25 Mei 2023

Dari 'Pisah Mesra' Smantika: Menghargai Mantan Kepala

Dari 'Pisah Mesra' Smantika: Menghargai Mantan Kepala


Catatan M. Rasyid Nur
HARI itu, Sabtu (06/05/2023) pagi. Bertempat di Gedung Nilam Sari, Kantor Bupati Karimun, ada acara perpisahan. Nama acaranya Pisah-Mesra. Pengganti istilah perpisahan itu. Saya mendapat undangan hadir pada acara Pisah-Mesra siswa-siswi kelas tiga (XII) SMA Negeri 3 Karimun (Smantika) pagi itu. Konon, karena pernah menjadi Kepala Sekolah di situ saya diundang hadir. Artinya, saya mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Karimun diundang bersama. Dan saya memang melihat semua mantan Kepala Sekolah ada di ruangan itu. 

Pisah Mesra atau apapun namanya adalah satu hal. Kehadiran kami para mantan Kepala Sekolah adalah hal lain. Bagi siswa kelas XII (kelas akhir SMA) dan orang tuanya hari ini adalah hari terpenting dalam catatan sejarah pendidikan mereka di sekolah. Setelah tiga tahun sebelumnya mendaftar menjadi siswa dan hari ini akan mengikuti acara perpisahan sebagai acara resmi mengakhiri status sebagai siswa, maka acara Pisah Mesra yang dulu lebih dikenal sebagai acara 'perpisahan' itu adalah hari teramat penting dalam sejarah keberadaan mereka di sekolah.


Sebagai orang yang pernah memimpin di sekolah ini, tentu saja acara seperti ini setiap tahun ada dan dilaksanakan. Namun setelah pindah dan atau dimutasi ke sekolah lain, tentu saja acara seperti ini tidak lagi akan dirasakan. Satu-satunya kemungkinan akan merasakan dan mengikutinya adalah jika sekolah mengudang hadir. Itulah yang saya (atau kami) rasakan pada hari ini.

Bagi kami para mantan Kepala Sekolah diundang oleh sekolah yang pernah diterajui adalah satu penghargaan yang cukup tinggi dirasakan. Kita menyadari, setelah tidak lagi menjadi bagian dari sekolah tersebut artinya tidak ada lagi sangkut-paut kita dengan sekolah tersebut. Tidak perlu berharap akan diundang atau diajak bersama dalam acara-acara yang dibuat sekolah. Namun, andaikan sekolah tetap mengajak dan mengundang kita ikut bersama, itulah penghargaan dan hubungan silaturrahim yang tidak terputus antara sekolah dengan kita sebagai mantan Kepala Sekolah itu sendiri. 

Dalam hal itu sepenuhnya tergantung kepada pihak sekolah. Sekolahlah yang memiliki sikap, hak atau otoritas untuk mengundang atau tidak para mantan Kepala Sekolah. Jika diundang, alhamdulillah merasa di haragai. Jika tidak diundang, tidak ada yang salahnya. Mungkin secara etis kurang baik, itu tergantung penilaian setiap orang.

Seperti dulu merasakan dan menyaksikan aneka acara dalam kegiatan Pisah Mesra, pada acara kali ini saya juga menikmati berbagai kegiatan yang sekolah (panitia) buat. Acara hari ini diawali dengan penampilan tarian persembahan oleh para siswa, lalu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Juga ada Mars Smantika dan Solawat Busyro serta mengaji alquran. Semua itu adalah bagian acara awal.

Seperti biasa pula ada sambutan Kepala Sekolah (Ibu Fitri) yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang terlibat, termasuk kepada guru dan orang tua siswa. Bu Fitri juga melaporkan jumlah siswa kelas XII yang berjumlah 150 orang dan dinyatakan lulus semuanya dalam ujian akhir sekolah. Bu Kasek juga melaporkan bahwa sebanyak 20 orang siswa kelas XII tahun diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Satu prestasi yang membanggakan, kata Bu Fitri.

