5 Des 2021

Rakerda IPHI Berlangsung Lancar

Rakerda IPHI Berlangsung Lancar


TANAIKARIMUN.COM, KARIMUN- RAPAT Kerja Daerah (Rakerda) IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Karimun ke-1 Tahun 2021 yang dilaksanakan di Balai Haji, Tebing Karimun, Sabtu (04/12/2021) berjalan dengan aman dan lancar. Diikuti oleh seluruh Pengurus Daerah (PD) IPHI Kabupaten Karimun dan perwakilan PC (Pengurus Cabang) IPHI Kecamatan se-Kabupaten Karimun, Rakerda dibukan oleh Sekda Kabupaten Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah, MSi mewakili Bupati Karimun. Bupati pada jam yang sama juga ada agenda acara lain bersama Gubernur Kepri.

Ikut hadir pada acara pembukaan yang tertunda beberapa menit dari waktu yang tertera di undangan, itu antara lain Ketua PW (Pengurus Wilayah) IPHI Provinsi Kepri yang diwakili oleh Sekretaris Umum, Drs. H. Tarmidi. Juga ikut para penasihat IPHI Kabupaten Karimun dan beberapa orang pejabat seperti beberapa orang pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah), camat dan lain-lainnya. Ruangan Gedung Balai Haji, itu tampak memutih oleh para peserta dan undangan pagi ini.

Prosesi acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh H. Muhammad Abd. Wahid, menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya, lagu Mars Karimun serta lagu Mars IPHI lalu berturut-turut acara selanjutnya adalah pidato dan sambutan. Pidato pertama berupa laporan oleh Ketua Panitia Pelaksana yang disampaikan oleh H. Samsuddin. Dalam laporannya Pak Sam, begitu dia dipanggil menyampaikan beberapa hal, antara lain ucapan terima kasih keapda Pemerintah Daerah yang memberikan support materi dan non materi. Terima juga kepada Ketua IPHI Kabupaten yang memberu kepercayaan serta terima kasih kepada para panitia yang sudah bekerja keras untuk pelaksanaan Rakerda.

Pak Haris Fadillah, Ketua IPHI Kabupaten yang berpidato setelah itu menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemda Karimun yang memberikan bantan dana untuk kegiatan IPHI. Juga disampaikannya tentang berkurangnya aktivitas IPHI selama covid. "Meskipun ada kegiatan yang tak dapat dilaksanakan disebabkan covid-19, namun aktivitas IPHI boleh dikatakan tetap berjalan, menyesuaikan dengan keadaan."

Pidato ketiga disampaikan oleh pengurus PW IPHI Provinsi, Pak Tarmidi. Setelah menyampaikan salam dan maaf Ketua IPHI Provinsi, Pak Arif Fadillah, dia menyampaikan beberapa pesan yang katanya itu merupakan pesan dari Pak Ketua IPHI. Dia menyatakan kebanggaannya dan rasa terima aksih atas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh IPHI Karimun. "Dari tujuh kabupaten/ kota di Kepri baru Karimun yang melaksanakan Raker pada tahun ini," katanya. Ditambahkannya, "IPHI Kabupetan Karimun adalah IPHI paling giat menurut penilaian kami di Provinsi. Kalau ada lomba IPHI tergiat, maka Karimunlah yang akan menjadi pemenangnya," jelasnya. Pernyataan ini disambut tepuk tangan oleh hadirin.

Sebagai organisasi para haji-hajjah, maka IPHI perlu penguatan. Rakerda ini, kata Pak Tarmidi akan menjadi forum resmi untuk melahirkan program terbaik dan perioritas untuk penguatan IPHI ke depan. Kekompakan yang sudah terjalin hendaklah terus dijaga. Begitu dia memberikan pesan kepada pengurus IPHI Kabupaten Karimun.

Sementara Pak Sekda yang berpidato mewakili bupati meminta kepada seluruh peserta untuk mengikuti Rakerda ini dengan baik. Dia mengulas pidato dari PW IPHI, dari Ketua PD IPHI yang sudah banyak menyampaikan pesan. "Saya yakin semua yang disampaikan oleh tiga orang sebelumnya adalah pesan yang penting buat kita semua. Saya hanya mengingatkan satu hal, ialah silaturrahim. Teruslah kita jaga silaturrahim," pintanya. Pak Sekda juga mengingatkan moto IPHI, 'IPHI berkhidmat untuk umat' yang disampaikan Ketua Panitia, agar moto itu benar-benar dapat dilaksanakan oleh para haji-hajjah. "Tiga hal ingin saya ulang sampaikan, ibadah, dakwah dan ekonomi adalah hal penting secara langsung terdapat dalam kegiatan IPHI.

Selanjutnya Pak Sekda membuka secara resmi Rakerda IPHI ini. "Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, Rakerda IPHI ke-1 Tahun 2021 saya nyatakan dibuka dengan resmi." Lalu dia mengetok mik sebanyak tiga kali. Dia pun mengakhiri pidato sambutan dan pengarahannya.***

3 Des 2021

Pengukuhan Pengurus PMKK Disponsori Baznas Karimun

Pengukuhan Pengurus PMKK Disponsori Baznas Karimun


BERTEMPAT di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun, hari Kamis (02/12/2021) telah dilaksanakan pengukuhan pengurus Persatuan Muballigh Kabupaten Karimun (PMKK) masa bakti 2020-2025. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi dengan dihadiri juga oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi. 

Ikut juga hadir pada acara yang disejalankan dengan penobatan Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si sebagai Duta Zakat Kabupaten Karimun antara lain Forkopimda Kabupaten Karimun seperti Kapolres, Dandim, Danlanal, Kajari dan Ka. Pengadilan Agama. Selain itu ada juga para Kepala Bank yang beroperasi di Kabupaten Karimun --BNI, BRI, Mandiri, Bank Riau Kepri, BSI-- para pimpinan OPD Kabupaten Karimun, Pimpinan Ormas dan Organisasi Keagamaan serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Acara yang akan dilanjutkan dengan pembekalan muballigh untuk memaksimalkan pengumpulan ZIS (Zakat, Infak dan Sedekah), itu ditaja oleh Baznas Kabupaten Karimun. Karena ini adalah acara Baznas Kabupaten Karimun maka Baznas sendiri bertindak sebagai sponsor (penaja) kegiatan. Beberapa acara dari Baznas kabupaten Karimun antara lain, penobatan bupati sebagai Duta Zakat, pembekalan muballigh untuk memaksimalkan pengumpulan ZIS serta pemberian penghargaan kepada UPZ (Unit Pengumpul Zakat) di Kabupaten Karimun. Penjelasan ini disampaikan Ketua Komisoner Baznas Kabupaten Karimun, H. Nsrial saat memberikan kata sambutan, Sekapur Sirih.

