6 Jun 2023

Melihat Perayaan P5 SMA Negeri 2 Karimun

Melihat Perayaan P5 SMA Negeri 2 Karimun


Catatan Siti Nurbaya AZ 
PERAYAAN IKM (Impelemntasi Kurikulum Merdeka) berupa Proyek Penguatan Profil Pengamalan Pancasila (P5) kelas 10 SMA Negeri 2 Karimun untuk tahap kedua terlaksana dengan baik, Selasa (30/05/2023) pagi hingga siang. Acara yang melibatkan 8 (delapan) rombongan belajar (rombel/ kelas) dihelat di halaman SMA Negeri 2 Karimun. Hadir, selain orang tua siswa yang tergabung dalam peguyuban kelas X1 s.d. X8 antara lain beberapa orang Kepala Sekolah, pejabat Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepri di Karimun dan Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi bersama rombongan. 

Beberapa kegiatan yang ditampilkan pada perayaan di setiap stand kelas antara tampilan tarian dengan mengangkat tarian Budaya Melayu. Secara midley semua kelas menampilkan tariannya. Sementara proyek pembuatan tanjak dan karya siswa dari sampah yang didaur ulang seperti kompos, bunga-bungaan dari palstik ditampilkan dalam bentuk bazar di setiap stand kelas masing-masing. Ada pula jualan makanan tradisional seperti kue bangkit, lakse, epok-epok, opak-opak, es (minuman) laksamana mengamuk dan lain-lainnya.
Tampilan Lagu Profil Pancasila

Sejatinya acara ini sudah dilaksanakan beberapa pekan sebelumnya. Sempat tertunda beberapa kali, setelah Perayaan ke-1 dari tiga perayaan yang diprogramkan. Atas kesepakatan pelaksana proyek dengan sekolah, Perayaan ke-2 dengan tema Kearifan Lokal dan Perayaan ke-3 dengan tema Kewirausahaan digabung menjadi satu perayaan yang dilaksanakan pada hari ini.

Prosesi acara diawali dengan tampilan pencak silat oleh X4 sebagai penghormatan kepada pejabat dan undangan yang hadir. Selanjtunya penampilan Tari Persembahan yang dibawakan oleh grup tari kelas X4 di bawah binaan saya sebagai Wali Kelasnya. Berturut-turut acaranya, menyanyikan lagu kebangsaan dan solawat busyro serta doa. Teakhir sambutan-sambutan, dari siswa (perwakilan kelas X), Kepala Sekolah dan Bupati Karimun.
Foto Bersama Kepala dan X4

Alhamdulillah mereka para penari tampil dengan baik meskipun sedikit tampak canggung karena disaksikan langsung oleh orang nomor satu Kabupaten Karimun. Selepas tari pembukaan (persembahan) ditampilkan 8 tari oleh 8 kelas secara midley. Satu kebanggaan mereka tampil di depan penonton yang begitu banyak. 

Saya sendiri bahkan terbawa perasaan dan teringat masa lalu, ketika masih berstatus sebagai siswa seperti mereka itu. Saat itu saya juga sering tampil mengisi acara-acara yang dihelat sekolah. Kebanggaan kami guru melihat semua kelas --X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan X8-- tampil secara simultan tanpa jeda membawakan tari masing-masing kelasnya. Selain itu, mereka juga tampil dalam acara lainnya. Bangganay akita sebagai guru.
Penari Tari Persembahan

Beberapa orang siswa yang diberi amanah petugas acara juga tampil dengan baik, masing-masing Siti Zuleha (X1) yang bertindak sebagai pembawa acara bersama M. Akbar (X5). Sementara untuk memandu doa dipercayakan kepada M. Rizky (X1) dan sebagai pemimpin lagu Indonesia Raya dan Sholawat Busyro dipercayakan kepada Septi Hariani (X4).

