Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan

19 Apr 2022

Catatan Ramadan: Salah Kaprah Penggunaan Kata 'Takjil'

Catatan Ramadan: Salah Kaprah Penggunaan Kata 'Takjil'


SAYA pikir memang perlu diluruskan. Perlu dibenarkan kekeliruan ini. kekliruan tentang penggunaan kata 'takjil' yang selama Bulan Ramadan ini menjadi kosa kata sehari-hari kita. Tentu tidak semua orang yang keliru menggunakan kata ini. Hanya saja begitu banyaknya kita temukan kesalahan itu.

Sebuah postingan di WA Grup yang dishare oleh salah seorang anggotanya, meneruskan tulisan seorang yang ingin mengoreksi kekeliruan itu, saya kira perlu kita baca dan kita pahami. Kita berterima kasih kepada penulis tulisan koreksi ini atau tulisan lain yang tujuannya sama. Izin, saya meneruskan tulisan itu di blog ini sebagai bagian melanjutkan 'pesan' penulisnya. Postingan itu begini,

SALAH KAPRAH.., TAKJIL ITU BUKAN MAKANAN.
Yuuk, kita benerin..'

Selama bulan Ramadan ini, kita sering mendengar kata “Takjil”.
Di berita, di tv, di radio, bahkan di lingkungan sehari-hari.
Bahkan di warung dan pasar juga sering terlihat tulisan “takjil”.
Beberapa restoran menulis “Tersedia Takjil Gratis buat Pelanggan”.
Beberapa masjid juga menulis hal serupa.

Sehingga tak asing kalau mendengar ada orang yang bertanya:

Udah beli Takjil belum ?
Belum ada Takjil nih ?
Takjilnya Cuma gorengan.....dll

Apakah makna Ta'jil yang sebenarnya ?

Karena semua media pemberitaan selalu menyebut makanan untuk berbuka adalah Takjil,
maka seolah-olah kita semua sepakat menyebut bahwa Takjil adalah
hidangan atau panganan untuk berbuka puasa.

Kata Takjil / ta’jil (تعجيل) artinya adalah “bersegera/ Menyegerakan"  
diambil dari hadist Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam :

“La yazalunnasu bikhairin ma‘ajjaluuhul fithra".

Artinya:
Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka (puasa).
(HR. Muttafaq alaih).

Makna takjil menurut ilmu bahasa arab ialah
“penyegeraan, bersegera, percepatan”, sebuah kata dasar dari ajjala : yu’ajjilu artinya : menyegerakan, mempercepat.

Ta’jilul fitri = menyegerakan berbuka (puasa).
Terlihat disini bahwa makna takjil tidak ada hubungannya sama sekali dengan makanan.

Sebaiknya semua pengguna kata-kata, terutama media, kembalilah melihat kamus.
Disana pengertian TAKJIL dengan jelas ditulis adalah “Mempercepat”.
Dalam hal ini adalah mempercepat berbuka saat tiba waktunya.

jadi.., TAKJIL itu bukan makanan ya Gaes.... 😊✌🏻

Kesimpulannya
jika ada pernyataan “Orang arab bertakjil dengan kurma”
Maka pengertian yang benar ialah mereka menyegerakan berbuka puasa dengan makan kurma
BUKAN makanan berbuka puasa mereka adalah kurma.

Silakan di Share/ Re-Post, agar banyak orang tidak salah lagi mengartikan Ta'jil
👍🏻👍🏼👍🏽😎😊❤️👌🏼🙏🏻

Sumber :
Kamus Almunjid 619, Al-Munawwir hal 1.063.

Hanan Attaki

Kepada Tuan Hanan Attaki (seperti tertera di bagian bawah tulisan) kita berterima kasih. Dimanapun belyau saat ini berada, semoga terusan tulisannya ini menajdi bukti bahwa kita yang pernah membacanya memang berusaha untuk menyiarkannya lagi kepada siapa saja. Saya menyiarkan ini tanpa mengedit tulisan (postingan) aslinya yang saya kopa paste dari WA tersebut.***

17 Mar 2022

Status Hamba: Hamba Siapakah Kita?

Status Hamba: Hamba Siapakah Kita?


Catatan Mohd. Nasruddin


Kalau ditanya, mau jadi hambah Allah atau hamba hawa nafsu?, Tentu kita akan menjawab, ya jadi hamba  Allah dong.

Nah sekarang kita tinggal buktikan sendiri, benar ga kita termasuk hamba Allah sementara ini.

Status hamba adalah status penyerahan identitas secara mutlak kepada juragan atau bos kita.

Seorang hamba siap melakukan apapun yang dikehendaki juragan nya tanpa ada hak memilih. Karena itu seorang hamba baru bisa punya hak memilih manakah ia dimerdekakan.

Nah sekarang kita uji, benar ga kita termasuk hamba Allah, atau hanya ngaku ngaku saja, padahal dalam prakteknya kita sesungguhnya hamba hawa nafsu.

Jika juragan kita adalah Allah, dan kita hamba Nya, maka Allah memberikan SOP atau JOBDES kepada kita untuk dilakukan agar kita benar benar diakui sebagai seorang hamba. Apa itu?

Ada rukun Iman, saya yakin, 6 tuntutan Allah ini , mayoritas sudah kita lakukan, meskipun saya yakin kalau kita kupas secara mendalam belum tentu kita lakukan semuanya. Saya ga bahas ini, krn bisa panjang, perlu pembahasan khusus.

JOBDES kedua adalah, rukun Islam, dalam rukun islam ada 5 hal yang harus kita lakukan. Yakni syahadat, sholat,puasa, zakat, dan (haji dan umroh).

Kelima syarat ini secara kuantitatif, mungkin 4 hal yang pertama mungkin sudah kita lakukan, karena tidak memerlukan pengorbanan biaya. Kebanyakan manusia krn kuatnya kemelekatan dunia, jarang yg mampu berhasil jika diuji dg pengorbanan materi. Alasan kedua kebanyakan orang gagal menunaikan rukun Islam  yang ke lima, karena pemahaman yang belum lurus ttg syarat yg ke lima ini dan mudah tertipu bujukan dunia dan hawa nafsu.

Kenapa, saya katakan pemahaman yang belum lurus ttg perintah haji dan umrah. Karena banyak orang memahami ayat manistatho'a ilaihi sabiila secara keliru. Manistatho'a ilaihi sabiila, sering dipahami jika mampu secara ekonomi, jadi kalau merasa tidak mampu, mereka beranggapan terlepas dari kewajiban ini, padahal tidak. Kewajiban ini tdk mungkin gugur semudah itu,Allah nanti akan menimbang, benar ga kita benar benar ga bisa ke sana, atau kita sebenarnya mampu, tapi kita abaikan dan lbh memilih kesenangan duniawi . Karena  ini soal, jiwa kita memandang Allah atau memandang dunia dan hawa nafsu. Buktinya banyak orang mampu, kaya, pejabat, pendapatan banyak, tapi belum berangkat hingga saat ini. Namun, sebaliknya,ada tukang ojek, tukang becak, sudah mampu berangkat karena ketaatan dan cinta.

Kata Sabiil dalam redaksi manistatho'a ilaihi sabiila, bermakna jalan..jadi makna sebenarnya adalah bagi yang mengetahui jalannya atau mampu jalannya. Jadi ini soal cara, metode, dan tekad. Bukan soal ekonomi saja .


Makanya dalam tafsir Ibnu Katsir, ibnu abas, menjelaskan ayat ini, batasan seseorang dianggap mampu itu, dan terkena kewajiban harus memenuhi panggilan Nya adalah ketika dia memiliki 300 dirham. 300 dirham jika dikonversikan ke rupiah saat ini ya, sekitar 4-5 juta-an. kita punya ga uang segitu, untuk Allah, baik uang di tabungan maupun uang hasil menjual aset duniawi? Insyaallah banyak sekali yang punya, tapi merasa ga punya.

Dan lebih lanjut ibnu abas ketika menjelaskan ayat waman kafaro fainnallaho ghoniyyun Anil alamin, adalah bagi yang tidak mau memenuhi panggilan Allah padahal ia mampu, maka ia dianggap kafir.

