12 Jul 2021

TC Ditutup Peserta Dititip ke Orang Tua

TC Ditutup Peserta Dititip ke Orang Tua


SETELAH berlangsung selama enam hari sejak dibuka Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim secara resmi Rabu (07/07/2021) lalu, Ahad (11/07/2021) malam TC (Trainning Center) Kafilah Kabupaten Karimun ditutup secara resmi oleh Bupati, H. Aunur Rafiq. Didampingi asisten I, Kakankemenag Karimun, Kabag Kesra, Ketua LPTQ dan beberapa pejabat Pemda Karimun lainnya Bupati menutup secara resmi bakda magrib mengingat bakda isya (sesuai rencana awal) dia ada agenda lain.

Kegiatan TC yang dilaksanakan pembukaannya di Gedung Nasional, untuk penutupannya langsung dilaksanakan di ruang meeting Hotel Karimun City sebagai tempat pelatihan dan pembinaan selama TC berlangsung pagi, siang dan malam selama enam hari ini. Ruang pertemuan di lantai III, itu memenuhi syarat untuk pertemuan yang diikuti sekitar 30-an peserta dengan menggunakan protokoler kesehatan.

Prosesi penutupan diawali dengan haflah alquran oleh empat orang peserta TC sebagai acara pembukaannya. Dilanjutkan dengan laporan oleh Ketua Harian LPTQ, M. Rasyid Nur. Lalu pengarahan bupati sekaligus menutup secara resmi TC Kafilah Kabupaten Karimun sebagai persiapan STQH IX Provinsi Kepri tahun 2021. Acara terakhir ditutup dengan doa yang dipandu oleh Ustaz H. Sahari.

Dalam laporan Ketua Harian LPTQ menyampaikan bahwa dari 23 orang peserta TC yang terdaftar ada dua orang yang tidak bisa ikut karena berada di luar Provinsi Kepri. Penyebab utamanya adalah mengingat jadwal STQH Provinsi yang tiba-tiba berubah dari jadwal awal, 13-17 Juli menjadi 23- 27 Juli yang akan datang. Keduanya berada di Medan dan Jakarta. Diperlukan persiapan berbagai hal, termasuk vaksin dan swab atau PCR untuk kepulangan mereka --naik pesawat-- ke Karimun. Maka diputuskan, akan kembali pada saat mendekati STQH nanti saja. Begitu disampaikan di awal laporannya oleh Ketua Harian LPTQ.

Sementara itu, Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq dalam pidato pengarahannya pertama-tama mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dalam keadaan pandemi covid saat ini. Dia menjelaskan bahwa Provinsi Kepri termasuk salah satu provinsi yang cukup tinggi masyarakat terpapar covid-19 diantara provinsi yang ada di Indonesia. Bahkan empat dari tujuh kabupaten/ kota yang ada di Kepri diberlakukan PPKM Darurat oleh Pemerintah Pusat.

Untuk itu, setelah TC ini tetaplah menjaga dan waspada terhadap penyebaran virus yang berbahaya ini. "Untuk sementara peserta akan kembali ke rumah masing-masing dulu sebelum STQH Provinsi dilaksanakan," jelasnya kepada peserta. "Kita tidak bisa langsung berangkat seperti biasa karena jadwalnya harus diundur oleh sebab banyaknya warga Kepri yang terpapar virus corona. Lagi pula kemungkinan akan menggunakan sistem virtual," tambahnya menjelaskan perihal tidak langsung berangkatnya kafilah Kabupaten Karimun ke provinsi. 

Kelazimannya, setelah TC ditutup kafilah Kabupaten Karimun langsung berangkat ke provinsi untuk mengikuti STQ atau MTQ. Namun karena jadwal STQH tahun ini mendadak berubah disebabkan maraknya pandemi covid-19 di Kepri, khususnya Tanjungpinang sebagai lokasi lomba maka para peserta ini untuk sementara dititipkan dulu ke orang tua masing-masing. Artinya mereka dikembalikan terlebih dahulu ke orang tuanya sambil menunggu pengumuman resmi akan dimulainya STQH di provinsi.

