28 Jun 2021

Waspada Hipertensi, Makanlah Makanan Ini

Waspada Hipertensi, Makanlah Makanan Ini


HIPERTENSI kita kenal pula dengan sebutan tekanan darah tinggi. Kata dokter, hipertensi adalah suatu keadaan tekadan darah pada pembuluh darah yang tidak normal. Keadaan itu dapat menyebabkan penderitanya terkena penyakit jantung. Maka para dokter dan ahli kesehatan selalu mengingatkan kepada kita agar waspada dengan hipertensi.
 
Dalam tulisan berjudul 6 Makanan yang Dipercaya Mampu Mengatasi Hipertensi, Selain Wortel No. 5 Paling Murah yang dimuat berita online hijenews.id pada hari Senin (28/06/2021) ini dijelaskan ada beberapa makanan yang dapat dikonsumsi sebagai usaha mewaspadai hipertensi. Menjaga tekanan darah agar senantiasa stabil adalah satu hal. Sementara mengonsumsi makanan, apapun makanan itu adalah hal lain yang secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh keapda tekanan darah seseorang.
Meneruskan tulisan itu di halaman ini menjadi penting bagi kita sebagai pengetahuan bagaimana menjaga tekanan darah agar terus stabil. Maka menjadi penting sekali bagi kita untuk menjaga tekanan darah yang ada dalam tubuh kita agar itu tidak menyebabkan hipertensi bagi kita.

Tentang perlunya menggunakan obat-obatan tertentu untuk membantu mengatasi permasalahan hipertensi, itu benar adanya. Tapi jika dengan cara alami kita nilai cukup ampuh menyembuhkan hipertensi yakni dengan senantiasa memakan makanan tertentu yang dikatakan dapat mengatasi hipertensi, misalnya, maka itu tentu lebih baik dari pada mengonsumsi obat-obatan.

Mengutip hajinews.id dengan sumber healtline.com dan beberapa sumber lainnya, dari sekian banyak makanan yang sering kita konsumsi ada beberapa makanan yang dipercaya mampu membantu kondisi hipertensi. Adapun makanan tersebut adalah,

1. Jeruk;

Jeruk dikatakan memiliki kandungan seperti vitamin, mineral, dan senyawa yang membuat buah jeruk dapat digunakan untuk penurunan tekanan darah. Tidak hanya itu, buah jeruk juga dipercaya mampu membantu menjaga kesehatan organ jantung. Hal tersebut juga sudah terbukti dari beberapa penelitian yang telah dilakukan.

2. Ikan Salmon dan Ikan Berlemak lainnya;

Hasil penelitian, ikan salmon maupun ikan berlemak lainnya memiliki kandungan omega-3. Kandungan tersebut dipercaya mampu membantu kesehatan jantung. Selain itu kandungan lemak pada ikan akan mempermudah menurunkan tekanan darah hingga permasalahan peradangan.

3. Lobak Swiss;

Lobak swiss (chard, vulgaris: dari wikipedia.org) merupakan salah satu sayuran hijau yang banyak mengandung nutrisi. Kandungan tersebut dipercaya mampu mengatur tekanan darah di dalam tubuh manusia. Selain itu lobak swiss juga memiliki kandungan lain seperti kalium dan magnesium.

4. Buah Berry;

Buah berry merupakan salah satu buah yang memiliki potensi tinggi dalam menjaga kesehatan tubuh seperti pengurangan resiko terkena penyakit jantung. Selain itu buah berry juga dipercaya mampu membantu penurunan kondisi tekanan darah tinggi. Sedangkan kandungan yang ada di dalam buah berry adalah seperti antioksidan hingga anthocyanin.

5. Bayam;

Bayam merupakan salah satu sayuran yang mampu mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.  Ada sebuah studi yang menyatakan jika diet dengan menggunakan makanan bayam akan lebih mudah mengurangi resiko terkena tekanan darah tinggi.

6. Wortel;

Wortel adalah salah satu jenis sayuran yang banyak digunakan untuk campuran bahan baku makanan. 
Wortel juga memiliki beberapa kandungan penting di dalamnya seperti asam klorogenat, p-coumaric, dan caffeic. Kandungan tersebut dipercaya mampu mengendurkan pembuluh darah termasuk mengurangi peradangan.

