Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

24 Mar 2022

Hati-hati, Amal akan Tergerogoti

Hati-hati, Amal akan Tergerogoti


KOSA kata 'amal' sudah menjadi bahasa Indonesia meskipun aslinya dari bahasa Arab. Dalam bahasa Arab dibaca (berasal dari kata) 'amala' yang berarti bekerja atau berbuat atau mengamalkan. Dalam kamus Bahasa Indonesia kata amal diartikan antara lain 'perbuatan' baik atau buruk; perbuatan baik yang mendatangkan pahala (dalam Islam); yang dilakukan dengan tujuan untuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia. Itulah tiga makna yang dikandungnya. Kata amal sering dipasangkan dengan ibadah sehingga menjadi 'amal-ibadah'.

Mengutip tulisan berjudul Hikmah Pagi : 6 Perkara yang Dapat Menggerogoti Amal Kebaikan yang dimuat di laman hajinews.id hari Senin (21/03/2022) kemarin dikatakan bahwa amal merupakan perwujudan dari sesuatu yang menjadi harapan jiwa. Bentuknya bisa berbagai rupa, baik berupa ucapan, perbuatan, maupun getaran hati. Nilai suatu amal didasarkan pada niat si pelaku. Ini sesuai keyakinan dan ketentuan dari Allah Swt. Baik amal jariah, amal ibadah, dan amal saleh sepenuhnya akan berkaitan dengan niat itu sendiri. Sabda Nabi, sesungguhnya setiap amal alan ditentukan oleh niat.

Dari tiga jenis amal di atas, amal jariah memiliki spesifikasi tetentu dalam harapan kita kepada Allah. Hal itu karena amal jariah yang berarti “perbuatan yang berkelanjutan” kita pahami sebagai amal yang pahalanya berkelanjutan alias terus-menerus ada meskipun orang yang beramalnya sudah tidak ada. Bentuk lain yang sama dengan amal jariah adalah wakaf. Kata wakap sendiri yang berasal dari kata waqafa mengandung arti “menghentikan, mengekang, atau menahan” karena benda yang jadi objeknya yang ditujukan bagi kemaslahatan umum dan agama, itu seolah tertahan keberadaannya dan pahalanya terus ada.

Pahala amal jariah tidak akan terputus walaupun pemberinya sudah meninggal dunia, selama benda yang diamalkan tersebut masih memberikan manfaat bagi kepentingan umum alias seolah masih tertahan dalam posisi semula. Tentang ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw, “Bila anak Adam meninggal dunia, terputuslah amalnya, kecuali tiga (hal): sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya.” (HR Muslim).

Kata 'jariah' berasal dari kata 'jara' yang artinya mengalir, tidak putus-putusnya. Maka, amal jariah agar manfaatnya berlangsung abadi, harus dikelola dengan baik. Dan pengelola amal jariah adalah badan wakaf yang menjadikan wakaf itu tetap bertahan dalam posisinya yang bermanfaat. Namun demikian ada hal penting yang perlu diperhatikan agar pahala amal seperti itu tidak hilang atau terputus. Menyitir sindonews.com oleh hajinews.id dan dengan mengutip penjelasan Pimpinan Ponpes As-Shidqu Kuningan, Jawa Barat, Al-Habib Quraisy Baharun, dia menjelaskan ada 6 perkara yang harus dijauhi demi menjaga kemurnian amalan dan tidak tergerogoti pahalnya. Keeam perkara tersebut adalah,

1. Al Istighlal bi’uyubil kholqi;

Artinya sibuk dengan aib orang lain, sehingga lupa pada aib sendiri. Dalam peribaha kita mengenal kalimat, Semut di seberang kelihatan sedangkan gajah di pelupuk mata tidak kelihatan. Ini malapetaka pertama yang akan merusak nila-nilai pahala.

2. Qaswatul Qulub;

Artinya hati yang keras. Kerasnya hati terkadang lebih keras dari pada batu karang. Sulit menerima nasihat. Kerasnya besi masih bisa dilembutkan dengan dibakar. Tapi kerasnya batu dia akan bertahan hingga pecah. Jauhilah keras hati.

3. Hubbud-Dunya;

Maksudnya cinta dunia. Merasa hidupnya hanya di dunia saja. Segala aktivitasnya tertuju pada kenikmatan dunia, sehingga lupa akan hari esok di akhirat. Padahal hidup akhirat lebih kekal dan akan tetap kita alami. Janganlah berlebih mencintai dunia karena akan merusak pahala kita.

4. Qillatul Haya';

Artinya sedikit rasa malunya. Apabila seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa. Lihatlah seekor hewan yang memang tidak diberi rasa malu. Hewan akan lakukan apa saja. Manusia sesungguhnya sudah diberi rasa malu. Maka janganlah dihilangkan perasaan malu pada diri kita.

5. Thulul Amal;

Artinya panjang angan-angan. Merasa hidupnya masih lama di dunia ini, sehingga ia enggan untuk taubat. Kalimat aku ingin hidup seribu tahun lagi, itu dipahami sebagai kehidupan yang lama di dunia dan digunakan untuk mengingkari Allah. Nauzubillah.

6. Dzhulmun la Yantahi;

Artinya kezaliman yang tak pernah berhenti. Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya. Jika tidak segera taubat dan berhenti, maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut lagi. Hendaklah diwaspadai ini.

Keenam sifat itu dapat saja menghinggapi semua orang selama orang itu tidak menyadari bahwa itu semua adalah tipuan syaitan. Hendaklah kita jauhi dan tidak sampai menggerogoti pahala amalan kita.***

18 Mar 2022

Yasinan di Malam Nisfu Sua'ban

Yasinan di Malam Nisfu Sua'ban


BAHWA bulan Sya'ban adalah salah satu bulan yang mulia selain bulan Ramadhan pasti sudah kita (muslim) pahami. Bahwa dianjurkan banyak beramal-ibadah pada bulan Sya'ban sebagaimana Nabi Muhammad melaksanakannya juga sudah sama-sama diketahui. Dan salah satu waktu yang diyakini memiliki kekhususan dalam bulan bulan Sya'ban adalah pada malam ke-15 atau setengah dari bulan yang mulia ini. Kita sebut dengan nisfu Sya'ban. Sudahkah kita melaksanakannya untuk bulan Sya'ban tahun 1443 (2022) ini? Itulah pertanyaannya.

Di Masjid Al-Ubudiyah, Wonosari, Kecamatan Meral kegiatan Nisfu Sya'ban dilakukan dengan sederhana saja. Selepas solat magrib di hari Kamis (17/03/2022) itu lalu ada solat sunat Nisfu Sya'ban. Tidak semua jamaah magrib itu ikut melaksanakannya. Mungkin meragukan solat dua rakaat sebelum doa magrib yang dibawakan Pak Imam itu.

Lalu acara berikutnya adalah yasinan. Membaca surah Yasin dengan doa-doa yang disampaikan untuk melengkapi bacan surah Yasin. Pembacaan surah Yasin secara bersama yang diikuti oleh belasan orang jamaah magrib itu berlansgung antara magrib menjelang isya. Dipandu oleh seorang jamaah, Mas Arifin pembacaan surah Yasin dilakukan sebanyak tiga kali. Harapannya, sebagaimana disampaikan oleh pemandu yasinan adalah meminta kepada Allah untuk kesehatan dan kekuatan sehingga Allah kabulkan untuk sampai ke bulan Ramadhan. Harapan lainnya, beroleh rezeki yang cukup dan berkah serta berharap kirianya Allah mematikan dalam keadaan Islam.

Yasinan di malam nisfu Sya'ban bukanlah tradisi berlebihan. Jika Nabi mencontohkan pemuliaan Sya'ban dengan begitu instens beramal, termasuk melaksanakan puasa bagaikan puasa di Bulan Ramadhan, sejatinya kita sebagai umatnya juga membuktikan pemuliaan Sya'ban ini dengan melaksanakan amal-ibadah yang disukai Allah. Dan membaca ayat-ayat Allah, khususnya dengan memilih surah-surah yang disebutkan sebagai surah utama di dalam alquran tiada lain tujuannya adalah untuk mendapatkan berkah dan maghfirah dari Allah. Keyakinan akan dikirimnya buku catatan amalan kepada Allah di malam ke-15 kiranya tidak menimbulkan sesalan kita karena lalainya kita memanfaatkan kemuliaan Sya'ban.***

15 Mar 2022

Alhamdulillah Merapatkan Saf Solat Sudah Bisa

Alhamdulillah Merapatkan Saf Solat Sudah Bisa


SEBUAH berita berjudul "[BREAKING NEWS] Ketua Bidang Fatwa MUI Serukan Saf Salat Jemaah Kembali Dirapatkan," yang diposting di laman  https://www.repelita.com/breaking-news... pada hari Rabu (09/03/2022) lalu memberikan berita gembira kepada kita (muslim) dalam melaksanakan solat berjamaah. Saf sudah bisa dinormalkan. Dirapatkan.

Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh, dia meminta masyarakat muslim yang melaksanakan solat berjamaah agar saf kembali dirapatkan sebagaimana seharusnya. Katanya, merapatkan kembali saf salat berjamaah dapat dilakukan karena trend kasus Covid-19 mulai menurun saat ini. Berita gembira bagi kita, tentunya.

Sudah kita ketahui, sudah sangat lama kita tidak boleh merapatkan saf dalam solat berjamaah dalam usaha ikhtiar mengurangi atau menghapus kemungkinan penyebaran covid-19 dalam kontak langsung saat melaksanakan solat berjamaah. Selama covid meraja-lela kita pun berperang melawannya yang salah satu strateginya menjaga jarak. Berusaha agar tidak menular ke kita atau kita tidak menularkan ke orang lain. Sudah ditetapkan, salah satu protokolnya adalah menjaga jarak antara satu oang dengan lainnya. Itulah sebabnya saf salat selama ini tidak dirapatkan. Ini benar-benar ikhtiar dan agama membolehkan.

