25 Jun 2022

Rapat Singkat Berkeputusan Berat

Rapat Singkat Berkeputusan Berat


JUMAT (24/06/2022) malam, bakda isya pengurus Masjid Al-Ubudiyah, Wonosari, Meral menghelat rapat. Rapat singkat tapi keputusannya cukup padat dan kuat. Meski terasa berat, peserta rapat sepakat keputusan itu mesti dibuat. Tujuannya agar segera terasa manfaat.

Rapat dibuka oleh Sekretaris Pengurus Masjid Al-Ubudiyah, Pak Abdullah dengan menyebutkan agenda rapat. Lalu dilanjutkan oleh Pak Supardi, Ketua Pengurus Masjid untuk memimpin rapat selanjutnya. Ada dua agenda yang disampaikan, evaluasi pembangunan masjid dan persiapan Idul Adha 1443. "Seperti sudah disampaikan Sekretaris tadi, ada dua agenda kita malam ini. Semoga kita bisa menyepakati," kata Pak Pardi memulai rapat.

Sebelum pembahasan persiapan Idul Adha yang waktunya kurang-lebih dua pekan saja lagi rapat terlebih dahulu membahas pembangunan masjid baru di tapak lama yang saat ini masih terkendala pada kubah. Sebelum kubah terpasang, atau atap sementara maka masjid belum bisa difungsikan meskipun sifatnya sementara. Sejatinya masjid sudah bisa dipakai meskipun belum sempurna selesai. Setelah empat tahun, kini masjid baru itu sudah kelihatan wujudnya. Dinding sekeliling sudah selesai kecuali dicat saja lagi. Lantai sudah disemen meskipun belum bertekel. Harusnya dapat difungsikan kalau saja atapnya selesai.

"Kita sebenarnya sudah bisa menggunakan masjid kita untuk sementara. Tapi atapnya masih bolong di tengah-rengahnya." Begitu kata salah seorang peserta rapat. Peserta rapat setuju kalau pembangunan kubah itu menjadi prioritas ke depan ini. Meskipun biaya kubah diperkirakan cukup besar dengan akan menelan biaya kurang-lebih 300-an juta, namun semua peserta sepakat ini harus dikejarkan. Bagaimanapun caranya. Ketua pengurus juga sangat ingin begitu karena kepengurusannya juga segera akan berakhir.

Ruang kubah itu persis di tengah-tengah masjid dan tentu saja akan kehujanan jamaah jika dipaksakan dipakai dan tepat datangnya hujan. Kubahnya sendiri berukuran lumayan besar. Hampir tiga per empat dari ukuran msjid bagian tengah adalah kubahnya. Tahun lalu, ketika solat Idul Adha dipersiapkan di ruang masjid baru, nyatanya pagi itu turun hujan. Dan sajadah serta tikar yang sudah dibentangkan, harus digulung lagi.

Keputusan berat yang akhirnya diambil oleh rapat malam itu adalah, pengurus akan membuat kupon pembangunan kubah dengan harga per lembar kuponnya senilai Rp 1.000.000 (satu juta rupiah). Kupon ini nanti akan disosialisasikan ke masyarakat Wonosari (RW 07, RT 1,2 dan 3 Kelurahan Baran Barat ) Kecamatan Meral. Diharapkan setiap rumah tangga mengambil minimal satu lembar kupon dan dapat diangsur membayarnya selama empat bulan. Artinya setiap bulan bisa dicicil senilai Rp 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Dengan jumlah KK di Wonosari sebanyak 600-an, jika 80 persen menyanggupi maka kubah itu dapat segera diwujudkan dalam empat bulan ke depan sejak kesepatakan itu dibuat.