Untuk membuktikan keenam makanan/ sayuran itu benar-benar berkhasiat bagi kita, tentu saja harus kita sendiri yang membuktikannya. Jika kita bukanlah orang yang pernah atau mencoba membuktikannya, silakan bertanya ke teman-teman kita yang boleh jadi sudah membuktikannya. Selamat mencoba untuk mengonsumsinya. ***

24 Jun 2021

Baperlitbang Adakan Konsultasi Publik RPJMD Kabupaten

Baperlitbang Adakan Konsultasi Publik RPJMD Kabupaten


BERTEMPAT di ruang rapat Baperlitbang (Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan, dulu disebut Bappeda) Kabupaten Karimun, Kamis (24/06/2021) pagi telah dilangsungkan konsultasi publik terhadap RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Karimun 2021-2026. Konsultasi publik dilaksanakan oleh Baperlitbang selaku lembaga yang bertanggung jawab menyusun RPJMD Kabupaten dengan mengundang perwakilan masyarakat.

Kepala Baperlitbang, Dr. Junaidi selaku penanggung jawab mengatakan bahwa konsultasi publik merupakan mekanisme penyusunan RPJMD yang diharuskan oleh ketentuan dan peraturan. Kegiatan hari ini merupakan kegiatan awal dari beberapa tahap kegiatan untuk sampai ke tahap terakhir menjadi Perda (Peraturan Daerah) sebagai landasan bekerja oleh Pemda Kabupaten. Begitu dia menjelaskan di awal pengantarnya dalam acara dilaksanakan tepat pukul 09.00 itu.

Materi yang dibahas pada konsultasi publik ini adalah rencana pembangunan yang bahannya disusun oleh timses Bupati/ Wakil Bupati terpilih pada Pilkada lalu. Sebagaimana sudah kita ketahui bahwa pasangan Aunur Rafiq- Anwar Hasyim memenangkan pemilihan bupati mengalahkan pasangan Iskandar- Anwar Abubakar waktu itu. Sebagai pasangan bupati/ wakil bupati baru maka harus menyusun rencana pembangunan lima tahun ke depan. "Bahan itulah yang saat ini akan kita bicarakan. Jika ada usulan atau masukan, akan kita masukkan," jelas Junaidi saat memberikan pemaparan.

Bapperlitbang mengundang masyarakat dengan perwakilan beberapa lembaga atau organisasi. Hadir antara lain dari MUI (Majelis Ulama Indonesia), BAZNAS, PKK, ICMI, IPHI, PGRI, KNPI, BKMT, Yayasan Kaseh Puan, dan banyak organisasi masyarakat lainnya. Tidak kurang 50-an organisasi dan perorangan yang diDAri perwakilan masyarakat ini diharapkan ada masukan dan usul-saran untuk nantinya dibahas dalam Musrenbang sebagai kelanjutannya.

Informasi dari Kepala Bapperlitbang, konsultasi publik ini akan berlangsung dua hari yang disesuaikan dengan materi RPJMD yang sudah tersusun drafnya. Diawali dari vis-misi Bupati/ Wakil Bupati, diteruskan dengan rencana program unggulan serta isu-isu strategis yang menjadi perhatian oleh Pemda Kabupaten untuk lima tahun ke depan. Dengan mekanisme seperti ini diharapkan program yang nanti akan disusun menderminkan aspirasi masyarakat. Demikian dikatakan oleh Pak Jun, sapaan Kepala Bapperlitbang Kabupaten Karimun.***

23 Jun 2021

Merasa Diri Positif Covid Ternyata Baik

Merasa Diri Positif Covid Ternyata Baik


INILAH pengalaman. Pengalaman satu keluarga di era corona. Ayah 'berpulang' dinyatakan positif covid dua pekan yang lalu. Seluruh keluarga merasa terhimpit. Disebabkan ayahnya meninggal di rumah sakit dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 maka seluruh keluarga yang diduga kontak erat dengan ayah wajib mengikuti swab. Itulah SOP kami. Begitu pernyataan pegawai Rumah Sakit yang menangani ayah waktu itu. 

Pada 27 Mei 2021, itu Pak Amiruddin Maliki, mertua saya yang kami sekeluarga memanggilnya dengan sebutan Atok (tapi saya memanggilnya ayah karena ayah dari isteri saya) pergi ke RSBT (Rumah Sakit Bakti Timah). Sebuah rumah sakit swasta milik perusahaan timah. Ayah sebenarnya mau berobat biasa saja. Sebagai orang yang sudah lanjut usia, ayah mengidap banyak penyakit tua seperti gula darah, tekanan darah, jantung juga. Tapi itu sudah biasa. Dia kelihatan sehat-sehat saja di usia senjanya selama ini.

