21 Mei 2022

Siswa dari Kabupaten Karimun pun Bisa Melewatinya

Siswa dari Kabupaten Karimun pun Bisa Melewatinya



SEBANYAK tujuh orang siswa dari Kabupaten Karimun lolos seleksi administrasi Program Kelas Beasiswa PT Timah Tbk tahun 2022. Kata panitia seleksi hanya 63 orang yang lolos dari total 130 orang yang mendaftar. Seperti disiarkan oleh situs radioazam.id, "Sebanyak tujuh orang putra putri dari Kabupaten Karimun, dinyatakan lolos pendaftaran program kelas beasiswa PT Timah Tbk, untuk melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Pemali, Bangka Belitung tahun pelajaran 2022/2023 yang akan datang. Pendaftarannya sendiri telah resmi ditutup pada Sabtu (14/5/2022) lalu.

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Budiman Siahaan menjelaskan, dalam program beasiswa tersebut, total keseluruhan berkas pendaftaran yang masuk sebanyak 130 siswa, yang berasal dari Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Riau dan Provinsi Kepri, lokasi provinsi beroperasinya PT Timah. Namun yang lolos seleksi pemberkasan hanya 63 orang.

Katanya, “Alasan kenapa hanya 63 pendaftar yang lolos seleksi pemberkasan, itu berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan Tim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Program Kelas Beasiswa PT Timah Tbk. Banyak yang tidak melengkapi berkas sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan." Nah, begitu ternyata masalahnya.

Dari jumlah 63 berkas yang dinyatakan lolos seleksi, dari Kabupaten Karimun terdapat tujuh orang yang lolos seleksi administrasi, begitupun dari Kabupaten Kepulauan Meranti-Provinsi Riau, juga tujuh siswa yang lolos. Para peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan mengikuti beberapa tahapan seleksi lainnya. Diantaranya adalah tes potensi akademik, psikotes, test wawancara, dan analisa psikologi klinis.
 
Informasinya, bagi peserta yang berasal dari Kabupaten Karimun dan Kabupaten Kepulauan Meranti, akan menjalani tes potensi akademik, psikotes, test wawancara dan analisa psikologi klinis, rencananya dilaksanakan pada Sabtu (28/5/2022) nanti dengan lokasi kegiatan di Asialink Easy by Prasanthi Jalan Teuku Umar No.1, Kp. Seraya, Kecamatan Batu Ampar-Kota Batam. Semoga mereka dapat mengikuti kegiatan itu nantinya dengan baik dan lancar.
 
Program Kelas Beasiswa PT Timah Tbk di SMA Negeri 1 Pemali Bangka Belitung, merupakan program pendidikan gratis dengan sistem boarding, yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi dan kurang beruntung secara ekonomi, khusus putra putri yang berada di wilayah operasional PT Timah Tbk. Sementara proses seleksi dalam program beasiswa PT Timah Tbk ini dilaksanakan secara transparan, serta melibatkan tenaga pofessional dalam bidangnya masing-masing.

Untuk informasi kita, nama-nama tujuh orang pendaftar asal Kabupaten Karimun yang dinyatakan lolos seleksi administrasi antara lain, Fafisa Layla Khayru Nabila asal SMP Negeri 1 Kundur, Sastia Tri Syabella asal SMP Negeri 3 Kundur Barat, Yurita Naura Putri asal MTS Negeri Tanjungbatu Kundur, Siti Suleykha Nandiva Dela Putri asal SMP Negeri 1 Meral, Revangelica Nainggolan asal SMP Negeri 1 Kundur, Firdaus asal SMP Negeri 3 Kundur Barat, dan Nur Mazlina asal MTS Negeri Tanjungbatu Kundur.
 
Bagi masyarakat Kabupaten Karimun, khususnya bagi orang tua dari para siswa ini tentulah akan merasakan satu kebangaan karena anak-anak mereka berhasil menembus beasiswa ini. Tiga tahun menajdi siswa SLTA nantinya akan dibiayai oleh PT Timah Tbk sepenuhnya. Sementara bagi kita secara umum, inilah motivasi terbaik bagi siswa lainnya untuk terus belajar dengan baik. Kelak bisa juga menembus program ini. Yakinakah, anak-anak Karimun pun bisa.***

20 Mei 2022

Salat Subuh dan Keutmaannya

Salat Subuh dan Keutmaannya


MENERUSKAN pesan tulisan berjudul Hikmah Pagi: Keutamaan Sholat Shubuh Berjamaah di Masjid yang diposting Sitha di laman hajinews.id pada hari Rabu (11/05/2022) lalu layak kita cemburu kepada orang-orang yang istiqomah melaksanakan salat subuh itu. Apalagi salat subuh itu ditunaikan secara berjamaah di masjid. Itu,  tentu saja jika kita belum atau tidak ikut melaksanakannya. Ya, sangat layak untuk cemburu. 

