Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

19 Feb 2023

Berakhir Pekan ke Pantai Pelawan, Benarkah ada Pencemaran?

Berakhir Pekan ke Pantai Pelawan, Benarkah ada Pencemaran?


PANTAI Pelawan adalah salah satu dari beberapa pantai wisata yang ada di Kabupaten Karimun. Untuk di Pulau Karimun saja, tiga pantai yang selalu ramai dikunjungi adalah Pantai Pongkar, Pantai Ketam selain Pantai Pelawan sendiri. Hari Ahad (19/02/2023) ini saya mengunjungi Pantai Pelawan, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun. Hitung-hitung berakhir pekan setelah berkesibukan dalam sepekan. 

Saya bersama isteri, tiga orang cucu ibundanya serta seorang anak (laki-laki) dan isterinya. Kami 8 orang menggunakan satu kenderaan. Kebetulan sejak beberapa hari sebelumnya, cucu saya yang paking bungsu diguraukan neneknya untuk pergi ke pantai. Caca, cucu itu memang suka ke pantai karena sering dibawa ayah-bundanya ke pantai.

Satu hal yang menambah daya tarik saya untuk pergi ke Pantai Pelawan kali ini adalah karena adanya berita di salah satu media online yang menyebutkan kalau Pantai Pelawan sedang tercemar saat ini. Konon ada minyak --kemungkinan oli-- yang ditemukan di air laut sekitar pantai yang selalu ramai dikunjungi masyarakat itu.

Dalam salah satu berita berjudul Air Laut Pantai Pelawan Karimun Tercemar Cairan Hijau Berbau Oli yang dimuat di laman Kompas.com edisi Rabu (15/02/2023) membuat saya tambah ingin pergi ke sana. Selama ini, kedatangan saya dan atau bersama keluarga ke pantai semata untuk berlibur atau mencari hiburan saja. Menikmati pantai dan air laut yang terkadang ada gelombangnya.

Menurut berita online ini, masyarakat menemukan air laut bercampur cairan berwarna hijau dan berbau oli di lokasi wisata pada hari Selasa (14/02/2023), satu hari sebelum berita ditulis. Nah, ini info yang menggeramkan, pastinya. Kita tidak ingin ada pencemaran di pantai yang menjadi salah satu andalan masyarakat untuk berlibur. 

Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 09.15. Kurang dari setengah jam sudah sampai di lokasi pantai. Saya melihat cukup kendaraan roda empat di sekitaran pantai. Berarti lumayan ramai pengunjung hari ini, kata saya dalam hati. Saya teringat berita online tentang pencemaran itu. Meskipun dikatakan bahwa keesokan harinya (Kamis) tidak lagi ditemukan cairan hijau yang diduga oli itu, saya tetap ingin tahu secara langsung, apakah hari ini ada pencemaran itu. Sampai di lokasi, kami mengambil salah satu pandopo yang berjejer di sepanjang bibir pantai. Kami duduk dan melunjurkan kaki untuk istirahat sejenak sambil memandang ke laut lepas.

Cucu saya mulai turun ke pantai di bibir laut. Bersama Oomnya, dia mandi. Saya pun ingin melihat-lihat air laut di sekitar pantai yang lumayan ramai pengunjungnya. Sepertinya tidak ada sesuatu yang disebut dalam berita itu. Apakah karena saya hanya melihat di lokasi paling dekta dengan pandopo, apakah kemungkinan pencemaran itu ada di lokasi yang sedikit lebih jauh? Entahlah. Saya tidak berani membuat kesimpulan. Saya hanya melihat kalau para pengunjung yang mandi itu tidak ada yang mengeluhkan bau atau pencemaran itu. Sekali lagi saya tidak tahu karena saya memang tidak ikut mandi.

Kalau berita online menyebutkan bahwa kemarin itu memang ada pencemaran dengan mengutip pernyataan salah seorang warga, bisa jadi memang ada waktu itu. Tapi berita itu juga mengatakan kalau besoknya, setelah Tim Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun mendatangi Pantai Pelawan dan sudah tidak menemukan minyak itu, untuk melakukan pemeriksaan terbukti pencemaran itu sudah tidak ditemukan. 

Bagi kita, bagi saya dan keluarga tentu saja beharap tidak adanya pencemaran lingkungan, khususnya di lokasi wisata seperti Pantai Pelawan ini. Kita ingin menikmati suasana pantai dengan aman dan nyaman. Jika ada pencemaran, artinya kita tidak akan merasa nyaman. Apakah memang ada pencemaran pada saat ini? Semoga saja tidak.***

10 Feb 2023

Dighibah, Tak Rugi, Malah Dapat Lebih

Dighibah, Tak Rugi, Malah Dapat Lebih

Foto Google (editing)



DIGHIBAH artinya digunjingkan. Ghibah yang berasl dari Bahasa Arab artinya gunjing. Maksudnya gunjingan buruk oleh seseorang atau beberapa orang kepada orang lainnya sementara orang yang digunjingkan itu tidak ada di situ. Tidak semua orang bisa menerima jika digibah.

Apakah kita perlu takut atau khawatir jika digibah? Kata para ulama, dengan menyitir hadits Nabi tentang orang suka mengghibah, justeru penggibah itu yang malah merugi. Artinya kita yang dighibah tak usah marah. 

Seperti dikatakan dalam salah satu hadits yang maknanya begini, 

“Muflis (pailit) dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, memakan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak), maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka”. (HR. Muslim) 

Berdasarkan hadits itu, jika kita dighibah, maka seharusnya kita tenang dan tak perlu marah. Kita setuju pula dengan uraian  dr. Raehanul Bahraen yang diposting pada laman hainews.id hari Jumat (10/02/2023) yang memberikan semangat kepada orang yang mendapat ghibah supaya tak usah marah. Seperti diuraikannya berikut, bahwa orang yang dighibah itu,
1) Mendapat pahala tanpa beramal. Orang yang dighibah akan mendapat pahala di hari kiamat dari yang meng-ghibahinya; 

2) Menunjukkan bahwa kekurangan kita dibicarakan apalagi kelebihan kita. Artinya hebat, kita;

3) Mengurangi dosa. Maksudnya, jika pahala peng-ghibah habis, maka dosa kita diberikan lagi kepadanya sebagai pengganti/ balasan ghibah yang dilakukannya; 

4) Ghibah hanyalah kata-kata, bukan pedang dan bukan pula sebuah pengaruh. Takkan berpengaruh pada baik-buruk kondisi kita. Jadi, tetaplah beramal dan jadi diri sendiri; 

5) Sebenarnya peng-ghibah lebih sengsara. Rasa hasad membuat peng-ghibah menghabiskan waktunya memikirkan orang yang dighibahnya. Bisa jadi tidurnya tidak nyenyak, dada semakin sesak setiap mendengar kesuksesan kita. Dan mungkin masih banyak lagi kerugian yang akan diderita pengghibah, sebaliknya banyak lagi keuntungan yang akan diterima orang yang dighibah. 

Kalau begitu, dighibah itu rugi atau untung? Justeru beruntung dari sisi agama. Maka marilah bersabar jika kebetulan orang suka mengghibah kita.***

4 Feb 2023

Tunjukkanlah, itu Mutiara

Tunjukkanlah, itu Mutiara


Catatan M. Rasyid Nur
DALAM diskusi via zom, Jumat (03/02/2023) malam, Perruas (Perkumpulan Rumah Senin Asnur), sebuah komunitas literasi yang sedang merancang menulis buku salah satu jenis sastra lama, yaitu Syair dengan tema Syair Untuk Negeri tiba-tiba ada seorang peserta bertanya kepada narasumber, Asrizal Nur (bang Asnur) yang notabene adalah Pimpinan Perruas, "Bagaimana trik mengajak teman-teman agar mau ikut menulis syair bersama,Bang?" Begitu pertanyaan teman ini.

Maksud pertanyaannya adalah bagaimana agar teman-teman kita yang belum ikut mau ikut grup dan ikut pula menulis syair. Penanya merasakan ternyata tidak mudah mengajak teman-teman untuk ikut menulis seperti yang sudah direncanakan. Keinginannya adalah mengajak teman-teman bergabung dalam grup menulis syair. Tapi begitu sulit, katanya.

Saya dan kita semua yakin sesungguhnya pertanyaan itu muncul karena rasa tanggung jawab sebagai salah seorang peserta yang dituakan dalam satu grup kecil, misalnya, atau merasa bertanggung jawab untuk menyebarkan semangat literasi, khususnya menulis syair bersama Perruas ini. Kesadaran lainya tentu karena yakin ketua grup besarnya selalu memberi arahan agar mengajak teman-teman lain untuk ikut bersama. Tentu mengajaknya dengan ikhlas agar peserta yang diajak juga akan ikhlas menyertainya. 