Meskipun ada jadwal peninjauan stand oleh pejabat yang hadir (bupati, dll) namun karena bupati masih ada acara lainnya, dia tidak bisa berkeliling stand bazar siswa. Namun demikian, dia menitipkan uang pembelian barang di setiap stand sebesar Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) sebagai bentuk partisipasinya berbelanja di stand bazar siswa. Sehabis dia berpidato, rombongan bupati meninggalkan SMA Negeri 2 Karimun untuk memenuhi undangan salah satu sekolah yang melaksanakan acara perpisahan. Dia mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas pelaksanaan proyek sebagai impelementasi kurikulum merdeka yang dilaksanakan sekolah ini.***

*Hj. Siti Nurbaya AZ, SE adalah Guru Ekonomi/ Walas X4 SMA Negeri 2 Karimun

5 Jun 2023

Membentengi Harta dengan Zakat Kita

Membentengi Harta dengan Zakat Kita



MENDAPAT kiriman catatan singkat dari Ketua Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Karimun, H. Nasrial pagi ini. Isi catatannya tentang semangat dan motivasi untuk berzakat, sedekah dan infak harta kita. Dengan zakat, insyaallah harta kita akan terlindungi dari berbagai hal buruk. 

"Begitu besar manfaat menunaikan Zakat, Infak dan Sedekah yang salah satunya adalah mampu menjadi pelindung atau benteng bagi harta kita." Begitu catatan awal di alinea awal yang dikirimkan. Dengan mengutip sebuah hadits yang maknanya, "Bentengi hartamu dengan zakat, obati penyakitmu dengan sedekah, dan hadapi ujianmu dengan doa." (HR. Thabrani) Ketua Baznas mengingatkan kepada kita betapa hebatnya hikmah berzakat, bersedekah dan berinfak. 

Bacalah pemahaman hadits itu, selaian berfungsi sebagai benteng atau pelindung harta, mengeluarkan harta di jalan Allah, ini juga dikatakan akan berguna untuk penawar atau sebagai obat penyakit yang diderita sekaligus untuk meluluskan seseorang dari ujian yang diharapi dalam hidup.

Kita setuju dan mendukung himbauan Baznas untuk terus menyalurkan zakat, sedekah dan infak melalui Baznas. "Yuk! Salurkan melalui BAZNAS Kabupaten Karimun sebagai Lembaga Resmi Pemerintah Non-Struktural yang memiliki kewenangan untuk mengelola dana Zakat, Infak, Sedekah serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya." Begitu dia mengajak kita semua untuk meringankan hati dalam berzakat sesuai ketentuannya.

Bagi masyarakat yang memerlukan  Layanan Konsultasi Zakat dapat menghubungi nomor HP/ WA di Nomor 62811774044  atas nama Pak Ishak, S.Pd.I. Belyau adalah petugas  Amil Zakat di Kantor Baznas Kabupaten Karimun. Ayo, datang ke kantor Baznas di Poros Karimun. Tepatnya di  Jalan. Jend. Sudirman (Poros) Komplek Masjid Agung Karimun – Karimun, Kepri. Mari, tunggu apa lagi?***

4 Jun 2023

Seri Misteri Haji: Foto Tak Jadi Tanpa Isteri

Seri Misteri Haji: Foto Tak Jadi Tanpa Isteri


PERCAYA atau tidak, inilah sebuah misteri. Seorang teman, sebutlah namanya Ardi (saya samarkan namanya, karena belum permisi menulis kisah ini) bercerita kepada saya. Katanya, awal mendaftar ingin naik haji beberapa tahun lalu, itu dia merasa aneh perihal saat berfoto tidak kunjung jadi walaupun sudah dua atau tiga kali jepret oleh tukang fotonya. Kali berikutnya barulah fotonya jadi. itupun setelah ada perubahan pikirannya. 

