22 Des 2021

Mengenang Hari Ibu Sebagai Motivasi dan Inspirasi Bersama

Mengenang Hari Ibu Sebagai Motivasi dan Inspirasi Bersama


MESKIPUN penetapan Hari Ibu 22 Desember secara resmi dilakukan melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 dengan tanggal surat 16 Desember 1959 tepat pada HUT (Hari Ulang Tahun) ke-25 Kongres Perempuan Indonesia sesungguhnya gaung aktivitas perempuan Indonesia itu sudah sejak jauh hari adanya. Jika tahun 1959 sudah merupakan HUT ke-25 artinya sudah lebih dari seperempat abad tahun sebelumnya terhitung sejak Kongres Perempuan I itu.

Sudah sama-sama kita ketahui bahwa tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara khususnya di kalangan wanita Indonesia. Ibu-ibu yang dikatakan tertinggal jauh dari semua aspek berbanding kaum laki-laki perlu semangat. Dan semangat itu selalu dikaitkan dengan moment tertentu. Itulah Kongres Perempuan Indonesia sebagai penyemangat tersebut.

Sejarah mencatat bahwa setelah Kongres Perempuan I tahun 1928 sebagai bukti bangkitnya perempuan Indonesia untuk ikut berjuang terwujudnya kemerdekaan dan Kongres Perempuan II pada tahun 1935 yang lebih menyatukan seluruh potensi yang dimiliki peermpuan Indonesia. Dan apda Kongres Perempuan III tahun 1938 mereka bersepakat menetapkan Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember. Sejarah lahirnya Hari Ibu benar tidak terlepas dari Kongres Perempuan Indonesia III yang digelardi Bandung pada tanggal 22 Desember 1938 itu. 

Target mulia yang menjadi pemicu penetapan itu adalah agar perjuangan para perempuan Indonesia itu akan selalu dikenang dan dihargai atas jasa-jasanya dalam membantu meraih kemerdekaan RI. Artinya setiap tahun akan ada momen untuk mengingat bagaimana suka-duka perjuangan perempuan Indonesia bersama pejuang lain dalam usaha meraih kemerdekaan.

Hari ini kita mengenang kembali perjuangan itu. Baik perjuangan ibu-ibu secara nasional amupu perjuangan ibu kita dalam keluarga kita sendiri, adalah hal penting bagi kita untuk memperingatinya. Kita tidak akan mampu menghitung jasa para ibu, baik ibu sebagai penopang Ibu Pertiwi, Bangsa Indonesia maupun ibu sebagai orang tua kita sendiri. Adalah kewajiban kita untuk mengenang jasa mereka sekaligus menjadi pemacu semangat kita untuk bersama berjuang demi bangsa kita. Selamat Hari Ibu, semoga para ibu selalu menajdi motivasi dan inspirasi kita semua.***

20 Des 2021

Rakor Nataru

Rakor Nataru


BERTEMPAT di ruang rapat Cempaka Putih, Kantor Bupati Karimun, pagi Senin (20/12/2021) dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Karimun bersama unsur perangkat daerah dan pemangku kepentingan. Hadir, selain bupati yang langsung memimpin rapat juga ada Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Karimun, Sekda dan Asisten Bupati.

Selain itu juga hadir anggota Forkopimda lainnya, Kapolres, Danlanal, Dandim, Kakankemenag, Kepala OPD, para camat dan para pimpoinan Ormas Tingkat Kabupaten Karimun. Anggota Forkopimda yang kursinya kosong antara Kajari dan Ka Pengadilan Negeri. Empat orang camat juga tidak hadir ketika bupati memanggil satu per satu camat yang ikut dalam Rakor itu.

Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi ketika membuka rapat menyampaikan terima kasih kepada para hadirin setelah menyampaikan salam hormatnya. Inilah rapat berkaitan dengan natal dan tahun baru (nataru) untuk tahun 2021, menyambut tahun 2022. Begitu bupati membuka rapat. Selanjutnya, dengan menggunakan slide di layar LCD bupati menjelaskan perihal covid. "Kita masih dalam usaha menyelesaikan masalah covid-19 dalam menyambut natal dan tahun baru ini," lalu menguraikan keadaan penanganan covid-19 di Kabupaten Karimun. Termasuk vaksinasi dari dosis 1, 2 dan 3 yang sudah dan yang belum terlaksana.

Kata bupati, Kabupaten Karimun tertinggal jauh perihal pelaksanaan vaksin di provinsi ini. "Kita berada di nomor lima dari tujuh kabupaten/ kota se-Kepri," jelasnya. Khusus untuk dosis 2 yang jauh di bawah angka nasional. "Oleh karena itu kita harus segera memacu pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Karimun ini."