Harus juga kita ingat bahwa targetnya adalah mendapatkan rekor Muri sebagai buku dengan jumlah penulis terbanyak nantinya. Sebagai salah seorang peserta, lagi pula dalam posisi sebagai seorang pengawas sekolah maka naluri mengajak teman-teman itu pasti ada bagi peserta penanya ini. Di Perruas sendiri jargonnya adalah memberi ruang untuk maju bersama. Jadi, pertanyaan teman ini sangat wajar karena memang ada teman-teman yang seharusnya ikut menulis nyatanya belum mau.

Pada umumnya keengganan sebagian teman-teman adalah karena merasa tidak mampu menulis. Sebab lainnya karena akan ada kontribusi biaya nantinya bagi setiap penulis agar bukunya dapat dimiliki. Buku dengan rencana capaian rekor Muri yang menargetkan penulisnya sebanyak 2023 orang tentulah bukunya sangat tebal. Perlu pengelolaan yang serius.

Jikapun tidak tercapai angka 2023 orang itu, minimal di angka 1023 atau 1000 orang saja sudah cukup untuk mendapatkan rekor Muri itu. Karena memang belum ada buku sejenis dengan jumlah penulis 1000-an orang khusus yang berisi syair yang sudah terbit. Dalam buku itulah nantinya ada nama kita sebagai penulis. Meskipun di satu sisi ada kontribusi tapi pastinya ada nama kita di dalamnya. Itulah kebanggaanya.

Untuk pertanyaan seorang peserta itu, narasumber yang notabene adalah pimpinan tertinggi dalam komunitas hanya menjawab singkat, katakan saja bahwa yang diberikan oleh komunitas kepada anggota yang ikut menulis itu adalah mutiara. Sesingkat itu dan dia meminta agar semua yang sudah memahami betapa sangat berharganya sebuah mutiara maka seperti itulah mulianya rencana ini. Ingatlah, memasyarakatkan sastra lama dengan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, sementara kita menajdi orang yang ikut di dalamnya, itulah mutiara.

Kata Bang Asnur, jika orang tahu ini adalah seumpama mutiara maka orang akan ikut dan bersemangat untuk ikut. Tidak perlu dipaksa-paksa karena akan timbul kesadaran sendiri untuk memajukan budaya bangsa sendiri. Dia juga menjelaskan bahwa untuk menajdikan sebuah buku dengan jumlah halaman ribuan itu tidaklah mudah. Dan keberadaan kita sebagai salah satu penulis di dalamnya juga sebuah kebanggaan.

Itulah trik yang harus dilakukan oleh setiap anggota Perruas yang sudah berkomitmen untuk menulis syair dalam buku yang direncanakan ini. Mari kita majukan budaya bangsa sekaligusmemajukan dan mengembangkan budaya literasi pada diri kita.***
M. Rasyid Nur, anggota Perruas Karimun Kepri

2 Feb 2023

Lima Negara Muslim Terbesar dan Terkuat di Dunia (Hajinews)

Lima Negara Muslim Terbesar dan Terkuat di Dunia (Hajinews)



MENYIMAK berita di laman hajinews.id hari Senin (30/01/2023) dengan judul '5 Negara Muslim Terbesar dan Terkuat di Dunia' tetaplah ada rasa bangga di hati. Tapi tulisan yang diposting Mas Ruhi, itu sekaligus menimbulkan rasa lainnya. Rasa apa, gitu. Mungkin rasa nano-nano, gitu. Dikatakan bahwa negera-negera Islam yang dikategorikan besar dan kuat, itu adalah Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan Brunei Darussalam. Tentu saja tidak ada kaitannya dengan perasaan kita itu.

Lima negera, ini disebutkan memiliki keunggulannya masing-masing. Menurut berita itu bahwa Negara-negara tersebut juga memiliki kekuatan dalam banyak hal, termasuk ekonomi. Mari kita simak penjelasan versi hajinews.id lebih detail perihal kekuatan dan kehebatan negara-negara itu:

1. Iran

Iran merupakan negara Islam dengan penduduk 86,8 juta jiwa, berdasarkan laman Worldometer (data diambil pada 24 Januari 2023). Seorang pengacara asal Balochistan,  Abdul Rasool Syed, menyampaikan dalam artikelnya di Daily Times, bahwa Iran memiliki banyak kekuatan. Salah satunya adalah letak geografis Iran yang sangat strategis.

Iran juga memiliki kekayaan dari sumber daya hidrokarbon dan menjadi negara yang menyediakan cadangan minyak bumi terbesar di dunia, setelah Venezuela, Arab Saudi, dan Kanada. Sementara itu, cadangan gas alam di negara ini juga sangat melimpah.

Negara ini juga termasuk kuat dari sisi militer. Global Firepower menyebut bahwa Iran mempunyai tank lebih dari 4 ribu unit dan artileri roket seribu unit. Sementara itu, total pesawat tempur Iran diketahui berjumlah 541 unit dan helikopter melebihi seratus unit. Iran memiliki 575 ribu personel militer aktif dan 350 ribu personel cadangan.

2. Arab Saudi

Arab Saudi adalah salah satu negara Islam besar dan kuat di dunia. Melansir laman Worldometers, negara itu memiliki 36,2 juta penduduk. Kekuatan Saudi yang paling terasa adalah cadangan minyaknya. Secara keseluruhan, Saudi menjadi salah satu negara yang menyimpan cadangan minyak terbesar di dunia. Lebih dari 15% sumber daya minyak dunia ada di Arab Saudi.

Prediksinya, minyak tersebut akan mampu bertahan selama lebih dari 60 tahun. Sementara itu, gas alam yang ada di Saudi mampu bertahan selama 70 tahun. Arab Saudi juga masuk dalam jajaran 50 negara terkaya di dunia dengan PDB sebesar USD 833,54 miliar.

Negara ini memiliki personel militer aktif sebanyak 225 ribu. Untuk jumlah alutsista yang berhasil terdata adalah 1.273 tank, 897 unit pesawat, 258 unit helikopter, dan 34 unit helikopter serang.

3. Uni Emirat Arab (UEA)

UEA memiliki penduduk 10,20 juta orang dan terkenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia. Laman World Data menyebut, UEA memiliki PDB sebesar 415,02 miliar.

Menurut PBB, UEA adalah negara yang kemajuan ekonominya tinggi karena indeks pembangunan manusianya sebesar 0,911. Negara ini memiliki total personel militer aktif mencapai 65 ribu orang dengan alutsista yang juga tak boleh dipandang sebelah mata. UEA mempunyai setidaknya 274 tank, 565 unit pesawat, 222 unit helikopter, dan 30 helikopter serang.

4. Qatar

Nama Qatar kembali terkenal kala menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 lalu. Negara Islam ini memiliki 3 juta penduduk dan menduduki peringkat ke-4 dari 50 negara terkaya di dunia. Kekuatan ekonomi Qatar ini tentunya sangat diperhitungkan di kancah internasional. Qatar memiliki PDB sebesar USD179,86 miliar dengan indeks pembangunan manusia sebesar 0,855.

5. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam merupakan negara Islam yang merdeka pada 1 Januari 1984. Dari sisi populasi, Brunei memiliki penduduk yang sangat sedikit, yakni hanya 448 ribu jiwa. Namun, negara ini memiliki banyak kekuatan. Ekonomi negara ini termasuk baik dengan pertumbuhan yang konsisten. Tingkat inflasinya rata-rata adalah 1,5% selama 20 tahun terakhir.

Selain itu, Brunei juga kaya akan minyak dan gas alam. Melansir laman ASEAN-China, perekonomian Brunei ditopang oleh minyak dan gas selama puluhan tahun belakangan. Ada 5 negara yang melakukan hubungan perdagangan dengan Brunei, yakni Jepang, Singapura, China, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.