Dia bercerita, begini. Saat akan mendaftar haji pertama kali sekitar tahun 1996, katanya, dia ingin mendaftar sendiri. Waktu itu dia benar-benar ingin naik haji. Karena ekonomi pas-pasan sebagai seorang aparat pemerintah dengan pangkat dan goloingan masih rendah, dia ingin berangkat sendiri saja. Tidak bersama isteri. Lalu dia mendaftar. Dan saat akan berfoto sebagai syarat mendaftar, itu fotonya tidak bisa. Maksudnya sudah dijepret dua atau tiga kali tapi hasil fotonya tidak ada. Masih kosong.

Dia ditanya seseorang, berangkat sendiri atau berdua? Katanya sendiri. Mengapa tidak bawa isteri? Kalau naik haji harusnya berdua kalau biaya sendiri. Terpikir oleh teman ini, apakah tersebab ingin berangkat sendiri maka foto untuik mendaftar itu tidak bisa jadi? Hanya terpikir saja begitu.

Lalu dia berubah pikiran setelah diberi saran. Kalau begitu harus mendaftar untuk berdua meskipun uangnya juga belum tentu ada. Pokoknya mendaftar saja. Setelah dia menyatakan ingin mendaftar berdua, lalu diulang berfoto, ternyata fotonya langsung bisa jadi. Sungguh ini misteri, katanya mengisahkan kepada saya, kemarin sore.

Kebetulan Ahad (04/06/2023) kemarin, itu kami melaksanakan pertemuan bulanan haji angkatan 2018. Untuk diketahui dia dan saya --masing-masing bersama isteri-- bersamaan menunaikan haji pada tahun 2018 lalu. Ini haji kedua baginya. Kebetulan saya juga untuk yang kedua setelah haji pertama tahun 2006/2007 (1427) lalu. Jadi, rombongan haji 2018 (1439) inilah yang membuat pertemuan rutin. Kami melaksanakan pertemuan silaturrahim setiap hari Ahad, sebulan sakali. Kemarin itulah dia berkisah perihal misteri yang dia alami ketika haji pertama dulu itu.

Misteri haji seungguhnya sangat banyak dan lazim kita mendengar dari orang-orang yang sudah pernah melaksanakan rukun Islam kelima itu di Tanah Suci. Saya sendiri pun mengalami dan menyaksikan beberapa kejadian yang menurut saya itu bagian dri misteri haji. Baik ketika pertama kali maupun haji yang kedua, saya mengalami hal-hal aneh yang menurut saya itu adalah bagian dari misteri yang hanya Allah saja yang tahu.***

2 Jun 2023

Kepergian Dua Beradik itu Memilukan Kita

Kepergian Dua Beradik itu Memilukan Kita




Catatan M. Rasyid Nur
SESUNGGUHNYA  maut (kematian) setiap saat mengintai kita semua. Kapan saja dan dimana saja. Karena kematian akan mendatangi semua kehidupan, dan kematian tidak dapat ditunda atau dipercepat kecuali atas kehendak-Nya, artinya kematian bisa datang kapan dan dimana saja kepada setiap orang.

Itulah yang menimpa dua adik-abang putra Bapak Ahmad Musafit dan Ibu Maryulina, M. Rizky Handani dan Alby Alfachrizy dalam satu kecelakaan kendaraan bermotor hari Rabu (31/05/2023) di daerah Pangke, Kecamatan Meral Barat. Tidak ada yang menyangka Rizky (14 tahun) dan adiknya Alby (6 tahun) pergi dalam waktu yang hampir bersamaan dalam satu kecelakaan. Dari informasi yang disampaikan beberapa orang yang mengetahui, kedua abang-adik ini menaiki kendaraan bernomor plat BP 3068 KR dari rumahnya akan ke Pantai Pelawan, tempat ibundanya berjualan. 