Acara berjalan lancar dengan diawali kumandang lagu Indonesia Raya dan Mars Karimun. Lalu pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh salah seorang ustaz yang hadir. Acara ketiga adalah pembacaan SK Bupati tentang pengurus PMKK yang dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus PMKK oleh Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq. Acara berikutnya adalah Sekapur Sirih dari Ketua Baznas Kabupaten Karimun, Drs. H. Nasrial.



Dalam pidato Sekapur Sirihnya, Pak Nasrial menjelaskan keadaan Baznas saat ini. Dari keadaan keuangan (uang masuk) dan pendistribusiannya sampai kepada penjelasan berbagai kegiatan Baznas selama periode lalu. "Karena pengaruh covid, sedikit banyak ada pengaruhnya kepada ekonomi umat yang sekaligus berpengaruh kepada pembayaran zakat dari umat," jelasnya saat memberikan pidato. Namun demikian Pak Nasrial mengatakan kalau aktivitas Baznas tidak berkurang berbanding sebelum covid. Beberapa kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan dilaporkan oleh Ketua Baznas itu di hadapan para hadirin.

Ketua Baznas, itu menjelaskan bahwa pada acara ini juga disejalankan dengan pemberian penghargaan kepada UPZ (Unit Pengumpul Zakat) terbaik yang pada periode ini yang diraih masing-masing oleh UPZ Polres Karimun, UPZ Sekretariat Daerah Karimun dan UPZ Kemenag Kabupaten Karimun. Ditambahkannya, juga bahwa pada acara ini juga sekaligus penyerahan zakat kepada muballigh Kabupaten Karimun sebagai hak fisabilillah sebesar Rp 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).

Acara selanjutnya adalah penobatan Bupati, H. Aunur Rafiq sebagai Duta Zakat Kabupaten Karimun yang dinobatkan langsung oleh Ketua Baznas Kabupaten Karimun. Dengan memasangkan selempang bertulisan 'Duta Zakat', resmilah Pak Bupati sebagai Duta Zakat Kabupaten Karimun. "Pak Aunur Rafiq adalah orang yang paling konsens dengan zakat. Maju dan berkembangnya pengelolaan zakat di Kabupaten Karimun, itu berkat Bupati dan Wakil Bupati," jelas Pak Nasrial. Pak Nasrial juga menjelaskan bahwa Pak Rafiq aktif membayar zakatnya setiap tahun di Baznas Karimun.

Acara terakhir sebelum doa adalah sambutan Bupati Karimun. Dalam sambuatannya Pak Rafiq menyatakan rasa terima kasihnya kepada Baznas Karimun atas kerja keras selama ini telah memberikan kontribusi yang nyata bersama Pemda dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Baznas memiliki peranan yang sangat penting dalam program pengentasan kemiskinan dalam masyarakat," katanya. Dia juga mengatakan bahwa predikat 'duta zakat' pada dasarnya adalah menambah beban moral. 

"Saya berharap para muballigh yang tergabung dalam PMKK menjadi corong utama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya zakat." Begitu bupati menyampaikan dalam sambutan pengarahannya. Dengan pengurus PMKK yang baru dan semangat berdakwa yang tinggi, tentu diharapkan pemahaman masyarakat perihal zakat semakin baik.

Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Pak Mukhlis. Lalu berikutnya sesi berfoto. Dari awal hingga akhir, kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.***

2 Des 2021

Penjelasan Visi-Misi Arah 2020-2024

Penjelasan Visi-Misi Arah 2020-2024



VISI-misi Kabupaten Karimun 2020-2024 disebut juga visi-misi ARAH jilid II. Pemerintah yang saat ini berkuasa adalah pasangan Aunur Rafiq- Anwar Hasyim yang dalam pencalonannya menggunakan singkatan ARAH. Dan ARAH saat ini adalah pasangan yang sama pada periode sebelumnya. Mari kita ulang-ulang baca visi-misi mereka sebagai bagian kontribusi kita (baca: masyarakat Kabupaten Karimun) untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Dan utama dari catatan singkat ini adalah memahaminya dengan membaca penjelasan visi-misi tersebut. 

Visi
Berdasarkan analisis keadaan, memahami isu strategis pembangunan yang potensial dihadapi pada periode 2020-2024, arahan RPJPD Kabupaten Karimun 2006-2025, serta arahan visi dan misi RPJMN 2020-2024, maka visi pembangunan daerah Kabupaten Karimun Tahun 2020-2024 adalah: “Terwujudnya Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berkeadilan Berlandaskan Iman dan Taqwa”
 
Pengertian dari masing-masing kata kunci yang terkandung dalam Visi tersebut adalah: 
“Pusat Pertumbuhan Ekonomi"; memiliki arti bahwa Kabupaten Karimun sebagai kawasan strategis nasional di bidang ekonomi, nantinya diharapkan memiliki pertumbuhan ekonomi dengan intensitas tinggi yang ditandai dengan banyak dan beragamnya aktivitas perekonomian yang ada didalamnya. Kegiatan/aktivitas yang ada dapat berupa industri, kegiatan UMKM dan ekonomi kreatif, perikanan dan kelautan, pertanian, pariwisata dan perdagangan maupun jasa, dengan memanfaatkan seluruh potensi lokal yang ada secara optimal. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Karimun memerankan dirinya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi bagi wilayah lain di sekitarnya. 

“Berkeadilan”; memiliki arti bahwa pembangunan dilakukan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan letak geografis dan sumber daya yang ditandai dengan terdistribusinya hasil pembangunan secara merata, tepat sasaran di seluruh wilayah, sehingga menghilangkan kesenjangan antar wilayah/pulau dan menghilangkan diskriminasi serta berbagai bentuk ketidakadilan dalam masyarakat. Pada akhirnya tingkat kesejahteraan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Karimun.

“Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berkeadilan”; menyatakan bahwa ke depannya diharapkan Kabupaten Karimun memiliki pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang berada di beberapa titik di luar Pulau Karimun, sehingga aktivitas perekonomian penduduk dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Karimun. Kabupaten Karimun berusaha untuk membangun pertumbuhan ekonomi yang dilandasi nilai-nilai kebenaran, tidak bersifat sewenang-wenang, bersifat proporsional, namun tetap memiliki keberpihakan terhadap pihak yang lemah. Artinya masyarakat Kabupaten Karimun mendapat kesempatan yang luas dan setara dalam memperoleh kesejahteraan kehidupan, antara lain melalui pemberdayaan masyarakat miskin, peningkatan partisipasi masyarakat untuk memaksimalkan produktivitas/kapasitas dan pemberdayaan koperasi dan UMKM yang dapat memberikan kesinambungan dan kemerataan ekonomi.

“Berlandaskan Iman dan Taqwa”; memiliki arti bahwa membangun daerah dilakukan dengan tetap mengedepankan upaya untuk membangun manusianya, khususnya dari sisi akhlak dan moral yang bersumber pada nilai-nilai agama. Membangun manusia yang sehat, cerdas, dan terampil adalah perlu tetapi belum cukup untuk mewujudkan manusia seutuhnya jika tidak diiringi dengan membangun akhlak yang baik dan moral yang terjunjung. Upaya ini menjadi semakin menemukan konteksnya ketika interaksi antar bangsa dan budaya menjadi semakin intens, pertukaran informasi menjadi semakin terbuka, sehingga nilai-nilai agama diharapkan dapat menjadi penapis dari berbagai pengaruh negatif, sekaligus memperkukuh insan yang berakhlakul karimah.
 
Itulah penjelasan visi sebagaimana kita bisa baca pada dokumen yang disiarkan Pemerintah Kabupaten Karimun melalui beberapa media.

Misi
Adapun misi yang dirumuskan oleh Pemerintah adalah,
1) Meningkatkan perekonomian daerah yang mandiri berbasis sumber daya dan kearifan lokal;
2) Melanjutkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah;
3) Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang kuat, kompetitif dan berbudaya berlandaskan iman dan taqwa;
4) Meningkatkan fungsi dan kelestarian lingkungan hidup;
5) Mewujudkan birokrasi yang profesional dan unggul.

Penjelasan konsep dari masing-masing misi: 
(1) Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Mandiri Berbasis Sumber Daya dan Kearifan Lokal. (BERKEADILAN DALAM BIDANG EKONOMI) 
 
1) “Meningkatkan perekonomian daerah yang mandiri” 
Kebijakan pembangunan Kabupaten Karimun untuk masa depan diarahkan menjadi Kabupaten yang memiliki kemandirian dalam bidang perekonomian. Misi ini dimaksudkan bahwa perekonomian daerah terbentuk dengan landasan dan struktur yang kokoh berbasis pada sumber daya yang didukung dengan kearifan lokal. Kemandirian dengan melakukan kegiatan dibidang industri, kegiatan UMKM dan ekonomi kreatif, perikanan dan kelautan, pertanian, pariwisata dan perdagangan maupun jasa, dengan memanfaatkan seluruh potensi lokal yang ada secara optimal. Perekonomian masyarakat yang mandiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat berbasis sumber daya dan kearifan lokal dengan memprioritaskan pembangunan berdasarkan potensi daerah melalui pemberdayaan masyarakat dengan mensinkronkan berbagai aspek pembangunan sehingga mampu mandiri dan menghasilkan produksi yang bernilai ekonomis dan mampu bersaing untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. 
 
2) “Berbasis sumber daya dan kearifan lokal” 
Sebagai aktivitas ekonomi yang berkelanjutan dengan menggunakan/memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia pada wilayah/pulau di Kabupaten Karimun, meliputi sumber daya pesisir, perikanan dan kelautan, pertanian, pariwisata, industri serta perdagangan dan jasa. Sumber daya yang dimanfaatkan dapat dalam bentuk barang (seperti ikan hasil tangkapan dan hasil pertanian), ataupun dalam bentuk jasa (seperti transportasi dan pariwisata). Mengembangkan dan menggerakkan industri, perdagangan dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan kondisi geografis Kabupaten Karimun yang berada di jalur perdagangan dunia. 
 
(2) Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur yang Berkeadilan dalam Rangka Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Wilayah. 
(BERKEADILAN DALAM INFRASTRUKTUR) 
 
1) “Pembangunan infrastruktur yang berkeadilan” 
Kabupaten Karimun yang terdiri dari pulau dan memiliki laut yang cukup luas berdampak pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Infrastruktur diperlukan untuk membuka aksesibilitas suatu daerah menjadi lebih mudah dijangkau, sehingga dapat mengurangi disparitas harga barang/logistik, meningkatkan produktivitas daerah dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu penyediaan infrastruktur pelayanan publik dan bernilai ekonomi yang tersedia secara merata antar pulau dan antar wilayah dalam satu pulau sesuai dengan kebutuhannya perlu dilanjutkan. Dengan pemerataan itu, maka dapat menghilangkan kesenjangan pemberian pelayanan publik karena faktor letak geografis. 
 
2) “Pertumbuhan ekonomi wilayah” 
Pembangunan infrastruktur yang berkeadilan akan menumbuhkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru. Infrastruktur yang akan dibangun terintegrasi dengan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi daerah sehingga bisa 55 memberi nilai tambah bagi pengembangan wilayah dan juga berdampak pada UMKM. Pembangunan infrastruktur bisa mendorong peningkatan konektivitas menjadi lebih maju. Konektivitas dimaksudkan sebagai segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk memperlancar arus pergerakan orang dan distribusi barang, jasa dan informasi. Untuk itu, sarana dan prasarana yang utama dikembangkan adalah pada sektor perhubungan, transportasi, dan komunikasi. Konektivitas yang kuat adalah konektivitas tanpa kendala yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian wilayah. 
 
(3) Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Kuat, Kompetitif dan Berbudaya Berlandaskan Iman dan Taqwa. 
(BERKEADILAN DALAM PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA) 
 
1) Sumber daya manusia yang “kuat” 
Sumber daya manusia yang secara fisik jasmani sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat, serta memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Untuk mewujudkan itu perlu dijamin ketersediaan pelayanan dan sarana prasarana dibidang pendidikan dan bidang kesehatan yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kabupaten Karimun. 
 
2) “Kompetitif” 
Dimaksudkan sebagai sumber daya manusia yang memiliki daya saing dari segi pengetahuan, keterampilan, serta dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini diperlukan dalam menghadapi persaingan dunia kerja yang lebih terbuka. Untuk itu dibutuhkan upaya peningkatan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pasar kerja. 
 