Bagaimana dengan negara kita? Saya yakin kita juga sepakat kalau Indonesia juga besar dan kuat. Besarnya adalah karena penduduknya yang sangat ramai. Indonesia adalah negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Lalu tentang kekuatan? Kita juga kuat karena menjaga nilai-nilai kebersamaan dan persatuan. Itulah kekuatan kita. Selebihnya tergantung dan akan ditentukan oleh kita sebagai rakyat dan pemerintahnya.***

1 Feb 2023

Janganlah Jadi Kerbau, Jadilah Manusia Seutuhnya

Janganlah Jadi Kerbau, Jadilah Manusia Seutuhnya




Catatan Mohammad Nasruddin
ADA pesan dalam kalimat kiasan berbunyi, "Janganlah Menjadi Kerbau yang Dicocok Hidung Tapi Jadilah Manusia yang Seutuhnya." Maksud kalimat itu adalah agar kita mempunyai pendirian --yang baik-- dalam bersikap. Tidak mengikuti saja tanpa berpikir. Pesan itu diulang kembali di sini. Baik untuk diri sendiri maupun untuk bersama semoga ada gunanya. 

Kelebihan manusia dibandingkan hewan itu karena dikasih akal oleh Allah. Artinya manusia bisa berpikir untuk menentukan sikap terbaik dengan akalnya untuk tidak didoktrin orang lain begitu saja.  Lalu terhanyut dengan fitnah dan cerita orang lain. Kenyataan ini sedikit-banyak terjadi bisa karena pengaruh medsos yang tidak benar dan lain sebagainya.

Orang yang karakternya seperti kerbau, yang mudah ikut apa kata orang, percaya apa saja cerita dan fitnah orang, bagaikan kerbau yang dicocok hidungnya, orang berkata apa saja dia percaya, meskipun berita tersebut tidak benar, orang cerita apa saja, dia percaya padahal itu fitnah dan berita hoax, maka ini tentu saja sangat berbahaya. Dan diingat bahwa karakter begini jauh dari sifat manusia yang diberi akal sempurna oleh Allah.

Dalam Al Qur'an, surat Al-Hujurot, hal ini diceritakan secara panjang lebar, bahwa kita harus berhati-hati dengan setiap kabar dan informasi yang datang. Harus ditabayyun atau diklarifikasi terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut. Jangan mudah percaya, khususnya yang bersifat negatif, menjelekkan orang lain, memburukkan orang lain, dan memfitnah orang lain, misalnya.

Kalau kita mudah terombang-ambing dengan berita yang masuk tanpa menggunakan akal dan perasaan untuk mengklarifikasi dan menguji kebenaran informasi tersebut, apa bedanya kita dengan kerbau yang dicocok hidungnya itu? Kerbau kita pahami tidak berpikir atas apa yang disuruh tuannya. Ini akan membuat kita mudah terombang-ambing, mudah ikut-ikutan fitnah yang tidak bertanggungjawab. Sebaiknya.kita menjadi manusia seutuhnya yang punya akal dan pikiran. Gunakan akal dan pikiran dengan amanah karena itu semua pasti akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan-Nya.

Lindungi akal dan pikiran dari debu dan kotoran informasi yang bisa merusak sifat kemanusiaan kita. Itulah aset termahal kita. Kita jahat sesungguhnya bersumber dari cara berpikir yang salah.  Kita baik juga bersumber dari cara berpikir baik. Mari kita berharap dan berusaha agar akal-pikiran kita dapat kita pergunakan sesuai peruntukan dari Allah Swt.***

28 Jan 2023

Catatan Emas itu Tercipta, Akhirnya

Catatan Emas itu Tercipta, Akhirnya


Catatan M. Rasyi Nur
TIDAK berlebihan jika kita, rakyat Indonesia berharap para pahlawan bulutangkis kita menang pada turnamen Indonesia Masters 2023 ini. Sebagai tuan rumah, sangat layak kita berharap mereka sukses dalam perjuangan. Dan Sabtu (28/01/2023) sore ini catatan emas itu tercipta. Mungkin kita hanya menyaksikan laga semi final ini melalui layar kaca saja. Tidak masalah. Saya pun aktif memlototi layar tv beberapa hari ini.

Adalah Chico Aura Dwi Wardoyo yang menciptakan catatab itu. Dia berhasil menciptakan all Indonesian final pada turnamen Indonesia Masters tahun ini. Dia menang rubber set dengan menumbangkan wakil Hong Kong China, Ng Ka Long Angus dengan skor dramatis, 19-20, 27-25, 22-20.

Kita menyaksikan langsung bagaimana mereka susul menyusul poin diantara keduanya. Awalnya Chico sempat unggul 11-10 atas Ng Ka Long. Lalu kejar-kejaran angka hingga Chico gagal mengalahkan Ng Ka Long dengan skor 17-21.

lalu pada gim kedua, Chico tertinggal cukup jauh dengan poin 3-11. Namun Chico kemudian secara perlahan memetik poin dan mengejar ketertinggalan hingga akhirnya mampu menyusul Ng Ka Long pada angka 20-19. Sayang, Chico belum juga mampu mengakhiri set ini. Dan setelah beberapa kali susul menyusul terjadi, Chico mengakhiri set kedua dengan kemenangan 27-25. 

Pada gim ketiga Chico sempat unggul pada jeda waktu 11-9. Ng Ka Long mampu mengejar hingga 12-12. Kesalahan sendiri oleh Ng Ka Long karena pengembalian yang menyangkut di net membuat Chico memimpin hingga 16-12. Lalu kedua pemain terus menampilkan permainan menarik dengan netting yang halus serta lemparan lob jauh ke belakang yang menguras tenaga keduanya. Jantung kita cukup berdear saat Ng Ka Long mampu mendekati 16-15 namun kembali ditinggalkan oleh Chico menjadi 19-16 dan kemudian 20-18. 

Tapi Ng Ka Long tak hilang asa. Dia berjuang terus dan berhasil memaksa deuce. Tapi Chico alhamdulillah sukses mengakhiri set ini dengan angka 22-20. Artinya Chico berhasil menciptakan all Indonesian final dan menciptakan catatan sejarah penuh makna bagi bangsa Indonesia/. Dia akan bentrok di final sesama pahlawan Indonesia. Chico akan menghadapi Jonatan Christie yang berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, Shi Yu Qi, dengan skor 21-13, 15-21, dan 21-19. Hah, ini benar-beanr catatan emas. Selamat berjuang, pahlwan bulutangkis.***

27 Jan 2023

Bagaimana Tata Cara Mandi Rasulullah agar Ada Hikmah Sehat?

Bagaimana Tata Cara Mandi Rasulullah agar Ada Hikmah Sehat?


TERNYATA mandi, selain membersihkan badan, juga bisa untuk mengatasi penat pikiran akibat kesibukan. Kesibukan yang dapat menguras dan membuat penat pikiran ternyata dapat disegarkan dengan mandi. Menyitir tulisan berjudul Tata Cara Mandi Rasulullah SAW, Baik untuk Menjaga Kesehatan di laman hajinews.id hari Jumat (27/01/2023) ini menjelaskan bagaimana Rasulullah mandi dan menjadikan mandi sebagai cara untuk menjaga kesehatan.

Kita meyakini bahwa Rasulullah adalah panutan dan tauladan bagi umat Islam di seluruh dunia. Nabi Muhammad, ini selama hidupnya memberikan contoh mandi yang benar dan menjadikan tubuh belyau menjadi sehat. Rasulullah Saw mengajarkan umat bagaimana adab dan cara mandi yang benar dan itu sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dalam tulisan itu, hajinews.id menjelaskan bahwa Habib Luthfi mengunggah akun facebook Kamilah_Irma9, mengatakan bahwa Nabi Muhammad tidak langsung byur mandi, tetapi ada tata cara yang dilakukannya untuk menjaga kesehatan tubuh dalam proses mandi itu. Mengutip tulisan itu, “Rasulullah Saw, kalau mandi kakinya dulu disiram, biar netral. Dia tidak langsung mandi dengan menyiram seluruh tubuhnya. Yang disiramnya pertama adalah kakinya supaya hangatnya ini merata.
Cara ini akan menyebabkan dari ubun – ubun kepala seperti keluar asap atau hangatnya itu keluar secara baik. Setelah itu nabi mengajarkan agar jangan lupa mendahulukan bagian sebalah kanan. Itulah istimewanya,” papar Habib Luthfi sebagaimana dijelaskan melalui akun facebook itu..

Habib Luthfi juga menyampaikan bahwa Rasulullah Saw. ketika masuk ke kamar mandi juga menduhulukan melangkahkan kaki kiri, karena itu tanpa kita sadari ternyata sangat membantu dalam menjaga kesehatan. “Mengapa setiap masuk ke kamar mandi harus kaki kiri terlebih dahulu, karena kaki kiri ternyata berhubungan dengan paru – paru sebelah kanan. Tapi kalau kaki kanan hubungannya ke jantung langsung,” jelas Habib Luthfi seperti terbaca dalam tulisan.