Dalam pidatonya bupati juga berharap kepada semua peserta untuk terus berlatih. Dengan menyebut beberapa kali Karimun berhasil sebagai juara umum MTQ atau STQ, bupati berharap kiranya tahun ini Karimun juga mampu mempertahankan juara umum yang diraih dua tahun yang lalu. Karimun sendiri sudah dua kali berturut-turut merebut Piala Bergilir Gubernur untuk STQ. Jika tahun ini mampu mempertahankannya maka piala itu akan menjadi piala tetap di Kabupaten Karimun.***

9 Jul 2021

TC Kafilah STQH Karimun Dibuka Resmi oleh Wakil Bupati

TC Kafilah STQH Karimun Dibuka Resmi oleh Wakil Bupati



BERTEMPAT di Gedung Nasional, Karimun  Rabu (07/07/2021) malam telah dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi pembinaan dan pelatihan atau Training Center (TC) kafilah STQH (Seleksi Tilawati Quran dan Hadits) Kabupaten Karimun untuk STQH Provinsi Kepri ke-9 tahun 2021. TC yang akan berlangsung selama enam hari (07-12/07/2021) diikuti oleh 23 orang peserta.

Dari Ketua Harian LPTQ diperoleh informasi bahwa dari 23 orang peserta itu sebanyak 20 orang merupakan  peserta utama sedangkan 3 orang lainnya sebagai peserta cadangan. Sedangkan pelatih sebanyak 9 orang terdiri dari pelatih bertaraf Nasional yang bertempat tinggal di Batam dan Tanjungpinang serta pelatih lokal (dari Kabupaten Karimun) sendiri. Sebanyak 4 orang dari luar Karimun sedangkan sisanya dari Kabupaten Karimun sendiri. Begitu disampaikan Ketua Harian dalam laporan pada saat pembukaan di Gedung Nasional.

Proses acara pembukaan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan laporan oleh Ketua Harian LPTQ, M. Rasyid Nur. Selain menyampaikan jumlah peserta dan pelatih Ketua Harian juga menjelaskan bahwa tujuan TC ini adalah untuk memberikan penguatan kepada peserta STQH agar bisa tampil prima pada saat lomba nanti. Juga disampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Karimun serta kepada semua pihak yang menyukseskan kegiatan ini.

Wakil Bupati Karimun dalam pengarahannya saat membuka acara TC meminta kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti TC dengan sebaik-baiknya. Meskipun dalam masa pandemi covid-19 Karimun tetap melaksanakan TC ini mengingat pentingnya persiapan kafilah dalam mengikuti STQH ini. "Kita tetap laksanakan TC dan kita tetap berusaha untuk tampil prima pada ajang STQH nanti," tegaskan dalam pidato malam pembukaan.

"Tidak ada salahnya kita tetap berharap menjadi juara umum pada STQ Tingkat Provinsi tahun ini. Kita sudah buktikan pada tahun-tahun sebelumnya bahwa persiapan yang baik akan menghasilkan pula capaian yang baik." Begitu dia menjelaskan. Oleh karena itu dia meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam TC untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.***


7 Jul 2021

Pesan-pesan Pencegahan Covid Bagi Kita

Pesan-pesan Pencegahan Covid Bagi Kita


MOHON izin, Pak Dwiyono pesan yang Bapak share di medsos, atau setidak-tidaknya dishare ulang oleh pembaca lainnya di medsos tentang pencegahan covid-19, berikut saya posting lagi di sini. Saya mendapatkan informasi ini melalui postingan di WA Grup pada salah satu grup yang saya menjadi anggotanya. Persisnya di WAGrup SMANSA Moeslim Alumni yang saya baca pada postingan hari Sabtu (03/07/2021). Postingan itu diteruskan oleh akun dengan email snabila710@gmail.com  bernomor HP 081357433858. Semoga ini bukan pesan hoax.