3) “Berbudaya” 
Adalah masyarakat yang tidak meninggalkan identitas luhurnya sebagai warga dari kebudayaan setempat, senantiasa menjaga dan mengamalkan kearifan-kearifan tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi, mengekspresikan kekayaan budayanya melalui aktivitasaktivitas dan benda- benda budaya. Budaya setempat yang dimaksud adalah budaya Melayu yang menjadi karakter, namun dengan tetap menghargai keberadaan budayabudaya lain yang hadir, sebagai perwujudan akan pluralisme dan heterogenitas masyarakat Kabupaten Karimun. 
 
4) “Berlandaskan iman dan taqwa” 
Sebagai upaya untuk meletakkan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam kehidupan masyarakat. Landasan iman dan taqwa ini tercermin dari sikap dan perilaku masyarakat yang berakhlak mulia, suasana kehidupan yang agamis dan kehidupan antar umat beragama yang harmonis. Masyarakat yang berbudaya berlandaskan iman dan taqwa ini diharapkan menjadi filter dan benteng terhadap arus masuk informasi dan budaya dari luar yang bersifat negatif, sehingga masyarakat Kabupaten Karimun tetap teguh dan menjadi masyarakat yang berkarakter. 
 
(4) Meningkatkan Fungsi dan Kelestarian Lingkungan Hidup. 
(BERKEADILAN DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP) 
 
1) Bahwa Kabupaten Karimun tidak melaksanakan upaya-upaya konservasi secara ekstrem, namun dalam melaksanakan pembangunan selalu diselaraskan dengan 57 upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup, dalam upaya melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) maka fungsi lingkungan hidup harus terus dijaga dan ditingkatkan. 
 
2) Upaya tetap menjaga fungsi-fungsi dari lingkungan hidup : a. menyediakan ruang-ruang terbuka hijau b. melakukan ekploitasi sumber daya secara terukur dan berkelanjutan. 
 
3) Dalam upaya melestarikan fungsi ini, termasuk diantaranya adalah memastikan bahwa semua jenis aktivitas ekonomi pada sektor industri, perikanan dan kelautan, pertanian, pariwisata dan perdagangan maupun jasa adalah aktivitasaktivitas ekonomi yang ramah lingkungan dengan dampak yang terkelola. 
 
4) Pembangunan tidak akan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan tanpa melestarikan fungsi-fungsi lingkungan hidup, ditambah lagi karakteristik Kabupaten Karimun yang terdiri dari pulau-pulau kecil memiliki kerentanan ekologis yang lebih dibandingkan pulau-pulau besar. 
 
(5) Mewujudkan Birokrasi yang Profesional dan Unggul. 
(BERKEADILAN DALAM PELAYANAN PUBLIK) 
 
1)“Birokrasi yang profesional” 
a. terciptanya pemerintahan yang baik dan efektif serta mampu melayani kebutuhan masyarakat secara optimal dengan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh birokrat sehingga dapat menciptakan inovasi-inovasi didalam pelayanan publik dan dapat menyampaikan pelayanan kepada masyarakat secara tepat serta cepat. 
b. Penguatan peran birokrasi pemerintahan dalam perwujudan visi pemerintah Kabupaten Karimun adalah melalui pembenahan, perbaikan dan penguatan administrasi dan manajemen kepegawaian. 
c. Perubahan dan pembenahan tersebut diharapkan mampu membawa perubahan terhadap mindset dan culturset birokrasi pemerintah Kabupaten Karimun sehingga menghasilkan aparatur yang berintegritas, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera yang pada akhirnya membentuk profil birokrasi pemerintah Kabupaten Karimun yang profesional dalam rangka mendukung visi Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Terdepan yang Berkeadilan Berlandaskan Iman dan Taqwa. 
 
2) “Birokrasi yang unggul”
Adalah pengembangan sumber daya aparatur dengan melakukan peningkatan skill (keterampilan) yang adaptif dan memiliki kemampuan menguasai teknologi, kemampuan berpikir, beraktualisasi, memiliki kapasitas inovatif dan kreatif dengan melakukan pembenahan dalam sisi birokrasi yang bersifat melayani masyarakat sehingga terwujudnya percepatan transformasi birokrasi melalui pengembangan sistem kinerja pelayanan dan sistem organisasi yang modern serta peningkatan kualitas sumber daya aparatur melalui peningkatan kompetensi secara agresif.

Untuk melaksanakan slogan tersebut maka telah ditetapkan pula 4 (empat) azam sebagai motor penggerak pembangunan yaitu: 

1) Azam Peningkatan Iman dan TaqwaDimaksudkan sebagai upaya untuk menanamkan sikap mental berbudi luhur dan berakhlak mulia serta memiliki sandaran vertikal yang kokoh sehinggga pelaksanaan pembangunan akan lebih terarah dan bertanggung jawab. 

2) Azam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia; Dimaksudkan sebagai upaya untuk menyiapkan SDM yang berkualitas, sehingga mampu menggali dan mengembangkan asset dan potensi yang ada. 

3) Azam Pembangunan Ekonomi yang Berdimensi Kerakyatan; Dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, antara lain melalui peningkatan sarana dan prasarana produksi, sehingga pertumbuhan ekonomi berlangsung secara sinergis dengan pemerataan pendapatan. 

4) Azam Pengembangan Seni dan Budaya; Dimaksudkan sebagai upaya menggali khazanah budaya Melayu yang merupakan ciri khas daerah sehingga mampu mempertahankan kepribadian dengan nilai luhur bangsa dari pengaruh dan tantangan yang datang dari luar.***

*Dari Berbagai Sumber

1 Des 2021

Endorsemen dan Kata Sambutan Buku SLBI

Endorsemen dan Kata Sambutan Buku SLBI


SETELAH saya selesai mengumpulkan 42 artikel --berupa catatan-- saya di salah satu blog 'bersama' yang membuka 'Program Menulis 40 Hari Tiada Henti' untuk dijadikan buku saya menghubungi orang-orang tertentu untuk memberikan sedikit masukan atau keterangan sesuai pandangannya  terhadap tulisan saya itu. Kepada tokoh Melayu yang sudah saling kita kenal, Datok Rida K Liamsi saya meminta dibuatkan endorsemen calon buku saya itu. Kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Dr. Muhammad Dali, MM saya pun meminta diberikan semacam kata sambutan untuk buku yang akan saya terbitkan itu.

