Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan

26 Jan 2023

Kapolres AKBP Ryky Berkunjung ke Kantor MUI Kabupaten Karimun

Kapolres AKBP Ryky Berkunjung ke Kantor MUI Kabupaten Karimun


ADALAH satu kebanggaan tersendiri bagi pengurus MUI Kabupaten Karimun, Kamis (26/01/2023) ini mendapat kunjungan silaturrahim dari Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Karimun. Rombongan berjumlah 10-an orang itu langsung dipimpin oleh Kepala Kepolisian Resort Karimun yang baru saja menduduki jabatan tertinggi di Mapolres Karimun, AKBP Ryky Widya Muharam. 

Sesungguhnya secara hukum kepengurusan MUI Kabupaten Karimun masa bakti 2022-2027, ini sudah terbentuk dengan keluarnya SK (Surat Keputusan) MUI Provinsi Kepri Nomor Kep-006/DP-P-V/I/2023 tanggal 05 Januari 2023 tentang Pengukuhan Susunan dan Personalia DP (Harian) MUI Kabupaten Karimun 2022-2027 serta SK Pengurus MUI Kabupaten Karimun Nomor 01/DP-P-V-II/XII/2022 tanggal 26 Dewember 2022. Meskipun begitu sampai saat ini belum dikukuhkan atau dilantik oleh pejabat berwewenang. Bagaimanapun tentu saja keberadaannya sudah sah. Sudah pula dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sambil menunggu pengukuhan.

Kepengurusan di bawah Ketua Umum Drs. H. Afrizal, MMPd, ini terasa beruntung. Pada hari Kamis (26/01/2023) sudah mendapat kunjungan silaturrahim dari orang terttinggi di jajaran kepolisian Kabupaten Karimun. Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Karimun, AKBP Ryky Widya Muharam yang juga baru saja menjabat sebagai Kapolres Karimun menggantikan AKBP Pantoni, sudah menyempatkan untuk berkunjung ke Kantor MUI Kabupaten Karimun.

Pak Kapolres hadir dalam jumlah rombongan yang lumayan ramai karena dia mengajak serta semua Kepal Satuan yang ada di jajaran Mapolres Karimun. Ada Kasat Intel, Kasat Bimas, Kasat Reskrim dan beberapa lagi. Ditambah Kepolsek Meral, lokasi Kantor MUI dan beberapa orang anggota polisi Polres Karimun mereka hadir cukup ramai. "Inilah kunjungan silaturrahim pertama saya di kabupaten. Saya belum berkesempatan berjumpa Bupati, Dandim, Danlanal dan pejabat tingkat kabupaten lainnya." Begitu Pak Ryky dalam sambutan silaturrahimnya di hadapan pengurus MUI.

Dari jajaran MUI yang menyambut antara lain, Ketua Umum MUI, Drs. H. Afrizal didampingi Wakil Ketua Umum dan tiga orang Ketua (I, II dan III). Ada juga Sekretaris Umum dan salah seorang sekretaris lainnya. Tampak semua yang hadir memenuhi kursi yang mengelilingi ruang rapat Kantor MUI.

Baik Ketua MUI maupun dari kepolisan, kedua pihak sepakat untuk selalu menjaga fungsi dan tugas masing-masing untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat Kabupaten Karimun. Polisi akan bekerja dari tugas dan fungsinya sebagai aparat keamanan sementara MUI akan mengayomi umat (Islam) untuk selalu hidup nyaman dan tentram, khususnya di sisi keagamaan. Dengan kehidupan beragama yang nyaman akan membuat setiap orang merasa aman di kabupaten ini. Demikian keduanya berharap.***


21 Jan 2023

Catatan TOT Fasda Kepri di Hotel Golden Bay

Catatan TOT Fasda Kepri di Hotel Golden Bay


BERTEMPAT di meeting rom lantai 6 Hotel Golden Bay, Batam hari Jumat (20/01/2023) sore telah dilaksanakan (dibuka) kegiatan TOT (Training of Trainer) Fasda (Fasilitator Daerah) Literasi Kepri. Kegiatan dilaksanakan oleh IPPL (Ikatan Pendidik, Penggiat Literasi) Daerah Provinsi Kepri. Akan berlangsung selama tiga hari ke depan, Fasda diikuti oleh 31 orang penulis dan penggiat literasi Kepri yang tergabung dalam komunitas Media Guru Indonesia (MGI). 

Ketua IPPL Kepri, Erman Zarudin saat menyampaikan pidato pengantar menjelaskan bahwa TOT Fasda ini dimaksudkan untuk mempersiapkan para penulis MGI yang akan membantu para penulis lain di daerah ini dalam literasi. Selain para penulis Kepri hadir juga pada Fasda III Kepri ini teman-teman penulis dan penggiat literasi dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Fasda III Kepri ini merupakan kelanjutan Fasda I dan II yang sudah dilaksanakan di Yogyakarta dan Bukittinggi. 

Adapun narasumber pada kegiatan TOT Fasda III ini adalah Mohammad Ihsan (CEO MGI), Eko (Pemred MGI) didampingi Mas Yasin dan Mas Roi. Semuanya adalah pejabat di MGI Pusat. Sementara para peserta berasal dari kabupaten/ kota se-Provinsi Kepri. Kata Pak Erman, pesertanya dari Lingga, Bintan, Karimun dan Kota Batam sendiri. "Mereka yang hadir ini adalah mereka yang telah terseleksi secara alami karena sebenarnya ramai yang tadinya terdaftar tapi ramai juga tidak hadir di ruang ini. Demikian dia menjelaskan di depan peserta TOT hari pertama ini.

Kegiatan pertama sore Jumat adalah pengarahan awal oleh Mas Eko (narasumber) dan Pak Erman selaku penanggung jawab kegiatan. Kegiatan sore Jumat ini semacam acara pembukaan. Mas Eko langsung memandu kegiatan awal ini dengan menyampaikan beberapa penjelasan tentang pentingnya Fasda. "Kita akan berkesempatan membantu rekan-rekan lainnya dalam hal praktik literasi dan mengembangkannya di lingkungan kita," kata Mas Eko dalam penjelasan awalnya.

Sementara Pak Erman pada kesempatan itu mengingatkan betapa kondisi wilayah Kepri yang terdiri dari banyak pula, ini perlu diantisipasi dengan ketersediaan para penulis yang dapat menjadi fasilitator bagi teman-teman dalam menggiatkan literasi. Itu jika kita tetap berkomitmen untuk mengembangkan literasi di daerah kita ini. Maka perlu Fasda ini kita lakukan untuk tersedianya Fasda di setiap daerah yang berjauhan ini. Dengan begitu perkembangan literasi di daerah Kepri ini dapat terus berjalan.
Rencana kegiatan TOT Fasda akan berlangsung hingga hari Ahad (22/01/2023) lusa. Selanjutnya, sebagian peserta TOT Fasda dan narasumber akan melaksanakan wisata literasi ke Singapura. Hal penting dalam kegiata ini adalah reuni dari para penulis di MGI yang sejak tahun 2017 sudah memulai berkegiatan di komunitas MGI.***

13 Jan 2023

Hujan Lebat Tiba-tiba Berhenti, Karena Doa Pak Khotib? Ah!

Hujan Lebat Tiba-tiba Berhenti, Karena Doa Pak Khotib? Ah!

SAMPAI bulan Desember sejak bulan September di setiap tahun selalu dikatakan sebagai bulan-bulan musim hujan. Begitu selalu dikatakan. Di kampung tertentu sampai menyebut bulan-bulan itu sebagai bulan ember. Maksudnya berjejernya ember-ember kosong di bawah cucuran atap untuk menampung air hujan. Lalu air itu dikumpulkan ke drum atau bak tertentu yang disebut juga dengan istilah kulah. Inilah musim orang kampung ini mengumpulkan air karena memang tidak mudah mendapatkan air bersih.

Tahun ini sesungguhnya bulan Desember sudah lewat. Sudah memasuki pekan kedua di bulan Januari, saat ini. Seharusnya hujan sudah reda. Mestinya sudah selesai musimnya. Lagi pula ada juga pendapat kalau sudah menjelang hari raya China atau Imlek cuaca akan mulai panas. Tidak akan ada hujan lagi. Inipun sudah berdasar kebiasaan yang dihafal daerah ini.

Nyatanya, dalam sepekan ini sudah tiga kali hujan turun. Selalu pula siang. Sebelum hujan hari Jumat ini, dua hari lalu juga hujan turun. Sangat lebat. Dalam setengah jam hujan mencurah dari langit membuat perumahan yang tidak jauh dari tempat saya digenangi air. Tidak lama, dalam satu jam saja sudah surut. Tapi hujan sendiri hanya dalam setengah jam sebelum berhenti.

Hari Jumat ini hujan tiba-tiba turun lagi. Sedikit membuat heran karena sedari pagi hingga azan salat Jumat matahari begitu garang. Panasnya sangat terik dan menyengat. Tidak ada tanda-tnada akan hujan. Mendung sedikitpun tidak kelihatan. Siapa sangka akan turun hujan?

Pada saat khatib berkhutbah, itulah tiba-tiba hujan menderu. Tidak diketahui kapan langit mendungnya karena orang (laki-laki) berada di dalam masjid. Sangat lebat. Pasti terbayang juga oleh jamaah, khususnya yang bertempat tinggal di perumahan itu akan kebanjiran lagi. Khatib terus berkhutbah dan jamaah sebagian mungkin gelisah karena suara khatibnya tidak seberapa jelas.