Inilah kesepakatan yang sangat berat. Peserta rapatnya tidak semua penduduk Wonosari. Hanya beberapa orang pengurus dan jamaah plus Ketua RT. Apakah kesepakatan ini akan dapat diterima oleh seluruh warga se-RW 07 Wonosari? Inilah beratnya. Target kupon adalah seluruh warga sementara keputusannya belum dihadiri oleh seluruh warga. Untuk itu akan ada rapat lagi setelah ini. Intinya, pengurus dan peserta rapat malam inis udah sepakat.***


24 Jun 2022

Pengurus Baru dengan Semangat Baru

Pengurus Baru dengan Semangat Baru


KWARTIR Ranting (Kwarran) Pramuka Kecamatan Meral Kabupaten Karimun terhitung hari ini, Jumat (24/06/2022) memiliki pengurus baru. Dengan dilantiknya kepengurusan Kwarran Meral masa bakti 2022-2025 berarti kepengurusan sebelumnya sudah diganti oleh kepengurusan baru ini. Ketua Kwarcab (Kwartir Cabang) Pramuka Kabupaten Karimun, H. Anwar Hasyim menjadi pembina pada apel pelantikan pengurus baru Kwaarran Meral bertempat di aula SMP Swasta Cahaya, Meral.

Dalam pidato pengarahannya saat pelantikan Kak Anwar Hasyim yang juga adalah Wakil Bupati Karimun mengatakan bahwa di dalam kepengurusan baru ini banyak sekali andalan pramuka yang senior. Kenyataan ini tentu saja bernilai tambah bagi organisasi. "Ini penting dan menguntungkan Kwarran Meral masa bakti ini," katanya. Artinya, meskipun ini kepengurusan baru tapi personelnya adalah orang-orang lama yang sudah senior dan sudah sangat lama berkecimpung di gerakan kepramukaan. Begitu dia mengatakan untuk memberi motivasi kepada pengurus baru agar menjadikan pramuka Meral ini terus lebih giat.

Pada kesempatan itu Kak Anwar juga menjelaskan bahwa gerakan kepramukaan ini juga penting karena dapat menangkal pengaruh buruk yang saat ini menyerang generasi muda. Gerakan pramuka akan membentuk karakter yang bagus bagi anak-anak muda kita. Di pramuka diajarkan bagaimana harus tegas, bertanggung jawab, bekerja sama dan lain-lain sebagainya. Karakter itu diperlukan oleh anak-anak muda kita. Dengan aktif di pramuka, mereka akan terbina untuk memiliki karakter itu.

Lebih dari itu semua, seungguhnya dengan kepengurusan baru semoga akan lahir juga semangat baru. "Kakak-kakak pengurus yang sudah dilantik karena mendapat amanah untuk mengurus gerakan pramuka di Kwarran Meral, hendaklah dengan membawa semangat baru." Itu permintaan Kakwarcab gerakan pramuka Kabupaten Karimun, kak Anwar Hasyim. Semoga saja.***

23 Jun 2022

Bertahan dalam Kesulitan

Bertahan dalam Kesulitan


MENGATAKANNYA mungkin mudah. Ya, semudah mengucapkan kalimat-kalimat lainnya juga. 'Bertahan dalam kesulitan,' misalnya. Kalimatnya singkat tapi pesannya bisa panjang dan luas. Intinya, bagaimana kita bisa bertahan, tidak putus asa pada saat 'kesulitan' menimpa hidup kita. Kalimat sesingkat itu tentu saja mudah mengucapkannya.
 
Mudahnya mengucapkan ternyata tidak selalu linier dengan merasakan dan melaksanakannya. Artinya saat merasakan dan melaksanakan kesulitan, itu tidak selalu mampu oleh kita. Setidak-tidaknya tidak selalu mudah untuk membuktikannya. 

Kesulitan pada hakikatnya adalah salah satu ujian dari banyak ujian dalam kehidupan. Seperti juga kesenangan, pada hakikatnya keduanya adalah ujian. Jika pada kesenangan dengan mudah bisa menerima, mudah merasakan dan melaksanakannya, tapi tidak dengan ujian kesulitan. Kesulitan hidup, misalnya selalu terasa berat. Terkadang bisa gagal menjalankannya dengan wajar.
 