Kini covid semakin sedikit. Begitu info kita pahami. MUI melalui Ketua Bidang Fatwa, Asrorun Niam Soleh memberikan arahan agar kita kembali salat berjamaah sesuai aturan salat berjamaah. Pak Niam di awal keterangannya menyinggung tentang Surat Edaran (SE) Kemenhub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Aturan Kapasitas Penumpang Transportasi Umum. Seperti diketahui, merujuk SE Kemenhub 25/2022 itu tempat duduk penumpang di KRL sudah tidak lagi diberi jarak. Sudah dibolehkan duduk berdekatan.

Beranalogi kepada SE itu artinya menjaga jarak tidak lagi diharuskan asal tetap berusaha menjaga kesehatan. Misalnya tetap menggunakan masker. Kalau begitu artinya dalam salat kita dapat kembali merapatkan saf salat tapi kita tetap dianjurkan menggunakan masker. Tidak masalah menggunakan masker. Inti merapatkan saf dalam salat berjamaah dapat diterapkan.

Pernyataan Niam dalam postingan itu, “Fatwa tentang kebolehan perenggangan saf ketika salat itu merupakan rukhshah atau dispensasi, karena ada udzur mencegah penularan wabah,” adalah untuk mengingatkan kita bahwa menjarakkan saf dalam salat sebagaimana difatwakan MUI, itu sesungguhnya memang ada rujukannya. Sebagai muslim, kita tidak semata-mata menjarakkan satu dengan lainnya dalam salat, tapi dengan maksud agar penularan covid dapat dihindari. Karena itulah dikeluarkannya fatwa menjaga jarak oleh MUI, waktu itu.

Kini, dengan melandainya kasus serta adanya pelonggaran aktivitas sosial, termasuk aturan jaga jarak di dalam aktivitas publik, maka udzur yang menjadi dasar adanya dispensasi sudah hilang. Tidak diperlukan lagi fatwa menjaga jarak itu untuk diterapkan. Kembali ke aturan salat biasa. Inilah berita gembira bagi kita. Namun tentu tetap harus diingatkan untuk waspada dan tetap menjaga kesehatan.

Hal utama dalam makna (filosofi) salat berjamaah sebagai menjaga persatuan dan kekompakan dapat dirasakan. Inilah hal penting, mengapa kita menyambut baik arahan MUI agar kita kembali melaksanakan salat berjamaah dengan aturan standarnya. Semoga kita tetap kuat dan bersatu dalam kekuatan dan persatuan bingkai negara kita, Indonesia.***

9 Mar 2022

Menjelang Ramadhan, Hati-hati Godaan Syetan

Menjelang Ramadhan, Hati-hati Godaan Syetan


MENJELANG Ramadhan tiba, kurang dari satu bulan lagi, kita akan selalu memperbanyak amal-ibadah kita yang bersinggungan dengan iman, akhlak dan hal-hal berkaitan dengan hati serta jiwa. Secara pisik (badan) kita pasti akan berusaha untuk sehat dan kuat menghadapi puasa nanati. Kesehatan pisik memang diperlukan untuk memastikan kemampuan (kesehatan) berpuasa kita. Tapi secara mental psychis inilah persiapan yang cukup berat sebenarnya.

Tentu saja ada banyak godaan yang akan menghalangi keinginan kita dalam beribadah. Perasaan malas, kurang bersemangat, terlalu sibuk dengan pekerjaan duniawi dan lain sebagainya adalah beberapa contoh godaan non pisik yang dapat menghalangi aktivitas amal-ibadah. Dan harus kita ingat, satu makhluk Allah yang diciptakan-Nya justeru akan menjadi penghalang berat kepada kita dalam melaksanakan amal-ibadah. Itulah syetan dan iblis.

Sangat banyak peringatan Allah kepada hamba-Nya tentang syetan sebagai musuh manusia di hadapan Allah. Banyak ayat menegaskan tentang syetan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Sebagaimana banyak ditulis dan diulas para ulama bahwa syetan, itu merupakan makhluk ciptaan Allah yang memang ditugaskan-Nya untuk menggoda manusia agar terbawa melawan Allah. Dikatakan dalam kitab suci kalau syetan, itu selalu memiliki banyak cara untuk menggoda kita, manusia.


Bahwa syetan adalah musuh terbesar bagi umat manusia, itu sudah nyata dan terang bagi kita yang beriman seperti yang ditegaskan Allah. Oleh karena itu maka syetan pun akan masuk ke dalam hati setiap kita, manusia. Dan makhluk ini tidak hanya masuk ke hati orang mukmin tapi juga kepada orang kafir sekalipun. Dikatakan dalam kitab suci kalau seytan itu akan terus melakukan upaya untuk membawa hasutan, keburukan, dan kejahatan ke dalam diri manusia, dan akan berusaha menjerumuskannya agar masuk kedalam api neraka. Ini sudah sumpah dari syetan.

Kisah Nabi Adam (manusia pertama yang diciptakan Allah) dan Bunda Siti Hawa adalah kisah yang membuktikan betapa godaan syetan itu memang ada. Sebagaimana sudah sama-sama kita ketahui, bagaimana Nabi Adam dan isterinya Siti Hawa akhirnya diusir dari syurga karena termakan hasutan dan godan syetan. Sudah ada larangan untuk tidak memakan buah khuldi, nyatanya syetan mampu menggoda Adam dan Hawa untuk melanggar larangan itu. Itulah kisah awal bagaimana syetan menggoda manusia.

Mengutip firman Allah pada surah Al-Baqoroh ayat 36 yang maknanya, “Syetan akan memukul dan menyerang manusia dari segala arah, sehingga manusia tak berdaya dan menjadi kufur kepada Allah,” atau ayat lainnya, misalnya pada surah Al-A'raf ayat 17 yang maknanya, ”Kemudian saya (syetan atau iblis) akan mendatangi mereka (manusia) dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur atau taat,” maka keyakinan kita tidak rusak sedikitpun perihal keberadaan syetan sebagai penggoda manusia.

Oleh karena itu, guru-guru kita, para ulama dan para cerdik-pandai dalam agama memberikan peringatan kepada kita agar berhati-hati dengan godaan syeten. Perlu kita pahami ada banyak tempat dan cara syetan menggoda kita agar terbawa cara mereka. Dikutip dari laman hajinews.id yang melansir dari rumaysho, ada empat pintu utama syetan untuk menggoda kita, yaitu, 

1. Banyak Memandang Lawan Jenis;

Ternyata syetan menjadi pandangan atau cara memandang sebagai salah satu pintu masuk untuk menggoda manusia. Syetan akan menggoda manusia dengan aneka cara yang salah satunya dari pandangan. Terkhusus memandang lawan jenis. Seorang laki-laki memandang perempuan atau sebaliknya. Dari sini terbuka kemungkinan timbulnya nafsu dan dari nafsu yang tidak terkendali itulah lahirnya dosa.

Satu hal yang diperintahkan Allah kepada manusia agar terpelihara dari pandangan yang salah adalah dengan cara berjalan menunduk. Kita baca firman Allah pada surah An-Nur ayat 30 yang maknanya, ”Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya.” Atau pada surah yang sama ayat berikutnya, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya.” Itu membuktikan Allah sudah mewanti-wanti kita agar terjaga pandangan yang mengarah kepada munculnya nafsu.

2. Terlalu Banyak Bicara;

Satu hal yang penting diingat bahwa ternyata syetan menggunakan kata-kata manis untuk menipu manusia. Kadang manusia akan lebih banyak berbicara, dan ucapannya terkadang akan banyak membicarakan orang lain. Di sinilah masuknya strategi syetan agar kita terjerumus ke dalam perangkap dia.

Oleh karena itu perlu kita menjaga bicara kita. Menjaga bicara atau ucapan adalah hal yang dianjurkan oleh agama, karena perkataan adalah alat yang paling kejam dalam menyakiti hati orang lain. Kata peribahasa orang tua-tua, luka oleh senjata bisa diobati, tapi luka oleh lidah tidak sembuh selamanya. Ingat, salah berbicara dapat menimbulkan fitnah, seperti membicarakan orang lain baik dalam kebaikkannya atau pun kejelekannya. Maka janganlah suka terlalu banyak berbicara jika itu tidak ada gunanya.

3. Banyak Makan (Rakus); 

Allah lengkapi diri kita dengan hawa nafsu, pada hakikatnya berguna untuk kepentingan kita. Bukan hanya nafsu syhwat tapi nafsu lainnya termasuk nafsu makan, itu penting bagi manusia. Sebagai umat muslim, menjaga hawa nafsu itu ternyata juga penting karena akan menyadarkan kita kepada Sang Kholiq yang memberi nafsu. Dan dengan itu kita akan menggunakan nafsu dengan sebaik-baiknya.
 

Kekeliruan menggunakan nafsu, khususnya dalam nafsu makan ternyata sangat buruk efeknya kepada kita. Banyak makan atau menjadi rakus ternyata itu merupakan sifat syetan. Umat Islam dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw untuk makan secukupnya saja. Kata Nabi dalam salah satu hadits, “Makanlah jika kamu lapar dan berhentilah sebelum kamu kenyang”. Artinya jangan berlebih-lebihan.

4. Terlalu Banyak Bergaul (Tak Terbatas);

Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan orang lain dalam segala urusannya. Termasuk kebutuhan bergaul. Hanya saja, bergaul merupakan salah satu jalan syetan menjerumuskan manusia. Tentu saja jika pergaulannya tidak terkontrol atau tidak terbatas. Disebut juga dengan pergaulan bebas.

Pergaulan yang tak terbatas (tak ikut aturan) akan cenderung berbuat maksiat. Dari informasi pergaulan, didapatkan info tentang perjudian, pencurian dan lainya. Itulah jalan yang akan dipakai syetan untuk menjerumuskan manusia.
 