Selesai khutbah menjelang kumandang iqomah, akan salat hujannya reda. Benar-benar reda. Tidak ada lagi rintik sekalipun. Seperti tidak pernah ada hujan. Selama salat, iman dengan nyaman membaca fatihah dan ayat-ayat karena makmum pasti nyaman juga mendengar bacaannya yang begitu fasih. Hingga salam, masjid senyap saja. Hanya terdengar suara lato-lato dari jauh.

Sejenak setelah salat, sebagian jamaah duduk berkumpul di sayap kanan masjid itu. Pengurus masjid menyediakan minuman dan kue-mue ala kadarnya. Kabarnya kebiasaan ini sudah lama dilakukan pengurus. Jamaah yang tidak langsung pulang ke rumah dapat menikmati minuman dan kue-mue itu. Dan satu hal yang tiba-tiba muncul dalam dialog sesama jamaah itu adalah bahwa hujan tadi berhenti tiba-tiba karena doa-doa khatib saat dia berkhutbah. Ah, ada-ada saja.***


10 Jan 2023

Buya Sinambela: Tiga Kelompok Masuk Neraka dari Empat kelompok yang Ada

Buya Sinambela: Tiga Kelompok Masuk Neraka dari Empat kelompok yang Ada

 

PADA pertemuan bulanan IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Karimun hari Ahad (08/01/2023) lalu juga dilaksanakan tausiah agama yang disampaikan oleh Buya Abadul Wahab Sinambela, Sebagaimana pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, acara Pertemuan Bulanan Haji PD (Pengurus Daerah) IPHI Kabupaten Karimun selain dimaksudkan sebagai ajang silaturrahim antara sesama anggota IPHI juga untuk menambah ilmu dan wawasan keagamaan. Salah satunya dengan mengundang penceramah untuk memberikan tausiah. Dengan begitu tujuan IPHI untuk mewujudkan haji mabrur sepanjang hayat dapat diwujudkan.

Pada pertemuan awal tahun ini Buya Sinambela yang sering memberikan ceramah pada kegiatan IPHI memberikan tausiah dengan tema Keyakinan dalam Bertauhid yang membahas topik qodho dan qodar. "Akidah hendaklah dimulai dari tauhid karena tauhid itulah akidah itu sendiri," jelasnya. Buya memberikan penekanan tentang pentingnya memahami dan menghayati akidah yang benar sesuai ulama ahlussunnah waljamaah.

Kata buya, ada empat kemungkinan keyakinan atau i'tikad manusia berkaitan qodho dan qodar. "Dari empat keyakinan atau i'tikad itu hanya satu yang diterima, tiga lainnya akan masuk neraka," tegasnya. Lalu Sinambela bertanya, apa yang empat itu? Satu, meyakini satu kejadian itu semata-mata hanya kejadian tanpa ada sangkut-pautnya dengan Tuhan. Dia mencotohkan, itiqod kepada api dengan tabiatnya bisa membuat hangus dengan sendirinya; lalu contoh lainnya, pisau mempunyai tabiat membuat luka. Keyakinannya mutlak kekuatan api atau pisau semata. Kata Sinambela, keyakinan seperti ini kategorinya kafir.

Kedua, meyakini ada campur tangan Allah di atas kekuatan api atau pisah. Keykainan ini menganggap api memang bisa menghanguskan dan pisau bisa melukakan tapi Allah yang mengizinkan. Kata buya, sikap seperti ini disebut fasiq yaitu orang yang direndahkan di depan Allah. Sebabnya karena menganggap api membuat hangus dan pisau membuat luka meskipun diyakini pula atas izin Allah kepada pisau atau kepada api itu. 

I'tikad atau keyakinan ketiga adalah meyakini bahwa Allah memberikan kekuatan kepada api untuk buat hangus sehingga api itu mutlak berkekuatan untuk membuat hangus atau terbakar. Keyakinan ketiga ini meyakini bahwa api jika membakar mesti membuat hangus. Begitu pula pisau akan membuat luka karena Allah telah memberinya kekuatan untuk itu. Kata buya, sikap seperti ini juga tidak benar dan termasuk kategori fasiq juga. Artinya akan tetap masuk neraka walaupun kemungkinan dengan keimannya dia akan dimasukkan juga ke syurga.

Keyakinan keempat adalah bahwa setiap kejadian itu semata hanya karena Allah. I''tikad ini meyakini bahwa kekuatan api atau kekuatan pisau yang dicontohkan itu bukanlah karena api atau karena pisaunya. "Api menghanguskan adalah karena kekuatan Allah dan pisau membuat luka juga karena Allah. Api dan pisau sama sekali tidak menghanguskan atau tidak melukakan," jelasnya. Dia mencontohkan ketika Ibarahim dilemaprkan ke dalam api oleh Nambrut, apinya tidak membuat Ibrahim terbakar karena Allah tidak membuat api itu berkekuatan membakar. 

Sikap keempat inilah yang benar dan sesuai dengan konsep tauhid ulama ahlussunnah waljamaah. Inilah yang dikatakan sebagai akidah yang benar, akidatunnajiah. Dan keyakinan terakhir ini pula yang akan diterima dan orangnya akan dimasukkan ke dalam syurga. Segalanya karena Allah, hanya Allah memilih waktu dan tempatnya untuk memberikan kekuatan itu. Jadi, itu semata Allah sendiri, tidak ada unsur lain dalam kekuatan itu. Buya mengingatkan kembali bahwa qodho itu adalah ketentuan sebelum terjadi sedangkan taqdir adalah ketentuan sudah terjadi. Begitulah kita mengimani qodho dan qadar, katanya mengakhiri tausiah.*** (Catatan M. Rasyid Nur)

9 Jan 2023

Pertemuan Bulanan IPHI Kabupaten Diisi Tausiah Buya Sinambela

Pertemuan Bulanan IPHI Kabupaten Diisi Tausiah Buya Sinambela


INILAH pertemuan pertama kegiatan Pertemuan Bulanan IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Karimun pada tahun 2023. Pengurus Daerah (PD) IPHI Kabupaten Karimun telah menyusun jadwal pertemuan bulanan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sudah ditetapkan bahwa setiap hari Ahad di pekan kedua dilaksanakan pertemuan. Ahad (08/01/2023) ini adalah pertemuan pembuka untuk tahun baru 2023 ini.

Pelaksana pertemuan bulanan IPHI untuk awal tahun ini adalah Pengurus Cabang (PC) IPHI Kecamatan Karimun. Tentang pelaksana atau tuan rumah sebagai penanggung jawab pelaksana selalu digilirkan antara PC IPHI yang ada di Pulau Karimun, PC IPHI Karimun, Meral, Tebing dan Meral Barat.

Prosesi acara diawali dengan tampilan solawat oleh Tim Solawat MTP IPHI Kabupaten Karimun yang dipimpin oleh Hj. Hairiyah. Acara kedua pembacaan ayat-ayat suci Alquran yang dikumandangkan oleh salah seorang anggota IPHI Kecamatan Karimun. Selanjutnya penyampaian sekapur sirih dari Ketua PC IPHI Kecamatan Karimun. Ketua IPHI Kecamatan Karimun dalam pidato sekapur sirihnya mengucapkan terima kasih kepada PD IPHI karena telah memberi kepercayaan sebagai pelaksana.

Pidato kedua adalah sambutan dari Ketua PD IPHI Karimu, H. Haris Fadillah. Pak Haris dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada PC IPHI Karimun selaku tuan rumah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua anggota IPHI yang berkesempatan hadir dalam acara ini.

Acara terakhir adalah tausiah agama sekaligus doa yang disampaikan oleh Buya Abdul Wahab Sinambela. Buya Wahab menyampaikan tausiah dengan materi tauhid menurut Ahlussunnah Walajmaah. Dengan rinci dia menjelaskan bagaimana akidah tauhid orang ahlussunnah walajmaaah.***

8 Jan 2023

Family Gathering YDM dan Grup Berjalan Lancar

Family Gathering YDM dan Grup Berjalan Lancar


SEJATINYA kegiatan family gathering Yayasan Darul Mukmin (YDM) dan Grup, ini dilaksanakan di akhir tahun 2022. Program ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan di satiap akhir tahun. Sebagai acara keluarga, para guru dan pegawai di YDM dan Grup seharusnya membawa keluarga. Namun untuk family gathering tahun 2022 hanya untuk seluruh karyawan (guru dan pegawai) saja.

Bertempat di Pantai Ketam, Kecamatan Tebing kegiatan family gathering YDM dan Grup tahun ini dilaksanakan di awal tahun 2023, tepatnya pada hari Sabtu (07/01/2023) kemarin. Seluruh guru dan pegawai dari setiap unit yang ada di YDM dan Grup ikut bersama ke pantai yang indah itu.

Pimpinan rombongan, Noor Famayani yang sehari-hari menjabat Manajer SDM, Pendidikan dan Pengembangan Alquran menjelaskan bahwa untuk tahun ini hanya para guru dan pegawai saja yang mengikuti kegiatan. Dikatakannya juga bahwa sejak covid-19 inilah pertama kali kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan.

Berangkat dari kompleks YDM menggunakan empat buah bus khas Karimun (bus kayu) pukul 07.15 rombongan selamat sampai di lokasi pantai kurang lebih setengah jam berikutnya. Kegiatan pertama adalah berkumpul dan membuat kelompok sebanyak empat kelompok. Lalu semua guru dan pegawai duduk rapi dengan cara 'belepak' di pantai yang putih itu.