Salat subuh berjamaah di masjid ternyata memiliki keutamaan yang sangat besar dan melimpah. Begitu banyak keberkahan yang dilimpahkan Allah kepada kita sebagai seorang muslim yang melakukannya. Seperti dijelaskan dalam tulisan itu bahwa Nabi bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Sokhr bin Wida’ah al-Ghamidi. Kata Rasulullah Saw dalam hadits dalam bentuk doa, “Ya Allah berkahi umatku di waktu paginya. Karena itu pula, Nabi biasa mengutus pasukan perang pada pagi hari. Sahabat Sokhr al-Ghamidi merupakan pedagang, yang mengirim atau membuka dagangannya di pagi hari, kemudian, ia menjadi kaya dan hartanya bertambah.” (HR Ibnu Hibban)

Hal kedua, dikatakan bahwa Allah akan melimpahkan rezeki yang berkah. Lalu, jiwa menjadi tenang. Keempat, diganjar pahala yang besar. Kelima, mendapat jaminan dilindungi Allah Swt. Keenam, disaksikan dan dihormati para malaikat. Ketujuh, didoakan para malaikat dan dosa-dosanya diampuni. Itu belum cukup. Masih ada hikmahnya yang lain.

Kedelapan, salat subuh yang sebelumnya disertai qiyamullail maka setara dengan qiyamullail sepanjang malam. Lalu yang kesembilan, dimasukkan oleh Allah ke dalam surga. Selanjutnya, kesepuluh, diganjar pahala haji dan umrah, kesebelas, lebih dekat dengan Allah Swt dan keduabelas, salat subuh berjamaah di masjid itu lebih baik dari pada dunia dan seluruh isinya.

Masih ada? Ketigabelas, salat subuh berjamaah di masjid menjadi penerang pada hari kiamat. Kata Rasulullah Saw, “Berbahagialah mereka yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid, karena akan menjadi penerang pada hari kiamat kelak.” Tambahan lainnya, keempatbelas, diselamatkan dari api neraka, kelimabelas, dijamin keimanannya dan dijauhkan atau dilindungi dari kemunafikan, keenambelas, terhindar dari adzab Allah Swt dan ketujuhbelas, doa yang dipanjatkan setelah salat subuh berjamaah di masjid akan dikabulkan Allah Swt.

Begitu banyaknya perolehan keberkahan dari Allah kepada orang-orang yang melaksanakan salat subuh. Dan salah subuhnya berjamaah di masjid. Tidakkah kita akan cemburu kepada mereka yang melakukannya? Jika iya, ayo kita menajadi orang yang melaksanakannya. Semoga!***

17 Mei 2022

Pemuda Penghuni Surga, itu Karena Berakhlak Mulia

Pemuda Penghuni Surga, itu Karena Berakhlak Mulia


SETIAP kita ingin masuk surga. Siapapun kita. Berporfesi apapun kita. Karena surga adalah janji Allah yang merupakan tempat berlabuh terakhir dan abadi nan terindah setelah kematian manusia maka semua kita ingin menghuninya. Kita ingin tinggal di sana. Apakah kita akan mendapatkannya, inilah pertanyaannya.

Sebuah tulisan berjudul Inilah Sosok Pemuda Disebut Rasulullah SAW Penghuni Surga, Padahal Amalannya Sederhana Saja yang diposting di laman hajinews.id pada hari Selasa (10/05/2022) lalu menjelaskan tentang seseorang yang oleh Rasulullah dikatakan sebagai penghuni surga. Dalam hadits Rasulullah menyebut orang ini akan masuk surga meski ibadahnya biasa-biasa saja. Tidak terlalu getol dalam beribadah. 