Tentu masih ada cara dan tempat tertentu lainnya yang akan dipakai syetan sebagai jalan menjerumuskan manusia. Maka, waspadalah hendaknya kita. Khusus menyambut Ramadhan yang akan bersama kita, marilah kita jaga betul diri kita untuk tidak sampai tergoda oleh syetan Semoga Allah senantiasa melindungi kita dan keluarga serta sahabat-sahabat kita.***

8 Mar 2022

Mari Bersalawat dengan Pahala Berlipat-lipat

Mari Bersalawat dengan Pahala Berlipat-lipat


SATU artikel pendek berjudul Inilah Shalawat yang Membuat Malaikat Kerepotan Mencatat Pahalanya diposting di laman hejinews.id pada Kamis (03/03/2022) lalu mengingatkan kita betapa amalan ringan seumpama membaca salawat nabi, itu sangatlah besar pahalanya. Bersama bulan Syakban yang sudah kita masuki sejak beberapa hari lalu layak tulisan itu kita ulang baca dan kita pahami pesannya. Selanjutnya kita amalkan sebagai bagian persiapan kita menghadapi Ramadhan tahun ini.

Kita tahu bahwa seorang muslim memang dianjurkan untuk memperbanyak salawat kepada Nabi Muhammad Saw karena fadhilahnya yang sangat hebat. Dalam hadits sudah disebutkan, jika seseorang bersalawat satu kali saja maka Allah akan bersalawat untuknya 10 kali. Nah, lho betapa besar keuntungan bagi kita jika dengan tulus kita bersalawat kepada Nabi. 

Ternyata dari banyak lafaz salawat yang diajarkan Nabi, ada satu salawat yang pahalanya sangat besar. Dikatakan, tidak terbatas jumlahnya. Bahkan para Malaikat saja sampai kerepotan mencatat pahala salawat ini. Dikutip dari catatan singkat di atas, disebutkan bahwa Abul Hasan al-Bakri, Abu ‘Umarah bin Zaid al-Madini dan Muhammad bin Ishaq al-Mathlabi meriwayatkan begini,  "Suatu hari ketika Nabi Saw berada di masjid, seorang lelaki yang menutup wajahnya datang menemui beliau. Lelaki itu membuka kain penutup wajahnya dan berkata dengan fasih: Salam sejahtera untukmu duhai manusia yang memiliki kemuliaan yang menjulang tinggi dan tak tertandingi.” ⁣Ini makna salawat dalam Bahasa Indonesianya. 


Nabi kemudian mendudukkan lelaki tersebut di antara beliau dan Sayyidina Abu Bakar. ⁣Abu Bakar memandangi lelaki itu kemudian berkata kepada Rasulullah: “Ya Rasulullah, mengapa engkau mendudukkannya di antara aku dan engkau, sedangkan aku mengetahui bahwa di muka bumi ini tidak ada seseorang yang engkau cintai melebihi diriku?” ⁣

Rasulullah kemudian bersabda: “Wahai Abu Bakar, Jibril memberitahuku bahwa lelaki ini suka bersaalawat kepadaku dengan sebuah salawat yang belum pernah dibaca oleh siapapun sebelumnya.” ⁣ Lalu Sayyidina Abu Bakar pun lantas berkata: “Ya Rasulullah, ajarkanlah kepadaku salawat yang ia baca agar aku dapat bersalawat kepadamu dengannya.” ⁣Lalu Rasulullah menyebutkan salawat dimaksud sebagai berikut, 

Allohumma sholli ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala aali Sayyidina Muhammadin fil awwaliina wal aakhirin, wa fil mala-il a’la ila yaumiddiin.⁣

Lalu Abu Bakar bertanya: “Ya Rasulullah, apakah balasan yang akan diperoleh seseorang yang membaca saalawat ini?” ⁣Rasulullah menjawab: “Wahai Abu Bakar, engkau telah menanyakan sesuatu yang aku tidak mampu menghitungnya. Seandainya lautan menjadi tinta, pepohonan menjadi pena dan para malaikat menjadi juru tulis, maka lautan akan kering, pepohonan akan habis sedangkan para Malaikat belum selesai mencatat pahala shalawat ini.” ⁣

Sesungguhnya bersalawat kepada nabi, dalam bacaan seperti apapun selala itu bermakna memuji Nabi Muhammad, maka kita sudah tercatat sebagai umat yang menerima syafaat Nabi dari salawat yang sudah kita bacakan. Maka, marilah kita bersalawat, terkhusus bersempena menjalani hidup di bulan mulia, Syakban ini. Memperbanyak salawat pada bulan ini juga menjadi salah satu kesempatan terbaik bagi kita untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Semoga.***

7 Mar 2022

Laporan Peringatan Israk-Mikraj Kampung Wonosari

Laporan Peringatan Israk-Mikraj Kampung Wonosari


BERTEMPAT di ruang aula --saat ini aula menjadi ruang solat sementara-- Masjid Al-Ubudiyah, Wonosri, Meral, Jumat (04/03/2022) malam dilaksanakan peringatan Israk Mikraj (IM) Nabi Besar Muhammad Saw. Kegiatan dilaksanakan oleh pengurus Masjid Al-Ubudiyah bersama masyarakat RW 007 Wonosari, Baran Barat, Kecamatan Meral. Diundang sebagai penceramah Buya Syarifuddin Al-Makky, pimpinan Pondok Pesantren Syawarikul Anwar, Kabupaten Karimun.

Bakda Isya, masyarakat Wonosari sudah berkumpul di ruang kegiatan. Sebelum acara pokok dimulai panitia menghidangkan hiburan solawat nabi dengan mengundang Grup Nasyid Syawarikul Anwar yang juga dipimpin oleh Buya Syarifuddin Al-Makky. Pak Syarifuddin sendiri ikut membawakan nasyid solawat di awal akan dimulainya tausiah yang akan dia sampaikan.

Prosesi acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci alquran yang dibawakan oleh salah seorang santri Pondok Pesantren Syawarikul Anwar. Dengan membawakan ayat-ayat pada surah Al-Isra santri ini membuat suasana ruangan yang didominasi oleh anak-anak, itu terasa khidmat. Lebih tenang berbanding sebelum pembacaan alquran.

Acara kedua, Pidato Sambutan oleh Ketua Pengurus Masjid Al-Ubudiyah, H. Suaprdi. Dalam pidatonya dia mengajak masyarakat, khususnya jamaah yang hadir pada malam itu untuk mengikuti acara peringatan IM dengan baik. "Meskipun peringatan ini sedikit terlambat, tetaplah ini penting bagi kita sebagai umat Islam," katanya mengingatkan. Pak Pardi, begitu dia dipanggil mengajak seluruh hadirin untuk menyimak apa-apa yang akan disampaikan oleh Buya Syarifuddin dalam tausiah nanti. "Mari kita simak ceramah buya kita," pintanya.

Acara selanjutnya adalah tausiah agama yang disampaikan oleh Buya Syarifuddin Al-Makky. Sebelum memulai pidato, dia mengawali dengan solawat nabi yang diiringi oleh musik dari grup Syawarikul Anwar. Cukup panjang bacaan solawat yang dibawakan oleh Buya bersama anggota grup nasyid pimpinannya sebelum menyampaikan materi tausiah. Setelah itu barulah dia memulai pidato ceramahnya. 

Ada banyak pesan yang disampaikannya berkaitan dengan peristiwa IM, khususnya berkaitan dengan perintah solat sebagai salah satu misi peristiwa IM. Tentang pentingnya solat yang langsung dijemput Nabi ke hadapan Allah, tentang pentingnya solat sebagai syarat keselamatan umat di hadapan Allah dan hal-hal lain, itulah materi ceramahnya. Hadirin cukup antusias menyimak isi ceramahnya. Hingga pukul 22.25 barulah selesai ceramahnya dengan ditutup dengan doa oleh buya langsung.***

4 Mar 2022

Selamat Datang Bulan Sya'ban, akan Datang Bulan Ramadhan

Selamat Datang Bulan Sya'ban, akan Datang Bulan Ramadhan


TERNYATA Kamis (03/03/2022), malam Jumat semalam sudah masuk bulan Sy'ban. Di media diberitakan demikian. Pada laman hajinews.id edisi Kamis (03/03/2022) kemarin, dalam judul berita "Alhamdulillah! Selamat Datang Sya'ban 1443 H, Pintu Gerbang Menuju Ramadhan 2022", misalnya adalah salah satu media yang memberitakan begitu. Alhamdulillah, tentunya kita sudah masuk ke pembuka --hari pertama-- Sya'ban yang notabene adalah pembuka Ramadhan. Mari kita sambut dan kita ucapkan,  'Selamat Datang Bulan Syaban 1443' sebagai salah sati Bulan Mulia dalam agama kita.

Hal utama yang perlu menjadi sikap kita (muslim) tentu saja menyiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan 1443 H yang insyaallah akan hadir sebulan ke depan. Kita tidak mempermasalahkan tanggal berapa --di bulan April nanti-- jatuhnya awal Ramadhan 1443. Apakah nanti pada 2 April sebagaimana sudah diumumkan oleh Muhammadiyah atau akan jatuh pada 3 April sebagaimana dikatakan di hajinews.id itu biarlah menjadi urusan Pemerintah sebagai pemegang otoritas yang diberi kuasa oleh rakyat. Kita akan patuh dan taat saja. Kita dengar dan kita lakukan. Itulah sikap damai kita.

Apapun dan bagaimanapun, bulan Sya'ban adalah saat terbaik bagi kita untuk berbenah dan berdoa sebelum memasuki bulan suci Ramadan, tentunya. Sebagaimana kita pahamai dalam satu hadits Rasulullah Saw mengatakan (yang maknanya) “Sesungguhnya Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadan adalah bulan umatku.” Dan dalam beberapa riwayat lain dijelaskan juga bahwa bulan Sya’ban merupakan bulan akan diangkatnya amal-ibadah kita ke langit. Sedih jika momen terbaik ini kita sia-siakan.