Yang saya tahu, dia di rumah saja selain hanya chek kesehatan ke tempat praktik dokter dan atau ke RSBT selama ini. Dua tahun terakhir, dalam usianya yang sudah menginjak 77 tahun, sesungguhnya ayah termasuk orang tua sehat. Bisa tetap beraktifitas sebagaimana seharusnya. Namun tetap selalu memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit. Sampailah pada tanggal itu dia drop. Benar, dua bulan terakhir kesehatannya menurun. Dan pada hari Kamis itu akhirnya dia bersedia dibawa ke rumah sakit setelah sebelumnya tidak mau kecuali pada jadwal chek saja. Dan karena dia kian kritis, dia pun diswab dan dinyatakan reaktip covid. Lalu dirujukkan ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Muhammad Sani untuk perawatan lebih lanjut. Alasan RSBT karena rumah sakit ini tidak melayani covid. Padahal hanya reaktif, bukan benar-benar virus covid.

Di RSUD ayah kembali dinyatakan positf. Sedihnya keluarga sudah tidak bisa mendekat lagi. Dia diisolasi di IGD RSUD dengan alasan covid. Sambil menunggu proses akan ke kamar rawatan (di lantai 6 RSUD) kami di rembang magrib itu hanya melihat ayah di ruang isolasi IGD. Malang nasibnya, ajalnya tiba dan ayah berpulang di ruangan itu. Serta-merta pihak rumah sakit menyatakan bahwa ayah meninggal karena covid. Kamipun tidak bisa membawa jasadnya ke rumah karena harus mengikuti protokoler kesehata.

Keluarga semua berusaha sabar dan patuh saja pada ketentuan orang-orang di RSUD. Besoknya baru bisa dikebumikan. Itupun dengan protokoler kesehatan karena menjelang sore oleh pihak rumah sakit tetap dinyatakan covid setelah --konon-- hasil PCR-nya mengatakan begitu. Maka diswab/ di-PCR-lah semua keluarga.

Untuk tidak terlalu membebani pikiran dan perasaan, saya sempat meminta semua keluarga merasa positif covid saja walaupun semua kami dalam keadaan sehat-sehat saja. Tiga hari setelah ayah dikebumikan kami semua juga tidak merasa ada gejala covid seperti batuk, dll. Tapi pihak rumah sakit (Dinas Kesehatan atau Tim Gugus Covid) meminta di-PCR di Puskesmas Meral. Maka keluarga pun patuh saja.

Setelah sepuluh hari sejak di-PCR atau setelah 12 hari sejak ayah meninggal semua keluarga juga tidak ada keluhan sakit. Semuanya baik-baik saja. Tapi mereka sedang menunggu hasil PCR. Dan karena kami mendesak hasilnya bagaimana, pada hari itu juga oleh Puskesmas dikatakan kalau tiga orang dinyatakan terkonfirmasi covid. Keluarga tentu kaget. Tidak ada yang sakit tidak ada yang mengeluh, tapi dinyatakan positf dan akan dijemput untuk diisolasi ke tempat lain. Anehnya juga, salah satu dari tiga orang yang dinyatakan covid itu adalah cucu Atok yang sebenarnya tidak kontak erat dengan almarhum semasa hidup. Tapi apa mau dikata, pihak yang berkuasa berkata begitu.

Keluarga hanya meminta agar isolasi dilaksanakan di rumah saja. Isolasi mandiri saja. Dengan perjuangan yang super susah karena Tim Gugus Kecamatan berkeras mau membawa emak dan dua orang lainnya penampungan khusus. Kami sekeluarga tetap tidak bersedia. Akhirnya dua orang lain yang hasil PCR-nya belum keluar, diminta mencari rumah lain. Dan ada tempatnya, barulah ketegangan sedikit mereda. 

Sesungguhnya semua keluarga, dari Ibu hingga anaknya (adik-beradik) dan cucu sama sekali tidak percaya kalau Atok terkena covid. Terpapar dari mana? Dari siapa? Karena dia hanya di rumah saja. Namun, keluarga sepakat ikut saja arahan dari rumah sakit dan Tim Gugus. Ditambah kasus covid-19 di sejumlah wilayah di Indonesia saat ini termasuk di Karimun tengah menunjukan peningkatan yang signifikan. Untuk itu, keluarga sepakat saja bahwa masing-masing sedang terkena corona. Padahal sama sekali tidak ada gejala dan tidak keluhan.