Catatan bagi kita, anak kecil yang sejatinya belum dibolehkan mengandarai kendaraan bermotor itu memang disuruh orang tuanya mengantarkan sesuatu dari rumah ke tempat ibunya bekerja. Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, motor yang dikendarai menabrak truk bernomor plat BP 9363 KY yang tengah diparkir di tepi jalan. Tidak ada yang tahu bagaimana keduanya tidak melihat truk itu sehingga menabraknya. Motor yang dikendarainya masuk ke kolong mobil dan keduanya tergeletak di aspal jalan.
Bupati Karimun dan Masyarakat Melayat


Si Abang berpulang ke rahmatullah pada sore itu juga sementara adiknya diusahakan untuk dirujuk ke Rumah Sakit di Batam. Nyawanya tidak tertolong juga. Abangnya sudah dikebumikan malam hari yang sama, sementara si Adik yang baru kembali ke Karimun pada larut malam, dikebumikan pagi Kamis (01.06.2023). Sungguh memilukan semua orang melihat kenyataan itu.

Pak Ahmad Musafit dan Ibunya, Maryuliana tampak begitu terpukul menerima musibah yang begitu berat. Dua orang anaknya, sekaligus dijemput Allah dalam satu kecelakaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumya. Para pelayat yang memenuhi halaman rumah duka di Paya Rengas, Parit Benut, Meral pun tampak dalam duka yang dalam. 

Bupati Karimun dan rombongan yang juga datang melayat bersama masayarakat lainnya juga ikut berduka mendalam. Inilah cobaan. Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq yang berjumpa dengan orang tua kedua abang-adik, memberikan nasihat untuk tetap sabar menerima musibah yang begitu berat.

Selamat jalan, Ananda Rizky dan Alby. Kalian digariskan Allah menghadap lebih cepat yang sekaligus ujian maha berat bagi kedua orang tua dan keluarga. Bagi kita tentu ada pelajaran juga yang mesti kita ambil dari kejadian ini.***

31 Mei 2023

Doa Selamat Berangkat Haji Kapolres oleh Pemda

Doa Selamat Berangkat Haji Kapolres oleh Pemda


Catatan M. Rasyid Nur
KOORDINASI antar anggota Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah/ FKPD) Kabupaten Karimun adalah salah satu yang terakrab di Provinsi Kepri bahkan mungkin di Tanah Air. Hubungan baik antar anggota Forkopimda Kabupaten Karimun terkenal sebagai satu persahabatan yang akrab antara satu dengan lainnya. Di bawah koordinasi Bupati, Kapolres, Dan Lanal, Dandim, Kajari, Ka-PA dan pejabat lainnya terjalin sangat akrab. Itu terlihat dari setiap kegiatan diantara lembaga, akan selalu dihadiri oleh pimpinan lembaga lainnya dalam forum ini. Sekurang-kurangnya ada perwakilan dari Forkopimda.

Malam ini, Selasa (30/05/2023) bertempat di Rumah Dinas Bupati, hubungan pertemanan nan akrab itu kembali ditunjukkan oleh Bupati Karimun bersama jajarannya, dengan melaksanakan Doa Selamat Kapolres Isteri yang akan berangkat menunaikan haji tahun 1444/ 2023 ini. Secara khusus, Bupati bersama MUI dan LAM Kabupaten Karimun. Dengan membuat acara selamat berangkat haji dalam bentuk menghelat acara Tepuk-Tepung Tawar yang secara khusus dibuat untuk memberi doa restu kepada Kapolres Karimun, AKBP Riky Widya Muharam, SH SIK dan isteri tercinta, drg. Meity Meyderlin dapat disimpulkan betapa hubungan baik antar mereka sangatlah kuat. Acara ini sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemda dan jajarannya bersama ormas yang terkait.

Hadir pada acara terbilang sakral itu antara lain Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi bersama isteri dan Wakilnya, H. Anwar Hasyim serta Ketua DPRD Kabupaten Karimun, M. Yusuf Sirat. Pejabat penting lain yang juga hadir adalah Sekda Kabupaten Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah, M Si, para Asisten dan Staf Ahli Bupati serta semua Kepala OPD yang ada di lingkungan Pemda Kabupaten Karimun. Tidak ketinggalan diundang bupati adalah pimpinan beberapa ormas serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya. 