Untuk penguat dan pemotivasi diri kita atas kehadiran bulan Sya'ban mari kita kutip lagi salah satu pemahaman pesan Nabi dalam salah satu hadits yang meknanya begini, “Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam keadaan berpuasa.” Hadits yang diriwayatkan An-Nasa’i dan Imam Ahmad. Artinya, selain penting bagi kita bulan Sya'ban sebagai bulan yang amal-ibadah kita dinaikkan juga penting diingat sinyalemen Rasulullah yang menyebut kebanyakan umat lalai dengan ini. Artinya, sinyalemen ini kiranya tidak kita yang dimaksudkannya.

Seperti dikutip dari hajinews.id bahwa Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani mengatakan dalam risalahnya: “Barangsiapa membiasakan diri beribadah di bulan Syaban dengan bersungguh-sungguh, maka ia akan memperoleh kemenangan dalam bulan Ramadan dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik“. Sungguh beruntung jika kita benar-benar menjadikan bulan Sya'ban sebagai langkah awal persiapan Ramadhan ke depan untuk mengaktifkan dan mengefektifkan amal-ibadah kita. 

Beberapa amalan yang dianjurkan oleh Nabi sebagaimana disebutkan dalam haditsnya adalah memperbanyak solawat selain berpuasa. Nabi sendiri dalam hadits mengatakan bahwa salah satu bulan yang belyau lebih banyak berpuasanya adalah di bulan Sya'ban. Dikatakan, bahkan Nabi bisa berpuasa satu bulan penuh di bulan ini. Dan tentang bersolawat, karena para ulama sudah menjelaskan ke kita kalau turunnya ayat yang memerintahkan bersolawat --al-ahzab:56-- itu diturunkan Allah pada bulan ini. Di ayat itu jelas Allah katakan kalau Allah dan malaikat saja bersolawat kepada Nabi Muhammad. Bagaimana dengan kita? Tentu juga sebaiknya bersolawat dengan harapan nanti di yaumil akhir akan ada syafaat dari setiap ucapan solawat yang kita lantunkan.

Mari kita jadikan Sya'ban sebagai pintu gerbang Ramadhan sebagai bulan yang nanti akan kita dapatkan ampunan. Malam nisfu sya'ban yang juga menajdi salah satu keistimewaan bulan Sya'ban mari pula kita songsong dengan penuh gairah. Beribadah semata karena Allah.

28 Feb 2022

Peringatan Israk Mikraj 1443 Masih Bersama Covid-19

Peringatan Israk Mikraj 1443 Masih Bersama Covid-19




COVID-19 belum juga pergi dari negeri ini. Tiga tahun bersama, segala usaha dicoba Negara dan masyarakat kita agar virus itu sirna ternyata belum juga bisa. Berkurang ada, tapi terkadang kembali bertambah jumlahnya. Meskipun begitu segala aktivitas kehidupan tetaplah sebagaimana mestinya. Sebagai umat beragama, segala-galanya akhirnya kita kembalikan juga kepada-Nya. Mungkin ini musibah, azab-Nya atau sekadar memperingatkan kita bangsa dengan kebanggaan Pancasila . 

Dalam situasi covid masih menghimpit peringatan Israk-Mikraj 1443 yang di kalender jatuh pada Senin (28/02/2022) ini tidak termasuk hari terjepit. Senin adalah awal pekan yang lazimnya kita memulai pekerjaan di sekolah atau di kantor. Tapi hari ini kita libur. Libur Nasional. Kita libur untuk kesempatan melaksanakan peringatan berkaitan keimanan. Israk-Mikraj. Kisah Israk-Mikraj adalah kisah iman yang kokoh dan subur. Hanya iman yang melekat yang akan lekat keyakinan juga seumpama amanat. Memperingati Israk-Mikraj di era covid begini semakin perlu keteguhan keimanan.

Bahwa Peringatan Israk-Mikraj sudah menjadi peringatan utama bagi kita (muslim) Indonesia pun sudah sama-sama dimaklumi dan diyakini. Satu hal penting bagi kita bahwa pada kejadian dan peringatan Israk-Mikraj ini ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil. Tentu saja disesuaikan juga dengan kondisi terkini, termasuk pandemi Covid-19 yang hingga hari ini masih bersama kita. Kita harus memperingatinya bersama covid yang masih terus mengintip. 

Analogi berbagai cobaan yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw sebelum peristiwa Isra Mikraj, yang merupakan ujian untuk meningkatkan keimanan dapat pula kita kenang dan aplikasikan saat ini. Artinya covid ini pun adalah sebagai cobaan kita untuk meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah Swt. Kita memperingati peristiwa bersejarah yang memerlukan iman kita, di sisi lain sekaligus kita dicoba dengan hadirnya virus sudah begitu lama. Tanpa iman boleh jadi kita akan keliru menerima kehadiran covid-19 ini.

Satu kata yang harus kita sepakati adalah bahwa peringatan Israk-Mikraj tahun 1443 bersamaan tahun 2022 ini adalah peringatan yang harus menerima keberadaan covid-19 ini juga. Itu berarti peringatannya tetap khidmat dilakukan sementara protokol kesehatannya juga tetap ketat dilaksanakan. Tidak mudah, tapi itulah cobaannya.

Di bagian ujung ini jika kita berharap momentum Isra Mikraj ini kita jadikan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, sekaligus untuk meningkatkan amaliah ibadah yang sifatnya mahdhah dan ghairu mahdhah agar seimbang antara keimanan dan pikiran, tentu saja itu tidak berlebihan.  Peringatan Israk-Mukraj yang begitu spektakuler kejadiannya di pikiran manusia hanya akan dapat diterima jika pikiran itu disejalankan dengan keimanan. Lalu harapan lainnya, kiranya kekuatan iman itu sekaligus menjadi penguat usaha dan ikhtiar kita untuk berusaha memerangi virus covid, maka peringatan Israk-Mikraj tahun benar-beanr menjadi peringatan terbaik bagi kita, bangsa Indonesia. Semoga.***

26 Feb 2022

Info Imam dan Dai Asal Indonesia di UEA

Info Imam dan Dai Asal Indonesia di UEA


BERITA ini dishare ulang dari berita berjudul Imam Masjid Asal Indonesia Dipuji Otoritas UEA yang dimuat laman hajinews.id hari Kamis (24/02/2022) kemarin. Merujuk berita yang ditulis oleh Sitha, itu dijelaskan bahwa otoritas Uni Emirat Arab (UEA) mengapresiasi imam masjid asal Indonesia yang saat ini bertugas di UEA. Hal ini diungkapkan Direktur Urusan Dakwah Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf UEA, Abdurrahman Al-Syamisi dalam Konsultasi Kerjasama Bilateral RI-UEA yang dilaksanakan secara virtual pada Rabu (23/2/2022).

Sebagai bangsa Indonesia kita tentu saja bangga dengan berita itu. Salah satau pernyataan pada berita itu mengatakan begini, “Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama yang berhasil merekrut dan mengirim imam masjid ke Abu Dhabi, UEA,” begitu kutipan dari berita itu.

Al-Syamisi menjelaskan, imam masjid asal Indonesia tidak hanya memiliki kualitas bacaan yang bagus dan benar. Imam masjid yang diseleksi secara ketat sebanyak dua kali oleh Kementerian Agama dan Otoritas UEA juga berakhlak baik. Dikatakan bahwa para imam asal Indoesia, itu mempunyai kelebihan positif yang layak untuk diteladani.

Informasi lainnya pada berita yang sama menjelaskan bahwa Indonesia (Kemenag) menyiapkan 50 orang dai yang terdiri dari 25 dai dari Kementerian Agama dan 25 dai dari Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam untuk mengikuti pelatihan di UEA. Mereka akan melengkapi keberadaan imam yang sudah ada di sana.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Agama Ditjen Bimas Islam terus melakukan kerja sama bilateral dengan Otoritas UEA. Selain kerja sama yang sudah terjalin seperti pengiriman imam masjid ke UEA, kedua negara merencanakan kerja sama lain berupa pengiriman dai. Dengan begitu nantinya, di satu sisi para imam dan dai asal Indonesia berkesempatan membuktikan kepiawaiannya, sementara di sisi lain artinya program ini akan menyerap tenaga kerja asal Indonesia di UEA. Semoga saja terus aman dan lancar.***

24 Feb 2022

Sifat dan Sikap Pembakar Pahala, Jauhilah

Sifat dan Sikap Pembakar Pahala, Jauhilah


MENGACU kepada salah satu hadits Nabi perihal sifat dan sikap jelek yang ditampilkan manusia, ada banyak sikap jelek yang diingatkan untuk dihindari. Sikap takabbur dan sombong, misalnya adalah salah satunya. Selain itu sikap suka mengganggu atau dengki juga merupakan sikap yang jelek. Jeleknya itu adalah karena akan merusak nilai-nilai ibadah kita. Ibadah yang dimaksudkan untuk mendapatkan pahala, tapi pahalanya menguap atau hilang begitu saja oleh sikap dan sifat itu. Pahala yang ada malah terbakar. Sejatinya dosa yang mesti dibakar.

Setidak-tidaknya ada dua sikap atau tindakan yang dapat merusak atau membakar pahala ibadah yang kita lakukan. Tersebab tindakan itu maka pahala ibadah yang dijanjikan Allah akan hilang dan menguap begitu saja. Pahala kita akan lenyap dan akan menjadi sia-sia. Itulah dengki dan sombong. Mengapa pahala bisa terbang atau hilang? Dalam hadits yang maknanya sebagai berikut,

“Tidak akan masuk syurga, orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi kesombongan.” Lalu seorang laki-laki bertanya, “Sesungguhnya laki-laki menyukai apabila baju dan sandalnya bagus. Apakah ini termasuk kesombongan?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu bagus. Menyukai yang bagus. Kesombongan itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia (lainnya).” (Riwayat. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud), Nabi dengan jelas mengatakan bahwa sombong dalam arti menolak kebenaran dan merendahkan orang lain adalah sikap yang akan merusak pahala kita. Inilah pembakar pahala yang harus dijauhi.