Sikap ini diambil agar semua keluarga waspada saja. Aktif saja melakukan prokes yang ditetapkan Pemerintah. Toh hanya hingga 14 hari ke depan saja. Jika nantinya memang tidak ada yang sakit atau bentuk gejala covid lainnya, maka otomatis semuanya akan dianggap sehat dan tidak ada covidnya. Dan dengan sikap itu pula pesan Tim Gugus dan Pemerintah bagaimana cara isolasi mandiri, dapat dilaksanakan keluarga.

Mempedomani protokoler kesehatan yang dijelaskan Kementerian Kesehatan dan banyak beredar di media cara melakukan isolasi mandiri di rumah sangatlah mudah, antara lain,

1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan.

2. Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat.

3. Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19.

4. Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga

5. Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak nafas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur.

6. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.

7. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (±15-30 menit).

8. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak nafas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kami sepakat saja menerapkan petunjuk itu. Dan terbukti, hingga berakhirnya masa isolasi mandiri, semua keluarga sehat-sehat saja. Alhamdulillah, pengalaman ini bagus juga jika pembaca lainnya juga menerapkan dalam menghadapi maraknya covid saat ini.***

22 Jun 2021

Lisan Juga Dapat Penyebab Dosa Besar

Lisan Juga Dapat Penyebab Dosa Besar



"MULUTMU adalah harimaumu!" Itu sebuah peribahasa dari nenek-moyang kita agar menjaga dan berhati-hati dengan lisan alias lidah. "Lidah tidak bertulang," juga istilah yang berkonotasi peringatan agar setiap orang memelihara lidah atau perkataannya karena lidah yang begitu mudah mengeluarkan kata-kata. Tidak bertulang diartikan bahwa lidah tidak ada penahan untuk mengucapkan kalimat apa saja. Termasuk yang akan menyakiti orang lain.

Mengutip hajinews.id (22/06/2021) dalam tulisan berjudul Hikmah Siang : 8 Perkara yang Menjerumuskan Lisan ke Dalam Dosa Besar dijelaskan bahwa Rasulullah Saw bahkan sangat menaruh perhatian lebih terhadap ucapan (lisan) umatnya. Kata Nabi karena dengan lisanlah surga dan neraka seseorang ditentukan. Kita ingat salah satu hadits yang maknanya, “Tidaklah benar iman seseorang, hingga hatinya menjadi benar. Dan tidaklah benar hati seseorang, hingga benar lisannya.” (HR. Imam Ahmad dari Anas RA) jelas bagi kita bahwa lisa sangatlah menentukan baik-buruk hasil yang akan kita peroleh.

Pada hadits yang lain Rasullullah pernah menasehati Muadz Bin Jabal,”Maukah aku beritahu kepadamu tentang kunci semua perkara itu?” Muadz menjawab, “Ya, Rasulullah.” Maka beliau memegang lidahnya dan bersabda, “Jagalah ini.” Lalu bertanya “Wahai Rasulullah, apakah kami dituntut disiksa karena apa yang kami katakan?” Maka beliau bersabda, “Celaka engkau. Adakah yang menjadikan orang diseret mukanya atau ada yang meriwayatkan batang hidungnya di dalam neraka selain ucapan lisan mereka.” (HR Tirmidzi).

Untuk itu wajiblah kita menjaga lisa kita karena lisan dapat menjadi penyebab dosa besar akan menimpa kita. Lalu bagaimana cara menjaga lisan agar kita tidak terjerumus dalam dosa? Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah, menjelaskan ada 8 perkara yang perlu diperhatikan agar lisan tidak menyeret kita ke dalam dosa.

1. Berdusta;

Jagalah lidah agar tidak berdusta baik dalam keadaan yang serius maupun bercanda. Menurut Imam Al-Ghazali hal demikian akan mendorong untuk berdusta dalam hal yang bersifat serius karena berdusta termasuk induk dosa-dosa besar. Salah satu ciri munafiqun juga karena dusta atau berbicara tidak benar.

