi pada tahun 2009. Tadinya menggunakan Gedung (A) Abu Bakar yang terletak disamping jalan Sidorejo berseberangan dengan gedung TPQ/ DTA. Saat ini gedung ini dipergunakan oleh SMP IT Darul Mukmin dan SD-nya menggunakan Gedung (B) Umar Bin Khattab yang berlokasi di belakang Gedung Abu Bakar. Keduanya saling beradu punggung (belakang). Baik gedung Abu Bakar maupun Gedung Umar keduanya dibangun dengan empat lantai. Tampak begitu megah kedua gedung itu.

Data jumlah siswa (peserta didik) SDIT Darul Mukmin pada Tahun Pelajaran 2021/2022 ada sejumlah 474 orang dengan 18 rombel. Jumlah guru ada sebanyak 43 orang sementara pegawai administrasi (TU= Tata Usaha) ada 3 orang dan Tenaga Kependidikan lainnya 7 orang. Dengan jumlah siswa dan guru/ TU seperti itu dapat dipastikan rasio guru dengan siswa cukup ideal. Boleh jadi, kelihatan seperti kelebihan guru. Tapi ternyata tidak.

Di SDIT Darul Mukmin terdapat guru khusus untuk Mata Pelajaran Alquran. Disebut sebagai Guru Alquran karena tugas dan tanggung jawabnya adalah mengajarkan alquran selain juga mengajarkan Mata Pelajaran lainnya. Yayasan Darul Mukmin menjadikan pembelajaran alquran sebagai mata pelajaran utama. Oleh karena itu semua guru wajib bisa membaca dan mengajarkan alquran. Meskipun sebagai sekolah formal seperti sekolah negeri lainnya, dengan menggunakan standar pendidikan nasional, di SDIT Darul Mukmin ada tambahan standar pendidikan yakni dengan menerapkan standar pendidikan Islam Terpadu. Alquran adalah pelajaran utama yang wajib setiap hari. Karena itulah perlu tambahan guru alquran.

Dalam rentang 13-an tahun sejak berdiri, SDIT Darul Mukmin sudah dipimpin oleh 4 (empat) orang Kepala Sekolah. Kepala Sekolah pertama adalah Pak Nasrum (2009-2012) yang saat ini mengabdi di sekolah di bawah Yayasan Al-Madinah, Tanjungpinang. Lalu Kepala Sekolah kedua adalah Pak Luthfi Abdul Malik (2012-2018) yang saat ini juga menjadi Kepala Sekolah sekaligus mengelola sekolah Insan Mulia, Karimun. 

Setelah Pak Luthfi kepemimpinan berganti kepada salah satu guru dari Yayasan Darul Mukmin sendiri, Pak Alfitriadi. Atas permintaan dan penunjukan langsung oleh Pembina Yayasan, Pak Hasbi Kepala Sekolah ketiga ini melaksanakan beberapa terobosan, khususnya berkaitan keputusan yayasan menjadikan alquran sebagai branding pendidikan di YDM (Yayayasan Darul Mukmin). Dalam periode ini pula yayasan bekerjasama dengan KPI (Kualita Pendidikan Indonesia) yang berpusat di Surabaya untuk meningkatkan pengelolaannya dan pembelajarannya. Ditandatanganinya MOU antara YDM dengan KPI adalah sebagai usaha peningkatan di segala bidang sekolah di bawah YDM ini.

Setelah Pak Al (begitu Pak Alfitriadi dipanggil) tidak melanjutkan kepemimpinannya dengan alasan ingin lebih fokus mengelola dan mengajar alquran di SDIT Darul Mukmin, yayasan mengganti Kepala Sekolah dengan melaksanakan asesmen kepada beberapa orang guru yang sudah diusulkan oleh Kepala Sekolah untuk dicalonkan menjadi Kepala Sekolah. Sebanyak 6 orang guru mengikuti asesmen. Asesmennya sendiri oleh yayasan diminta dilakukan oleh KPI agar lebih kredibel. Tidak langsung ditunjuk oleh yayasan.