Kita juga diberi kesehatan oleh Allah Swt sekiranya ada bakteri – bakteri, virus dan lain sebaginya yang ada di kamar mandi dan tidak kita ketahui telah ditangkal terlebih dahulu oleh paru – paru sebelah kanan. Dengan kita masuk kamar mandi menggunakan kaki kiri, begitu kaki kanan mengayuh, terhempaslah semuanya yang sebetulnya masuk ke jantung. Kata Habib Luthfi lagi, “Terkadang ada orang mendadak meninggal di kamar mandi, tidak bisa apa – apa, apa sebabnya, boleh kita selidiki itu pertama masuk ke kamar mandi tidak mendahulukan kaki kiri.” 

Itulah megapa pentingnya kita memperhatikan adab ketika mandi dan masuk ke dalam kamar mandi dengan berdoa dan melangkahkan kaki kiri terlebih dahulu, serta menyiram telapak kaki, kemudian betis, terus naik ke atas agar kesehatan tubuh kita tetap terjaga. Cara mandi begini adalah cara mandi yang diajarkan Nabi untuk dapat mengambil manfaat, bersih sekaligus sehat. Semoga!***


24 Jan 2023

Fasda Literasi Kepri untuk Bersama Berkreasi Literasi

Fasda Literasi Kepri untuk Bersama Berkreasi Literasi


Catatan M. Rasyid Nur
SETELAH selama tiga hari (20-22/ 01/2023) mengikuti TOT (Training of Trainer) Fasda (Fasilitator Daerah) Literasi Kepri, semua peserta sepakat membentuk Fasda Literasi Kepri. Sebanyak 31 orang guru yang tergabung dalam IPPL (Ikatan Penulis Penggiat Literasi) Kepri yang mengikuti TOT Fasda Kepri bersama Media Guru Indonesia (MGI) di Hotel Golden Bay, Batam kesemuanya setuju Fasda Literasi Kepri yang sudah terbentu diketuai oleh Drs. H. Erman Zarrudiin, MMPd. Ketua didampingi oleh Delisbeth sebagai Wakil Ketua, Drh. Iwaan Berri Prima sebagai Sekretaris dan Dra. Hj. Ermayati sebagai bendahara.

Kepengurusan angkatan pertama ini juga dilengkapi dengan para koordinator serta anggota di setiap Kabupaten/ Kota yang ada di Provinsi Kepri. Untuk Batam Koordinatornya adalah Nurhayati dengan beberapa orang anggota. Karimun dipercayakan kepada M. Rasyid Nur sebagai Koordinator dengan beberapa orang anggota. Kabupaten Bintan adalah Daryoto sementara Lingga dikoordinatori oleh Samsul Hadi serta Yunita untuk koordinator Tanjungpinang. Untuk Anambas dan Natuna menunggu kesepakatan para guru dan penggiat literasi di daerah tersebut. 

Pembentukan kepengurusan Fasda Literasi Kepri pada malam terakhir TOT tersebut langsung disaksikan oleh semua narasumber MGI. Secara tidak langsung pimpinan MGI merestui dan menyepakati pembentukan sekaligus penentuan para pejabat yang diberi amanah dalam kepengurusan. Semoga saja para penggiat literasi yang dipercaya sebagai pengurus ini dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Bagaimanapun, sebagai penggiat leiterasi, adalah mengajak orang lain untuk berkreasi dalam literasi itulah hal penting yang mesti dilaksanakan. Tidak mudah tapi harus tetap dilaksanakan.

Pada TOT Fasda Angkatan ke-3 se-Indonesia setelah angkatan pertama dan kedua masing-masing di Yogyakarta dan Bukittinggi TOT di Batam juga langsung pimpinan MGI yang menjadi narasumbernya. Selain Dr. H. Mohammad Ihsan, MPd (CEO MGI), Dr. Eko Prasetyo (Pemred Media Guru) juga ada dua orang Tim MGI lainnya, Mas Roi dan Mas Yasin. Sangatr lengkap narasumber dari MGI untuk pelatihan Fasda di Kepri ini. Tim MGI telah memberikan banyak materi sebagai bekal oleh Fasda Literasi Kepri yang telah mengikuti kegiatan ini.

TOT Fasda sudah usai. Pembentukan Tim Fasda Literasi Kepri pun sudah selesai. Kepengurusannya sudah tersenarai. Selanjutnya tugas berat tapi mulia menanti di depan mata. Mengajak para guru lain untuk berkreasi di ranah literasi adalah hal utama dalam tugas dan fungsi Tim Fasda. Akankah literasi dapat terus berkembang ke depan, itulah pertanyaan utama. Jawabnya, jika semua pihak, terutama Tim Fasda ini bergerak, insyaallah literasi akan sesuai dengan kehendak.***

23 Jan 2023

Mohammad Ihsan, Raihlah Status VIP

Mohammad Ihsan, Raihlah Status VIP


SETELAH diawali dengan penyampaian informasi dan beberapa pengarahan oleh Mas Eko selaku narasumber MGI dan Pak Erman selaku Ketua Panitia kegiatan TOT Fasda Literasi Kepri pada pukul 15.15, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi. Pak Muhammad Ihsan selaku narasumber MGI lainnya menyampaikan materi sore Jumat (20/01/2023) ini. CEO Media Guru Indonesia, itu memberikan materi tentang fungsi dan peran Fasilitator Daerah (Fasda) dalam memajukan literasi di Indonesia umumnya dan di Kepri khususnya.

Menjadi Fasda, kata Pak Ihsan, harus memiliki beberapa sikap, seperti semangat dan kerja keras. Lebih dari pada itu menjadi Fasda Literasi, itu harus pula memahami akan ada suka dukanya nanti dalam perjalanan melaksanakan tugas. Akan ada begitu banyak alangan, kata Pimpinan MGI itu. "Mungkin orang tidak akan senang melihat kita. Mungkin orang lain itu akan menjadi kendala bagi kita dalam melaksanakan tugas kita sebagai Fasda. Ingat, jangan berhenti karena alangan dan kendala seperti itu apsti ada."

Agar sukses menjadi Fasda, Pak Ihsan mengajak semua Calon Fasda Kepri untuk meraih level VIP.   "VIP yang diartikan sebagai orang penting, maka raihlah status VIP itu," katanya. Kita sudah membuktikan bahwa orang penting akan selalu diperlukan oleh orang lain. Orang penting akan selalu dicari oleh orang lain, dan orang penting akan selalu bermanfaat bagi orang lain, jelasnya. Jadi, raihlah status VIP atau status orang penting itu dalam menjalan tugas dan tanggung jawab sebagai Fasda.

Apa VIP itu? Di Media Guru Indonesia, VIP itu artinya seseorang itu, pertama harus punya V (visi) dalam hidupnya. Tetapkan visi dalam fungsi dan tugas. Apa tujuan jangka panjang yang akan dilaksanakan dalam hidup kita? Itulah visi. Untuk menjadi orang penting diperlukan visi hidup. Lalu huruf I artinya inisiatif. Seorang Fasda harus memiliki inisiatif dalam menajalankan tugasnya, Tidak bisa hanya menunggu saja. Orang yang sekadar menunggu keadaan, akan menajdi orang rugi. Akan menjadi pecundang dalam hidupnya. Harus ada inisiatif itu. 

Lalu yang terakhir, P artinya persisten atau menyelesaikan tugas dengan gigih serta tidak berhenti sampai di satu titik saja. Tidak puas hanya sampai batas tertentu saja. Harus ada kelanjutannya. Jika berhenti pada batas tertentu, maka akan hilanglah target berkelanjutan yang menjadi ciri pengembangan literasi. Begitulah Pak Ihsan memberikan api semangat kepada peserta TOT Fasda. Semoga seluruh peserta yang mengikuti TOT Fasda ini mampu kelak mengemban tugas yang diamanahkan.***

22 Jan 2023

Mau Tahu, Apa Buah dari Amal Kita?

Mau Tahu, Apa Buah dari Amal Kita?


Setiap hari, kebanyakan kita berusaha atau melakukan rutinitas amal, yang kita yakini pasti berbuah pahala yang akan kita petik di akhirat kelak...

Padahal, kita lupa bahwa banyak diantara manusia kelak merasa rugi dan bangkrut, karena amal yang dia kira bisa dipanen di akhirat, rupanya tidak menghasilkan buah apapun selain penyesalan dan kebangkrutan.

Kenapa bisa demikian? Karena amalnya tidak menghasilkan buah selama di dunia yang dinamakan Akhlakul Karimah.