Mari kita ulang ulas dua sikap dan sifat manusia yang dengan mudah merusak pahala, yaitu:

1. Dengki;

Pada hadits lain dikatakan bahwa riya’ aalah sikap yang dapat membakar pahala. Tapi ada hal lain yang akan membakar habis amalan yang kita lakukan bagaikan api membakar daun kering, yaitu sikap dengki. Dikatakan, meskipun kita rajin shalat, sering berpuasa, sudah haji dan berkali-kali umroh namun jika di dalam hati kita terdapat sifat dengki maka amalan kebaikan yang pernah dilakukan akan terbakar habis. Dengki artinya selalu membuat situasi tidak baik bagi orang lain. Demi keuntungan pribadi tidak segan-segan melakukan perbuatan curang kepada orang lain, artinya itulah dengki.

2. Takabbur.

Sifat takabbur ini merupakan sifat yang dapat menghancurkan amalan kebaikan kita. Bahkan termasuk menghancurkan orang yang takabbur itu sendiri. Meskipun kita banyak melakukan amalan baik kepada Allah dan makhluk lain kedudukannya akan lebih buruk dibandingkan orang yang banyak melakukan maksiat dan dosa tetapi kemudian ia bertaubat kepada Allah. Nah, lho sungguh mengerikan.

Justru seorang pendosa yang bertaubat kepada Allah walaupun amalan kebaikan yang dilakukannya tidak banyak ia akan mendapatkan kebaikan yang luar biasa dari Allah Ta’ala. Itu janji seperti salah satu firmannya di albaqoroh (222) yang bermakna, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” Artinya kita tidak bisa membanggakan aneka ibadah kita yang banyak tapi bersikap sombong atau takabbur. Nauzubillah.

Dari catatan singkat itu dapat kita pahami bahwa sifat dan sikap dengki dan takabbur wajib dijauhi agar setiap amalan kebaikan yang telah kita lakukan tidak menjadi sia-sia. Sesungguhnya amalan yang sedikit tetapi dilakukan dengan ikhlas semata karena Allah akan lebih disukai Allah dibandingkan amalan yang banyak tetapi dengan kebaikan yang dilakukannya justeru membuat diri kita sombong. Nauzubillah.***.

16 Feb 2022

Ini Gejala Stroke yang Tidak Biasa  dan Cara Mencegahnya

Ini Gejala Stroke yang Tidak Biasa dan Cara Mencegahnya


SEBUAH tulisan singkat berjudul Hati-Hati, Ini Gejala Stroke yang Tidak Biasa, dan Bagaimana Cara Mencegahnya yang diposting oleh Mas Ruhi di laman hajinews.id pada hari Senin (14/02/2022) kemarin perlu kita hayati dan menjadi perhatian. Tulisan itu menjelaskan tentang penyakit stroke yang saat ini ternyata cukup banyak pengidapnya dan menjadi salah satu ancaman kematian di negara kita.

Menyimak informasi itu dikatakan bahwa stroke merupakan kedaruratan medis yang dapat berakibat fatal jika terjadi keterlambatan penanganan. Ada dua jenis utama, stroke dan iskemik yang paling umum yang menyumbang sekitar 87 persen dari semua kasus stroke. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat oleh gumpalan darah. Ini jelas akan mengganggu aliran darah di otak dan sel-sel mulai mati.

Penyebab lain stroke iskemik adalah penyempitan arteri karena aterosklerosis. Dikatakan bahwa penyakit ini bergejala bahwa plak menumpuk di dalam arteri kita. Ini adalah kondisi serius dan meningkatkan risiko menderita stroke serius di masa depan. Persoalan pokok di sini adalah kondisi tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas dan sulit untuk dideteksi. Kata tulisan itu, "Ini mengarah ke tanda-tanda halus dan tak dapat dideteksi di anggota badan." Pesan utamanya, segera mengenalinya dan mengambil tindakan pencegahan pada waktu yang tepat agar dapat menyelamatkan nyawa penderitanya.

Sudah sama-sama kita pahami bahwa stroke bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa. Jadi, penting untuk mengenali tanda-tandanya lebih awal dan mengambil bantuan medis lebih awal juga. Jenis stroke ini biasanya mempengaruhi satu sisi tubuh dan berkembang cukup cepat. Tanda-tanda umum meliputi,
1) Masalah penglihatan, 2) Kelemahan atau kelumpuhan pada anggota tubuh, 3) Pusing, 4) Kebingungan, 5) Kehilangan koordinasi dan 6) Wajah terkulai di satu sisi.

Meneruskan penjelasan tulisan tersebut, salah satu tanda paling umum dari stroke iskemik adalah kelemahan atau kelumpuhan anggota badan. Semua tanda atau gejala stroke lainnya mungkin muncul secara tiba-tiba, tetapi tanda ini dapat terlihat beberapa jam atau terkadang beberapa hari sebelum stroke. Dalam hal ini, seseorang mungkin tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya karena nyeri otot atau ketegangan otot. Itu bisa di sisi tubuh mana pun atau anggota tubuh apa pun – tangan atau kaki.

Alasan utama mengapa anggota tubuh kita terpengaruh adalah karena fungsinya dikendalikan oleh otak kita. Gerakan anggota badan dipicu oleh pesan yang dikirim dari otak yang mengendalikannya. Ketika suplai darah di otak berkurang, pertukaran instruksi di antara mereka terpengaruh. Akibatnya, ia tidak bisa bergerak atau lumpuh. Ketegangan otot dan mati rasa cukup umum dalam kasus seperti itu.

Hal pokok yang wajib kita lakukan jika kita memiliki riwayat keluarga stroke atau menderita kondisi apa pun yang meningkatkan risiko, maka hendaklah kita lebih berhati-hati. Beberapa hal berikut dapat kita lakukan sebagai cara dan usaha kita mencegahnya, antara lain, 1) Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin; 2) Berolahraga secara teratur; 3) Mengikuti diet jantung sehat; 4) Mengelola berat badan, dan 5) Menghindari merokok. Dengan usaha itu semoga kita dapat terhindr dari penyakit stroke tangan pertama atau sekunder. Semoga!***

14 Feb 2022

Penyakit Diabetes dan Strategi Menghindarinya

Penyakit Diabetes dan Strategi Menghindarinya


KATA dokter atau pakar kesehatan, penyakit diabetes yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari keturunan hingga gaya hidup yang tidak sehat. Itu semua berpotensi menyebabkan seseorang terkena diabetes.

Kita memahami bahwa kelebihan kadar gula darah dapat menurunkan elastisitas pembuluh darah dan menyebabkan aliran darah menjadi menyempit dan terhambat. Darah tidak lancar dalam perjalannya untuk mengalir. Keterangan ini juga dokter yang mengatakan. Baik kita dengar langsung maupun melalui referensi atau bacaan yang ada.

Mengutip catatan berjudul Harus Tahu! Penderita Diabetes Harus Mengubah 6 Hal Ini Agar Hidup Panjang Umur, Yuk Kita Simak yang diposting di laman hajinews.id pada hari Jumat (11/02/2022) kemarin dikatakan kalau penyempitan aliran darah oleh gula darah, ini dapat menyebabkan suplai darah dan oksigen berkurang dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan kerusakan pembuluh darah besar dan kecil. Nah, lho ini menakutkan, tentunya.

Selain itu, gaya hidup tidak sehat yang dilakukan oleh para penderita diabetes bisa menimbulkan komplikasi kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu para penderita diabetes perlu membuat perubahan pada rutinitas hariannya supaya bisa lebih mudah mengontrol kadar gula darah. Tapi siapa penderita itu? Ya, bisa saya, Anda yang membaca catatan ini atau siapa saja. Untuk itu hal utamanya adalah waspada. 

Mengingat bahaya diabetes cukup tinggi dalam kehidupan kita maka perlu kita segera mengubah gaya hidup. Kata para ahlinya juga bahwa intervensi gaya hidup memiliki peran penting dalam menjaga gula darah tetap terkendali. Ini satu keterangan yang disampaikan melalui catatan di laman hajinews.id.itu, "Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), angka rata-rata hidup penyandang diabetes adalah 76,4 tahun untuk pria. Sementara itu, rata-rata hidup penderita diabetes wanita adalah 81,2 tahun." 

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes untuk mengubah gaya hidup dan menjadi lebih sehat,
1) Berjalan setidaknya 10 menit setelah makan;
2) Berolahraga selama 20 hingga 40 menit minimal 3 atau 4 kali dalam seminggu;
3) Konsumsi makanan bergizi seimbang;
4) Memiliki waktu tidur yang cukup;
5) Pertahankan berat badan ideal dan sehat;
6) Kelola stres secara alami.

Karena pesan ini adalah pesan para ahlinya dan pasti sudah melalui ujian pengalaman, maka sebaiknya kita amalkan dalam kehidupan kita. Dengan itu, kita dapat menghindari penyakit diabetes yang cukup membahayakan ini.***

12 Feb 2022

Sembari Puasa Iringi Amal Lainnya

Sembari Puasa Iringi Amal Lainnya




JUMAT berkah, mari mencari berkah. Hari mulia diantara hari-hari yang ada. Mari bincangkan sedikit tentang bulan mulia pula. Rajab 1443 yang sudah bersama kita sejak awal Februari 2022 lalu layak kita ulang baca kemuliaannya. Sebagai salah satu bulan dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah, tidak berlebihan kita kenang ulang beberapa ibadah yang perlu tetap dilaksanakan di bulan ini.

Banyak buku dan tulisan mengulas perihal amalan-amalan yang baik untuk diamalkan pada bulan Rajab. Dengan sandaran alquran dan hadits para ulama dan cendekiawan muslim saling berbagi informasi tentang beberapa amalan yang baik untuk diamalkan. Dalam ccatatan berjudul '4 Amalan saat Puasa Rajab, Lakukan Amalan Ini Sambil Berpuasa untuk Menambah Keberkahan di Bulan Rajab' yang diposting di laman suara.com (https://www.suara.com/news/2022/02/04/194617...) Jumat (04/02/2022) pekan lalu diingatkan kepada kita setidak-tidaknya ada empat amalan yang sejatinya kita amalkan.