Dalam sebuah hadits nabi Muhammad, Saw mempertegas konteks ini dg mengatakan, barang siapa yang memiliki kemampuan, tapi tidak memenuhi panggilan Allah hingga ajal menjemput, maka ia akan mati dalam keadaan Yahudi maupun Nasrani. Nauzubillah min dzalik. Ya Allah tumbuhkan tekad dalam hati kami utk ringan memenuhi panggilan Mu ya Allah.

Menafsirkan sebatas kemampuan mu itu harus nya dimaknai semaksimal mungkin kamu bisa, berikan pengorbanan terbaikmu untuk Allah,bukan seminimal mungkin kemampuan yang bisa diberi. Klo seminimal mungkin kemampuan yang bisa diberi,kita memahami hal ini, tidak heran, kita belum berangkat berangkat memenuhi panggilan Nya, karena kita menunggu benar benar ada uang cash lebih, padahal aset nya begitu banyak yang bisa dikorbankan untuk Allah.

Jd manistatho'a ilaihi sabiila itu soal tekad dan metode kita dalam memberikan pengorbanan kita ke Allah, bukan kemampuan ekonomi semata. Nah jangan lagi berlindung dari ayat ini, lalu menganggap kita lepas dari tanggung jawab menunaikan rukun islam ke 5. Ingat ini rukun. Rukun itu di atas wajib. Rukun itu ibarat tiang. Bangunan akan roboh manakala tiangnya tidak ditegakkan. Allah maha teliti hisabnya. Sungguh semua akan dipertanggungjawabkan tanpa ada yang bisa kita sembunyikan.

Nah sekarang ukur sendiri kenapa berkurban untuk Allah dg segenap harta yang Allah titipkan ke kita, kita tidak mampu, sedangkan membeli tanah, beli mobil, jalan jalan , beli HP, dll, sangat ringan bagi kita. Nah kita termasuk hamba siapa?, Hamba Allah atau hamba hawa nafsu?😁🙏🏻

Monas Inspire

Ust.Monas

Hubungi 081266557203

Bagi yang mau umroh ramadhan atau bulan normal atau haji furoda, harga murah, fasilitas mewah

16 Mar 2022

Catatan Peresmian Kampung Restorative Justice Kejaksaan Negeri Karimun

Catatan Peresmian Kampung Restorative Justice Kejaksaan Negeri Karimun


CATATAN harian hari ini, Selasa (15/03/2022) adalah tentang Peresmian Balai Perdamaian Adhyaksa Baharudin Lopa Kejaksaan Negeri Karimun. Namanya Kampung Restorative Justece Baharuddin Lopa Kejaksaan Negeri Karimun yang terletak di Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun. Kebetulan saya berkesempatan menghadirinya, mewakili Ketua FKUB Kabupaten Karimun.

Selain dari pihak Kejaksaan Negeri Karimun hadir pada peresmian Kampung Restorative Justice, itu antara lain Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq dan pejabat setingkat kabupaten antara lain dari Forkopimda, Pimpinan OPD, Kakankemenag dan beberapa orang pimpina Ormas Kabupaten seperti dari LAM, MUI, FKUB, dll. Ruangan aula kelurahan yang tidak seberapa luas kelihatan penuh oleh tamu-undangan. 

Prosesi acaranya yang dimulai pukul 09.00, setelah doa berturut-turut laporan Kepala Kelurahan Sungai Lakam Timur selaku tuan rumah. Lalu sambutan Kepala Kejaksanaan Negeri Karimun, Ibu Melinda dan dilanjutkan dengan sambutan Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq. Dalam sambutannya Bupati Karimun memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Karimun yang telah membentuk wadah ini. Ini baru pertama di daerah ini

Keberadaan Kampung Restorative Justice, ini diharapkan untuk membantu masyarakat menyelesaikan persoalan-persoalan sosial dan hukum di tengah masyarakat. Agar tidak sampai diproses hukum ke pengadilan, misalnya. Kata Bupati, “Atas nama pemerintah, saya mengapresiasi adanya Kampung Restorative Justice. Merupakan suatu pilot project yang dibentuk untuk menyelesaikan persoalan sosial yang berkaitan dengan hukum agar dapat diselesaikan dengan musyawarah, sehingga persoalan itu tidak sampai naik ke proses hukum.”  Sungguh tujuan amat baik.

Baik bupati maupun Kepala Kejaksaan Negeri Karimun menjelaskan bahwa dalam upaya perdamaian yang dilakukan di Balai Perdamaian 'Kampung Restorative Justice' ini nantinya akan melibatkan tokoh agama, toko adat, tokoh masyarakat, yang tentunya juga oleh pihak dari korban maupun pelaku. Intinya berbagai pihak akan terlibat untuk tercapainya perdamaian dengan perinsip musyawarah oleh masyarakat. Tentu saja ada sejumlah persyaratan, sebagaimana dijelaskan oleh Ibu Melinda, SH, Kepala Kejaksaan Negeri Karimun itu.

Kata Ibu Melinda dalam sambutannya, ”Akan ada kriteria yang salah satunya seperti pencurian yang jumlah kerugian di bawah Rp2.500.000, tipiring, atau baru pertama kali melakukan kejahatan dan yang ancaman hukumannya di bawah lima tahun. Ini bisa dibicarakan dan didamaikan di kampung perdamaian ini.”  Begitu kata wanita pertama yang menjadi Kepala Kejaksanaan Negeri di Kabupaten Karimun itu.

Bagi kita masyarakat, yang utama dari semua itu adalah bagaimana kita menjaga kebersamaan, apersatuan, persaudaraan dan segala sesuatu yang bertujuan untuk menyatukan kita. Kita jauh sikap yang mengarah ke perpecahan dan sejenisnya.***

11 Mar 2022

Menjaga Ginjal, Menghindari Cuci Darah

Menjaga Ginjal, Menghindari Cuci Darah


KESEHATAN adalah dambaan semua orang. Hidup sehat akan penuh manfaat. Maka apapun cara selalu dilakukan untuk memelihara kesehatan. Sedihnya masih banyak atau masih ada diantara kita yang terkadang lalai dalam memelihara dan menjaga kesehatan. Dan setelah menderita sakit, barulah ada penyesalan. 

Penyakit gagal ginjal adalah salah satu penyakit yang cukup banyak diderita orang. Sebagai salah satu organ vital dalam tubuh ginjal begitu penting perannya dalam kehidupan kita. Maka memelihara dan merawat ginjal menjadi hal sangat penting dalam kehidupan kita. Bagaimana memelihara dan merawat ginjal, adalah hal penting untuk kita pahami. Dalam tulisan berjudul Cukup Lakukan 1 Hal Ini! Gagal Ginjal Bakal Sembuh Total, Tanpa Cuci Darah Seumur Hidup yang dimuat di laman hajinews.id pada hari Kamis (10/03/2022) kemarin dijelaskan bagaimana sebaiknya kita merawat ginjal kita.

Salah satu hal penting dalam merawat ginjal adalah dengan mencukupi nutrisinya. Jika nutrisi ginjal tidak tercukupi, maka besar kemungkinan ginjal akan mengalami kerusakan. Kekurangan nutrisi ginjal saja sudah cukup berbahaya buat ginjal. Kondisi itu akan membuat ginjal tidak bekerja dengan baik.  Nauzubillah.

Pesan artikel sangkat itu, jika kita telah memiliki status gagal ginjal maka ini bisa meningkatkan risiko yang mengharuskan kita untuk melakukan cuci darah. Sebagai alat yang diciptakan Tuhan untuk memfilter darah dan lain-lainnya untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan maka fungsi ginjal itu tidak boleh tergannggu alias berstatus gagal ginjal. Gagal ginjal artinya fungsi ginjal harus digantikan oleh benda lain. Di sinilah kita diharuskan mencuci darah dengan menggunakan alat lainnya. 

Mengutip tulisan itu, kita ternyata tidak perlu khawatir sebab ada satu cara mudah yang bisa dilakukan untuk membantu menyembuhkan gagal ginjal. Menurut penulisnya, cara ini dapat menghindarkan kita dari keharusan mencuci darah. Dengan menyitir chanel YouTube VDVC health, disebutkan bahwa memperbaiki nutrisi ginjal sangatlah ampuh dalam membantu menyembuhkan gagal ginjal. Nutrisi yang dimaksud adalah mencukupkan asupan protein dengan takaran yang cukup dan tidak berlebihan.