Karena Pak Bupati masih ada acara lain, maka sambutan Bupati disampaikan juga di bagian awal ini. Meskipun ada banyak acara yang seharusnya dilalui sebelum pidato bupati, namun sambutan orang nomor sati kabupaten itu harus disampaikan lebih awal. Pak Bupati dalam sambutannya menyatakan rasa bangganya atas prestasi siswa Smantika. Dia juga menjelaskan data siswa SLTA se-Kabupaten Karimun yang mengikuti ujian akhir dan menamatkan pendidikan di jenjang SLTA pada tahun 2022/2023 ini. Dia pun berpesan agar para siswa meneruskan pendidikannya untuk meneruskan pembangunan di daerah ini.***
Dr. H. M. Rasyid Nur, MM adalah mantan Kasek SMA Negeri 3 Karimun (2008-2017)

24 Mei 2023

Prosesi Pelepasan Jamaah Haji Provinsi Dilaksanakan Dinihari

Prosesi Pelepasan Jamaah Haji Provinsi Dilaksanakan Dinihari


Catatan M. Rasyid Nur
HARI masih sangat pagi. Baru saja berganti hari dari Selasa ke Rabu. Ruang aula Asrama Haji Batam sudah dipenuhi Jamaah Calon Haji (JCH). Sejak pukul 01.00 hingga menjelang pukul 03.00 itu sudah diawali dengan X-Ray barang bawaan, sebelum masuk aula. Dini hari itu adalah acara resmi pelepasan JCH Provinsi Kepri via Embarkasi Hang Nadiem, Batam.

Diantara para pejabat provinsi dan beberapa orang pejabat dari Pusat, Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE MM melepas secara resmi sebanyak 363 JCH Keloter (Kelompok Terbang) 1 Gelombang 1 Embarkasi Batam itu. Acara pelepasan dihelat di Asrama Haji Kota Batam, Rabu (24/05/2023) dini hari itu. Saya berkesempatan ikut bersama dalam ruangan aula itu.

Menurut penjelasan panitia JCH ini akan terbang melalui Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 08.15 WIB menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines nomor penerbangan SV 5009 menuju Medinah. Dijadwalkan keloter satu ini akan tiba pada hari yang sama, Rabu (24/05/ 2023) sekitar pukul satu siang. Masih menurut keterangan panitia, JCH sebanyak 363 itu berasal dari Kabupaten Karimun sebanyak 149 orang, dari Kota Batam sebanyak 24 orang, Kabupaten Natuna sebanyak 101 orang, Kabupaten Anambas 48 orang dan dari Kabupaten Lingga sebanyak 41 orang. 

Pak Gubernur Ansar Ahmad yang memberikan sambutannya setelah beberapa pidato sebelumnya mengajak semua JCH untuk terus bersyukur, karena telah terpilih sebagai tamu Allah Swt yang akan melaksakan ibadah rukun Islam kelima tahun ini. Katanya, tidak semua kita yang berminat ini dipanggil Allah Swt untuk melaksanakan ibadah haji saat ini. Makanya perlu para JCH semua bersyukur karena bisa melaksanakan ibadah yang senantiasa diimpikan setiap umat muslim. Kita setuju dengan ajakan Pak Gubernur itu.

Dia juga berpesan kepada semua jamaah untuk senantiasa menjaga diri dengan baik. Mengikuti setiap rangkaian ibadah demi ibadah yang diarahkan oleh masing masing pimpinan kelompok baik karu (ketua regu) maupun karom (ketua rombongan), katanya. Dengan  begitu semua jamaah diharapkan dapat mengikuti setiap rangkaian kegiatan ibadah dengan baik dan khusuk.

Baik para JCH maupun para panitia, pengantar dan siapun yang berada di ruangan itu tidak memperlihatkan rasa ngantuknya meskipun saat itu waktu baru menjelang pagi. Waktu subuh bahkan masih lebih satu jam lagi. Panitia malah mengingatkan, jika nanti waktu subuhnya masuk saat di dalam bus menjelang ke Bandara, maka salatlah di bus itu. Itulah waktu yang begitu berharga dalam prosesi pelepasan JCH itu. Dari dini hari hingga menjelang subuh, para JCH harus bersiap untuk mengikuti semua prosesi pelepasan itu. Tiada lain yang diharapkan kecuali lancar dan amannya perjalanan JCH dari Batam (Kepri) ke Tanah Suci (Madinah) untuk melaksanakan ibadah ini. Semoga.***