Acara yang dimulai setelah magrib berjamaah di Rumah Dinas Bupati dengan diawali pembacaan doa yang dipandu oleh salah seorang pengurus MUI, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua MUI Kabupaten Karimun, Drs. H. Afrizal sekaligus mewakili LAM dan masyarakat secara umum. Dilanjutkan pula pidato dari Kapolres sebagai orang yang didoakan untuk berangkat haji ini. Pidato terakhir adalah dari bupati sendiri. Barulah acara skaral Tepuk Tepung Tawar oleh sembilan orang tokoh yang diawali oleh bupati sendiri. 

Dalam pidato singkat Pak Ryky, dia menjelaskan kronologis ia terpilih untuk berangkat tahun ini. Dia ceritakan kalau dia mendaftar sejak kurang-lebih 11 tahun yang lalu. Dia menyatakan berterima kasih kepada Bupati dan Pemda Kabupaten Karimun yang telah membuat acara ini. "Saya malu dan haru serta bangga menerima penghargaan seperti ini," katanya dalam sambutannya. 

Bupati juga banyak mengulas perihal kebersamaan diantara pejabat dan masyarakat di Kabupaten Karimun dalam pidatonya mengingatkan pentingnya semua pihak menjaga keamanan dan kenyamanan darah kita ini. Dia sangat berharap agar kabupaten ini terus kondusif sehingga memudahkan dalam menggerakkan pembangunan. Pak Bupati juiga berterima aksih kepada pihak Polri di Karimun yang telah membuat daerah ini aman dan kondusif. 

"Meskipun Pak Kapolres tak menduga atau tak meminta dibuat acara tapi beginilah warga Karimun. Apalagi seorang pimpinan, masyarakat Karimun tidak membiarkan berangkat begitu saja." Demikian dikatakan Bupati menjelaskan bahwa kegiatan ini murni keikhalsan masyarakat melalui pemerintah dan para tokoh masyarakat ini. 

"Semoga Pak Kapolres dan isteri selamat berangkat, selamat kembali dan menjadi haji mabrur-mabrurah," kata bupati menutup sambutannya. Selanjutnya dilaksanakan kegiatan utama lainnya, yaitu Menepuk Tepung Tawar, tradisi Melayu yang mengandung makna doa keselamatan untuk orang yang dihajatkan. Sebanyak 9 orang tokoh mewakili masyarakat Kabupaten Karimun untuk memberikan Tepuk Tepung Tawar. Dibuka oleh bupati, ditutup oleh Buya Sinambela yang sekaligus dengan doa.***

30 Mei 2023

MTs Yaspika Laksanakan Perpisahan di Gedung Nasional

MTs Yaspika Laksanakan Perpisahan di Gedung Nasional


GEDUNG Nasional (GN) Kecamatan Karimun masih menjadi salah satu tempat favorit yang digunakan sekolah untuk acara perpisahan siswa-siswinya. Seperti yang dilakukan oleh keluarga besar MTs (Madrasah Tsanawiyah) Swasta Yaspika (Yayasan Pendidikan Karimun) hari Selasa (30/05/2023) ini. Sekolah yang beralamat di Jalan Pendidikan, Samping Lapangan Sepakbola Teluk Air, itu menghelat acara perpisahan kelas III (kelas 9) di gedung penuh sejarah itu.

Mengingat sekolah belum memiliki aula yang dapat menampung acara perpisahan, maka warga sekolah yang dipimpin Nurbit Siman, itu melaksanakan hajat setahun sekali itu di GN. Begitu dikatakan salah seorang guru MTs Yaspika oerihal dilaksanakannya acara perpisahan di luar sekolah. Menurut beberapa sekolah yang pernah memakai GN sebagai  tempat acara, rata-rata mengatakan gedung yang pernah menjadi Kantor DPRD Kabupaten Karimun beberapa waktu lalu itu lebih nyaman. Ada pendingin ruangan (AC) dan ukurannya juga sedang. Tidak kecil dan tidak pula terlalu besar seperti Gedung Nilam Sari Kantor Bupati.