Setelah menjelaskan beberapa Surat Edaran (SE) yang berkaitan dengan penanganan covid-19 yang dikeluarkan Pemerintah Pusat, baik oleh Kemdagri maupun oleh Kemenag, lalu bupati menyampaikan draf SE yang akan dikeluarkan Pemda Karimun terkait nataru tahun ini. Bupati sangat mengharapkan kersaja sama semua pihak dalam usaha penanganan covid ini.***

19 Des 2021

Hati-hati Menerima Panggilan HP, Khawatir Penipuan

Hati-hati Menerima Panggilan HP, Khawatir Penipuan


INI  adalah pesan penting. Mungkin sudah sering kita baca. Tapi tetap saja penting untuk diulang-ulang baca agar terulang-ulang ingat pula. Selalu dibaca, selalu pula ingatnya. Di manapun berjumpa dan dilihat, tetaplah bagus diulang baca. Ini pesan tentang keharusan berwaspada.

Pagi Ahad, ini saya kembali saya dikirimi pesan yang hanpir sama, tentang keharusan berhati-hati atau waspada kalau menerima panggilan telpon. Mengapa harus berhati-hati dan waspada? Karena ternyata dapat menimbulkan masalah. Dapat merugikan kita. Niatnya boleh saja baik, tapi hasilnya bisa tidak baik. Mungkin ini seperti persan salah satu peribahasa kita, "Berbuat baik berpada-pada, berbuat jahat sekali jangan."

Bunyi pesannya begini,

Hati hati dengan modus penipuan melalui HP...dia akan mengacak nomor hp, lalu menghubungi anda tanpa tahu identitas anda yang sebenarnya. Lalu dia akan pura pura sok kenal dg anda...hallo masih ingat saya ga,?, Ini saya yg di polda. Ingat ga?, Kata kata ini akan menjadi kalimat pembuka mereka, utk membuka identitas anda.

Hati hati, jangan terpancing untuk membuka identitas apapun tentang anda kepada orang yang nomornya tdk anda kenal. Termasuk jangan kasih tahu nama anda... krn itu akan mjd pintu masuk bagi dia untuk melancarkan modus penipuan nya.

Makanya jangan biasakan menerima nomor HP yg tdk dikenal. Orang yang baik akan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu sebelum menelpon kita, melalui wa atau SMS.

Dari sini anda paham, kenapa saya tdk pernah mengangkat panggilan yg nomor nya tdk saya kenal, bukan krn apa apa selain alasan tadi. Silahkan wa dulu sebelum menghubungi via HP,jika niat anda baik. Kenalkan siapa diri anda terlebih dahulu.

Semoga Allah melindungi kita semua dari orang orang jahat dan berniat buruk kpd kita ..Amin yra.

Walaupun sudah sering juga kita menerima pesan begini, saya berterima kepada pengirim pesan ini. Berarti dia ada perhatian juga kepada kita. Intinya jangan sembarangan menerima panggilan telpon dari seseorang yang namanya belum tercatat dan nomornya juga belum dikenal. Karena ternyata saat ini ada banyak cara orang untuk menipu. Salah satunya dari nomor HP kita.

Memang agak dilema juga jika kita malas menerima telpon seseorang yang tidak tersimpan namanya di HP kita sementara kita kita tidak suka menyimpan nama setiap orang yang pernah menghubungi kita. Dengan alasan memori HP terbatas, lalu tidak semua nomor kita simpan tapi semua nomor kita jawab panggilannya. Di sinilah problemnya. 

Kalau begitu, cara yang dipakai adalah dengan menunggu penelpon tersebut menyebutkan namanya terlebih dahulu. Barulah panggilannya kita jawab. Bahwa bisa saja yang menelpon itu adalah orang cukup penting bagi kita dan kita memang belum menyimpan namanya. Bisa saja dia tersinggung dan merajuk, lalu tidak mau menelpon lagi. Ini masalah lainnya. Tapi berhati-hati itu memang perlu.***

17 Des 2021

Renungan Jumat: Berbuat Jahat akan Berbalas Jahat

Renungan Jumat: Berbuat Jahat akan Berbalas Jahat


TENTANG perbuatan buruk akan mendapatkan balasan buruk, sebaliknya perbuatan baik akan mendapatkan balasan baik, sudah sama-sama kita pahami. Kita pun percaya itu. Baik di sini (dunia) maupun nanti (di akhirat) kita pun percaya. Jika kita orang beragama, konsep ini merupakan satu kepercayaan. Kita yakin.