Tidak jarang seseorang gelap pandang bermula dan tersebab oleh mendapatkan ujian kesulitan. Pada saat kehilangan pekerjaan yang menyebabkan ekonomi keluarga atau ekonomi pribadi terganggu tidak selalu mudah menerima itu. Ada diantara kita yang salah langkah dan salah tindakan dalam menerimanya. Ini terjadi dan ada banyak faktanya.
 
Contoh-contoh berikut, misalnya, mencuri, merampok, bunuh diri atau sekadar mengasingkan diri adalah beberapa kejadian yang bermula dari perasaan kesulitan yang tidak mampu terkendali. Inilah sesungguhnya inti hidup yang diamanahkan. Artinya, setiap kita yang Tuhan berikan kehidupan sebagai sebuah kepercayaan (amanah) sejatinya tetap mampu mengendalikan sesuai aturan. Baik dalam posisi sulit atau posisi senang.
 
Kita bisa kekurangan biaya untuk berbagai kebutuhan; bisa juga kekurangan tenaga untuk banyak keperluan; intinya membuat banyak kesulitan. Di sinilah perlu keteguhan pendirian. Tidak ada masalah yang tidak akan terselesaikan. Tidak ada kesulitan yang akan menimpa kita di luar kemampuan kita untuk menyelesaikannya. Pasti ada penyelesaiannya. Inilah yang perlu dikuatkan. Komitmen untuk tidak menyalahkan pihak lain, pun akan membantu kita dalam menyelesaikan persoalan. Mari kita yakini, hidup itu tidak sendiri. Tidak pula sepenuhnya atas kemauan sendiri.***

22 Jun 2022

Catatan Singkat Rapat FKUB Kabupaten Karimun

Catatan Singkat Rapat FKUB Kabupaten Karimun


TIDAK bisa hadir semua anggota. Bahkan kurang dari setengah secara pisik. Hanya secara tertulis jumlah anggota yang tercatat melebihi setengah dari anggota pengurus. Itulah keadaan rapat pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Karimun, Selasa (21/06/2022) itu. Ada 8 (delapan) orang yang sudah duduk di ruang rapat Kantor FKUB Kabupaten Karimun, Poros. Lima orang mengirimkan informasi 'izin' karena berbenturan dengan kegiatan lain.

Selain anggota, Ketua FKUB yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, Pak Jamzuri juga mengirimkan keterangan izin. Saat itu dia tengah memberikan materi dalam satu kegiatan di tempat lain. Begitu juga anggota lainnya, kebetulan ada kegiatan yang tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Sekretaris FKUB, Pak Endang Sri Wahyu menyampaikan detail tentang beberapa orang pengurus yang tidak bisa hadir dan minta izin di awal rapat.

"Kita tetap bisa meneruskan rapat. Data peserta rapat yang hadir dan yang minta izin, kan sudah ada. Keputusan kita tetap sah, nantinya." Itu saran salah seorang peserta yang hadir. Untuk itu, rapat FKUB dengan agenda membahas permintaan rekomendasi pembangunan Klenteng Cetyia di Jalan Haji Arab, Kecamatan Karimun itu diteruskan. Setelah sekretaris membukanya, pengarahan singkat dari Wakil Ketua, rapat pun berlanjut.

Singkat kisah singkat catatan, hasil dan keputusan rapat memutuskan, proses rekomendasi dapat dikeluarkan jika semua persyaratan disiapkan. Dalam rapat dibentangkan oleh sekretaris FKUB semua dokumen yang sudah dikirimkan. Satu pertanyaan yang disampaikan kepada Pengurus Yayasan yang menaungi klenteng, apakah ada penolakan dari masyarakat sekitar atau dari penganut agama/ keyakinan lain terhadap keberadaan klenteng ini? Oleh ketua pengurus yayasan, Peng Huat dikatakan, tidak ada. Peserta rapat lainnya juga mengatakan, tidak ada mendengar komplik atau penolakan berkaitan pembangunan rumah ibadah itu.