Alhamdulillah kedua orang itu bersedia memberikan catatan mereka pada buku yang saya beri judul Semangat Literasi untuk Berbagi Inspirasi (SLBI). Datok Rida mengirimkan endorsemen singkatnya tapi begitu padatnya. Saya merasa tersanjung oleh endorsemen itu. Begitu pula dengan Kata Sambutan Pak Dali yang membuatkan satu halaman lebih sambutan yang membuat saya sangat dihargai dengan kehadiran buku SLBI ini.

Sebelum buku SLBI sampai ke tangan Anda saya mendahului memposting catatan kedua tokoh itu di halaman ini. Endorsemen dan Kata Ssambutan itu saya pastikan akan ada pada buku tersebut. Inilah endorsemen dan Kata Sambutan kedua tokoh Kepri itu.

Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan secara luas dan serentak di mana mana di negeri ini, mendapat ruang dan kekuatan untuk terus hidup dan berkembang, karena adanya para guru. Di semua tingkatan. Merekalah kekuatan terdepan untuk menjadikan leterasi yang wujud dalam bentuk kegiatan membaca dan menulis  menemukan bentuk kontiniewuitasnya. Dan M Rasyid Nur, yang pernah lama jadi guru di Karimun, sebuah kabupaten di Selat Melaka ini, adalah salah satu ujung tombak itu. Dia bukan saja suka membaca, mampu menulis, tapi juga pandai  bercerita. 

Esensi terpenting dari Gerakan  Literasi, itu adalah bercerita. Tradisi bercerita ini adalah bagian dari proses penerusan dari tradisi sastera lisan dalam masyarakat, terutama di kawasan berbudaya Melayu ini, karena sudah ada sejak lama dikenal apa yang disebut berpantun, bersyair, bergurindam dan berhikayat. Buku yang ditulis M Rasyid Nur, ini adalah proses bercerita dan menceritakan kembali pengalaman hidupnya, baik sebagai guru maupun sebagai tokoh masyarakat . Buku ini sangat berguna karena memberi laluan kepada tradisi literasi menuju masyarakat yang literat dan terbuka untuk menyerap semua budaya. Shabas! (Rida K Liamsi, Budayawan Melayu)


KATA SAMBUTAN KADISDIK PROVINSI KEPRI

Sejak  dicanangkannya Gerakan Literasi Nasional (GLN) pada tahun 2016 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan fakta menunjukkan aktivitas leterasi terus berkembang maju hingga hari ini. Gerakan Literasi Nasional sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti menyasar gerakan literasi sekolah hingga lahir Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Belakangan juga tumbuh Gerakan Literasi Masyarakat dan gerakan literasi lainnya.

GLS secara umum bertujuan untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Sedangkan secara khusus gerakan ini dimaksudkan agar tumbuh budaya literasi di sekolah, meningkatnya kapasitas warga sekolah agar literat, menjadikan sekolah sebagai taman belajar dan lain-lainnya. Artinya sekolah menjadi hal yang paling penting untuk berkembangnya budaya literasi di Tana Air.

Terbitnya buku berjudul Semangat Literasi untuk Berbagi Inspirasi karya M. Rasyid Nur yang nota bene belyau sudah berkiprah sebagai seorang guru di sekolah sangat lama, saya harapkan ini menjadi pendorong warga sekolah khususnya dan masyarakat secara umum untuk termotivasi membina dan mengembangkan budaya literasi. Selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri saya mengajak dan meminta seluruh warga sekolah untuk terus bergiat di ranah literasi. Tidak hanya untuk dirinya dan sekolah tempatnya mengabdi bahkan budaya literasi kiranya juga dikembangkan di lingkungan sekitarnya. Dalam masyarakat kita. 

Saya berharap warga sekolah khususnya dan masyarakat pada umumnya menjadikan literasi, terutama di ranah kreativits tulis-menulis sebagai bagian kegiatan sehari-hari. Guru adalah pembelajar yang perlu memiliki keterampilan menulis. Untuk itu para guru wajib mengembangkan kompetensinya juga di ranah literasi. Sekali lagi saya menyambut baik terbitnya buku yang berasal dari tulisan harian penulisnya ini. Terbukti jika budaya literasi bisa hidup dan setiap hari bisa dipraktikkan maka akan lahirlah buku dari tangan-tangan guru yang aktif menulis ini. Buku adalah catatan dan sejarah hidup kita.

Terakhir saya mengucapkan terima kasih kepada M. Rasyid Nur yang telah membuktikan suka menulis sejak semasa masih PNS bahkan sebelumnya hingga hari ini. Semoga terus bisa melahirkan karya-karya lainnya untuk dapat mendorong teman-teman lainnya menulis buku. Semoga Allah mencatat ini juga sebagai amal-ibadah. 

Saya tentu berharap kedua pikiran tokoh itu menjadikan buku saya ini memiliki nilai tersendiri di mata pembaca. Bagaimanapun, pandangan orang lain dalam satu buku yang diterbitkan pasti memiliki nilai tersendiri. Kini buku itu segera akan beredar dan siap untuk menjumpai pembaca.***

 

30 Nov 2021

IPHI Kabupaten Karimun akan Adakan Rakerda

IPHI Kabupaten Karimun akan Adakan Rakerda


TANAIKARIMUN.COM-KARIMUN, IKATAN Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Karimun akan melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang insyaallah akan dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2021 nanti. Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus IPHI Kabupaten Karimun No 003 Tahun 2021 tentang Panitia Pelaksana Rakerda IPHI Kabupaten Karimun Tahun 2021 tanggal 1 November 2021 bersamaan 27 Rabiul Awal 1443 H Ketua Pengurus menetapkan panitia pelaksana Rakerda.

Ketua Panitia Rakerda, H. Samsuddin menjelaskan peserta Rakerda terdiri dari pengurus IPHI Kabupaten sebanyak 45 orang, pengurus IPHI Kecamatan se-Kebupaten Karimun sebanyak 22 orang, pengurus MTP IPHI Kabupaten 5 orang, dan pengurus MTP IPHI Kecamatan sebanyak 12 orang. Jumlahnya sebanyak 84 orang. Selain itu ikut juga dari perwakilan PW IPHI Provinsi, Penasihat dan Pembina IPHI Kabupaten Karimun. Rakerda akan dilaksanakan di Balai Pertemuan Haji Kabupaten Karimun, Tebing.