Sebelum acara spesial bergembira dengan beberapa permainan, acara diawali dengan acara khusus, perpisahan antara guru/ pegawai dengan Direktur YDM, M. Rasyid Nur yang tidak lagi melanjutkan tugas dan tanggung jawab sebagai direktur di yayasan yang sudah diembannya selama kurang-lebih empat tahun.

Dibuka oleh dua orang pembawa acara, acaranya diawali dengan pembacaan alquran dan doa. Selanjutnya laporan oleh Ketua Panitia Family Gathering, Edi dan dilanjutkan dengan sambutan dari Manajer SDM, Pendidikan dan Pengembangan Alquran Noor Famayani.

Acara selanjutnya sambutan perpisahan dari Direktur YDM dan ditutup dengan penyerahan tanda cendra mata dari unit-unit yang ada di YDM dan Grup kepada Direktur. Selanjutnya berfoto bersama. Selanjutnya acara family gathering dilanjutkan dengan berbagai permainan yang diikuti oleh seluruh guru dan pegawai yang ada di YDM dan Grup. Secara keseluruhan acara ini berjalan dengan baik dan lancar.***.

3 Jan 2023

Rapat Gabungan Pertama dan Terakhir (H3,03012022)

Rapat Gabungan Pertama dan Terakhir (H3,03012022)


Catatan M. Rasyid Nur
SETELAH hari Senin kemarin saya menjelaskan posisi saya yang tidak lagi mengemban amanah sebagai direktur di YDM kepada teman-teman di Manajemen YDM saya juga harus menjelaskan hal yang sama kepada rekan-rekan Kepala Sekolah. Salah satu keputusan rapat kami itu adalah melaksanakan rapat Leader yang biasanya dilaksanakan satu bulan satu kali. Setiap awal bulan atau pekan pertama setiap bulan. Januari memang belum ada rapatnya.

Rapat Leader bulan Januari 2023 ini disepakati, salah satu agendanya adalah penjelasan dari Direktur YDM perihal tidak dilanjutkannya tugas dan tanggung jawab direktur mulai tahun 2023. Ini hanya agenda tambahan. Agenda pokoknya adalah tentang PPDB 2023/2024 dan informasi masuk awal sekolah dari para Kepala Sekolah.

Syahdan, hari ini, Selasa (03/01/2023) sesuai undangan via WA Grup diadakan rapat. Inilah rapat gabungan pertama antara Manajeman YDM dengan Pimpinan Unit yang sudah menjadi agenda rutin setiap waktu yang ditetantukan. Rapat ini adalah rapat pertama leader di YDM dan Grup yang saya ikuti dalam posisi masih Direktur YDM karena memang belum ada surat berhenti secara resmi dari yayasan.

Rapat dimulai pukul 08.30. Saya sendiri belum ikut sejak menit awal karena kebetulan pagi itu saya ada urusan ke Bank. Para Kepala Sekolah (TK, SD dan SMP) bersama staf manajemen yayasan meneruskan rapat terlebih dahulu dengan agenda PPDB dan Laporan Awal Masuk sekolah itu. Setelah hampir satu jam rapat berlangsung, saya sampai di ruang rapat. Saya menyimak jalannya rapat. Saat itu sedang berlangsung laporan masing-masing Kepala Sekolah perihal keadaan sekolahnya.

Sejenak berikutnya, setelah agenda awal itu selesai, baru kesempatan saya menyampaikan informasi perihal status saya setelah penjelasan dari Pembina YDM hari Jumat lalu itu. Dalam penjelasan saya, saya mengatakan bahwa rapat pertama gabungan leadeer dan manajemen, ini sekaligus sebagai rapat terakhir saya bersama semua pimpina unit karena saya tidak lagi memperpanjang pelaksanaan tugas dan fungsi saya sebagai Direktur YDM sebagaimana selama ini saya emban. Artinya, saya tidak akan berada lagi di sini pada rapat-rapat selanjutnya. Rapat rutin ini akan terus dilaksanakan karena sudah menjadi sistem yang disepakati selama saya memimpin di sini.

Kepala TK, SD dan SMP saya perhatikan rada terkejut juga mendengar penjelasan saya. Entahlah, apakah mereka sebenarnya sudah mengetahui sebelum saya menjelaskannya atau belum. Saya sendiri menjelaskannya dengan mimik biasa-biasa saja. Apalagi penjelasan hari ini adalah penjelasan kedua di depan staf manajemen secara resmi. Bahkan sudah untuk ketiga jika penjelasan tak resmi di hari Jumat itu juga dihitung. Jadi, saya tidak lagi merasa ganjil atau sedih menjelaskannya. Dan saya juga berharap mereka tidak perlu sedih atau merasakan perasaan tertentu selain perasaan biasa-biasa saja.

Hal-hal penting yang saya sampaikan antara lain, berterima kasih sudah bekerja sama selama dalam kepemimpinan saya, kurang lebih empat tahun jika itu dihitung sejak awal saya bergabung. Jika dihitung sejak saya ditunjuk sebagai PLH Yayasan dan Direktur (Yayasan) itu berarti sudah hampir dua tahun. SK Pembina yang menunjuk saya sebagai direktur itu terhitung sejak Juni 2020. Itulah sebabnya saya menghitungnya sudah kurang-lebih dua tahun.

Saya juga minta maaf kepada semuanya, guru dan siswa serta karyawan lainnya, meskipun hanya diwakili oleh Kepala Sekolah dalam rapat ini. Saya minta para Kepala Sekolah menyampaikannya kepada para guru yang di unit masing-masing. Selain itu saya juga menegaskan kembali bahwa saya meskipun sudah tidak bersama secara resmi (struktur) namun saya berjanji untuk tetap memberikan apa yang bisa saya berikan sesuai keadaanya. Saya tegaskan bahwa paradigma baru --berhenti tanpa kesan jelek-- akan saya buktikan. Saya akan buktikan itu dengan tetap mengajak siapa saja untuk bersama memajukan YDM.***

2 Jan 2023

Rapat Pertama dan Terakhir (Catatan H2,02012023)

Rapat Pertama dan Terakhir (Catatan H2,02012023)


Catatan M. Rasyid Nur
SETELAH hari Jumat (30/12/2022) lalu, dalam ngobrol antara saya dengan Pembina YDM (Yayasan Darul Mukmin), Pak Hasbi, belyau menyatakan bahwa untuk ke depan (2023) dan seterusnya saya tidak lagi diperpanjang tugas dan tanggung jawab yang selama ini diberikan, maka saya memahami bahwa terhitung hari itu tugas dan tanggung jawab saya di YDM sudah berakhir. Artinya, saya tidak lagi bertuags di YDM terhitung sejak dia menyatakan itu. 

Saya menyatakan memahami dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan selama kurang lebih empat tahun (sejak 2018) saya bersama mengelola yayasan miliknya. Dengan menyatakan meminta maaf atas ketidaksesuaian harapan belyau dengan kenyataan menurut penilaian belyau saya sekaligus menyatakan bahwa saya tetap akan membantu atau memberikan kontribusi sesuai kemampuan dan kesempatan serta permintaan. Artinya, jika ada yang ditanyakan ke saya perihal YDM dan semua lembaga di bawahnya, saya akan menjawab. Jika dia meminta bantu dan saya mampu serta awa waktu maka saya akan berikan dan melakukan.

Setelah pertemuan itu, saya memang langsung menyampaikan ke teman-teman di Manajemen YDM --ke Bu Fama, Zaini dan Rohmat Ponco-- atas apa yang disampaikan Pembina YDM itu. Hanya saja penyampaian pada kesempatan pertama ini sifatnya belum resmi. Saya katakan, bahwa hari Senin (02/01/2023) saya akan sampaikan secara dinas di ruang kerja. Untuk itu, akan ada rapat manajemen sebagaimana ketika saya masih resmi bersama. Dan pada rapat ini saya juga meminta, untuk diadakan rapat manajemen bersama pimpinan unit untuk saya menyampaikan juga secara resmi informasi ini.

Hari ini, Senin (02/01/2023) adalah hari pertama amsuk sekolah setelah libur semester ganjil. Setelah penerimaan rapor. Karyawan yayasan sesungguhnya tidak libur. Dan hari ini hanyalah hari pertama masuk bersama masuknya guru dan siswa di sekolah-sekolah di bawah YDM. Sesuai penjelasan saya hari Jumat lalu bahwa pada hari ini akan diadakan rapat terbatas di manajemen yayasan. Saya, selaku Direktur dan Bu Fama serta Zaini selaku manajer. Ditambah Mas Rohmat Ponco selaku Kepala Sekretariat YDM. 

Inilah rapat pertama sekaligus akan menjadi rapat terakhir kami selaku anggota manajemen YDM sebagaimana selama ini. Agenda pokok rapat ini hanya mengulangsampaikan perihal tidak akan bersamanya saya lagi dengan teman-teman manajemen. Seperti sudah saya sampaikan hari Jumat lalu itu bahwa Pembina sudah menyatakan tidak dilanjutkannya tugas dan tanggung jawab saya selaku Direktur YDM.

Saya berusaha setegar hati dalam menyampaikannya. Saya tidak tahu apakah saya benar-benar tegar terlihat oleh Bu Fama, Zaini atau Ponco. Yang pasti saya menjelaskan bagaimana selanjutnya tuags dan tanggung jawab yang akan saya tinggalkan. Saya hanya bisa mengatakan bahwa sebelum Pembina YDM menunjuk orang lain sebagai pengemban tuags ini maka itu secara hirarki sementara menjadi tanggung jawab Bu Fama. Begitu saya mengeaskan.