Secara utuh pesan itu saya ulang posting seperti di bawah ini. Selengkapnya pesan itu berbunyi,

 Share dari Ketua Satgas Covid Pak Dwiyono, Informasi tentang pencegahan Covid19 :

1. Air panas yang Anda minum baik untuk tenggorokan Anda.

2. Namun virus corona ini tersembunyi di balik sinus paranasal hidung Anda selama 3 hingga 4 hari.

3. Air panas yang kami minum tidak sampai di sana.

4. Setelah 4 hingga 5 hari, virus yang tersembunyi di balik sinus paranasal ini mencapai paru-paru Anda.

5. Kemudian Anda kesulitan bernapas.

6. Itulah mengapa sangat penting untuk menghirup uap air panas, yang mencapai bagian belakang sinus paranasal Anda.

7. Anda harus membunuh virus di hidung dengan uap.

8. Pada suhu 50 ° C, virus ini menjadi lumpuh, lumpuh.

9. Pada suhu 60 ° C virus ini menjadi sangat lemah sehingga sistem kekebalan manusia mana pun dapat melawannya.

10.  Pada suhu 70 ° C virus ini mati total.

11. Inilah yang dilakukan steam.

12. Seluruh departemen kesehatan masyarakat mengetahui hal ini tetapi banyak yang ingin memanfaatkan pandemi ini sehingga mereka tidak membagikan informasi ini secara terbuka.

13. Orang yang tinggal di rumah harus melakukan menghirup uap panas sekali sehari.

14. Jika Anda pergi ke pasar atau keluar rumah untuk berbelanja, menghirup uap panas dua kali sehari.

15. Siapapun yang bertemu dengan beberapa orang atau pergi ke kantor harus menghirup uap panas uap 3 kali sehari.

16. Seminggu ber-uap:

17. Menurut dokter, Covid -19 dapat dibunuh dengan menghirup uap dari hidung dan mulut, menghilangkan virus Corona.

18. Jika semua orang memulai Kampanye Drive Uap selama seminggu, pandemi akan segera berakhir.

19. Jadi inilah sarannya:

20. Mulai prosesnya selama seminggu dari pagi dan sore, selama 5 menit saja, untuk menghirup uap.

21. Jika semua mengadopsi praktik ini selama seminggu, Covid-19 yang mematikan akan terhapus.

22. Praktik ini juga tidak memiliki efek samping.

23. Jadi tolong kirimkan pesan ini ke semua kerabat, teman dan tetangga kalian, agar kita semua bisa bersama-sama membunuh virus corona ini dan hidup serta berjalan dengan bebas di dunia indah ciptaan Tuhan ini.

24. Uap menggunakan Eucalyptus Oil, minyak Kayu Putih atau Vicks lebih bagus lagi.

Berkah bagi semua yang akan menggunakan terapi ini dan membagikannya dengan orang lain.

Jika pesan-pesan itu benar adanya, betapa baiknya bapak yang memberikan pesan kepada kita. Kita dapat mengamalkannya untuk kesehatan diri dan keluarga kita. Jika kita semua sehat, tentu saja bangsa kita adalah bangsa yang sehat pula.***

6 Jul 2021

Menyiapkan Segala-galanya untuk Covid yang Berbahaya

Menyiapkan Segala-galanya untuk Covid yang Berbahaya


SEPERTINYA serangan virus corona (covid-19) yang melanda dunia, termasuk Negara kita tidak semakin kendur. Virus ini terbukti membuat masyarakat di dunia merasa terancam. Menakutkan juga. Bisa kita ikuti beritanya di media betapa semua Negara bekerja keras untuk memutus mata rantai penularan yang menyebar ke merata dunia. Arahan agar masyarakat selalu mengikuti prokes (protokoler kesehatan) seumpama menjaga jarak satu sama lain, bermasker, mencuci tangan dan lainnya terus dikumandangkan untuk dilaksanakan.

Menurut seorang tokoh terkenal, Agus Martowardojo (bankir senior) dalam artikelanya berjudul Strategi Menghadapi Pandemi Covid-19 yang dimuat situs infobanknews.com pada hari Selasa (06/07/2021), ini menjelaskan perlunya tiga strategi utama dan lima strategi pendukung untuk menghadapi pandemic covid-19, yang harus dikomunikasikan secara efektif dan adanya enforcement secara disiplin kepada masyarakat. Lebih tepatnya menyiapkan segala-galanya untuk menerima dan melawan covid ini.