Ada juga pesan khususnya, bahwa bagi kita yang menderita gagal ginjal haruslah mengatur asupan garam yang cukup dan juga tidak berlebihan. Tidak mudah, tentunya. Perlu konsultasi dengan ahlinya. Baik ke dokter maupun ke ahli gizi yang memahami takaran makanan setiap orang, ke situlah kita bertanya. 

Dengan memperbaiki nutrisi atau pola hidup yang sehat maka kita dapat menghindarkan diri kita dari keharusan mencuci darah. Insyaallah dengan rutin melakukan perbaikan nutrisi maka kita berarti sudah menurunkan risiko untuk mencuci darah. Semoga bisa.***

2 Mar 2022

Dari Webinar 'Bedah Buku YPTD' (dari Disertasi Menjadi Buku)

Dari Webinar 'Bedah Buku YPTD' (dari Disertasi Menjadi Buku)



AGAK terlambat saya masuk ruang zoom, webinar YPTD, Selasa (01/03/2022) malam ini. Kebetulan ada kegiatan lain juga dalam waktu bersamaan. Webinar bedah buku yang sejatinya sudah bermula pukul 19.30 saya baru bisa ikut menjelang pukul sembilan, malam ini. Namun saya merasa lumayan puas mengikuti sisa waktu kegiatan yang ditutup pukul 22.20 itu. Dilengkapi dengan tulisan yang diposting bu Chrisma Juita Nainggolan dalam bentuk reportase berjudul Dari Disertasi Menjadi Sebuah Buku saya posting tulisan ini.


Bintang utama webinar malam ini adalah Bapak Dr. Hadiyan, seorang dosen di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Buku belyaulah yang dibedah, malam ini. Dan buku itu sangat istimewa karena berupa hasil penelitian dan kajian balyau yang dipertahankan saat meraih gelar doktor. Lalu bintang keduanya adalah Bapak Prof. Zainun Kamaluddin Fakih, guru besar di Perguruan Tinggi yang sama. Pak Prof ini bertindak sebagai pembahas buku Pak Doktor Hadiyan. Dan untuk diketahui, belyau pula yang menjadi pembimbing tesis ini. Luar biasa. Selain dua bintang ini juga ada bintang lain, Pak Thamrin Dahlan, Founder YPTD yang malam ini bertindak sebagai moderator dan Ibu Chrisma Nainggolan yang bertindak sebagai host webinar.

Kata Bu Chrisma dalam repostasenya, secara umum, kita lebih suka membaca buku-buku ringan, seperti cerbung, novel kekinian, dan sebagainya. Kening kita akan berkerut ketika dihadapkan pada tulisan ilmiah. Namun sepertinya pendapat saya tersebut dimentahkan oleh DR Hadiyan. Maksud Ibu ini, alam webinar malam ini terbukti para peserta begitu antusias menyimak dan mengikutinya. Tidak ada dahi yang berkerut. Semuanya menikmati karena begitu pentingnya pengetahuan yang ada dalam buku itu.

Ada catatan menarik di sini. Konon, ketika Pak Hadiyan akan menyelesaikan studi S3, pihak kampus memberikan syarat akhir, yaitu disertasi harus diubah menjadi buku. Maka, sebagai seorang akademisi yang selama ini menekuni literasi, hal itu bukanlah sesuatu yang sulit bagi Doktor ini. Karena itulah maka disertasi ini akhirnya menjadi buku dan diterbitkan oleh YPTD. YPTD pula yang membedahnya malam ini agar semua orang memahami dan boleh jadi tertarik dengan isi buku ini.

Buku Pak Doktor ini berjudul ‘Tafsir Mu’tazilah’ yang memuat beberapa hal pokok, antara lain,
1. Tafsir Mu’tazilah;
2. Mengenal al-Kashshaf dan al-Zamakhshari;
3. I’jaz dan Munasabah Al Qur’an;
4. Munasabah Al Qur’an dalam Tafsir al- Kashshaf;
5. Pergeseran Makna al-I’jaz Al Qur’an dalam Tafsir Mu’tazilah.

Data itu dari tulisan teman kita itu tadi. Bagi kita yang belum secara langsung melihat dan membuka bukunya, tentu saja masih menjadi pertanyaan apakah masih ada bagian-bagian lain yang dibahas di dalamnya. Pastinya, dari uraian dan pembahasan yang tampil dalam webinar ini dapat dipastikan betapa pentingnya buku ini bagi kita. Terungkap dalam webinar, dengan bahasa yang sangat mudah Pak Dr. Hadiyan menjelaskan bab demi bab secara baik meskipun hanya singkat-singkat saja. 

Saat pembahasan oleh 'pembedah buku', Pak Prof. Zainun Kamaluddin Fakih peserta webinar semakin memahami bagaimana dan seperti apa isi buku ini. Kata Pak Prof, dalam usaha membahas Tafsir Mu’tazilah, sebagai materi dalam buku ini sangat diperlukan kehati-hatian kita. Tujuannya supaya kita tidak terjebak pada sikap pragmatisme. Begitu salah satu pernyataan Pak Prof dalam pembahasannya. Bagaimanapun pemahaman kepada Tafsir Mu’tazilah agak berbeda dengan pemahaman secara umum. "Diperlukan akal dan pikiran," katanya. 

Salah satu pernyataan sekaligus sebagai penjelasan Pak Prof. Zainun, dia mengatakan, bahwa Allah itu memberikan petunjuk bagi manusia supaya mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Setiap perbuatan baik akan diganjar dengan kebaikan, sebaliknya setiap keburukan juga akan diganjar dengan keburukan atau dosa. Jika begitu, kita sebagai manusia, hamba Allah tinggal memilih apakah menjadi sosok yang ta’at atau menjadi orang yang ingkar. Akal pikiran kita akan memutuskannya.
 

Prof. Zainun juga mengingatkan bahwa kewajiban amar ma’ruf nahi munkar sudah ditetapkan Allah. Inilah yang menjadi landasan Mu’tazilah. Dan kita juga harus memahami hubungan antara Surah dan Asbabun Nuzul dari satu ayat yang pada hakikatnya dapat dipahami dari konteks sosial, budaya atau politik dalam masyarakat.

Ada pesan khusus disampaikan oleh Pak Zainun adalah bahwa untuk menjadi ahli tafsir, kita wajib menguasai bahasa Arab. Kenapa? Karena Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab. Mustahil kita memahami makna baik secara mantik maupun secara logika, apa yang terdapat dalam setiap ayat alquran. Perlu dan wajib bagi orang yang ingin menjadi ahli tafsir untuk menguasai Bahasa Arab.

Saya ingin mengatakan bahwa webinar malam ini memang terasa istimewa. Itu jika dilihat dari sisi materi atau buku yang dibedah. Buku ini bermateri sangat berat. Belum tentu akan disukai oleh sebagian besar orang. Namun, seperti dijelaskan di depan tadi, ternyata peserta webinar sangatlah antusias mengikutinya. Semoga nanti kita berkesempatan memiliki dan membaca buku ini.***

23 Feb 2022

Buku-buku Karya M. Rasyid Nur

Buku-buku Karya M. Rasyid Nur


BUKU-buku karya M. Rasyid Nur, seorang guru --sudah pensiun sebagai PNS, 2017-- kelahiran Airtiris Kabupaten Kampar tercatat ada beberapa judul. Baik buku karya sendiri (solo) maupun karya bersama (antologi)  dapat ditemukan di sekolah atau di beberapa Perpustakaan. Di media juga ada informasinya. Sebagian buku itu sudah dishare di media online maupun media cetak sebagai bagian pencerahan masyarakat. 

Untuk informasi ada dua judul buku M. Rasyid Nur yang diterbitkan oleh dua penerbit yang berbeda. Pertama buku dalam bentuk kumpulan cerpen berjudul Duka Cinta di Awal Cita, Kumpulan Cerpen Tercecer Remaja; pertama diterbitkan oleh Alaf Riau, Pekanbaru (2008 dan 2010) dan selanjutnya diterbitkan oleh Media Guru Indonesia (2019). Tiga kali terbit buku itu kesemuanya mengalami sedikit perbaikan (perubahan) baik jumlah cerpennya maupun covernya. Tiga kali terbit, kesemuanya diterbitkan secara indie atau self publisher saja.