23 Mei 2023

Pelepasan JCH Kabupaten Karimun 1444 Berjalan Haru

Pelepasan JCH Kabupaten Karimun 1444 Berjalan Haru


Catatan M. Rasyid Nur
SEPERTIA tahun-tahun sebelumnya, pelepasan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun musim haji 1444 (2023) ini berjalan penuh haru. Acara terakhir dari serangkaian acara yang dihelat Pemda Kabupaten untuk mempersiapkan dan melepaskan keberangkatan JCH yang dihelat di halaman rumah dinas Bupati Karimun, Selasa, 23 Mei 2023 pagi, itu sangat haru terutama bagi keluarga JCH yang ditinggalkan.

Dapat disaksikan kalau sejak pagi hari, pukul 06.30 para keluarga, handai tolan dan sanak famili sudah hadir di halaman rumah dinas Bupati Karimun yang terpasang tenda cukup besar. Hujan yang mengguyur Kota Karimun sejak subuh tidak menyurutkan niat keluarga dan pengantar lainnya untuk mengikuti prosesi pelepasan JCH Karimun tahun 2023 itu.

Ramai pengantar hanyut oleh rasa haru dan bahagia mewarnai pelepasan keberangkatan JCH pagi itu. Rintik hujan dan gerimis yang turun tidak menjadi kendala bagi keluarga untuk bersama. Tangis haru dan bahagia dari keluarga, kerabat dan pengantar saat melepas JCH untuk menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci adalah bukti betapa kekeluargaan terjalin di sini.

Tampak hadir pada acara Pelepasan JCH Pemda Karimun antara lain, Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, perwakilan Forkopimda Kabupaten, Ketua DPRD Yusuf Sirat, Sekda Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah, Pimpinan OPD, para Ketua Ormas dan masyarakat umum lainnya. Prosesi acara diawali pembacaan ayat suci Alqur’an yang dikumdandangkan oleh  qori Amirullah Syahputra. Lalu dilanjutkan dengan acara adat, tepuk tepung tawar.

Bupati Karimun dalam sambutannya mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji, selamat pergi dan selamat kembali kepada seluruh JCH yang duduk rapi dengan seragam khas, batik hijau di hadapan bupati yang sedang berpidato. Semoga menjadi haji yang mabrur dan mabrurah, katanya disambut rasa haru oleh JCH dan juga keluarga.


Mengulang data laporan yang disampaikan Kakankemenag sebelumnya bupati menyampaikan bahwa total JCH Kabupaten Karimun tahun 2023 ada sebanyak 168 orang. Namun JCH yang tergabung dalam keloter 1 pada gelombang pertama menuju Madinah ini hanya sebanyak 145 orang. Sedangkan 23 JCH lagi tergabung di keloter lainnya akan berangkat tanggal 23 Juni 2023 nanti.

Seperti dilaporkan oleh Kakankemenag, H. Jamzuri bahwa dari semua JCH ini terdiri dari Kecamatan Karimun 31 orang, Meral 39 orang, Tebing 28 orang, Meral Barat 5 orang, Kundur 25 orang, Kundur Utara 4 orang, Kundur Barat 4 orang, Moro 1 orang, Durai 4 orang, Buru 1 orang, Belat 2 orang dan Ungar 1 orang. "Semuanya lengkap. Semua kecamatan di kabupaten ada peserta yang berangkat haji," jelas Pak Jam. Pak Jamzuri juga menjelaskan JCH yang tertua dan termuda pada musim haji 1444 ini. 

"Lelaki tertua adalah atas nama Safari usia 80 tahun dari Kecanatan Karimun, sedangkan yang termuda atas nama Angga Rifky Hadiyanto usia 23 tahun dari Kecamatan Kundur. Sementara untuk wanita atas nama Tukiratin Rais Kasan Salim usia 88 tahun dari Kecamatan Kundur, sementara yang termuda adalah atas nama Adilah Zafira Putri usia 26 tahun dari Kecamatan Karimun." Demikian Pak Jam menjelaskan sebagai laporannya.