Kalau menyitir ayat-ayat suci (alquran) misalnya, dikatakan 'maka siapa yang berbuat baik sekecil apapun, dia akan melihat (menerima balasannya); dan siapa yang melakukan perbuatan buruk, dia pun akan melihat (menerima balasannya). (99:7-8) Dan di surah lainnya juga ada pernyataan Allah tentang balasan kehidupan di dunia nanti di akhirat, kelak.

Sebenarnya melakukan perbuatan buruk itu haruslah dihindari walaupun balasan (azab) yang diterima baru nanti setelah kehidupan abadi di akhirat. Sebab, ternyata balasan perbuatan buruk tidak jarang juga sudah diterima ketika masih di dunia. Pendapat yang menyebutkan bahwa akan ada hukum karma bagi siapa-siapa yang melakukan kejahatan, sesungguhnya itu merupakan bentuk balasan yang diterima langsung orang-orang yang melakukan kesalahan. Setidak-tidaknya, perbuatah jahat itu akan dicatat sebagai dosa. Artinya tetap saja sudah dihukum langsung dengan dosa.

Menarik kita kaitkan dengan pernyataan Pak Mahfud MD, Menko Polhukam dalam tulisan berjudul, Menko Polhukam: Karma Itu Bisa Datang Kepada Siapa Saja yang Melakukan Kejahatan! yang diposting situs hijinews.id kemarin Kamis (16/12/2021). Katanya, "Orang jahat bisa terbebas dari jerat hukuman dengan beragam cara menyiasatinya. Kendati begitu, sikapnya itu bisa membuatnya kena karma di dunia." Pernyataan ini menegaskan kalau dosa-dosa (kejahatan) yang kita lakukan saat, meskipun pasti balasannya nanti di akhirat, ternyata sebagian kita juga mengakui kalau di duni ini akan ada juga balasannya.

Lebih jauh, seperti ditulis hajinews.id Pak Mahfud menjelaskan, orang yang beragama dan berbudaya pasti mempercayai adanya karma, dosa, dan malu karena berbuat pelanggaran. Bahasa Pak Mahfud, itu tergolong dalam hukuman otonom. Artinya hukum yang melekat pada diri orangnya sendiri. Dan kita setuju himbauan Menkopolhukam agar orang-orang yang hendak melakukan kejahatan jangan hanya takut pada hukum secara formalistik semata. Tetapi juga takut pada karma atau dosa yang ditimbulkan akibat perbuatannya tersebut. 

Jika kita pernah mendengar orang-orang yang di masa berkuasanya suka berbuat jahat dan kejahatannya selalu mampu disiasati dengan berbagai cara untuk tidak kelihatan kejahatannya, ternyata di masa tuanya dia mendapat hukum berupaka hidup sakit-sakitan. Tiap hari tak bisa jalan. Penyakitnya kalau mau tidur suntik dulu biar bisa tiduran. Kalau mau bangun suntik lagi. Uangnya banyak, tapi membuatnya menderita. Maka itu dapat disebut karma. Begitu kata Pak Mahfud.

Bagi kita, jika kita belum terlanjur berbuat jahat, apalagi dengan kesadaran melakukannya, lebih baik jangan pernah berniat apalagi melakukannya. Jika sudah pernah terlanjur, baik sudah merasakan hukum karmanya atau pun belum, mari segera bertobat. Yakinkan diri kita, berbuat jahat pasti akan berbalas jahat dan berbuat baik akanj berbalas baik. Sikap ini jauh lebih baik dari pada melayani emosi (nafsu) duniawi.***

16 Des 2021

Tidak Harus Segan Belajar Hingga Kapan

Tidak Harus Segan Belajar Hingga Kapan


SEBENARNYA belajar itu memang tidak ada batasnya. Dikatakan, belajar sepanjang hayat. Ada juga yang menggunakan kalimat, belajar seumur hidup. Tidak masalah, apapun istilahnya. Agama (Islam) bahkan selain mewajibkan belajar juga menentukan durasi belajar tanpa batas itu.

Tentang kewajiban belajar atau menuntut ilmu jelas dikatakan dalam pernyataan Nabi (Muhammad) atau dikatakan pernyataan dalam hadits. Kata Nabi, diwajibkan menuntut ilmu itu bagi muslim (laki-laki maupun perempuan). Artinya berdosa jika tidak belajar. Sementara durasi belajar dikatakan sejak lahir (kecil) hingga meninggal. Dalam istilah agama dikatakan sejak dari ayunan sampai ke liang lahad. Artinya menuntut ilmu memang selama hidup.