"Laksanakanlah tugas dan tanggung jawab ini dengan baik. Bahu-membahu bertiga dan dengan lainnya yang ada keterkaitan dengan tanggung jawab ini. Dengan enam tugas pokok seorang direktur di YDM, kiranya Bu Fama dan kawan-kawan mampu memikulnya." Begitu saya menjelaskan. Sekaligus saya katakan bahwa saya akan buktikan bahwa saya tetap akan membantu dari luar jika dibutuhkan untuk itu. Tidak boleh ada dendam dan sakit hati dalam proses berhentinya saya ini. Inilah paradigma baru kita di YDM. Setiap yang berhenti dari YDM, tidak harus meninggalkan atau membawa kesan jelek sehingga merusak nama sekolah.

Rapat manajemen ini terkesan tidak formal karena kami duduk melingkari meja kerja direktur. Tidak pada meja yang biasa dipakai untuk rapat. Mereka bertiga saya lihat terbawa perasaan juga dari penjelasan saya. Bahkan Bu Fama mengeluarkan air mata juga ketika dia meminta kesempatan berbicara meninggapi penjelasan saya. Saya berdoa, semoga DM tetap bertahan dalam posisi sebagai sekolah terbaik di daerah ini.***

1 Jan 2023

Nimbrung Reuni Isteri (Catatan H1,01012023)

Nimbrung Reuni Isteri (Catatan H1,01012023)


CATATAN pertama di hari pertama --Ahad, 01/01/2023-- ini adalah tentang keikutsertaan saya pada reuni isteri saya, Siti Nurbaya dengan teman-temannya sesama siswa/siswi SMP Negeri 1 Meral. Konon, mereka masuk dan sama-sama SMP pada tahun 1984/1985. Menamatkan di sekolah yang sama pada TP1986/1987. Saat ini masing-masing sudah berkarier dan bertempat tinggal di berbagai daerah. Termasuk di sebagiannya di Jogjakarta.

Sebenarnya saya tidak ingin ikut bersama dalam acara ini. Saya sangat memahami, kalau namanya acara reunian itu akan lebih nyaman dan lebih enak jika yang hadir benar-benar sesama teman saja. Kata sebagian besar, tidak enak kalau adda orang lain di dalamnya. Lalu suami atau isteri, bagaimana? Bukankah semuanya sudah tua-tua dan berumah tangga? 

Dalam reuni, memang lazimnya tidak diikutkan. Namun karena isteri saya tidak bisa naik kendaraan sendiri, sementara kegaiatnnya cukup jauh dari rumah, diapun mengajak saya ikut. Bahkan kami membawa cucu bungsu, Caca. Lagi pula, kata isteri saya tidak ada teman-temannya yang menjemputnya ke rumah. Ya, jadinya sopir pribadi yang menjadi andalan. 

Di tempat acara, syukurnya, kebetulan pula salah seorang temannya, Reni juga membawa serta suami bahkan anaknya juga. Saya pun tidak merasa bersalah ikut nimbrung dalam kegiatan yang sering terkesan sangat privasi kelompok ini. Malah, saya diminta mereka untuk memimpin doa sebagai acara awalnya.

Dilaksanakan di lokasi kebun Syamsuardi, salah seorang temannya itu, kegiatan dimulai sekitar pukul 11.30. Rencana undangannya sendiri sesungguhnya pukul 10.00 siang itu. Namun karena kebanyakan anggota reuni belum familiar dengan lokasi ini maka beberapa orang rada tersesat. Banyak yang mengaku tidak tahu lokasi acara. Kami pun memerlukan beberapa kali telponan dengan anggota lainnya untuk memastikan lokasi. Kebun Syamsuardi itu terletak tidak jauh dari lokasi Kantor/ asrama Brimob Polres Karimun.

Acara awal yang mereka lakukan adalah melihat-lihat kebun dan tempat memelihara ikan di danau ujung kebun itu. Lalu berkumpul di gubuk beratap daun rumbia yang nyaman. Setelah dibuka Syamsuardi sebagai tuan rumah, dia meminta saya membaca doa. "Kebetulan ada ustaz bersama kita," katanya sambil memandang isteri saya, Siti Nurbaya.

Saya tidak menolak permintaan memimpin doa itu. Saya memandu dengan doa yang singkat saja. Intinya mohon acaranya berjalan lancar, mohon kesehatan untuk semua anggota dan keluarga sert  beberapa permintaan lainnya. Setelah acara doa, ada kumandang lagu dengan musik karoukean. Saya menikmati lagu-lagu yang dibawakan oleh beberapa orang. 

Setelah itu istirahat sebentar untuk makan siang. Lalu solat zuhur. Kami solat di rumah panggung yang ternyata sudah diset menjadi musolla. Ada mhirabnya. Ada juga sajadahnya. Kami solat berjamaah. Tentu saja saya kembali diminta menjadi imamnya. Tidak masalah.

Setelah solat, mereka bernyanyi lagi. Lagu-lagu irama Melayu klasik mereka bawakan. Ternyata diantara mereka memiliki talenta bernyanyi dengan baik. Saya suka mendengarnya. Saya lihat mereka juga mengumpulkan sumbangan. Kabarnya setelah acara ini mereka akan mengunjungi seorang teman yang sakit. Tidak lama, saya dan isteri serta cucu pamit duluan pulang ke rumah. Sepertinya mereka yang belum pulang akan melanjutkan kegiatan reuninya.***

31 Des 2022

Catatan Hari Terakhir di Tahun 2022

Catatan Hari Terakhir di Tahun 2022


INILAH catatan hari terakhir tahun 2022. Sabtu, ujung pekan terakhir sekaligus hari terakhir di bulan Desember 2022, 31 Desember 2022. Besoknya, hari pertama di tahun baru, 2023. Catatan singkat ini ditulis untuk mengingatkan diri sendiri dan siapa pun membaca ini. Tahun memang akan terus berganti mengikuti pergantian jam, hari, pekan dan bulan. Akan kembali seperti awal, memulai dari Januari lagi.

Sore, bakda asar kami, maksudnya saya, isteri dan anak-cucu di sini (Wonosari) bersama keluarga isteri, emak dan anak-menantu serta cucunya (Kampung Bukit, Bukit Tembak dan Pelipit) sepakat mengisi waktu terakhir ini untuk berjalan sore. JJS, alias jalan-jalan sore. Kami sepakat mengunjungi jembatan kuning Karimun yang belakangan menjadi salah satu tujuan hiburan masyarakat di kota ini.

Selesai asar, itu kami bergerak dari Wonosari ke Kampung Bukit. Menjemput Ibu Mertua alias Ibunda isteri saya, Zuhrijah. Ikut serta anaknya yang bungsu atau adik isteri saya, Desi serta tiga anaknya. Kami terus menuju Coastal Area. Keluarga yang lain, Ani (adik isteri saya yang lain) bersama suami dan dua anaknya menggunakan mobil sendiri. Begitu juga Zahar (satu lagi adik isteri saya) bersama isteri dan satu orang anaknya.

Kami bertemu di lokasi Jembatan Kuning, lokasi ujung Jalan Coastal Area. Setelah dicat kembali jembatan yang menghubungkan daratan tepi laut di Kecamatan Tebing itu kini dia kelihatan lebih cantik. Asri. Jalan dari bawah ke atasnya pun sudah diaspal. Sempurnalah harapan pengunjung jika ingin melewati jalan ke atas jembatan itu menggunakan mobil atau berjalan kaki. Jalannya sudah rapi.

Kami berhenti di bagian awal kami sampai. Tidak naik ke atas badan/ jalan di jembatan. Kebetulan begitu ramai pengunjung di hari terakhir tahun berjalan ini. Kami melihat, sebagian pengunjung ini tidak hanya sekadar berkunjung sore menjelang magrib. Mereka ada yang sudah memasang tenda. Seolah mengkapling lokasi di tepi laut itu untuk bermalam.

Saya sempat bertanya kepada salah seorang pengunjung yang mobilnya dilengkapi alat-alat musik. Musiknya dengan pengeras suara juga sudah disetel sejak kami belum sampai. Di sekeliling mobilnya juga dipasang tali --warna merah/ putih-- sebagai pembatas lokasi dia dan keluarga. "Kami mau sampai subuh, Pak." Begitu dia menjelaskan. Sepertinya ada beberapa keluarga yang akan bermalam di sekitar jembatan itu. Tentu maksudnya menunggu datangnya tahun baru.

Kami anak-beranak dan semua keluarga Bunda Zuhrijah meninggalkan lokasi sebelum magrib tiba. Kami lihat pengunjung kian ramai juga. Kami menuju ke sebuah kedai kopi, Kafe Ucu, di sekitar Rumah Makan Raja Husin. Kami duduk melingkari dua meja yang sudah tersedia. Masing memesan makan dan minuman sesuai selera. Kami juga melaksanakan solat magrib di sini karena waktu magrib sudah masuk.