Tulisan dengan kontributor Muhammad Zuhdi Hidayat, itu mengingatkan kembali kepada tentang empat amalan yang sebaiknya memang kita amalkan pada bulan ini. Sebagaimana sebagian kita sudah memahami bahwa bulan Rajab merupakan salah satu bulan dimuliakan Allah diantara empat bulan yang dimuliakannya. Di bulan ini pula ada berbagai amalan yang Allah janjikan pahalnya berlipat ganda. Sebutlah misalnya, mengerjakan puasa, membaca dzikir, bersedekah, memperbanyak sholawat, sholat sunnah dan berbagai ibadah sunnah lainnya. 

Puasa Rajab adalah salah satu amalan yang memiliki pahala yang besar yang ada di bulan Rajab. Puasa Rajab dapat kita kerjakan mulai dari tanggal 1 hingga 10 Rajab selain tentu saja puasa sunah Senin-Kamis, Puasa Ayyamul Bidh dan puasa Puasa qadha. Mengutip catatan suara.com di atas berikut empat amalan yang sebaiknya kita laksanakan dalam bulan mulia ini.

1. Memperbanyak Membaca Sholawat;

Selain berpuasa sebaiknya kita juga memperbanyak sholawat pada bulan Rajab ini.  Sholawat kepada nabi dapat dilaksanakan kapan saja baik pagi, siang, sore maupun malam. Doa harapan akan mendapatkan kemulaiaan dan keberkahan  Rajab selalu kita bacakan. “Allahuma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadlana,” misalnya addalah doa yang harusnya selalu kita baca sehabis solat.

2. Memperbanyak Zikir kepada Allah Swt;

Amalan saat puasa Rajab yang dianjurkan untuk diperbanyak adalah membaca dzikir dan istighfar kepada Allah Swt. Kepada kita sudah diajarkan bahwa Allah senantiasa akan mempermudah setiap urusan hambanya dan mengangkat segala kesulitan yang dialami serta menghapus dosa-dosa di masa lalu, ketika hamba-Nya itu berusaha mendapatkannya. Berusaha artinya mengamalkan berbagai amalan yang baik itu.

3. Bersedekah;

Bersedekah di bulan haram dapat mengantarkan kita untuk mendapatkan pahala dan ridho dari Allah Swt. Sedekah dapat menjaminkan umat muslim mendapatkan bahagia dunia dan akhirat serta mendapatkan khusnul khotimah. Allah Swt juga akan melipatgandakan rezeki dan pahala bagi orang bersedekah.

4. Sholat Malam;

Memasuki bulan Rajab, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sholat sunnah seperti sholat sunnah rajab. Sholat sunnah rajab memiliki 10 rakaat dengan salam setiap dua rakaat. Berikut niat sholat sunnah rajab yang dapat dikerjakan.

Sesungguhnya ada banyak amalan lainnya yang juga dapat kita amalkan sebagai bentuk memuliakan bulan Rajab sekaligus mengambil manfaat untuk diri kita. Semoga Allah memberkahi setiap tindakan dan perbuatan ibadah kita serta mengabulkan doa-doa kita.***

10 Feb 2022

Penyakit Hati, Obatnya Minta Ampun

Penyakit Hati, Obatnya Minta Ampun



PENYAKIT hati secara harpiah berarti organ tubuh yang disebut hati, itu dalam keadaan tidak sehat. Entah terkena tumor, pembengkakan dan lain sebagainya. Tapi makna penyakit hati lainnya adalah keadaan perasaan dan atau kebiasaan seseorang dalam bertindak yang disebabkan oleh perasaan hatinya. Keadaan seperti itu lebih mengarah kepada sikap.

Sikap atau perbuatan dengki, membenci, tidak suka kepada orang lain, mengganggu dan lainnya dapat disebut sebagai penyakit hati. Penyakit hati di sini tidaklah penyakit secara pisik tapi lebih kepada non pisik atau disebut juga dengan psychis. Penyakit non pisik itu pula yang disebut Allah dalam alquran, Surah At-Taubah ayat 125 yang dalam Bahasa Indonesianya berbunyi, “Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir."

Mengutip tulisan berjudul Hikmah Malam : 4 Penyakit Hati yang Terlalu Dianggap Biasa Padahal Dosa yang diposting di laman hajinews.id hari Senin (07/02/2022) lalu, saya ingin kembali berbagi informasi yang sudah dishare haijnews.id itu. Dengan mengutip seorang ulama, Uwes Al-Qorni dalam buku 60 Penyakit Hati, berikut kita ulang baca 5 (lima) penyakit hati yang boleh jadi dianggap sepele pada hal dapat memupuk dosa kita.

1. Membatalkan Janji Tanpa Sebab;

Tidak jarang ada diantara kita yang sudah melakukan janji namun tiba-tiba membatalkan secara sepihak tanpa pemberitahuan atau persetujuan orang yang dibuat janji. Tentu dengan alasan yang tidak jelas, bukan karena sakit atau penyebab lain yang bisa dipahami keduanya.

Sikap ini sangat tidak diperbolehkan untuk dimiliki seorang muslimah karena beberapa sebab, yakni, Pertama, secara materi sikap itu akan merugikan orang lain, terutama jika ia membawahi orang lain. Akan banyak orang yang dirugikan. Kedua, secara moral, sikap seperti itu akan menghilangkan kepercayaan orang lain. Ketiga, pelakunya akan dikenal sebagai tukang membatalkan janji (ghadir), baik di dunia maupun di akhirat.

Dalam salah satu hadits dikatakan, “Setiap orang yang suka membatalkan janjinya pada hari kiamat akan memikul bendera di bagian belakangnya (sebagai tanda atas perbuatannya di dunia) yang akan ditinggikan sesuai dengan kadar pembatalannya.” (HR. Muslim).

2. Senang Dipuji;

Sebagai manusia biasa, boleh jadi kita suka dipuji. Namun, rasa senang dan mencintai pujian dari orang lain nyatanya akan berbahaya jika sudah berlebihan. Biasanya kita akan lupa dengan kelemahan diri dan malah menjadi pribadi sombong. Rasa ini timbul perlahan disebabkan oleh rasa bangga dengan mendapat pujian. Dari sini pula kita akhirnya cenderung mengejar dunia secara tidak disadari. Di sinilah dosa akan mulai menggerogoti diri kita.

3. Gengsi;

Gengsi atau disebut juga dengan istilah waqahah, yaitu kecenderungan menjauhi aturan agama dengan tidak mau melakukannya karena mengkhawatirkan harga diri atau martabatnya akan jatuh. Penyakit waqahah bisa terjadi saat kita merasa malu berjalan dengan orang yang kita anggap dibawah kita seumpama orang fakir-miskin. Atau enggan melakukan pekerjaan yang dipandang olehnya bertaraf rendah seperti gotong-royong bersama masyarakat, membantu orang susah dan lainnya. Sifat ini biasanya diiringi pula oleh keraguan kebenaran agama.

4. Keras Kepala;

Keras kepala bisa timbul karena menolak kebenaran dan nasihat yang datang kepada seseorang yang dianggap tidak setaraf. Disisi lain sebenarnya ia mengetahui dan mengakui kebenarannya, namun enggan menerimanya. Dari penyakit gengsi bisa pula menular menjadi penyakit 'keras kepala' yang tidak mau menerima kebenaran dari orang lain.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman akan menerima kebenaran dari mana dan dari siapapun datangnya. Karena di antara hikmah keimanan adalah adanya pengakuan dan menerima yang direalisasikan dalam amal saleh. Jadi, tidak pada tempatnya kita keras kepala atau orang menyebut dengan keras hati secara tidak benar. Kita harus yakin bahwa jika kita memiliki sifat ini, bisa saja jatuhnya ke kekufuran terhadap kebenaran-Nya.

5. Berpikir Sempit;

Orang yang berpikiran sempit akan sulit melihat kebaikan di tengah musibah yang tengah menimpanya. Juga tidak dapat menemukan kebenaran diantara kesalahan yang ada. Ia juga cenderung akan sellau melihat sisi buruk orang lain dan mengarah kepada suudzhon atau selalu berprasangka buruk kepada orang lain.  Pikiran sempit cenderung membenarkan diri sendiri. Tidak mempertimbangkan kebernaran dari orang lain. Ini sangat berbahaya.

Tentu saja ada banyak penyakit hati yang mesti kita waspadai. Celakanya, penyakit hati ini tidak mudah diketahui orang lain bahkan oleh diri sendiri. Tapi Allah pasti mencatat itu semua meskipun kita tidak mengetahui penyakit itu ada pada diri kita. Nauzubillah. Jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah penyakit hati, itu adalah dengan bertobat. Kita minta ampun atas segala kekeliruan kita.***
Juga di mrasyidnur.gurusiana.id


3 Feb 2022

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (6)

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (6)


Bag 6 Menikmati GWK
Oleh Dra. Hj. Yulita Muaz

Setelah puas berwisata di "Sacred Monkey Fores Ubud, Bali," kami melanjutkan perjalanan menuju GWK (Garuda Wisnu Kencana).  GWK Bali adalah sebuah taman budaya yang terletak di desa Ungaran, Kuta Selatan Kabupaten Badung. Tepatnya di Jalan Raya Uluwatu, Ungaran , Kuta Selatan, Badung, Bali.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke GWK, aku minta bli mengantarkan kami ke Masjid mengingat jarum jam sudah menunjukan pukul 12.00 ditandai masuknya waktu sholat zuhur. Lalu bli membelokkan taxinya ke dalam gang. Di situ terdapat masjid yang sayapun lupa apa namanya dan di daerah mana berada. Setelah siap kami pun melanjutkan perjalanan. Karena perut udah terasa lapar, saya minta bli mengantarkan kami ke Rumah Makan Padang, dan terus melanjutkan perjalanan.