Ternyata bagi sebagian orang tidak selalu mudah menerima, atau setidak-tidaknya melaksanakan norma yang diatur agama ini. Tentang kewajiban belajar, misalnya belum tentu semua orang yang belajar bersikap bahwa dia belajar adalah karena kewajiban. Boleh jadi hanya karena ikut-ikutan atau karena disuruh orang lain. Disuruh orang tua, misalnya.

Begitu pula dengan masa belajar. Meskipun pemerintah membuat aturan untuk belajar lebih lama dari yang mungkin diharapkan, tapi belum tentu juga yang belajar lama itu karena mengamalkan ajaran atau ketentuan agama. Ada yang malah ingin berhenti belajar pada jenjang tertentu saja. Jika Pemerintah mewajibkan hingga ke SLTA boleh jadi ada yang tidak ingin hingga jenjang itu. Kalaupun belajar sampai di jenjang ini, bisa saja kaena terpaksa.

Karena kewajiban belajar itu adalah seumur hidup, maka seharusnya kita memang harus terus belajar hingga kapanpun. Tidak boleh ada kraguan dan rasa segan untuk belajar meskipun umurnya sudah terasa tua. Selagai masih hidup, pikiran amsih jernih maka hendaknyalah kita terus belajar. Belajar apa saja asal ada gunanya dan tidak bertentangan dengan agama. Jadi, tidak harus segan belajar hingga kapanpun.***

15 Des 2021

Ibu, Dialah Segala-galanya Bagi Kita

Ibu, Dialah Segala-galanya Bagi Kita


KITA tidak mungkin membantah, ibu adalah sosok terbaik dalam hidup kita. Siapapun kita. Tanpa mengabaikan, apalagi merendahkan ayah, ibu adalah sosok yang paling dekat dengan kita. Sejak kita masih bayi, anak-anak hingga kita dewasa. Jangan ditanya ketika kita dalam kandungan ibunda kita. Ibu kita adalah kita. Nyawa dan makan kita adalah nyawa dan makan ibu kita. Menyatu. Dua dalam satu.

Ibu merupakan sosok yang sangat spesial bagi siapapun. Ibu, dialah orang yang tahu betul bagaimana kita, apa yang kita mau dan dialah orang yang sangat peka saat kita bahagia maupun kecewa. Melansir laman yourtango.com, sebagai sosok yang sangat spesial dan istimewa, ibu juga sebagai sahabat terbaik buat anak-anaknya. Tanpa ingin membandingkan ayah dan ibu, tapi ketika bicara tentang ibu, maka dialah segala-galanya bagi kita. Bagi siapa saja.

Rasa sayang dan kasih-sayang ibu tidak ada setitik zarrah pun yang membuat ragu. Jika pun ibu memarahi anak-anaknya, itu pun bagian rasa sayang yang sudah menyatu dengan kasih-sayang itu sendiri. Ibu cerewet kepada kita, misalnya, pun bagian dari kasih-sayangnya kepada anak-anaknya. Sesungguhnya cerewet dan terus memurainya ibu kepada kita adalah sebagai pendorong kita untuk berbuat lebih baik dari pada yang dilihatnya. 

Cerewet bukanlah marah. Sementara marahpun adalah tanda dia sayang dan cinta. Kita percaya, ibu marah adalah atas kesalahan atau kekeliruan kita. Tidak perlu kita bertanya mengapa ibu marah sementara kita sudah tahu kesalahan dan kekeliruan kita. Jika begitu, mengapa cerewt ibu harus membuat hati ngilu. Tidak perlu.

Ada beberapa predikat yang kita lekatkan kepada ibu kita yang menjadikan kita tegar dan akan tahan cabaran. Sebutlah ibu sebagai sahabat, ibu sebagai pendengar setia anak-anaknya, ibu sebagai penasihat, ibu sebagai tumpuan gundah dan sedih serta banyak lagi. Sebagai orang yang memberikan segala-galanya dalam posisi sebagai perawat dan penjaga kita, ibu tidak sedikitpun yang dapat kita jadikan sebagai sosok yang harus disalahkan. Tidak ada noktah kesalahan yang pantas kita tempelkan ke ibu. Tetaplah Ibu segala-galanya bagi kita.