Setelah makan dan minum sesuai yang kami order masing-masing, menjelang pukul tujuh atau akan masuk waktu isya kami meninggalkan kedai makan-minum itu. Kami kembali ke rumah masing-masing. Begitu saja cara kami menikmati suasana hari terakhir 2022. Tidak ada acara khusus menyambut tahun baru 2023 karena memang tahun ini akan terus begitu. Tidak ada yang istimewa dan baru, sesungguhnya.*** (M. Rasyid Nur)

27 Des 2022

Catatan Festival Gurindam Asean

Catatan Festival Gurindam Asean


SELAMA tiga hari, Jumat-Sabtu-Ahad (16-17-18/12/2022) bertempat di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta dihelat acara hebat, Festival Gurindam Asean Tahun 2022 yang disejalankan dengan Malam Anugerah Perruas dan beberapa acara lainnya. Acaranya sendiri dilaksanakan oleh Perruas (Perkumpulan Rumah Senin Asnur) Jakarta bersama para anggota Perruas se-Indonesia. 

Beraneka kegiatan dilaksanakan antara lain, Bazar UMKM, Seminar Gurindam se-Asean, Konser Puisi Multimedia dan Pameran Puisi Kataraga serta Malam Anugerah oleh Perruas. Acara Festival Gurindam Kalbu ini adalah puncak kegiatan penyusunan buku Gurindam Kalbu yang ditulis oleh 1.200-an orang penulis gurindam dari beberapa negara. Selain penulis dari Indonesia juga dari Malaysia, Singapura dan Berunai Darussalam. 

Karena jumlahnya yang banyak sekali menjadikan buku ini sebagai buku dengan penulis terbanyak di du dunia hingga saat ini. Oleh MURI (Musium Rekor Dunia Indonesia) buku ini diberi sertifikat Rekor Dunia Muri sebagai buku gurindam terbanyak penulisnya. 

Rangkaian acara malam puncak, diawali dengan tampilan drama tari dan puisi oleh seniman Jakarta. Lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Lagu Mars Perruas, Doa dan Sambutan Ketua Panitia (Dr Tarwiyah Adi). 

Acara selanjutnya sambutan oleh Ketua Perruas Jakarta, Asrizal Nur yang pada koser puisi multi media dia menjadi bintang utamanya. Pesan Ketua Perruas dalam sambutannya antara lain, perinsip gotong royong untuk maju bersama adalah kunci dari kegiatan Perruas. "Meskipun masih minim sponsor (kurang biaya),  namun motivasi para anggota yang kebanyakan adalah guru Indonesia dan anggota dari luar negeri, maka kegiatan ini tetap dapat berjalan dengan sukses." Katanya lagi, "Meski berat tetap dilaksanakan, demi tegaknya budaya, mengangkat sastra adiluhur Gurindam kita."

Pimpinan Perruas itu juga menjelaskan bahwa pada momen festival ini Perruas melahirkan empat prestasi yang belum ada sebelumnya, yaitu berkumadnangnya lagu Mars Gurindam secara resmi, dilaksanakannya Seminar Gurindam yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya. "Kita yakin sekali bahwa tegaknya budaya akan membuat tegaknya bangsa. Maka perlu kita semua menegakkan budaya kita." 

Menurut catatan, Perruas memulai aktivitas budaya sejak tahun 2016 lalu. Perruas sudah melaksaakan menulis pantun dalam Gerakan Guru Asean tahun 2018, dan Gerakan Menulis Pantun Budaya. Asnur berulang menegaskan konsep dan perinsip Perruas yakni, Perruas Memberi Ruang Maju Bersama. Dia mengajak semua pihak untuk bersama Perruas memajukan budaya bangsa.***

21 Des 2022

Pernak Pernik Saat Mengikuti Festival Gurindam Kalbu

Pernak Pernik Saat Mengikuti Festival Gurindam Kalbu


EMPAT hari --16,17,18,19/12/2022-- meninggalkan keluarga karena satu acara di Jakarta, ada banyak kisah yang dapat dicatat di sini. Jumat (16/12/2022) siang bakda jumaatan saya meninggalkan rumah, Wonosari. Berlabuh di Sekupang, Batam meneruskan ke Bandara Hang Nadim untuk meneruskan perjalanan ke Jakarta.

Sudah malam tiba di Jakarta. Teman saya, Om Jay yang saya kontak sebelum naik pesawat Garuda sore itu membantu saya malam pertama di Jakarta. Saya diajak tidur ke rumahnya di Bekasi karena saya memang belum order kamar hotel.

Pagi Sabtu (17/12/2022) kami --saya dan Om Jay-- ke Gedung PGRI. Kata Om Jay ada seorang teman yang juga akan ikut acara Peluncuran Buku Gurindam seperti saya di Taman Ismail Marzuki (TIM). Di Gedung PGRI ternyata ada tiga orang teman. Semuanya akan ikut acara di TIM itu. 

Kami bersama dengan mobil Om Jay ke Hotel Alia (tempat saya akan menginap) dan Hotel Gren Alia tempat sebagian lainnya akan menginap. Karena belum bisa chek in pada jam itu kami hanya menitipkan tas di hotel masing-masing. Lalu kami ke TIM karena rangkaian acara peluncuran sudah dimulai. Mulai hari itu sudah dihelat kegiatan Bazar UMKM.

Malamnya, saya dan beberapa orang teman melihat-lihat pameran Gurindam Kataraga. Lukisan orang dengan tulisan berupa gurindam. Selebihnya dengan kegiatan --bebas-- masing-masing. Dua kegiatan sabagai rangkaian Peluncuran Buku Gurindam Kalbu, bazar dan pameran menjadi objek tumpuan sebagian kami untuk dinikmati selain acara festival Puisi Multi Media yang dibawakan oleh bang Asnur dan kawan-kawan. Sebagian teman-teman istirahat di kamar masing-masing.

Menjelang pukul 10 malam saya kembali ke kamar. Malam ini ada laga final tempat ketiga antara Kroasia melawan Maroko. Saya menyaksikan laga ini dari awal hingga akhir. Saya juga sempat membuat sedikit catatan laga itu. Hari ini lumayan banyak pengalaman selama di sini. 

Pada 18/12/2022 (Ahad malam) adalah puncak acara peluncuran. Malam ini semua peserta tampil dan hadir di ruang Teater Kecil TIM, tenpat dihelatnya Peluncuran Buku Gurindam Kalbu Asean. Acaranya sangat hebat. Spektakuler. Saya mengikuti tidak sampai habis. Saya masih menyukai sepakbola. Malam ini adalah laga final tempat pertama antara Argentina melawan Prancis. Saya pun menyaksikan laga ini dari kick off hingga ditutup dengan tendangan pinalti itu. Sempat juga saya membuat catatan laga itu di blog ini. Dan besoknya peserta pun kembali ke daerah masing-masing. Konon ada yang melanjutkan ke perjalanan lain. Saya dan seorang teman kembali ke Kepri melalui Sukarno Hatta dan Hang Nadim.*** 

20 Des 2022

Setelah Festival Gurindam ASEAN Usai, Peserta pun Bersurai

Setelah Festival Gurindam ASEAN Usai, Peserta pun Bersurai


KEGIATAN Peluncuran Buku Gurindam Kalbu ASEAN dan Festival Gurindam ASEAN sudah berakhir. Ahad (18/12/2022) malam sejak dibuka Jumat (16/12/2022) pagi. Senin (19/12/2022) ini adalah pagi terakhir saya dan beberapa orang rekan-rekan dari Kepri dan provinsi lainnya sarapan pagi di Hotel Alia, Cikini, Jakarta. Tamu-tamu dari luar negeri --Malaysia dan Singapura-- juga akan segera beranjak dari hotel setelah selama tiga hari di sini. Informasinya, satu-dua jam ke depan kami sudah akan meninggalkan tempat ini. bahkan, kononnya sudah ada duluan berangkat sejak paginya.

Dari ngobrol dengan teman-teman dari Provinsi 'Segantang Lada' saya mendapat info kalau sebagian di antara kami akan meninggalkan hotel pada pukul 09.30. Tapi ada juga yang akan pamit pada siang hari ini. Saya sendiri bersama Ainun --dari Kabupaten Karimun, Kepri-- akan meninggalkan hotel pada pukul 10.00. Tiket pesawat kami nanti siang, pukul 14.30, kebetulan dengan pesawat dan waktu penerbangan yang sama

Singkat cerita, kami berdua berangkat ke Bandara Sukarno-Hatta tepat pukul 10.00 pagi. Kami naik gocar dengan menggunakan aplikasi gojek. Itu juga atas saran dan inisasi teman se-daerah. Kurang dari satu jam kami berdua sudah sampai di Bandara. Melalui pintu E2 kami langsung masuk untuk melapor ke bagian konter Lion Air, sesuai tiket.

Meski lumayan panjang waktu menunggu waktu, tidak masalah. Mendingan menunggu dari pada ditunggu atau malah terlambat dan ditinggal pesawat. Itu sikap yang sudah kami pegang. Lumayan lama kami duduk di ruang tunggu, E5 itu. Bahkan ketika diumumkan penerbangan Lion Air JT 378 yang akan kami tumpangi Jakarta-Batam ditunda, kami tetap sabar saja. Tidak ada gunanya 'meropek' kata saya dalam hati. Dan ketika pengumuman dari bandara mengatakan, penumpang diminta masuk pesawat, kamipun masuk tanpa harus mendengus keluh. Kami masuk pesawat bersama ratusan penumpang lainnya. Saya duduk di seat 17C sementara Ainur di seat 17D.