Sejak pukul 08.00 para siswa kelas 1, 2, dan kelas 3 sudah hadir di GN. Hadir juga para orang tua atau wali siswa kelas III. Sementara undangan oleh panitia diundang pada pukul 09.00 untuk menyesuaikan juga dengan jadwal bupati. 

"Pak Bupati akan hadir, tapi dia ada acara lain sebelum ke sini. Maka kita mengundang orang luar pada pukul 09.00," jelas Kepala Sekolah. Anak-anak dan orang tua siswa kelas III memang sudah hadir sebelum pukul 09.00. Untuk mengisi waktu, para siswa diberi kesempatan menampilkan kreasi seninya. Ada yang menari dan pula guru yang menyanyikan sebuah lagu.

Setelah bupati hadir, acara langsung dimulai dengan menampilkan Tari Persembanhan, mebawakan Lagu Indonesia Raya serta Mars Kabupaten Karimun dan Solawat Kabupaten Karimun (Solawat Busyro). Setelah itu baru dilanjutkan dengan pidato-pidato dan sambutan. 

Diawali dengan pidato sambutan dari perwakilan kelas IX yang disusul pidato sambutan dari perwakilan orang tua. Lalu berturut-turut pidato sambutan dari Kepala Sekolah, Nurbit Siman dan pidato Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi.

Dalam sambutan Kepala Sekolah, Nurbit Siman menjelaskan bahwa MTs ini sudah berdiri sejak tahun 1968. Artinya, tamatan sekarang ini adalah  angkatan ke-58. Lebih jauh Nurbit menjelaskan, "Selain MTs di tingkat SKTP ada juga MA dan SMK di bawah Yaspika  atau Yayasan Pendidikan Karimun," katanya. 

"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih ke Pemda dan Kemenag Karimun yang membantu sekolah ini. Kini gedung sekolah sudah menjadi batu. Tidak lagi kayu," katanya sambil bergurau. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh orang tua yang mempercayakan anak-anaknya untuk kami didik di MTs Yaspika. 

Kepada anak-anak Kepala Sekolah yang juga Ketua PMKK Kabupaten Karimun itu berpesan agar menjaga salat, menjaga akhlak. Akhlak itu sangat penting agar kita berbeda dengan iblis. "Iblis itu pintar, banyak ilmu. Namun karena tidak berakhlak maka iblis itu tidak layak dicontoh. Allah mengutuk iblis atas perangainya yang tidak baik."

Bupati yang memberikan sambutan dan pengarahan di bagian akhir, lebih banyak menekankan pentingnya bersyukur atas apa yang saat kita raih. Katanya, sebagai siswa, anak-anak mampu bersekolah dengan baik, karena ada banyak orang lain yang tidak bisa meraih seperti ini. Orang tua juga harus bersyukur karena dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai sekarang. Maka perlu bersyukur. 

Begitu Bupati mengingatkan dari pentas Gedung Nasional. Selain itu, sebelumnya bupati menyatakan permintaan maafnya atas keterlambatan hadir disebabkan sebelumnya mengikuti acara lain. Tidak bisa datang sesuai undangan, katanya. Yang utama, kata bupati tetap harus berusaha meraih prestasi dan mensyukuri setiap apa yang diperoleh dari Allah.***