Jika ibu adalah sosok istimewa dan segala-galanya bagi kita, tidak berlebihan kita bertanya kepada diri kita sendiri tentang ibu kita. Sikap seperti apa yang sudah atau sedang kita lakukan untuk membuat ibu kita berbahagia. Tindak-tanduk dan sikap kita hingga ke sapaan yang kita berikan kepada ibu, sudahkah membuat ibu kita berbahagia? Kita sadari betul, tidak akan pernah terbalaskan oleh kita apa yang sudah diberikan ibu kepada kita. Darah dan air ketuban yang mengalir mengiringi kelahiran kita, air mata yang juga terkadang mengalir saat memelihara dan mengurus kita pasti tidak akan pernah terbalas hingga kita berpisah oleh kematian.

Semua yang kita coba dan usahakan untuk memberikan apa saja untuk ibu, tidak akan mampu mengganti itu. Rasa senang, bahagia dan kenyamanan hidup, itulah yang sedikit akan mengurangi rasa bersalah kita kepada ibu. Dan jika ibu sudah tiada, hanya doa tuluslah yang bisa kita kirimkan untuknya.***

14 Des 2021

Pertemuan Awal Tokoh Penggiat Literasi Daerah

Pertemuan Awal Tokoh Penggiat Literasi Daerah


OLEH Media Guru Indonesia (MGI) para guru dan penulis yang bergabung di MGI dan aktif menulis serta mengajak teman-teman lainnya untuk ikut menulis atau setidak-tidaknya mengajak untuk terus terlibat di ranah literasi, maka kepadanya diberikan penghargaan. Penghargaan itu sebagai Tokoh Penggiat Literasi. Ada di level Nasional, Penggiat Literasi Nasional dan ada pula di level Daerah, Penggiat Literasi Daerah.

MGI yang tahu dan menentukan kriteria siapa yang layak diberikan pradikat sebagai Tokoh Penggiat Literasi versi MGI. MGI sendiri sudah membentuk kelompok-kelompok penulis MGI yang setiap hari atau setiap waktu tertentu menulis di blog Gurusiana dan juga di FB MGI. Di setiap daerah atau wilayah juga ditunjuk koordinator wilayah atau daerah masing-masing sebagai ketua atau pimpinannya. Boleh jadi, peran koordinator atau ketua-ketua kelas di daerah juga menentukan untuk penetapan tokoh penggiat literasi ini.

Di Kepri, provinsi yang dijuluki Provinsi Segantang Lada, hingga tahun 2021 sudah ada sebanyak 12 orang tokoh penggiat literasi daerah. Seperti tertera pada Grup WA kelompok penggiat ini mereka adalah,   Erman Zaruddin, Ermayati, Ainun Ahmad, Dedi Wahyudi, Neni, Nurhayati, Yuni Hsnidar, Iwan Berri Prima, Faizul, Dewi Kinasih dan Amie dan M. Rasyid Nur. Salah satu diantara para tokoh literasi ini sudah mendapatkan predikat sebagai Tokoh Literasi Nasional, yaitu Pak Erman Zaruddin yang tugas sehari-harinya adalah sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan.

Senin (13/12/2021) malam, itu para tokoh penggiat literasi ini bersepakat untuk mengadakan pertemuan. Inilah pertemuan awal yang dilakukan menyambut predikat sebagai penggiat literasi dengan beban yang tentu saja tidaklah mudah. Pertemuan awal ini ternyata sangat hangat dan para peserta mengikuti dengan begitu antusias. Bahwa ada yang tidak bisa hadir tepat waktu disebabkan beberapa hal, itu biasa. Namun akhirnya semua anggota yang tertera pada grup itu hadir.

Tentang pertemuan ini awalnya salah seorang anggota membuka grup WA dengan nama Gurp WA Penggiat Literasi Daerah. Tercatat ke-12 nama anggota sebagai penghuninya. Dari diskusi di grup inilah lahir ide untuk berkumpul, meskipun hanya melalui zoom meeting saja. Ternyata ada beberapa agenda literasi yang sudah diancar-ancar untuk dihelat. Dan itu perlu diperbincangkan. 

Rapat via zoom itu dipandu oleh Pak Erman. Di layar zoom kelihatan wajah sumringahnya selama memandu pertemuan zoom bersama isteri, Bu Ermayati. Bu Ema sendiri juga salah satu tokoh penggiat literasi yang sudah dinobatkan MGI melalui piagam itu. Peserta zoom lainnya pasti sangat antusias mengikuti pertemuan dengan pemandu zoom sepasang sejoli, Pak Erman dan Bu Erma. Namanya juga hampir serupa.