Tersebab pernyataan Nabi itu para sahabat heran dan penasaran. Lalu bertanya dalam hati, apa gerangan yang membuatnya masuk surga? Dalam satu kisah, sebagaimana dikutip dari ceramah Direktur Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan sebuah kisah tentang calon penghuni surga. Dikatakan dalam kisah itu, bahwa orang itu bisa-biasa saja ibadahnya. Lantas, amalan apa yang ia perbuat sehingga dijamin masuk surga? Dari hadits diriwayatkan Imam Malik Rasulullah Saw pernah berkata kepada para sahabat “Akan datang kepada kalian sekarang ini seorang laki-laki penghuni surga.”

Perkataan Rasulullah itu membuat para sahabat penasaran dengan sosok yang disebut oleh Nabi. Pada saat itu, para sahabat melihat seorang laki-laki Anshar dengan wajah basah. Laki-laki tersebut baru saja mengambil air wudhu sambil membawa sepasang sandal jepit. Sekilas tak ada sesuatu yang istimewa pada laki-laki tersebut.

Keesokan harinya, Rasulullah Saw mengatakan hal yang sama: “Akan datang kepada kalian sekarang ini seorang laki-laki penghuni surga”. Para sahabat pun semakin penasaran dengan sosok yang dimaksud Rasulullah. Namun, laki-laki yang membawa sepasang sandal jepit itu muncul lagi di hadapan para sahabat.

Ternyata Rasulullah Saw kembali mengatakan hal yang sama untuk ketiga kalinya. Para sahabat kemudian bertanya-tanya apa alasan laki-laki itu disebut sebagai calon penghuni surga. Salah satu sahabat, Abdullah bin Amr bin Ash pun memutuskan untuk membuntuti laki-laki yang disebut sebagai calon penghuni surga itu. Abdullah bin Amr bin Ash penasaran kira-kira amalan apa yang membuat laki-laki tersebut jadi salah satu orang yang selamat pada hari akhir.

Sahabat Rasulullah Saw itu kemudian meminta izin kepada laki-laki tersebut untuk menginap di rumahnya. Dengan begitu, dirinya akan mengetahui amalan apa yang dilakukan oleh laki-laki itu. “Aku telah bertengkar dengan ayahku, kemudian aku bersumpah untuk tidak mendatanginya selama tiga hari. Jika boleh, aku ingin tinggal bersamamu selama tiga hari,” ujar Abdullah kepada laki-laki itu.

Laki-laki itu pun menyambut dengan gembira: “Tentu, silakan,” Selama 3 hari menginap, Abdullah hanya melihat si laki-laki melakukan ibadah yang biasa saja. Laki-laki itu bahkan tak tak pernah menunaikan ibadah sholat Tahajud di sepertiga malam. Abdullah bin Amr selalu mendengar laki-laki itu berzikir dan bertakbir saat terjaga dari tidur. Selain itu, laki-laki itu baru bangun saat waktu sholat subuh tiba. Laki-laki itu juga tak pernah menjalankan puasa sunnah. Meski begitu, Abdullah melihat bahwa laki-laki itu hampir tak pernah berbicara dan hanya melontarkan ucapan yang baik.

Saat akan beranjak pulang, Abdullah akhirnya mengakui bahwa dirinya menginap hanya untuk mengetahui amalan yang membuat laki-laki itu menjadi calon penghuni surga. “Wahai hamba Allah, sesungguhnya tidak pernah terjadi pertengkaran antara aku dan ayahku. Tujuanku menginap di rumahmu adalah karena aku ingin tahu amalan yang membuatmu menjadi penghuni surga, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah. Aku bermaksud dengan melihat amalanmu itu aku akan menirunya supaya bisa menjadi sepertimu. Tapi, ternyata kau tidak terlalu banyak beramal kebaikan. Apakah sebenarnya hingga kau mampu mencapai sesuatu yang dikatakan Rasulullah sebagai penghuni surga?” tanyanya.

“Aku tidak memiliki amalan, kecuali semua yang telah engkau lihat selama tiga hari ini.” jawab laki-laki itu. Dan ketika Abdullah berniat keluar dari rumah, laki-laki itu kemudian memanggilnya sambil mengatakan, “Benar, amalanku hanya yang engkau lihat. Hanya saja, aku tidak pernah berbuat curang kepada seorang pun, baik kepada Muslimin ataupun selainnya. Aku juga tidak pernah iri ataupun hasad kepada seseorang atas karunia yang telah diberikan Allah kepadanya,” kata laki-laki tersebut.