Satu hal yang terkesan bagi kita yang ikut pada acara ini adalah rasa haru dan sedih sekaligus rasa bahagia dari JCH dan juga dari para keluarga yang mengantarkannya. Acara ditutup dengan bersalaman sambil menuju ke pelabuhan Tanjung Balai Karimun untuk selanjutnya masuk kapal yang akan mengantarkan ke Batam. Selamat menunaikan haji, ya dhuyufurrahman.***

22 Mei 2023

Pemantapan Manasik Haji Sebelum Berangkat Haji

Pemantapan Manasik Haji Sebelum Berangkat Haji


SESUNGGUHNYA para JCH (Jamaah Calon Haji) Kabupaten Karimun musim haji 1444 (2023) sudah mengikuti beberapa kali manasik haji. Sebanyak 8 (delapan) kali mereka ikuti sebagai manasik haji yang dilaksanakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan masing-masing. Dua kali manasik haji dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten. Plus satu kali yang dilaksanakan oleh PD IPHI Kabupaten Karimun berupa Manasik Gladi Posko. Artinya sudah 11 kali manasik.

Namun demikian, satu hari menjelang dilaksanakannya acara Doa Syukur Pelepasan Haji oleh Bupati Karimun dan menjelang pelepasan resmi pagi esoknya, maka para JCH kembali mengikuti satu kegiatan yang disebut sebagai Pemantapan Manasik Haji Bagi JCH Kabupaten Karimun Tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin (22/05/2023) siang dengan mengambil tempat di Gedung Nasional Kecamatan Karimun.

Pemantapan manasik haji kali ini diisi oleh dua orang nara sumber, masing-masing Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, H. Jamzuri dan satunya lagi oleh Ketua MUI Kabupaten Karimun, H. Afrizal. Sedangkan Kabag Kesra, H. Baginda Malim Siregar hanya memberikan beberapa penjelasan dan pengumuman berkaitan teknis keberangkatan besoknya dari Karimun ke Batam.

Acara pemantapan sore ini diawali dengan mengumandangkan solawat sebagai pengganti doa, Solawat Busyro, solawat Kabupaten Karimun yang sudah sangat familiar dengan masyarakat Kabupaten Karimun itu. Acara kedua pembacaan doa oleh M. Rasyid Nur, Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Karimun. Setelah itu baru penyampaian materi secara panel oleh kedua narasumber yang didampingi moderator, H. Endang Sriwahyu.

Baik Pak Jamzuri maupun Pak Afrizal dalam waktu yang relatif singkat, itu mereka menyampaikan materi dengan penekanan pada kesiapan lahir-batin peserta untuk menunaikan ibadah haji. Sebagai ibadah yang memerlukan tenaga pisik maka kepada para jamaah diingatkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran badan. Bagaimanapun, kesehatan pisik (badan) akan sangat ditentukan pula oleh kesehatan pikiran (mental). Maka kedua-duanya hendaklah dijaga. Begitu disampaikan kedua pemateri ini.***

21 Mei 2023

Pelepasan Jamaah Haji dan Halal Bi Halal IPHI Kabupaten Karimun

Pelepasan Jamaah Haji dan Halal Bi Halal IPHI Kabupaten Karimun




Laporan M. Rasyid Nur
PENGURUS Daerah (PD) IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Karimun, Sabtu (20/05/2023) melaksanakan acara Pelepasan Jamaah Haji (JH) Kabupaten Karimun yang disejalankan dengan acara Halal Bil Halal PD IPHI Kabupaten Karimun 1444. Acara dihelat di Gedung Balai Haji Kabupaten Karimun, Tebing, Karimun.

Acara Pelepasan JH dan Halal Bilhalal diikuti oleh para JH Kabupaten Karimun yang berdomisili di Pulau Karimun (Kecamatan Karimun, Tebing, Meral dan Meral Barat) saja. "Para jamaah calon haji di luar Pulau Karimun hanya kita himbau. Tidak kita paksakan mengingat sempitnya waktu bagi JH," kata Ketua PD IPHI, H. Haris Fadillah saat rapat persiapan acara beberapa waktu lalu. 