Buku kedua yang diterbitkan dua kali oleh dua penerbit yang berbeda adalah buku Menjadi Guru Ideal Bukan Utopia, Rampai Opini Pendidikan Anggota PGRI yang awalnya diterbitkan oleh UR Pres, Pekanbaru (2013) secara indie dan berikutnya oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Kepri (2015) dengan biaya dari lembaga ini. Penulisnya juga diberi hak royalti oleh BPAD atas penerbitan kedua ini.

Buku lainnya diterbitkan oleh satu penerbit saja. Dan kesemua buku M. Rasyid Nur diterbitkan secara indie dengan biaya ditanggung oleh penulisnya sendiri, kecuali buku Menjadi Guru Ideal Bukan Utopia, Rampai Opini Pendidikan Anggota PGRI ketika diterbitkan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Provinsi Kepri itu tadi. Jadi, ketika diterbitkan oleh lembaga milik Pemerintah Kepri (2015) ini penulisnya diberikan semacam royalti dengan jumlah yang lumayan banyak dan tambahan 500 eksemplar buku lainnya yang dapat dijual secara pribadi.

Berikut adalah buku-buku M. Rasyid Nur yang sudah beredar di tengah-tengah masyarakat.

A. Buku Tunggal (buku solo): 

1) DUKA CINTA DI AWAL CITA, Kumpulan Cerpen Tercecer Remaja (Alaf Riau, Sept 2008); (edisi revisi) DUKA CINTA DI AWAL CITA Tujuh Belas Cerpen Remaja (Alaf Riau, Okt 2010); (edisi revisi kedua) DUKA CINTA DI AWAL CITA, Kumpulan Cerpen Remaja Tempo Dulu (Pustaka Media Guru, April 2019);

2) BTB-DK, Budek Tak Budek Dengarlah Kami, Celoteh Ala Kompasianer di Dunia Maya (Leutika Prio, Maret 2011);

3) BAHTERA CINTA BERLAYAR SUDAH, Kisah Nyata Kepergian Isteri Tercinta (Unri Pers, Maret 2012);

4) SISOMBOU SASTRA RIAU, Dari Skripsi yang Terjiplak (Leutika Prio, Maret 2012);

5) MENJADI GURU IDEAL BUKAN UTOPIA, Rampai Opini Pendidikan Anggota PGRI (UR Pres, 2013/ Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau, 2015);

6) MAAFKAN AKU TERSESAT, Antologi Puisi (Pustaka Media Guru, April 2018);

7) BERLIBUR UNTUK BERHIBUR Catatan Perjalanan Seorang Guru (Pustaka Media Guru, April 2020);

8) SEMANGAT LITERASI UNTUK BERBAGI INSPIRASI (YPTD, September 2021). 

 

B. Buku Antologi (buku   bersama):  

1) JOKOWI BUKAN UNTUK PRESIDEN, Kata Warga tentang DKI-1 (Pt Elex Media Komputindo, 2013 = 42 penulis)

2) SELAMAT DATANG MAS NADIEM, Gagasan Literasi Maju untuk Menteri Baru (Pustaka Media Guru: November 2019 = 74 penulis) 

3) SATU DERAP SERIBU GIAT, Guru Penggerak Menjawab (Pustaka Media Guru, Mei 2020 = 123 penulis)

4) THE POWER OF KEPEKSO, Sukses Tantangan Menulis 90 Hari di Gurusiana (Pustaka Media Guru, September 2020 = 212 penulis)

5) LITERASI KELUARGA (Pustaka Media Guru: Oktober 2020 = 123 penulis)

6) PEJUANG LITERASI (Pustaka Media Guru: Oktober 2020 = 123 penulis) 

7) Kumpulan Pantun MUTIARA BUDAYA INDONESIA (Perkumpulan Rumah Seni Asnur, Nov 2020 = 359 penulis)

8) LITERASI SEKOLAH (Pustaka Media Guru: Desember 2020 = 123 penulis)

9) GURU INDONESIA MERDEKA BERKARYA (Pustaka Media Guru, Januari 2021 = 150 penulis)

10) Kisah di Balik PANTUN MUTIARA BUDAYA INDONESIA (Perkumpulan Rumah Seni Asnur, Jul 2021 = 99 penulis)  

11) JALAN TERANG SANTRI, Antologi Kisah Inspiratif dan Karakter Santri (Media Guru, ...20.. = 29 penulis)

12)  PALUNG KERINDUAN Antologi Puisi (Milaz Grafika, September 2021 = 56 penulis)

13) ANTOLOGI 1 YPTD, Sumbangan Pemikiran Sahabat Penulis (YPTD, September 2021 =  40 penulis)

14) DOA UNTUK BANGSA, Antologi Puisi ASEAN (Perruas, November 2021 = 564 penulis) 

15) PANTUN PERSAHABATAN (Perruas, November 2021 = 171 penulis)

16) A THOUSAND STANZAS OF LOVE (KMO 2022 = 17 penulis)

Demikianlah sedikit catatan tentang buku-buku karya M. Rasyid Nur yang dapat terdeteksi sampai saat ini. Sesungguhnya masih ada buku lainnya yang pernah terbit namun tidak ditemukan bukunya. Ada buku kumpulan bersama (antologi) dan ada pula kumpula tulisan yang pernah dimuat di kompasiana. Judulnya Budek Tak Budek Dengarkanlah Kami yang diterbitkan oleh Leutikaprio. Buku ini adalah buku solo dengan penerbit indie juga.

Jika diantara pembaca ada yang berminat memiliki buku-buku itu, silakan kontak langsung penulisnya. Jika stoknya masih ada, langsung bisa dikirimkan, sesuai permintaan. Harga buku, standar seperti harga buku lainnya. Ditentukan oleh tebal-tipisnya. Silakan kontak HP 08127094687 atau WA 081261024355. Kedua nomor itu milik penulisnya.***

 


22 Feb 2022

Mari Berzikir dengan Kalimat La Ilaha Illallah

Mari Berzikir dengan Kalimat La Ilaha Illallah


SEBAGAI muslim kita tahu bahwa kalimat La Ilaha Illallah adalah kalimat pertama yang kita ucapkan atau diucapkan oleh orang tua kita ke telinga kita sebagai bukti kita adalah seorang muslim. Kalimat itu kita sebut sebagai kalimat Tauhid yang bermakna Tiada Tuhan Selain Allah. Pengakuan pokok yang menjadi dasar kita disebut sebagai muslim beriman.
 
Lebih dari itu kalimat La Ilaha Illallah adalah kalimat yang paling utama dan merupakan zikir yang utama dalam agama kita. Sebagai kalimat Tauhid yang mengandung makna Tiada Tuhan Selain Allah, itu berarti sesuatu hal penting dalam status kita sebagai hamba Allah menjadi pertaruhan. Tidak bisa bermain-main dengan kalimat inni.

Berdasarkan penjelasan Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagaiana disampaikan oleh H Mawardi AS, yang dikutip harian Tribun, disebutkan bawah di dalam Al – Quran perintah berdzikir diungkapkan oleh Allah dalam jumlah yang banyak. Berkali-kali Allah mengatakannya dan pada umumnya muncul dalam tiga redaksi. (hajinews.id, 21/02/2022). Ketiga redaksi tersebut aalah, 1) “Dan sebutlah nama Tuhanmu.” (Al-Insan, 76:25); 2) "Dan sebutlah Tuhanmu." (Ali Imran, 3:41), dan 3) "Dan sebutlah Allah." (Al-Anfal, 8:45 atau Al-Jumu’ah 62:10).

Menurut para ulama, berdzikir itu dapat dilakukan dengan berbagai lafal yang ma’tsur dari hadis-hadis Nabi seperti kalimah subhanallah, alhamdulillah, allahu akbar, la ilaha illallah, istighfar, salawat, al-asma al-husna, membaca ayat-ayat suci al-Quran, dan lain sebagainya. Hanya saja, lafal dzikir yang paling utama dan paling agung adalah al-nafy wa al-itsbat (nafi-isbat), yaitu ungkapan la ilaha illallah ‘Tidak ada Tuhan selain Allah’. Itu dengan mengacu kepada hadits-hadits Nabi.