Ketua Pengurus IPHI Kabupaten Karimun, H. Haris Fadillah ketika diminta tanggapannya menjelaskan bahwa Rakerda merupakan forum bagi Pengurus untuk menyatukan persepsi tentang program kerja yang akan disusun dan dilaksanakan oleh PD IPHI. Oleh karen itu peserta Rakerda adalah semua elemen yang ada itu, sebagaimana dijelaskan Ketua Panitia.

Dijelaskan oleh Ketua IPHI bahwa Rakerda ini merupakan Rakerda ke-1, bagi Kepengurusan PD IPHI Kabupaten Karimun, Masa Bhakti 2021-2026. Lebih jauh dikatakannya, "Rakerda ini selain sebagai penyatuan persepsi tentang Program kerja, juga sebagai ajang silaturrahim antara para Pengurus di berbagai tingkatan."

Selain itu, Pak Haris juga menegaskan, "Rakerda ini diharapkan juga dapat melahirkan program-program yang bermanfa'at, berdaya guna serta berhasil guna bagi IPHI sendiri khususnya dan  bagi masyarakat pada umumnya serta dapat juga melestarikan Haji Mabrur Sepanjang Hayat bagi para hujjaj," katanya menutup keterangannya.

Materi Rakerda adalah pembahasan dan penetapan program kerja IPHI ke depan. Ada 12 Program Sektoral yang akan dibicarakan, yaitu, 1) Bagian Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan; 2) Bagian Usaha Dana dan Kemitraan; 3) Bagian Pemberdayaan Ekonomi dan Ekonomi Kreatif; 4) Bagian Dakwah dan Pembinaan Jamaah; 5) Bagian Bimbingan Haji dan Umroh; 6) Bagian Pendidikan, Pelatihan dan Pengkajian; 7) Bagian Kesehatan dan Lingkungan Hidup; 8) Bagian Publikasi, Humas dan Hubungan Kelembagaan; 9) Bagian Advokasi Hukum; 10) Bagian Pemberdayaan Perempuan; 11) Bagian Pembinaan Anak dan Keluarga Sakinah; dan 12) Bagian Kepdulian Sosial.***

27 Nov 2021

Sensasi Naik Boat Pramuka Kwarcab Karimun

Sensasi Naik Boat Pramuka Kwarcab Karimun


INILAH sensasi naik boat pancung. Digoyang gelombang sedang. Tidak terlalu besar tapi tetap saja menantang. Berangkat dari Pelabuhan Pinang Sebatang, Tanjungbalai Karimun. Buat yang belum tahu, pelabuhan ini ada di seputaran Kantor Satpol PP. Tidak jauh dari Bea Cukai Tanjungbalai.

Kemarin Jumat (26/11/2021) itu, ada tugas dari Kwarcab Karimun. Berangkat ke Moro karena ada kegiatan Karang Pamitran Kwarran Moro yang harus dibuka oleh Ketua Kwarcab. Karena Ketua (Umum) Kwarcab dan Ketua (Harian) tidak bisa hadir ke Moro, maka rombongan pengurus Kwarcab Pramuka Kabupaten Karimun berangkat di bawah Ketua Rombongan, Sekretaris Kwarcab, Kak Dol. Saya dan beberapa orang pengurus lainnya ikut bersama. Kami berangat menggunakan boat pancung.

Inilah sensasi naik boat pancung yang saya rasakan. Cuaca tidak terlalu berangin. Tapi gelombang kecil-kecilan di tengah laut lepas menyeberangi laut Internasional, itu tidaklah mengenakkan. Ukuran boat selebar kurang dari dua meter dengan panjang 10-an meter, bukanlah kendaraan laut yang membuat tenang perasaan di tengah laut lepas itu. Kami benar-benar dibuat berdebar selama di tengah laut.

Tepat pukul 13.40 boat kami bergerak. Dalam 10, 20 menit berikutnya kami sudah digoyang gelombang. Meliuk ke kiri dan ke kanan, begitulah tekong (pemegang kendali) menjalankan boatnya. Semburan air laut terkadang menembus kain terpal yang menutup kiri-kanan boat. Tapi kami tetap tenang. Berbicara biasa saja. Bergurau juga bersama likuan boat yang menegangkan perut kami. Butuh hampir satu setengah jam perjalanan kami dari Tanjungbalai Karimun ke Pulau Moro. Dan kami selamat sampai ke Moro menjelang waktu asar.


Perjalanan pulang (Moro-Balai) ternyata lebih menantang lagi. Perasaan kami terasa lebih mengkhawatirkan. Itu bermula dari hadiup-matinya salah satu mesin boat kami. Ada dua mesin tempel menjadi tenaga pendorong boat kami. Saat berangkat dari Karimun tidak ada masalah. Tapi ketika kembali ke Karimun, terjadi beberapa kali kerusakan mesin itu. Mula-mula mesin sebelah kiri yang mati setelah kami memulai perjalanan dalam 20 menit pertama. Dengan ketelatenan kapten alias tekong, mesin hidup kembali. Tapi dalam 10 menit berikutnya dia mati lagi.

Beberapa kali mesin tempel boat kami mati. Kami tentu saja khawatir. Jika mesin itu mati kedua-duanya, boat kami tidak akan dapat dikendalikan. Dan bisa kami kembali ke Moro berhanyut-hanyut karena arus laut sepertinya memang ke arah belakang kami. Sungguh ini sensasi luar biasa yang saya rasakan selama beraktifitas di pramuka kwarcab. 

Meskipun harus menempuh perjalanan yang terasa lebih jauh bebanding ketika berangkat siangnya, bersyukur kami karena kami selamat sampai ke Tanjungbalai. Sekitar pukul 19.05 kami baru bisa merapat di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun. Saya ingat, ketika berangkat meninggalkan Moro, jam menunjukkan pukul 17.00. Itu berarti dua jam lebih kami 'berenang' di laut antara Moro dan Tanjungbalai Karimun.***  

26 Nov 2021

Catatan HUT PGRI dan HGN Kabupaten Karimun

Catatan HUT PGRI dan HGN Kabupaten Karimun


MEMPERINGATI HUT (Hari Ulang Tahun) PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ke-76 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021 Kabupaten Karimun terasa ada nuansa sederhana jika dibandingkan dengan acara yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Peringatan HUT PGRI dan HGN di Kabupaten Karimun selama ini terkenal selalu ada kesan mewah dan wahnya.
 