Menurut Abdullah, mungkin amalan inilah yang membuatnya mendapatkan nikmat dari Allah sebagai calon penghuni surga. “Kemungkinan amalan inilah yang membuatmu mendapatkan derajat yang tinggi. Ini adalah amalan yang sangat sulit untuk dilakukan,” ujar Abdullah.

Dari kisah tersebut, kita bisa belajar bahwa sifat iri, dengki dan hasad dilarang dalam agama Islam. Rasulullah Saw bersabda, "Dari Abu Hurairah Radhyallahu anhu ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Kalian jangan saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi! Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain, dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allâh yang bersaudara. Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, maka ia tidak boleh menzaliminya, menelantarkannya, dan menghinakannya. Takwa itu disini –beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali-. Cukuplah keburukan bagi seseorang jika ia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap orang Muslim, haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya atas muslim lainnya.” (HR Muslim).

15 Mei 2022

Menyaksikan Khataman Alquran dan Pengukuhan Alumni SDIT Darul Mukmin 2021-2022

Menyaksikan Khataman Alquran dan Pengukuhan Alumni SDIT Darul Mukmin 2021-2022


SEBANYAK 70 orang siswa-siswi kelas VI Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Mukmin Kabupaten Karimun mengikuti khataman Al Quran, disejalankan dengan pengukuhan alumi SDIT Darul Mukmin Kelas VI Angkatan ke-10 Tahun Pelajaran 2021-2022. Kegiatan dihelat di Aula Darunnadwah Masjid Agung Kabupaten Karimun, Sabtu (14/5/2022) lalu. Acara yang dihadiri oleh orang tua siswa/ siswi kelas VI, itu berlangsung meriah.

Menyaksikan kegiatan yang disebut juga sebagai acara perpisahan kelas terakhir, itu sungguh membuat haru para hadirin, terutama orang tua siswa yang hadir di ruangan itu. Sebelum prosesi khataman diawali dengan acara pelepasan dan pengukuhan para siswa kelas VI yang berjumlah 70 orang dengan beberapa sambutan dan pidato. Selain Kepala Sekolah SDIT juga memberikan sambutan pengurus yayasan dan perwakilan orang tua siswa.

Atas nama pengurus yayasan, Direktur Yayasan Darul Mukmin dalam pidatonya mengatakan, jika di sekolah lain lebih familiar dengan sebutan acara perpisahan, namun berbeda dengan SDIT Darul Mukmin, siswa siswi yang tamat tetap menjadi bagian dari keluarga Darul Mukmin dengan acara pengukuhan ini. Mereka tamat tapi mereka merasa terikat dengan sekolah yang akan ditinggalkannya..

Nama kekgiatannya pengukuhan dan pada hakikatnya para siswa yang akan atamat hanya beranjak tempat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTP. Kalau di Darul Mukmin sudah ada Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT), sehingga anak-anak yang lulus SDIT tinggal melanjutkan ke sana. Makanya anak-anak ini dikukuhkan sebagai alumni. Inilah pentingnya istilah yang pakai. Demikian disampaikan di awal pidatonya.

Dalam kesempatan itu Direktur Yayasan juga menyampaikan beberapa pesan dari Pembina Yayasan Darul Mukmin, Muhammad Hasbi yang tidak sempat hadir ke Karimun, dalam kegiatan tersebut. Diantaranya adalah, Yayasan Darul Mukmin didirikan dengan maksud, untuk dapat menyiapkan lembaga pendidikan yang terbaik, agar menghasilkan generasi-generasi terbaik. Ini kesempatan masyarakat untuk bersama-sama mengambil peran demi pendidikan terbaik ini.

Pada spanduk yang terpampang di depan, tema kegiatan ini berbunyi, Menyiapkan Generasi Qurani Pembangun Peradaban di Nusantsara. Tema ini maknanya tentu tidak hanya pada level nasional tapi nusantara, cakupannya lebih luas lagi bukan saja Indonesia. Maka dari itu kita perlu mempesiapan diri dalam segala bidang, mulai dari sarana prasarana seperti gedung baik. Juga harus punya SDM yang mumpuni.