Setiap amal ibadah sesungguhnya bisa diukur tingkat kesuksesan nya, dengan melihat buah akhlak nya. Jika ia sholat nya rutin, puasanya tidak pernah putus, Umroh tiap tahun, sedekahnya keren, tapi jika kualitas akhlaknya masih buruk, mulutnya masih jahat, sering hasut, menghina, hatinya selalu dengki, iri, pemarah, pendendam, dan lain sebagainya, maka ini jelas amalnya tidak tidak memberikan faedah apapun bagi dirinya. 

Saat di dunia saja, amalnya tidak bisa menolong nya dari perilaku buruk, jahat, hasud, dengki, apalagi saat di akhirat.  Di akhirat kelak, kata nabi, inilah yang dinamakan orang orang yang muflis.

Siapa itu orang yang muflis?. Atau bangkrut. Yakni orang yang datang ke Allah dengan segudang pahala sholat, puasa, zakat, haji dan umrah, dan pahala lainnya, namun, banyak orang akan datang meng-klaim kepadanya karena akhlaknya yang buruk, mulutnya yang jahat karena menyakiti mereka, menghina mereka, memfitnah orang , hatinya yang busuk karena sering hasud, dengki, iri, pamer, pingin dipuji-puji dan lain sebagainya, tangan nya yang jahat sering dipakai untuk membunuh makhluknya Allah, menyakiti, mencuri, dan sebagainya.

Meraka semua akan datang minta ganti rugi kepadanya, Hingga habis sama sekali amalnya, dan dosa dosa orang orang yang meng klaim di akhirat kelak akan ditimpakan kepadanya, sehingga dia bangkrut dan dimasukkan ke dalam neraka nya Allah. Nauzubillah min dzalik.

Nah di sini kita perlu merenung....kenapa sholat kita, puasa kita, dan ibadah lainnya belum mampu menghasilkan buah akhlak yang baik, sehingga saat di dunia,kita dihiasi dengan Akhlak yang baik karena Allah? Ini jadi PR besar kita, dalam berusaha memperbaiki kualitas ibadah kita. Jangan bangga, jangan pamer dengan rutinitas ibadah kita, jika belum menghasilkan buah akhlak yang baik. Tapi justru sembunyilah, perbaikilah dengan serius kualitas sholat kita, sehingga kita benar benar mencapai derajat sholat yang berkualitas. Sholat yang bisa berkomunikasi dengan Allah tanpa penghianatan dan perselingkuhan. Sholat yang berbuah akhlak yang baik saat di dunia. Inilah sholat yang akan berbuah nikmat dan kemenangan di akhirat.

Monas Inspire.

19 Jan 2023

Jejak Kaki Kita Ada Dimana? (Pentingnya Catatan Harian)

Jejak Kaki Kita Ada Dimana? (Pentingnya Catatan Harian)


JIKA saja kita ulang ingat apa saja yang tadi, atau kemarin atau di hari-hari sebelumnya terjadi, tentu saja ada banyak kejadian yang menjadi ingatan kita. Mungkin ingatan menyenangkan atau tidak menyenangkan, itu tergantunglah kepada kita menerimanya. Senang dan tidak senang memang tidak terlalu mudah membedakannya. Paling tidak untuk setiap orang bisa berbeda merasakannya. Di sana (bagi orang lain) mungkin senang, tapi di sini (bagi kita) ternyata hal yang sama diterima justeru dengan rasa tidak senang. Rasa atau perasaan tidak akan mudah mengukurnya.

Bagaimanapun adanya kemauan untuk mengulang ingat kejadian masa lalu, itu sangat baik buat kita.  Akan selalu teringat oleh kita kejadian masa lalu yang pernah kita alami itu. Asal saja ingatan itu tercatat atau dicatat menjadi semacam catatan peristiwa. Itulah yang kita sebuat dengan catatan harian. 

Istilah diary atau buku harian yang oleh guru-guru kita selalu dianjurkan untuk dimiliki saat kita di sekolah adalah contoh catatan yang berawal dari mengulang ingat masa lalu itu. Tidak ada kejadian yang kita alami terbiar hilang terlupakan begitu saja. Pasti akan tercatat dalam diary kita. Ini sangat penting dan berguna.

Sebagian kita mungkin sudah mempraktikkan menulis catatan harian. Menulis apa saja yang dialami setiap hari. Bahkan ada yang menjadikan menulis setiap hari sebagai satu kewajiban. Apapun yang dialami akan selalu menjadi bahan tulisan. Tidak berlebihan ada yang menjadikan arahan menulis itu sebagai semacam moto literasinya. Kalimat, "Menulislah Setiap Hari, Buktikan Apa yang Terjadi," menjadi pemompa motivasi untuk menulis setiap hari oleh salah seorang yeman. 

Bagi yang memegang teguh sikap ini tidak ada hari tanpa satu atau beberapa tulisan dihasilkan. Itulah contoh moto hidup dalam keingian dalam tulis-menulis. Moto literasi lain --yang saya amalkan sendiri-- seperti kalimat, "Cintaku Literasi, Kumenulis Setiap Hari," juga menjadi kalimat pemompa semangat untuk berbuat di ranah tulis-menulis. Saya membuktikan jargon penyemangat ini. Karena cinta, kita akan berbuat apa saja. Cinta kepada literasi maka kita akan hasilkan karya literasi. Itulah catatan yang sekaligus menajdi jejak-jejak kita.

Sekali lagi, dengan membuat catatan harian sebenarnya kita sudah membuat jejak diri kita dimanapun kita berada atau apapun yang kita lakukan. Bagaikan orang berjalan, kita sudah membuat jejak-jejak kaki kita di mana kita sudah menginjakkan kaki kita itu. Dan ini akan berguna buat kita dan juga buat orang lain. Dimanakah jejak kaki kita berada? Kitalah yang menentukan. Hebatnya di era sekarang, ketika catatan itu sudah diposting dia akan menjadi milik orang sedunia yang mustahil lagi akan hilang. Jejak itu akan ada selamanya.***

17 Jan 2023

Mencermati Fenomena Penjualan Paket Umroh 5 plus 1

Mencermati Fenomena Penjualan Paket Umroh 5 plus 1


Catatan Mohammad Nasruddin
SETELAH covid berlalu bisnis pun mulai begerak maju. Termasuk bisnis di ranah travel. Khusus yang begerak di travel Umroh dan Haji ada catatan khusus yang perlu digarisbawahi. Tulisan berjudul Mencermati Fenomena Penjualan Paket Umroh 5 plus 1, ini ingin sedikit berbagi informasi perihal umroh sebagai industrialisasi ibadah di tengah masyarakat.

Banyak masyarakat tergiur dengan penawaran program marketing 5 plus 1 untuk bisa umroh. Masyarakat yang ngga mengerti hitung-hitungan marketing pasti tergiur dengan hal hal seperti ini. 
Padahal, hal hal seperti ini sudah dihitung dengan kalkulasi tertentu yang tentunya tidak ada perusahaan yang mau rugi dan menanggung bebannya.

Lalu siapa yang akan menanggung gratisnya? Ya masyarakat yang mau berangkat umroh. Jangankan 5 gratis 1, 3 gratis 1 pun bisa dilakukan,yang penting masyarakat mau membeli dengan harga yang tentunya dibengkakkan untuk menanggung gratis 1 tersebut. Ini harus disadari oleh masyarakat.

Jadi jangaan salah, seakan perusahaan travel yang biayai, tidak. Mana mungkin perusahaan travel mau rugi? Semuanya pasti ada hitungannya dan dibengkakkan harga paketnya agar bisa diberikan kepada marketer yang mengumpulkan jama'ah tersebut.

Lalu jadinya mahal dong yang dibebankan jama'ah? Ya itu pasti. Selain mahal sesungguhnya, juga kurang manusiawi karena orang yang mau berangkat umroh, dibebankan iuran yang tidak ia sadari agar bisa dipergunakan marketer untuk bisa mendapatkan free 1.

Ini tentu seringkali menggeser niat para marketer, yang harusnya punya niat memotivasi masyarakat agar sampai ke rumah Allah karena perintah Allah dan niat dakwah. Bergeser menjadi ambisi mencari keuntungan sebanyak banyaknya. Maka, tidak heran di lapangan, para marketer yang perusahaannya menerapkan sistem 7 gratis 1 atau 5 gratis 1  sangat ambisius dalam memasarkannya. Berbagai macam cara dilakukan, dengan niat mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya.  