Ketika pesawat mulai bergerak saya melihat jam tangan, pukul 15.18. "Pesawat ini sepertinya mengatur posisi dari tempat parkir awal menuju ujung jalan itu." Demikian kesimpulan dalam hati saya. Entahlah, kalau saya salah. Mesinnya tetap menyala tapi pesawatnya berhenti bergerak setelah beberapa menit berjalan. Ketika pesawat kembali berhenti, saya memandang keluar melalui lobang kaca. Beberapa pesawat saya lihat mendarat di jalan itu. Berarti pesawat kami menunggu giliran setelah pesawat-pesawat itu selesai mendarat.

Beberapa saat berikutnya saya mendengar ada aba-aba di speaker di depan sana. Sepertunya perintah untuk bersiap untuk terbang. Benar saja karena pesawat ini kembali bergerak. Pelan saja menuju jalur tempat terbang itu. Dan tepat pukul 15.33 saya merasakan pesawat ini sudah take off meninggalkan bumi setelah sebelumnya melaju sangat kencang. Kembali saya melihat keluar sana. Kelihatan bumi yang semakin menjauh.***

18 Des 2022

Kroasia dan Maroko Berebut Tempat ke-3 Piala Dunia

Kroasia dan Maroko Berebut Tempat ke-3 Piala Dunia


DI SELA-sela mengikuti kegiatan Peluncuran Buku Gurindam Kalbu di Taman Ismail Marzuki, masih sempat menyaksikan final juara ketiga Piala Dunia Qatar antara Kroasia vs Maroko Sabtu (17/12/2022) malam. Sejak menit awal tersaji saling serang diantara keduanya. Tanda -tanda salah satu jala gol akan koyak sudah tampak. 

Benar saja. Gol pertama lahir dari sedikit kemelut di area gawang Maroko. Dengan dengan sundulan kepala oleh J Givardiol pada menit ke 7 bola bersarang di gawang, 1-0 untuk Koroasia. 
Tapi tidak butuh waktu lama untuk membalas kontan olah Maroko. Cara yang sama, sundulan kepala olah  A. Dari dua menit berikutnya menjadikan skor imbang 1-1. 

Saling serang terus berlanjut. Kegesitan penyerang Kroasia membuahkan hasil. M. Orsic pada menit 42 menghunjamkan bola jauh ke sudut kiri gawang... Setelah membentur tiang bola itu masuk ke gawang dan 2-1 untuk kemenangan Kroasia hingga fluit babak pertama berbunyi.

Pada babak kedua Maroko mengurung lapangan pertahanan Kroasia. Kroasia melayani dengan permainan yang efektif. Sebaliknya serangan Maroko sering tampak terburu-buru. Meskipun peluang menyamakan kedudukan didapatkan, namun tetap gagal menyelesaikan dengan baik.
Hingga babak kedua berakhir, kedudukan 2-1 untuk kemenangan Kroasia tetap bertahan. Kroasia akhirnya membawa hadiah juara tiga ke negaranya.***


15 Des 2022

Maroko Kalah Tetaplah Layak Kepala Tegak

Maroko Kalah Tetaplah Layak Kepala Tegak


INILAH salah satu laga yang mendebarkan sekaligus mengagumkan. Laga antara Prancis vs Maroko di ajang Piala Dunia Qatar, 2022. Pertembungan di waktu sepi, dinihari Kamis (15/12/2022) WIB itu adalah laga babak semifinal kedua setelah Argentina dan Korasia menyelesaikan semifinal pertama satu hari sebelumnya.

Bagi yang menyaksikan siaran langsung terasa begitu memuaskan pertandingan ini. Sedikit lupa rasa mata ngantuk. Ini suguhan permainan kelas atas meskipun Maroko sejak awal dipandang sebagai kesebelasan kelas dua. Faktanya laga ini sangat menghibur dan juga mendebarkan. Terlepas dari kehebatan dan kecerdikan Prancis yang akhirnya memenangkan laga ini dengan skor 2-0 namun sebagian waktu permainan Maroko sanggup mengurung areal pertahanan Prancis. Ancaman demi ancaman disuguhkan Maroko.

Satu pemandangan yang juga menarik adalah ketika kemera menyorot kedua pelatih negara ini. Tampak pelatih Maroko malah lebih enjoy mimik mukanya. Sejatinya dia dalam tekanan karena dalam posisi tertinggal. Namun dia tampaknya begitu tenang. Dia tampak terus memompa semangat pemainnya untuk terus menyerang. Dan pemain-pemain Maroko benar-benar maksimal melakukan perjuangan.

Meskipun akhirnya Maroko tidak mampu tembus hingga ke final, tetaplah para pemain Maroko layak untuk menegakkan kepala. Mereka kalah dengan sangat terhormat. Tidak berhenti berjuang hingga ke menit terakhir. Tambahan enam menit tidak mengubah keadaan. Tapi pandangan kita sebagai pentonton boleh jadi berubah bahwa Maroko bukanlah kesebelasan kelas bawah.***

Juga di mrasyidnur.gurusiana.id

14 Des 2022

Pidato Iftitah Ketua MUI Kabupaten pada Musda MUI ke-5 Tahun 2022

Pidato Iftitah Ketua MUI Kabupaten pada Musda MUI ke-5 Tahun 2022


KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karimun periode 2017-2022, Drs. H. Ihda Rifai  telah menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) selaku pimpinan MUI pada Musda (Musyawarah Daerah) ke-5 MUI Kabupaten Karimun, Rabu (14/12/2022) yang disejalankan dengan Pidato Iftitah Musda V MUI Karimun. Musda yang dihelat di Aula Darunnadhwah, Masjid Agung Kabupaten Karimun, diikuti pengurus MUI Kabupaten Karimun masa bakti 2017-2022 serta perwakilan MUI Kecamatan se-Kabupaten Karimun. Ikut juga sebagai peserta perwakilan Ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU dan beberapa perwakilan lainnya.

Pidato Iftitah Ketua MUI diawali dengan mengutip ayat alquran yang artinya, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama.” (QS. Fathir [35]:28) serta “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan dan janganlah kamu bercerai berai.”(QS. Ali Imran [3]: 103) Kholif Ihda Rifai menegaskan bahwa Ulama adalah Pewaris Para Nabi akan senantiasa mendekatkan dirinya kepada Allah sekaligus mengingatkan untuk konsisten berpegang kepada ketentuan (agama) Allah. 

Ulama Indonesia menyadari keberadaannya sebagai ahli waris para nabi (waratsatul anbiya), pelayan umat (khadimul ummah), dan penerus misi yang diemban Rasulullah, Muhammad Saw. Sebagai waratsatul anbiya‟, Ulama Indonesia menyadari, kewajiban untuk menegakkan kebenaran dan keadilan dengan cara yang baik dan terpuji. Oleh karena itu, kepemimpinan umat Islam yang bersifat kolektif merupakan kewajiban (ijab al-imamah) dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (khair al-ummah), yang menekankan nilai-nilai persamaan (al-musawah), keadilan (al-„adalah) dan demokrasi (syura). 

Ulama Indonesia menyadari peran dan fungsinya sebagai pemimpin umat harus lebih ditingkatkan, sehingga mampu mengarahkan dan mengawal umat Islam dalam menanamkan aqidah Islamiyah, membimbing umat dalam menjalankan ibadat, menuntun umat dalam mengembangkan akhlakul karimah agar terwujud masyarakat yang berkualitas (khair ummah). 
Peran MUI berfungsi: 
a. Sebagai wadah musyawarah para ulama, zuama dan cendekiawan muslim dalam mengayomi umat dan mengembangkan kehidupan yang Islami; 
b. Sebagai wadah silaturahim para ulama, zuama dan cendekiawan muslim untuk mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam dan menggalang ukhuwah Islamiyah; 
c. Sebagai wadah untuk menggalang ukhuwah Islamiyah; 
d. Sebagai wadah yang mewakili umat Islam dalam hubungan antar umat beragama, untuk menggalang ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah; 
e. Sebagai pemberi fatwa (mufti) kepada umat Islam, negara dan pemerintah, baik diminta maupun tidak diminta. 
f. Sebagai penjaga akidah umat dari penyesatan dan pemurtadan. 

MUI ada adalah untuk tujuan mewujudkan masyarakat yang terbaik (khaira ummah), negara yang aman, damai, adil dan makmur rohaniah dan jasmaniah yang diridhai Allah SWT (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur). Untuk mencapai tujuan ini, MUI melaksanakan usaha-usaha, antara lain: 
a. Memberikan nasihat amar ma’ruf nahi munkar, kebijakan penyelenggaraan dakwah kepada umat dengan bijak dan santun agar terwujud masyarakat yang terbaik yang diridhai oleh Allah SWT. 
b. Merumuskan pola hubungan keumatan dan kebangsaan agar terwujud ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa. 
c. Memberikan peringatan, nasehat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan kepada masyarakat dan pemerintah dengan bijak (hikmah) dan menyejukkan. 
d. Menjadi mediator dan fasilitator antar ulama dan umara atau antar umara dan ulama. 
e. Merumuskan pola hubungan keumatan yang memungkinkan terwujudnya ukhuwah Islamiyah dan kerukunan antar umat beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa. 
f. Menjadi penghubung antara ulama dan umara (pemerintah) dan penerjemah timbal balik antara pemerintah dan umat guna mencapai masyarakat terbaik (khaira ummah) yang diridhai Allah SWT (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur) 
g. Meningkatkan hubungan serta kerjasama antara organisasi, lembaga Islam dan cendekiawan muslim, serta menciptakan program-program bersama untuk kepentingan umat. 
h. Usaha/kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan organisasi. 