Pada pertemuan awal malam tadi, itu banyak hal dibahas. Secara khusus membicarakan rencana pelatihan menulis buku MGI di Kabupaten Lingga. Kebetulan Negeri Bunda Melayu ini memang belum sempat menyelenggarakan pelatihan menulis sebagaimana dilaksanakan di Tanjungpinang, Karimun, Bintan dan Batam sebelumnya. Itulah sebabnya para peserta rapat sangat mendukung jika kali ini dihelat di Lingga.

Agenda lain yang juga dibicarakan pada pertemuan awal ini adalah rencana akan dilaksanakannya MediaGuru Writing Camp (MWC) di Kepri. Dari beberapa kali kegiatan pelatihan menulis di kabupaten-kabupaten se-Kepri memang belum pernah dilaksanakan kegiatan terakhir ini. Oleh karena itu ada keinginan para penulis Kepri yang tergabung dalam Grup Penggiat Literasi Kepri untuk membuat kegiatan ini. Semoga saja nantinya akan terlaksana. Yang pasti, pertemuan awal ini telah menyebabkan kian akrabnya penulis Kepri, akan bertambahnya motivasi penulis Kepri untuk terus menulis dan tentu saja kian gigih mengajak calon penulis lainnya untuk menggeluti literasi.***

13 Des 2021

Haflatur Quran IPPQ-SQ Karimun

Haflatur Quran IPPQ-SQ Karimun


INI pertama kali. Meski sudah lahir sejak beberapa waktu lalu, namun tampil di hadapan umum inilah baru. Nama acaranya Haflatul Quran Akbar ke-1 Ikatan Persahabatan Pencinta Alquran (IPPQ) Shabatul Quran Karimun. Di sini berkumpul banyak hafizh dan hafizhoh.

Ahad (12/12/2021) malam itu adalah malam penuh makna bagi saya khususnya dan bagi para hadirin di Gedung Nasional, Tanjungbalai Karimun pada umumnya. Malam itu berkesempatan mendengarkan dan menyimak bacaan-bacaan hebat dari para hafizh/ hafizhoh Karimun. Mereka tampil berbarengan dalam kelompok-kelompok kecil, membaca alquran bersama.

Sebelum lantunan bacaan para hafizh/ hafizhoh diawali dengan seremoni acara pembukaan. Memberikan pidato laporan terlebih dahulu Amirullah Syahputra selaku Ketua Panitia. Lalu pengarahan oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi sekaligus membuka secara resmi acara haflatul quran itu.

Bagi para pencinta alquran, acara ini sangatlah penting dan penuh manfaat. Mula-mula tampil tiga orang wanita membaca alquran secara hafalan. Dengan suara merdu-mendayu, mereka membuat suasana Gedung Nasional riuh-rendah rasa gembira para pendengar. Dan berturut-turut tampil tiga kelompok, satu kelompok wanita dewasa, lalu ada kelompok pria dewasa dan kelompok pria legenda.

Tidak ada yang akan menyesal hadir di Gedung Nasional malam ini. Rasa puas dari bacaan mereka membuat para hadirin tetap duduk di kursinya hingga acara selesai. Hampir tiga jam berada di ruangan itu sambil menyimak bacaan alquran yang dibacakan secara tilawah nan indah, terasa sekali manfaatnya ikut acaa malam. Semoga ke depan semakin banyak acara-acara seperti ini, insyaallah.***

9 Des 2021

Melihat Musda ke-4 LPTQ Kabupaten Karimun

Melihat Musda ke-4 LPTQ Kabupaten Karimun


PUKUL 07.30 WIB, Kamis (09/12/2021) pagi, itu di ruang rapat Cempaka Putih, Kantor Bupati Karimun sudah hadir beberapa orang. Mereka adalah pengurus LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kabupaten Karimun. Mereka duluan hadir untuk mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka akan dilaksanakannya Musda (Musyawarah Daerah) ke-4 LPTQ Kabupaten Karimun. Di ruang rapat utama Kantor Bupati hari ini akan dihelat Musda ke-4 LPTQ yang sempat tertunda beberapa kali.

Sebelum Musda hari ini, sesungguhnya sudah pernah terjadwal sampai dua kali Musda ini. Pertama, direncanakan akan dilaksanakan pada momen MTQ (Musbaqah Tilawatil Quran) pada bulan Maret 2021 lalu. Saat itu ada MTQ Tingkat Kabupaten di Tanjungbatu, Kecamatan Kundur. Sudah menjadi kelaziman kalau setiap helatan MTQ akan selalu ada satu acara Musda atau Rakerda (Rapat Kerja Daerah) LPTQ Kabupaten di antara jadwal MTQ.