Cara begitu bukan lagi niat syi'ar membantu masyarakat agar sampai ke rumah Allah dengan harga sekecil mungkin,dan program sebagus mungkin agar menjadi jama'ah umroh yang mabrur. Tapi fokusnya,yang penting banyak, itulah juaranya. Juara diukur bukan dengan kualitas diterima tidaknya ibadah karena Allah, tapi diukur dengan kuantitas jumlah banyak dalam hitungan duniawi semata. Sekali lagi, ini perlu kita cermati bersama-sama.***

11 Jan 2023

Hati-hati Agar Hati Sehati

Hati-hati Agar Hati Sehati


KALIMAT, Sehati Bukan Karena Memberi, tapi Sehati Karena Saling Memahami, bisa ditemukan dalam buku-buku motivasi. Kalimat yang berkali-kali diucapkan oleh pakar motivasi, ini sering kita temui. Memang mudah menemukannya di banyak media. Di medsos yang selalu menyampaikan kalimat-kalimat motivasi, misalnya dapat dijumpai. Dan kita pasti senang membacanya. Pesannya mudah dicerna.

Kumpulan kalimat-kalimat indah penuh makna memang enak membacanya. Selain bunyi (rima) yang dipakai yang dikombinasi dengan penggunaan diksi-diksi indah serta makna yang mendalam menjadikan kalimat-kalimat indah itu berulang-ulang ingin dibaca. Kita pun menyebutnya sebagai kata atau kalimat mutiara. Saya sendiri membacanya pada salah satu laman (website) yang khusus bermateri motivasi. Maaf, saya tidak menyebut laman itu.

Kalimat itu memang singkat, namun mengandung makna yang luas dan panjang. Mengingatkan kita bahwa bersatunya dua atau lebih hati dalam satu kesepahaman adalah dikarenakan adanya saling memahami. Bukan karena memberi materi. Dan rasa bersama itu penting dalam keseharian kita dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. 

Sehati dalam makna terjalinnya dua atau beberapa hati atau pemikiran menjadi satu hati atau satu pemikiran (kesepakatan) itu merupakan harapan untuk kekuatan dalam kebersamaan. Inilah makna positifnya. Dalam rumah tangga, misalnya atau ketika masih dalam masa pacaran (taaruf) menuju ke rumah tangga, sehati itu amatlah penting. Dari banyak masalah dan kendala yang akan merintangi cinta maka rasa sehati akan menjadi solusinya.

Benar bahwa tidak selalu tepat dan benar mempraktikkan sehati. Bisa juga ada kalanya tidak perlu sehati. Tentu saja dalam posisi kesepakatan itu bernilai negatif atau akan mengarah ke perbuatan dan tidanakan buruk. Posisi begini tentu saja tidak perlu sehati. Bahkan ingin bunuh diri bersama karena merasa cinta (berdua) tidak mendapat restu dari orang tua, pun tidak harus sehati. Inilah saatnya hati mesti berbeda. Jika bisa bersama (sehati) dalam menolaknya maka sehati seperti itu kembali menjadi pemting.

Agar hati bisa sehati maka tidak ada jalan lain kecuali berhati-hati. Berhati-hati dalam setiap tindakan, perbuatan maupun perkataan. Tidak dibenarkan semborono atau ceroboh dalam berbuat. Sikap ceroboh itu adalah pertanda tidak hati-hati. Ketidakhati-hatian pasti menimbulkan masalah.***

6 Jan 2023

Ustaz H. Azwardi: Istighfarlah Sebelum dan Sesudah Salat Agar Salatnya Diterima

Ustaz H. Azwardi: Istighfarlah Sebelum dan Sesudah Salat Agar Salatnya Diterima


KAJIAN Islam dalam kegiatan Wirid Malam Jumat di Masjid Al-Ubudiyah, Wonosari, Meral, Kamis (05/01/2023) malam membahas berbagai hal. Salah satu topik yang ditekankan oleh Ustaz H. Azwardi yang menjadi penceramah malam itu adalah tentang penerimaan ibadah oleh Allah. Ada kekhawatiran diterima atau tidaknya ibadah kita sehari-hari, khususnya salat wajib yang rutin dilaksanakan minimal lima kali dalam satu hari-semalam.

Karena salat adalah ibadah utama, ibadah sebagai kewajiban melaksanakan tiang agama, maka kekhawatiran akan diterima atau tidaknya salat oleh Yang Maha Kuasa adalah sesuatu yang wajar. "Kita boleh takut, apakah salat kita ini akan diterima Allah atau tidak?" Demikian ustaz menjelaskan dalam tausiahnya.

Oleh karena itu, dia memberikan pesan, bagaimana agar salat itu diterima Allah. Bagimana? Dia bertanya dan mengutip hadits Nabi. Kata Ustaz Azwardi, salah satu ikhtiar kita agar salat kita diterima adalah dengan beristighfar. "Kita mesti beristighfar sebelum salat minimal tiga kali dan begitu juga setelah salat," katanya.

Orang yang tidak beristighfar sama sekali dalam salatnya, Allah menganggap kita itu adalah orang yang sombong. Tidak mau meminta ampun dan meminta diampuni dosa-dosa. "Itu namanya kita orang sombong," tegasnya dalam ceramah kurang-lebih satu jam itu. Benar ustaz itu saya kira, jika kita sudah sombong di hadapan Allah tentu saja tidak akan ada ampunan dari Allah untuk kita. Pasti pula ibadah (salat) kita tidak akan diterimanya. Nauzubillah!***

9 Des 2022

Pesan Agama, Jadilah Orang Pemaaf

Pesan Agama, Jadilah Orang Pemaaf


MENDAPAT perlakuan tidak menyenangkan akan menimbulkan rasa tidak senang. Ini manusiawi. Setiap kita punya rasa. Karena rasa pula timbul respon rasa yang kurang lebih sama dengan rasa yang diterima. Tidak berlebihan jika orang tidak merasa senang ketika mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.

Mengutip tulisan berjudul Hikmah Malam: Jadilah Pemaaf yang diposting di laman hajinews.id hari Kamis (08/12/2022) dengan menyitir Al-Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah yang mengatakan, “Yang wajib atas orang yang berakal adalah selalu berlapang dada dan memaafkan ketika datang perbuatan buruk terhadap dirinya dari seluruh dunia, dalam rangka mengharapkan pemaafan dari Allah atas berbagai kejahatan yang telah dia lakukan pada hari-harinya yang telah lalu,” memberikan pesan kepada kita hendaklah menjadi orang pemaaf. 

Konsekuensi menjadi orang pemaaf adalah menjauh dari sifat pendendam. Sifat pendendam wajib ditinggalkan. Artinya sifat dendam tidak boleh ada pada orang yang mempunyai sifat pemaaf. Klier, begitu. 

Sikap dendam adalah sikap yang akan menjauhkan kita dari sifat pemaaf. Inilah hikmah pertama yang akan didapatkan dari sifat tak pendendam, bahwa sifat pemaaf akan selalu bersamanya. Menurut para alim-ulama, orang yang pendendam akan mewariskan kehinaan dari dendam yang dia lakukan. Nauzubillah.

Mengutip makna sebuah hadits,  “Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba dengan sifat pemaaf kecuali bertambah mulia,” nyata bagi kita bahwa dengan sifat pemaaf kita pun akan mendapatkan status mulia di sisi Allah. Mulia atas penilaian manusia saja sudah begitu membanggakan, betapatah lagi mulia yang ditetapkan Allah. Akankah kita menginginkannya? Maka jalannya marilah menjadi orang pemaaf.***

8 Des 2022

Mari Tetap Berdoa untuk Terwaujudnya Rencana Kita Sesuai Rencana-Nya

Mari Tetap Berdoa untuk Terwaujudnya Rencana Kita Sesuai Rencana-Nya

Foto Google

SATU hal ini kita tahu pasti. Setiap orang, setiap kita atau siapa saja ada rencana. Ada yang ingin kita dapatkan, lalu kita berikhtiar melakukan. Dan usaha serta ikhtiar, itu pasti diawali oleh satu rencana  kita. Tanpa rencana, ikhtiar itupun tidak akan ada. Tidak akan berhasil, malah.

Benar bahwa tidak selalu setiap rencana akan terlaksana sebagaimana keinginan kita. Sebagai orang beragama (Islam) sudah jelas kita pahami dan yakini. Rencana kita, hamba-Nya akan terkait pula dengan rencana Allah. Allah menegaskan bahwa setiap orang membuat rencana. tapi Allah pun membuat rencana; dan sebaik-baik rencana adalah rencana Allah. Ini pernyataan-Nya dalam alquran.