27 Mei 2023

Ketika Anak-anaknya Menghormati Emak untuk Terakhir Kalinya

Ketika Anak-anaknya Menghormati Emak untuk Terakhir Kalinya


TERTULIS di selembar kertas yang ditempel di dinding luar rumah. Di sebelah kanan pintu masuk rumah. Dan di dinding dalam rumah juga tertempel kertas yang sama, persis di sebelah jenazah. Tulisannya berbunyi, 'Hj. Fatimah binti Dasuki; Tgl Lahir: 01.07.1940; Tutup Usia: 26.05.2023/ 82 th; Jam: 08.43 Wib; Di: RSBT Karimun.' Saya membaca tulisan di kertas HVS sambil terus membaca surah Yasin bersama pelayat lainnya, malam itu. Kami --rombongan Sekda Karimun-- hadir sebagai mewakili Pemda Karimun ke rumah duka karena bupati sedang bertugas luar.

Jenazah Hj. Fatimah binti Dasuki, Ibunda Dr. Suhajar Diantoro, Sekjen Kemdagri, itu sudah terbaring kaku sejak sore, Jumat (26/05/2023). Meninggal di RSBT (Rumah Sakit Bakti Timah) Tanjungbalai Karimun, paginya, saya dan puluhan pelayat yang mengenal Pak Suhajar sesungguhnya sudah melayat ke RSBT sebelum jenazah diberangkat ke Tanjungbatu, rumah duka keluarga. Ini artinya kehadiran kedua kali, pagi dan malamnya.
Suhajar menjadi imam salat janazah Ibunda

Pak Suhajar adalah putra Kundur yang berkrier sejak awal di Pemda Karimun. Dengan berbagai jabatan yang dia lalui, terakhir di menduduki puncak pegawai sebagai PNS adalah sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karimun. Dari kabupaten (Karimun) dia naik ke provinsi (Kepri) sebelum kini berkarier di Jakarta (Kemdagri). Ketokohan Pak Suhajar jualah yang menjadi salah satu magnit (latar belakang) ramainya masyarakat Karimu ingin melayat Ibunda belyau, Hj.  Fatimah.

Kebanggaan yang tercatat dalam suasana kepergian Bu Hj. Fatimah adalah betapa seorang anak sangat menghormati orang tuanya. Bersama adiknya, Ujeng yang merupakan salah seorang kepala salah satu OPD di Pemda Provinsi Kepri Pak Suhajar dan adiknya tetap kembali ke Karimun dari Jakarta dan dari Tanjungpinang. Dalam kesibukannya sebagai orang nomor dua di Kementerian Dalam Negeri, Pak Suhajar bisa hadir ke kampung halaman meskipun ini sangat mendadak. Menempuh perjalanan (pesawat) dari Jakarta ke Batam, lalu dari Batam ke Tanjungbatu Kundur tentu saja itu perjalanan yang jauh dan tidak mudah. Adiknya sendiri memang cukup menggunakan kapal laut saja.
Mendoakan Ibunda sejenak setelah dikebumikan

Kehadiran untuk kesekian dalam waktu-waktu belakangan setelah Ibundanya sakit-sakitan dalam usia 82 tahun, Pak Suhajar menunjukkan betapa cintanya kepada orang tua itu adalah nomor satu dari segala-galanya. Kisah-kisah anak yang dengan alasan kesibukan dalam berkarier terkadang melalaikan menjenguk orang tua, tidak ada di sini. Pak Suhajar membuktikan bahwa menghormati dan mendahulukan orang tua, itu adalah hal utama. Tidak sekadar dalam film-film saja. Ini adalah kenyataan dalam hidup sebenarnya.

Layak untuk menjadi motivasi kita dan siapa saja. Menjadi teladan untuk dilaksanakan. Betapapun tingginya jabatan dan betapapun sibuknya kegiatan, tidak harus menjadi alasan untuk menomorduakan orang tua yang memerlukan kita saat itu. Penghormatan dan ketaatan kepada orang tua, terkadang harus ditunjukkan pada saat yang kita tidak bayangkan waktunya sebelumnya. Selamat jalan, Bu Hj. Fatimah dan selamat buat ibu yang mempunyai anak-anak sangat menghormati orang tuanya.***