Mengingat jumlah anggota PGRI se-Kabupaten merupakan jumlah terbanyak berbanding organisasi profesi lainnya, maka kemewahan perayaan HUT PGRI selama ini tidaklah sesuatu yang istimewa. Jika iyuran anggota PGRI lancar setiap bulan maka keuangan pengurus PGRI biasanya memang dapat dikatakan memadai untuk menghelat acara-acara yang wah di setiap HUT PGRI. Selain upacara bendera biasanya juga ada beberapa acara lain yang dilakukan, seperti lomba atau pertanding berbagai cabang kegiatan.

Untuk peringatan HUT PGRI dan HGN tahun 2021, ini masih ada beberapa kegiatan lomba dan pertandingan, memang. Menurut informasi dari beberapa orang guru, tahun ini masih ada pertanding olahraga dan beberapa lomba lainnya. Beberapa saja. Dan Upacara Benderanya tidak dilakukan di lapangan yang luas untuk menampung jumlah guru dan pegawai yang banyak seperti tahun-tahun sebelum covid. Tahun ini jumlah peserta upacaranya dibatasi 2-3 orang saja perwakilan setiap sekolah. Itupun hanya sekolah-sekolah yang ada di Pulau Karimun saja.

Tempat upacara kali ini dilaksanakan di lapangan upacara salah satu SMP di Kecamatan Tebing. Kalau dulunya lazim dihelat di lapangan sepakbola atau lapangan yang lebih luas karena peserta upacaranya juga dengan mengundang dalam jumlah yang banyak. Perwakilan sekolah-sekolah di seluruh kabupaten diikutkan dalam upacara bendera seperti hari ini. Lalu ada juga acara puncaknya dalam bentuk acara syukuran selain upacara bendera.

Bertindak sebagai Pembina Upacara dalam upacara ini adalah Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi. Bupati kebetulan sedang tidak berada di tempat. Begitu keterangan dari panitia. Petugas upacara terdiri dari beberapa orang guru dan pegawai dari sekolah-sekolah yang ada di pulau ini. Pengerek bendera, pembaca teks UUD dan beberapa petugas lainnya, semuanya diambil dari anggota PGRI di Pulau Karimun saja.

Upacara dimulai pukul 08.00 setelah Wabup sampai di lokasi acara. Peserta sendiri sudah hadir sejak pukul 07.30 sesuai undangan yang disebarkan. Beberapa kegiatan kembali diadakan latihannya sambil menunggu pejabat dan undangan lainnya hadir. Itulah sebabnya para peserta diminta hadir lebih awal. Dan setelah Pak Wabup tiba, acara langsung dimulai.

Sebelum Pembina Upacara naik mimbar upacara, acara diawali dengan pembacaan sejarah lahirnya PGRI. Disampaikan oleh salah seorang anggota PGRI. Setelah Pembina naik mimbar, dilanjutkan laporan oleh Pimpina Upacara, lalu penghormatan peserta kepada pembina. Menaikkan bendera merah putih. Tiga orang petugas pengibar bendera dengan langkah tegap bergerak menuju tiang bendera. Setelah siap untuk pengibaran, Pimpinan Upacara mengomandokan untuk hormat bendera diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh Tim Paduan Suara PGRI. Diperkuat juga oleh rekaman suara dan suara peserta upacara.

Pembinaca Upacara dalam amanatnya mengajak para guru, khususnya yang hadir dalam Upacara HUT PGRI untuk terus meningkatkan kinerjanya. Kesungguhan guru dalam melaksanan tugas dan tanggung jawab selama ini harus terus dilanjutkan. Pemerintah juga akan terus memperhatikan para guru agar dalam melaksanakan tugasnya merasa lebih nyaman. Pengelolaan guru dan tenaga kependidikan terus akan menjadi perhatian Pemerintah. Begitu antara lain disampaikan Pak Wabup.

Sebelum menyampaikan amanatnya, Wabup menyampaikan penghargaan kepada beberapa orang guru yang berhasil menulis buku dan terbit ber-ISBN dalam tahun ini. Setiap guru yang sukses menerbitkan buku solonya, oleh PGRI diberi Piagam Penghargaan. Ada 15 orang guru se-Kabupaten Karimun yang disebut namanya dalam upacara tahun ini.***

25 Nov 2021

Kita adalah Guru Sekaligus Murid

Kita adalah Guru Sekaligus Murid


Catatan Mohammad Nasruddin
GURU adalah profesi tertua di alam raya ini. Dulu Allah pun menjadi guru bagi adam. Nabi Khidir menjadi guru bagi Musa. Jibril menjadi guru bagi para nabi termasuk nabi Muhammad. Begitulah tuanya usia profesi guru.

Guru di negeri kita dikenal sebagai profesi tanpa tanda jasa. Maksudnya tiada di bajunya lambang atau simbol sebagai tanda jasanya dalam menjalankan tugas guru. Tanda jasa seorang guru dicatat di langit dan di hati murid muridnya yang pandai bersyukur.

Murid yang pandai bersyukur akan selalu berterima kasih atas jasa guru gurunya dengan selalu mengingatnya, mencarinya dan membalas jasa jasa gurunya dengan berbagai caranya. Sekali dia merasa itu adalah gurunya maka selamanya dia akan mengingat jasa gurunya. Itulah tanda murid pandai bersyukur dengan mengenang jasa para guru.

Lalu siapkah guru itu? Guru tidak hanya seseorang yang mengajarkan sesuatu (pelajaran) kepada kita di bangku sekolah formal. Semua yang mengajari kita kebaikan meskipun hanya huruf alif, dia adalah guru kita. Mereka wajib kita hormati dan anggap sebagai guru. 

Justru guru guru yang ikhlas, yang mengajarkan kebaikan tanpa pamrih bahkan kadang dibayar dengan tidk pantas saat di dunia, itulah guru yang seharusnya lebih kita hormati dan kita cari saat kita sukses.  Karena kesuksesan itu tidak terlepas dari peran dan jasa guru. Kalau bukan kita yang menghargai mereka, guru guru kita yang berjasa bagi hidup kita, lalu siapa lagi?

Semoga kita termasuk orang yang pandai bersyukur dengan menghormati mereka dan terus menjalin silaturahmi dengan mereka serta berusaha membalas jasa-jasa mereka. Jangan pernah ada rasa putus asa atau angkuh saat kita berusaha menjaga hubungan silaturrahmi dengan guru-guru kita.