2. Mengingkari Janji;.

Sebagaimana sabda Rasulullah, “Ada tiga hal, yang jika ada di antara kalian yang jatuh ke dalamnya maka ia termasuk munafik, walaupun ia puasa dan shalat. Yaitu, jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanat ia berkhianat.” Ciri orang munafiq ini terkadang kita lakukan, entah disengaja atau tidak. Percayalah, konsekuensinya adalah akan kita dapatkan dosa besar dari Allah.

3. Ghibah;

Ghibah atau menggunjing adalah membicarakan seseorang dengan sesuatu yang ia benci jika ia mendengarnya. Maka, hindari juga menggunjing secara halus meskipun kesannya tidak menggunjing. Seperti dijelaskan Imam Al-Ghazali, ingin menyatakan maksud secara tidak Iangsung dengan berkata, “Semoga Allah memperbaiki orang itu. Sungguh tindakannya sangat buruk padaku. Kita meminta kepada Allah agar Dia memperbaiki kita dan dia.”

Kelihatan di sini terkumpul dua hal yang buruk, yaitu ghibah (karena dari pernyataanya kita bisa memahami hal itu) dan merasa bahwa diri sendiri bersih tidak bersalah. Tapi, jika engkau benar-benar bermaksud mendoakannya, maka berdoalah secara rahasia. Dengan demikian, jelaslah bahwa engkau tak ingin membuka rahasia dan aibnya. Kalau engkau menampakkan dukamu karena aibnya, berarti engkau sedang membuka aibnya.

4. Mendebat;
Dengan mendebat, kita telah menyakiti, menganggap bodoh, dan mencela orang yang kita debat. Selain itu, kita menjadi berbangga diri serta merasa lebih pandai dan berilmu dari pada orang itu.

Rasulullah bersabda, “Siapa yang meninggalkan perdebatan sedang ia dalam keadaan salah, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di tepi surga. Dan siapa yang meninggalkan perdebatan padahal dia dalam posisi yang benar Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga yang paling tinggi.”

5. Mengklaim Diri Bersih dari Dosa;

Allah berfirman, “Jangan kalian merasa suci. Dia yang lebih mengetahui siapa yang bertakwa” (Q.S. an-Najm: 32).

Sebagian ahli hikmat ditanya, “Apa itu jujur yang buruk?” Mereka menjawab, “Seseorang yang memuji dirinya sendiri.” Janganlah engkau terbiasa demikian. Ketahuilah bahwa hal itu akan mengurangi kehormatanmu di mata manusia dan mengakibatkan datangnya murka Allah. Jika engkau ingin membuktikan bahwa membanggakan diri tak membuat manusia bertambah hormat padamu, lihatlah pada para kerabatmu manakala mereka membanggakan kemuliaan, kedudukan, dan harta mereka sendiri, bagaimana hatimu membenci mereka dan muak atas tabiat mereka. Lalu engkau mencela mereka di belakang mereka.

6. Mencela;

Jangan sampai mencela ciptaan Allah Ta’ala, baik itu hewan, makanan, ataupun manusia. Janganlah dengan mudah memastikan seseorang yang menghadap kiblat sebagai kafir, atau munafik. Karena, yang mengetahui semua rahasia hanyalah Allah. Oleh karena itu, jangan mencampuri urusan antara hamba dan Allah SWT.

Tentu masih banyak tindakan berkaitan dengan lisan kita yang dapat menyebabkan timbulnya dosa pada kita. Sebutlah misalnya, mengejek dan menghina meskipun kelihatannya bercanda; mendoakan orang untuk keburukan dan lainnya. Apapun itu, jika kita mengatakannya atau menyebut untuk hal-hal seperti itu maka lisan kita secara langsung telah mengundang dosa untuk kita sendiri. Nauzubillah.***

20 Jun 2021

Pelepasan Santriwan-Santriwati DTA DM

Pelepasan Santriwan-Santriwati DTA DM


AHAD (20/06/2021) pagi, bertempat di Graha Azam, Yayasan Darul Mukmin Kabupaten Karimun telah dilangsungkan acara Pelepasan Santriwan/ Santriwati TPQ/ DTA Darul Mukmin. Acara semacam perpisahan, itu disejalankan dengan Khataman Al-Quran Santriwan/ wati TPQ/ DTA KELAS IV Darul Mukmin Tahun Pelajaran 2020/2021.