Jam menunjukan pukul 13.00 WIB, kami sampai di GWK. Cuaca sangat panas. Kami berjalan menuju tempat penjualan tiket masuk. "Mau membeli tiket 4, Mbak," kata bu Jusmin . "Empat ratus ribu, Bu," kata si penjual tiket. Mahal juga, ya, kataku dalam hati.

Terik matahari sangat kuat. Kami harus  berjalan menuju lokasi GWK. Degan nafas terengah-engah kami sampai juga. Di situ hanya ada patung, ya patung Garuda Wisnu Kencana. Objek ini tersohor kemana-mana.
 
Hanya ada tiga patung yang ada di situ, satu dewa Wisnu (menurut kepercayaan orang Bali) sedang menunggangi burung garuda, yang satu lagi patung kepala burung garuda yang cukup besar dan patung kepala Wisnu kencana. Di situ sedang dibangun GWK yang katanya tingginya lebih 100 meter, menjadi ikon daerah Bali. Di sebelah kiri kanan terdapat dinding-dinding batu cadas bewarna putih. Di hamparannya terbentang rumput-rumput hijau, dan di tengah rumput itu terdapat jalan aspal.

Untuk melepaskan lelah, kami duduk di hamparan rumput yang hijau, tanpa terasa jam pun sudah menunjukan pukul 15 WIB. DN kami bersiap-siap untuk meninggalkan GWK.

Berharap Husnul Khotimah, Insyaallah Bisa

Berharap Husnul Khotimah, Insyaallah Bisa


SEBAGAI seporang muslim kita pasti berharap dan akan selalu berdoa memohon kebahagiaan dunia dan akhirat. Itulah doa 'sapu-jagat' yang diajarkan guru kita untuk terus dibaca, terutama setelah solat. Selain doa meminta hidup di dunia sejahtera dan di akhirat bahagia serta terhindar dari api neraka kita juga berdoa kiranya Allah mewafatkan kita dalam status husnul khatimah.

Meskipun itu sepenuhnya otoritas Allah untuk memutuskan, kita diajarkan berdoa dan melaksanakan amal-amal tertentu agar harapan ini dikabulkan-Nya. Para guru dan juru dakwah mengingatkan beberapa amalan yang sebaiknya diamalkan agar harapan hidup dunia-akhirat sejahtera dan dimatikan kita dalam husnul khotimah. Meneruskan pesan yang dishare pada laman hajinews.id hari Selasa (01/02/2022) dalam judul Hikmah Malam : Amalan 3 Surat Agar Hidup Bahagia dan Wafat Husnul Khatimah berikut amalan yang dapat kita amalkan agar termasuk golongan orang-orang yang beruntung tersebut.

Hajinews.id sendiri meneruskan tulisan dari kalamsindo yang menyatakan ada tiga surat dalam Al-Qur’an yang sejatinya sering diamalkan sebagaimana sering diamalkan para ulama. Ketiga surah itu dan keutamanaannya adalah,


1. Surat Al-Waqi’ah

Agar termasuk orang-orang yang dikehendaki Allah mendapat kelapangan rezeki, maka bacalah Surat Al-Waqi’ah setiap hari. Insya Allah amalan ini dapat membuka jalan-jalan rezeki. Gantungkan harapan hanya kepada Allah, Dzat yang melapangkan rezeki.

Dikisahkan ketika Abdullah bin Mas’ud sakit, sahabat Utsman bin Affan datang menjenguk sembari menawarkan bantuan. Abdullah bin Mas’ud menjawab: “Apakah engkau mengkhawatirkan kemiskinan menimpa putri-putriku? Aku telah memerintahkan putri-putriku membaca Surat Al-Waqi’ah setiap malam. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan ditimpa kemiskinan.”


2. Surat Yasin

Amalan lain yang dapat menjadikan seseorang beruntung dan meraih kebahagiaan adalah membaca Surat Yasin setiap hari. Seseorang yang membaca Surat Yasin pada malam hari maka esok paginya dosa-dosa orang tersebut akan diampuni. Sebagaimana diterangkan dalam Hadis berikut: “Siapa yang membaca (surat) Yasin pada malam hari dengan mengharap keridoan Allah maka diampuni dosa-dosanya.” (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi dari Abu Hurairah).

Fadhillah Surat Yasin selain untuk orang yang sedang Sakaratul Maut, juga dapat mempermudah urusan. “Barang siapa yang membaca Surat Yasin dari pagi hari, maka pekerjaan di hari itu dimudahkan dengan keberhasilan, dan jika membacanya di akhir suatu hari maka tugasnya hingga pagi hari berikutnya akan dimudahkan juga.” (Sunan Ad-Daarimi Juz 2 halaman 549)


3. Surat Al-Mulk

Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu pernah berkata: “Alam kubur adalah tempat pertama sebelum menuju Akhirat. Maka apabila selamat dalam kubur, maka setelahnya lebih ringan, dan jika tidak selamat dalam kubur maka setelahnya lebih berat daripadanya.”

Agar wafat husnul khatimah dan selamat dari azab kubur, salah satu amalannya adalah membaca Surat Al-Mulk setiap malam. Surat ini dikenal dengan nama Surat Tabarok. Disebut juga Surat Al-Mani’ah (penghalang) dan surat Al-Munjiah (penyelamat) yang menyelamatkan seseorang dari azab kubur. Surat dianjurkan dibaca bakda Isya sebelum tidur.

Dari Abu Hurairah, Nabi berpesan: “Satu surat dalam Al-Qur’an (yang terdiri dari) 30 ayat akan memberi Syafa’at (dengan izin Allah Ta’ala) bagi orang yang selalu membacanya (dengan merenungkan artinya) sehingga Allah mengampuni (dosa-dosa)nya, (yaitu Surat Al-Mulk).”  

Satu hal yang kita tahu juga adalah bahwa kitab suci, Al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Termasuk kita, semoga. Siapa yang membaca dan mengamalkannya maka ia akan beruntung. Kelak Al-Qur’an akan datang di Hari Kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi orang yang rajin membacanya. Begitu para guru mengajarkan kepada kita. Dengan keterangan itu, kita tentu saja tidak harus berkutat dengan hanya membaca tiga surah itu saja. Alangkah baiknya seluruh isi alquran kita baca, berualng-ulang dan berulang sambil memahami maknanya. Dengan itu harapan wafat dengan husunul khotimah, insyaallah bisa.***

29 Jan 2022

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (3)

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (3)


Bagian 3 Jalan Jalan Bersama Bu Jusmin

Oleh Dra. Hj. Yulita Muaz

Pagi pagi kami udah bangun. Langsung mandi. Setelah semuanya siap kami menuju restoran hotel. Di restoran ternyata sudah ramai para tamu yang makan. Kami pun mengambil makanan sesuai selera dan menu yang tersedia. Buat kami, satu hal yang melegakan adalah karena di situ ada ditulis halal. Bali dengan mayoritas non muslim tentu saja mesti menjadi perhatian untuk menentukan makanan. Sebagai seorang muslim ini penting.

Kuperhatikan orang yang ada banyak bule. Rombongan tourist dari China, Jepang , Korea dan Hongkong, ada juga rombongan dari Singapura. Suamiku  nampaknya asyik berbicara dengan turis wanita asal Singapura. Ehem. 

Ketika mengambil makanan, aku melihat seorang yang memakai cadar berdiri di sampingku. Kuperhatikan wajahnya, rupanya orang Indonesia. Dia berdua dengan suaminya ke Bali. Sepertinya hanya aku dan dialah yang memakai baju muslim di situ. Aku kebetulan tengah memakai jilbab panjang dan dia pakai cadar. 

Sehabis sarapan, suami siap siap  berangkat untuk mengikuti rapat dengan temannya pada tempat yang berbeda. Sebelum berangkat ke Bali suamiku dan temannya sudah janjian duluan, untuk membawa isteri dan anak jalan-jalan ke Bali. Aku diperkenalkan oleh suamiku dengan istri teman suamiku. Ternyata namanya Bu Jusmin. Orangnya cantik. Mirip Erni Johan, penyanyi tempo dulu itu, kataku dalam hati.

Setelah beres semua aku  telp bli, "Hallo, bli," kataku. "Bisa ngantar kami jalan-jalan?"
"Maaf ya, Bu, saya tak bisa ngantar Ibu, kami masih dalam suasana hari raya Galungan," katanya. "Tapi Ibu tak usah khawatir , nanti teman saya jemput Ibu ke hotel, ibu tunggu aja di situ," kata bli.

Setelah menunggu berapa saat taxi pun datang. Aku bersama Bu Jusmi dan anak anak langsung naik taxi. Objek yang kami tuju adalah "Sacred Monkey Fores Ubud Bali." Objek wisata ini adalah sebuah kawasan hutan lindung yang sangat asri dan luas. Di dalamnya terdapat pura tempat yang sakral bagi masyarakat Bali. 


Daya tarik utama dari objek ini adalah terdapatnya ratusan kera abu-abu berekor panjang. Menyaksikannya berlompat dari satu dahan ke dahan lainnya adalah satu pemandangan yang menyenangkan. Kami menelusuri jalan yang ada di kawasan hutan lindung.  Di sepanjang jalan banyak terdapat pohon-pohon besar dan usianya sudah ratusan tahun. Pohon-pohon itu banyak ditumbuhi lumut. 

Jalan-jalan yang terbuat dari semen juga ditumbuhi lumut. Di sini juga terdapat patung patung kera, patung ular besar-besar sehingga membuat suasana agak menyeramkan. Kera-kera bergerombolan bermain dengan anak anaknya, melompat berlari bergantung di pohon pohon, bermain di jalan jalan semen. Tapi kera ini tidak mengganggu pengunjung. Petugas selalu mengingat kan kepada orang " yang ada disitu, jangan ditatap mata kera. 