Kata Agus,  ketiga strategi utama tersebut adalah, melakukan preventif ketat guna mencegah masyarakat yang sehat tidak menjadi orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan suspect; lalu melakukan pengawasan intensif agar ODP, PDP, dan suspect dapat dicegah agar tidak jatuh menjadi orang yang terkonfirmasi terinfeksi covid-19; dan terakhir, melakukan tindakan pengobatan (kuratif) agar populasi yang terkonfirmasi terinfeksi covid-19 dapat disembuhkan dan tidak sampai meninggal dunia.

Lebih detail dijelaskan bahwa untuk meyakinkan tiga strategi utama tersebut dapat dilaksanakan secara efektif maka dibutuhkan lima strategi pendukung. Adapun kelima strategi pendukung tersebut adalah; membentuk crisis center yang didukung adanya leadership, regulasi, organisasi, dan komunikasi yang efektif. Dalam hal ini pemerintah sudah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang anggotanya adalah gabungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan institusi multilateral.

Selanjutnya, mempersiapkan tenaga medis utama, pendukung tenaga medis, serta relawan tenaga medis yang semuanya harus didukung oleh perlengkapan dan infrastrukturnya secara memadai. Selanjutnya, membuat sistem pengendalian yang canggih didukung oleh teknologi informasi yang tersentralisasi dan beroperasi sangat efektif.

Pendukung keempat adalah dengan membuat kebijakan fiskal yang proaktif antara lain untuk tersedianya Jaringan Pengaman Sosial Nasional untuk masyarakat yang terdampak dan menyiapkan semua pendukungnya yang dibantu oleh Lembaga swadaya Masyarakat yang kredibel. Dan terakhir, memastikan logistik dikelola secara profesional baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Ide hebat ini tentu saja sudah dipahami dan dilaksanakan pemerintah. Kita tahu Pemerintah sudah membuat sejumlah kebijakan stimulus untuk menghadapi virus penebar ketakutan ini. Kita selalu mendengar dan membaca pernyataan Pemerintah bahwa kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama dan menyiapkan social safety net melalui kebijakan fiskal untuk membantu masyarakat yang ekonominya terkena dampak kondisi abnormal akibat pandemi.
Bagaimana dengan kesipan dan persiapan kita sebagai masyarakat? Inilah bagian kita. Utamanya adalah tetap mengikuti arahan dan penjelasan dari Pemerintah selain kita secara pribadi menjaga dan memelihara kesehatan kita. langkah-langkah untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan bagi diri kita adalah menjadi kewajiban kita. Itulah persiapan utama kita. Jika prokes adalah salah satu cara, maka kita akan mematuhinya. Jika olahraga dan mengonsumsi makanan sehat adalah cara lainnya, kita pun akan melakukannya. Itulah yang kita maksudkan dengan menyiapkan segala-galanya untuk menghadapi dan melawan covid ini.

Semoga segala usaha kita akan mendapat ridho dari Yang Maha Kuasa.***

4 Jul 2021

Berkipas Jangan Bablas

Berkipas Jangan Bablas

KALAU ada kebiasaan kita tidur berkipas, jangan saja sampai bablas. Berkipas maksudnya berkipas angin. Ternyata lebih baik menghindari tidur menggunakan kipas angin dalam waktu yang lama. Intinya tidak baik.

Bahwa tidur menggunakan kipas angin itu terasa enak dan bisa bikin nyenyak, ternyata oh ternyata kebiasaan ini dapat menjadi sebab kita menderita penyakit. Jadi, ya harus dihindari agar penyakit tidak menyerang kesehatan tubuh.

Sekali lagi, saran menghindari kipas angin saat tidur adalah jika tidur itu dalam waktu yang relative lama seumpama tidur malam. Bisa dihitung berapa jam seseorang tidur sejak malam hingga terbangun di pagi hari. Boleh ini tidak kita sadari tersebab lebih nyamannya kita tidur berkipas dari pada gerah kepanasan.

Mengutip beberapa media yang memuat tentang masalah ini, mari kembali kita simak apa saja bahaya yang mungkin akan timbul jika kita menggunakan kipas angin yang relative lama dalam tidur kita.

