1 Des 2022
30 Nov 2022
Mendapat Buket HUT PGRI dari Siswa-Siswi
SAYA tidak menyangka masih akan mendapat buket (bunga) sebagai ucapan terima kasih dari anak-anak (siswa dan siswi) kepada gurunya. Biasaya pemberian buket oleh anak-didik dilaksanakan bersempena HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, 25 November setiap tahunnya. Tahun 2022, ini setelah 5 tahun tidak berstatus guru (PNS) di sekolah dan sudah tidak pernah mendapatkannya, tiba-tiba tahun saya kembali mendapatkannya. Haru dan gembira.
29 Nov 2022
Catatan dari Lomba Baca Puisi Tingkat SLTP-SLTA Karimun
MASIH dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, Koridor Seni Sastra Karimun (KOSKA) dengan dukungan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Karimun, Pemda Kabupaten Karimun melalui Dinas Pendidikan Kabupaten melaksanakan Lomba Membaca Puisi Tingkat SLTP dan SLTA se-Kabupaten Karimun. Kegiatan dihelat di Gedung Nasional Karimun, Sabtu (26/11/2022) pagi hingga siang.
28 Nov 2022
Jala Gawang Belgia Dikoyak Maroko, 0-2
26 Nov 2022
Mari Ucapkan, Selamat Hari Guru untuk Para Guru
Kedua, mari kita ingat kembali, awal berdirinya 'kelompok' guru kita yang bernama PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ini. Dalam catatan sejarah sudah kita baca, 100 hari setelah bangsa kita merdeka lahirlah PGRI ini. Tadinya, nun jauh sebelum merdeka, masih di jaman Belanda masih menjajah bangsa, sesungguhnya para guru waktu itu sudah menyadari perlunya bersatu. Lahirlah PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda), sekitar tahun 1912. Inilah mereka, guru-guru Desa, Guru Bantu dan para Kepala Sekolah dan Penilik Sekolah yang menyatukan pikiran dan perasaan mereka.
Tentunya harus pula kita ingat, selain persatuan ini, ada juga kelompok-kelompok guru yang mendasari kelompok dan kebersamaannya dengan keyakinan semisal agama dan corak lainnya. Tapi juga yang bersifat kebangsaan. Dengan itu, kelompok-kelompok guru ini merasa ada wadah untuk menyatakan aspirasinya. Kesadaran untuk bersatu benar-benar menjadi dasar mereka membuat kelompok.
Setelah PGHB, perjuangan guru semakin meningkat. Kini, tidak lagi sekadar perjuangan hak dan eksistensi di hadapan penjajah Belanda, tetapi berkembang menjadi perjuangan untuk bangsa, perjuangan Nasional dengan goalnya adalah merdeka. Maka pada tahun 1932, saat sengit-sengitnya berbagai komponen bangsa berjuang untuk merdeka, organisasi guru itu diubah menjadi PGI (Persatuan Guru Indonesia) yang juga semakin gigih berjuang untuk merdeka. Dan setelah merdeka ditetapkanlah PGI ini menjadi PGRI sebagaimana kini adanya. Di luar PGRI, pun kini ada oragnasi guru semacam IGI (Ikatan Guru Indonesia) yang juga berjuang di tataran keguruan dan pendidikan.
Guru semakin kuat. Kelompoknya semakin hebat. Hari Guru pun
ditetapkan Pemerintah. Pada tahun 1994, persisnya dengan Kepres No 78 Tahun
1994 Pemerintah RI menetapkan 25 November sebagai HUT PGRI sekaligus Hari Guru
Nasional. Artinya, para guru sudah memiliki hari yang akan terus diperingati
setiap tahun.
Kini, guru benar-benar memiliki eksistensi yang kuat,
kesempatan yang luas dan momen-momen yang hebat untuk menunjukkan jati dirinya
sebagai orang yang akan menentukan nasib Bangsa. Maka, peringatan HUT PGRI dan
HGN ini, semoga guru dengan kesejahteraan yang diterima terus membuktikan diri
sebagai guru inspiratif, yang menginspirasi anak-didik untuk terus meningkatkan
ilmu, pengetahuan dan keterampilan. Menjadi guru pembelajar yang akan
mencontohteladankan belajar sepanjang hayat kepada anak-didiknhya. SELAMAT HARI GURU, kita terus akan hormat kepada guru. Kita adalah orang yang menjadi begini tersebab
guru.***
*Juga di blog lainnya.
25 Nov 2022
Monolog Guru di Hari PGRI
Hari ini tujuh puluh tujuh tahun yang lalu