Turis-turis bule banyak ke sini. Aku melihat serombongan turis asal Inggris, mereka bermain dengan kera. Ada yang dipangku, ada yang ditarok di bahu dan ada juga di atas kepala. Aku berpikir kenapa kera ini begitu jinak? Kami dekati turis itu. Oh, ternyata terlebih dahulu kera itu dibacakan mantera mantera oleh si pawang kera. Kami pun foto bersama dengan si bule.

Kami melanjutkan  perjalanan mengelilingi kawasan hutan lindung. Aku dan anakku bisa berfoto dengan kera dengan jarak agak jauh. Bu Jusmin dan anaknya juga berfoto dengan kera. Kami foto bersama sebagai kenang-kenanga berjalan-jalan ke Bali. Itulah. perjalananku di kawasan hutan lindung, "Sacred Monkey Fores Ubud Bali" yang cukup terkenal itu. (bersambung)

28 Jan 2022

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (2)

Diajak Suami Jalan-jalan ke Bali (2)


Bagian 2  Menuju Hotel

Oleh Dra. Hj. Yulita Muaz

Setelah puas berfoto dan menikmati keindahan bandara, suamiku langsung memesan taxi bandara. Kami menuju hotel Ramada Bali Sunsed Road, hotel bintang empat bertaraf international. Lokasinya di jalan Sunset Road Kabupaten Badung, Bali. Di Bali memang banyak terdapat hotel bertaraf internasional. Banyak turis-turis manca negara berkunjung ke daerah ini. Di Bali, hotel hotelnya tidak terlalu tinggi seperti yang terdapat di Jakarta dan kota Batam. Kebanyakan hotelnya tingkat empat atau tingkat tujuh. 

Tiba-tiba teringat kampung halamanku, kota Padang. Di sini hotelnya tidak begitu tinggi. Oh, ya baru aku tahu, Bali dan kota Padang langsung berhadapan dengan samudera Indonesia. Di sini terdapat pertemuan dua lempeng yaitu lempeng Indo Australia dan lempeng Ero Asia. Pada pertemuan lempeng ini sering terjadi tabrakan lempeng yang menimbulkan gempa bumi. Daerahnya dikenal dengan daerah rawan bencana (gempa). 

Disepanjang jalan,  banyak berjejer  jualan makanan-makanan. Aku hanya bisa memandang jualan yang dijajakan itu. "Oh, ada bule jualan pakai gerobak," kataku heran. Dari atas mobil kulihat bule itu sangat cekatan menjajakan jualannya. Suasana tampak ramai dan banyak orang yang lagi menyantap makanan yang ada di situ.

Kuperhatikan mobil-mobil yang melintasi jalan. Mobil itu dihiasi dengan bunga. Kuberanikan bertanya kepada Blii --pengganti panggilan abang-- si sopir taxi. "Bli, kenapa  mobil-mobil di sini dihiasi dengan bunga?" tanyaku. 

"Oh, itu Buk? Sekarang lagi merayakan hari raya Galungan katanya. Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari menurut perhitunga kelender Bali." Pembicaraan terus belanjut. "Bli, besok bisa tak ngantar kami jalan-jalan? Kami mau melihat keindahan alam daerah Bali," tanyaku menambahkan.

Kemudian bli mengasih no hendponnya. "Besok kalau ibu mau pergi hubungi saya," kata bli. Mobil terus meluncur menuju hotel. Sepanjang jalan banyak masyarakat Bali memakai baju putih putih. Tak terasa kamipun sudah sampai di hotel. Kami pun lansung melangkahkan kaki naik tangga menuju lobi. Di kiri-kanan pintu lobi terletak payung warna merah dan patung.  Ciri khas Bali. 
 
Walaupun hotel itu kepunyaan (milik) orang asing, penataannya tidak meninggalkan nuansa Bali. Cepat kami menuju kamar untuk beristirahat. Dan karena satu harian menempuh perjalanan cukup jauh, perutpun terasa lapar. Kami harus mencari nasi Padang. Di sini sangat sulit mencari rumah makan nasi Padang.

Suamiku pun keluar mencari nasi Padang. Setelah menunggu cukup lama baru suamiku kembali. "Percaya, tak?" kata suamiku, "Nasi ini satu bungkus harganya tiga ratus ribu." 
 
"Masa iya?" kataku heran. Lalu suamiku menjelaskan lebih jelas. Karena hari sudah larut malam, nasi Padang hanya ada jual di bandara. Ongkos taxi ke sana sebesar Rp 250.000 dan pulang juga segitu, sedangkan nasinya harganya Rp 50.000 per bungkus. Kamipun makan dengan lahap. "Waahh mahalnya nasi Padang di Bali," gumamku. Akhirnya kami istirahat menunggu pagi. (bersambung)

20 Jan 2022

Ketika Tenaga Honorer Harus Dihapus

Ketika Tenaga Honorer Harus Dihapus


TENTU berita ini tidak menyenangkan bagi para honorer. Mereka yang selama ini telah memberikan segala kemampuan dan kemauannya dalam tugas akan sangat terpukul. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Cahyo Kumolo sudah sering menyatakan ini. Terakhir dia mengatakan pada hari Jumat (14/01/2022) lalu ketika membicarakan  pengintegrasian Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Seperti diberitakan situs hajinews.id hari Senin (17/01/2022) dalam judul Siap-siap! Tenaga Honorer Segera Dihapus dikatakan oleh Cahyo Kumolo bahwa hanya akan ada dua jenis pegawai di instansi pemerintahan, yakni pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Jadi, memang tidak ada istilah honorer.

Sesungguhnya penjelasan Menpan RB itu sesuai dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah lama disahkan dan akan berlaku paling lambat pada 2023. Sesuai dengan Undang-undang ASN itulah Pak Menteri mengulangtegaskan. Paling lambat pada tahun 2023 status pegawai pada instansi pemerintah hanya ada dua pilihan, yaitu PNS atau PPPK. 

Pertanyaan kita, akan kemana para honorer yang selama ini sudah mengabdi berpuluh tahun tapi tidak pernah atau belum bisa menembus status PNS dan sekarang ada tawaran ke PPPK. Ternyata tidak hanya menjadi PNS yang super sulit, untuk menembus status PPPK juga tidak semuanya berhasil. Masih sangat banyak para honorer di lembaga Pemerintah, baik guru maupun non guru yang saat ini masih bekerja. Dibayar oleh Pemerintah (baik Pusat, Provinsi atau Kabupaten) mereka masih menyandarkan hidupnya dari honor atas pekerjaan mereka.

Seperti sudah sama-sama kita ketahui, setelah berlakunya Undang-undang PNS (ASN) itu pemerintah sudah berulang-ulang mengatakan kepada pegawai (PNS/ Honorer) bahwa segera menyiapkan diri untuk menjadi ASN atau ke PPPK seseuai formasi dan persyaratan yang sudah ditentukan. Artinya jika tiba waktunya, hanya ada dua pegawai saja, maka yang tidak lolos menjadi ASN atau PPPK otomatis akan berhenti atau diberhentikan. Inilah maksud dihapus. Hilang dengan sendirinya karena memang tidak ada lagi istilah itu.***

14 Jan 2022

Cintaku, Cintamu, Cinta Kita

Cintaku, Cintamu, Cinta Kita


BAHWA Allah, Tuhan kita mencintai kita dan segala makhluk yang ada dapat kita simpulkan dari kalimat yang selalu dan harus tetap kita baca ketika akan memulai beraktivitas, bismillahirohmanirrohiim. Maknanya, Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang artinya lebih dari sekadar kasih dan sayang. Sudah 'maha' yang bermkan sangat atau besar sekali kasih dan sayang-Nya. 
 
Kalimat 'bismillahi' ini pasti dan akan selalu kita temukan dalam kitab suci, Al Quran. Kita pastikan bahwa kalimat itu menjadi bukti bahwa Allah memiliki cinta yang sangat besar kepada kita, hamba-Nya. Bahkan kepada semua makhluk-Nya. Satu hal sudah kita pahami, Allah mencintai kita. Sangat, sangat mencintai kita.

Lalu, bagaimana dengan cinta kita kepada-Nya? Cintamu, cintaku, cinta kita, kata anak-anak muda dalam kesehariannya. Artinya, cinta pasti tidak bisa hanya dari satu sisi saja. Jika hanya satu sisi, hanya cinta Allah saja yang ada, bermakna cinta Allah ‘bertepuk sebelah tangan,’ kepada hamba-Nya. Ketika dia satu pihak merasa hanya gila cinta sendiri sementara pihak lainnya tidak, itulah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Sedihnya.
 
Jika Allah sudah nyata mencintai kita, lalu bagaimana caranya kita mencintai Allah? Kata Allah “Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.” Itu firman-Nya yang dapat menjadi pedoman kita dalam mencintai Allah. Cinta kita, cinta Allah akan bersatu ketika kita benar-beanr mencintai Allah.

Kita sebagai hambanya, hanya bisa berusaha untuk menguatkan hati agar bisa mencintai Allah. Salah satu usaha itu adalah dengan berikhtiar mendekatinya sekaligus mengikutinya. Itu artinya firman Allah yang mewajibkan kita untuk mematuhinya adalah menjadi kunci. Kata Allah, "Hai orang beriman, patuhlah kepada Allah, dan patuhlah kepada Rasul-Nya," hendaklah kita buktikan. Dengan pembuktian itulah kita sudah berusaha mencintai Allah. 
 
Lalu apa realisasi patuh kepada Allah? Adalah dengan melaksanakan segala peruntah dan meninggalkan segala larangan-Nya. Kewajiban-kewajiban yang sudah ditentukan hendaklah kita laksanakan. Begitu pula sebaliknya, larangan-larangan-Nya kita tinggalkan. Itulah bukti dan realsiasi cinta kepada Allah. Dan di situlah cintaku, cintamu dan cinta kita akan terlaksana. Semoga.***