Pesan lain yang disampaikan Yayasan adalah perlunya dukungan dari semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, orang tua dan masyarakat. Dalam hal ini pemerintah dipastikan sudah memberikan dukungan yang sangat baik, sehingga Yayasan Darul Mukmin bisa berkembang seperti sekarang. Untuk itu saat ini Darul Mukmin bekerjasama dengan satu lembaga bernama Wafa, yang mengajarkan cara belajar dan mengajar Al-Quran dengan baik dan benar. Ini semua dilakukan agar anak-anak-didik mampu membaca alquran dengan baik dan benar. Ke depan para siswa juga diharapkan minimal memiliki tiga nilai dan kebiasaan, yakni berakhlaq, cerdas dan mandiri. Begitu antara lain pesannya.

Selain dari pihak yayasan, memberi sambutan juga Kepala SDIT Darul Mukmin, Okti Satriani dan perwakilan dari orang tua siswa, Ikhwan, SPd. Pada acara yang terasa mewah itu juga ada prosesi pengembalian siswa oleh pihak sekolah kepada orang tua. Selanjutnya, tanggung jawab kepada siswa sepenuhnya berada pada orang tua.*** (M. Rasyid Nur)

13 Mei 2022

Rakor Penanganan Kasus DBD

Rakor Penanganan Kasus DBD



DIPIMPIN oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi, Jumat (13/05/2022) siang dilangsungkan Rapat Koordinasi Penanganan DBD dan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Ruang Rapat Cempaka Putih, Kantor Bupati Karimun. Rapat dihadiri oleh Sekda Kabupaten Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah, MSi dan Kepala Dinas Kesehatan, Rahmadi. 

Selain para Camat se-Pulau Karimun hadir pula para RT/ RW dan Lurah juga se-Pulau Karimun. Lalu ada Direktur RSUD Muhammad Sani dan Direktur RSBT serta beberapa undangan lainnya. Rapat tadinya dibuka pukul 14.00 oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun sebelum Bupati sampai. Menurut Sekda, Pak Bupati akan hadir dan saat itu masih ada kegiatan lainnya. Dan karena saat itu Bupati belum hadir, Pak Rahmadi mempersilakan Pak Sekda untuk menyampaikan pengarahan terlebih dahulu agar rapat bisa dimulai. Itu pun sudah terlambat setengah jam dari undangan.
 
"Insyaallah Bupati akan hadir. Saat ini masih ada tugas lain. Saya tadi diperintahkan untuk mewakili terlebih dahulu," jelas Pak Sekda mengawali pengarahannya. Lalu dia menyampaikan masalah DBD yang menimpa daerah ini. Dia mengingatkan untuk terus waspada masalah penyakit ini. Dengan menyinggung covid yang baru saja agak mereda, Sekda mengajak agar seluruh masyarakat menjaga kebersihan untuk kesehatan. Tetaplah waspada sebagaimana mewaspadai covid kemarin itu.
 
Setelah bupati masuk ruang, Kadis Kesehatan mempersilakan bupati memimpin rapat. Dengan mengawali salam silaturahim bersempena Idul Fitri Bupati menjelaskan perihal kesehatan secara umum. "Saat ini daerah kita tengah dijangkiti demam berdarah. Perlu ini menjadi perhatian kita bersama." Itu penegasan bupati di awal pengarahannya sambil membaca data-data yang diberikan Dinas Kesehatan.
 
Dengan mengutip beberapa data pengidap DBD Kabupaten Karimun saat ini, bupati memerintahkan para Kepala Puskesmas (Kapus) yang hadir untuk menberikan penjelasan kepada masyarakat. Maksudnya jangan sampai masyarakat abai gara-gara tidak memahami bahaya DBD. Puskesmas adalah yang palung dekat ke masyarakat dan paling memahami penyakit ini.

"Para Lurah bersama RT/RW harus meningkatkan kegiatan penanggulangan DBD di tempatnya masing-masing. RT/RW adalah pimpinan terujung sebagai wakil pemerintah yang juga diberi tunjangan dengan APBD." Begitu bupati mengingatkan. Oleh karena itu dia minta untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini demi masyarakat kita. 

Ada banyak pesan bupati untuk menanggulangi DBD agar tidak menjadi kasus luar biasa. Katanya, jika sudah menjadi luar biasa akan membuat sulit lagi penanganannya.*** (M. Rasyid Nur)
*Diposting juga di mrasyidnur.gurusiana.id