Pengurus memutuskan akan menghelat rapat satu kali lagi dengan menghadirkan semua atau sebagian besar pengurus. Agendanya menyepakati pemberian rekomendasi ini. Jika dalam rapat nanti tidak ada masalah yang menjadi kendala, maka rekomendasinya akan dibuat dan akan dikirimkan ke pihak yang berwenang.***
Catatan M. Rasyid Nur, Pengurus FKUB

21 Jun 2022

Dari Rapat Persiapan Keberangkatan Kafilah

Dari Rapat Persiapan Keberangkatan Kafilah

Foto Rapat MTQ Sebelumnya

DIPIMPIN langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Karimun selaku Ketua Umum LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kabupaten Karimun, H. Anwar Hasyim, Senin (20/06/2022) siang dilangsungkan rapat persiapan keberangkatan Kafilah MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) Karimun untuk MTQ ke-9 Tingkat Provinsi Kepri. Rapat berlangsung di ruang rapat lantai tiga Kantor Bupati Karimun. Hadir, selain Kepala Kantor Kementerian Agama dan Kepala Dinas Kesehatan selebihnya adalah pengurus harian LPTQ.

Setelah memberikan salam dan ucapan hormat kepada semua yang hadir, Pak Wabup langsung menyampaikan beberapa hal penting yang akan dibicarakan dalam rapat. "Rapat ini penting sebagai persiapan kafilah MTQ kita ke provinsi. Jangan sampai ada kendala nanti," katanya mengawali pembicaraan. Beberapa hal yang diingatkannya, antara lain, Pertama, kita harus benar-beanr siap paling lambat H-2 saat kita sudah harus berangkat. Mengingat pelaksanaan MTQ Provinsi adalah 13/07/2022 maka dua hari sebelumnya kita sudah berangkat; 

Kedua, peserta harus sudah benar-benar siap dan pada rapat ini agar disampaikan; Ketiga, kesiapan TC yang sekaligus sebagai karantina peserta sebelum berangkat; Keempat, tentang kelengkapan peserta seperti pakaian, alat-alat lainnya; Kelima perihal kesiapan Tim Kesehatan sejak pelaksanaan TC sampai berangkat dan selama peelaksanaan MTQ di Anambas. Wabup juga mengingatkan perlunya memastikan kesiapan tempat di Anambas dan transportasi. "Ini gawenya Bagian Kesra," katanya.

Setelah penyampaian agenda rapat, Wabup langsung membahas satu per satu agenda yang sudah disampaikan di awal rapat. Tentang kesiapan, baik peserta maupun kafilah dan petugas lainnya Wabup meminta Ketua Harian LPTQ menyampaikannya. Pak Arif selaku Ketua Harian LPTQ menjelaskan perihal peserta. Dijelaskannya bahwa semua peserta cukup. Tidak ada lagi yang kosong. Ketua Harian juga sekaligus menyampaikan rencana TC dan karantina peserta.

"TC akan dilaksanakan selama tiga hari sebelum berangkat. Ini sesuai anggaran yang tersedia. Ini TC lanjutan karena sebeanrnya TC berupa pembinaan sudah dimulai sejak pertengahan Mei lalu." Pak Arif juga menjelaskan keadaan keuangan LPTQ yang akan dipergunakan dalam persiapan kafilah Kabupaten Karimun.

Selain Ketua Harian LPTQ, Wabup juga meminta Bagian Kesra untuk menjelaskan segala persiapan dan langkah-langkah yang sudah dan akan dilakukan menjelang keberangkatan. Afrizal yang mewakili Kabag Kesra menjelaskan beberapa hal, seperti pengukuran pakaian peserta, persiapan transportasi laut ke Anambas dan rombongan Kabupaten Karimun yang akan berangkat ke Anambas. Dari Dinas Kesehatan juga diminta kesiapannya untuk menyukseskan kegiatan ini. Setalah semua permasalahan dibicarakan, rapat ditutup sekitar pukul 11.30.***