Satu hari mungkin kita mau mengerjakan satu pekerjaan. Membuat tulisan, misalnya. Ternyata saat waktu yang sudah direncanakan ada kendala. Jaringan internet trobol, umpamanya. Otomatis menulis secara online yang sudah direncanakan akan gagal. Jika selama ini sudah rutin pada jam dan hari tertentu adalah jadwal menulis kita, kali ini tidak bisa disebabkan oleh tidak connect jaringan internet kita.

Bagi kita yang masih memiliki alternatif seperti menggunakan HP yang masih aktif karena kuota data internet masih ada, tentu saja keadaan itu tidak akan sampai membuat rencana gagal total. Hanya berubah sedikit, dari rencana menulisnya di laptop dengan jaringan wifi berpindah ke HP dengan kuota data. Belum lagi jika belum terbiasa, mungkin akan terasa sulit juga menulis di HP itu.

Saya hanya ingin menegaskan ulang bahwa rencana kita akan terkait dengan rencana Dia, Sang Maha Perencana, Allah Swt. Jika rencana kita mendapat restu, artinya rencana kita sejalan dengan rencana-Nya. Jika belum maka kemungkinan besarnya adalah bahwa rencana kita tidak akan terlaksanaka pada saat yang kita targetkan. Lalu? Berdoa adalah cara mulia yang dianjurkan Allah. Semoga saja dengan doa itu Allah akan ijabah dan rencana kita dapat terlaksana. 

Bersykurlah, ketika doa kita diijabah kita akan dapat menghasilkan sesuatu sesuai dengan rencana itu sendiri. Jika sebaliknya, pun tetap kita bersykur karena pasti ada hikmah lain yang dikandung oleh keadaan itu. Pastinya, jika kita ikhlas berdoa dengan tuturan kalimah thoyyibah, otomatis bacaan itu akan mendapat pahala juga dari Allah. Wallohu a'lam.***

26 Nov 2022

Mari Ucapkan, Selamat Hari Guru untuk Para Guru

Mari Ucapkan, Selamat Hari Guru untuk Para Guru


PERTAMA, mari kita mengucapkan ‘Selamat Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI Ke-77 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 kepada seluruh Guru, Guruku, Gurumu, Guru Kita semua di seluruh Indonesia, Tanah Air kita. Hari --Jumat, 25/11/2022-- ini, kita peringati HUT-nya para pengasuh kita, pendidik dan pengajar kita untuk yang ke-77 tahun. Tanpa mereka kita tidak mungkin bisa berbuat apa-apa bahkan tidak bisa membela diri kita sendiri. Kalau kini kita ada yang hebat, itu adalah buah karya mereka.

Kedua, mari kita ingat kembali, awal berdirinya 'kelompok' guru kita yang bernama PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ini. Dalam catatan sejarah sudah kita baca, 100 hari setelah bangsa kita merdeka lahirlah PGRI ini. Tadinya, nun jauh sebelum merdeka, masih di jaman Belanda masih menjajah bangsa, sesungguhnya para guru waktu itu sudah menyadari perlunya bersatu. Lahirlah PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda), sekitar tahun 1912. Inilah mereka, guru-guru Desa, Guru Bantu dan para Kepala Sekolah dan Penilik Sekolah yang menyatukan pikiran dan perasaan mereka.

Tentunya harus pula kita ingat, selain persatuan ini, ada juga kelompok-kelompok guru yang mendasari kelompok dan kebersamaannya dengan keyakinan semisal agama dan corak lainnya. Tapi juga yang bersifat kebangsaan. Dengan itu, kelompok-kelompok guru ini merasa ada wadah untuk menyatakan aspirasinya. Kesadaran untuk bersatu benar-benar menjadi dasar mereka membuat kelompok.

Setelah PGHB, perjuangan guru semakin meningkat. Kini, tidak lagi sekadar perjuangan hak dan eksistensi di hadapan penjajah Belanda, tetapi berkembang menjadi perjuangan untuk bangsa, perjuangan Nasional dengan goalnya adalah merdeka. Maka pada tahun 1932, saat sengit-sengitnya berbagai komponen bangsa berjuang untuk merdeka, organisasi guru itu diubah menjadi PGI (Persatuan Guru Indonesia) yang juga semakin gigih berjuang untuk merdeka. Dan setelah merdeka ditetapkanlah PGI ini menjadi PGRI sebagaimana kini adanya. Di luar PGRI, pun kini ada oragnasi guru semacam IGI (Ikatan Guru Indonesia) yang juga berjuang di tataran keguruan dan pendidikan.

Guru semakin kuat. Kelompoknya semakin hebat. Hari Guru pun ditetapkan Pemerintah. Pada tahun 1994, persisnya dengan Kepres No 78 Tahun 1994 Pemerintah RI menetapkan 25 November sebagai HUT PGRI sekaligus Hari Guru Nasional. Artinya, para guru sudah memiliki hari yang akan terus diperingati setiap tahun.

Kini, guru benar-benar memiliki eksistensi yang kuat, kesempatan yang luas dan momen-momen yang hebat untuk menunjukkan jati dirinya sebagai orang yang akan menentukan nasib Bangsa. Maka, peringatan HUT PGRI dan HGN ini, semoga guru dengan kesejahteraan yang diterima terus membuktikan diri sebagai guru inspiratif, yang menginspirasi anak-didik untuk terus meningkatkan ilmu, pengetahuan dan keterampilan. Menjadi guru pembelajar yang akan mencontohteladankan belajar sepanjang hayat kepada anak-didiknhya. SELAMAT HARI GURU, kita terus akan hormat kepada guru. Kita adalah orang yang menjadi begini tersebab guru.***

*Juga di blog lainnya.

19 Nov 2022

Bekerja Membawa Cinta

Bekerja Membawa Cinta


TENTANG kalimat yang menggunakan kata cinta, inilah salah satunya. "Apapun yang kamu kerjakan dan dimanapun kamu berada, jatuh cintalah." Kata-kata itu adalah salah satu kalimat indah yang pernah dikatakan oleh Rumi, penyair hebat itu. Bicara cinta memang tidak akan pernah habisnya. Ada banyak kalimat dengan menggunakan kata bertuah ini.

Pesan Rumi melalui pernyataan itu adalah agar kita, siapa saja, dalam bekerja dan dimanapun bekerjanya lengakpilah dengan perasaan cinta. Jangan pernah mengerjakan sesuatu tanpa rasa cinta. Itu akan menjadi masalah.

Sudah dibuktikan oleh orang-orang yang sebelum kita. Tidak semata kemampuan dan keterampilan yang membuat pekerjaan berjalan dengan aman, nyaman dan sukses. Tapi rasa cinta yang menyertainya. Kemampuan bisa saja dilatih. Tapi rasa cinta ada di hati.

Ada banyak pengalaman orang-orang di sekeliling kita yang pada awalnya tidak terlalu mengerti dalam tugas. Disebabkan kemampuan dan keterampilannya masih rendah, sering pekerjaannya tidak selesai pada waktunya. Tapi karena adanya rasa cinta dalam bekerja, maka kemampuan dan keterampilan itu akhirnya didapatkan juga.

Jadi, rasa cinta itulah yang menjadi kunci keberhasilan itu. Sudahkah kita mencintai pekejeraan kita? Tepuklah dada dan tanyalah selera. Jawabannya ada di sana.***

17 Nov 2022

Sekolah Islam Terpadu, Solusi untuk Generasi Qurani Maju

Sekolah Islam Terpadu, Solusi untuk Generasi Qurani Maju


UNTUK sekolah formal, dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai ke SLTA, selain satuan pendidikan yang disediakan oleh Pemerintah (Kemdikbudristek) juga ada sekolah-sekolah swasta di bawah yayasan atau lembaga tertentu lainnya. Sekolah-sekolah swasta berciri Islam dengan sebutan Sekolah Islam Terpadu (SIT) adalah salah satunya. SIT adalah satuan pendidikan formal yang saat ini berkembang pesat. Di bawah JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) sekolah-sekolah ini menjadi sekolah yang diinginkan orang tua siswa.

Berkembangnya SIT dan menjadi pilihan bagi orang tua siswa karena nilai-nilai agama Islam yang dijadikan  pertimbangan utamanya.  Konsep Dasar Sekolah Islam Terpadu (SIT), sebagaimana dapat disimak di laman https://jsit-indonesia.com/ JSIT adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan AlQur’an dan As-Sunnah. Konsep operasional SIT merupakan akumulasi dari proses pembudayaan, pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi.