Sementara itu pada hadits lainnya Nabi Saw mengatakan: “Allah benar-benar mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan la ilaha illallah semata-mata mengharap ridha-Nya” (Shahih al-Bukhari, I: 164, V: 2063). Di samping itu, keutamaan dzikir ini dapat dipahami dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam-imam hadis lainnya:

Kata Nabi, “Orang yang paling berbahagia dengan syafaat ku di Hari Kiamat kelak adalah orang yang berdzikir dengan la ilaha illallah secara murni dari kalbu atau jiwanya.” (Shahih al-Bukhari, I: 49, V: 2402). Lafal dzikir nafi isbat dipilih dan dilazimkan oleh ahli thariqah naqsyabandiyah sebagai lafal dzikir yang paling dominan.

Masih kata Rasulullah Saw,”(Kalimat) paling utama yang aku (Rasulullah) dan para nabi sebelumku adalah “La ilaha Illallah.” Jadi, kalimat inilah yang akan dinilai tertinggi oleh Allah sebagai sebuah kalimat zikir. Menurut Imam al-Qusyairi, zikir kalimat tauhid pada setiap pagi sebanyak 1.000 kali dalam kondisi bersuci akan mempermudah membuka pintu rezeki. 
 
Tanpa mengecilkan kalimat-kalimat thoyib lainnya, kalimat la ilaha illallah sejatinya adalah kalimat zikir yang terbaik yang harus kita ucapkan selalu. Nabi juga sudah menegaskan bahwa jika kalimat tauhid ini yang diucapkan pada nafas terakhir seorang hamba, maka syurgalah tempat terbaiknya. Semoga kita mendapatkannya.***

17 Feb 2022

Webinar untuk Ilmu dan Silaturrahim Bersinar

Webinar untuk Ilmu dan Silaturrahim Bersinar


KEMBALI Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) melaksanakan webinar. Selasa malam adalah jadwal webinar bulanan yang selalu dihelat oleh YPTD. Dan Selasa (15/02/2022) malam ini adalah webinar untuk kesekian kalinya. Saya tidak mencatat sudah berapa kali YPTD melaksanakan webinar setiap Selasa malam. Tapi sudah sangat sering. Puluhan kali. 

Sebagai salah seorang member YPTD, komunitas yang bergerak di bidang literasi, ini saya selalu dipelawe oleh founder YPTD, Bapak Thamrin Dahlan untuk ikut webinar. Dan saya akan ikut selama pada waktu itu memang tidak ada kegiatan lain yang lebih penting. YPTD sendiri sejak lahir dua tahun lalu rutin menghelat webinar pada hari dan jam yang sama. Agenda pokoknya adalah Webinar Bedah Buku Terbitan YPTD.

Sebagai sebuah yayasan non profit yang berkecimpung di bidang literasi, khususnya penerbitan buku dan penyediaan website keroyokan untuk praktik tulis-menulis YPTD gencar mrmpromosikan yayasan ini kepada masyarakat yang ingin menulis dan menerbitkan buku. Satu tahun pertama berdirinya YPTD bahkan YPTD menggratiskan biaya penerbitan buku kepada semua membernya. Syaratnya hanya ada naskah untuk buku dan sudah menulis minimal 10 postingan di webste YPTD, terbitkanbukugratis.id yang dikelola YPTD. Kebijakan ini disambut baik oleh para member dan di tahun pertama itu YPTD sukses menerbitkan buku sebanyak 300-an judul.

Buku-buku terbitan YPTD itulah yang secara rutin setiap bulan disediakan waktunya oleh YPTD untuk dibedah. Dan waktu itu adalah setiap Selasa malam. Hanya, perkembangannya tidak lagi semata agenda bedah buku yang mengisi waktu webinar YPTD. Topik-topik lain juga dilaksanakan dalam webinar-webinar YPTD. Seperti malam ini, tema webinarnya adalah Optimasi Website YPTD


Bagi saya dan sebagian besar peserta webinar, tentu saja ini adalah momen terbaik dapat selalu ikut webinar YPTD. Selain menambah ilmu sudah pasti dengan webinar ini akan terjalin silaturrahim antar peserta webinar. Peserta webinarnya sendiri tidak selalu hanya para anggota member YPTD. Karena sifatnya terbuka, maka undangan webinar YPTD bisa sampai kepada siapa saja. Maka pesertanya pun bisa siapa saja. Tidak ada syarat khusus untuk mengikuti webinar di sini. Jumlah peserta pun selama ini tidak/ belum pernah dibatasi.

Pengetahuan yang didapatkan malam ini adalah tentang cara mengoptimalkan keberadaan sebuah website, khususnya webiste YPTD, terbitkanbukugratis.id yang dalam dua tahun sejak lahirnya ternyata mengalami perkembangan yang begitu pesat. Menjadi narasumber pada webinar ini adalah Rudi Nofindra, M. TPD yang merupakan seorang pakar IT, khususnya bidang website ini. Dia memberikan secara detail bagaimana menjadikan website sebagai media informasi sekaligus menjadi ladang bisnis. Website yang terkelola dengan baik akan dikunjungi oleh orang ramai. Itu akan membuka peluang masuknya iklan yang akhirnya akan mendatangkan uang.

Bagi saya dan mungkin sebagian peserta yang masih awam perihal website, satu hal penting dalam webinar ini adalah terjalinnya hubungan silaturrahim yang akrab antara satu orang dengan lainnya. Jarak tempat tinggal yang berjauhan tidak menjadi alangan untuk berakrab-akrab-ria sesama peserta. Oleh karena itu betapa ruginya jika kesempatan untuk menambah ilmu dan memperkuat silaturrahim ini disia-siakan begitu saja.***

14 Feb 2022

Info Kegiatan MTP IPHI Kundur: One Day One Juz

Info Kegiatan MTP IPHI Kundur: One Day One Juz


Catatan Oleh : Hj. Yulita Muaz.


Bismillahirrahmanirrahim. Sebanyak 30 orang ibu-ibu hajah dari MTP (Majelis Taklim Perempuan) IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kundur bergabung dalam kegiatan membaca ayat suci Alqur'an, One Day One Juz, Satu hari Satu Juz. One day one juz merupakan kelompok yang dibentuk untuk mempermudah ibu-ibu hajah. agar dapat membiasakan membaca Alqur'an 1 (satu) juz setiap harinya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan membaca Alqur'an , yang dibaca satu orang satu juz satu hari, dipandu oleh seorang admin yang memberi informasi melalui WA, juz mana yang akan dibacanya. Dari tiga puluh orang yang tergabung dibuatlah urutan nomor dan namanya, dari nomor 1 sampai nomor 30. Artinya yang namanya tertulis di nomer 1 berarti membaca juz 1. sedangkan no 2  membaca juz 2. hari berkutnya yang membaca juz satu, membaca juz 2 dan seterusnya.

Setelah selesai membaca Alqur'an, 1 juz dalam jangka waktu 24 jam, peserta membuat tanda di nomor
namanya. Bagi yang kebagian juz 30, selesai membaca ,  dilanjutkan membaca doa' khatam Qur'an. Begitulah yang dilakukan MTP IPHI Kundur dalam usaha meningkatkan kualitas bacaan alquran masing-masing.

Dalam kegiatan ini ibu" hajah yang tergabung di One day One juz, setiap satu bulan setiap individu, sudah qatam Qur'an, dalam satu tahun, sudah mengqatamkan Qur'an sebanyak 12 kali.
Secara umum ibu" hajah sebanyak 30 orang menyelesaikan bacaan  Qur'an sebanyak 30 juz setiap hari. Masya Allah.

Ketika berdialog dengan ibu-ibu hajah, awalnya memang terasa berat. malas, ngantuk dan banyak godaan,  karna sudah  merupakan tuntutan yang harus dipenuhi dan dilaksanakan membacanya, akhirnya  menjadi kebutuhan. tetasa sekali ada yang kurang kalau tidak membaca Alqur'an.