Kegiatan pelepasan yang dilaksanakan secara sederhana diikuti sebanyak 14 orang Santri/ wati yang menamatkan pendidikannya pada akhir tahun pelajaran ini. Menurut Kepala TPQ/ DTA Darul Mukmin, Khatib Mustafa, jumlah 14 orang hanya setengah dari jumlah peserta tahun lalu. “Tahun lalu ada 24 orang. Artinya turun 50 persen. “

Dalam sambutannya pada acara tersebut Pak Khatib menjelaskan bahwa saat ini para guru TPQ/ DTA memang tidak dapat melaksanakan tugasnya sebagaimana sebelum covid-19 menjadi pendemi di negeri kita. Namun demikian para guru tetap bersemangat melaksanakan tugasnya agar para santriwan/ wati menamatkan pendidikannya dengan kemampuan yang memadai.

Ada tiga pesan Pak Khatib dalam sambutannya antara lain, amalkanlah ilmu yang sudah diberikan guru. Bacalah terus alquran, jangan lalai melaksanakan solat dan jangan pernah melawan orang tua. Selain itu dia juga meminta anak-anak agar menerapkan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

Prosesi acaranya sendiri diawali dengan pembacaan alquran oleh santriwati kelas I yang baru berusia 6 tahun. Dilanjutkan prosesi khataman alquran dengan menampilkan 14 santriwan/ santriwati yang akan tamat untuk membaca ayat khataman yang diawali Surah Adhdhuha bergantian hingga ke Surah Annas secara hafalan. Prosesi khataman diakhiri doa yang dipandu Ustadz Syafi'I, salah seorang guru di sekolah ini.

Beberapa orang yang memberikan sambutan selain Kepala Sekolah adalah Direktur Yayasan Darul Mukmin, Drs. HM. Rasyid Nur, MM dan salah seorang wali santri. Acara lainnya, adalah tampilan kreasi seni berupa pembacaan puisi oleh beberapa orang santri serta pembacaan surat dari anak kepada orang tua yang dibacakan langsung oleh orang tua masing-masing.

Meskipun acaranya sangat sederhana, namun tetap khidmat dan haru. Ketika pembacaan ‘surat dari anak’ oleh salah seorang wali santri bahkan ada guru dan orang tua yang haru hingga meneteskan air mata. Termasuk orang tua itu sendiri yang begitu haru membaca surat dari anaknya sendiri. Ada tiga orang wali santri yang diberi kesempatan membacakan surat anaknya masing-masing. Dan kesemuanya membaca dengan haru dan sedih. ‘Selamat menamatkan pendidikan, para santri/ santriwan.’ Semoga kalian kelak menjadi generasi terbaik untuk mengelola negeri ini.***
Arab Saudi Rilis Tiga Paket Biaya Haji, Kita Tetap Tidak Bisa Pergi Haji

Arab Saudi Rilis Tiga Paket Biaya Haji, Kita Tetap Tidak Bisa Pergi Haji


PORTAL hajinews.id dalam tulisan berjudul Catat, Arab Saudi Rilis 3 Paket Biaya Haji yang diposting pada hari Senin (14/06/2021) lalu menyatakan bahwa Arab Saudi telah memutuskan calon jemaah yang bisa melaksanakan ibadah haji pada tahun 2021 atau musim haji1442 H hanyalah warga lokal dan WNA yang sudah menetap di Arab Saudi. Berarti sama dengan ketentuan tahun lalu yang tidak mengundang muslim dari negara lain yang memang tidak bertempat tinggal di Arab Saudi.

Hanya saja tidak persis sama dengan ketentuan tahun lalu. Jika pada pelaksanaan haji tahun lalu digelar secara gratis, maka pada tahun ini Kementerian Haji dan Umrah menetapkan harga paket layanan yang dibagi dalam 3 kategori. Masih menurut hajinews.id, mengutip Twitter Haramain Minggu (13/06/2021), media informasi dua masjid suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi), itu menjelaskan ada 3 jenis paket yang disediakan untuk biaya pelaksanaan haji tahun ini.

Ketiga paket itu adalah, 1) Kategori Pertama: 13.931,04 Riyal (sekitar Rp 52,8 juta); 2) Kategori Kedua: 16.539,24 Riyal (sekitar Rp 62,7 juta); dan 3) Kategori Ketiga: 19.044,57 Riyal (sekitar Rp 72,2 juta). Harga paket itu disebabkan oleh adanya serangkaian penerapan protokol pencegahan covid-19. Informasi lainnya, pada tahun lalu hanya 1.000 orang yang boleh melaksanakan haji, namun tahun ini ada 60.000 yang boleh melaksanakan rukun Islam ke-5 itu. Jumlah itu yang mempengaruhi peningkatan perlunya pengawasan pada jemaah selama melaksanakan haji.