1. Kekurangan Air;

Ketika kita berada di ruangan yang dingin dengan waktu yang cukup lama, maka tubuh kita akan kekurangan air, sebab udara dingin yang dihasilkan dapat menyerap air.

Sudah sama kita pahami bahwa tubuh kita sangat membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik. Jika kekurangan air otomastis membuat organ tubuh tidak sehat dan lemah, sehingga kita mudah terkena penyakit.

2. Asupan Oksigen Berkurang;

Ketika kipas angin dihadapkan langsung pada wajah, maka asupan oksigen akan berkurang. Bahkan hal ini akan semakin buruk ketika kipas angin tersebut mengenai hidung dan mulut di dalam ruangan yang tidak mempunyai ventilasi. Angin dari kipas angin tentu saja berbahaya di ruangan seperti itu.

Hal ini dikarenakan, udara akan berputar-putar di dalam ruangan terus menerus sehingga udara atau oksigen dalam ruangan tersebut tidak dapat diperbaharui. Artinya oksigen yang dibutuhkan sebenarnya sudah tidak ada dalam ruangan seperti itu.

3. Penyakit Bell Palsy;

Penyakit Bell Palsy merupakan penyakit kelumpuhan yang menyerang bagian wajah. Penyakit ini bisa terjadi karena syaraf wajah yang menegang yang disebabkan karena wajah terkena suhu dingin terus menerus seperti kipas angin dalam waktu lama. Itulah sebabnya diingatkan untuk tidak bablas alias berlebihan.

4. Berbagai Penyakit Hidung;

Terkena angin dari kipas angin ke hidung, akan membuat selaput lendir dalam rongga hidung kering, Apabila hal ini semakin kering maka selaput tersebut akan memproduksi lendir yang semakin banyak. Hal tersebut dapat menyumbat saluran pernapasan yang pada akhirnya akan menyebabkan iritasi sinus.

Tidak hanya itu, jika ruangan anda tidak bersih, kipas angin justru berbahaya untuk digunakan. Kipas angin dapat menyebarkan bakteri, kuman, bahkan virus ke ruangan itu.

5. Asma;

Jika kita memiliki penyakit asma, penggunaan kipas angin saat tidur sangatlah tidak disarankan. Hal ini karena kipas angin menyala dapat menyedot debu di ruangan. Jika kipas angin yang sering gunakan kotor, kemudian kipas angin akan menghembuskan angin ke arah kita yang akan mengakibatkan tenggorokan kita menjadi sakit (batuk).

Oleh karena itu peringatan menggunakan kipas angin berlebihan bukanlah larangan sama-sekali. Larangannya terletak pada duarsi yang berlebihan dan kipas angin yang tidak bersih. Ditambah ruangan yang tidak berpeventilasi yang baik, maka sempurnalah kesalahan yang kita lakukan dalam menggunakan kipas angin.

3 Jul 2021

Bagi Muslim, Zikir Juga dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh

Bagi Muslim, Zikir Juga dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh


DI TENGAH pandemi covid yang belum juga menunjukkan berkurang, daya tahan tubuh (imunitas tubuh) sangatlah penting. Virus corona ternyata tidak akan terlalu membuat bahaya bagi tubuh yang memiliki antibodi yang hebat.

Semua kita sepakat, sebagaimana saran dan peringatan dokter dan ahli kesehatan, daya tahan tubuh yang baik sangatlah diperlukan. Hidup berdampingan dengan corona maka untuk menghadapi kondisi corona yang semakin menggila dan kini muncul pula virus corona varian delta seperti banyak ditulis di media, maka ketahanan tubuh sangatlah utama.

Dalam satu catatan yang dishare hejinews.id dalam judul Subhanallah, Dzikir dan Baca Al-Fatihah Bisa Tingkatkan Imun Tubuh, misalnya diuraikan ada banyak strategi dan cara yang dilakukan orang dalam usaha meningkatkan dan mempertahankan daya tahan tubuh. Dari beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh, itu milsanya dengan menjaga asupan makanan untuk tubuh kita.