Prosesi acara diawali pembacaan alquran oleh salah seorang hajjah dari PC Tebing setelah sebelumnya dilaksanakan acara Tepuk Tepung Tawar. Berturut-turut Sambutan perwakilan Jamah Haji yang disampaikan oleh Sarpan SAg. Pak Sarpan dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam kesibukan kita menyiapkan rencana keberangkatan haji i ini, saya sebagai Ka KUA dan sekaligus sebagai Jamaah Haji cukup sibuk. Harus menyiapkan manasik haji kecamatan selama 8 hari. Sebagai pelaksana (panitia) sekaligus sebagai peserta. Demikian dia menjelaskan dalam sambutannya.

Pak Sarpan juga menyampaikan terima kasih ke PD IPHI yang telah melaksanakan manasik haji gladi posko. "Dari praktik inilah kita lebih tahu, bagaimana pelaksanaan haji yang nanti akan dilaksanakan," katanya. Di bagian akhir sambutannya dia juga menyampaikan permohonan mohon maaf untuk kehidupan selama ini. Berharap, dengan sudah saling memaafkan akan memberi kemudahan bagi yang berangkat untuk melaksanakan haji. Doakan kami sebagaimana kami juga akan mendaoakan orang yang kami tinggalkan, katanya.

Ketua IPHI, H. Haris Fadillah yang memberikan sambutan mengawali dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan, baik materi maupun moril untuk pelaksanaan kegiatan ini. Karena masih suasana Syawal, Pak Haris juga menyampaikan ucapan maaf dan saling memaafkan, minal aidin walfaizin. Dia menyampaikannya dengan sebait pantun,

Naik haji ke Tanah Suci
Dari Batam ke Madinah
Selagi masih di Idul Fitri
Mohon maaf silap dan salah

Tentang pelepasan Jamaah Haji oleh IPHI ini tiap tahun dilaksanakan, katanya. "Pada tahun ini kita awali kemarin dengan melaksanakan Manasik Haji Gladi Posko Umroh dan Haji. Semoga praktik haji dan umroh yang kita laksaakan itu bermanfaat buat para jamaah haji yang akan berangkat." Katanya lagi, "Hari ini kami lepaskan secara resmi atas nama PD IPHI. Sementara dari Pemerintah nanti juga akan ada acara khusus pelepasan di Rumah Dinas Bupati," katanya menjelaskan.

Pak Haris juga menjelaskan bahwa jumlah jamaah yang hadir saat ini hanya sebgaian saja mengingat masih banyak yang melaksanakan walimatussafar. Jamaah dari luar Pulau Karimun juga tidak dipaksakan untuk hadir pada hari ini. Begitu dia menjelaskan.

Acara pelepasan haji ini juga mendengarkan sambutan dan pengarahan atas nama bupati yang disampaikan oleh Pak H. Ramli, Staf Ahli di Kantor Bupati. Dia berharap, jamaah Kabupaten Karimun menjaga kesehatan, jaga kekompakan, doakan daerah kita ini tetap aman dan kondusif. Pemerintah juga berterima kasih kepada IPHI yang selalu melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini. "Mari terus kita jaga persatuan dan kenyamanan di daerah kita."  

Di bagian akhir adalah Tausiah Agama yang disampaikan oleh Buya Sinambela yang mengawali ceramahnya dengan keutamaan yang diberikan Allah kepada para jamaah haji. Katanya, "Wafdhullah yang Allah berikan kepada mereka adalah kesempatan diijabah Allah doanya mulai berangkat hingga balek kembali plus 40 hari tanpa kabair," jelasnya. Makanya kita selalu berharap doa dari mereka yang baru saja kembali dari Tanah Suci.

Pak Sinembela panjang lebar memberikan penjelasan tentang hikmah haji yang sangat penting bagi jamaah yang akan berangkat dan juga bagi yang mendengarnya meskipun tidak akan berangkat. Acara berjalan lancar dari awal hingga akhir yang ditutup dengan salam-salaman dan foto bersama.***

20 Mei 2023

Catatan Audiensi BPPOM Kepri dengan Ketua Kwarcab Karimun

Catatan Audiensi BPPOM Kepri dengan Ketua Kwarcab Karimun


BERTEMPAT di ruang kerja Wakil Bupati (Wabup) Karimun, waktu itu Rabu (03/05/2023) pagi. Selaku Ketua Kwarcab Kabupaten Karimun Wabup yang didampingi beberapa orang pengurus Kwarcab menerima kunjungan BPOM Provinsi Kepri. Hajat kedatangan tamu Kwarcab Karimun pagi itu adalah untuk membicarakan permintaan BPOM Provinsi Kepri membentuk Saka POM Kwarcab Karimun. 