Bersukur sekali bagi ibu-ibu hajah yang tergabung dalam One Day One Juz, secara nyata membaca ayat suci Alqur'an setiap hari. Tekhniknya macam-macam, ada langsung baca satu juz, ada setengah juz baca habis sholat Magrib  dan setengah jus habis sholat Subuh dan ada juga baca 2 halaman setelah selesai menunaikan sholat 5 waktu. Alhamdulillah.

Dari pengalaman pribadi dari masing" individu, setelah sekian lama membaca Alqur'an, membuat hati tenang,  tenteram dan damai. Rasanya hidup ini jauh dari masalah, dunia terasa lapang, hidup ini terasa indah.  Sekarang membaca Alqur'an, bukan lagi sebagai paksaan, tapi sudah merupakan kebutuhan

Tanjungbatu 13 Februari 2022.

11 Feb 2022

Catatan Duka: Selamat jalan, Pak Yahya

Catatan Duka: Selamat jalan, Pak Yahya


TIDAK berlebihan, kita ikut berduka atas berpulangnya kerahmatullah Menteri Pendidikan Nasional era Kabinet Persatuan Nasional di bawah Presiden Abdurrahman Wahid  alias Gus Dur,  Prof Dr Yahya A. Muhaimin. Sebagai guru, keluarga besar gurusianer dan Media Guru kita tentu ikut kehilangan atas kepergian Pak Yahya yang juga  tokoh HMI dan Kahmi. Meskipun tidak mengejutkan mengingat usianya yang suda sepuh, tetap saja kita berduka atas kepergiannya.

Sebagaimana kita baca dan dengar dari pemberitaan bahwa belyau meninggal dunia pada usia 78 tahun setelah dirawat selama 10 hari di Rumah Sakit. Mari kita ucapkan, “Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’uun" atas telah berpulang kerahmatullah mantan Mendiknas ini pada hari Rabu (09/02/2022) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Kita maafkan jika ada kesalahannya atau mendoakan kiranya semua orang yang merasa ada kesalahan belyau bersedia dan ikhlas memaafkannya. Lebih dari itu kita juga berdoa, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah Swt. Allah tempatkan dia pada tempat terbaik di sisi-Nya.

Sedikit banyak sebagai guru, kita mengenal biografi belyau meskipun kita belum pernah berjumpa dengan belyau. Sebagai Tokoh Nasional, Pak Yahya Muhaimin yang juga dikenal sebagai aktivis ormas seperti Muhammadiyah, dia adalah tokoh Islam yang baik. Gus Dur memilihnya menjadi Mendiknas tidak semata karena Gus Dur mengenalnya dengan baik tapi karena kemampuannya dalam bidang yang dibebankan kepadanya. Meskipun dia bukan orang NU, Gus Dur mempercayakan pengelolaan departemen super besar seperti Kementerian Pendidikan itu kepadanya. Itu bukti kemampuannya.

Sebuah pernyataan dalam sebuah berita berbunyi, “Keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Prof. Yahya Muhaimin. Meninggal hari ini Rabu 9 Februari 2022 pukul 10.10 Wib di RS Geriatri Purwokerto, dan rencana jenazah akan dibawa ke rumah duka di Bumiayu, Jawa Tengah. Informasi pemakaman masih menunggu dari keluarga.” Pernyataan itu menunjukkan betapa Pak Yahya adalah tokoh Muhammadiyah yang cukup disegani khususnya di kalangan Muhammadiyah.

Dari beberapa sumber yang dapat kita telusuri dikatakan bahwa Pak Yahya Muhaimin merupakan Mendiknas pada kabinet pemerintahan Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri. Ia menjadi Mendiknas ke-23 RI dan menjabat selama hampir dua tahun, dari 29 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001.Waktu yang lumayan lama diberikan kepadanya untuk mengelola departeman pencerdas bangsa.

Biografi lainnya yang dapat kita baca, belyau lahir di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, 17 Mei 1943. Ia merupakan lulusan Central Community High School, De Witt, Iowa, Amerika Serikat (1963) dan melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, dan mengambil gelar doktor dari Institut Teknologi Massachussets, AS (1982). Tak hanya itu, ia sempat menempuh pendidikan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta namun tidak selesai.

Dia juga aktif sebagai dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Di saat bersamaan, ia juga pernah menjadi pengelola program S2 Fisipol UGM (1982-1984), Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM (1996-1999). Bahkan, Yahya pernah juga menjadi Konsulat Pendidikan di Washington DC.(https://hajinews.id/2022/02/09/...).

Sekali lagi, mari kita ucapkan 'selamat jalan' kepada Pak Yahya Muhaimin yang suatu waktu beberapa tahun lalu adalah pengemudi kementerian yang sebagian besar kita adalah menajdi bagiannya. Sebagai guru kita sangat kehilangan atas kepergiannya. Semoga Allah menerima segala jasanya untuk menjadi pahala berlipat ganda untuknya.***


8 Feb 2022

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (9)

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (9)


Bag 9 Ke Pantai (Kuta, Tanah Lot, Batu Bolong)  

Oleh Dra. Hj. Yulita Muaz

Setelah seharian kami menjelajahi daerah pegunungan, kami pun kembali ke hotel. Di hotel istirahat saja. Anakku sambil baring-baring nonton tv, suamiku baca majalah, dan aku asyik dengan HP sambil buka google.
"Pi, kapan kita ke Jakarta?" tanya anakku.
"Maunya kapan, . Oh ... ya.., Papi belum bawa Mami ke Pantai Kuta."
"Oh ... Ya, Pi, kita belum jalan jalan ke wisata pantai. Hoooreeee," kataku.

Aku langsung lihat di google, aku buka maps, lihat peta pulau Bali. Pulau Bali terletak di sebelah timur Jawa Timur dengan luas 5.700 km persegi. Bagian tengah dari barat ke timur berupa daerah pegunungan, antara lain Gunung Batur dan Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di Bali. Di Pulau Bali juga banyak terdapat sungai, salah satunya sungai Ayung yang panjangnya 62,5 km bermuara di selat Badung.

Peta terus kuamati, di sepanjang pantai selatan yang berhubungan langsung dengan samudera Indonesia. Berjejer objek-objek wisata pantai antara lain, Uluwatu, Pantai Jibaran, Pantai Kuta, Tanah Lot, Pantai Batu Bolong dan masih banyak yang lain.

Setelah sarapan pagi, kami langsung menuju objek wisata pantai. Bli membawa mobil tidak lambat dan tidak pula terlalu laju. Aku teringat, dan aku tanya, bli itu daerah yang di bom itu dimana? "Oh ya Bu, nanti kita lewat situ, itu namanya kampung Legian yang terletak di kelurahan Legian, kecamatan Kuta, kabupaten Badung Bali."

Disepanjang pinggir jalan Legian berjajar toko toko yang menjual souvenir, banyak kafe, hotel.  Banyak bule di sini ada yang joging,  berjalan dan banyak juga yang duduk duduk di kafe. Mereka santai, terlihat  kampung ini kampung bule, tak terlihat orang kita di sini. Suasananya natural tidak terlihat hiruk-pikuk.

Perjalanan dilanjutkan menuju pantai Kuta. Mobil diparkir, kamipun memasuki area pantai Kuta.
Kami mencari payung santai untuk duduk. 

"Mau minum apa?" tanya suamiku. 

"Mau minum air kelapa muda," kataku.
"Mau minum apa, Bli," tanya suami ku. 

"Minum kopi aja pak," kata bli. Dan setelah semua minuman datang, langsung dibayar oleh suamiku. Eeeehhh, ternyata kelapa muda satu harganya 50 ribu rupiah, kopi 1 gelas 5 ribu rupiah.
Pantas bli minta kopi, ternyata harga kelapa muda lebih mahal dari pada harga secangkir kopi. Sambil minum kelapa muda kami menikmati keindahan pantai.

Pantai Kuta mempunyai hamparan pantai yang sangat landai, dan bibir pantai sangat luas, dengan pasir putihnya. Di bibir pantai ini tempat berenang, diujung bibir pantai dipasang bendera, sebagai area batas berenang.

Pantai Kuta berhadapan langsung dengan samudera Indonesia, di ujung bibir pantai terdapat deburan ombak yang cukup tinggi. Di siitulah orang terutama bule bule bersilancar, mereka sangat lincah sekali, mendaki ombak, turun dan muncul lagi, aku dan anakku asyik memperhatikan orang bersilancar.