Selain itu imun tubuh juga bisa ditingkatkan dan dijaga melalui aktivitas berolahraga secara rutin. Di tengah kebijakan work from home (WFH) pada penerapan PPKMD (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat) yang diterapkan pemerintah ada beberapa olahraga ringan yang dapat diaplikasikan di rumah. Olahraga seperti joging, senam ringan dan lainnya dapat dilaksanakan di rumah atau sekitarnya.

Selain pisik kondisi psikis juga sangat berpengaruh pada imunitas tubuh kita. Kondisi psikis yang tidak baik seperti stres dan depresi ternyata rentan akan menurunkan imun tubuh. Untuk itu, menjaga kesehatan mental juga penting dilakukan selama pandemi covid-19. Lalu bagaimana?

Bagi seorang muslim, ada cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan imunitsa tubuh, yakni rutin membaca dzikir . Selain sangat bermanfaat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya, rutin membaca dzikir pagi dan petang juga bisa meningkatkan imunitas tubuh. Kita tahu, secara harfiah, dzikir dapat diartikan sebagai perbuatan mengingat Allah Swt melalui berbagai macam bacaan dan kalimat-kalimat thayyibah. Zikir merupakan aktivitas ibadah yang dilakukan umat muslim yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.

Hasil pengalaman muslim lainnya terbukti dzikir juga membawa manfaat dalam meningkatkan imunitas seorang manusia. Seperti ditulis hajinews.id, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kuningan, Jawa Barat, dr. Asep Hermanan mengatakan dengan berdzikir, hati dan pikiran seseorang menjadi lebih tenang. Ini pulalah yang menjadi dasar pemikiran psikoneuroimunologi atau konsep mengenai fungsi regulasi-imun untuk mempertahankan hemeostasis.

Hemeostasis adalah proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup untuk mempertahankan kondisi konstan. Sehingga tubuh berfungsi dengan normal, meski terjadi perubahan lingkungan di dalam atau di luar tubuh.

Menurut para ahlinya setidaknya ada tujuh cara meningkatkan imunitas tubuh. Selalu bersyukur, berbaik sangka, infaq atau sedekah, selalu tersenyum, meyakini selalu ada jalan kemudahan, berpuasa, dan dzikir. Nah lho, dokter saja menyimpulkan begitu. Artinya kita tinggal mencoba dan mempraktikkannnya saja. Berdasarkan penelitian-penelitian yang ada, diketahui ketika seseorang kondisi hatinya tenang dan bisa mengelola stres, maka imun yang dimiliki akan meningkat lebih kuat.

Sebuah penelitian dilakukan kepada seorang pasien yang akan melakukan operasi. Dengan mengucapkan ‘Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillallah Wallahuakbar’ selama 30 menit sebelum operasi, diketahui respons stres pasien tersebut menurun dua kali lipat lebih rendah.

Di Indonesia pernah juga dilakukan penelitian membaca Al-Fatihah dan hubungannya dengan ketenangan jiwa, relaksasi, serta kualitas tidur. Jika bacaan ini dilakukan sesering mungkin dan dimaknai, hasilnya menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik. Karena itu diyakini zikir dapat meningkatkan imunitas tubuh baik secara langsung  maupun tidak langsung. 

Sungguh satu keberuntungan bagi umat yang aktif berzikir karena ketakwaannya karena terbukti zikir itu sekaligus dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh kita.***

30 Jun 2021

Aturan Baru Membuat SIM, Bisa Tanpa Ujian Teori dan Praktik

Aturan Baru Membuat SIM, Bisa Tanpa Ujian Teori dan Praktik



PERATURAN Kepolisian (Perpol) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan SIM, resmi diundangkan dan akan berlaku. Ini menggantikan Perkapolri Nomor 9 Tahun 2012. Berarti peraturan baru, tentu.

Mengutip beberapa sumber --kontan.co.id, hajinews.id, komnpas.com, kumparan, dll-- Polri memberikan penjelasan perubahan ini. Kasubdit SIM Korlantas Polri, Kombes Pol Djati mengungkapkan, misalnya, mengatakan bahwa perubahan ini tentunya untuk memperbaiki kualitas pengemudi di jalan. Dengan begitu, angka kecelakaan di jalan raya bisa semakin kecil, bahkan zero accident.