Selama Periode kepengurusan 2017 – 2022, MUI Kabupaten Karimun selalu bersinergi bersama Ormas, OKP dan Pemerintah Daerah. Hal ini tidak terlepas dari tujuan dan fungsi MUI itu sendiri, sehingga dalam menjalankan Program MUI Karimun selalu mengarah kepada yang menyentuh keummatan, terutama pada saat musibah wabah Pandemi Covid 19 di tahun 2019-2021. 

Pak Kholif juga menguraikan bantuan hibah Pemda dan penggunaannya selama di bawah kepemimpinannya. Bantuan hibah itu digunakan untuk kegiatan yang sudah terporgram pada setiap komisi yang ada. Adapun program dari komisi-komisi yang ada di kepengurusan MUI adalah, antara lain, Program Kegiatan Komisi 1. Isbath Nikah; 2. Bahtsul Masail (Komisi Fatwa) 3. Dialog Interaktif bersama K.H. Idrus Ramli (Komisi Fatwa dan Dakwah) 4. Pendistribusian Sapi/Qurban (Komisi Ukhuwah Islamiyah) 5. Pembinaan Muallaf (Komisi Dakwah) 

Program lainnya, 6. Kajian Dhuhur bulan Ramadhan (Komisi Dakwah) 7. Dakwah melalui Radio Azam FM (Komisi Dakwah) 8. Dakwah On line/Live Streaming (Komisi Dakwah) 9. Penyelenggaraan Jenazah/Fardhu Kifayah (Komisi Pendidikan dan Kaderisasi) 10. Bimbingan dan Sosialiasi Produk Halal dan Pembinaan UKM (Komisi Pemberdayaan Ekonomi umat) 11. Koordinasi dan Silaturrahmi Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda bersama MUI (Komisi Kerukunan Umat beragama) 12. Bimbingan dalam mewujudkan Keluarga Bahagia (Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga Sakinah) 

Kegiatan lainnya, 13. Pembinaan Pra Nikah (Komisi Pemberdayaan Perempuan) 14. Web Site MUI (Komisi Infokom) 15. Sosialisasi dan Tata Cara Berperkara (Komisi Hukum) 16. Pembentukan Lembaga Bantuan Hukum MUI (Komisi Hukum) 17. Dialog dan Bincang santai seputar Pengadilan, Pengacara dan Notaris (Komisi Hukum) 18. Pembinaan Tilawah (Komisi Seni Budaya Islam) 
Selain dari Pemda Karimun, MUI juga mendapatkan bantuan dari Provinsi berupa Pembangunan Sekretariat MUI. Demikian pidato Ketua MUI Karimun periode 2017-2022.***
Ketika Messi Haru Saat Argentina Tembus Final Piala Dunia

Ketika Messi Haru Saat Argentina Tembus Final Piala Dunia


MENYAKSIKAN laga semifinal antara Argentina melawan Kroasia sendiri di rumah memang terasa sepi. Kebetulan dini hari Rabu (14/12/2022) ini tayangan siaran langsung di televisi cukup terang. Saya tidak memaksa keluar rumah untuk nobar dengan teman-teman penggila bola lainnya. Saya bangun sebelum pukul 02.00 sesuai jadwal dibantu alarm android. Artinya menyaksikan laga ini scak kick off.

Meskipun saya ingin ada kejutan lagi seperti Kroasia menjinakkan Brazil, sebelumnya, namun saya meyakini kalau pemenangnya adalah Argentina. Seperti banyak diulas pengamat bahwa Kesebelesan Negeri Tango jauh lebih tinggi urutannya di sepakbola dunia berbanding Kroasia. Jadi, saya tetap memprediksi kalau pemenang laga tengah malam ini adalah Argentina.

Akhirnya sepertoi sudah kita ketahui sejak dini hari ini, Argentina sukses melumat penakluk Brazil itu dengan angka telak, 3-0. Sebegitu hebatnya kemenangan ini sampai sebuah media online mengatakan kalau Messi begitu haru dan seolah tidak bisa berbicara menerima kemenangan ini. Tribun menulis, "Keberhasilan Timnas Argentina menembus laga final Piala Dunia 2022 membuat Lionel Messi 'speechless'." Ini dimaklumi karena Messi adalah andalan Argentina yang belum juga bisa membawa kesebelasannya menjadi juara dunia. Akankah tahun ini?

Gol-gol Argentina dicetak oleh Lonel Messi sendiri pada awal laga melalui titik pinalti. Lalu Julian Alvarez melengkapi dua gol lagi di babak pertama dan babak kedua. Kalau pemain-pemain Argentina melakukan selebrasi pada akhir pertandingan semifinal ini begitu antusias, itu semua dapat dimaklumi. Argentina saat ini benar-benar menikmati kemenangan ini. Sudah terbayang, inilah tahun 'bertuah' bagi Tango untuk membawa piala itu ke Argentina.

Siapapun lawannya di final, apakah Prancis atau Maroko yang bentrok Kamis (15/12/2022) dini hari nanti bagi Messi dan kawan-kawan tidak menjadi soal. Messi memang menyadari kalau Prancis sebagai juara bertahan lebih diunggulkan sejak awal bermulanya Piala Dunia 2022 ini. Tapi pasti Messi dan timnya akan membuktikan nanti di final.

Satu hal yang istimewa bagi Messi pribadi adalah bahwa satu golnya lewat titik penalti itu membuat mantan pemain Barcelona itu telah mengukir rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Argentina di Piala Dunia. Seperti kita tahu, dengan membukukan 11 gol, itu melewati sudah cukup rekor yang sebelumnya digepang Gabriel Batistuta dengan 10 gol keramatnya dalam rentang cukup lama. Tidak berlebihan kalau Messi begitu haru dan menikmati kemenangan ini.

Mengutip komentar Messi di Tribun, "Saya tidak bisa banyak berkata-kata. Saya juga tidak tahu apakah ini Piala Dunia terbaik saya atau tidak. Saya sangat menikmati ini sejak lama. Kami yakin bahwa kelompok ini akan melakukannya. Kami tahu siapa kami dan kami meminta orang-orang untuk percaya pada kami." Sangat bijak bahasa Messi. Sebagai penggila Argentina pasti juga sangat berbahagia dengan kemenangan ini. Siapakah peraih tropi emas di Piala Dunia Qatar 2022 ini? Argentinakah atau antara Prancis dan Maroko? Kita tunggu laganya.***

11 Des 2022

Maroko 'Balekkampongkan' Portugal Lebih Awal

Maroko 'Balekkampongkan' Portugal Lebih Awal


TIDAK salah, jika ada komentar, 'Maroko balekkampongkan Portugal lebih awal'. Apalagi jika kesal pada Portugal. Minimal lebih awal, maksudnya berbanding Maroko sendiri. Kesebelasan Benua Afrika itu membuat prustasi para pemain Portugal setelah berhasil menyarangkan si kulit bundar ke jala Portugal. Komentar ini setidak-tidaknya dilontarkan teman saya saat kami nonton bareng (nobar) di salah satu kedai kopi/ warung makan (sate) Gunung Tigo, Jalan Raja Usman, Karimun.

Malam ini, Sabtu (10/12/2022) adalah kedua kali saya nobar di luar rumah. Inipun dikarenakan kualitas gambar layar kaca di rumah tidak memuaskan. Malam sebelumnya adalah untuk pertama kali, ketika Brazil dipulangkan oleh Kroasia melalui drama adu pinalti. Di nobar inilah hobi menyaksikan laga bola lebih memuaskan. Sekaligus menyimak kenyataan untuk lahirnya tulisan.  Lagi pula di nobar ramai penontonnya.

Sebagaimana sudah kita tahu --yang nobar atau nonton sendiri, tentu-- bahwa Maroko malam ini mengukir sejarah sebagai negara Afrika pertama yang lolos ke babak semifinal Piala Dunia. Maroko mengalahkan Portugal dengan satu gol semata wayang yang begitu menegangkan bagi penonton dan tentu juga bagi kedua kesebelasan selama bermain.

Kita saksikan kedua kesebelasan berusaha saling serang untuk lolos di perempat final ini. Kalau dicatat tidak kurang 11 tembakan Portugal dan sembilan dari Maroko yang mereka lakukan masing-masing. Catatan ini pun bisa kita konfirmasi melalui beberapa catatan berita sejak malam tadi hingga pagi ini. Sebagai tim yang difavoritkan oleh pengamat, Timnas Portugal langsung tampil menekan sejak babak pertama.

Misalnya peluang yang diciptakan di menit ke-5 yang berawal dari tendangan bebas Bruno Fernandes, Joao Felix melepaskan sundulan tepat di depan gawang timnas Maroko. Tapi kiper Maroko, Yassine Bounou, sukses melakukan penyelamatan dan menggagalkan peluang timnas Portugal ini. Lalu dua menit kemudian, Maroko membalas serangan Portugal melalui sepak pojok. Tendangan pojok Hakim Ziyech, oleh Youssef En-Nesyri disundul dan mengancam gawang Portugal.

Saling serang terus berlanjut. Portugal memang  mendominasi jalannya babak pertama dan menekan lini pertahanan Maroko berkali-kali. Di menit ke-31, misalnya kembali Portugal mendapatkan peluang melalui tendangan kaki kanan Joao Felix dari dalam kotak penalti. Masih beruntung Maroko karena Jawad El Yamiq sukses memblok tendangan Felix itu. Dan Maroko terus membalasnya. Kita saksikan di menit ke empat Sofiane Boufal memberikan ancaman itu.