Kedua, disebabkan oleh masih maraknya covid-19, waktu itu, maka Musda ditiadakan pada saat MTQ. Dan direncanakan di luar MTQ saja. Ancar-ancar jadwalnya adalah sekitar bulan Oktober 2021. Beberapa bulan pasca MTQ itu. Namun rencana jadwal di bulan Oktober tidak kesampaian. Kesibukan berbagai pihak membuat rencana jadwal kedua ini gagal. Ketiga, akhirnya dijadwalkan pada bulan November, tepatnya pada tanggal 17 November 2021, tiga pekan yang lalu. Pengurus LPTQ Kabupaten yang menjadi panitia pelaksana sudah menyiapkan segala-sesuatunya. Buku Panduan dan lain-lain disiapkan, meskipun rencana Musdanya akan dibuat sedarhana saja. Sayangnya jadwal ini harus ditunda juga karena bupati ternyata mendadak ada kegiatan lain pada sekitaran tanggal itu.

Keempat, lalu dijadwalkan kembali. Di akhir bulan November, kemarin, bupati memberikan gambaran waktu lowongnya, sekitar pekan pertama bulan Desember 2021. Dan sepekan menjelang hari H bupati memastikan akan membuka Musda pada tanggal 9 Desember 2021. Meskipun pada hari yang sama ada empat kegiatan yang harus dihadirinya, dia memastikan LPTQ salah satunya. 

Pesannya saat memberikan jadwal itu, Musda LPTQ diminta untuk awal hari. Artinya, beberapa kegiatan yang akan dilaksanakannya, dia minta LPTQ duluan dibuka, baru dia meneruskan beberapa kegiatan lain. Itulah sebabnya maka jadwal Musda ini disampaikan kepada para peserta dan undangan akan dilaksanakan pada pukul 08.00 dengan persiapan pada pukul 07.30. Artinya, undangan disebarkan dengan jadwal waktu pukul 07.30.
 
Pukul 08.10 Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi bersama Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim, MSi tiba di ruang Cempaka Putih, tempat akan dilaksanakannya Musda. Didampingi beberapa orang, termasuk ajudannya bupati langsung duduk di kursi depan. Wakil Bupati disebelah kananya dan Ketua LPTQ diminta duduk di sebelah kirinya. Para peserta sudah duduk melingkar sesuai susunan kursi di ruang rapat itu.

Suhardi, salah seorang pengurus LPTQ yang bertindak sebagai MC memulai acara. Setelah pembacaan alquran oleh Amirullah Sahputra dan menyanyikan lagu Indonesia Raya acara selanjutnya adalah laporan oleh Ketua Panitia Pelkasna. Disampaikan dengan singkat perihal dasar kegiatan, tujuan kegiatan, peserta dan hal-hal lainnya, Ketua Pelaksana yang juga Ketua Harian LPTQ Kabupaten Karimun menutup laporannya.

Acara selanjutnya adalah sambutan dan pengarahan oleh Bupati Karimun sekaligus membuka secara resmi Musda ke-4 LPTQ Kabupaten Karimun Tahun 2021. Dalam sambutannya beberapa pesan penting yang disampaikannya antara lain pentingnya keberadaan LPTQ sebagai lembaga yang membina dan mengembangkan alquran. Kerja sama LPTQ dengan berbagai pihak dalam usaha melaksanakan program LPTQ selama ini telah membuktikan dengan prestasi yang diraih kafilah Kabupaten Karimun di STQ dan MTQ Tingkat Provinsi.

Untuk dimaklumi, lima tahun terakhir --sejak tahun 2017-- kafilah Kabupaten Karimun mampu meraih Juara Umum empat tahun berturut-turut (STQ 2017, MTQ 2018, STQ 2019 dan MTQ 2020). Hanya pada STQ tahun 2021 ini gagal mempertahankan predikat Juara Umum. "Saya harapkan pada MTQ tahun depan, kita kembali meraih predikat Juara Umum di ajang MTQ Tingkat Provinsi." Untuk itu bupati berharap, pengurus yang nanti akan terpilih dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebaik-baiknya.

Acara pembukaan ditutup dengan pembacaan doa oleh salah seorang pengurus, Ustaz Zulkifli. Selanjutnya istirahat dan bupati serta wakilnya meninggalkan ruangan Musda untuk mengikuti kegiatan lain yang sudah menunggunya. Info yang disampaikian kepada hadirin, peserta Musda, bupati akan mengikuti vidcon dengan topik Anti Korupsi se-Dunia yang diikuti moleh seluruh Pemda Kabupaten dan Kota se-Indonesia. Sementara Wakil Bupati juga akan mengikuti acara lainnya. Kabarnya, dia akan menghadiri acara yang dilaksanakan oleh Baznas Kabupaten Karimun.