Banyak juga tourist baring baring di kursi santai, mereka berjemur  menghangatkan badan, sambil memandang ke tengah laut. Aku dan anakku berjalan menyusuri pantai, pasirnya lembut putih, kami berjalan dilaut dangkal, hanya ada riak riak ombak.

 Haiii aku melihat touris perempuan berjalan, santai saja tak pake bra, mereka tidak risih, yang tua yang muda berjalan di pasir putih. Apakah ini yang selalu disebut sumur. ya terjawablah sekarang, itulah sumur. Aku terus mengamati, dalam pandanganku mereka seperti anak anak" yg tidak ada menimbulkan gelora.

Kuarahkan pandangan sepanjang pantai, setiap jarak kira kira 5 meter berjejer payung payung, payung itu dipenuhi para touris, kebanyakan mereka berpasangan, mereka bercengkrama sambil menikmati air kelapa muda.

Sedang asyiknya kami memperhatikan suasana pantai Kuta, datang seorang ibu" , bu mau pijat, nanti badan ibu enak, saya pijat pakai minyak, saya berfikir, bagaimana pula pijat disini, saya pakai baju muslim, dengan halus saya tolak, maaf ya bu, saya tidak pijat, kataku.

Setelah puas kamipun meninggalkan pantai Kuta, dan kami menuju pantai lain yaitu pantai Tanah Lot.

 

Pantai Batu Bolong

PANTAI TANAH LOT

Pantai tanah Lot berhadapan langsung dengan samudera Indonesia, daerahnya berbatu batu.

Saya tanya bli, Tanah Lot itu apa artinya, bli menjelaskan. Tanah Lot itu daratan yang ada ditengah laut bu.

Artinya ketika air laut serut telihatlah bongkahan bongkahan batu, di ujungnya terdapat bongkahan batu seperti bukit, bukitnya kecil,
Ketika air surut orang bisa menuju kebukit tengah laut. dan ketika air pasang bongkahan bomgkahan batu tertutup air laut.

Sebelum memasuki area Tanah lot, terdapat pintu gerbang yang penuh ukiran ukiran Bali, banyak tourist befoto di gapura.

Aku perhatikan, yang banyak kesini tourist dari Taiwan dan Cina, tak terlihat bule, semua kebanyakan touris dari Asia timur. mereka ramai sekali datang untuk menikmati deburan ombak Tanah Lot.

Sambil duduk duduk di batu, kami memandang deburan ombak yang menghempas ke bukit. Ombaknya menggila, tinggi, besar dan berbuih.ombak seolah olah mengejar ke tanah lot, menghempas dan surut kembali.
Setelah puas menikmati hempasan ombak, kami meninggalkan tanah lot.

Di jalan pintu keluar berderet toko toko souvenir, macam macam yang dijual, ada batik bali, kaos bali, ada piring bali, ukiran dari kayu, anyaman rotan, lukisan dll.aku memilih piring bali yang unik, anakku kain bali, mii mau beli ini kata anakku. Ya ambil saja kataku.

Kami memborong barang barang yang tak ada di daerahku
Suamiku asyik melihat ukiran kayu yang unik,
Eeeh kataku, itu untuk apa ?. adalah kata jawab suamiku.

 Suamiku mengambil yang hitam dan yang coklat, yang hitam Afrika, yang coklat Indonesia, aku tertawa terpingkal pingkal.

Bli mau ini dua, utuk apa itu kataku, setelah dibungkus dan dibayar, baru suamiku cerita, itu pesanan dari kawan yang bekerja di dinas kesehatan, dia minta tolong belikan si Afrika dan Indonesia. Ini digunakan sebagai alat peraga ketika sosialisal keluarga berencana.

PANTAI BATU BOLONG.

Aku perhatikan kenampakan-kanampakan alam yang ada di Pulau Bali unik, awannya terlihat seperti lukisan hewan di langit, pantainya, terdiri dari pantai yang terjal dan bukit bukit batu yang menjorok ketengah laut. Jarak pantai Batu Bolong dengan Tanah Lot, tidak begitu jauh. Struktur alamnya hampir sama, terdapat bongkahan  batu memanjang ketengah laut, ujungnya terlihat seperti bukit. dibawah bukit terlihat lobang, yang tembus kesebelahnya, fenomena alam ini disebut batu bolong. 

Alamnya sangat menarik, batu itu merupakan hamparan dari karang hitam yang menyatu dengan tebing. Pasirnya halus kehitam hitaman.gerakan air laut tidak begitu besar, hanya buih buih yang terlihat. Di sini banyak juga tourist yang datang, mereka mengambil kamera dan berfoto dengan latar batu bolong.  

MENUJU PULANG.

Setelah menikmati laut Batu Bolong, perut pun sudah terasa lapar.

"Pi, kita makan dimana?" kataku. Oh ... Aku ingat anakku yang perempuan satu lagi dia sudah pernah ke Bali, ia selalu cerita, di Bali ada makanan Daerah Bali, Ayam Batutu.

"Gimana, Pi, kita makan ayam batutu saja?" kataku, "Gimana Yit , bolehlah pi." Mobilpun dibelokkan ke tempat makan-makan yang khusus menyediakan ayam batutu.

"Mau ayam apa, Buk?" Aku bingung, yang aku tau ayam batutu. "Oh ibu mau yang digoreng atau yang direbus?" Kami semua milih yang digoreng. Di situ aku melihat ibu makan di sini, mereka pakai jilbab, bearti tempat ini untuk semua orang. Lega hatiku, alhamdulillah.

Selanjutnya kami siap siap untuk  kembali. Sebelum menuju hotel, suamiku minta pada bli, untuk mengantarkan ke jembatan, yang dikenal dengan tol laut. Jembatan ini bernama Tol Bali-Mandara. Tol ini menghubungkan tiga daerah, Bandara Ngurah Rai, Benoa dan Nusadua. Jembatan ini ketika air laut pasang posisinya berada ditengah laut. Tapi saya kurang menikmati jembatan ini, keadaan air laut surut, jembatan terlihat berdiri di daratan lumpur. Badan sudah capek, matapun ngantuk.

"Beli oleh-oleh, Mi." 

"Gimana, Yid, mau oleh oleh?" 

"Iyalah, Mi," kata anakku. Teman Iyid banyak yang pesan pay susu, bli mengarahkan mobilnya ke pusat penjualan oleh-oleh. Di situ tertulis PUSAT OLEH OLEH BALI " KRISNA ". Setelah selesai kami pun siap kembali besoknya ke Jakarta. 

Itulah parjalanan wisata Tiga Hari Lima Malam di Bali. Ini adalah perjalanan wisata ke Pulau Bali, bulan April tahun 2017 yang kami nikmati bersama sekeluarga. Alhamdulillah, sungguh besar anugerah-Nya.***






7 Feb 2022

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (8)

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (8)



Bag 8 Ke Istana Tampaksiring

Oleh Dra. Hj. Yulita Muaz 

Ketika berwisata di daerah Tampaksiring, teringat olehku  pelajaran Sejarah waktu Sekolah Dasar. Ingat saya di sini terdapat Istana Presiden Tampaksiring. Istana ini merupakan tempat peristirahatan presiden. Istana ini berada di daerah perbukitan ketinggian lebih 700 m dari permukaan laut.

Aku mantan  guru Geografi di SMA (sekarang sudah pensiun ) memahami pembagian iklim atau klasifikasi iklim menrut Junghuhn. Dia membagi iklim berdasarkan ketinggian tempat, suhu dan jenis tumbuhan . Areal Tampaksiring terletak di zone sedang beriklim sedang dengan udara sejuk.

Tampaksiring adalah suatu desa yang berada di kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianjar. Daerahnya berbukit bukit. Dari tempat parkir mobil kami berjalan menaiki bukit, di atas bukit. Di situlah terletak Istana Presiden. Di lereng bawahnya terdapat pura Tirta Empul. Pura ini merupakan situs sejarah di bawah pengawasan pemerintah.yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.