Pihak kepolisian menegaskan, beban moralnya polisi ada di sana. Maksudnya saat memberikan SIM itu. "Kalau misalnya kami asal memberikan SIM, lalu ternyata kemampuan mengemudi dan lainnya enggak bagus terus kecelakaan, kan kami turut berdosa,” ujarnya kepada wartawan.

Ada beberapa fakta-fakta terkait dengan aturan baru bikin SIM tersebut. Sekurang-kurangnya ada lima fakta aturan terbaru, mengacu Peraturan Polri (Perpol) Nomor 5 Tahun 2021.

1. Ada penggolongan SIM C

Kini pengguna sepeda motor punya tiga kategori SIM, ada SIM C, SIM C I dan SIM CII. Ini tertera pada pasal 3 ketentuan baru tersebut. Berikut lengkapnya. Pada pasal 3 ayat 2 huruf g sampai i.

SIM C, berlaku untuk mengemudikan Sepeda Motor dengan kapasitas silinder mesin sampai dengan 250 cc.

SIM CI, berlaku untuk mengemudikan Sepeda Motor dengan kapasitas silinder mesin di atas 250 cc sampai 500 cc, atau yang menggunakan daya listrik.

SIM CII, berlaku untuk mengemudikan Ranmor jenis Sepeda Motor dengan kapasitas silinder mesin di atas 500 cc atau yang menggunakan daya listrik.

2. Cara baru Mendapat SIM CI dan CII;

Untuk dapat memiliki SIM CI harus memenuhi ketentuan:

a. Memiliki SIM C

b. SIM C yang dimiliki telah digunakan selama 12 bulan sejak SIM C diterbitkan.

Untuk dapat memiliki SIM CII harus memenuhi ketentuan:

a. Memiliki SIM CI

b. SIM CI yang dimiliki telah digunakan selama 12 bulan sejak SIM CI diterbitkan.

Selain itu perlu dicatat, ada perbedaan usia penerbitan untuk SIM C.

SIM C usia paling rendah 17 tahun

SIM CI usia paling rendah 18 tahun

SIM CII usia paling rendah 19 tahun

3. SIM bisa Dicabut Berdasarkan Poin;

Nah selanjutnya SIM juga kini bisa sulit diperpanjang, bahkan sampai dicabut. Salah satunya karena poin pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan melebihi batas.

1. Batas sampai 12 poin kena pinalti 1. Tak bisa perpanjang SIM. Penahanan sementara SIM atau pencabutan sementara. Dan bila ingin dapat SIM lagi harus ikut pelatihan dan pendidikan pengemudi.

2. Batas sampai 18 poin kena pinalti 2

Pencabutan SIM atas dasar putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. SIM baru bisa dicabut berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Bila ingin dapat SIM lagi harus ikut pelatihan dan pendidikan pengemudi.

4. Kewajiban Sekolah Mengemudi;

Pada aturan baru, pembuatan SIM kendaraan bermotor wajib penyertaan sertifikat mengemudi. Ini baru, di mana sebelumnya hanya khusus untuk SIM umum. Hal ini tertera pada pasal 9, di mana untuk penerbitan SIM Ranmor Perseorangan dan SIM Ranmor Umum, melampirkan fotokopi sertifikat pendidikan dan pelatihan mengemudi yang asli yang dikeluarkan oleh sekolah mengemudi yang terakreditasi, paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal diterbitkan.

5. Ujian Praktik dan Teori bisa Ditiadakan;

Bila syarat wajib sekolah mengemudi diterapkan, berarti proses pembuatan SIM akan mengalami ubahan. Salah satu yang menarik adalah, ujian praktik dan teori pada proses pembuatan SIM bisa dihilangkan.

“Rencananya seperti itu, kalau memang dia (pemohon) sudah punya sertifikat yang terakreditasi dan sekolah mengemudinya sudah diaudit Korlantas serta lembaga lain seperti badan sertifikat nasional, ya dia kalau perlu tidak usah lagi ujian praktik dan teori di tempat kita (Satpas), langsung cetak saja,” ungkapnya sebagaimana disampaikan oleh hajinews.id.***