Begitulah sedikit catatan kegiatan Musda LPTQ yang agendanya adalah laporan pertanggungjawaban keuangan dan kegiatan, menyusun program dan penetapan Tim Formatur Pemerintah untuk memilih dan menetapkan kepengurusan baru LPTQ periode 2021-2025. Setelah acara pembukaan, kegiatan akan dilanjutkan dengan sidang-sidang peleno dan komisi sesuai jadwal dan mekanisme Musda yang sudah ditetapkan.***


7 Des 2021

Dialog Interaktif Kesbangspol Provinsi Kepri Menuju Indonesia Bersatu

Dialog Interaktif Kesbangspol Provinsi Kepri Menuju Indonesia Bersatu


TITEL acaranya bernama Dialog Interaktif Kesbangpol, FKDM, Ormas dan FKUB Provinsi Kepri dengan keynote speakernya Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad. Itu, seperti tertera di spanduk yang dipasang rapi di bagian depan ruangan acara. Pagi Sabtu (04/12/2021) itu ruangan Gedung Nasional dipenuhi undangan. Dari orang nomor satu di Kepri hingga pejabat dan pimpinan organisasi yang jauh dari Ibu Kota Provinsi ada di sini. Dari provinsi sendiri ada gubernur bersama rombongannya. Dan dari beberapa daerah kabupaten/ kota se-Provinsi Kepri juga ada. Dan peserta dari Karimun sebagai lokasi acara provinsi ini jelas dengan jumlah yang lebih banyak. Termasuk Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq.

Acara dialog interaktif yang ditaja oleh Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Provinsi Kepri diikuti banyak unsur. Dengan target untuk menyatukan masyarakat Indonesia khususnya yang bermastautin di Provinsi Kepri acara ini dihelat dengan menghadirkan banyak komponen masyarakat. Itulah sebabnya, panitia pelaksana mengundang pengurus dari beberapa ormas.

Beberapa mata acara yang dilaksanakan antara lain, diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan doa. Doa dipandu --secara Islami-- oleh Pak Sugiono, M Pd. Selanjutnya pidato laporan oleh panitia pelaksana. Karena acara ini adalah acara provinsi, ketua pelaksananya adalah Sekda Provinsi Kepri. Laporan disampaikan oleh Pak Lamidi, Plt Sekda Provinsi Kepri.

Acara beikutnya adalah sambutan oleh Bupati Karimun, sebagai tuan rumah acara. Pak Dr. H. Aunur Rafiq, Bupati Karimun menyampaikan sambutan singkat saja. Lalu MC mempersilakan Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, ME MM untuk menyampaikan sambutan pengarahan yang diawali dengan pemberian bantuan dari PT Bank Riau Kepri kepada UKM Kabupaten Karimun.

Ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh Pak Gubernur dalam sambutan, antara lain,
1) Tentang Prokes  di Kepri yang tetap harus diikuti secara ketat oleh masyarakat. Katanya, saat ini kasus covid-19 boleh disebuat sudah dapat terkendali dengan baik.
2) Natalan dan Tahun Baru di Kepri diposisikan dalam level 3. Artinya masyarakat diharapkan tetap mematuhi PKM yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
3) Pesannya, jagalah situasi yang sudah kodusif saat ini. Kata Gubernur tanggungjawab ini ada pada kita semua, FKDM, FPK, Ormas dan FKUB serta semua masyarakat yang ada di provinsi ini.
4) Informasi lain, kata gubernur bahwa pada tahun 2022 di Pemprov banyak program strategis yang akan dilakukan, misalnya tentang perpanjangan landasan pacu bandara Raja Ali Haji Sei Bati di Kabupaten Karimun. Ada juga pembuatan Gedung BLK di Kabupaten Karimun, UMKM pinjam tanpa bunga di Kab.Karimun dengan menggandeng Bank Riau Kepri serta beberapa rencana kegiatan lainnya.

Di bagian akhir gubernur meminta peserta dialong agar menjadikan dialog ini sebagai sarana komunikasi dan asimilasi ormas dengan Pemerintah Daerah. Intinya, dialog ini bisa menjadi ajang kita untuk menjacari jalan agar kita bisa bersatu. Dengan dialog, insyaallah kita bisa saling memberi dan menerima atas berbagai hal. Dengan itu pula kita bisa memperkuat rasa bersatu kita dalam negara yang terdiri dari berbagai suku dan bangsa ini.***