Bersamaan dengan rilis biaya haji, Kementerian Haji Arab Saudi membuka pendaftaran secara online bagi warga yang ingin haji melalui localhajj.haj.gov.sa. Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengatakan batas usia jemaah haji 2021 lebih longgar yakni antara 18 sampai 65 tahun.

Tak hanya itu, ada pula syarat bagi jemaah harus sudah divaksin covid-19. Syarat itu belum diterapkan pada 2020 karena vaksin masih dalam tahap pengembangan ketika itu. Namun pada tahun ini akan diterapkan bagi setiap jamaah haji yang mendaftar. Konon, pendaftaran haji tahun ini akan diprioritaskan bagi mereka yang belum menunaikan haji selama 5 tahun terakhir ini.

Apapun keputusan pemerintah Arab Saudi, tentu saja tidak bisa lain yang kita lakukan kecuali menyesuaikan dengan ketentuan itu. Pemerintah kita sendiri sudah memutuskan untuk tidak mengirimkan jamaah ke Tanah Suci. Dan itu sudah sejalan dengan keputusan pemerintah di sana yang hanya membolehkan warga lokal dan atau warga Asing yang memang sudah berada di sana.***

16 Jun 2021

Berita Duka Kembali Ada (Selamat Jalan, Pak H. Muslim)

Berita Duka Kembali Ada (Selamat Jalan, Pak H. Muslim)


BAGAI dihentak suara petir, pagi --Rabu, 16/06/2021-- ini saya terkejut. Innalillahi wainna ilaihi rojiun, kalimat itu terbaca pertama ketika saya membuka medsos. Seperti biasa, setelah subuh di masjid, membaca ayat-ayat suci (alquran) sebentar, lalu saya membuka laptop. WA dan facebook selalu dibuka pertama. Di situlah berita duka itu ada dan terbaca nyata oleh saya. Saya infokan ke isteri, diapun terkejut dan bagai tidak percaya.

Saya ulang membacanya dan saya tulis lagi beritanya di medsos juga. Semoga teman-teman di dunia maya segera tahu, telah kembali ke pangkuan-Nya sahabat kita ini. Dialah H. Muslim Zoumi, seorang birokrat Kabupaten Karimun yang baru saja bersara belum lama ini. Saya dan Pak H. Muslim adalah anggota silaturrahim haji angkatan 2018 yang kami bersamai sejak terbentuk kurang lebih dua tahun lalu.

Pada musim haji 2018 lalu kami sama-sama mendapat panggilan ke Tanah Suci. Bersama isteri kami serta jutaan jamaah lainnya kami sama-sama berada di Mekkah-Madinah kurang lebih 40 hari. Kenangan yang tidak akan pernah terulang lagi. Saya sendiri dapat 'panggilan' untuk kedua kali tahun ini setelah saya melaksanakannya pada tahun 2006/2007 (1427 H) lalu.

Sepulangnya dari sana, kami yang berangkat bersama dari Kabupaten Karimun dan satu rombongan di sana, sepakat membuat pertemuan silaturrahim bulanan. Itulah kelompok 'Silaturrahim Haji 2018' yang setiap bulan bergiliran dari rumah ke rumah (anggota) kami melaksanakan pertemuan. Dia kami amanahi sebagai ketua kami di kelompok ini. Itulah sebabnya, berita duka pagi ini saya rasakan sebagai berita duka yang teramat mengejutkan. Setelah beberapa waktu dirawat di RSUD Muhammad Sani Karimun dan kami selalu berdoa atas kesembuhannya, tiba-tiba pagi ini mendapat berita begitu. Sungguh tidak mudah menerima beritanya.

Selamat jalan, sahabat kami, Pak H. Muslim. Semoga Bapak beroleh kematian husnul khotimah dari Allah Swt. Kami juga berharap, Bu Ica (isterinya) dan seluruh keluarga Pak Muslim diberi ketabahan atas kepergiannya. Akhirnya kita akan mengembalikan segala perasaan duka ini kepada Allah. Dialah zat yang Maha Kuasa, Maha Menentukan atas segala-galanya. Kita, hamba-Nya akhirnya wajib sabar dan menerima apapun yang ditentukan-Nya.***