Para pengurus Kwarcab Pramuka Karimun yang diajak Wabup mendampingi belyau antara lain, Wakil Ketua Kwarcab, saya (penulis) dan Bu Riauwati selain unsur andalan Sekretaris seperti Guruh dan beberapa orang lainnya. Dari pihak BPOM sendiri terlihat ada enam orang. Mereka adalah pengurus BPOM Provinsi Kepri yang berkedudukan di Batam. 

Setelah dibuka oleh Pak Wabup, H. Anwar Hasyim, rapat membahas rencana BPOM Kepri untuk membentuk Saka POM Pramuka Kwarcab Kabupaten Karimun. Pak Wabup menjelaskan perihal Saka pramuka dan apa fungsi dan kegiatannya. Wabup juga meminta penjelasan kepada pengurus BPOM Provinsi tentang struktur kepengurusan Saka POM yang akan dibentuk.

"Siapa saja yang akan ditetapkan menjadi pengurus Saka, nantinya?" Demikian Wabup bertanya. Ternyata dari BPOM sendiri sudah membuat rancangan struktur yang akan diajukan ke Kwarcab Karimun sebagai kepengurusan Saka BPOM.

Dari Guruh, Wakil Selretaris Kwarcab Karimun diperoleh keterangan bahwa saat ini di Kwarcab Karimun sudah ada 6 (enam) Saka, yaitu,
1. Saka Bahari (TNI AL)
2. Saka Bhayangkara (POLISI)
3. Saka Bakti Husada (DINKES)
4. Saka Wirakartika (TNI AD)
5. Saka Widya Budaya Bakti (DISDIK)
6. Saka Kalpataru (DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN)

Saat ini juga akan dibentuk dan dalam proses pembentukan satu Saka, Saka Adhyasta Pemilu (BAWASLU). Jika akan dibentuk Saka BPOM maka akan ada dua Saka yang akan diproses oleh Kwarcab Karimun untuk dibentuk. Semoga Saka-saka yang ada akan terus aktif dalam kegiatannya. Itulah kita dan harapan utama dari keberasdaan Saka Pramuka Kwarcab Karimun.***    

19 Mei 2023

Berhaji dalam Satu Hari (Catatan Manasik Haji Gladi Posko)

Berhaji dalam Satu Hari (Catatan Manasik Haji Gladi Posko)

Catatan M. Rasyid Nur
KAMIS (18/05/2023) ini memang hari libur Nasional. Tertera di kalender, Kenaikan Isa Almasih. Para pegawai atau guru tidak masuk sekolah atau ke kantor. Tapi yang menjadi penting dalam catatan ini adalah pada hari libur ini ada kegiatan besar bagi para Jamah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun di satu sisi, dan penting pula bagi para pengurus IPHI Kabupaten Karimun di sisi lain. Buat para pengurus IPHI yang sebagian masih berdinas aktif di kantor atau sekolah, libur ini sebagai sebuah kerbuntungan karena bisa membantu kegiatan IPHI ini.

Syahdan, di IPHI Kabupaten Karimun ada satu program tahunan di musim haji, melaksanakan Manasik Haji Gladi Posko bagi seluruh JCH Kabupaten. Manasik Haji Gladi Posko adalah satu kegiatan manasik haji dalam bentuk praktik melaksanakan segala aktifitas haji. Para JCH dibimbing dan diberi kesempatan melaksanakan kaifiyat haji secara singkat. Dalam satu hari melaksanakan prosesi haji sejak berangkat hingga kembali.