Dihalaman pura bagian tengah terdapat mata air yang sangat jernih dan sejuk ditampung dalam kolam, dialirkan kekolam berada dibawahnya, melalui pencuran pencuran ke bak pemandian, airnya dianggap suci oleh orang hindu

.Di sini banyak orang mandi mandi, semuanya boleh mandi, tidak ada batasan, banyak touris torist yang mandi menggunakan pakaian yang dipakai, laki laki perempuan bersatu mandi di kolam pemandian. 

Sebelum memasuki area Tampaksiring, pengunjung terlebih dulu beli tiket, antrian orang sangat panjang sekali, baik touris yang bersal dari manca negara, mau pun turis lokal yang datang dari berbagai daerah  Indonesia. ramai sekali kataku, setelah antri sekian lama kamipun dapat masuk.

Sebelum mengelilingi areal, semua pengunjungi dipakaikan kain khas Bali, berupa kain sarong diikat dengan kain berrwarna kuning. Karena kami tak memahami cara makaiannya, kamipun diajarkan oleh bli cara memakai kain sarong.

Kami menelusuri jalan dipinggir bak pemandian. Banyak touris touris yang mandi, kelihatan air sangat sejuk. petugas yang ada dekat situ mengajak kami mandi, terimakasih bli jawabku. kamipun menglilingi area ini.

Ketika memasuki satu area ada bule yang dikasi karet oleh petugas, ternyata   memasuki area itu rambut harus diikat dan tidak boleh terurai. Memang masyarakat bali sangat kental dengan adat istiadat.

Akupun istirahat sejenak sambil melihat ke istana presiden, posisiku berada dibawah pohon, pohonnya tidak begitu tinggi, buahnya lebat, buah apa ini kataku dalam hati, buahnya sebesar jeruk bali, permukaan kulitnya licin dan mengkilat, aku raba buahnya. Aku belum pernah melihat buah ini, kataku sambil meraba,  aku ingin tau,  buah apa ini ? .aku penasaran, kebetulan dekat situ ada petugas yang membersihkan area ini. "Bli, ini buah apa? Aku belum pernah lihat buah ini"

Dengan panjang lebar bli menceritakan buah ini adalah buah maja. Buah maja, aku pernah mengenal namanya, dalam belajar sejarah disekolah dasar. Itu tentang asal usul nama kerajaan Majapahit dimana di tengah hutan ditemukan buah maja yang rasanya pahit. 

"Apakah dari buah ini asal kata Kerajaan Majapahit?" tanyaku. 

"Iya," jawab Bli. Ternyata di derah ini buah maja sengaja dilestarikan. Kata Bli, buah ini hampir punah.  Di Tampaksiring banyak ditanam pohon pohon maja.dmana mana objek yang aku kunjungi. Di Tampaksiringlah pertama kali aku melihat buah maja yang katanya rasanya pahit sekali. Akupun memoto buah maja sebagai kenang kenangan, sayang aku tidak  berfoto dibawah oohon maja.

6 Feb 2022

Cerita Tol Cipularang Jawa Barat

Cerita Tol Cipularang Jawa Barat

Tol Cipularang

Catatan Hariyanto, SIP

Saya memiliki pengalaman unik berupa mistis saat saya mau ke Bandung melewati tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang). Tol Cipularang adalah satu jalan tol penghubung Kabupaten Purwakarta dan Bandung. Menurut data di Wikipedia, jalan tol ini selesai dibangun pada akhir April dan memiliki panjang 54 km.

Saya memiliki pengalaman mistis ketika melintas tol --Cipularang-- ini. Seingat saya pada saat bulan puasa tahun 2015, saat saya masih di SMK waktu itu saya beserta keluarga mau mengantar sepupu saya mau sekolah pesantren di Purwakarta. Dari Subang menuju ke pesantren itu tentu terlebih dahulu melewati tol Cipali dan Palimanan. Seiring berjalan ruas jalan menuju tol Cipati tiba-tiba mobil yang saya naiki langsung terhenti secara mendadak dan rem pun begitu mendadak. Lalu mesin itu mati dengan sendiriannya.

Saya lupa itu ruas jalan ke km berapa. Yang saya ingat, setelah berhenti di situ sang sopir pun mengecek mesin mesin hingga ban selama beberapa menit. Setelah dicek dengan rinci tidak ada kerusakan. Bahkan sebelum berangkat pergi mobil yang saya tumpangi sudah diperbaiki mesinnya. Maklum karena akan berpergian jauh, biasanya memang terlebih dahulu diperbaiki.

Ternyata memang setelah saya buka google tentang tol Cipularang ini ternyata memang agak begitu mistis bahkan sering terjadi kecelakaan maut. Berdasarkan informasi yang saya dapat bahwa sebelum melintasi tol ini tentu harus membaca doa dan berdzikir agar insyaallah selamat hingga ke tujuan dan dijauhkan dari hal-hal tidak diinginkan.***


5 Feb 2022

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (7)

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (7)


Bag 7 Oh Ramai  Sekali

Oleh Dra. Hj. Yulitas Muaz

Perjalanan wisata dilanjutkan, mobil  kembali melaju, arah selatan, menyusuri jalan di pinggang  gunung Batur, menuju  gunung Agung. Jalannya berliku-liku mendaki dan menurun. Arealnya merupakan hutan, ditumbuhi bermacam pohon, ada hutan bambu, tampak juga pohon rotan, pohon pinus, dan jenis pohon lainnya. Bli menunjukkan pohon cendana yang banyak terdapat di Bali.

Hutan yang terdapat di Pulau Bali, tidak selebat hutan yang terdapat di Pulau Sumatera, menghijau lebat dan gelap sejenis hutan hujan tropis, tapi tetap indah dilihat mata.  

Suamiku asyik bercerita dengan bli, aku juga ikut berkomentar tentang kondisi geografis pulau Sumatera, tempat daerah asalku. sepanjang jalan suasana sepi. Rasa gembira sambil bercerita membuat suasana gembira di hati kami masing-masing.

 Setelah menelusuri areal hutan di sepanjang jalan, bli membawa kami ke objek wisata budaya.
Orang sangat ramai sekali, turis-turis tumpah ruah di sini, mereka datang berombongan, terutama orang Eropa dan Amerika. "Ini Pura Basakih," kata bli kepada kami. Pura ini terletak di lereng Gunung Agung,  merupakan gunung tertinggi di Bali, dengan ketinggian 3.142 m dml (dari muka laut). Terletak di Kecamatan Rendang Kabupaten Karang Asem Bali.


Suasana sangat ramai sekali, banyak masyarakat Bali menuju ke sini, semuanya memakai baju putih, perempuan memakai kebaya putih dengan kain batiknya, sedangkan yang laki-laki memakai putih putih. Ada yang datang pakai bus , ada mobil pribadi , ada pakai motor dan ada juga berjalan kaki. Bagi pejalan kaki tempat tinggalnya dekat dengan areal ini semua perempuan menjunjung sejenis talam.

"Kenapa ramai betul di sini bli," tanyaku kepada bli.
"Masih suasana hari raya Galungan, Buk," kata bli. Oooohhh.

Perjalanan dilanjutkan, dari pinggang Gunung Agung terus menyusuri jalan yang mulai menurun.
Kami melihat perkampungan, di sepanjang jalan dipenuhi Pure sebagian besar sudah berlumut, tidak ada dibersihkan, dicat atau diperindah, semua dibiarkan begitu saja sepertinya. Kami tak melihat penduduk lalu lalang di jalan raya, dimana penduduknya? kataku.

Bli menceritakan, kenapa banyak Pura di sini, yah setiap ada orang yang baru membina rumah tangga terlebih dahulu membangun pura. Pura dibangun di bagian depan , rumah tempat tinggal dibangun di belakang Pura.  Aturan adat sangat dijunjung masayarakat Bali.

"Penduduk tinggal di mana, Bli?" tanyaku lagi. 
"Penduduk tinggal di bagian belakang, di ditulah semua aktivitas penduduk." 
"Oh, pantas," kataku. Kita tidak menemukan apa apa di sepanjang jalan raya selain pura di areal pedesaan.

Pura pura yang terlihat disepanjang jalan, dibiarkan ditumbuhi lumut, tidak dicat, terlihat seperti bangunan tua. suasana terlihat suasana yang kental dengan budaya Bali. yang berada di daerah pedesaan. (bersambung)