Satu hal yang perlu juga kita pahami bahwa sesungguhnya setiap orang, setiap kita pasti menjadi guru sekaligus murid. Minimal guru bagi anak-anaknya dan murid bagi banyak guru kebaikan yang tak terhitung jumlahnya, baik dibayar maupun tidak dibayar di dunia. Insyaallah akan dibayar di akhirat.

Selamat hari guru yang kita peringati pada hari ini. Sebagai murid kita akan selalu menjaga silaturrahim dan hormat dengan guru. Sebagai guru kita akan terus melaksanakan fungsi guru kita dengan baik.  (Monas)

24 Nov 2021

HUT PGRI untuk Semangat Guru Berkarya

HUT PGRI untuk Semangat Guru Berkarya


BESOK kembali kita akan memperingatai Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN). Di setiap tanggal 25 November kita sebagai guru akan memperingati HGN. Selain HGN besok juga diperingati HUT PGRI. Seperti sudah kita ketahui pada tanggal tersebut, ditetapkan sebagai hari lahir organisasi guru, PGRI. Besok adalah HUT PGRI ke-76 dan HGN 2021.

Di setiap daerah biasanya diperingati hari bersejarah para pendidik Indonesia itu. Kabupaten Karimun, misalnya besok akan melaksanakan Apel Bendera HUT PGRI dan HGN tahun 2021. Akan dilaksanakan di halaman salah satu SLTP di kawasan pendidikan, Bati, Karimun. Informasi dari pengurus PGRI Kabupaten Karimun, selain melaksanakan upacara bendera juga akan ada pemberian piagam penghargaan bagi para guru.

"Ada beberapa kategori piagam penghargaan," kata salah seorang pengurus PGRI Kabupaten Karimun kepada penulis. "Salah satu penghargaan adalah piagam bagi para guru yang berhasil menerbitkan buku solonya pada tahun 2021," Seingat saya, program pemberian piagam bagi penulis buku ini sudah rutin dilaksanakan oleh pengurus PGRI Kabupaten Karimun. 

Kriteria pemberian piagam adalah, 1) Buku Solo; artinya para guru yang akan diberi piagam hanyalah yang memiliki hasil akrya sendiri. Bukan buku bersama alias Buku Antologi. 2) Terbitan Terbaru; artinya buku yang diterbitkan pada tahun 2021 ini. Buku-buku yang terbit tahun sebelumnya dianggap sudah diberi piagam.

Baguslah jika pemberian piagam penghargaan kepada para penulis buku ini terus dilanjutkan. Bagaimanapun itu akan memompa semangat para guru untuk terus berkarya. Selamat HUT PGRI dan HGN Tahun 2021. Sekali guru berkarya, selamanya berkarya.***


23 Nov 2021

Pesan Ustaz, Usah Menantang agar Hidup Menjadi Tenang

Pesan Ustaz, Usah Menantang agar Hidup Menjadi Tenang


HIDUP dengan hati yang tenang atau sakinah adalah sesuatu yang selalu didamba. Tenang dan nyaman adalah sebuah harapan. Setiap orang menginginkan. Sebaliknya tidak ada orang yang ingin hidup gundah. Penuh kekhawatiran dan ketakutan. Karena itu pula kita akan berdoa untuk sebuah pasangan suami-isteri yang baru menikah dengan doa samawa, sakinah, mawaddah warohmah. Hidup tenang, berbahagia berbalut rohmah-Nya.

Salah satu yang membuat orang tenang bisa karena terwujudnya harapannya. Dan sebaliknya bkisa tidak tenang tersebab tidak atau belum tercapainya harapan. Saat sebuah harapan atau rencana tidak berjalan sesuai keinginan, tidak jarang orang jatuh silap. Terperosok ke jurang keputusasaan. Celakanya ada pula yang menyalahkan Allah, misalnya. Keluhannya, Allah tidak mengabulkan keinginannya.

Benarlah apa yang disinyalir oleh Allah dalam salah satu firman-Nya yang menjelaskan ada di antara manusia yang kecewa atau tidak suka atas sesuatu padahal boleh jadi itu baik baginya. Begitu pula sebaliknya. Kita baca ayat alquran di Albaqoroh ayat 216 yang terjemahannya begini, 

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Maha mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” 

Kata Tuhan apa-apa yang terkadang kita benci, jangan-jangan itu sesungguhnya baik bagi kita. Sebaliknya apa-apa yang kita suka, jangan-jangan itu tidak baik bagi kita. Hanya Allah yang tahu pada hakikatnya terhadap sesuatu. Artinya, manusia di hadapan Allah sejatinya tidak menyatakan ketidaksukaannya terhadap sesuatu yang sepintas tidak menyenangkan. Begitu pula sebaliknya.

Kalau begitu sikap seperti apa yang diperlukan? Agar kita hidup tenang maka solusinya jangan bersikap menantang. Maksud jangan pagi-pagi sudah menyatakan perlawanan terhadap apa yang didapatkan dikarenakan tidak sesuai dengan harapan. Jadi, pernyataan Allah di atas memesankan kepada untuk bertawakal atau mempercayai ketetapan Allah. Sekali lagi, jangan menantangnya. 

Pesan para ustaz atau para ulama sebagai penyambung anbiya, seseorang yang bertawakal kepada Allah, maka dia tidak akan menggugat ketetapan Allah kepadanya. Dia tidak akan sampai mengucapkan kalimat-kalimat yang mengarah kepada putus asa atau melawan takdir-Nya. Dia akan menerima dan akan berusaha menyesuaikan keadaan itu dengan apa yang dia terima. Pernyataan Allah, bahwa 'Allah Maha Mengetahui' pada ayat itu juga menyiratkan kepada kita penyerahan diri secara total kepada-Nya adalah cara terbaik untuk mengusir putus asa dan gundah. 

Kita percaya bahwa ketika kita menerima ketentuan (kadar) Allah Swt maka paling tidak kita akan mendapatkan satu ketenangan (sakinah) di satu sisi dan Allah akan senang kepada kita karfena kita tidak sedang menggugat ketetapannya kepada kita. di balik itu semua kita juga berkeyakinan bahwa Allah pasti akan menolong kita terhadap kesulitan kita itu. Bukankah Allah yang menegaskan bahwa di balik kesulitan akan ada kemudahan.***