Setelah melalui proses asesmen yang lumayan ketat, KPI menberikan rekomendasi kepada yayasan untuk beberapa nama sesuai capaian nilai mereka. Akhirnya, setelah mempertimbangkan segala sesuatunya, khususnya mengacu kepada hasil asesmen oleh KPI, yayasan menetapkan Ibu Okti Satriani sebagai Kepala Sekolah untuk meneruskan kepemimpinan Pak Alfitriadi. Bu Okti dikukuhkan oleh Pembina Yayasan, Dr. Muhammad Hasbi, MSi pada tahun 2021 dan memimpin SDIT Darul Mukmin hingga saat ini. Bu Okti melanjutkan program-program yang sudah dijalankan sebelumnya. Dengan branding pembelajaran alquran, SDIT Darul Mukmin akan berusaha memberikan pelayanan terbaik dalam pembelajaran demi masa depan generasi yang rabbani. Semoga.***


4 Jul 2022

Catatan Singkat Rapat Kwarcab

Catatan Singkat Rapat Kwarcab


KEMBALI pengurus mengadakan pertemuan. Nama pertemuannya Rapat Kwarcab Pramuka Kabupaten. Pengurus Kwarcab (Kwartir Cabang) Gerakan Pramuka Kabupaten Karimun pekan-pekan ini dapat dikatakan sering mengadakan kegiatan. Kegiatan pertemuan, baik di Kwarcab sendiri maupun kegiatan pertemuan dengan Kwarran (Kwartir Ranting) Gerakan Pramuka Kecamatan. Bulan Juli menjelang Agustus akan selalu banyak kegiatan dan rencana kegiatan. HUR Pramuka yang jatuh di medio Agustus adalah salah satu alasan banyaknya pertemuan.

Rapat hari Sabtu (02/07/2022) kemarin dihadiri langsung oleh Ketua Umum Kwarcab Karimun yang sehari-hari adalah Wakil Bupati Karimun. Artinya kehadirannya itu sangatlah penting bagi peserta rapat mengingat begitu padatnya kegaiatannya sebagai seorang Wakil Bupati. Hadir juga dua orang Wakil Ketua Kwarcab dan Sekretaris Umum serta Bendahara Umum. Selebihnya adalah andalan cabang dan pengurus Dewan Kerja Cabang. 

Rapat dibuka dan dipimpin oleh Kak Abdullah, Sekretaris Umum Kwarcab Karimun yang sehari-hari adalah pejabat juga di kabupaten. Sebagai seorang pejabat di level Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dia pun berkesibukan dalam jabatannya. Tapi karena pentingnya agenda rapat hari ini maka Kak Dol, begitu dia disapa, juga hadir. Harus dipahami para pengurus memang diharapkan hadir setiap ada undangan rapat.  

Agenda rapatnya sendiri antara lain, 1) Persiapan Jambore Nasional 2022; 2) Persiapan Upacara HUT Pramuka ke-61 Kabupaten Karimun Tahun 2022; 3) Rencana Melaksanakan KMD (Kursus Mahir Dasar) dan agenda tambahan lainnya. Daftar agenda itu seperti tercantum di layar LCD yang ditayangkan di hadapan peserta rapat. Hanya saja, dalam pembahasannya, Kakwarcab, Kak Anwar minta agenda HUT didahulukan untuk dibahas.

Beberapa keputusan yang dihasilkan dalam rapat ini adalah, 
1) Peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) Pramuka akan dilaksanakan di Kwaran Kundur. Panitia HUT akan dikeluarkan SK-nya oleh Kwarcab dengan personel secara proporsional akan diisi oleh Kwarran Kundur sesuai kebutuhan. Apel HUT akan dilaksanakan sesuai hari H peringatan dengan diawali kegiatan pekemahan pada 12, 13 dan 14 Agustus sekaligus apel dengan peserta pekermahan dari Gudep-gudep di Kwarran Kundur dan sekitar. Gudep di Kwarran lainnya dibolehkan tapi tidak diwajibkan. 

2) Persiapan Jambore Nasional Kwarcab sudah menetapkan pesertanya yang dipilih oleh Kwarran dengan catatan akan dichek terakhir oleh Kwarcab sebelum didaftarkan secara online sebagai peserta jambore. Peserta akan didampingi oleh pembina (Pa/ Pi) dan petugas lain yang ditentukan Kwarcab sesuai fungsi dan tanggung jawabnya. 
 
3) Persiapan rencana kegiatan KMD akan diteruskan. KMD akan tetap dilaksanakan minimal satu gelombang/ angkatan (30 orang) baik bersubsidi atau tidak. Jika anggaran Kwarcab tidak memungkinkan maka kegiatannya dapat dilakukan dengan biaya secara patungan antara pelaksana dengan peserta. 

Beberapa pesan penting dari Kakwarcab antara lain, 1) Para pengurus Kwarcab hendaklah netral dalam bersikap kepada Kwarran; 2) Semua Kwarran yang kepengurusannya belum dikukuhkan agar segera ditindaklanjuti untuk pengukuhannya; 3) Meskipun menjadi pengurus itu bersifat keikhlasan karena tidak ada gajinya, namun setiap pengurus wajib loyal dan bekerja keras untuk kemajuan pramuka di Kabupaten Karimun ini. Dan beberapa pesan lainnya yang secara umum mengajak semua pengurus untuk bahu-membahu dan tetap menjaga kekompakan.***