Portugal terus berusaha menekan Maroko untuk mencetak gol pertama pada laga kali ini. Celakanya justeru gawang Portugal yang kebobolan. Itu pada menit ke-42 melalui aksi Youssef En-Nesyri. Dia menerima umpan silang dari Yahia Attiyat-Allah, En-Nesyri melepaskan sundulan dengan lompatan tinggi dari dalam kotak penalti. Si kulit bundar pun masuk dengan mantap, 1-0 untuk Maroko. Inilah catatan penting menjelang berakhirnya babak pertama itu.

Selepas turun minum, Portugal terus berupaya untuk menyamakan kedudukan dan mencetak gol. Itu pasti. Sebagai kesebelasan yang lebih diunggulkan, Portugal tidak ingin dipermalukan sebagaimana dialami Brazil malam sebelumnya. Kita lihat, pelatih Portugal, Fernando Santos, pun menurunkan Cristiano Ronaldo dan Joao Cancelo pada menit ke-51. Nama pertama yang bermain di Liga Inggeris itu memang sudah sangat familiar dengan kita karena prestasinya selama ini. 

Begitu tidak mudahnya menciptakan peluang oleh pertahanan berlapis Maroko. Portugal mencetak peluang pada menit ke-64 melalui Bruno Fernandes yang tetap hanya berupa harapan saja. Gol tidak kunjung nyata dari sekian banyak peluang itu. Begitu juga peluang di menit ke-83 saat Joao Felix melepaskan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti usai menerima umpan dari Cristiano Ronaldo. Lagi-lagi Yassine Bounou, penjaga gawang tampil gemilang di bawah mistar gawangnya. 

Hingga tambahan waktu 8 menit pun gol tidak juga ada. Gol semata wayang itu benar-beanr menjadi penentu untuk berakhirnya perjuangan Portugal menuju semifinal dan final Piala Dunia Qatar 2022. Portugal harus ikhlas 'balek kampong' lebih awal' atas kegigihan dan kegesitan Maroko. Qatar telah menciptakan catatan-catatan hebat dalam helatan Piala Dunia ini.***

6 Des 2022

Pertemuan Haji Terkahir dan Pertama Kelompok Haji 2018 Karimun

Pertemuan Haji Terkahir dan Pertama Kelompok Haji 2018 Karimun


INILAH pertemuan silaturrahim haji terakhir sekaligus pertama dalam Kelompok Haji Angkatan 2018 Karimun. Ahad (04/12/2022) siang menjelang petang di rumah H. Tarmizi. Pertemuan bulanan yang sudah berlangsung selama tiga tahunan sejak pertama kali di tahun 2019 diikuti sebagian besar anggota. Kebetulan beberapa orang anggotanya beralangan. 

Kelompok Silaturrahim Haji Angkatan 2018 beranggota 60-an orang pada mulanya. Saat ini masih eksis 40-an orang. Selama covid 19 merajalela pertemuan rutin bulanan ini memang tidak terlaksana. Sesuai kebijakan pemerintah, tidak diboleh berkumpul saat itu maka pertemuan rutin rumah ke rumah anggota ditiadakan sementara.

Kelompok Haji angkatan 2018 asal Kabupaten Karimun yang kebetulan berdomisili di Pulau Karimun sejak 2019 lalu bersepakat untuk membuat semacam kelompok silaturrahim. Kelompok ini adalah kelompok haji dan keluarga di luar IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) yang di setiap daerah memang sudah ada. Anggota IPHI adalah para haji-hajjah yang secara otomatis menjadi anggotanya sekembali dari haji di Tanah Suci. Sementara kelompok haji ini hanyalah atas dasar kebersamaan selama di Tanah Suci.

Di daerah ini terdapat beberapa kelompok silaturrahim haji yang tujuanya untuk tetap menjalin silaturrahim sesama anggota yang pernah bersama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Masa-masa 40-an hari di Mekkah dan Madinah bukanlah waktu yang sebentar. Suka-duka bersama ketika melaksanakan aktifitas haji telah menyatukan perasaan. Pergi dan pulang ke Nabawi atau Al-Haram selalu bersama. Itulah dasar membuat kelompok silaturrahim ini lahir di Tanah Air, khususnya di kampung sendiri.


Seperti kelompok atau semacam organisasi lainnya, Kelompok Silaturrahim Haji 2018 ini memiliki pengurus. Ada ketua, sekretaris dan bendahara. Awal terbentuk kelompok haji 2018, ketuanya dipercayakan kepada H. Muslim, Sekretarisnya, Hj. Carmita dan bendaharanya, Hj. Hajar. Beberapa kegiatan dilaksanakan, seperti pertemuan bulanan ini. Setiap anggota membayar iuran anggota seabagai uang arisan. Dan setiap pertemuan dicabutlah undi untuk yang menerima uang arisannya.

Setelah berjalan beberapa lama saat ini ketuanya adalah H. Ramli disebabkan H. Muslim berpulang kerahmatullah. H. Ramli sendiri dipilih dan diberi amanah oleh anggota pada pertemuan di rumah salah seorang anggota beberapa bulan yang lalu. Sementara sekretaris dan bendaharanya tetap nama sebelumnya.

Untuk informasi, selain Pak Ketua yang telah 'berangkat' mendahului anggota lainnya, terdapat beberapa orang lainnya yang juga sudah menghadap Allah Swt. Adapun beberapa anggota yang telah berpulang kerahmatullah hingga saat ini antara lain, H. Malik (Ajo Malik), H. Darwis dan isterinya Hj. Latifah. Juga sudah pergi H. M. Tahir dan H. Mhd. Saleh. Melalui tulisan ini, mari kita doakan mereka mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt, amin.

Anggota arisan yang saat ini masih diberi kesempatan bersama bertekad akan meneruskan Kelompok Haji Angkatan 2018 ini sebagai kelompok silaturrahim haji. Pertemuan di rumah Pak H. Tarmizi ini adalah pertemuan terakhir dalam periode pertama sejak dibukan tahun 2019 lalu. Sekaligus pertemuan terakhir ini menjadi pertemuan pertama untuk periode kedua. Semoga saja ke depan tetap lancar dan aman pertemuannya.***

5 Des 2022

Pengalaman: Ketika Kacamata itu Entah Kemana

Pengalaman: Ketika Kacamata itu Entah Kemana


Catatan M. Rasyid Nur

KESIBUKAN hari Senin (05/12/2022) ini lumayan. Keluar rumah setengah tujuh. Seperti hari-hari kerja sebelumnya, mobil diarahkan pertama ke SMA Negeri 2 Karimun. Seperti hari-hari sebelumnya, pertama, mengantar isteri sebagai guru di sekolah yang terletak di Jalan Raja Usman itu. Terkadang bisa ke SDIT Darul Mukmin terlebih dahulu baru ke SLTA ini. Dan sejak cucu kedua --Asyura-- bersekolah di SLB negeri Tanjungbalai Karimun, pagi-pagi begini saya menjadi sopir untuk tiga tujuan.

Hari ini, awal pekan pertama di bulan terakhir tahun ini, setelah tiga orang itu saya antar ke tempat masing-masing, saya kembali ke SDIT Darul Mukmin, tempat cucu pertama --Akiif Fatahillah-- bersekolah. Saya ke kantor yayasan Darul Mukmin, tempat saya saat ini mengabdi sebagai bagian dari Manajemen Yayasan Darul Mukmin.

Tersebab tanggal 8 dan 9 bulan Desember ini akan ada kegiatan Evaluasi Kinerja Manajemen Yayasan, saya dan teman-teman di manajemen sedikiit lebih sibuk dari pada hari-hari sebelumnya. Kami harus menyiapkan segala sesuatunya untuk persiapan kegiatan itu nanti. Maka sekitar pukul 07.30 kami sudah berencana untuk melaksanakan pertemuan koordinasi. Terlaksana pertemuan itu akhirnya sekitar pukul 07.45 disebabkan masing-masing ada kegiatan di jam yang sama.

Setelah pertemuan itu, masing-masing kami melaksaakan tugas sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing. Sebagai orang yang ditakan di sini, saya memberi pengarahan apa yang akan dan harus dilakukan dalam persiapan ini. Pastinya disesuaikan dengan arahan dari KPI (Kualita Pendidikan Indonesia), sebuah lembaga konsultan pendidikan yang sejak beberapa tahun ini menjadi mitra Yayasan Darul Mukmin.

Hingga siang saya tetap sibuk. Lumayan sibuk. Dan ketika kembali sebentar untuk makan siang, saya kembali ke yayasan. Melanjutkan tugas yang masih berkaitan dengan persiapan evaluasi manajemen yang yang direncanakan itu. Kesibukan ini ternyata membuat saya sedikit lalai dan lupa. Saat akan kembali ke rumah sekitar pukul 15.35 saya baru menyadari kalau kacamata saya entah kemana. Saya cari di ruang kerja, di masjid Darul Mukminin (tempat saya berjamah asar) dan di beberapa tempat, termasuk di studio Radio Azam, saya tidak menemukan alat bantu membaca itu.

Hingga saya sampai di rumah dan menjelang magrib saya tetap belum tahu, dimana kacamata itu tercecer. Entah kemana dia tersembunyi. Saat catatan ini --pukul 22.00-- saya buat, saya belum tahu, entah dimana kacamata itu. Saya berharap, besok dia kembali saya temukan.***