Dengan konsep dan penggabungan antara kurikulum yang ditetapkan Pemerintah melalui Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan kurikulum JSIT sekolah-sekolah ini menjadi sekolah yang memberikan pelayanan materi pendidikan lebih banyak berbanding sekolah-sekolah formal pada umumnya. Tidak heran kalau sekolah-sekolah ini berusaha menjadi sekolah yang berkualitas.

Penggunaan kata 'terpadu' dalam SIT dimaksudkan sebagai penguat (Tauhid) dari Islam itu sendiri. Maksudnya adalah, Islam yang utuh dan menyeluruh, dalam segala aspek kehidupan. Bukan hanya berupa pemahaman formal dalam lingkungan sekolah tapi mencontohkannya dalam aspek kehidupan sehari-hari.

Satu hal yang perlu dipahami bahwa kurikulum yang digunakan di SIT adalah dengan tetap mengacukepada kurikulum yang ditetapkan Pemerintah dalam hal ini Kemdikbudristek. Namun sekolah Islam ini melakukan pengembangan sesuai dengan nilai-nilai Islam yang menjadi dasar pendidikan.

Dalam aplikasinya, SIT menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. 

Pelajaran umum, seperti Matematika, IPA,IPS, Bahasa, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan  Keterampilan dan lainnya kesemua itu dibingkai dengan pijakan, pedoman dan panduan Islam. Sementara dalam pelajaran agama, kurikulum diperkaya dengan pendekatan konteks kekinian, kemanfaatan, dan kemaslahatan.

Memperhatikan praktik pembelajaran di SIT, pelajaran yang diberikan sangat lengkap, Pendidikan Dasar Umum dan Pendidikan Agama. Mata Pelajarn di SIT antara lain seperti Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, dan Penjaskes dan lainnya yang ditetapkan Pemerintah di sekolah umum. Sementara pelajaran yang berkaitan dengan keislaman dapat dilihat seperti Akidah Akhlak, Al-Qur’an dan Hadits, Fiqih, Taregh, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Tahfidz, Tahsin, Komputer dan lainnya.

Dengan cukup padatnya pelajaran dan mengajarkan keterpaduan nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, maka konsep SDIT memang mengharuskan menggunakan sistem full day school (sekolah sepenuh hari). Anak-anak berada di sekolah dalam waktu yang lama hingga sore hari.

Mereka tak hanya belajar dalam kelas, tapi juga melaksanakan solat wajib dan sunnah secara berjamaah. Saat belajar mengaji, ada guru khusus yang mengajarkannya. Bukan sekadar membaca tapi benar-benar diajarkan secara detail cara membaca yang benar sesuai tajwid dan tahsinnya.  Selain itu, anak-anak juga dilatih untuk menghafal Al-Quran. 

Di SIT orang tua atau wali siswa pun harus terlibat aktif dalam menyiapkan anak, membimbing serta mendampingi anak dalam menjalani tiap aktivitas sekolah. Hal ini karena sistem sekolah terpadu artinya sekolah dan orang tua juga bekerja sama dan terpadu dalam hal mendidik anak. Itulah spesifikasi dari sekolah SIT. Artinya, SIT adalah solusi belajar dan pembelajaran untuk generasi qurani yang maju.

Di Kabupaten Karimun, SIT yang menjadi harapan orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya adalah SIT Darul Mukmin. Di sini sudah ada TKIT, SDIT dan SMPIT. Juga ada rumah tahfizh Darul Huffazh di bawah Yayasan Fathur Haekal yang membimbing dan mengajar anak-anak SD atau SMP yang ingin menjadi hafiz (penghafal alquran). Para siswa dapat menginap di rumah yang disediakan oleh pengelola rumah tahfizh.***

3 Nov 2022

Tips Menjadi Orang Tua Sukses Mendidik Anak (dr. Aisah Dahlan)

Tips Menjadi Orang Tua Sukses Mendidik Anak (dr. Aisah Dahlan)

Foto Google

ARTIKEL berjudul dr Aisah Dahlan: Tips Agar Menjadi Orang Tua yang Sukses dan Hebat Dalam Mendidik Anak dengan sub judul Orang Tua Merupakan Pendidikan Pertama Anak yang diposting di laman hajinews.id edisi Ahad (23/10/2022) menurut saya penting kita ulang baca. Sebagai orang tua atau calon orang tua sekalipun, tulisan lumayan panjang itu perlu kita pahami. Sebagai seorang pakar di parenting, Bu Dokter ini pantas untuk berbagi kepada kita. Kita pun beruntung dapat menyimak pencerahannya.

Menyunting dan mengutip sepenuhnya tulisan itu, berikut kembali saya ulang share dengan hanya mengubah layoutnya. Tulisannya dan inti tulisannya kurang-lebih sama dengan apa yang dimuat di hajinews.id tersebut. Begini paparan Bu Dokter Aisah Dahlan. 

Tumbuh kembang anak di masa kecil sangat ditentukan bagaimana orang tua mendidiknya. Jika pendidikan dari orang tua kurang tepat maka bisa menyebabkan anak tersebut kurang ajar. Tak bisa dipungkiri bahwa menjadi orang tua itu tidaklah mudah. 

Menurut Bu dr Aisah Dahlan, banyak anak yang terjerumus ke dalam berbagai masalah dikarenakan salah pola asuh dan didikan dari orang tua. Katanya, memiliki hati yang lembut adalah salah satu kunci menaklukkan hati anak. Jika hati anak sudah tersentuh, maka akan mudah menyampaikan nasihat kepada mereka. Katanya, nasihat inilah yang akan menuntun hidup anak. 

Dokter Aisah lebih lanjut mengatakan, memiliki hati yang lembut bagi orang tua tidak bisa muncul begitu saja. Harus ingat dan yakin, ada Allah yang mengarahkan dan melembutkan hati kita. Untuk mendapatkan hati yang lembut ini kita harus sering berdoa dan memohon kepada Allah. Jadi, kunci untuk menjadi orang tua hebat adalah dengan banyak berdoa kepada Allah. 

Dokter Aisah menyitir firman Allah dalam Surat Al Imran ayat 135 yang artinya bahwa ketika kita mengerjakan perbuatan dosa dan mendzalimi diri sendiri, maka hendaknya kita segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Dan selain memohon ampun kepada Allah, kita sebagai orang tua juga wajib memaafkan diri sendiri. 

Sikap ini akan memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri dan menumbuhkan rasa tenteram di dalam hati. Pernyataan Bu Aisah, “Ibu dan Bapak, sebelum menasihati anak, kita harus merenung terlebih dahulu. Ingat bahwa kita pun banyak salah. Setelah sadar bahwa kita pun banyak salah, lalu maafkan diri sendiri. Dengan demikian hati kita pun tenteram,” tutur Bu Aisah. 

Katanya lagi, ketika hati tenteram, maka kita bisa bersikap lembut kepada anak. Keadaan itu juga akan membuat kita tidak akan mudah tersulut emosi, sehingga kata-kata yang muncul dari mulut kita pun lembut tetapi tetap memiliki ketegasan. Inilah yang akan mengantar kita sebagai orang tua menajdi orng tua hebat. Begitu dr. Aisah Dahlan memberikan penegasan.

Pada artikel yang lumayan panjang ini, Bu Dokter Aisah juga memberikan tips, bagaimana menegur anak-anak kita. Apakah kita selama ini sudah menegur dengan baik, dengan tutur kata yang baik, dengan bahasa yang baik? Itulah beberapa pertanyaan sebagai dasar dalam memberikan teguran kepada anak-anak kita. Hendaklah hati-hati memberi label kepada anak. Misalnya dengan menyebut, bodoh, degil dan sejenisnya. Ini sangat tidak baik, katanya.

Kata Bu Aisah, “Menegur anak-anak tidak usah lama-lama. Itu pun dibagi setengah menit menegur perilaku yang keliru, kemudian setengah menit puji perilaku anak sebagai perilaku yang baik,” jelasnya memberikan tips menegur anak. Intinya, harus ada keseimbangan antara memuji dan memarahi. Jangan hanya melihat jelek anak saja tapi tidak menyebut kebaikan dan kehebatannya. Ini tidak baik, katanya.
Semoga kita sebagai orang tua atau calon orang tua dapat kembali memahami, mencamkan dalam pikiran dan perasan kita untuk dapat kita terapkan kepada anak-anak kita. Kepada Allah jua kita berharap untuk terkabulnya harapan kita.***
*Dengan edit sedikit dan mengganti foto ilustrasi