Panitia pelaksana Galadi Posko yang ditetapkan Pengurus PD IPHI menyusun kegiatan dan menetapkan tempat-tempat kegiatan seolah selama berhaji di Tanah Suci. Untuk JCH Kabupaten Karimun pada musim haji 1444 (2023) ini kebetulan akan berangkat pada gelombang I Keloter I maka titik-titik lokasi kegiatannya ditentukan bermula dari Kota Madinah (sebagai awal kedatangan di Tanah Suci) berlanjut ke Bier Ali (miqot), Mekkah sebagai lokasi kabah untuk thowaf dan sa'i saat melaksanakan umroh wajib.
Saat di Mina (Balai Haji)

Tempat-tempat lainnya adalah Padang Arafah lokasi wukuf, Muzdalifah sebagai lokasi bermalam (mabit) dan lokasi Mina untuk melontar. Tempat-tempat itu ditetapkan sesuai dengan fasilitas pendukung di lokasinya. Misalnya, untuk Madinah (masjid Nabawi dan hotel) ditetapkan Rumah Dinas Bupati. Di sini pula awal acara dimulai yang dihadiri pimpinan daerah. Pada tahun ini bupati diwakili oleh Sekda (HM. Firmansyah) karena Pak Bupati (H. Aunur Rafiq) kebetulan sedang bertugas di luar kota. Untuk tempat miqot (Bier Ali) panitia menetapkan Masjid Baiturrahman Karimun yang kebetulan bentuk masjidnya mirip dengan masjid Nabawi itu. Lalu lokasi Kota Mekkah ditetapkan Gedung Balai Haji Kabupaten Karimun yang di sini kebetulan sudah ada miniatur kabah, mas'a dan jamaratnya. Sementara lokasi wukuf ditetapkan kampus pesantren Mutawalli dan lokasi Muzdalifah ditetapkan di sekitaran Kantor KUA Tebing.

Untuk menuju lokasi-lokasi ini panitia mengangkut JCH dengan menggunakan bus. Ada 6 bus yang dipakai pada musim haji tahun sesuai jumlah JCH. Setiap bus berisi dua regu. Kepada JCH diingatkan bahwa nantinya di Tanah Suci juga akan menggunakan bus, meskipun dengan bus yang besar dan bagus. Intinya, tata cara naik dan turun dari bus sudah dipraktikkan di sini.

Pelaksanaan Manasik Haji Gladi Posko tahun ini berjalan lancar. Meskipun jumlah JCH yang 140 orang hanya bisa diikuti oleh 114 orang, tetaplah kegiatan ini mempunyai kesan kuat bagi para JCH yang akan berangkat haji ini. Dengan menggunakan pakaian ihram sesungguhnya sejak dari awal (Rumah Bupati sebagai miniatur Madinah) sampai selesainya pelaksanaan prosesi praktik haji terasa sekali suasana haji itu oleh para JCH. Bagi para petugas yang semuanya tentu saja sudah melaksaakan haji, membimbing JCH dalam melaksanakan praktik haji seperti ini juga akan mengingatkan kembali suasana haji ketika dulu berhaji.

Saat di Arafah

Kegiatan Manasik Haji Gladi Posko ala IPHI Kabupaten Karimun ini adalah program IPHI dalam rangka memberikan contoh praktik berhaji bagi para calon haji. Mereka seolah sudah melaksanakan haji meskipun hanya dalam satu hari. Mereka mempraktikkan teori manasik yang sebelumnya sudah di berikan oleh narasumber dalam kegiatan manasik haji.

Sebagai penanggung jawab kegiatan ini adalah Ketua PD IPHI Kabupaten Karimun, H. Haris Fadillah dengan Ketua Pelaksana, H. Samsuddin. Hampir semua pengurus PD IPHI Kabupaten dilibatkan sebagai panitia kegiatan Manasik Haji Gladi Posko ini. Ada yang berperan sebagai pembimbing di dalam bus, ada pula yang memberikan pengarahan atau penjelasan di setiap pos (miniatur lokasi haji) yang sudah ditentukan. Tidak kalah penting juga pengurus yang bertugas di bidang konsumsi, transportasi, dokumenatsi dan lainnya. Kerja sama dan bahu-membahu dalam melaksanakan kegiatan Manasik Haji Gladi Posko ini adalah kunci lancarnya kegiatan dari awal hingga akhir. Mereka (para JCH) seolah sudah berhaji meskipun dalam satu hari.***